Saturday, 14 September 2013
Sinopsis Scandal Episode 6 part 2
Part 1 kemarin berakhir saat Myung Geun meminta Eun Joong menyimpan semua rasa pensaran itu, karena akan lebih baik jika Eun Joong ga menanyakan atau mengetahuinya
Part 2
Tae Ha dan Eun Joong-Bok sedang minum bersama. Eun Joong-Bok bilang kalau Grup Tae Ha sedang berantakan saat ini, apa ayahnya ga apa-apa? Tae Ha menjawab kalau dia baik-baik saja. Apa Eun Joong-Bok khawatir? Eun Joong-Bok membenarkan. Dia sejujurnya khawatir kalau ayahnya akan terluka. Eun Joong-Bok juga bersedia menjadi tameng untuk ayahnya.
Tae Ha menjawab mana ada seorang ayah yang berlindung di balik putranya.
Hwa Young yang akan mengantar cemilan mendengar kata-kata Tae Ha yang bilang kalau Eun Joong-Bok bahkan lebih berharga daripada mimpi-mimpi Tae Ha.
Tae Ha juga bilang kalau dia akan menjadikan Eun Joong-Bok sebagai presiden, dan hal itu membuat Eun Joong-Bok terkejut. Begitu juga Hwa Young.
Tae Ha juga bilang kalau dia membolehkan Eun Joong-Bok menjadi pengacara seperti Hwa Young, bukan tanpa maksud. Dia ingin menjadikan Eun Joong-Bok sebagai presiden negeri ini. Dalamn waktu 15 tahun maka Eun Joong-Bok akan menjadi Presiden Korea.
Semakin terpanalah Eun Joong-Bok.
“Eun Joong..kau adalah mimpi terakhirku.”
Gi Chan terkejut melihat isi USB yang diberikan Myung Geun padanya.
Ternyata TaeHa Grup memberikan banyak hadiah eksklutif ke beberapa orang penting dan berkuasa. Ini pasti sebuah sogokan. Tidak hanya uang, bahkan ada juga hadiah berupa mobil mewah.
Ah Mi yang heran karena Gi Chan berubah sikap, mengira Gi Cha baru saja menonton film porno, sehingga mengunci pintu. Gi Chan hanya menggeleng dan ga ingin menjelaskan yang sebenarnya.
Ah Mi sudah siap untuk marah, tapi dia malah ditinggal Gi Chan yang katanya mau cari udara segar dan menyuruh Ah Mi tidur lebih dulu.
Gi Chan galau dan mengingat kembali kalimat Myung Geun padanya. Dia memang harus menemui langsung Presdir Tae Ha untuk membicarakan ini. Gi Chan pun menggenggam erat USB itu ditangannya.
Saat akan pergi, Gi Chan melihat sepedanya dan melintaslah ide di kepalanya. Dia pun langsung membuka pegangan di sepedanya itu, dan memasukkan USB tersebut ke dalamnya, agar aman. Ini adalah tempat yang ga akan diketahui siapapun.
Ah Mi menghadang jalan Gi Chan dan berkata sebait syair yang membuat Gi Chan tersenyum. Gi Chan meminta maaf atas hal tadi. Dia berjanji ga akan nonton film porno lagi. (Hahaha..kalau nonton ajak Ah Mi aja..*uppss)
Ah Mi berkata mau memaafkan Gi Chan, asal Gi Chan menuliskan nama dengan bokong Gi Chan. Gi Chan pun melakukannya, membuat Ah Mi tertawa. Mereka sama-sama menikmati kebersamaan ini dengan penuh senyum.
Joo Ha sedang terburu-buru karena akan menemui orang penting dari Afrika, saat dia akan menelpon, tiba-tiba Earphone jatuh, membuat Joo Ha mencari-cari di bawah jok mobilnya, saat itulah Joo Ha terkejut karena menabrak sesuatu.
Ternyata mobil Joo Ha menabrak sebuah mobil di depannya, dan karena Joo Ha buru-buru sedang pemilik mobil ga ada, maka Joo Ha hanya menaruh kartu namanya di kaca jendela mobil, itupun dengan tergesa-gesa, sehingga Kartu nama itu jatuh ke jalan.
Ternyata itu adalah mobil Eun Joong. Dia masih sempat melihat kepergian Joo Ha, namun sudah tidak mampu mengejar, karena Joo Ha sudah melajukan kendaraannya dengan cepat.
Rekan kerja Eun Joong marah karena setelah menabrak,pelaku langsung meninggalkan lokasi tanpa bertanggung jawab.Akhrinya mereka mengejar mobil Joo Ha.
Eun Joong dan rekannya sudah memperingatkan agar plat nomor mobil yang dikendarai Joo Ha berhenti, tapi Joo Ha sedang sibuk menelpon dan menanyakan apa tamunya dilayani dengan baik.
Joo Ha ternyata melaju semakin kencang, membuat Eun Joong juga semakin mempercepat mobilnya. Dua mobil itupun kebut-kebutan dijalan.
Ah Mi datang ke firma hukum Cheonhwa, dia berniat melaporkan Eun Joong yang kemarin menabrak gerobaknya dan tidak bertanggung jawab.
Sedang Gi Chan datang ke TaeHa grup dan memberikan sebuah memo pada resepsionis agar memberikan ini pada Tae Ha karena ini menyangkut nasibnya Tae Ha. Ada Kang Ho yang tanpa sengaja mendengar itu dan terkejut.
Ah Mi berhasil bertemu dengan Eun Joong-Bok dan melaporkan semua kejadian yang dialaminya kemarin. Dia bilang kalau detektif kan pentungan masyarakat. Eun Joong-Bok tertawa dan membenarkan kalimat Ah Mi yang harusnya bukang pentungan, tapi tongkat.
Sambil menjelaskan insiden yang dialaminya, Ah Mi jelas ga ketinggalan mencicipi sajian yang ada di meja. (Bawaan bayi yaa..*alasaan ah..bilang aja doyan..)
Ah Mi juga bilang kalau detektif itu mengancamnya. Dia akan dilaporkan ke kantor camat karena menghalangi tugas polisi dan menyebabkan penjahat kabur.
Ah Mi bahkan dengan tanpa malu meminta tambahan jus jeruk lagi pada Eun Joong-Bok. Dia beralasan kalau ada bayi yang menggemaskan dalam perutnya yang selalu saja minta makan. (Itu kamunya juga kalii yang mau…^^)
Saat Eun Joong-Bok menyiapkan jus jeruk,sekretaris Wang Ji Woon datang dan berkata kalau dia sudah dapat informasi yang Eun Joong-Bok minta. Dia bilang kalau faks yang diterima ibu Eun Joong-Bok adalah dari seniman yang melukis untuk Agen Polisi Nasional. Sekretaris Wang juga bilang kalau faks itu dikirim dari kantor anak hilang kepolisian Jong Ro. (Lah itu kan tempatnya Eun Joong.)
Eun Joong-Bok jelas merasa aneh dengan ini.
Siapa yang dicari ibunya?
Tae Ha geram mendengar laporan Gi Chan yang bahkan menyuruhnya menghancurkan struktur yang ada sekarang jika ternyata memang membahayakan dan baru membangunnya kembali. Gi Chan tidak tahu memang ekspresi kesal Tae Ha, karena Tae Ha duduk membelakanginya.
Tae Ha kemudian mendekati Gi Chan dan bertanya apa ada orang lain yang tahu? Gi Chan menjawab belum ada, hanya dia yang tahu tentang ini. Tae Ha dengan kedok baiknya berkata kalau dia akan menangani itu, membuat Gi Chan tersenyum senang dan bahkan membungkuk mengucapkan terima kasih pada Tae Ha.
Tae Ha meminta daftar yang dipegang Gi Chan saat ini, namun Gi Chan tidak bodoh dia menjawab kalau daftar itu akan dia berikan jika Tae Ha sudah menyelesaikan semua.
Mobil Joo Ha berhenti di Bandara dan tentu saja Eun Joong serta rekannya juga berhenti disana dan langsung berpencar mencari Joo Ha.Walau kaki rekan Eun Joong terbalut perban tapi dia masih terlihat gesit dalam bergerak.
Eun Joong masih mengitari tempat itu dan belum menemukan keberadaan Joo Ha.
Sedang Joo Ha, sudah siap menyambut tamu penting, yang semuanya berkulit hitam. Saat itulah Eun Joong melihat Joo Ha dan dia pun mendekat. Lalu tanpa basa-basi Eun Joong langsung memborgol tangan Joo Ha di depan tamu pentingnya, membuat Joo Ha heran dan tentu kesal. Eun Joong juga menjelaskan siapa dirinya dan kedudukannya, serta atas alasan apa Joo Ha ditangkap saat ini.
Staf Joo Ha mengingatkan Eun Joong agar tidak seperti ini dan bertanya apa Eun Joong ga tahu siapa yang saat ini ditangkap Eun Joong? Eun Joong mana peduli dan bahkan mengancam mereka yang menghalanginya.
Joo Ha akhirnya meminta agar staf nya melanjutkan acara sesuai jadwal dan jangan sampai gagal, biar dia yang mengurus masalah ini.
Sebelum melangkah pergi dengan Eun Joong, Joo Ha berkata “jangan menyesal nanti, kalau kau tidak membuka borgolku sekarang, maka kau bisa kehilangan pekerjaanmu.”
Eun Joong ga takut dan menjawab sambil menarik Joo Ha pergi “Ayo hilangkan pekerjaanku.”
Hwa Young baru keluar dari ruang psikiater di sebuah rumah sakit, dan ternyata di sana juga ada Myung Geun, yang akan menebus obat.
Saat itulah Myung Geun yang akan berbalik pulang setelah obatanya dibeli melihat Hwa Young, dan merasa mengenal wajah Hwa Young, walau sedikit samar-samar. Tapi kemudian Myung Geun teringat jika wanita ini adalah ibu Eun Joong. Dia hadir saat dikantor polisi, dimana Tae Ha berkata yakin jika dialah penculik Eun Joong.
Tae Ha yang sangat kesal karena datangnya Gi Chan memanggil Joo Pil dan menunjukkan memo yang ditulis Gi Chan. Ternyata berisi daftar dari beberapa orang yang sudah disogoknya. Tae Ha meledak seperti bom di depan Joo Pil. Dan Joo Pil meminta maaf serta berkata kalau dia pantas mati. Dia bahkan berlutut di hadapan Tae Ha dan bilang kalau dia akan menangani Gi Chan dengan tangannya sendiri, jika tidak maka dia akan menggigit lidahnya sampai dia mati. Jika dia harus membunuh Gi Chan maka akan dia lakukan juga.
Tae Ha bilang kalau dia sudah menyuruh Kang Ho untuk itu, Joo Pil hanya perlu menarik Gi Chan menjadi orang yang berpihak padanya, atau buat Gi Chan menjadi seseorang yang tidak akan membuatnya khawatir lagi. Joo Pil menjawab agar Tae Ha tenang saja, dia akan membereskan semuanya.
Hwa Young yang akan pulang setelah menebus obat, melihat anak kecil berlari-lari sampai sepatu anak itu terlepas.
Hwa Young lalu mengambil sepatu itu dan memasangkannya pada si anak kecil yang ternyata bernama Oh Tae Yang.
Hwa Young juga berpesan agar Tae Yang ga memisahkan diri dari ibunya di tempat sebesar ini. Hwa Young bertanya apa Tae Yang bisa jika berpisah dengan ibunya? Tae Yang menjawab tidak.
Ternyata Myung Geun dari tadi mengikuti Hwa Young, dan melihat Hwa Young dari kejauhan. Saat Hwa Young beranjak pergi, dia tidak sadar obat yang ditebusnya tadi tertinggal, saat dia focus memasangkan sepatu Tae Yang. Myung Geun mengambil dan membaca obat itu.
Di kantor polisi Joo Ha hanya diam tanpa mau bicara sepatah katapun. Eun Joong bertanya nama Joo Ha, dan Joo Ha memandang kesal pada Eun Joong.
Tak lama kemudian Eun Joong-Bok datang dan meminta Eun Joong berhenti membentak kakaknya. Eun Joong-Bok langsung mengeluarkan kartu identitasnya.
Dengan ramah Eun Joong-Bok mengulurkan tangan dan menyebutkan namanya. Eun Joong berdiri dan membalas uluran tangan Eun Joong-Bok sambil juga menyebutkan namanya. Mereka berdua jelas sama-sama terpana dengan kemiripan nama mereka.
Tapi sedetik kemudian Eun Joong-Bok langsung teringat laporan Ah Mi terkait detektif yang dari kepolisian Jong Ro dan bernama Ha Eun Joong.
Eun Joong yang melihat Eun Joong-Bok diam bertanya apa Eun Joong-Bok kenal dia. Eun Joong-Bok menjawab iya, dan berkata kalau ini adalah sebuah kebetulan, karena dia yakin akan bertemu dengan Eun Joong, tapi ga menyangka kalau secepat ini bertemunya.
Eun Joong ga peduli, dan akan melanjutkan interogasinya.
Hwa Young sampai di kantornya tanpa menyadari obatnya yang hilang, dia mengambil kembali sketsa kemungkinan wajah Eun Joong, diusia sekarang.
Tiba-tiba intercom di kantornya berbunyi kalau ada yang ingin bertemu dengannya, tapi bukan untuk konsultasi, melainkan untuk memberikan sesuatu padanya. Hwa Young mempersilakan tamu itu masuk.
Myung Geun masuk, tapi sepertinya Hwa Young ga ingat dengan Myung Geun sehingga bertanya apa ini pertama kalinya mereka bertemu?
Myung Geun tidak menjawab dan langsung berkata niatnya datang ke kantor Hwa Young.
Hwa Young semakin terkejut dan bertanya apa karena obat ini, Myung Geun jadi mengikutinya dari RS sampai ke kantornya ini?
Myung Geun menjawab kalau dia berfikir Hwa Young akan sulit tidur tanpa obat ini, makanya dia memutuskan akan memberikannya pada Hwa Young.
Saat menaruh obat itu di meja, tanpa sadar mata Myung Geun menatap skesta wajah Eun Joong. Tentu Myung Geun mengenali wajah itu, Itu adalah wajah putranya.
Hwa Young yang tahu arah pandang Myung Geun, langsung menutup sketsa wajah itu.
Di luar kantor Hwa Young, Myung Geun masih syok mendapati bahwa selama ini Hwa Young masih mencari putranya. Padahal dia ingat betul sudah ada Eun Joong di rumah Tae Ha waktu itu.
Lalu kenapa Hwa Young masih mencari Eun Joong?
KOMENTAR :
Lucu banget waktu Gi Chan nulis nama pake bokongnya sendiri, dan aku pernah terinspirasi oleh itu terus nyuruh cowokku untuk melakukannya, dan itu benar-benar lucu..
Ngakak terus setiap mengingatnya.
Tapi sekarang setiap aku marah, pasti andalannya gerakin bokong kayak gitu..Hahaha
Suka lo sama karakternya Joo Ha, entah mengapa, semoga dia bukan termasuk jahat seperti bapaknya disini. Paling ga galak namun lurus-lurus aja gitu.
Bersabar untuk episode selanjutnya..
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^
Semangat2!!!!
ReplyDeleteSelAlu setia menunggu postinganna k2k.....
Aku tunggu terus lanjutannya ya mba ayu.
ReplyDelete_yulfi_
Nunggu bgt Two week dan scandal episode selanjutnya...
ReplyDelete