Monday, 26 August 2013

Sinopsis Two Weeks Episode 2 Part 2


Part 1 kemarin diakhiri saat Tae San dengan putus asa bilang kalau pelakunya bukanlah dia, tapi Seung Woo tetap ga percaya melihat hasil sidik jari yang ad.

Part 2

Soo Jin sedang asik menggambar, kemudian In Hye masuk dan bertanya Soo Jin gambar apa? Bukannya Soo Jin harus tidur, karena ini sudah malam. Soo Jin menjawab kalau dia sedang bikin karakter untuk cerita barunya. In Hye tersenyum dan bertanya memangnya cerita Soo Jin kali ini tentang apa?

Terlihat Soo Jin menggambar seorang dewasa yang sedang menangis. In Hye pun menanyakannya, dan Soo Jin menjawab kalau tokohnya kali ini punya cerita sendiri. In Hye penasaran dan bertanya apa itu? Soo Jin menjawab bukankah ibu bilang setiap orang punya cerita sendiri yang ga bisa dibagi dengan orang lain.

In Hye menyebut kalau Soo Jin sok pintar, nanti dia juga akan tahu setelah Soo Jin menyelesaikan ceritanya itu.



Kemudian Soo Jin tiba-tiba berkata dimana ibunya pertama kali ketemu ayah? Apa ayahnya adalah orang yang baik? In Hye terdiam langsung saat mendengar pertanyaan anaknya ini. Soo Jin kembali bertanya apa ayahnya sebaik seperti Om Seung Woo?
In Hye memilih ga menjawab dan menyuruh Soo Jin untuk segera tidur, karena ini sudah lewat dari jam tidurnya Soo Jin.


Flashback

Saat itu ada sebuah acara dalam rangka festival fim Busan ke 8. Terlihat Godori teman Tae San juga ada disana. Dia senang melihat sebuah patung ikan duyung yang terlihat sangat nyata, seperti manusia.
Godori juga sedang menunggu Tae San.

Terlihatlah Tae San yang mengendarai motor besarnya berhenti disebuah toko. Tapi toko yang didatangi Tae San terkunci rapat.
Godori datang dan memanggil nama Tae San. Tae San kemudian bertanya dimana bajingan ini? Sambil melihat kearah toko. Godori menjawab kalau orang ini masih belum membuka tokonya. Kemudian dengan penuh semangat Godori mengajak Tae San melihat perunjukkan yang dilihatnya tadi.


Tae San ditarik menuju tempat festival film Busan ke 8 itu berlangsung. Semua orang ingin menguji apakah patung putri duyung ini asli patung atau ternyata manusia. Dua orang gadis pun mendekat dan mencoba memegang kaki si duyung dan bilang kalau sepertinya ini asli. Putri duyung itu adalah Seo In Hye. Dia sedang menjadi patung dengan tubuh dilapisi warna emas.


Godori mengajak Tae San masuk ke dalam keramaian dan melihat pertunjukan itu. Godori meminta agar Tae San melihat ke patung duyung itu, dia manusia kan? Putri duyung itu bahkan belum bergerak selama kurang lebih 47 menit, dan juga tidak berkedip.

Tae San menjawab memang apa pentingnya putri duyung itu patung atau manusia? Dia mengajak Godori untuk segera pergi dan menagih uang ke pemilik toko, karena kalau ga, bos bisa marah pada mereka.

Godori menarik tangan Tae San yang akan pergi, dan kemudian bilang kalau putri duyung itu manusia, pasti punya keinginan untuk buang air kecil kan? Dia mengajak Tae San menunggu dulu sampai putri duyungnya benar-benar terbukti sebagai manusia.

Tae San ga mau dan bilang kalau dia saja yang pergi duluan, dan Godori nanti menyusul. Godori ga mau, dan bilang masak Tae San mau pergi sendiri. Tunggu saja dulu.
Tae San mulai kesal, dan menarik tangannya yang dipegang Godori. Tae San bahkan berteriak, menarik perhatian para pengunjung yang ada di dekat mereka.

Tae San bilang kalau mereka ga dapet uang itu sekarang, maka mereka bisa mati. Godori hanya melirik ke kanan dan kiri, melihat kalau banyak orang sekarang yang memperhatikan mereka. Bahkan ada sepasang kekasih, yang takut melihat Tae San marah-marah seperti itu.

Tae San pun memandang kembali pada si putri duyung, dan bertanya pada Godori, apa Godori benar-benar penasaran tentang si putri duyung itu? Godori menjawab iya dengan penuh semangat.


Tae San pun kemudian mengambil tangga dan mendekati si putri duyung. Dia menaiki tangga itu sehingga posisinya sejajar dengan si Duyung. Tanpa disangka-sangka Tae San langsung memegang dada putri duyung itu.

In Hye jelas terkejut dan mencengkeram erat benda yang di pegangnya.
Perubahan gerak dan ekspresi itu menyadarkan Tae San kalau putri duyung ini adalah manusia bukan patung. Dia jadi merasa ga enak.


Teman-teman In Hye juga terkejut melihat itu. Bahkan para pengunjung juga. Tae San yang terkejut masih tidak melepas tangannya di dada In Hye, tapi In Hye mengisyaratkan dengan matanya sehingga Tae San sadar dan langsung melepas genggamannya di dada Putri duyung itu.

Seorang laki-laki mungkin penangung jawab acara, datang mendekat dan bertanya apa yang sebenarnya Tae San lakukan? Tae San tidak menjawab karena masih sedikit syok, dia hanya langsung turun, dan segera pergi.
Sedang In Hye hanya melirik sedikit kearah Tae San yang berlalu.
Godori masih sempat bertanya apa putri duyung itu manusia atau bukan?
Tae San menjawab putri duyung itu patung.


Seo In Hye yang sudah selesai dengan pertunjukkannya dan sudah membersihkan diri, mencoba mencari Tae San. Dia beberapa kali salah mengenali orang yang disangkanya Tae San.


Sementara itu Godori yang ada bersama Tae San berkata kalau sepertinya pemilik toko itu kabur dari mereka. Tae San menjawab kalau bagaimanapun caranya dia pasti menangkap orang itu.


Saat Tae San akan melangkah pergi, tepat saat itu  In Hye melihatnya. Tentu saja In Hye senang, sedang Tae San merasa sedikit kaget. Dia belum seratus persen mengenali In Hye si putri duyung yang dadanya dia pegang tadi.

In Hye menatap tajam pada Tae San, sedang Tae San malah bingung, dan melihat ke belakang. Apakah benar gadis ini mendekat kearahnya?
Setelah dekat, In Hye langsung menampar Tae San. Menamparnya di kanan dan kiri. Godori jelas terkejut dan bertanya apa In Hye sudah gila?

In Hye bilang kalau dia adalah putri duyung yang tadi dadanya dipengang oleh teman Godori ini.
In Hye bertanya, apa Tae San memegang dadanya karena ga tahu dia asli?
Sekarang ini Tae San bisa mengatakan yang sebenarnya pada dia, karena dia juga sudah menampar Tae San sebagai balasan atas kekurang ajaran Tae San.


Tae San balik bertanya memangnya kalau dia tahu In Hye asli, dia bakal nekat menyentuh? In Hye malah tersenyum dan berkata jadi Tae San ga tahu kalau tadi sebenarnya dia manusia?
In Hye menoleh ke belakang, dimana ada teman-temannya menunggu, dan berkata kalian dengar kan, laki-laki ini ga tahu kalau dia manusia. Sepertinya In Hye bertaruh dengan teman-temannya itu. Dan dia menang.
Tae San takjub melihat In Hye yang tersenyum ceria, sangat manis dan cantik dimatanya.


Tae San ada di suatu tempat, dia duduk diatas truk.
Sementara itu, In Hye terlihat sedang mengajari anak-anak menari balet.


Saat Tae San memandang ke atas, dia jendela terlihat pantulan In Hye. Tae San jelas tersenyum senang melihat itu, sedang In Hye yang tanpa sadar juga melihat keluar jendela, dia kaget menyadari adanya Tae San.
Tae San yang tahu In Hye masih mengingatnya dengan insiden waktu itu, langsung melompat turun dari atas truk dengan tiba-tiba, membuat badannya jadi sakit.


Flashback End

Soo Jin akhirnya tertidur, di tengah-tengah alat menggambarnya, sepertinya dia lelah. In Hye pun membenarkan posisi tidur Soo Jin, dengan hati-hati agar putrinya itu tidak terbangun.

Tiba-tiba In Hye teringat akan pertemuannya dengan Tae San di pegadaian waktu itu. Dia mendengar teman Tae San yang bertanya apa Tae San jual diri kemarin malam?
Ingatan itu membuat In Hye menjadi sedih.


Di penjara.
Tae San masih kesal mengingat Ill Suk yang menjadikannya kambing hitam atas kasus ini. Dia sangat sedih dan berkata dalam hati kalau ga ada jalan keluar baginya atas masalahnya ini. Lalu bagaimana dengan operasinya?

Kemudian Tae San seolah merasakan kehadiran Soo Jin disampingnya. Diapun menoleh. Tae San berkata seolah itu memang Soo Jin kalau dia akan meminta bantuan jaksa agar mengeluarkannya dari tempat ini.

Soo Jin bertanya apa jaksa bisa mengeluarkan Tae San dari tempat ini? Tae San menjawab tentu saja.
Tae San juga bilang kalau dia akan menceritakan tentang Soo Jin pada jaksa, dan juga tentang Ill Suk.
Lagi-lagi Soo Jin bertanya apa tuduhan palsu itu bisa dihapus? Tae San menjawab sepertinya bisa. Pokoknya Soo Jin ga perlu khawatir dengan operasi Soo Jin, karena dia pasti datang.


Ternyata Tae San hanya bermimpi. Dia tersenyum dalam tidurnya.
Lalu kemudian ada salah seorang napi di sel sama dengan Tae San yang terbangun dari tidurnya, dan mendekati Tae San. Dia adalah napi baru.
Dia menyakinkan diri kalau Tae San memang tertidur. Kemudian dia mengambil tali celananya, dan langsung menggunakan tali itu untuk mencekik leher Tae San. Pasti dia suruhannya Moon Ill Suk.

Tae San pun terbangun menyadari dia sudah hampir tidak bisa bernafas. Dia terkejut melihat ada orang yang berniat membunuhnya.
Dengan sekuat tenaga, Tae San mencoba melawan dan melepaskan dirinya dari cekikan yang kuat ini.

Tae San berhasil berada di atas kali ini, namun tali itu semakin kuat dilehernya. Namun akhirnya Tae San mampu membanting tubuh laki-laki itu, dan langsung menghajar dengan tangannya yang masih terborgol. Tae San bertanya siapa laki-laki ini? Laki-laki itu tidak menjawab dan malah berkata minta tolong.


Napi lainnya pun terbangun dan langsung menghidupkan lampu. Mereka langsung melerai Tae San. Petugas penjarapun menghampiri sel Tae San. Tae San mencoba menjelaskan kalau laki-laki itu mencoba membunuhnya.

Laki-laki tadi langsung bilang kalau Tae San sepertinya gila. Dia terbangun karena merasa ada yang menyentuh tubuhnya.(Menggerayangi maksudnya).
Laki-laki itu kembali bilang kalau Tae San mengambil tali celananya, dan mencekik diri sendiri. Dia hanya mencoba menghentikan Tae San, tapi Tae San malah memukulnya. Tae San tentu terkejut dengan fakta yang diputar balikkan laki-laki ini.

Tae San berontak ingin dilepaskan, dan si laki-laki mendekati petugas penjara dan meminta tolong. Tae San berkata kalau dialah yang coba dibunuh oleh laki-laki ini.
Petugas penjara hanya bilang agar Tae San tidak membuat keributan. Itu tanda kalau petugas penjarapun tidak mempercayai yang dikatakan Tae San.


Tae San yang kesal, langsung mendorong tubuh laki-laki itu ke dinding, dan bertanya apa Moon Ill Suk yang menyuruh melakukan ini? Petugas penjara masuk, dan langsung menyeret Tae San keluar. Sedang laki-laki itu hanya memandang kesal karena rencananya gagal, dan Tae San melihat ekspresi kesal laki-laki itu.


Moon Ill Suk mendapat kabar kalau Jang Tae San belum mati. Diapun kesal, dan membanting benda yang ada di ruangannya. Dae Jun dan satu staf Ill Suk hanya diam melihat itu.


Sementara itu, Seo Hee juga menunggu dengan harap-harap cemas kabar kematian Tae San. Lalu ponselnya berdering, dan Seo Hee dengan sedikit takut melihat pesan itu. Saat dia membaca pesan yang tertulis bahwa rencana gagal, Seo Hee langsung melempar ponsel dan terlihat sangat kesal.


Tae San dipindah ke sel lain. Dia bergumam jika Moon Ill suk ingin membunuhnya, berarti Moon Ill Suk ga peduli kalau dia menceritakan semua pada polisi. Itu artinya Moon Ill Suk ingin membunuhnya dengan cara apapun.
Sedikit sedih Tae San bertanya tapi kenapa? Kenapa Moon Ill Suk ingin membunuhnya?


Keesohan harinya.
Man Suk yang sedang berkencan dengan Jang Young Ja (Park Ha Na) memuji hasil foto Man Suk yang bagus.
Man Suk melihatnya dan kemudian bertanya tapi mereka harus bagaimana dengan foto-foto mereka ini? Kameranya harus segera dikembalikan pada Tae San.

Young Ja menjawab kalau mereka cetak saja dulu fotonya, kan disamping toko kuku miliknya ada studio foto. Man Suk pun setuju dengan usul pacarnya itu.
Man Suk kemudian mencuri-curi saat mencium pipi Young Ja, dan Young Ja tersipu malu karenanya.


Sesampainya di studio foto, ternyata studionya tutup, dan Man Suk bingung harus bagaimana lagi. Young Ja mengambil kamera itu dan berkata kalau besok dia akan membawa cetakan fotonya, dan kamera bisa langsung dikembalikan pada Tae San.
Man Suk pun setuju dan bilang kalau Tae San biasanya juga pulang larut.


Tiba-tiba ponsel Man suk Berdering dan Man Suk langsung menerimanya. Ternyata yang menelpon adalah Il Do, yang menjelaskan kalau dia detektif dari kantor polisi. Man Suk jelas terkejut, mengetahui kalau telepon ini dari kantor polisi


Man Suk langsung ke kantor polisi menemui Tae San dan bertanya apa yang terjadi pada Tae San? Tae San tahu ini kesempatannya untuk bicara. Dia hanya bilang kalau dia ga punya wkatu untuk menjelaskan pada Man Suk. Dia hanya ingin Man Suk membantunya.
Man Suk bertanya apa yang bisa dia bantu?

Tae San berkata kalau dia dituduh membunuh Oh Mi Suk. Dengan suara pelan Tae San bertanya,Man Suk tahu kan Moon Ill Suk, direktur Seong Shil Capital?
Dia ingin Man Suk mencari tahu ada hubungan apa antara Mi Suk dengan direktur Moon itu.
Tae San juga memberitahu tempat klub malam dimana Mi Suk bekerja, jadi dia ingin Man Suk datang ke klub itu, karena klub itu juga miliknya Moon Ill Suk.
Dia meminta Man Suk mencari tahu dengan para karyawan disana, ada hubungan apa diantara dua orang tersebut. 

Man Suk berkata di Ah Bang Gong (Tempat klub malam Mi Suk kerja) minumannya sangat mahal. Mana dia punya uang? Kemudian Man Suk sadar, Tae San sangat butuh bantuannya, sehingga dia meralat kalimatnya dan bilang kalau dia akan berusaha.
Tae San benar-benar memohon pada Man Suk. Saat ini Man Suk sedang menyelamatkan nyawa dua orang.


Sementara itu In Hye dan Seung Woo sedang ada di ruangannya Ji Suk untuk mendengarkan penjelasan pra terapi untuk operasinya Soo Jin.
Ji Suk bilang kalau pra terapi ini sangat berat, jadi mungkin nanti Soo Jin akan menjadi lebih sensitive. Dia menyarankan agar In Hye terus ada disamping Soo Jin.
In Hye menjawab kalau dia sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan akan focus merawat Soo Jin.

Seung Woo bertanya apa yang akan terjadi saat masa Pra Terapi ini?Ji Suk menjawab kalau Soo Jin akan di radiasi untuk membunuh seluruh sel kanker, dan juga mengosongkan sumsum tulang belakang Soo Jin. Jadi Soo Jin bisa menerima sumsum tulang yang baru.

Seung Woo bertanya lagi, bukankah itu berarti juga akan membunuh sel-sel darah putih milik Soo Jin? Ji Suk menjawab itu sebabnya Soo Jin akan masuk ke ruang aseptic.
Seung Woo kemudian berkata bagaimana jika dalam proses itu terjadi sesuatu pada pendonor Soo Jin? In Hye jelas kaget mendengar pertanyaan itu.
Dia memandang Seung Woo.

Seung Woo bilang bisa saja pendonor kecelakaan atau mendapat musibah. Jika begitu apakah Soo Jin harus hidup, di dalam ruang aseptic?
Ji Suk menjawab itu ga mungkin, karena sumsum tulang belakang Soo Jin kan dikosongkan.
Lalu bagaimana tanya Seung Woo lagi?
Ji Suk menjawab, jika demikian maka Soo Jin akan mati.

Kalimat akhir itu membuat In Hye semakin terkejut. Seung Woo melihat ekspresi In Hye yang sedih dan langsung berkata tapi jadwal sudah ditetapkan, jadi saat ini mereka hanya perlu memusatkan pikiran dan perhatian untuk menunggu tanggal operasi itu saja kan?
Ji Suk juga tahu In Hye sedih dan bilang kalau mereka ga perlu khawatir.


Jo Seo Hee datang ke kejaksaan dan bertemu dengan Jaksa Agung Im Ki Ho (Nam Kyung Eup—ini bapaknya Seung Woo.) Seo Hee bilang kalau alasan dia datang kesini adalah untuk memberi undangan lelang amal juga ingin mengatakan sesuatu pada Ki Ho.
Ki Ho pun meminta Seo Hee untuk duduk.


Di kantor Jaksa.
Do Sang Hoon sedang menaruh beberapa dokumen ke meja Jae Kyung, dan mendapati ada secarik pesan di meja rekannya itu.
Sang Hoon penasaran dan melihatnya, isi pesan itu berbunyi “Aku merindukanmu Jae Kyung. Aku merindukanmu—Kim Tae Hee—Pesan penting”

Sang Hoon bergumam pesan apa ini? Aku merindukanmu?
So Young yang mendengar dan menjawab kalau itu dari wanita yang beberapa hari lalu menelpon dan mencari Jaksa Park. Dengan sedikit merasa aneh, Sang Hoon bertanya kenapa sesama wanita mengatakan kangen?

Kim Min Soo yang sedari tadi diam menjawab apa yang salah dengan itu? Sang Hoon menjawab kalau menurutnya ini sangat aneh. Masih dengan sikap cuek, Man Soo bilang kalau seorang lesbian sangat wajar mengatakan cinta dan kangen setiap saat. (Jae Kyung dikira lesbi..hihihi)

Lalu terdengarlah suara Jae Kyung yang berkata diluar pintu “Aku kembali”
Man Soo yang mendengar itu langsung neyeletuk pada Sang Hoon,coba dengar apa seperti itu suara seorang wanita? Jae Kyung jelas berperan sebagai laki-lakinya dalam hubungan Lesbi itu.
Sang Hoon menjawab kesal apa Man Soo mau mati bilang seenaknya tentang Jae Kyung?
Man Soo hanya menahan senyumnya, dan berkata pada Sang Hoon kalau Sang Hoon akan tetap menyukai Jae Kyung, walau mungkin Jae Kyung seorang lesbian.


Masuklah Jae Kyung yang langsung menyapa temannya, dan bertanya bagiamana kabar kalian semua?Jae Kyung bergegas membuka email,dan Man Soo bertanya apa Jae Kyung membuka email karena ga sabar membaca email dari teman wanita Jae Kyung?

Sang Hoon jelas melihat Man Soo dengan kesal. Tapi Jae Kyung cuek saja, dan bilang kalau waktu diluar kantor dia ga bisa membuka email

Lalu terkejutlah Jae Kyung mendapat email dari Mi Suk. Dia sangat senang karena dugaannya tentang senator Jo dan Ill Suk terjadi juga.
Man Soo yang melihat Jae Kyung senang bertanya apa ada berita bagus untuk Jae Kyung?
Jae Kyung dengan penuh semangat berkata kalau ini berita yang sangat baik untuknya.

Tanpa mengetahui kalau Mi Suk sudah mati, Jae Kyung menulis surat balasan untuk sahabatnya itu. Tapi kemudian Sang Hoon teringat pesan penting untuk Jae Kyung, dan langsung menyampaikannya.
Awalnya Jae Kyung cuek, dengan bertanya pesan penting dari siapa memangnya?
Sang Hoon menjawab pesan ini dari Kim Tae Hee.

Kali ini Jae Kyung berhenti membalas email Mi Suk, dan mengulangi nama Tae Hee yang disebut Sang Hoon. Sepertinya dia tahu ini adalah sesuatu yang buruk saat mendengar nama itu.


Jae Kyung langsung ke ruangan atasannya, Han Jung Woo dan meminta ijin untuk keluar dulu. Jung Woo bertanya apa Jae Kyung mau keluar tanpa melaporkan mau kemana?Jae Kyung menjawab kalau setelah semua beres dia akan menceritakannya pada Jung Woo.
Jung Woo bertanya kembali,apa Jae Kyung membuat masalah Lagi? Jae Kyung menjwab kalau dia juga belum tahu.
Jung Woo bilang lalu kenapa muka Jae Kyung seperti itu?
Jae Kyung tidak menjelaskan, dan hanya berkata kalau nanti dia pasti akan menceritakannya pada Jung Woo. Tanpa ijin lagi, Jae Kyung langsung pergi dengan meminta maaf sebelumnya pada Jung Woo.

Jung Woo yang melihat Jae Kyung keluar ruangannya dengan tingkah sangat aneh bergumam apa Jae Kyung salah makan selama di Chicago?


Di kantor polisi, Tae San masih memilih diam dan tak memberikan kesaksian atau bahkan pengakuan pada Seung Woo. Dia merasa percuma saja, toh semua ga ada yang percaya kata-katanya.
Seung Woo jelas menatap kesal pada Tae San. Dia kemudian bertanya apa Tae San akan diam saja? Apa Tae San pikir dengan hanya diam, maka Tae San akan dikira tidak bersalah. Tae San sama sekali ga bergeming. Dia ga peduli akan Seung Woo, karena merasa semua disini ga ada yang bisa menyelamatkan atau mempercayainya.
Seung Woo kembali berkata meskipun Tae San diam terus, tapi bukti kuat tentang kejahatan Tae San sudah ada, dan itu akan membuat Tae San segera dikirim ke kejaksaan.

Dengan membentak Tae San, Seung Woo bilang kalau Tae San ga harus membunuh wanita itu. Kemudian Seung Woo melihat luka di leher Tae San, dan bertanya kenapa Tae San harus mencekik diri sendiri? Tae San tetap ga menjawab, karena pertanyaan tadi sudah bukti bahwa Seung Woo dan semua memang ga ada yang percaya padanya.

Seung Woo kesal dan menendang meja, diapun berdiri dan menyebut Tae San sampah. Lalu berjalan keluar.
Tae San jelas sakit hati, tapi apa gunanya melawan. Dia bahkan sudah tidak tahu harus percaya pada siapa saat ini?


Para detektif lainnya, juga sedang membicarakan Tae San. Apa benar Tae San mencekik diri sendiri?
Seung Woo masuk dan mendengar percakapan itu. Jin Il Do bilang mungkin saja Tae San frustasi dan ingin bunuh diri, karena smeua bukti sudah menunjukkan Tae San bersalah. Kim Sang Ho menjawab kalau orang ga akan mungkin bisa mencekik diri sendiri. Apa menurut Il Do orang bisa bunuh diri dengan menahan nafas?

Seung Woo menjawab kalau bisa saja Tae San ingin menjalankan tes kejiwaan untuk meringankan hukuman. Il Do bilang ya itu masuk akal dan memuji Seung Woo yang sangat pintar.
Sang Ho bergumam tapi bagaimana jika memang benar ada orang yang ingin membunuh Tae San (malah ini yang pinter daripada Seung Woo.)

Seung Woo menjawab kalau antara napi baru itu dan Tae San ga ada hubungan. Jang Tae San itu hanya gangster biasa, sedang napi baru itu tinggal di Gangnam, dan ditangkap karena berkelahi di jalan dengan temannya.
Il Do ikut urun pendapat, kenapa napi baru itu harus membunuh Tae San ? Sepertinya memang ga ada alasan yang masuk akal untuk itu.


Masuklah atasan mereka yaitu Yang Taek Nam, dan berkata pada Seung Woo agar segera menyelesaikan kasus Jang Tae San, dan kirim langsung berkasnya ke Kejaksaan.
Seung Woo heran dan Taek Nam menjelaskan kenapa harus ditunda-tunda, bukti untuk kesalahan Tae San sudah cukup kuat.
Seung Woo menjawab kalau dia masih butuh pengakuan dari mulut Tae San secara langsung.

Taek Nam yang tadinya sudah berjalan menuju mejanya, menoleh kembali menatap Seung Woo dan bertanya kenapa mereka butuh pengakuan Tae San? Apa jika Tae San terus membantah, mereka bisa melepas tersangka itu?
Seung Woo mendekati Taek Nam dan dengan mantap berkata kalau dia akan mengirim laporan ke kejaksaan jika Tae San sudah mengaku.
Taek Nam kemudian bilang kalau ini adalah perintah ayah Seung Woo. Im Ki Ho.
Seung Woo jelas kaget.
Semua jelas ikut terkejut, entah terkejut karena baru tahu ayah Seung Woo adalah Jaksa Agung, atau karena merasa heran,kok Jaksa Agung bahkan mengurusi hal semacam ini.

Taek Nam bilang kalau Jaksa Agung beralasan kasus ini membuat masyarakat resah dan bingung. Jaksa Agung mau Jang Tae San diadili dan dihukum.


Park Jae Kyung datang ke Hotel Sera, dan meminta resepsionis memeriksa nama Kim Tae Hee, apakah nama itu menginap di hotel ini?
Resepsionis menjawab kalau ga ada nama Kim Tae Hee, Jae Kyung kemudian bilang bagaimana dengan nama Oh Mi Suk, coba diperiksa.
Resepsionis dengan ramah mengikuti keinginan Jae Kyung dan lagi-lagi menjawab kalau tamu dengan nama Oh Mi Suk juga ga ada.
Jae Kyung jelas syok, dan takut sesuatu yang buruk terjadi pada Mi Suk.


Flashback

Saat itu, Jae Kyung bertanya siapa artis favorit Mi Suk? Mi Suk dengan riang menjawab kalau dia menyukai Kim Tae Hee. Mi Suk bilang kalau di kehidupan berikutnya dia ingin terlahir seperti Kim Tae Hee. Memiliki orang tua, cantik dan juga pintar.

Jae Kyung kemudian bertanya jika Mi Suk merasa dalam bahaya apa tandanya?
Mi Suk menjawab menginap di Hotel Sera, dan memakai nama Kim Tae Hee.
Lalu Jae Kyung bertanya lagi, apa kode jika Mi Suk meninggalkan rumah? Mi Suk masih dengan tersenyum ceria menjawab kodenya adalah “Aku merindukanmu Jae Kyung”

Jae Kyung juga bilang kalau Seo Hee dan Moon Ill Suk sangat licik. Ibaratnya Ill Suk itu ular beracun, nah Seo Hee adalah ular berbisa. Jika sampai Mi Suk ketahuan, maka Mi Suk akan dibunuh oleh kedua orang itu. Jadi dia mau Mi Suk berhati-hati. Mi Suk mengangguk mantap tanda mengerti.

Kemudian Mi Suk bertanya apa benar dia akan disukai oleh Moon Ill Suk?
Saat itu Mi Suk sudah memegang foto Ill Suk, dan Jae Kyung menjawab meski Ill Suk sudah punya istri, tapi Ill Suk suka gadis polos seperti Mi Suk.
Dengan polosnya, Mi Suk bertanya kenapa bisa gadis bodoh sepertinya disukai?

Jae Kyung ga menjawab dan bilang agar Mi Suk ga menghubunginya lewat email atau telepon pribadi, karena itu akan dengan mudah disadap oleh Seo Hee. Jadi jika Mi Suk mau menghubunginya, lewat email Kejaksaan saja.
Mi Suk mengangguk dan bilang agar Jae Kyung ga khawatir, dia akan melakukannya sesuai yang Jae Kyung katakan.


Flashback End

Jae Kyung bingung dan cemas, dimana sebenarnya Mi Suk? Apa yang terjadi pada sahabatnya itu? Diapun langsung menghubungi Sang Hoon.

Sang Hoon menerima telepon diluar ruangannya, dan bertanya apa ada kasus yang Jae Kyung kerjakan tanpa dia tahu? Jae Kyung menjawab nanti dia akan menjelaskannya pada Sang Hoon. Bisakah sekarang Sang Hoon memeriksa rumah Mi Suk? Dia ga bisa sama sekali menemukan Mi Suk. Jika Mi Suk ada dirumah, bawa segera menemuinya.
Sang Hoon menjawab dia akan melakukannya.


Do Sang Hoon sampai di depan rumah Mi Suk, yang masih terpasang garis polisi, dan masih ada polisi yang menjaga disana.


Park Jae Kyung sedang mengendarai mobilnya, dan dengan cemas menunggu kabar dari Sang Hoon tentang Mi Suk. Saat Sang Hoon menelpon dan mengabarkan kematian Mi Suk, Jae Kyung ga mempercayainya.


Flashback

Malam itu, dia dan Mi Suk ada di rumahnya.
Saat itu Mi Suk bertanya kenapa Jae Kyung selalu menutup bagian itu saat dia datang. Mi Suk menatap pada papan putih yang ditutup tirai oleh Jae Kyung
Mi Suk pun kembali bertanya memangnya apa sih isinya?Apa dia bahkan ga boleh melihatnya?
Jae Kyung menjawab kalau yang dia tutupi itu adalah alasan baginya bertahan hidup selama ini. Disana ada orang yang harus dia tangkap sebelum dia mati.
Mi Suk penasaran dan bertanya memangnya siapa orang-orang itu? Bolehkah dia melihat wajah-wajah orang itu?
Dengan bercanda Jae Kyung menjawab, jika Mi Suk melihatnya, maka Mi Suk harus mempertaruhkan hidup Mi Suk padanya.

Mi Suk langsung menjawab kalau dia siap mempertaruhkan hidupnya pada Jae Kyung. Jae Kyung tentu kaget. Bahkan tangannya terhenti saat sedang menuang anggurnya.
Jae Kyung bilang agar Mi Suk ga sembarangan ngomong.
Apa itu artinya Mi Suk mau mempertaruhkan nyawa demi dia? Siapa yang mau melakukan hal seperti itu?
Mi Suk menjawab dia ga sembarangan bicara kok. Dia serius. “Jae Kyung, kau telah menyelamatkanku dari narkoba, jika bukan karena kau, aku pasti sudah mati. Aku bisa mempertaruhkan nyawaku untukmu.”

Jae Kyung tersenyum dan bilang gampang banget Mi Suk ngomong hal itu. Mi Suk tidak peduli dan meminta agar Jae Kyung menunjukkan wajah orang-orang itu, dan katakan dia harus bagaimana, dia siap melakukannya untuk Jae Kyung.
Mi Suk bilang kalau dia ingin membalas budi.
Jae Kyung bilang agar Mi Suk melupakannya saja. Mi Suk menjawab setidaknya tunjukkan wajah orang-orang itu. Apa Jae Kyung ga percaya padanya?
Tanpa menunggu persetujuan Jae Kyung, Mi Suk langsung membuka tirai itu, dan terkejut melihat isi didalamnya.


Flashback End

Jae Kyung menangis mengingat semua. Mi Suk mempertaruhkan nyawa deminya, dan ini membuatnya semakin sedih. Mi Suk benar-benar serius dengan ucapannya.
Saat itulah, Jae Kyung memutar balik mobilnya dengan tiba-tiba. Dia menangis tersedu-sedu karena merasa ini adalah salahnya. Salahnyalah Mi Suk mati.


Sementara itu, Jang Tae San sudah siap dikirim ke Kejaksaan. Dengan tangan terborgol, dan dijaga oleh petugas, Tae San masuk ke dalam mobil yang akan membawanya pergi.
Seung Woo melihat kepergian Tae San dengan perasaan seolah tidak rela, karena belum mendengar pengakuan langsung dari mulut Tae San.


Di rumah sakit, In Hye sedang memeluk putrinya. Dia berkata agar Soo Jin tetap kuat melawan virus itu selama 14 hari dimulai dari hari ini. Soo Jin hanya mengangguk. In Hye bilang kalau Soo Jin pasti kuat dan mampu bertahan.

Soo Jin bertanya siapa yang mendonorkan sumsum tulang padanya?In Hye menjawab kalau doker bilang, itu rahasia. Jadi dia juga ga tahu.
Dengan senyum Soo Jin bilang kalau orang itu seperti Santa Klaus. In Hye bingung dan dengan lucunya Soo Jin menjawab menirukan Santa Klaus “Ya..karena Soo Jin sudah banyak berbuat baik, maka Soo Jin berhak untuk hidup.”

In Hye tersenyum senang dan menimpali kalimat Soo Jin, kalau Soo Jin akan hidup lama dengan dia.


Mobil yang membawa Tae San sedang melaju menuju kejaksaan. Tae San hanya terdiam tak percaya dengan nasib yang dia jalani. Dia cemas bagaimana dengan operasi Soo Jin nanti.
Sementara itu Jae Kyung menangis sedih mengetahui kematian Mi Suk. Dia kesal dan merasa sangat bersalah.

Tepat saat ada tikungan, Jae Kyung langsung mempercepat laju mobilnya. Dan tentu itu membuat mobil-mobil lain terkejut dan mengerem mendadak, menyelamatkan diri dari kecelakaan. Saat itulah dengan adegan slow motion antara mobil Jae Kyung, dan mobil polisi yang membawa Tae San berpapasan.


Tapi di jalan, kekacauan belum juga usai. Mobil-mobil masih dengan panik mengatasi agar tidak terjadi kecelakaan. Saat itulah Tae San memecahkan kaca jendela, tahu kalau akan terjadi kecelakaan pada mobil polisi ini. Benar saja, mobil yang membawa Tae San diseduduk truk yang tidak bisa mempertahankan keseimbangan akibat kekacauan Jae Kyung tadi.
Mobil polisi itu pun terbalik, dan para polisi disana tak sadarkan diri.
Kekacauan semakin parah dengan adanya pengendara motor yang terjatuh karena kekacauan jalan raya itu. Sementara itu Tae San dan semua anggota polisi terlihat tak sadarkan diri.


Orang-orang sekitar mengerubungi pengendara motor yang kecelakaan itu. Sedangkan mobil polisi yang ada Tae San didalamnya tidak dihiraukan sama sekali. Tiba-tiba Tae San tersadar, dia mencoba menggerakkan tubuhnya, dan melihat kesekeliling, kalau para penjaganya sepertinya semua terluka parah. Entahlah masih hidup atau tidak.

Tae San mencoba bangun, dan melihat keluar, dia mengingat kembali kejadian saat disel, dimana dia hampir dibunuh oleh napi baru itu. Tae San tahu ini mungkin juga rencana Ill Suk untuk menyingkirkannya, dengan membuat kecelakaan lalu lintas.

Tae San juga teringat akan Soo Jin.Teringat pada  boneka kesayangan Soo Jin, yang dipinjamkan padanya. Dia mengeluarkan boneka itu dari saku celananya, dan merasa kalau boneka ini seolah penyelamat baginya. Dua kali dia berhasil lolos dari kematian.
Tae San juga seolah mendapat kekuatan dengan melihat boneka Soo Jin, bahwa dia harus hidup. Dia harus selamat sampat tanggal operasi nanti.


Tae San dengan penuh kekuatan bangkit, dan mengelap tetesan darah di pelipisnya, jangan sampai orang-orang melihat bahwa dia adalah narapidana. Dia juga menutup tangannya yang terborgol. Lalu dengan segala upaya, Tae San keluar melalui kaca jendela yang tadi sudah sempat dia pecahkan.


Orang-orang mulai menyadari kehadiran Tae San, dan seolah akan bertanya, tapi Tae San menepis mereka semua dan segera berlalu. Dia melihat motor milik korban kecelakaan tadi. Tanpa pikir panjang dan dengan gerak cepat, Tae San menaiki motor itu, menghidupkan mesinnya dan melaju kencang.
Dalam pelariannya Tae San berkata “Aku sampah..aku terlahir sebagai sampah, dan hidup seperti sampah”

Sementara itu dilain tempat, Soo Jin membuat kalender 14 harinya yang dimulai dari hari ini.


Kembali ke Tae San yang masih melajukan motornya dengan kencang sembari berkata “Aku tak pernah tahu apakah hatiku masih berdetak atau tidak setelah berpisah dengan In Hye, tapi saat aku bertemu dengan anak itu, dalam hidupku, sekali saja aku ingin hidup sebagai manusia.”



KOMENTAR :

Woowww keren..sedih sama kalimat terakhirnya Jang Tae San.
Entah kenapa jadi banyak andai-andai untuk ending drama ini. Aku kepikiran kalau mungkin Tae San akan mati di akhir episode, tentu setelah mendonorkan sumsum tulang itu.
Aku juga merasa Tae San ga cocok sama In Hye, dan memang Seung Woo yang pas..hehehe hanya opini saja.

Atau malah mungkin Seung Woo yang mati ditengah tugasnya memberantas penjahat.
Aku sudah lihat sampai episode 4, dan aslii,,drama ini membuatku kehilangan focus sama Scandal. Sial..^^
Tapi, tentu aku harus menepati janji,,Scandal tetap jadi prioritas untukku.

Bersabar ya untuk episode selanjutnya..
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^

14 comments:

  1. Mba ayu d korea udah ep brapa?
    Lnjtin trus y mb sinop two weeks smpe akhir..
    Kangen am lee jun ki..smg anak n bpa nya tetap hidup..
    Semangat mb!!

    ReplyDelete
  2. Hahaay Ayu.. (iu = dibaca 'Ayu' kan?) Aku baru mule kenal bloq ini sejak Shark, makasih ya Ayu. Aku nonton Shark cm dr KBS Indo aja, N jelas KBS Indo lelet sekitar 4an eps dr yg lg airing di Korea sono *maklum*. So, aku jd lbh suka mantengin update Shark di bloq ini, seruuu.. Coz di sela2 paragraf sinop sering diselipin komen2 Ayu yg fresh. Pokoknya point of view Ayu sangat mewakili apa yg kupikirkan di tiap scene-nya ^_^
    Sekarang ku blm ngikutin sinop "Scandal"nya Ayu, coz emang blm minat sm drama itu. Tp aku sangat.. sangaat.. sangaaat.. suka mampir ke bloq ini, tiap hari, tiap bbrpa jam aku cek update-an postingan Ayu, coz ku kagum sama usaha Ayu utk ttp konsisten menulis (ku tau ngejaga mood utk ngerampungin sinop sampe tamat bkn perkara gampang).
    Sekarang aku br mo mule ngikutin Two Weeks, Woow, keren, lanjutin yeah.
    Ttp semangat ya Ayu, ttp sehat & ttp rajin nulis. N makasih bangeeets utk sinop lengkap School 2013 & Shark.
    (Vi)

    ReplyDelete
    Replies
    1. #Miane, ku typo: bloq=blog
      (Vi)

      Delete
  3. makasih ya Vi..pujiannya bsa bkin akuu gede kepala lo..
    hahaha
    bener2..iu itu ya ayu..
    terimakasihh juga udah mau mampir2 kee blog ku ini..
    suka banget ♥

    Oya..di korea sana two weeeks nya mungkin bru ep 6..akuuu kurg ngerti juga nur..
    hehehe

    ReplyDelete
  4. iiikhhhh ... lanjutttt .. pnasarannnnnn nihhh lanjutannyaaaa...... ^_^

    ReplyDelete
  5. Ayu -̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸Thank You•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶ sinopsisnya tetep semangaaaat ditunggu sinopsis selanjutnya!!!!

    ReplyDelete
  6. huwaaaaaaa sinop ep.3 kpn?? ^^

    ReplyDelete
  7. Mba ayu....jaebal....drama ini jadiin prioritas dong... Aku sukaaaa banget ama junki oppa. Dan aku sangat setuju kalo drama ini bisa mengalihkan fokus mba dr Scandal. Tiap hari aku singgah k blognya mba ngeliat perkembangan terbaru two weeks and master's sun. Tp jujur mba, aku kecewa banget pas mengetahui klw mba kurang greget ama ni drama(2weeks). Tp aku senantiasa berdoa agar hati mba bisa lebih mencintai uri junki oppa,shg mba bs S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηGªª†̥†̥̥ menulis sinopsisnya. ( •̃͡-̮•̃͡) ‎​​☺kε°‎ -̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶̶(y) mba.....

    ReplyDelete
  8. Kpn donk post epid2 slnjt nhaaa eonii,,,smngat eoni ☺—¯┈┉♏ǟĸäääƇïïïĦ┉┈¯—☺

    ReplyDelete
  9. Kpn donkkk epid slnjut nhaaaa smngatttt eoniiiiiiiiiiiii :)

    ReplyDelete
  10. aku udah ntonton scandal smpe ep 7
    cm tdk seperti yg kuharapkan
    skr scandalnya ku cuekin dulu lg setia sm two weeks,good doctor dan master sun tp master sun beraninya ntn siang krn takut....
    liat komentnya ayu ttg endingnya...mengingatkan aku sm yi soo shark...oh tak rela klo tae san jg githu.....sebeeellll buanget liat Ill suk,Jo min ki...kenapa sich dia jahat lg...benci bgt liat dia sbg shin tae wan dlm east of eden...nah skr aku jg membecinya lg....

    ReplyDelete
  11. lanjut donk unnie...
    penasaran bgt".....

    ReplyDelete
  12. endingnya,,, jang tae san ga dibunuh terus dibebaskan dari tuduhan fitnah fitnah krna dy punya banyak bukti yg kuat,,,terus bahagia sama in hye n anaknya,,, :)

    ReplyDelete
  13. terimakasih informasinya sangat bermanfaat sekali sipp keren

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^