Ji Yoon tersedak mendengar perkataan Addie yang bertanya apakah Ji Yoon tidak ingin tahu saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan siapa?
Addie pun menjelaskan kalau saat ini dia juga sedang sendiri, namun ada wanita yang akhir-akhir ini berhasil mencuri perhatiannya.
Part 2
Ji Yoon yang gugup terselamatkan karena ponselnya yang berdering, dan sepertinya Tae Baek yang menelpon. Dia pun meminta ijin Addie untuk menerima telponnya diluar. Tae Baek bertanya apa Ji Yoon sedang sibuk, kalau tidak dia ingin mengajak Ji Yoon makan bersama. Ji Yoon berkata kalau dia sepertinya tidak bisa, karena dia sedang lembur mengerjakan iklan malam ini. Tae Baek bertanya apakah itu iklan untuk BK? Ji Yoon terdiam sejenak, lalu berkata kalau ini iklan yang lain. Ji Yoon pun berkata kalau makan malamnya lain kali saja.
“Tidak peduli seberapa sibuknya kau, pastikan kau tidak melewatkan makan malam ya.”
Tae Baek dan seluruh staf GRC ada di restoran tempat nenek Tae Baek bekerja. Tae Baek sendiri sedang sibuk, menggambar untuk iklan Presdir Nam. Namun rasanya otak Tae Baek buntu, tidak ada satupun ide brilian yang mampir di otaknya.
So Ran juga ikut membantu neneknya karena ada Ma Yi Cha disana. Nenek berkata pada semua agar makan sepuas hati mereka. Nenek berkata pada Bos Ma karena sudah sabar menghadapi Tae Baek. Bos Ma menjawab dengan bercanda kalau menghadapi Tae Baek memang penuh tantangan, tapi dia menikmatinya.
So Ran sudah menyiapkan sup tulang sapi dengan daging yang banyak untuk Ma Yi Cha. So Ran bertanya apa Ma Yi Cha lelah, dan meminta Ma Yi Cha untuk makan yang banyak. Ma Yi Cha pun mengucapkan terima kasih. So Ran tersenyum malu menganggapinya.
Sun Hye yang mendapatkan daging lebih sedikit protes pada So Ran, dan So Ran tentu tidak mau disalahkan dengan berkata kalau pembagian tadi kan secara acak, jadi ya terima saja nasib Sun Hye yang dapet daging sedikit. Ma Yi Cha malah menawarkan untuk menukar makanan Sun Hye dengan miliknya. Dan melihat itu So Ran kesal sekali, sedang Sun Hye seolah pamer karena apa yang Ma Yi Cha lakukan tadi.
Sun Hye memandang kepergian So Ran yang sedang kesal dengan perasaan senang.
Tapi kesenangan Sun Hye berubah sekejap karena Hassan langsung menukar mangkuk makannya dengan milik Sun Hye yang banyak dagingnya. Sun Hye tentu tidak bisa menolak karenanya.
Nenek menegur Tae Baek karena belum juga menyentuh makanannya. Tae Baek mengiyakan itu, namun tetap berkonsentrasi pada ide iklan yang akan dibuatnya. Bos Ma yang melihat akhirnya berkata kalau yang bisa ditekan dengan paksa itu adalah jerawat bukan ide. “Sebuah ide itu tidak diciptakan, tapi ditemukan”
Tae Baek menjawab kalau saat ini yang lapar bukan perutnya tapi otaknya. Yang dia butuhkan saat ini adalah ide. Kalau ide yang datang maka dia benar-benar merasa kenyang. Bos Ma mengingatkan agar Tae Baek menggunakan hatinya, bukan otaknya maka ide cemerlang itu pasti akan datang.
Tae Baek heran dan bertanya apa maksudnya dengan hati? Bos Ma mengeluh karena Tae Baek mengganggu dia yang sudah hampir menyendok makanannya. Bisa-bisa sup tulang sapinya tidak hangat lagi. Bos Ma akhirnya mengalah dan menceritakan maksud dari kata-katanya.
“Para pelanggan mungkin berfikir bahwa mereka cuma membeli merek, tapi sebenarnya selain merek mereka juga membeli cerita dari produk itu. Cerita yang berisi mimpi dan kemanusiaan. Oleh karena itu, cerita perlu memiliki mimpi dan sentuhan kemanusiaan. Mengerti?”
Tae Baek yang dari tadi memang mendengarkan, langsung mengambiul inti dari yang Bos Ma jelaskan tadi, dan menulisnya di sketsa gambar yang dia buat.
Langsunglah Tae Baek teringat cerita Presdir Nam tentang lomba marathon yang pernah dia dan anaknya ikuti dulu, sewaktu anaknya masih kuliah. Bangkitlah Tae Baek dari lamunannya dengan seketika sehingga mengejutkan smeua teman-temannya yang sedang asik menyantap sup tulang sapi. Tae Baek berseru “Ini Dia..”
Keesokan paginya, GRC sudah siap di ruang presdir Nam untuk presentasi konsep iklan mereka. Bos Ma yang menjelaskan setiap gambar yang mereka buat.
Gambar pertama Bos Ma menjelaskan kalau ada ayah dan anak yang berpartisipasi pada lomba Marathon di musim panas.
Gambar kedua
“Ayah yang sudah tua merasa lelah, namun dia tidak bisa menyerah, karena dia juga sebagai alat pacu jantung anaknya. Sang ayah memakai semua kekuatannya untuk memenuhi perannya sebagai alat pacu jantung.”
Gambar selanjutnya
“Dia menyerahkan termos berisi air dingin pada anaknya yang sedang berlari, Putranya bermandikan keringat. Dia minum air es dan menuangkan diatas kepalanya.”
Gambar berikutnya
“Setelah melakukan kontak mata, anaknya akhirnya berhasil berada di garis depan. Sang ayah bangga pada anaknya yag juga berkeringat seperti dirinya.Sang ayah berkata –putraku, jangan berlari dengan kakimu, tapi berlari dengan hatimu--”
Bos Ma mengatakan kalimat itu dnegan penuh penghayatan sehingga Ma Yi Cha juga ikut memegang dadanya, saat Bos Ma berhenti di kalimat “Berlari dengan hatimu.”
Sedang Presdir Nam terlihat serius mendengarkan penjelasan itu. Dia tahu itu adalah ceritanya dulu.
Bos Ma melanjutkan penjelasannya “Lalu nanti akan muncul tulisan utama diatasnya –alat pacu jantung hidupku termos Seratus Tahun--”
Bos Me mengakhiri penjelasannya dengan harapan Presdir Nam akan menyukainya. Presdir Nam berdiri dan membelakangi mereka, lalu berkata kalau itu bagus. Presdir Nam berbalik dan menatap mereka lalu mengingatkan agar mereka tidak membuatnya asal-asalan. Kerjakan sesuai dengan konsep tadi. Semuanya pun tentu senang. Tae Baek berjanji akan sungguh-sunggu membuatnya, kalau tidak jangan-jangan dia akan dilempari garam oleh Presdir Nam. Hehe..LOL
Setelah tae Baek dan yang lainnya pergi meninggalkan ruangan Presdir Nam, masuklah karyawan lain yang akan menyampaikan sesuatu. Karyawan itu menjelaskan kalau Bank tidak mau memberikan jangka waktu lagi terhadap pembayaran pinjaman Presdir Nam. Karyuawan itu mengatakan kalau speertinya BK dibalik semua ini.
Presdir Nam berkata kalau dia akan pergi Ke Bank secara pribadi untuk mengatakan hal ini.
Addie dan CEO Baek sedang makan bersama, mereka tentu akan membicarakan tentang bagaimana menggulung perusahaan termos itu melalui iklan yang Geumsan Ad buat. CEO Baek berkata kalau dia menyukai konsep iklan yang Tim Addie buat. Addie mengucapkan terima kasih, dan CEO Baek berkata kalau butuh apa-apa, bilang saja padanya. CEO Baek bertanya bagaimana dengan dananya? Addie menjelaskan kalau saat ini mereka focus pada iklan TV dulu.
CEO Baek bertanya apa Addie bisa bekerja dengan 30 juta won? Addie kaget,karena itu uang yang cukup besar. CEO Baek yang melihat keterkejutan Addie berkata “Jika kau ingin memulai angin, kau harus menciptakan badai dulu.”
Di Mobilnya Ah Ri sedang bersama seseorang, dia berkata apa pria itu sudah melihat laporan yang dia kirimkan? Laki-laki itu menjawab sudah. Ternyata sepertinya dia orang media, terlihat dari ID Card nya. PD dari EBC. Laki-laki itu berkata kalau dia memang sudah melihatnya. Ah Ri yang tahu kemana arah pembicaraan ini tersenyum dan mengeluarkan bungkusan yang langsung diberikan pada sang PD itu. Bungkusan roti namun uang yang banyakdi dalamnya. PD EBC itu tersenyum dan berkata kalau ini terlihat bagus, Ah Ri menjawab kalau dia akan menanti penyiarannya.
Ah Ri yang sudah selesai urusannya kembali ke kantor dan melihat ada laki-laki duduk diatas mejanya. Dia langsung mendekat, dan laki-laki itu berkata sejak kapan tim menengah memperhatikan daftar produk dan daftar bintang? Laki-laki itu posisinya berada dia atas Ah Ri, karena dia melemparkan kertas-kertas yang tadi di pegangnya kearah Ah Ri. Dia Terlihat marah. Laki-laki bertanya apa ini karena iklan BK? Sepertinya Ah Ri tidak secerdas yang duia pikirkan selama ini. Apa Ah Ri belum paham juga apa pekerjaannya? Atau Ah Ri sengaja melakukan hal ini?
Ah Ri hanya terdiam menunduk. Dia bernai menjawab kalau bukan seperti itu.
Laki-laki itu masih terus menyalahkan Ah Ri yang tidak fokus pada pekerjaannya dan malah melakukan tugas-tugas lain. Ah Ri hanya mampu meminta maaf. Laki-laki itu tiudak peduli dan berkata kalau Ah Ri sepertinya juga selalu bersama manager Kang sepanjang waktu. Laki-laki itu mengingatkan “Kalau kau ingin mengambil tali, lakukan dengan baik, jangan ambil yang busuk seperti itu”
(Apa Addie kang termasuk tali yang busuk? LOL)
Laki-laki itu berkata kalau atasan Ah Ri adalah dia bukan Manager Kang.
Ah Ri kesal sekali di perlakukan speerti itu, setelah laki-laki itu pergi, Ah Ri membereskan kertas-kertas yang berserakan di lantai karena ulah atasannya itu.
GRC sedang rapat dan Bos Ma berkata kalau anggaran untuk iklan mereka saat ini adalah 100 ribu dolar. Bos Ma berkata ini dana yang sedikit sebenarnya, karena biasanya iklan smartphone saja bisa 50 juta dolar. Sangat menyedihkan memang, tapi nilai dari iklan tidak ditentukan dari anggarannya. “Sebuah iklan yang hebat, punya nilai kebenaran dari anggaran itu sendiri.”
Ma Yi Cha berkata kalau untuk itu mereka butuh uang yang lebih. Tae Baek berkata dengan uang seminim itu mereka tidak bisa memakai artis sebagai modelnya. Sun hye berkata bahkan untuk TV kabelpun mereka akan beruntung jika bisa dapet slot walau hanya pagi hari. Tapi rasanya kok tidak mungkin.
Tae Baek berkata kalau ini tidak akan efektif menurutnya.
Bos Ma kemudian berkata kalau mereka bisa memakai model yang mau dibayar murah dan bisa menjelaskan konsep kita dengan jelas. Tae Baek pun bertanya apa Bos Ma punya orang yang seperti itu? Bos Ma menjawab kalau dia punya orang yang seperti itu. Tae Baek memuji Bos Ma dan berkata jelas saja Bos Ma punya, dia kan memang legenda. LOL
Tae Baek bertanya siapa orangnya?
Bos Ma dengan semangat menjawab kalau orangnya adalah dia dan Yi Cha.
Sun Hye langsung tertawa begitu juga yang lain.
Bos Ma tetap menjelaskan kalau konsep ini kan tentang ayah dan anak, jadi dia rasa ini pas. Ma Yi Cha dengan percaya diri menjawab, mungkin kalau dirinya sih pas jadi model, tapi bukan ayahnya. Haha LOL
Ma Yi Cha mengatakan kalau ayahnya yang muncul maka itu akan menghancurkan bisnis. Hassan dengan terang-terangan berkata kalau wajah Bos ma tidak menarik. Haha..konyol..
Tae Baek ikut-ikutan dnegan berkata kalau muka Bos Ma kurang menarik secara internasional. Bos Ma pun terpaksa tertawa mendengar ejekan itu, tapi kemudian berkata kalau bukankah hatinya hangat dan baik?
Bos Ma kemudian mengalihkan pembicaraan dengan mengajak mereka minum-minum nanti malam. Tae Baek menjawab kalau sepertinya dia tidak bisa, karena ada janji. Bos ma langsung bisa menebak siapa orangnya, pasti Ji Yoon kan? Tae Baek terlihat sennag dan menjelaskan kalau dia ingin menceritakan konsep pertama yang akan dibuatnya ini pada Ji Yoon.
Bos Ma langsung berubah ekspresi, dan berkata keamanan sangat penting untuk iklan. Kenapa Tae Baek ingin menunjukkan pada karyawan Geumsan? Tae Baek harus bisa memilah-milah.
Tae Baek dengan santai menjawab, meskipun secara fisik Ji Yoon ada di Geumsan. Jiwanya ada disisi kita.
Di Geumsan, En Hye menyuruh agar mereka memasukkan iklan ini di semua slot utama TV nasional, dan juga media.Ji Yoon kaget mendengarnya, mungkin dia berfikir lalu bagaimana dengan GRC?
Eun Hye tentu mana tahu dengan hal itu, dia melanjutkan dnegan bertanya pada Shin, apa iklan mereka sudah siap? Shin dengan antusias menjawab kalau mereka sangat siap dengan James Moon sebagai model dan directornya adalah Ryoo.
Tae Baek mengirim sms pada Ji Yoon kalau dia sudah ada di depan kantor Ji Yoon, apa bisa Ji Yoon menemui nya sebentar?
Ji Yoon memutuskan menemui Tae Baek, dan tae Baek tersenyum senang saat melihat Ji Yoon datang. Ji Yoon bertanya apa ada sesuatu terjadi? Tae baek dengan senang menjawab kalau dia ingin memberi sesuatu pada Ji Yoon.
Ji Yoon bertanya apa itu? Tae Baek langsung mengeluarkan cemilan dan berkata kalau dia ingin memberikan sandwich dan cowok tampan pada Ji Yoon. (Pede Kau..)
Bukan hanya itu, Tae Baek juga membawakan kopi panas yang bisa membuat Ji Yoon selalu terjaga. Dan yang terakhir adalah konsep iklan pertama Tae Baek.
Tae Baek memperlihatkan konsepnya pada Ji Yoon, Ji Yoon sedikit salah tingkah karena ada Addie yang kebetulan lewat di dekat mereka. Tae Baek sama sekali tidak menyadari itu.
Addie bertanya pada mereka ada apa ini? Tae Baeklah yang menjawab, kalau ini bukan urusan Addie. Addie mendekat dan bertanya apa Tae Baek kesini untuk bertemu Ji Yoon? Addiepun langsung bertanya pada Ji Yoon apa yang sebenarnya terjadi? Ji Yoon ingin menjelaskan tapi Tae Baek memotongnya dengan berkata kalau siapun yang ditemuinya bukan urusan addie. Apakan Geumsan Ad juga mengurusi urusan pribadi karyawannya? Ji Yoon yang tahu keadaan memanas, meminta Tae Baek untuk diam dan biar dia yang menjelaskan. Tapi lagi-lagi kata Ji Yoon di potong,kali ini oleh Addie, yang berkata kadang hal seperti mencampuri urusan pribadi karyawan bisa terjadi. Addie menjelaskan kalau mereka saat ini terlibat proyek yang saling berhubungan dan menjadi musuh satu sama lain dalam proyek ini. Tim Addie bekerja di hometech BK untuk pembuatan termos, dan Ji Yoon bagian dari itu. Tae Baek jelas kaget, karena dulu Ji Yoon menyangkalnya. Ji Yoon yang tahu Tae Baek kecewa karena dibohongi langsung meminta maaf, karena dia tidak bisa mengatakannya demi keamanan.
Addie langsung menyuruh Ji Yoon kembali bekerja. Tae Baek yang sedari tadi terpana karena kenyataan ini, berkata kalau dia akan pergi. Ji Yoon hanya bisa memandangnya dnegan perasaan bersalah pada Tae baek.
Tae Baek melangkah gontai, dia mengingat kembali semua kenangannya dengan Ji Yoon. Kenangan pertama mereka saat membuat iklan mobil Dae Sung, lalu saat Ji Yoon datang ke penampungan tunawisma, untuk menemui dan menyemangatinya. Kenapa bisa Ji Yoon bohong padanya, kalau ternyata dia memang menggarap iklan hometech BK?
Ji Yoon sendiri masih merasa sangat bersalah pada Tae Baek tentang kejadian barusan, tentang kebohongan yang sudah dilakukannya. Dia tidak bermaksud seperti itu.
Ternyata Ji Yoon sedang bersama Addie di dalam lift, melihat Ji Yoon yang wajahnya sedih, Addie tahu pasti karena Tae Baek. Addie berkata kalau Ji Yoon tidak perlu merasa seperti itu pada Tae Baek. Biasa saja. Menjaga keamanan adalah salah satu yang memang harus dijaga. Itu adalah etika bisnis professional. Ji Yoon hanya menjawab iya. Addie berkata kalau mulai sekarang dia akan bersikap lebih professional. Ji Yoon hanya berkata maaf, dan akan lebih hati-hati lagi mulai sekarang. Ji Yoon masih memegang erat pemberian Tae Baek tadi untuknya.
Saat pintu lift terbuka di lantai 6, terlihat Ah Ri akan masuk sedikit terkejut mengetahu di dalam ada Addie dan Ji Yoon, walau terkejut, Ah Ri masih membungkuk hormat karena ada Addie disana. Dia kemudian ikut masuk.
Ah Ri berada di ruangan Addie dan mengatakan kalau iklan sudah siap, dan akan tayang sebentar lagi. Ah Ri menjelaskan kalau orang seperti CEO Baek tidak percaya pada kesempatan kedua, jadi mereka tidak boleh mengambil resiko sekecil apapun dalam proyek ini.
Addie tidak mengerti maksud Ah Ri.
Ah Ri pun kemudian menjelaskan kalau dia masih khawatir pada Ji Yoon. Addie menjawab kalau itu menyangkut hubungan Ji Yoon dengan Tae Baek dia bisa mengurusnya.
Ah Ri berkata kalau sepertinya Addie suka pada Ji Yoon? Melihat Addie selalu membelanya, mungkinkah Addie memiliki perasaan pada Ji Yoon?
Addie tersenyum dan menjawab, kalau proyek ini sangat berarti untuknya, jadi dia tidak mungkin melibatkan perasaan pribadi sehingga bisa menghancurkan proyek ini. Sebaiknya Ah Ri tidak perlu khawatir. Ah Ri mengangguuk dan menjawab kalau dia mengerti.
Tae Baek yang sudah sampai di GRC masih lesu, dia melihat Bos Ma sedang sibuk menulis di White Board. Tae Baek mendekat dan bertanya mana yang lainnya? Bos Ma menjawab kalau semua sedang karaoke. Tae Baek bertanya lagi, apa yang Bos Ma kerjakan? Bos Ma menjawab kalau dia sedang memikirkan siapa pemeran mereka.
Tae Baek dengan hati-hati berkata kalau Geumsan ternyata sedang membuat iklan untuk hometech BK. Bos Ma yang sedang serius menulis, langsung menoleh kaget.
Tae Baek berkata kalau ini baik, mereka jadi bisa bertarung dengan BK dan Geumsan untuk menghancurkan mereka.
Bos Ma bilang kalau Tae Baek harus berfikir obyektif, kemungkinan mereka hancur itu 99%. Ini sudah jelas kalau BK berusaha menelan Termos Bok Nyeon. Mereka akan mengeluarkan sejumlah uang untuk kelancaran iklan mereka.
Tae Baek mengingatkan kalau Bos Ma pernah berkata kalau nilai sebuah iklan tidak bergantung pada anggaran. Apa Bos Ma lupa? Bos Ma membenarkan hal itu, bagaimanapun hati konsumenlah yang terpenting. Tapi melihat cara mereka berbisnis, mereka mampu melakukan hal yang buruk untuk memuluskan rencana mereka, dan hal buruk itu lebih dari iklan.
Tae Baek berkata meskipun begitu mereka tidak bisa diam saja memanti dihancurkan oleh BK dan Geumsan. Bos ma membenarkan hal itu. Geumsan mungkin akan bergantung pada model iklan untuk produk mereka, kalau begitu kita harus memakai warga biasa untuk iklan ini. Agar terlihat kontras yang jelas diantara keduanya.
Bos Ma menjelaskan kalau dengan cara itu mereka dapat memperlihatkan perusahaan raksasa, melawan perusahaan kecil, dengan kata lain si kaya melawan si miskin.
Tae Baek bertanya warga biasa, siapa menurut Bos Ma yang cocok untuk peran itu? bos ma tersenyum dan menjawab ada sih yang cocok, tapi sepertinya mustahil untuk mendapatkannya. Tae Baek bertanya siapa orangnya, dia adalah yang ahli dalam membujuk. Haha bener itu..^^
Bersambung ke part 3
KOMENTAR :
Sejauh ini masih keren untukku..^^
Terima kasih yang sudah melihat dan berkunjung ke blog ini ya..^^
Siapakah Warga biasa yang dimaksud Bos Ma?