Monday 6 October 2014

Sinopsis My Spring Day Episode 8 Part 1

[Sebelumnya]

Lee Bom Yi menatap peta pulau Udo yang terpajang di kamarnya dengan penuh senyum. Dia kemudian memegang dadanya, tepat dimana jantungnya berada. Bom Yi kemudian berkata "Kau..milikku sekarang. Mulai hari ini aku akan pergi kemanampun yang aku mau."

Bom Yi lalu terseyum dan siap berangkat kerja.


Bom Yi berpamitan pada ibu dan ayahnya. Tiba-tiba sang ayah bertanya apa Bom Yi akan sering bertemu dengan CEO Hanu Haon, karena Bom Yi kerja disana? Bom Yi yang heran menjawab mungkin saja begitu, kenapa memangnya? Ayah Bom Yi menjelaskan kalau CEO Hanu Haon akan menjadi kakak ipar Bom Yi nantinya, jadi akan sangat ga baik jika Bom Yi dan CEO Hanu Haon terlalu dekat, bisa menimbulkan salah paham.




Ini adalah hari pertama Bom Yi kerja, dia berangkat pagi dan melihat Dong Ha yang juga baru datang. Bom Yi mengintip Dong Ha dari balik tembok dan teringat akan kejadian semalam saat dia menunggu Dong Ha di depan rumah Dong Ha, dan marah-marah pada Dong Ha.

Tiba-tiba Se Na datang dan mengagetkan Bom Yi. Se Na bertanya kenapa Bom Yi sembunyi disini? Bom Yi menjawab kalau dia ga sembunyi kok, dia hanya menunggu Se Na saja. Mereka pun mulai berjalan bersama. Se Na sangat senang karena bisa bekerja di perusahaan ini.


Na Hyun Sun menyambut karyawan baru Hanu Haon. Hyun Sun menjelaskan kalau dia adalah Manager di Hanu Haon, dan program baru perusahaan mereka saat ini adalah Daging BBQ dan daging itu nantinya akan dipasarkan di korea serta Cina. Hyun Sun berkata kalau dia meminta bantuan mereka semua. Se Na, Bom Yi dan satu rekan kerja mereka tersenyum dan mengangguk.


Salah satu kebiasaan Dong Ha sebagai CEO adalah membaca satu baris kalimat dari sebuah buku yang mempunyai makna dalam lalu menyiarkan itu ke seluruh penjuru Hanu Haon. Dong Ha selalu melakukan hal tersebut setiap pagi.

Kata mutiara Dong Ha pagi ini adalah mengutip dari kalimat Thomas Edison.

"Seorang jenius adalah seseorang yang berbakat, yangd apat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Jadi semua karyawan di Hanu Haon, yang menunjukkan kinerja terbaiknya dalam bekerja adalah orang jenius yang saya temui. Semoga berhasil untuk hari ini."

Sepertinya hanya Bom Yi yang menikmati siaran pagi Dong Ha. Dia tersenyum setelah siaran singkat dan penuh makna dari Dong Ha berakhir.


Semua karyawan baru Hanu Haon berkumpul di Aula, karena Dong Ha akan menyalami mereka sambil memberi mereka kontrak kerja. Bom Yi adalah urutan terakhir dari semua staf yang sedang berjejer menunggu Dong Ha menyalami mereka. Saat tiba giliran Bom Yi, Dong Ha sedikit terkejut dan mencoba bersikap biasa saja. Dong Ha memang menyalami Bom Yi seperti yang lain, tapi dia hanya memegang sekilas tangan Bom Yi saat bersalaman dan itu hanya bagian depannya saja. Tidak seperti yang lain, dimana Dong Ha menyalami staf baru dengan menjabat tangan mereka penuh. Bom Yi sadar perubahan Dong Ha padanya. Dan dia merasa tak nyaman.


Dong Ha bertanya pada ibunya kenapa ibunya tiba-tiba berubah pikiran sehingga ibunya jadi menerima Bom Yi? Ibunya menjawab ini karena Dong Wook yang meminta. Dong Ha kan tahu, Dong Wook ga pernah meminta apapun padanya. Dong Wook juga bilang padanya kalau Dong Wook ga akan memaksanya untuk merestui pernikahan Dong Wook dengan Bom Yi, hanya saja Dong Wook ingin dia lebih dekat dengan Bom Yi, maka dari itu dia mau menerima Bom Yi.

Hyun Sun juga berkata kalau dia merasa bersalah sudah melibatkan perasaan pribadi saat menolak Bom Yi. Jadi, akhirnya dia mau menerima permintaan Dong Wook.


Hyung Woo menemui Dong Ha yang sudah ada di ruang kerja Dong Ha dan mengingatkan Dong Ha kalau sekarang adalah saatnya makan siang bersama. Ibu Manager akan mengajak staf baru ikut serta di makan siang kali ini. Dong Ha menjawba kalau dia akan makan nanti saja. Hyung Woo yang tahu alasan mengapa Dong Ha ga mau makan siang bersama lalu berkata heran, dia nggak ngerti kenapa Dong Ha harus menghindari Bom Yi?


Lee Bom Yi ternyata juga memilih tak ikut makan siang dan asik di lab membuat saus. Se Na dan rekan lainnya datang. Se Na memberikan makan siang untuk Bom Yi, dan berkata kalau Bom Yi ga makan siang karena menghindari Dong Ha, padahal tadi Dong Ha juga ga muncul untuk makan siang. Bom Yi pun terkejut. Se Na lalu berkata kalau Bom Yi berlebihan dengan bersikap seperti ini.


Bom Yi yang sudah selesai membuat saus langsung menghubungi Hyun Sun dan Hyun Sun pun bergegas meminta Bom Yi datang ke tempatnya. Disana ada Dong Ha. Dong Ha mendengar ibunya bertanya kenapa Bom Yi tadi melewatkan makan siang Bom Yi? Dia mau Bom Yi ga telat makan siang. Bom Yi pun menjawab kalau dia mengerti.

Dong Ha yang tahu Bom Yi akan datang, memilih pergi. Dia beralasan pada ibunya kalau dia ada rapat penting. Hyun Sun heran, kenapa Dong Ha ada rapat disaat mereka sedang proses mencicipi? Biasanya Dong Ha selalu ada ketika proses mencicipi. Dong Ha hanya bisa meminta maaf dan langsung keluar.


Sementara itu Bom Yi juga nampak menghindari Dong Ha. Dia meminta Se Na yang mengantar saus ini ke tempatnya Ibu Manager. Se Na kesal, karena dia tahu alasan Bom Yi menyuruhnya mengantar saus ini. Dia kemudian berkata apa dia nanti bisa menjelaskan tentang saus ini? Dia bisa mengerti kenapa Bom Yi melewatkan makan siang Bom Yi karena menghindari Dong Ha, tapi untuk kali ini harus Bom Yi yang membawa ke ruang Hyun Sun. Se Na mengingatkan kalau Bom Yi harus mengerjakan tugas dengan baik jika tidak ingin dipecat. Bom Yi pun mengalah dan akhirnya mengantar saus itu.


Saat sedang mengantar saus itulah, tanpa sengaja Bom Yi bertabrakan dengan Dong Ha yang baru keluar dari lift. Saus itupun tumpah membasahi kemeja Dong Ha, dan membuat Bom Yi panik. Dong Ha menenangkan Bom Yi dan berkata bahwa dia akan membersihkan kemejanya ini.
Dong Ha mencium saus yang tumpah di bajunya dan bertanya apa Bom Yi menambahkan jamur kedalam saus Bom Yi?

Bom Yi menjawab ya dengan takjub lalu berkata kalau Dong Ha memang ahlinya. Dong Ha bahkan ga perlu mencicipi saus buatannya tapi sudah tahu saus apa itu.

Bom Yi kemudian menawarkan diri mengambil pakaian ganti Dong Ha yang ada di ruangan Dong Ha, walau Dong Ha sebenarnya tak ingin. Dia berkata biar Hyung Woo saja yang membawakan pakaian gantinya. Bom Yi ga sempat mendengar larangan itu karena dia sudah melangkah pergi.


Bom Yi masuk ke ruang CEO, dan mengambil kemeja putih yang atergantung disana. Bom Yi menatap kemeja itu, dan tahu kalau ada salah satu kancing kemeja yang hilang di kemeja Dong Ha. Bom Yi pun mendapat ide untuk memperbaikinya.


Dari luar kamar mandi, Dong Ha menerima kemeja yang Bom Yi bawakan. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih dan Bom Yi berkali-kali meminta maaf pada Dong Ha. Dong Ha menjawab itu bukanlah masalah. Saat memakai kemeja itu, Dong Ha menatap heran pada satu kancing kemejanya yang berwarna lain. Satu kancing itu berwarna cokelat, beda dengan kancing lainnya yang berwarna putih.


Setelah Dong Ha setelai berganti pakaian, dia keluar dan Bom Yi menunggunya. Dong Ha kemudian melihat ke baju Bom Yi dimana bagian atasnya tak berkancing. Sementara kancing yang lain ada dan berwarna cokelat. Akhinya Dong Ha tahu, bahwa kancing berbeda yang ada di kemejanya adalah kancing bajunya Bom Yi. Dong Ha pun menjadi sedikit tak enak pada Bom Yi.


Akhirnya mereka memutuskan untuk bicara. Disana, saat duduk berdampingan tangan Bom Yi seolah ingin membelai rambut Dong Ha. Tangannya sudah bergerak walau tertahan, dan dari gerakan tangannya tampak sekali, dia ingin membelai rambut Dong Ha.


Tiba-tiba Dong Ha berkata kalau dia tahu Bom Yi kecewa padanya, tapi dia punya alasan kenapa dia melakukan ini. Bom Yi mengerti. Dia kemudian meminta maaf pada Dong Ha karena semalam dia datang kerumah Dong Ha dan malah memarahi Dong Ha. Dong Ha menjawab ga apa-apa.

Bom Yi lalu berkata kalau dia tahu bukan Dong Ha yang membuat dia akhirnya diterima kerja. Dong Ha membenarkan. Bom Yi lalu bertanya jika bukan Dong Ha, jadi siapa yang menerimanya? Dong Ha menjawab kalau itu memang murni karena kemampuan Bom Yi, makanya Bom Yi diterima kerja. Jadi Bom Yi ga usah khawatir dan kerja saja. Bom Yi mengangguk dan tersenyum.

Bom Yi tiba-tiba berkata kalau dia tahu kenapa Dong Ha menghindarinya, dan merasa ga nyaman ada di dekatnya, tapi entah mengapa mengetahui hal itu dia merasa sangat menyakitkan.

"Tapi pak CEO, jika ada sesuatu yang sangat aku inginkan itu adalah menikmati waktuku bersamamu dan anak-anakmu. Hanya memikirkan hal itu saja aku sudah merasa nyaman dan bahkan merindukanmu. Aku yakin ini yang disebut takdir. Jadi, aku minta maaf karena aku tidak akan menyerah untuk mempunyai hubungan yang baik denganmu dan anak-anakmu seperti sebelumnya."


Bom Yi kembali ke ruangannya. Dia kemudian menatap poster Hanu Haon yang terpajang disana dan menampilkan wajah Dong Ha sebagai CEO. Bom Yi mendekati gambar itu, lalu tangannya tanpa diduga membelai rambut Dong Ha walaupun hanya pada sebuah gambar saja.


Sementara itu, Dong Ha yang juga sudah ada di ruangannya memikirkan semua ini. Tangannya memegang kancing kemejanya yang dari Bom Yi sambil terus memikirkan Bom Yi. Tak jauh berbeda dari Dong Ha, Bom Yi pun melakukan hal yang sama. Dia memegang kemejanya yang sudah tak berkancing di bagian atas, dan tersenyum sendiri karena dia tahu kancing kemejanya ini sudah dia berikan pada kemeja Dong Ha.


Ji Won menemani Dong Wook memilih hadiah untuk Bom Yi yang baru saja diterima kerja. Dong Wook meminta pendapat Ji Won akan hadiah apa yang harusnya dia berikan pada Bom Yi. Ji Won pun memilih satu dompet berwarna merah yang dia yakini pas untuk Bom Yi. Dong Wook pun setuju pada pilihan Ji Won.


Dong Wook kemudian mengajak Ji Won makan bersama. Dengan santainya Dong Wook berkata kalau makan seperti ini mengingatkan dia saat mereka pacaran dulu. Dong Wook bahkan akan menyuapi Ji Won, yang tentu membuat Ji Won kaget. Ji Won menolak, tapi Dong Wook memaksa membuat dia akhirnya mau disuapi oleh Dong Wook.


Hyun Sun berkeliling kantor dan saat dia membuka ruangan Bom Yi, ternyata Bom Yi masih ada disana padahal semua karyawan sudah pulang. Bom Yi berkata kalau dia keasikan disini, sampai ga sadar hari sudah larut malam. Hyun Sun pun meminta Bom Yi segera pulang. Bom Yi menjawab baiklah.

Tiba-tiba Bom Yi berkata pada Hyun Sun kalau dia benar-benar sehat. Hyun Sun tersenyum dan menjawab dia tahu kok. Bom Yi kemudian mengucapkan terima kasih karena Hyun Sun sudah memperbolehkannya kerja disini. Hyun Sun pun tersenyum dan Bom Yi lalu bertanya kenapa Hyun Sun juga belum pulang? Hyun Sun menjawab kalau dia tinggal disini. Kagetlah Bom Yi mendengarnya.


Dong Ha juga baru saja akan pulang. Dia sedang mengendarai mobilnya dan ternyata dia melihat Bom Yi berjalan sendirian malam-malam begini. Dong Ha pun memelankan laju mobilnya mengiktui Bom Yi yang ada didepannya. Bom Yi tahu ada mobil di belakangnya kemudian berhenti dan mempersilakan mobil itu untuk lewat duluan. Dia tak tahu jika yang berada dalam mobil adalah Dong Ha. Saat Bom Yi berhenti, mobil itu ikut berhenti membuat Bom Yi heran. Bom Yi lalu melanjutkan langkahnya, dan mobil ikut melanjutkan lajunya.

Bom Yi semakin heran dan mulai waspada. Dia menghentikan langkahnya dan mencoba melihat dengan cermat siapa yang ada di dalam mobil. Akhirnya Dong Ha keluar dan menunjukkan wajahnya sambil menyuruh Bom Yi untuk masuk karena dia akan mengantar Bom Yi. Bom Yi menolak, tapi Dong Ha memaksa dengan alasan jalan disini cukup gelap dan ga baik jika Bom Yi jalan sendirian.


Di dalam mobil Bom Yi bertanya kenapa ibu Dong Ha harus tinggal di kantor? Bom Yi kemudian sadar karena dia sudah lancang menanyakan masalah pribadi, diapun meminta maaf. Tapi kemudian Dong Ha menjawab pertanyaan Bom Yi tadi, dia berkata kalau ibunya sangat terpukul atas meninggalnya Soo Jung. Ibunya juga ga pandai mengucapkan selamat tinggal pada orang yang ibunya cintai, jadi ibunya malah memilih menghindari keluarga. Ibunya juga ga bisa menunjukkan kerinduan pada Poo Reum dan Ba Da. Dia lebih memilih memintanya untuk mengirimkan foto Poo Reum dan Ba Da agar megetahui perkembangan kedua cucu ibunya itu. Bom Yi pun merasa sedih mendengar cerita Dong Ha.


Bersambung ke part 2

4 comments:

  1. yeay yg ditunggu akhirnya muncul.
    itu salamnnya kayak orang yg lagi musuhan diujung doang, BY-DH sama2 menghindar eh malah saling ketemu, susah menghindar kalo stu1 perusahaan kayaknya kata2 BY yg ini
    "jika ada sesuatu yang sangat
    aku inginkan itu adalah menikmati waktuku
    bersamamu dan anak-anakmu. Hanya
    memikirkan hal itu saja aku sudah merasa
    nyaman dan bahkan merindukanmu. Aku yakin
    ini yang disebut takdir. Jadi, aku minta maaf
    karena aku tidak akan menyerah untuk
    mempunyai hubungan yang baik denganmu
    dan anak-anakmu seperti sebelumnya" owh apakah ini clue kalo BY ingin bersama DH dan anak2nya, kalo mencintai bapaknya hrus mencinai anaknya juga kan satu paket ye. Semangat ya mbak, Fighting!!!




    Ofie Queen

    ReplyDelete
  2. "Menikmati waktu bersama mu & anak² mu & hnya membayangkan sj sdh buatq nyaman" alus betul klo blg cinta(tnpa sadar)...haaadeeewww eomma kya' aq sndri yg fallinloooop (orgil,abaikan)...gomawo mbak Iu...smga DW blik ma JW dech cucok kok

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga setuju tuh Dong Wook balik sama Ji Won..mreka lbih cocok..biar Dong Ha sama Bom Yi sajaa..^^

      Delete
  3. sinopsis scandal nya dilanjut dong mbak... maturnuwun

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^