Thursday 16 October 2014

Sinopsis My Secret Hotel Episode 15 Part 2

[Sebelumnya]

Jo Sung Gyum mengantarkan Sang Hyo pulang. Sesampainya di depan rumah, Sung Gyum meminta Sang Hyo istirahat, dan tak memikirkan apapun tentang hari ini. Sang Hyo mengangguk dan mencoba membuka sabuk pengamannya. Tapi tangannya tak bisa berhenti bergetar. Dia masih diselimuti ketakutan akan apa yang dia dengar di kantor polisi tadi. Dong Min membunuh hanya karena tak suka pada seseorang, dan itu berarti dia termasuk salah satu yang tidak Dong Min suka. Ini mengejutkannya. Sungguh mengejutkannya.

Sung Gyum yang melihat tangan Sang Hyo gemetar jadi tahu kalau ternyata sampai sekarang Sang Hyo masih merasa takut. Diapun merasa bersalah. Sung Gyum kemudian langsung meminta maaf pada Sang Hyo, karena dia sama sekali tak memikirkan betapa takutnya Sang Hyo tadi. Sang Hyo menjawab tak apa-apa.




Sang Hyo keluar mobil diikuti oleh Sung Gyum. Disana, mereka berhadapan dan Sung Gyum berkata sambil memegang pundak Sang Hyo bahwa dia ga akan menempatkan Sang Hyo dalam bahaya lagi ke depannya. Ini yang terakhir, dan dia benar-benar menyesal. Dia harap Sang Hyo tak takut lagi. Sang Hyo mengangguk. Sementara itu, Goo Hae Young melihat semua dari tempatnya berdiri. Dia bisa dengan jelas melihat tangan Sung Gyum menepuk lembut pundak Sang Hyo untuk menenangkan dan memberi kekuatan pada Sang Hyo. Sung Gyum yang melakukannya dan bukan dia. Bukankah ini sangat menyakitkan?


Sang Hyo yang takut memilih masuk ke kamar Hae Young, dan dia terkejut melihat Hae Young ada di atas kasur duduk tersenyum menatapnya. Bahkan Hae Young berkata agar Sang Hyo mendekat padanya dan Sang Hyo ga akan merasa takut lagi.


Tapi ternyata itu semua hanya imajinasi Sang Hyo saja. Tak ada siapapun di tempat tidur itu. Tak ada Hae Young ataupun senyum manis pria itu. Kamar Hae Young sepi tanpa pemiliknya. Sang Hyo kemudian duduk diatas kasur sambil memeluk lututnya dan berkata sendiri, dimana Hae Young saat ini? Dia sedang sangat takut.


Hae Young datang lagi ke bar dekat kantornya dan dia meminta Shi Chan menemani. Shi Chan bertanya kenapa Hae Young kesini lagi? Hae Young menjawab kalau dia akan melepaskan Sang Hyo. Shi Chan pun terkejut mendengarnya.

“Tadinya aku ingin percaya bahwa aku adalah jodohnya. Tapi kurasa aku salah. Seperti katamu Shi Chan, aku memaksanya menikah denganku, memaksanya berbulan madu dan bahkan aku memaksanya untuk serumah denganku. Sekarang aku akan berhenti. Aku benar-benar ingin berhenti. Aku akan melepaskannya. Aku sudah bersikap seperti orang bodoh. Bernyayi dan bahkan menari seperti orang bodoh. Sekarang aku tidak akan melakukannya lagi, karena mungkin Sang Hyo menderita karenanya.”

Hae Young menahan tangis dan kesedihannya. Berat untuknya memutuskan melepaskan Sang Hyo karena selama ini hanya Sang Hyo wanita di hatinya. Hanya Sang Hyo.


Shi Chan mengantarkan Hae Young yang mabuk parah pulang ke rumah. Disana tentu ada Sang Hyo. Shi Chan membaringkan Hae Young di ranjang dan berkata pada Sang Hyo agar Sang Hyo ga salah paham pada Hae Young. Malam saat Hae Young ga pulang ke rumah, Hae Young menginap di rumahnya. Sang Hyo mencoba tersenyum walau dia tahu itu pernyataan palsu.


Setelah Shi Chan pergi, Sang Hyo menatap Hae Young yang tertidur dan dalam hati berkata kalau hari ini sungguh hari yang panjang untuknya. Tapi tepat saat ini adalah saat tersulit. Sang Hyo kemudian berkata “Hae Young ini sangat sulit untukku.”

Sang Hyo pun melangkah keluar, dan tepat setela Sang Hyo keluar Hae Young menitikkan air mata tanda bahwa dia mendengar yang Sang Hyo katakan tadi.


Jo Sung Gyum mendatangi kamar ibunya. Dia yakin Moo Yang habis bertemu ibunya, karena dia bertemu Moo Yang di lantai ini. Lantai dimana kamarnya dan kamar ibunya berada. Kecurigaan Sung Gyum semakin menjadi melihat dua cangkir yang ada di atas meja kamar ibunya. Sung Gyum pun tanpa basa-basi bertanya apa yang ibunya dan Moo Yang bicarakan di jam seperti ini? Apa ada yang ibu sembunyikan darinya? Jung Suk menjawab tidak. Dia tidak menyembunyikan apapun dari Sung Gyum.

Ibu meminta Sung Gyum berhenti menggali semua. Dia bahkan memohon dengan melipat tangannya sebagai bentuk permohonan pada Sung Gyum. Sung Gyum menolak, dan berkata dengan yakin kalau dia akan menemukan siapa pembunuh ayahnya. Dia akan memastikan pembunuh itu membayar semua kejahatan yang dilakukan.

Sung Gyum melangkah pergi,dan Jung Suk langsung berkata “Jika kebenarannya sampai terungkap, kau dia juga akan terluka.”

Sung Gyum berbalik dan bertanya siapa yang ibu maksud dengan DIA? Ibu tak mau menjelaskan dan hanya meminta Sung Gyum menghentikan semua niat Sung Gyum. Ga akan ada kebaikan yang muncul jika Sung Gyum terus mengorek luka lama. Sung Gyum pun jadi tahu ada sesuatu yang besar di balik semua ini.


Pagi ini Sang Hyo menyiapkan sarapan pagi untuk Hae Young. Saat Hae Young sudah bangun dia menjelaskan kalau dia rasa ramen lebih baik dimakan ketika sarapan dan sehabis mabuk.Hae Young tersenyum dan mulai mencicipi masakan Sang Hyo. Sang Hyo tiba-tiba berkata kalau dia ga peduli siapa yang Hae Young temui dan apa yang Hae Young lakukan, tapi dia mau Hae Young jangan mabuk seperti semalam, sampai-sampai Hae Young ga bisa berdiri tegak. Hae Young mengangguk dan berjanji tak melakukannya.

Sang Hyo berniat pergi tapi tiba-tiba Hae Young berkata kalau dia tahu Sang Hyo ga nyaman tinggal serumah dengannya. Sung Gyum pasti juga ga senang karena Sang Hyo tinggal dengannya. Jika Sang Hyo mengkhawatirkan para wartawan maka dia berjanji akan mengurus wartawan-wartawan itu. Jadi Sang Hyo ga usah memaksakan diri tinggal di rumahnya dengan berat hati.
Setelah Sang Hyo pergi, Hae Young hanya bisa menangis sendirian meratapi nasibnya yang harus merelakan Sang Hyo pergi.


Simon mengantarkan dokumen yang Sung Gyum minta semalam. Semalam Sung Gyum menelpon Simon dan meminta Simon mencari dokumen adopsi Sang Hyo, dan pagi ini Simon sudah mendapatkannya. Setelah sendiri Sung Gyum membaca dokumen adopsi itu dan menjadi sangat terkejut. Di dokumen itu tertulis “Nam Sang Hyo. Menggunakan penutup kepala berenda, dengan tubuh berbalut taplak meja yang bertuliskan Secret Hotel.”

Keterkejutan Sung Gyum semakin menjadi saat melihat nama Lee Mo Yang sebagai wali Sang Hyo.


Lee Moo Yang datang menemui Hae Young di kantor Hae Young. Disana Hae Young sedikit lupa pada Moo Yang, dan Moo Yang menjelaskan kalau dia adalah pria yang mengiringi Sang Hyo menuju altar. Mungkin Hae Young ga mengingatnya karena Hae Young sudah terpukau pada pengantin wanita yang cantik. Hae Young pun akhirnya tahu dan meminta Moo Yang masuk ke ruangannya saja dan berbicara dengan nyaman disana.

Di ruangan Hae Young ini, Moo Yang menjelaskan kalau dia sudah menganggap Sang Hyo seperti putrinya sendiri. Da kemudian bertanya apa Hae Young tahu kenapa dia akhirnya mau mengiringi Sang Hyo menuju altar saat itu? “Itu karena di dalam mata Sang Hyo, aku melihat perasaan Sang Hyo sesungguhnya. Sang Hyo orang yang bertanggung jawab, tapi dia tahu Sang Hyo ga akan mau melakukan sesuatu yang hatinya tak ingin. Percayalah padaku, saat dimana kau melepas Sang Hyo maka Sang Hyo tak akan bahagia.”

Hae Young pun mulai berfikir. Benarkah yang Moo Yang katakan padanya.


Jo Sung Gyum dan Lee Moo Yang berpapasan di Secret Hotel. Sung Gyum menatap tajam Moo Yang, dan kemudian saat mereka sudah sama-sama berdekatan Sung Gyum bertanya “Kenapa harus kau?”

Hanya itu yang Sung Gyum katakan, dia tak memilih menjelaskan apapun dan kemudian berlalu pergi.


Goo Hae Young akhirnya memutuskan mencegah Sang Hyo pergi. Setidaknya biar dia bertanya sekali lagi bagaimana perasaan Sang Hyo padanya. Hae Young kemudian bergegas kembali ke rumahnya, dan berharap ada Sang Hyo disana. Tapi ternyata Hae Young terlambat. Ketika dia masuk ke dalam, dia menemukan kunci mobil pemberian orang tuanya dan secarik kertas. Hanya ada tulisan terima kasih diatas kertas itu yang menandakan Sang Hyo sudah pergi. Benar-benar pergi karena dia tadi pagi menyuruh Sang Hyo untuk pergi.
Hae Young sangat menyesal. Saat ini rasanya hampir sama ketika saat di tujuh tahun lalu.


Flashback

Saat Hae Young kembali ke Las Vegas, ke rumah mungilnya bersama Sang Hyo, tak ada Sang Hyo disana. Dia hanya menemukan foto mereka yang sudah terbagi menjadi dua tanda bahwa Sang Hyo membencinya. Tiba-tiba teman Sang Hyo datang dan meminta Hae Young segera pergi. Sang Hyo sudah pergi dan sudah mendapatkan lelaki yang lebih baik daripada Hae Young. Sang Hyo juga terlalu cantik untuk ditinggalkan Hae Young seperti ini. Hae Young menangis, menyesali semua yang dia lakukan.


Flashback End

Jo Sung Gyum mengajak Nam Sang Hyo bertemu berdua. Setelah mereka duduk berhadapan Sung Gyum berkata “Mungkin aku tidak bisa menunggumu lagi. Itu sebabnya aku memintamu datang hari ini. Dulu aku memang sudah berkata kala aku akan menunggumu. Dia juga memintamu untuk jangan melupakan bahwa aku menunggumu. Maafkan aku karena ternyata aku tak bisa menepati janjiku itu.”

Sang Hyo berkata agar Sung Gyum ga meminta maaf padanya karena ini bukan salah Sung Gyum tapi ini adalah salahnya. Sung Gyum lalu menatap Sang Hyo dan berkata dalam hati “Ini karena aku tak bisa memaafkannya (Nya disini adalah Moo Yang ya.) Pasti sama dengan kau yang tak akan bisa memaafkanku kan Sang Hyo?”

Sung Gyum lalu berkata kalau dia sudah ga bisa mempertahankan Sang Hyo lebih lama. Sung Gyum kemudian mengingatkan Sang Hyo bahwa perasaannya pada Sang Hyo tulus adanya. Sang Hyo harus tahu itu. Sung Gyum pun melangkah pergi meninggalkan Sang Hyo dengan menahan tangisnya. Melepaskan Sang Hyo adalah hal terberat yang dia lakukan. Tapi dia harus mengingat wali Sang Hyo ternyata adalah Lee Moo Yang.


Jung Suk berniat mengajak Moo Yang bicara berdua. Moo Yang pun setuju dan mereka kini ada di salah satu bagian hotel dimana mereka yakin tak ada yang akan mendengar mereka. Disana Jung Suk dengan kesal bertanya kenapa Moo Yang malah berniat memecat Sung Gyum? Sung Gyum punya masa depan yang cerah dan jika Moo Yag memecat Sung Gyum maka itu akan menjadi catatan hitam untuk karir Sung Gyum. Biarkan saja sampai Sung Gyum mengundurkan diri dengan sendirinya.

Moo Yang menjawab kalau itu satu-satunya jalan untuk menjauhkan Sung Gyum dari Secret Hotel. Jung Suk bertambah kesal, dan berkata apa ini hasil dari dia mempercayai Moo Yang? “Apakah menghancurkan hidup putraku, adalah hasil dariku mempercayaimu?”

Moo Yang memegang pundak Jung Suk dan meminta Jung Suk untuk tenang. Saat itulah Sung Gyum yang tadi memang membuntuti ibu dan Moo Yang langsung muncul dan menyingkirkan tangan Moo Yang dari pundak ibunya. Dengan geram Sung Gyum mendorong Moo Yang ke tepi pembatas dan bertanya apa membunuh ayahnya belum cukup bagi Moo Yang dan sekarang Moo Yang berniat membunuh ibunya?

Moo Yang sadar posisinya dalam bahaya karena dia berada dia bisa saja terlempar jatuh dari lantai paling atas ini karena kemarahan Sung Gyum yang bisa membuat Sung Gyum kehilangan akal dan melemparnya ke bawah. Dia tentu akan mati seketika saat tubuhnya sampai di lantai dasar hotel ini.
Sung Gyum berkata kalau dia ga akan pernah menyesal jika dia membunuh Moo Yang dengan tangannya sendiri. Saat itulah Jung Suk yang panik langsung berkata “Ibulah yang membunuh ayahmu. Iya ibulah yang membunuhnya.”

Sung Gyum tersentak dan tak percaya mendengar pengakuan ibunya.


Flashback

Saat itu, Jung Suk berteriak ketakutan dengan sikap kasar Min Tae. Min Tae bahkan melempar botol minuman dan membuatnya semakin menjerit takut. Min Tae berkata “Tanpa anak dalam rahimmu, kau mungkin tidak mau bersamaku kan?”

Min Tae tak peduli dengan tangisan Jung Suk, dan mulai menjambak rambut Jung Suk sambil bersiap memukul kepala Jung Suk dengan botol yang dipegangnya. Saat itulah Lee Moo Yang muncul dan meminta Min Tae berhenti. Min Tae menatap kesal pada Moo Yang dan berkata sepertinya Moo Yang selalu muncul dalam waktu yang tepat.
Min Tae kemudian berkata “Jika aku tidak mengambilnya secara paksa darimu, kalian pasti akan hidup bahagia bersama-sama kan? Apa kau tahu, di lehernya, dia masih memakai kalung yang kau berikan padanya.? Hari ini baik kau atau dia, salah satu dari kalian harus mati.”

Min Tae bersiap menyerang Moo Yang dan membawa botol minuman di tangannya. Moo Yang menahan tangan Min Tae, dan meminta Min Tae berhenti. Posisi Min Tae terdesak di tembok membuatnya akhirnya pura-pura menghentikan aksinya dan memasang tampang menyesal.


Jung Suk pun lega melihat Min Tae tak jadi membunuh Moo Yang, tapi ternyata kelegaan itu tak berlangsung lama. Tepat ketika Moo Yang berbalik, Min Tae kembali berniat melayangkan botol yang dipegangnya dan bersiap memukulkan botol itu ke kepala Moo Yang sehingga Moo Yang pasti mati.

Jung Suk yang mengetahui hal tersebut langsung mencegah Min Tae, dia mendorong tubuh Min Tae dan saat itulah tanpa sengaja dorongan Jung Suk membuat Min Tae terlempar ke bawah dan tewas seketika.


Jung Suk dan Moo Yang jelas saja terkejut, dan saat itulah Hwang Dong Bae menemukan mayat Min Tae, dengan kalung di genggamannya. Jung Suk kaget menyadari bahwa ternyata Min Tae sempat menarik kalung di lehernya ketika dia mendorong Min Tae tadi, dan kini kalung dengan inisial MJ itu ditemukan oleh Dong Bae. Dong Bae langsung melihat keatas dan mendapati Jung Suk ada disana. Dia pun tersenyum sinis menatap Jung Suk.


Flashback End

Jung Suk berkata “Dosanya hanyalah menutupi kejahatan yang ku lakukan. Dia melindungiku seumur hidupnya. Karena dosa itu dia berjuang melawan ancaman Hwang Dong Bae selama 30 tahun.”

Sung Gyum yang masih syok dengan pengakuan ibunya, dia bertanya apa ibunya ga bohong? Jung Suk menjawab kalau dia memang membenci Min Tae bahkan saat Min Tae sudah mati.

“Kumohon, Bu. Katakan kalau ibu berbohong.”

Jung Suk hanya menjawab agar Sung Gyum ga memaafkan dia. Sung Gyum pun melangkah pergi. Jung Suk pun hanya bisa menangis menatap kepergian putra kesayangannya itu. Moo Yang pun memeluk Jung Suk, berharap bisa menenangkan Jung Suk.


Jo Sung Gyum termenung sendiri di kamarnya. Dalam hati dia berkata “Nam Sang Hyo, apa yang harus kulakukan sekarang?”


Sementara itu Hae Young ada di rumahnya, dia duduk tepat di bawah foto pernikahannya dengan Sang Hyo dan wajahnya nampak sedih. Dia berkata dalam hati “Nam Sang Hyo, bagaimana ini?”


Nam Sang Hyo pun melakukan hal yang sama. Dia tampak galau di rumah nya dan berkata sendiri “Nam Sang Hyo, siapa yang kau tangisi saat ini?”


Celotehanku :

Akhirnya selesai sudah tugasku dalam menyelesaikan sinop drama ini. Episode terakhir ada di blognya Lilik yaa..
Seperti biasa, pembunuh dalam drama terkadang adalah orang yang ga kita sangka-sangka. Ibu Sung Gyum sendiri yang ternyata membunuh ayah Sung Gyum. Misteri yang masih belum terungkap adalah identitas Sang Hyo. Anak siapa dia sebenarnya? Mengapa Jung Suk sangat ga ingin Sang Hyo bersatu dengan Sung Gyum? Kenapa seolah Jung Suk begitu membenci Sang Hyo. Dan kenapa di dokumen adopsi Sang Hyo, tertulis Sang Hyo memakai taplak meja Secret Hotel? Apakah Sang Hyo juga anak Min Tae dari perempuan lain? Entahlah.

3 comments:

  1. wuiiiih ayu sekarang updatenya korea mulu.hehe

    ReplyDelete
  2. Makasih mbak
    Semoga sang hyo & hae young happy ending (berharap banget)

    ReplyDelete
  3. Tx mba... kern.. gk sabar nunggu ending ny..

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^