Sunday 28 September 2014

Sinopsis My Lovely Girl Episode 4 part 1

[Sebelumnya]

Yoon Se Na sedang termenung di rooftop agency ANA. Dia mengingat semua yang dikatakan Hyun Wook padanya semalam. Hyun Wook bahkan memintanya untuk tidak melepaskan apa yang sudah dia genggam. Dan dia merasa seolah itu perkataan yang menyemangatinya.


Tiba-tiba Shin Hae Yoon dating ke rooftop dan langsung mendekati Se Na. Hae Yoon langsung menanyalan pada Se Na apa rencana yang akan Se Na lakukan untuk mengalahkan Jae Young? Se Na menjawab jujur kalau dia sangat tertekan dengan kompetisi ini. Gae Yoon pun langsung menyarankan agar Se Na menyerah saja. Mundur adalah pilihan terbaik yang harus Se Na lakukan. Se Na cukup terkejut mendengar saran Hae Yoon.

“Kau memang orang yang direkrut Hyun Wook, tapi kau tak ingin kau menang. Jadi menyerah sajalah. Dengan begitu masalah antara Jae Young dan Hyun Wook bisa usai.”



Se Na menjawab dengan berani apa Hyun Wook setuju dengan rencana ini? Dia bahkan belum dengar pemdapat Hyun Wook.


Belum sempat Hae Yoon menjawab, Je Young sudah datang dan bertanya apa Hae Yoon sekarang berteman dengan orang baru. Karyawanmagang pula.
Dengan nada ketusnya, Jae Yoon langsung bertanya pada Se Na kalau Se Na ga takut kan,karena Se Na memiliki pendukung seorang presiden Agency ANA?
Dia berharap Se Na bertarung dengan kemampuan Se Na sendiri dan tak menggunakan bantuan orang lain,seperti Hyun Wook misalnya. Se Namenjawab tegas kalau diajuga ga punya niat kok minta bantuan orang lain jadi tenang saja. Jae Young tersenyum sinis dan berkata semoga Se Na beruntung.

“Aku yakin kau akan merasakan sakit saat kalah nantinya. Saat itulah kau akan sadar bahwaorang sepertimu tak layak ada di tempat ini.” lanjut Jae Young dengan mantapnya.


Se Na menuju loker miliknya dan saat dia membuka loker dia melihat sampah es krim yang sengaja ditaruh di dalam lokernya. Dia tahu ada banyak orang yang ga mengukainya karena dia adalah orang yang direkrut langsung oleh Hyun Wook,dia juga yang menampar Shi Woo.Pasti banyak yang membencinya saat ini.

Se Na cukup syok mendapatkan kiriman sampah seperti ini. Tapi dia mencoba cuek dan tetap kuat. Bukankah ini bukan apa-apa dibanding perjuangannya untukhidup selama ini?

Tiba-tiba Hyun Wook datang dan dengan pelan-pelang mendekati Se Na sambil mencoba mengintipke dalamloker Se Na.Se Na belum menyadari kehadiran Hyun Wook.Dia baru tahu saat dia menutup lokernya dan berbalik. Se Na kaget,dan Hyun Wook bertanya kenapa Se Na kaget. Se Na ga mengaku dan hanya menjawab kalau dia ga kaget kok.


Hyun Wook langsung bertanya kenapa bias ada sampah es krimdiatas tas Se Na?Se Na tak menjawab dan malah bergumam kalau ternyata mata kelinci Hyun Wook sangat tajam. Hyun Wook ingin marah,tapi Se Na malah tersenyum geli. Hyun Wook kemudian mengalihkan pembicaraan dengan bertanya apa Se Na sudah memikirkan konsep lagu Se Na? Se Na menjawab kalau itu kan ga mudah,dia butuh waktu. Hyun Wook mengejek Se Na dengan berkata kalau Se Na tampak sangat tenang untuk seseorang yang bahkan belum memulai apapun terkait judul lagu itu.

Saat itulah,seorang wanita datang dan melihat Se Na tengah mengobrol akrab dengan Hyun Wook. Mungkin dia termasuk trainee juga atau mungkin staf yang juga kerja di ANA. Yang jelas saat dia melihat Se Na berbincang akrab dengan Hyun Wook, diapun memilih pergi. Wajahnya terlihat tak suka.

Se Na mengetahui kehadiran orang itu dan dia menjadi tak enak. Dia kemudian bertanya pada Hyun Wook,apa Hyun Wook bias membantunya?Hyun Wook menjawab tentu saja bisa,katakana saja. Se Na pun meminta agar Hyun Wook ga mengajaknya bicara saat jam kerja dan saat di kantor seperti ini. Dia bisa jaga dirinya sendiri kok.
Setelah itu Se Na pun melangkah pergi,membuat Hyun Wook sedikit heran dengan sikap Se Na yang tiba-tiba berubah.

Saat Se Na pergi,Hyun Wook membuka loker Se Na dan melihat sampah es krim itu. Dia pun tampak tak terima melihat Se Na mendapatkan perlakuan seperti ini.


Hyun Wook masuk ke ruangannya dan mendapati Shi Woo sudah ada di dalam.Diapun berkata kalau Shi Woo selalu saja tak sopan.Shi Woo menjawab santai,bukankah yang harus diperlakukan sopan adalah pemilik ruangan ini,bukan ruangannya? Shi Woo lalu berdiri,dan membungkuk hormat pada Hyun Wook.

Hyun Wook akhirnya menyuruh Shi Woo kembali duduk. Saat itulah Shi Woo bertanya kenapa Hyun Wook menjadikan judul lagu Infinite Power sebagai mainan.Seharusnya jika Hyun Wook ingin bertarung,Hyun Wook bertarung dengan penulis professional. Hyun Wook bertanya apa sekarang Shi Woo sedang khawatir? Hyun Wook juga berkata kalau sekarang yang terpenting adalah Shi Woo berbaikan dengan anggota band Shi Woo. Shi Woo menjawab kalau dia ga mau meminta maaf. Bukan dia kok yang menimbulkan masalah ini.

“Apa yang kau tunjukkan pada fans, bukanlah kau yang sebenarnya. Kau pura-pura berkharisma padahal nihil.” Ucap Hyun Wook.

Hyun Wook ga peduli dan meminta Shi Woo foto dengan member yang lain dan upload foto itu ke SNS. Buktikan pada Fans bahwa Shi Woo dan member lainnya baik-baik saja.


Tiba-tiba telepon bordering di kantor Hyun Wook,dan Hyun Wook tahu itu dari ayahnya. Diapun langsung mengangkat telepon itu dan sang ayah bertanya apa Hyun Wook ga mau menjemputnya.dia kan sudah keluar RS hari ini? Hyun Wook menjawab bukankah ayahnya sendiri yang bilang bahwa dia harus kerja sampai jam 7 malam, dan untuk itulah dia di gaji. Ayah pun kesal dengan sikap keras kepala Hyun Wook sehingga dia hanya berkata kalaudia akan menunggu Hyun Wook di rumah.


Lee Hyun Wook memenuhi keinginan ayahnya untuk bertemu di rumah.Dia datang dan sang ayah langsung bertanya kenapa Hyun Wook mengadakan kompetisi seperti ini. Meskipun penulis yang Hyun Wook rekrut itu sangat jenis,tapi Hyun Wook ga boleh berurusan dengan Jae Young.

“Kita tak tahu apa yang akan dia lakukan jika dia marah. Jangan memberikan pisau pada seseorang yang bisa menusukmu dari belakang.”

Hyun Wook tak menanggapi hal tersebut dan hanya meminta ayahnya untuk menjaga kesehatan saja dan ga usah berfikir macam-macam.


Yoon Se Na sedang bersiap menikmati ramennya. Tapi dia tetap mencoba menciptakan lagu dan merasa frustasi karena ternyata dia sama sekali ga memiliki ide. Kemudian Se Na bergumam sendiri,bahwa mungkin dia lapar makanya dia belum mendapatkan ide. Se Na pun berniat untuk memakan mi instannya dan berharap saat kenyang nanti,ide-ide bagus bisa munculdi otaknya ini.

Tapi belum sempat Se Na memakan mie nya ini, seseorang memanggilnya.Se Na menoleh dan mendapati tiga pelajar perempuan menatap marah padanya.


Se Na pun menemui ketiga gadis pelajar itu di gang sepi,dan ketiganya langsung memarahi Se Na yang berani menampar Shi Woo. Mereka adalah fansnya Shi Woo,dan karena Se Na banyak anggota fans club Shi Woo yang keluar. Se Na menjelaskan kalau dia menampar Shi Woo karena dia marah dan dia sama sekali ga tertarik dengan Shi Woo. Ketiga gadis fans Shi Woo mana percaya dengan yang Se Na katakan. Se Na mengingatkan ketiganya agar berkata sopan,karena dia lebih tua dari mereka. Seorang gadis yang rambutnya dikucir satu berniat menampar Se Na,tapi Se Na segera menahannya. Dia mengingatkan kembali agar ketiganya bersikap sopan. Tapi ketiga gadis itu semakin kesal dan mendorong Se Na sehingga Se Na terjatuh.

Se Na tak terima dia pun menarik rambut si gadis kucir satu dan membuat gadis itu menjerit kesakitan. Se Na ga peduli,karena jelas-jelas mereka yang salah. Saat itulah, Shi Woo yang sebenarnya sedari tadi melihat kejadian tersebut langsuing memarahi Se Na dan membela fansnya. Diapun mendekat dan membuat wajah ketiga gadis itu tersipu malu karena Shi Woo membela mereka. Shi Woo bahkan menunjukkan perhatiannya pada ketigagadis itu dengan meminta mereka segera pulang karena pasti orang tua mereka khawatir. Dia akan memanggil taksi,karena bis sudah tak ada di jam seperti ini. Ketiga nya pun semakin tersipumendapatkan perhatian dari idola mereka.


Se Na yang kesal, ngomel-ngomel sendiri di toilet saat dia membasuh tangannya. Shi Woo kemudian datang dan Se Na langsung memarahi Shi Woo yang jelas-jelas tahu bahwa fans Shi Woo lah yang salah tapi Shi Woo malah masih membela fans Shi Woo itu. Apa Shi Woo setakut itu akan kehilangan fans Shi Woo?

“Aku melakukan itu agar kau tak semakin terluka. Jika aku malah membelamu,mereka pasti tak akan tinggal diam. Dengan memarahimu, itu akan membuat mereka menjauh darimu.”

Se Na tampaknya tersentuh dengan kalimat Shi Woo,tapi dia menyembunyikannya. Dia bertanya ngapain shi Woo ada disini?Shi Woo menjawab kalau dia suka mnginap di hotel. Dia ga suka kafe,atau tempat ramai lainnya. Se Na pun berkata pasti sulit hidup menjadi artis seperti Shi Woo. Shi Woo tersenyum dan mengingatkan Se Na agar Se Na ga mengkahwatirkan orang lain, karena disini yang sedang sulit adalah Se Na. Mana mungkin Se Na bisa mengalahkan Jae Young.

Se Na yang seolah diingatkan kalau dia harus segera menciptapkan lagu langsung bergegas pergi. Shi Woo menghadang jalan Se Na dan Se Na meminta Shi Woo untuk minggir. Tapi Shi Woo malah melepas topinya dan memakaikan topi itu ke kepala Se Na. Shi Woo menjelaskan kalau itu agar fansnya ga bisa mengenali Se Na. Jika sampai Se Na terluka maka dia juga yang akan repot jadinya. Se Na hanya terdiam, dia tak menyangkan Shi Woo perhatian juga padanya.


Se Na langsung menyusuldan memnaggil nama Shi Woo saat Shi Woo melangkah keluar. Shi Woo yang mendengar Se Na memanggilnya langsung menoleh dan Se Na kemudian bertanya jenis lagu apa yang Shi Woo ingin nyanyikan? Shi Woo menjawab “Sebuah lagu yang akan menjadi hits”

Setelah berkata seperti itu,Shi Woo pun melanjutkan langkahnya.


Se Na pun mulai berfikir untuk lagu yang akan dia ciptakan,tapi entah kenapa dia tak menemukan ide satupun di otaknya ini. Dari ruang latihan ANA sampai di kamarnya pun, otaknya buntu,tanpa satupun ide. Tampak Se Na sangat frustasi dengan keadaan ini.

Bahkan saat Se Na bertanya pada Joo Hong dan pacarnya,kedua orang itu malah member ide-ide konyol yang sama sekali tak membantunya. Se Na pun semakin pusing.


Sementara itu di rumahnya, Hyun Wook ga bisa menghilangkan fikirannya pada Se Na. Dia bertanya sndiri apa sekarang Se Na baik-baiksaja? Kemudian dengan konyolnya Hyun Wook bertanya pada Dal Bong apa Se Na akan menang di pertarungan dengan Jae Young? Jika Se Na pemenangnya maka Dal Bong harus menggonggong, tapi jika Jae Young yang menang maka Dal Bong harus ngap-ngap. Jelas saja Dal Bong menggonggong. Hyun Wook senang karena Dal Bong memilih Se Na.

Tapi Hyun Wook yang sebenarnya ingin menemui Se Na dengan konyolnya mendekatkan kuping ke dekat Dal Bong seolah Dal Bong membisikinya untuk menemui Se Na saja malam ini. Hyun Wook yang measa ada pendukung, bergegas keluar agar bisa bertemu Se Na. Dia berkata,mana bisa dia menolak permintaan Dal Bong. JikaDal Bong ingin dia bertemu Se Na, tentu saja dia akan menemui Se Na.


Benar saja, di jalan Hyun Wook bertemu dengan Se Na yang akan membeli eskrim. Se Na menatap tak suka kearah Hyun Wook, dan dia memilih hanya menyapa Dal Bong saja. Se Na kemudian bergeas memilih eskrimnya, tapi Hyun Wook ga mau kalah dia mengambil es krim yang juga menjadi pilihan Se Na. Tak ada yang mau mngalah diantara mereka. Se Na menjelaskan kalau dia yang meluhat es ini duluan, jadi dia yang berhak mendapatkannya. Hyun Wook ga mau mengalah, dan bilang kalau dia yang memegang es ini duluan, jadi dialah yang harus mendapatkan es ini. Pemilik toko melerai keduanya dengan berkata kalau es krim rasa kelapa masih banyak kok,jadi ga usah berebut.

Hyun Wook pun langsung menarik es krim itu dan menyuruh Se Na mengambil yang lain.Se Na mengalah, dan Hyun Wook tersenyum puas. Tapi kemudian, Hyun Wook menjadi malu karena ternyata dia ga membawa dompet dan terpaksa dia meminta Se Na yang membayar es nya ini.


Mereka pun berjalan bersama, dan Hyun Wook bertanya apa Se Na aman-aman saja di rumah. Se Na menjawab aman kok, ada pria di rumah itu. Hyun Wook pun kaget dan berkata bagaimana bisa Se N tinggal dengan pria dalam satu rumah? Se Na menjelaskan kalau pria itu adalah pacarnya Joo Hong. Lagian dia juga ga punya teman selain Joo Hong.

Hyun Wook kemudian bertanya apaSe Na merasa sulit karena terus memikirkan judul lagu itu? Se Na menenangkah Hyun Wook agar tak khawatir. Hyun Wook menjawab dia ga khawatir,dia hanya bertanya lagian dia kan Ahjussi Tetangga Se Na. Se Na tersenyum dan berkata bukankah tadi Hyun Wook ga mau di panggil ahjussi, kenapa sekarang mau? Hyun wook kesal, tapi Se Na memilih langsung pergi.


Pagi ini, Oh Hee Sun sedang mengantarkan putri tersayangnya untuk latiha vocal di ANA. Hee Sun berpesan pada Min Ah agar Min Ah terus menegakkan kepala dan tersenyum seperti ini.Hee Sun menyontohkan senyum manisnya pada Min Ah. Min Ah cuek saja, dia sedikit enggan mengikuti kemauan ibunya ini.

Tapi karena mengajarkan senyum pada Min Ah, Hee Sun sampai ga sadar kalau ada mobil di hadapannya. Diapun langsung menginjak rem dan bersyukur karena dia ga sampai menabrak mobil itu.

Ternyata mobil yang Hee Sun tabrak adalah mobilnya Kang Tae Min. Tae Min siap untuk memarahi pengemudi yang menabrak mobilnya.Tapi saat dia melihat bahwa yang menabraknya adalah istri Presdir ANA,diapun menjadi tak enak.

Hee Sun yang sebenarnya malu-malu pura-pura sakit kepala, dan tubuhnya lemas hampir terjatuh jika Tae Min tak segera memegang tubuh Hee Sun.Hee Sun yang ada di dekappan Tae Min, tergoda melihat rahang Tae Min yang kokoh.


Hee Sun pun mencoba mengilangkan pikiran aneh-anehnya dengan emncoba mengibas-ngibaskan rambutnya dan itu mengenai wajah Tae Min. Setelah itu Hee Sun bangkit dan berdiri tegak sambil berkata kalau dia harus mengantar Min Ah latihan vocal. Tae Min pun tak memperpanjang masalah dan meminta Hee Sun segera masuk ke dalam.


Yoo Ra Eum sedang ada bersama Hae Yoon. Hae Yoon sudah memilihkan baju yang akan Ra Eum gunakan pada acara selanjutnya. Ra Eum ga mau, dia memilih baju lain yang ternyata sudah dipilih Jenny. Baju itu cocok untuk menutupi pinggul Jenny. Pinggul Ra Eum kan bagus, jadi Ra Eum bisa pakai baju yang pas dengan tubuh Ra Eum. Ra Eum ga mau, dia tetap ingin memakai baju yang dipilihnya ini. Dia mau Jenny yang memakai baju yang dipihkan untuknya,agar pinggul Jenny bisa terlihat dan wartawan tahu mengenai pinggul Jenny yang tak bagus.

Hae Yoon kesal dan menyebut Ra Eum orang yang jahat. Ra Eum ga terima dan berkata kalau Hae Yoon berani banget dengannya yang merupakan artis di agency ini. Hyun Wook tiba-tiba datang dan mengingatkan Hae Yoon untuk menutup pintu jika ingin bertengkar. Ra Eum langsung mengadu pada Hyun Wook kalau pelayanan di Agency ini jelek sekali. Dia benar-benar kecewa.

Hyun Wook tersenyum dan bertanya pada Hae Yoon apa Hae Yoon sudah memberikan hadiah untuk Ra Eum yang sudah disiapkan? Hae Yoon pun teringat dan langsung mengambil hadiah tersebut yang langsung diterima dengan penuh suka cita oleh Ra Eum karena isinya adalah sepatu yang dia inginkan. Ra Eum pun tersenyum manis pada Hyun Wook. Hyun Wook kemudian meminta Hae Young untuk segera keruangannya. Hae Yoon pun mengangguk.


Setelah Hae Young pergi, Hae Yoon pun mulai merapikan dirinya dan Ra Eum melihat tingkah Hae Yoon yang aneh itu. Diapun tiba-tiab meminta Hae Yoon melepaskan sepatu Hae Yoon. Hae Yoon heran tapi tetap melakukannya. Dengan sangat mengejutkan, Ra Eum merusak hak sepatu Hae Yoon, membuat Hae Yoon kesal. Hak sepatu itu tetap bisa digunakan,tapi akan membuat Hae Yoon sedikit terjatuh.

Ra Eum menjelaskan dengan santai pada Hae Yoon kalau apa gunanya Hae Yoon terus bersama Hyun Wook,kalau ga ada kemajuan sama sekali. Dengan ini maka aka nada momen tepat untuk membuat Hae Yoon semakin dekat dengan Hyun Wook. Hae Yoon suka kan dengan Hyun Wook? Hae Yoon membantah dengan gugup,dan Ra Eum menjawab, kalau Hae Yoon ga suka Hyun Wook maka jangan salahkan jika dia yang mengejar Hyun Wook. Hae Yoon pun jadi panik sendiri dan memarahi Ra Eum agar tak melakukan hal tersebut.


Hae Yoon pun menemui Hyun Wook. Hyun Wook langsung meminta Hae Yoon untuk sabar menghadapi para artis yang kadang manja dan suka mengeluh. Hae Yoon pun mengerti. Dia akan berbalik pergi, dan saat itulah Hae Yoon terpeleset karena hak sepatunya. Untung saja Hyun Wook dengan sigap menangkap tubuh Hae Yoon membuat Hae Yoon ga jadi terjatuh dan berada dalam dekapan Hyun Wook. Hae Yoon jelas senang dengan momen ini. Benar yang Ra Eum katakan tadi kalau dia butuh momen yang tepat. Hyun Wook tersenyum dan berkata sepertinya Hae Yoon lah yang membutuhkan sepatu baru dan bukannya Ra Eum. Hae Yoon hanya tersenyum, dia mencoba menenangkan degup jantungnya yang mungkin ga beraturan saat ini.


Tak disadari keduanya, Jae Young melihat itu dan terbakar cemburu. Dia melihat Hae Yoon ada dalam dekapan Hyun Wook, orang yang sangat dibencinya.


Jae Young menemui Hyun Wook di ruangan Hyun Wook. Disana Hyun Wook berkata kalau pertemuan untu judul lagu Infinite Power seminggu lagi, dan dia mau Spider yang mengaransemen kedua lagu tersebut. Jae Young menolak. Dia ga suka timnya membantu Se Na. Jae Young bahkan dengan santainya meminta Hyun Wook saja yang mengaransemen lagu Se Na. Bukannya Hyun Wook adalah orang yang hebat. Atau setelah wakum cukup lama kehebatan Hyun Wook menghilang?


Min Ah sedang latihan vocal ditemani ibunya dan pelatih Min Ah adalah Sung Jin. Min Ah tampak tak bersemangat dan ibu Min Ah berkata kalau Min Ah harus bergairah. Diapun mencontohkan bagaimana cara bernyanyi dengan memiliki gairah yang pas. Sung Jin menjelaskan kalau yang perlu Min Ah lakukan hanyalah focus pada lirik,karena Min Ah kan sering lupa lirik, dan cobalah untuk mendapatkan Feel saat menyanyi. Hee Sun ga suka Sung Jin menyelanya, dan diapun bertanya kenapa Sung Jin ga jadi penyanyi saja, bukankah suara Sung Jin bagus. Sung Jin tahu dia disindir, disini dia kan juga trainee dan hanya melatik teknik vocal saja. Daripada emosi, Sung Jin memilih ijin ke toilet sebentar dan meninggalkan ibu dan anak itu.


Kembali lagi ke ruangannya Hyun Wook. Disana Jae Young tampak sengaja mengatakan hal-hal yang memancing emosi Hyun Wook. Setelah mengejek Hyun Wook yang sepertinya kehilangan kemampuan hebat Hyun Wook karena sudah lama vakum dia bahkan berkata kalau sepertinya Hyun Wook sudah menemukan pengganti So Eun dengan sangat cepat.

Hyun Wook masih bisa menahan emosinya untuk semua ejekan tadi,tapi saat Jae Young mengucap nama So Eun meledaklah amarah Hyun Wook. Dia meminta Jae Young ga sembarangan menyebut nama So Eun. Dia ga tahan mendengar Jae Young menyebut nama So Eun. Jae Young tertawa sinis dan berkata kalau bukan dialah yang membunuh So Eun.

Mendengar itu, Hyun Wook tanpa fikir panjang langsung mencengkeram kerah jas Jae Young. Dia berkata kenapa Jae Young harus berkata seperti itu?

“Jika saja dulu kau tak mengatakan hal yang aneh-aneh pada So Eun maka kecelakaan itu tak akan terjadi. Jika kau diam saja,maka semua tak akan terjadi” Hyun Wook berteriak di depan wajah Jae Young sambil mempererat cengkaramannya di kerah jas Jae Young.


Untung saja Sung Jin datang dan langsung menjauhkan Hyun Wook dari Jae Young. Jae Young pun menyebut Hyun Wook gila. Setelah itu Jae Young pun keluar dengan perasaan kesal.

Setelah Jae Young keluar, Sung Jin meminta Hyun Wook mengeluarkan Se Na, karena Se Na lah yang membuat semua ini. Lagian bagaimana bisa Hyun Wook melupakan So Eun jika Hyun Wook selalu melihat Se Na. Sung Jin bahkan bertanya apa Hyun Wook ingin membuat Se Na sukses? Hyun Wook menjawab tentu saja, Itulah sebabnya dia terus mencari keberadaan Se Na. Jika dia mampu maka dia akan membuat Se Na sukses.

Perasaan Jae Young yang kesal, semakin bertambah saat dia melihat Se Na. Dia pun menghadang jalan Se Na dan berkata pada Se Na kalau Hyun Wook pasti sangat hebat. “Bagaimana bisa,dia menyandingkanku dengan orang sepertimu. Situasi ini tak akan terjadi,jika kau sadar dimana tempatmu. Bersiaplah. Kau akan melihat bagaimana aku menghancurkan Hyun Wook dan itu karenamu.”

Se Na memilih diam,dia tak menjawab walau dia akui hatinya sangat cemas. Akankah Hyun Wook hancur karenanya? Lalu apa yang harus dia lakukan? Haruskah dia menyerah pada mimpinya ini? Mimpi yang bertahun-tahun sangat dinantikannya.
Bisakah dia menyerah begitu saja?


Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Setidaknya, dari dulu Jae Young memang sangat jahat dan ga suka pada Hyun Wook. Bahkan gossip yang didengar So Eun juga berasal dari mulut liciknya Jae Young. Chemistrynya Se Na sama Hyun Wook kok aku rasa belum ngena yaaa…hehehe
Apa Cuma perasaanku saja? Entahlah..

2 comments:

  1. Aku juga ngerasa gitu Mbak, justru yang aku rasakan udah dapet chemistrynya Se Na dan Shi Woo...

    ReplyDelete
  2. Iya lah, hyun wook lyt sena msh sbg adik bukan wanita

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^