Sinopsis My Secret Hotel Episode 1 Part 2

[Sebelumnya]

Nam Sang Hyo yang sedang makan malam bersama Sung Gyum meminta maaf kalau kata-katanya tadi sedikit keterlaluan. Sung Gyum menjawab ga apa-apa kok, apalagi masa depan hotellah yang mengatakan hal seperti itu padanya. Jadi bagaimana mungkin dia marah? Sang Hyo tersipu mendapat sebutan bahwa dia adalah masa depan Hotel The Secret.



Sung Gyum kemudian berkata kalau dia lihat nama Inggris Sang Hyo adalah Samantha Ricardson. Apa memangnya Sang Hyo sudah nikah? Sang Hyo terkejut dan tak mampu menjawab. Melihat reaksi Sang Hyo seperti itu Sung Gyum kembali bertanya jadi benar Sang Hyo sudah nikah?

Sang Hyo hanya tersenyum dan malah mengalihkan pembicaraan dengan menceritakan bahwa dulu dia diadopsi ke Amerika, ibunya orang Korea sehingga dia sama sekali ga lupa akan bahasa Korea. Jadi seperti itulah dia mendapat nama Samantha Ricardson.

Sung Gyum kemudian berkata kalau ada sesuatu yang ga masuk akal untuknya. Sang Hyo di Las Vegas sana sudah mendapat posisi bagus dalam pekerjaan lalu kenapa harus pindah ke Korea? Sang Hyo menjawab kalau dia hanya ingin pindah. Dia termasuk orang yang menyukai tantangan, dan lagipula tanah air memanggilnya, jadi mana mungkin dia ga datang?

Gantian Sang Hyo yang bertanya, kenapa Sung Gyum memilih Hotel The Secret dibanding hotel lain yang tawarannya juga ga kalah menarik. Apa ada alasan khusus? Sung Gyum membenarkan hal tersebut tanpa menceritakan alasan khusus apa yang dia maksud.

Sung Gyum kemudian bertanya bagaimana makanan di restoran ini? Sang Hyo menjawab kalau makanan disini sangat lezat. Sung Gyum lalu bilang kalau Eun Joo juga menyukai makanan di sini. Sang Hyo jelas saja kaget, berarti Eun Joo sudah lebih dulu diajak ke restoran ini. Melihat reaksi kaget Sang Hyo, Sung Gyum menjelaskan kalau dia mengajak Eun Joo untuk mencicipi masakan koki disini, karena dia akan merekrut koki tersebut. Sang Hyo mengangguk, mencoba mengerti.

Tak diduga Sung Gyum bertanya apa Sang Hyo menganggap makan malam mereka ini adalah sebuah kencan? Sang Hyo mati kutu dibuatnya. Mana mungkin dia menjawab iya. Diapun hanya bisa berkata tidak, dia ga menganggap ini kencan. Sang Hyo tersenyum walau tampak dia sangat kesal dan malu. Terlihat dari caranya mengiris steak yang akan dia makan. Dia mengirisnya seolah dia mengiris seseorang yang dia benci.

Keesokan harinya Sang Hyo datang menemui Lee Moo Yang, dia berkata kalau dia akan memecat Asisten Manager Hwang Dong Bae, karena sudah berhari-hari ga masuk kerja. Selain itu Dong Bae juga sering terlambat ga bertanggung jawab dengan pekerjaan.
Moo Yang berkata kalau Departemen Perencanaan Pernikahan ga perlu mengurus hal-hal seperti ini. Moo Yang nampak ga setuju dengan pemecatan Bong Dae, dia berkata kalau dia akan emmindahkan Bong Dae ke Departemen lain. Sang Hyo ga setuju, dia berkata orang seperti Dong Bae ga baik dipertahankan terus menerus. Lagipula kenapa Moo Yang selalu saja melindugi Dong Bae? Ada apa sebenarnya?
Moo Yang menatap tajam pada Sang Hyo dan menyuruh Sang Hyo untuk pergi. Sang Hyo ga bisa membantah dan langsung keluar meninggalkan ruangan itu.

Yeo Eun Joo bertemu dengan Sang Hyo dan langsung berkata pada Sang Hyo kalau klien mereka Jung Soo Ah sudah tiba. Jadi dia dan Sang Hyo harus segera menemui klien mereka tersebut.
Sepanjang jalan menuju ruang dimana Soo Ah menunggu, Eun Joo bertanya dengan sinis bagaimana makan malam Sang Hyo dengan Sung Gyum semalam? Sang Hyo menjawab jelas saja makan malamnya menyenangkan. Eun Joo bertanya dimana Sang Hyo makan malam kemarin?

Sang Hyo dengan santai menjawab “Jangan mencoba untuk tahu segalanya, nanti kau akan terluka.”

Kini, Sang Hyo dan Eun Joo sedang ada bersama Soo Ah. Eun Jo tanpa basa-basi bertanya apa calon suami Soo Ah tampan? Sang Hyo menyenggol lengan Eun Joo mengingatkan kalau Eun Joo ga boleh bertanya seperti itu, tapi Soo Ah ga marah. Dia tersenyum dan menjawab dengan bangga kalau banyak wanita yang akan terus menatap tunangannya jika tunangannya sedang ada di jalan.

Eun Joo lalu bertanya apa Soo Ah punya foto tunangan Soo Ah? Soo Ah menjawab kalau tunangannya sebentar lagi akan datang kok, jadi Eun Joo bisa melihat tunangannya secara langsung. Tak selang berapa detik, masuklah seorang pria yang membuat mata Sang Hyo membelalak lebar. Dia terkejut tak menyangka kalau tunangan Soo Ah adalah pria yang sangat dikenalnya.

Seketika itu juga Sang Hyo membalikkan wajahnya dan sedikit menunduk. Bagaimana mungkin dia bertemu dengan Goo Hae Young – mantan suaminya.
Eun joo sudah mengenalkan dirinya pada Hae Young dan itu membuat Sang Hyo mau tak mau bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya menyapa Hae Young sambil menyebutkan namanya.

Sang Hyo mencoba bersikap biasa saja sementara kini gantian Hae Young yang terkejut mengetahui kalau mantan istrinya adalah Koordinator Perencanaan Pernikahan dia dan Soo Ah.

Malam ini, Hae Young mencoba untuk tidur tapi tak bisa, dia masih mengingat dengan jelas pertemuannya dengan wanita Las Vegas itu. Dia malah jadi kesal sendiri karena tak bisa mengenyakan pikirannya tentang Sang Hyo. Dia juga berkata bagaimana bisa Sang Hyo ga terkejut saat tahu dia akan menikah? Bagaimana bisa Sang Hyo sesantai itu?

Malam yang sama dilalui Nam Sang Hyo. Dia tak bisa tertidur walau tubuhnya sudah terbaring di ranjang. Dia mengingat pertemuannya dengan Goo Hae Young tadi. Dia menjadi sangat kesal mengetahui kalau Hae Young akan menikah.

Esok harinya, Sang Hyo terlihat malas-malasan untuk bekerja. Yang Kyung Hee datang menyodorkan beberapa berkas tentang rencana pernikahan Hae Young dan Soo Ah.
Sang Hyo melihat itu dan berkata kalau sepertinya lebih baik mereka memilih pasnagan lain saja. Tanpa sadar Sang Hyo bergumam kalau Hae Young punya hati nurani pasti Hae Young akan membatalkan acara pernikahan di hotel mereka. Kyung Hee heran mendengar kalimat Sang Hyo. Dia kemudian bertanya apa terjadi sesuatu?

Sang Hyo sadar dan segera meralat ucapannya dengan sedikit gugup. Dia hanya merasa kalau sepertinya pasangan Hae Young dan Soo Ah ga akan menikah di hotel mereka. Itu hanya dugaannya saja.

Dan..memang benar. Hae Young yang bertemu dengan Soo Ah berniat membatalkan pernikahan di Hotel The Secret. Soo Ah ga setuju. Dia suka hotel itu dan sudah terlanjur mencetak undangan dengan lokasi di Hotel tersebut. Hae Young beralasan kalau dia ga suka segala sesuatu yang ada di hotel itu. Soo Ah bertanya bagaimana bisa ga suka? Semua di hotel itu tampak hebat bahkan koordinator perencanaan pernikahan kemarin juga bisa diandalkan.

Secara reflek Hae Young marah saat mendengar tentang Sang Hyo yang bisa diandalkan. Dia tanpa sadar berkata apanya yang bisa diandalkan dari Sang Hyo? Dia malah lega kalau Sang Hyo ga merusak segala sesuatu tentang pernikahan mereka ini. Soo Ah jadi heran dan menatap Hae Young dengan bingung.

Soo Ah ga mau tahu, dia tetap ingin pernikahan dilakukan di hotel The Secret. Dia bahkan menjulurkan lidahnya di depan Hae Young sebagai tanda dia ga mau lagi mendengar penolakan Hae Young, apapun itu.

Jung Soo Ah menemui Nam Sang Hyo untuk memberitahu kalau semuanya tetap berjalan seperti semula. Tunangannya juga setuju memilih hotel ini untuk acara pernikahan mereka. Sang Hyo tak percaya mendengar semua yang Soo Ah katakan. Soo Ah bahkan dengan sombongnya berkata kalau Hae Young ga terlalu peduli tentang lokasi, yang Hae Young mau hanya segera menikah dengannya.

Nam Sang Hyo dengan perasaan sangat kesal segera mencari nomer ponsel Goo Hae Young di daftar klien mereka. Staf yang melihat paniknya Sang Hyo sedikit heran tapi tak bertanya apapun. Setelah Sang Hyo menemukan nomer itu dia segera menghubungi Hae Young dan mengajak pria tersebut bertemu dengannya sekarang juga.

Sang Hyo datang saat Hae Young asik main games. Sang Hyo kesal melihat itu dan langsung merebut ponsel Hae Young membuat Hae Young kesal karena tadi dia hampir saja menang. Sang Hyo mana peduli.

Dia bertanya apa Hae Young benar-benar akan menikah di hotel The Secret? Hae Young menjawab apa ada alasan yang membuat dia ga boleh melakukan pernikahan di sana? Sang Hyo bahkan sudah menyiapkan hotel lain yang bisa siap dalam dua minggu untuk pernikahan Hae Young jadi dia mau Hae Young membatalkan acara di hotel The Secret.

Sang Hyo tampak memohon meminta Hae Young mengubah lokasi agar tidak di hotel tempatnya bekerja. Hae Young tertawa mendengar permintaan Sang Hyo yang seolah memaksanya. Dia menyebut kalau Sang Hyo ternyata masih sama seperti dulu. Sang Hyo selalu menggunakan cara ini seperti tujuh tahun lalu. Memohon tapi juga memaksa.

Sang Hyo bertanya lalu apa Hae Young mau dia yang menyiapkan acara pernikahan Hae Young? Hae Young menjawab apa ada masalah? Siapa yang peduli dengan hal itu? Bukankah tak ada yang tahu mereka pernah menikah dulunya?

“Pernikahan kita sangat berantakan. Bahkan pernikahan kita lebih buruk dari yang terburuk.”

Sang Hyo ga menyangka Hae Young dengan santai berkata seperti itu padanya. Seolah tanpa beban membuatnya hatinya terluka. Sang Hyo pun tak kuasa meneteskan air mata. Dia kemudian berkata “Bahkan jika semua memang hanya masa lalu, tak seharusnya kau berkata seperti itu meskipun masa lalu itu tak berarti bagimu.”

Nam Sang Hyo yang terluka dan sakit hati atas semua kalimat Hae Young tadi menghabiskan malam dengan minum-minum di bar sendirian. Tak disangka Sung Gyum datang dan mendekatinya. Merekapun duduk bersama. Sung Gyum bertanya apa Sang Hyo sering kesini? Sang Hyo membenarkan dia kemudian menambahkan kalau Eun Joo juga sering kesini.
Sung Gyum dengan santai membenarkan dan menambahkan kalau dia dan Eun Joo baru-baru ini datang bersama ke bar ini, dan dia rasa bar ini memang bagus. Sang Hyo sedikit kesal, lagi-lagi Eun Joo sudah pernah datang bersama Sung Gyum kesini.

Sang Hyo kemudian berbicara serius dengan Sung Gyum. Dia berkata “Kenapa kamu betindak seolah kamu ada apa-apa dengan Eun Joo di depanku, dan melakukan hal yang sama di depan Eun Joo?”

Sung Gyum tersenyum dan memilih ga menjawab. Dia malah balik bertanya kenapa Sang Hyo ada disini? Sepertinya suasana hati Sang Hyo sedang buruk. Apa ada yang terjadi?

Raut wajah Sang Hyo kembali sedih, dia berkata kalau dia benci pernikahan. Dia berharap hal-hal yang menyangkut pernikahan semuanya menghilang. Sang Hyo menangis membuat Sung Gyum bingung. Dia tak mau bertanya dan hanya melihat Sang Hyo yang terus menangis dan terus minum Alkohol.

Yeo Eun Joo dengan wajah sumringah dan dandanan yang aduhai bersiap menemui Sung Gyum. Baru saja Sung Gyum menelponnya dan menyuruh dia datang ke bar ini. Tentu saja dia tak menolak. Senyum diwajah Eun Joo menghilang begitu dia sampai di meja Sung Gyum. Dia melihat Sang Hyo yang tertidur dengan kepala di meja. Sepertinya Sang Hyo tertidur karena mabuk.
Sung Gyum berkata pada Eun Joo kalau Sang Hyo mabuk, dan dia ga tahu dimana Sang Hyo tinggal. Jika dia membawa Sang Hyo ke hotel maka akan timbul gossip diantara dia dan Sang Hyo. Walau sangat kesal, Eun Joo tak bisa menolak permintaan Sung Gyum.
Sung Gyum mencoba membangunkan Sang Hyo. Tapi Sang Hyo sama sekali tak merespon.

Akhirnya Sang Hyo diantar ke Hotel The Secret bersama Eun Joo. Sang Hyo dipapah kedua orang itu. Eun Joo lalu berkata pada Sung Gyum kalau dia akan mengambil kunci kamar untuk Sang Hyo. Sung Gyum pun menyetujuinya.

Nam Sang Hyo sadar tapi pengaruh Alkohol masih membuatnya sedikit limbung. Dia mencoba berdiri tegak dan menunjukkan pada Sung Gyum kalau dia ga mabuk. Dia juga membuktikan dengan sedikit berjoget yang tentu malah membuat Sang Hyo semakin limbung.

Sung Gyum memegang tubuh Sang Hyo agar tak terjatuh dan berkata kalau Sang Hyo lebih baik bersandar padanya. Sang Hyo tersenyum dan memegang kedua pipi Sung Gyum sambil memuji Sung Gyum yang sangat baik.
Karena mabuk melanda membuat Sang Hyo ga sadar dengan apa yang dia ucapkan. Dengan santainya Sang Hyo bertanya apa Sung Gyum mau menikah dengannya? Staf yang ada di lantai atas terkejut mendengar pertanyaan blak-blakan Sang Hyo. Eun Joo juga ada disana dan mendengar semua. Dia kesal dan bahkan mengumpat yang tentunya dia tujukan untuk Sang Hyo.

Nam Sang Hyo terus mengoceh dalam ketidaksadarannya. Dia berkata kalau dia harus segera menikah sesegera mungkin, bahkan kalau bisa besok. Sung Gyum hanya tersenyum melihat konyolnya tingkah Sang Hyo. Eun Joo sudha mendapatkan kunci dan bergegas melepaskan Sang Hyo dari Sung Gyum. Sang Hyo menepis tangan Eun Joo, dan malah duduk di lantai sambil berkata kalau dia ga akan pergi sebelum Sung Gyum menjawab permintannya menikah tadi.
Dia bahkan ga akan bergerak satu inci pun dari tempat ini.

Lagi-lagi Sung Gyum tersenyum saat Sang Hyo menatapnya membuat Sang Hyo merasa Sung Gyum menerima ajakannya menikah. Diapun berdiri dan bertanya lagi apa Sung Gyum mau menikah dengannya?

Gimana kalau aku yang ditatap sedemikian rupa? Pengen bawa wajahnya pulang deh. Wajahnya aja,hahaha

Sung Gyum memegang tubuh Sang Hyo yang kembali limbung. Sampai akhirnya Sung Gyum menyetuji ajakan Sang Hyo untuk menikah yang tentu disambut dengan rasa tak percaya Eun Joo. Staf di lantai atas yang mendengar persetujuan Sung Gyum juga tak percaya dan mulai bergosip tentang itu.

Keesokan paginya, Nam Sang Hyo bangun dengan kepala teramat sangat pusing. Dia mencoba merapikan dirinya dan kembali bekerja walau kepalanya masih agak pusing. Tiba-tiba seorang staf hotel laki-laki mendekatinya dan menyebut kalau dia sangat keren. Staf laki-laki itu bahkan mengacungkan kedua jempiol untuk Sang Hyo, membuat Sang Hyo heran.

Staf laki-laki tersebut menjelaskan apa yang terjadi semalam, dan Sang Hyo jadi terkejut. Dia ga menyangka semalam dia bisa segila itu dan berani-beraninya mengajak Sung Gyum menikahinya.
Sang Hyo teramat sangat malu setelah bisa mengingat kejadian semalam.

Sang Hyo bahkan langsung membenturkan kepalanya di tempbok sebagai ungkapan rasa malunya, dan rekan kerjanya itu malah memujinya dengan berkata kalau dia adalah wanita pemberani yang pantas mendapatkan cinta.

Sang Hyo kemudian melanjutkan langkahnya, ternyata di depannya sudah ada Eun Joo yang menatapnya dengan marah. Sang Hyo takut dan berbalik pergi, dia harus menghindari Eun Joo. Sial bagi Sang Hyo, karena ketika dia menghindari Eun Joo, dia malah bertemu dengan Sung Gyum. Karena sangat malu, Sang Hyo berbalik lagi dan terus melangkah tanpa peduli panggilan Sung Gyum padanya.
Akhirnya Sang Hyo berhenti tanpa berani menatap Sung Gyum di belakangnya.

Kini, Sang Hyo dan Sung Gyum duduk bersama. Sang Hyo memilih pura-pura lupa akan kejadian semalam. Dia ga sanggup menanggung malu untuk kekonyolan yang dia lakukan dihadapan Sung Gyum. Sung Gyum tersenyum manis saat Sang Hyo berkata kalau Sang Hyo ga ingat sama sekali apa yang dilakukan Sang Hyo semalam. Sepertinya Sung Gyum tahu Sang Hyo hanya pura-pura saja.

“Apa kamu juga ga ingat kalau kamu menciumku semalam?” tanya Sung Gyum cuek.

Sang Hyo yang sebenarnya ingat betul kejadian semalam langsung membantah cerita Sung Gyum. Dia berkata kalau dia hanya meminta Sung Gyum untuk menikahinya, tapi dia sama sekali ga mencium Sung Gyum. Sung Gyum tersenyum dan berkata kalau Sang Hyo ternyata sudah ingat. Sang Hyo semakin kikuk karena pura-pura lupanya ketahuan.

Dengan santai Sung Gyum bertanya lalu bagaimana dengan mereka sekarang? Apa mereka benar-benar harus menikah sesegera mungkin? Sekarang atau besok? Sang Hyo malu dibuatnya mendengar pertanyaan Sung Gyum. Dia membungkukkan badannya dan meminta maaf pada Sung Gyum. Sang Hyo juga berjanji kalau kejadian seperti semalam ga akan terulang lagi.

Nam sang Hyo kembali ke kantor dan melihat Asisten Manager Hwang sudah bekerja. Dia bertanya apa yang membuat Dong Bae datang bekerja pagi ini? Dong Bae yang asik membersihkan alat ukirnya menatap Sang Hyo dan menjawab kalau dia ga bisa meninggalkan pekerjaan terlalu lama. Sang Hyo muak mendengar jawaban itu dan mendekati Dong Bae, dia memperingatkan Dong Bae kalau ini bukan tempat bermain tapi kantor, jadi bekerjalah seperti karyawan lain.

Dong Bae ga takut dia berdiri dan mengacung-acungkan alat ukirnya yang tajam itu ke depan Sang Hyo membuat Sang Hyo ketakutan dan reflek berjalan mundur. Hwang Dong Bae sama sekali ga berniat melukai Sang Hyo, dia hanya tak sengaja mengacungkan alat ukir patung es nya itu di hadapan Sang Hyo, membuat Sang Hyo takut. Sang Hyo meminta Dong Bae menyingkirkan benda tajam itu. Dong Bae dengan konyol malah bertanya apa Sang Hyo takut karena benda ini?
Dia pun kembali mengacungkan alat itu di depan wajah Sang Hyo, membuat Sang Hyo kembali memundurkan wajahnya.
Dong Bae meminta Sang Hyo ga usah khawatir, dia ga akan melukai Sang Hyo kok. Dia sama sekali ga punya niat untuk itu.

Dong Bae kemudian melangkah pergi, tapi dia teringat sesuatu. Dia kemudian berbalik dan menatap Sang Hyo lalu berkata kalau klien yang bernama Goo Hae Young membatalkan acara di hotel ini. Sang Hyo bertanya benarkah itu? Ada nada riang di kalimatnya tadi dan membuat Dong Bae berkata bukankah pembatalan itu adalah hal yang buruk? Sang Hyo langsung memasang wajah sedih dan membenarkan kalimat Dong Bae.

Di ruang pengukiran patung es, Hwang Dong Bae sibuk bekerja. Dia tampak sangat ahli untuk melakukan pekerjaan ini dan membuat patung es yang cantik. Tiba-tiba Lee Moo Yang datang dan berkata bukankah dia sudah memperingatkan Dong Bae untuk hati-hati dengan Nam Sang Hyo? Dong Bae menjawab apa Sang Hyo berkata akan memecatnya lagi? Tapi bukankah Moo Yang bisa menghentikan hal semacam itu. Jika sampai Sang Hyo tahu seperti apa hubungan mereka berdua, dia ga bisa membayangkah seberapa terkejutnya Sang Hyo. Dong Bae berbalik menatap Moo Yang. Dia kemudian mengarahkan alat ukirnya kewajah Moo Yang membuat Moo Yang sedikit takut tapi menyembunyikannya.

Tiga Staf The Secret Hotel bergosip tentang kejadian semalam antara Sang Hyo dan Sung Gyum. Bahkan Sang Hyo dengan berani meminta Sung Gyum menikahi Sang Hyo sesegera mungkin, kalau bisa besok. Seorang staf yang ikut ngerumpi berkata bukankah Soo Ah membatalkan pernikahan di hotel ini, jadi Sang Hyo bisa menggunakan hari itu untuk menikah dengan Sung Gyum. Ketig staf itu cekikan dengan pemikiran mereka sendiri.

Tanpa mereka sadari Goo Hae Young yang awalnya berniat membatalkan acara pernikahannya di hotel ini mendengar semuanya. Dia terdiam mematung saat mengetahui gossip yang tengah diceritakan para staf The Secret Hotel.

Nam Sang Hyo menyambut gembira kedatangan Goo Hae Young walau dia berusaha sebisa mungkin untuk menyembunyikannya. Kyung Hee menyodorkan surat pembatalan dan berniat membujuk Hae Young yang langsung dicegah oleh Sang Hyo. Bahkan Sang Hyo sedikit berteriak ketika dia menghentikan niat Kyung Hee yang akan membujuk Hae Young.

Tapi Sang Hyo begitu pandai mengatasi situasi, dengan tenang dia memberitahu Kyung Hee kalau Hae Young pasti sudah memikirkan semua secara mendalam. Lagipula pernikahan bukanlah hal yang main-main, jadi lebih baik tidak menekan Hae Young saat ini. Kyung Hee patuh dan memilih kembali ke mejanya.

Setelah Kyung Hee pergi, Sang Hyo menyodorkan kontrak pembatalan dan meminta Hae Young segera tanda tangan. Pihak hotel hanya akan mengambil 10% dari biaya karena pembatalan kontrak. Hae Young tak menjawab dan malah menatap Sang Hyo dengan berbagai pertanyaan di otaknya. Dia teringat semua gossip yang dia dengan tadi.
Dalam hati Hae Young bertanya apa benar Sang Hyo akan menikah?

Kemudian Hae Young mengambil surat yang harus dia tandatangi dan berkata kalau dia hampir saja melakukan Sesuatu yang salah. Sang Hyo heran tapi kemudian Hae Young menjelaskan bahwa pernikahannya akan tetap dia lakukan di hotel ini. Sang Hyo sangat kaget terlebih Hae Young merobek surat pembatalan kontrak didepan matanya.

“Silakan mengurus pernikahanku dengan baik, Nam Sang Hyo.”