Tuesday 17 June 2014

Sinopsis Gap Dong Episode 17 Part 2

[Episode Sebelumnya]


Ma Ji Wool melihat semua gambar Tae Oh yang ternyata berisi orang-orang marah. Gambar itu terlihat menyeramkan. Ji Wool jadi tahu kalau emosi Tae Oh hanyalah kemarahan saja, Tae Oh ga memiliki atau bisa merasakan emosi lainnya.

Kali ini Ji Wool membawa barang berbeda, dia mengambil sebuah kotak berukuran sedang, paku dan juga palu. Tae Oh bertanya apa ini? Ji Wool menjelaskan kalau sepertinya Tae Oh hanya memiliki rasa marah di dalam hati. Setiap kali marah, maka pikiran negative lah yang akan muncul di otak Tae Oh. Jadi dia ingin setiap kali marah dan memiliki pikiran negative, maka Tae Oh harus memakui di kotak ini. Memaku seolah hal itu bisa melampiaskan rasa marah Tae Oh. Ji Wool pun mencontohkannya.




Sidang percobaan untuk kasus Gap Dong akhirnya sampai juga di telinga Tae Oh. Tae Oh terkejut karena sepertinya kejaksaan ingin menjadikan dia sebagai kambing hitam. Pengacara Tae Oh menjelaskan kalau semua ini sengaja dilakukan kejaksaan karena ga ada cukup bukti untuk menghukum Do Hyuk.


Tae Oh geram. Sangat geram. Emosinya memuncak, dan seperti yang disarankan Ji Wool, Tae Oh langsung memaku di kotak yang disiapkan Ji Wool padanya tadi. Memaku dengan gerakan yang awalnya lambat, tapi akhirnya semakin cepat seiring dengan emosinya yang semakin mencapai batas.


Mu Yeom mengajak Ji Wool minum bersama dan berbincang. Mu Yeom bertanya apa sudah ada hasil dari pelajaran yang diberikan Ji Wool pada Tae Oh? Ji Wool menjawab belum. Lalu Mu Yeom kembali bertanya lalu apa yang akan Ji Wool lakukan jika Tae Oh benar-benar berubah? Ji Wool menjawab jujur, kalau dia belum memikirkan sampai sejauh itu jadi dia belum tahu.

Ji Wool memberitahu kalau perkembangan untuk Tae Oh setidaknya masih bagus. Tae Oh sudah bisa menampakkan sisi manusia walau masih sedikit. Mu Yeom heran dan menyebut kalau Ji Wool pasti belum pernah ketemu sama psikopat selain Tae Oh makanya ga pernah tahu. Lihat saja Do Hyuk. Do Hyuk bahkan punya sifat yang sangat baik sebagai manusia, tapi nyatanya..

Mu Yeom bertanya apa Ji Wool bisa memaafkan seseorang yang sudah membunuh orang lain? Ji Wool menjawab kalau yang Mu Yeom bilang semua benar. Mu Yeom lalu berdiri dan berniat pergi, sebelumnya Mu Yeom sudah menyuruh Ji Wool menghentikan rencana bodoh Ji Wool itu.

Tepat sebelum Mu Yeom pergi, Ji Wool bertanya “Tidak bisakah kau memberinya satu kesempatan lagi?”


Mu Yeom menemui Do Hyuk dan berkata kalau Do Hyuk ga bisa melakukan perjalanan kemanapun karena Do Hyuk akan disidang untuk kasus Gap Dong. Do Hyuk berkata apa Mu Yeom lupa tentang asas praduga tak bersalah? Mu Yeom menjawab dia ga lupa kok, tapi apa Do Hyuk ga tahu malu bersembunyi di balik asas praduga tak bersalah?

Do Hyuk geram sekali, dia berkata kalau dia ga akan datang ke sidang itu. Mu Yeom kemudian bertanya lalu apa itu artinya Do Hyuk mengakui semua kejahatan Do Hyuk makanya ga mau datang ke pengadilan? Do Hyuk diam.
Mu Yeom kembali berkata “Memang benar, kau bisa menolak datang ke sidang dan itu legal, tapi bagaimana caranya kau membuktikan bahwa kau bukan Gap Dong? Apapun yang kau pilih, kau tetaplah Gap Dong.”


Do Hyuk datang ke salon untuk potong rambut. Maria yang kebetulan lewat di dekat salon itu melihat Do Hyuk dan tertegun. Dia berdiri di tempatnya dan menatap kearah Do Hyuk. Tampak Do Hyuk tertawa dan terlihat sangat senang, seolah tak ada apapun yang terjadi. Maria jelas saja marah melihat betapa mudahnya Do Hyuk tertawa seperti itu.


Imajinasi Maria

Maria yang geram membawa minyak tanah dalam sebuah wadah dan langsung menumpahkan semua itu ke kepala Do Hyuk yang sedang asik di Salon. Setelah mengguyur tubuh Do Hyuk dengan minyak tanah, Maria mulai menyalakan pemantik api.


Imajinasi Maria End

Maria menatap ke arah Do Hyuk yang tengah menikmati acara potong rambut sambil bergumam sendiri “Bagaimana dia bisa tertawa seperti itu ketika identitasnya sebagai Gap Dong terungkap?”


Ha Mu Yeom datang ke rumah mobil Maria, tapi sepertinya Maria ga ada. Terpaksa Mu Yeom menempelkan memo di depan pintu rumah mobil Maria. Memo yang berbunyi “Apakah kau berselingkuh? Kenapa aku tak pernah melihatmu? Dari priamu…”


Mu Yeom ga bisa tidur, begitu juga Biksu Jinjo. Mereka akhirnya berbincang bersama. Biksu Jinjo berkata kalau dia khawatir dengan Maria, karena sejak diketahui Gap Dong yang asli dia merasa hati Maria dipenuhi kebencian karena itu. Mu Yeom juga tahu itu, tapi dia ga menyangka reaksi Maria akan berlebih seperti ini.


Do Hyuk ingin menemui Maria di rumah mobil. Dia menunggu sampai Maria datang, dan setelah Maria datang Do Hyuk memperingatkan Maria agar tak mengganggu keluarganya. Dia berkata seperti itu karena dia tahu Maria menemui istrinya.

Maria dengan jujur menjawab kalau dia benar-benar belum tahu bahwa psikopat juga punya pernikahan yang bahagia seperti Do Hyuk. Maria dengan tanpa rasa takut mengajak Do Hyuk untuk minum kopi bersamanya di dalam rumah mobil.
Do Hyuk tampak berfikir, tapi kemudian dia setuju dan mulai mengikuti Maria masuk ke dalam rumah mobil.


Setelah mereka duduk bersama. Maria menatap lama sekali kearah Do Hyuk sambil mengingat malam menyeramkan itu. Malam dimana Hye Jin terbunuh. Dia kemudian berkata pada Do Hyuk kalau sepertinya Gap Dong dan Do Hyuk agak berbeda. Dia juga heran kenapa bisa Gap Dong bersembunyi begitu lama dan sangat aman. Do Hyuk menjawab dia ga bersembunyi karena dia bukanlah Gap Dong.

Do Hyuk bahkan dengan wajah sungguh-sungguh berkata kalau saat dia mengucap kalimat yang mirip dengan Gap Dong malam itu, dia sama sekali ga bermaksud membangkitkan trauma Maria.
Maria kemudian tiba-tiba berdiri dia mengepalkan tangannya tanda dia sendiri bingung dan kesal dengan situasi ini.

Do Hyuk melihat kepalan tangan maria , tapi dia pura-pura cuek. Dia sudah punya rencana untuk semua yang terjadi. Ketika Maria berbalik tanpa sengaja dia menatap foto lama miliknya bersama Hye Jin. Foto yang sudah dia bingkai indah di mejanya, dan setiap dia melihat foto itu membuat dendamnya akan Gap Dong tak pernah pudar.

Maria geram, dia mengambil foto itu dan menaruhnya di depan Do Hyuk lalu berteriak kesal pada Do Hyuk. Dia menyuruh Do Hyuk minta maaf dan berlutut.

“Berlututlah dan memohon ampun, maka mungkin aku bisa memaafkanmu.”

Do Hyuk tersulut emosinya, dia langsung menerjang dan mencekik Maria. Wajahnya mengerikan dan dia mulai berkata “Aku membiarkanmu hidup, tapi apa balasanmu?”

Do Hyuk mencengkeram erat pergelangan tangan Maria yang memakai jam, membuat dia yakin ada goresan kecil disana karena kini rasanya sangat sakit.


Sedetik kemudian, tiba-tiba saja tingkah Do Hyuk berubah. Dia seolah tak sadar sudha melakukan hal tadi padanya. Tubuh Do Hyuk mundur dan nampak terkejut melihat raut wajah Maria, dan tambah terkejut begitu menyadari tangannya ada di leher Maria.

Maria tentu juga keheranan dengan tingkah aneh Do Hyuk. Seolah yang mencekiknya barusan bukanlah Do Hyuk, tapi orang lain. Dengan wajah penuh penyesalan Do Hyuk meminta maaf pada Maria dia benar-benar ga tahu tadi melakukan apa. Maria mencoba bertanya apa benar Do Hyuk ga ingat sama sekali?

Do Hyuk benar-benar tampak menyesal, dia meminta maaf pada Maria atas apa yang dia lakukan tadi, walau dia benar-benar ga tahu apa yang sudah dia lakukan pada Maria. Dia benar-benar ga ingat. Dia hanya merasa dibawah tekanan, sehingga seolah ada yang menyuruhnya melakukan hal-hal aneh tadi.

Oh Maria, seolah tak percaya dengan kemungkinan ini. Kemungkinan bahwa Do Hyuk memiliki kepribadian ganda. Jika memang seperti itu, maka bisa dipastikan Do Hyuk bebas dari hukuman Gap Dong.


Bersambung ke part 3

KOMENTAR :

Itu mah akal-akalan Do Hyuk aja, dia kan takut dipenjara dan hukuman mati. Satu hal yang psikopat takuti adalah tidak bisa hidup.

6 comments:

  1. Ditunggu kelanjutannya.. semakin seru ceritanya..

    ReplyDelete
  2. Semakin seru ceritanya ditunggu lanjutannya..

    ReplyDelete
  3. Haaaackk..benar mbak q pikir juga gtu,,,akal licikx DHyuk,dia kan polisi jd tau lha cara lari dr hukuman,,,hmmmm endingx bikin penasaran...makasih mbak IU

    ReplyDelete
  4. ditunggu part 3 nya mbak Iu. semangat. thx. hana :)

    ReplyDelete
  5. semangat mbak part 3 nya :)

    ReplyDelete
  6. aq suka film ini... dulu dibuat penasaran siapa sich si gap dong.. skrg dbuat penasaran bagaimana mo yeom akan mengungkap cara biar gap dong ga lolos dr kejahatannya

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^