Saturday 25 January 2014

Sinopsis No Breathing (K-MOVIE) Part 2

[Sebelumnya di part 1]



Sinopsis No Breathing part 2

[***]

Seorang reporter mewawancarai Woo Sang, dan bertanya bukankah menyenangkan ada di Sekolah? Woo Sang mentapa lurus ke ruang makan, dimana dia melihat Won Il yang kesusahan dalam menyuap makanan dikarenakan tangannya yang masih gemetar.

“Menyenangkan juga. Karna pernah bersama-sama dulu. Tapi, masa lalu hanyalah masa lalu. Aku tidak memperulikannya sekarang.”

Kemudian Jung Dong dan Dae Chan datang membantu Won Il makan. Dae Chan bahkan menyuapi Won Il dengan tangannya sendiri. Tapi ternyata rasanya ga enak, sehingga Won Il mengeluarkan kembali makanan yang sudah dikunyahnya dan Dae Chan lah yang menerima itu dengan kedua tangannya tanpa merasa jijik.


[***]

Jeong Woo Sang yang akan ke klinik dihadang oleh tiga senior yang bertanya mengejek, apa seorang Woo Sang juga akan ke klinik? Woo Sang diam saja, salah satu senior yang sepertinya bos disana menyuruh Woo Sang mengganti air kolam, karena dia rasa air di kolam terasa ga enak.

Woo Sang tersenyum geli dan tanpa takut bertanya, kalau seperti itu bukankah lebih baik ga usah ke sekolah? Senior itu kesal, dan mulai menyerang Woo Sang. Namun Woo Sang segera menghindar.

“Kau menghindariku?”

“Masa? Aku ga menghindar kok” jawab Woo Sang cuek.

Saat senior mulai melayangkan tinjunya, terdengar suara Won Il yang seolah sedang bersama pelatih.
Senior itupun ga jadi menonjok Woo Sang, dia kemudian berkata kalau hari ini Woo Sang beruntung.
Merekapun berlali meninggalkan Woo Sang yang melanjutkan niatnya ke Klinik.

Di persimpangan jalan itu, dia melihat Won Il sedang berbicara sendiri dengan gambar Pelatih Jang yang tertempel di dinding. Ternyata tadi Won Il hanya berpura-pura saja jika dia sedang bersama Pelatih Jang agar para senior ga menghajar Woo Sang.

“Berhentilah, dasar sinting.” Ucap Woo Sang saat melihat Won Il yang aneh, ngomong kok sama gambar.


[***]

Won Il hanya menatap kepergian Woo Sang sambil bergumam kesal, beraninya Woo Sang bilang dia sinting. Kemudian dia berteriak dan bilang Woo Sang lah yang sinting, bukan dia.


[***]

Akhir pekan ini Won Il membantu Jung Eun yang akan berlatih musik di suatu tempat. Dia menarik alat-alat bermusik Jung Eun dengan gerobak, dan Jung Eun berpura-pura ikut mendorong dari belakang, padahal tanpa Won Il tahu, Jung Eun asik duduk di atas gerobak, membuat Won Il merasa beban di gerobak sangat berat.

Saat Won Il berhenti dan akan menoleh ke belakang, Jung Eun buru-buru turun dan pura-pura dalam posisi mendorong gerobak itu. Jung Eun bertanya ada apa? Tapi Won Il hanya menggeleng dengan keringat yang sudah menetes di tubuhnya.

Jung Eun kembali lagi seperti tadi, dan saat Won Il akan menoleh, Jung Eun pura-pura mendorong, dan ikut seolah kecapekan.
Akhirnya Won Il bertanya tempa apa ini? Jung Eun berkata masak Won Il lupa dengan tempat ini?
Tapi saat Won Il menatap dengan jelas dia akhirnya ingat akan kenangan itu.


[***]

Flashback

Won Il kecil berteriak memanggil ayahnya, yang tengah asik berenang. Won Il meminta agar ayahnya mengganti baju renang dan bermain dengannya. Bukankah ayah sudah berjanji akan mengajaknya nonton pertandingan Baseball? Ayah Won Il ga mempedulikan itu dan terus berenang sedang Won Il menatap ayahnya dengan kesal.


Flashback End

[***]

Kali ini, tempat itu sudah kering dan tentu sudah tak berfungsi sebagai kolam renang lagi. Jung Eun bertanya pasti Won Il sedih kan melihat tempat ini yang sudha ga berfungsi lagi? Disini kan tempat Won Il pertama kali belajar renang. Won Il dengan cuek menjawab kenapa harus sedih, dia kemudian menyuruh Jung Eun segera mengatur alat-alat dan mulai berlatih music.


[***]

Kegiatan pagi ini, dimulai dengan lari pagi. Woo Sang memimpin di depan, dengan beberapa temannya di belakang. Won Il sendiri, ada di posisi paling belakang karena dia disuruh mengangkat sepeda. Won Il menggerutu kenapa harus dia yang disuruh melakukan ini?


[***]

Kini, Woo Sang dan Won Il sedang bebersih diri di kamar mandi. Melihat Woo Sang yang tanpa busana, Won Il pun mengarahkan pandangannya ke bagian bawah tubuh Woo San. (Bawah pusar maksudnya. Hihihi)

Melihat ‘barang’ milik Woo Sang, Won Il pun berkata “Punyamu besar juga yaa? Bagus sekali”

Woo Sang hanya tersenyum dan kemudian ikut memandang si adik kecil milik Won Il. Dia mengejek milik Won Il yang terlihat sangat loyo.
Woo Sang langsung pergi dan Won Il berteriak kalau punyanya seperti ini karena sedang kedinginan.

*Ampun..banget percakapan satu ini..


[***]

Semua murid sedang asik berlatih, dan Won Il dengan kedua temannya malah sibuk menari-nari di pinggir kolam. Pelatih Jang melihat itu dan sangat kesal. Amarahnya memuncak, diapun mendekati ketiga muridnya yang selalu membuat masalah.

Won Il yang tahu Pelatih Jang akan ngamuk segera berlari, tapi mereka akhirnya tetap tertangkap. Pelatih Jang menatap ketiga muridnya yang super bandel ini lalu menyuruh mereka bertiga untuk menari. Menari seperti tadi.

Dae Chan lah yang mulai pertama kali menggerakkan tubuhnya untuk menari. Dia semangat sekali mempraktekkannya di depan pelatih Jang. Pelatih Jang pun tertawa dan bertepuk tangan serta memuji kalau tarian Dae Chan sangat bagus.

Tapi ternyata itu hanya pura-pura saja, Pelatih Jang ttiba-tiba memukul kepala Dae Chan dan menyuruh Dae Chan untuk push up. Won Il dan Jung Dong pun langsung melakukan hukuman itu tanpa disuruh oleh Jang.
Pelatih Jang kesal melihat muridnya yang seolah tanpa semangat. Dia geregetan sekali dan bertanya apa mereka bertiga ga merasa tersaingi oleh Woo Sang? Dan Ga ingin mencoba mengalahkan Woo Sang?
Pernahkah sekali saja mereka bertiga berfikir untuk mengalahkan Woo Sang?

Won Il dan kedua temannya dengan tanpa dosa serempak menjawab “Tidak.”

Jang bertambah mangkel dia langsung menginjak punggung Won Il dan kedua temannya membuat mereka bertiga terjatuh dan kesakitan. Tapi saat melihat keatas, Jang langsung berhenti dan berubah baik. Ternyata diatas dia melihat So Young, wanita yang disukainya.


[***]

Jang langsung membantu ketiga muridnya untuk bangun dan bilang kalau tadi dia hanya bercanda. Dia bahkan memeluk ketiganya dan dengan suara keras berkata kalau mereka mempunya hubungan dekat. Dia menatap pada So Young dan Jang berbisik pada tiga muridnya untuk ikut tertawa.

Won Il dan kedua temannya pun ngakak bersama-sama walaupun mereka merasa tak ada yang lucu tentang ini. So Young malah lebih cuek lagi, dia langsung saja pergi dengan wajah tak suka saat menatap Jang.


[***]

Di sebuah kedai, Jae Suk mentraktir Jang minum.
Jang berkata frustasi kalau Won Il kerjanya hanya minum-minum saja, ga pernah mau latihan. Won Il malah ga punya minat hidup menurutnya.
Jae Suk berkata kalau dia akan mencoba memberitahu Won Il, Jang tenang saja.


Jae Suk sedih sekali mendengar cerita Jang tentang Won Il yang menurut Jang Won Il seolah tak memiliki gairah untuk hidup. Diapun ke sekolah Won Il untuk menemui Won Il, walau hanya diluar pagar.

Won Il yang tahu Jae Suk datang, langsung keluar dan bertanya heran kenapa Jae Suk datang larut malam begini?
Jae Suk sama sekali tak memarahi Won Il, dia malah memberikan makanan untuk Won Il. Won Il mengucapkan terima kasih.

Dengan tatapan sayang, Jae Suk membelai wajah Won Il. Dia tak mampu berkata-kata namun dari matanya terpancar kesedihan yang dalam untuk Won Il. Jae Suk kemudian menyuruh Won Il segera masuk.


[***]

Malam ini, Woo Sang sedang makan malam bersama ayah dan ibunya. Ayah Woo Sang mengingatkan akan jadwal Woo Sang yang padat akhir-akhir ini. Melihat Woo Sang tak menjawab, ayah Woo Sang bertanya apa Woo Sang mendengar apa yang dia katakan?
Woo Sang sedang mengiris steaknya dan menjawab ya dengan singkat.

“Buat aku bangga. Di kompetisi waktu itu, kau kalah sepersekian detik.”

Woo Sang pun merasa muak, dan menyudahi makan malam yang bahkan belum disentuhnya. Ibu Woo Sang melihta itu dan bertanya, kenapa? Woo Sang menjawab kalau tadi dia sudah makan banyak. Jadi sekarang dia masih merasa kenyang.


[***]

Kegiatan Woo Sang kali ini, memeriksa kesehatannya. Terutama kesehatan lengannya. Dokter yang sepertinya sudah kenal baik dengan Woo Sang menjelaskan kalau semua normal-normal saja.
Dokter mendekati Woo Sang yang sedang berbaring dengan posisi telungkup, dan bilang sepertinya masalah terbesar Woo Sang adalah Ayah Woo Sang. Harusnya ayah Woo Sang memberikan kenyamanan pada Woo Sang.

Woo Sang bercanda dan bilang, nanti dia akan beritahu ayah apa yang dokter bilang. Dokter wanita itu langsung pura-pura marah dan menekan-nekan pundak Woo Sang. Woo Sang pun meminta dihentikan karena dia tadi hanya bercanda.


[***]

Sepertinya kali ini Woo Sang sedang menikmati harinya, dia datang ke suatu tempat dengan membawa bunga, dan tak sabar ingin memberikan bunga itu pada seseorang yang dia suka.


[***]

Flashback

Jung Eun kecil sedang asik memainkan gitarnya dan bernyanyi sendiri di dalam kelas. Tanpa dia sadari, seseorang memperhatikannya dari luar jendela. Dia adalah Jeong Woo Sang, yang sudah terpanah cinta pada pandangan pertama saat melihat Jung Eun.

Jung Eun menyadari kalau ada yang mengamatinya dan dia pun menoleh ke arah jendela, tapi Woo Sang langsung menyembunyikan dirinya.
Tiba-tiba ayah Wu Sang datang dan memanggil Wu Sang. Ayah bertanya sedang apa Wu Sang disana?

Tanpa disangka Jung Eun keluar dan berkata hati-hati di jalan pada Wu Sang. Jung Eun menjelaskan kalau dia tahu hari ini Wu Sang akan pindah ke Australia, makanya dia berpesan agar Wu Sang hati-hati di jalan.


Di dalam mobil saat perjalanan meninggalkan sekolah, Woo Sang menatap untuk yang terakhir kalinya pada Jung Eun. Sejak saat itulah, Woo Sang jatuh cinta pada Jung Eun, dan ga pernah bisa melupakan gadis itu.


Flashback End

[***]

Woo Sang terkejut saat sampai di depan rumah Jung Eun, ada Won Il juga disana. Won Il heran melihat Woo Sang membawa bunga, dan Woo Sang langsung menyembunyikan bunga itu di balik punggungnya.


Kini, Woo Sang sudah masuk ke dalam rumah Jung Eun, dimana disana sangat ramai, selain Won Il juga ada Dae Chan dan Jung Dong, ditambah dengan teman-temannya Jung Eun. Ha Na dan juga Se Mi.
Ayah Jung Eun juga menemani mereka semua.

Won Il kesal karena setiap dia mau mengambil daging, Ha Na selalu merebutnya, sampai dia berhasil mengambil daging yang matang dan memamerkannya pada Ha Na.
Jung Dong menatap heran pada Woo Sang, dan sambil berbisik di telinga Dae Chan dia bertanya apa Dae Chan yang mengundang Woo Sang kesini?

Won Il mendengar celotehan itu dan menjawab kalau ini keinginan Woo Sang yang mau datang. Won Il kemudian dengan santainya bertanya kenapa harus bawa bunga untuk mereka? Woo Sang jadi salah tingkag, karena sebenarnya bunga itu kan untuk Jung Eun.
Tiba-tiba saja Jung Eun menyuapi Won Il, dan Woo Sang cemburu melihatnya.


Se Mi menyodorkan daging dengan gaya sangat manis dan akan menyuapi Wu Sang, Wu Sang langsung menolak, dan Se Mi langsung mengalihkannya ke mulut Ha Na yang memang akan langsung menerima. Ayah Jung Eun yang tepat disebelah Ha Na, langsung mengatai Ha Na seperti babi yang pemakan segala

Se Mi tak menyerah, dia terus menggoda Wu Sang dengan berkata kalau dia adalah fans berat Wu Sang, dan dia suka melhat berita tentang Wu Sang.
Se Mi menyodorkan minuman dan berharap dalam hati Wu Sang mau menerimanya. Wu Sang menolak dan beralasan kalau dia ga minum minuman bersoda


Won Il dengan mulut penuh makanan bertanya darimana Woo Sang tahu kalau akan ada pesta dirumahnya, bukankah Woo Sang juga ga menyukainya.
Wu Sang menjawab sambil menatap kearah Jung Eun. “Aku suka..Jung Eun”

Semua tentu kaget, termasuk juga Jung Dong dan Dae Chan yang menatap aneh pada Wu Sang.
Jung Eun jadi salah tingkah melihat Wu Sang tersenyum padanya.


[***]

Libur akhir pekan berakhir, dan murid-murid sudah kembali ke aktifitas mereka. Setelah latihan lari, kini jamnya makan siang. Won Il sengaja satu meja dengan Woo Sang. Dia berkata agar Woo Sang mengencani saja salah satu artis wanita yang Woo Sang kenal, dan jangan Jung Eun.

Ancaman Won Il ga berakhir saat mereka makan saja, setelah makan pun Won Il masih menempel pada Wu Sang untuk mengingatkan Wu Sang agar tak main-main dengan Jung Eun.

Wu Sang kemudian bertanya apa Won Il suka juga sama Jung Eun?Won Il menjawab kalau hubungannya dengan Jung Eun bukan seperti itu. Wu Sang langsung menimpali “Kalau begitu, jangan ganggu aku, akupun tidak main-main. Aku benar-benar menyukai Jung Eun.”


Wu Sang berlalu meninggalkan Won Il yang berteriak kesal, “Kau sedang bohong kan? Pilih wanita lain, jangan yang ini, mengerti?! Siapa yang bakal percaya padamu?”

Tanpa Won Il tahu, Pelatih Jang sedang merayu So Young, dan Pelatih berkata kalau kalimat tadi bukan ditujukan untuknya. Tapi So Young ga peduli, dia kesal dan menyangka Pelatih Jang hanya bermain-main dengannya. Diapun berlalu meninggalkan pelatih Jang yang jengkel karena teriakan Won Il.


[***]

Jung Eun sedang mengangkat jemuran yang sudah kering.

*Orang korea perasaan jemurannya itu-itu doang ya..kain warna putih. Apa ga punya kain lain apa? Hihihi..

Saat dia sedang menarik satu kain dan akan memasukkannya ke dalam baskom, ternyata yang dia lihat malah wajah Woo Sang sedang tersenyum manis padanya. Jung Eun kaget dan langsung membatalkan niatnya menarik kain itu, dia malah menjadikannya pembatas antara dia dan Woo sang.

Woo Sang tersenyum dan menyibakkan kain itu lalu bertanya apa ponsel Jung Eun hilang? Kenapa ga menerima panggilannya?


Jung Eun menjawab kalau dia sangat sibuk, dia juga bertanya heran kenapa Wu Sang bisa ada disini? Wu Sang menjawab bukankah dia sudah bilang kalau dia menyukai Jung Eun? Ini baru awalnya saja.
Wu Sang juga mengacak-acak lembut rambut Jung Eun dan meminta Jung Eun segera menyelesaikan semua karena dia ingin makan bersama. Dia lapar sekali hari ini.


[***]

Entah apa maksud Jung Eun, dia mengajak Wu Sang makan ceker ayam. Dia menikmati itu dengan lahap sementara Wu Sang malah jadi tak nafsu makan, karena dia ga suka ceker ayam. Dia jijik sekali dan berasa ingin muntah melihat Jung Eun dengan lahapnya mengunyah ceker ayam itu.

Wu Sang bertanya apa ceker ayam makanan terenak di dunia? Kenapa Jung Eun suka sekali memakannya? Jung Eun mengiyakan dan meminta agar Wu Sang mencoba satu. Diapun menyodorkan ceker ayam tepat di depan wajah Wu Sang. Wu Sang kaget dan malah takut melihat ceker ayam di depan matanya, dia menyuruh Jung Eun menikmati ceker itu sendiri saja, dia ga mau.


[***]

Won Il sedang kesal, karena Jae Suk mengingatkannya untuk memperingati hari kematian ayahnya yang sebentar lagi. Dia keluar dan berdiri di balkon, lalu tanpa sengaja melihat Jung Eun sedang terlihat asik bersama Wu Sang. Melihat kedekatan Jung Eun dan Wu Sang, entah mengapa Won Il merasa hatinya sakit dan tak rela.
Apakah dia juga menyukai Jung Eun?

Terdengar suara Jung Eun yang mengejek Wu Sang karena takut sama ceker ayam padahal Wu Sang kan pria. Wu Sang membalas ejekan itu dengan berkata bagaimana bisa seorang gadis seperti Jung Eun bisa makan ceker ayam sangat lahap?

Jung Eun berdiri di depan Wu Sang, dan menunjukkan tiga jari di depan wajah Wu Sang, seperti bentuk kaki di ceker ayam tadi. Wu Sang hanya menatap geli.


Tim renang mendapatkan kesempatan berkunjung ke Filipina, mereka disambut sangat ramah, dan berfoto bersama saat baru sampai di hotel tempat para tim renang menginap.
Kunjungan ini bukan terkait perlombaan.


[***]

Won Il dan kedua temannya menikmati ini sebagai liburan gratis dan bukan memanfaatkannya untuk latihan. Mereka bersantai, dan tiba-tiba Dae Chan melotot saat melihat ada wanita.

Won Il dan Jung Dong yang awalnya berbaring santai, langsung bangun begitu mendengar kata wanita dan menatap ke depan mereka, dimana ada wanita-wanita seksi yang begitu menggoda mereka.
Dae Chan lah yang pertama kali ingin mendekati wanita-wanita itu, tapi Won Il langsung menjegal langkah Dae Chan, dia harus mendapat yang pertama.
Jung Dong tak mau ketinggalan, tapi lagi-lagi Won Il menghalanginya dengan menarik baju Jung Dong, sehingga akhirnya Jung Dong terjatuh. Won Il ikut tersungkur, dan Dae Chan memanfaatkan kesempatan ini, untuk langsung berlari kearah para wanita.

Saat sudah mendekati wanita yang disuka, Dae Chan meneteskan air liur, dan dengan tangannya dia membentuk hati lalu berkata “I Love You”


[***]

Berbeda dengan Wu Sang, tak peduli sing atau malam, panas maupun hujan, Woo Sang terus berlatih. Pelatih dari Filipina yang menemani Wu Sang berlatih malam ini ditengah hujan, memberi semangat pada Wu Sang untuk terus berusaha.


[***]

Wu Sang dihadang oleh Peter Forest yang mengejeknya sebagai pria Korea Selatan. Wu Sang tanpa takut bertanya apa Peter mau dipukul lagi olehnya? Peter mendekat dan berkata apa pria Korea Selatan seperti Wu Sang punya nyali untuk memukulnya lagi. Jika iya, maka Wu Sang ga akan pernah ikut pertandingan lagi.
Peter menantang agar Wu Sang memukulnya, dia mau lihat seberapa besar nyali pria Korea Selatan seperti Wu Sang?



Tanpa diduga, Won Il dan kedua temannya mendekat dan dengan berani membela Wu Sang. Won Il bahkan berkata jika ada yang berani menyentuh Wu Sang, maka semua akan mati.
Pertengkara itu berlanjut dengan tanding renang. Tim Wu Sang melawan Tim Peter Forest.

Giliran pertama adalah Dae Chan, dia sudah melompat ke kolam renang tapi tim Peter sengaja membiarkan Dae Chan melaju lebih dulu, dan walaupun sudah lebih dulu menyelam, Dae Chan tetap kalah cepat dengan tim peter yang melawannya.

Wu Sang tahu mereka akan kalah, sehingga dia langsung saja menyelam dan menggeser Won Il yang akan siap berenang, karena memang sekarang giliran Won Il.
Jung Dong dan Dae Chan lagi-lagi menjadi penyemangat untuk Wu Sang yang sedang berjuang agar mereka menang.


Won Il akhirnya memberanikan diri untuk terjun dan berenang dengan sungguh-sungguh sekarang, karena tadi Peter sudah mengejek negaranya, dan dia tak terima itu.

Wu Sang yang tak percaya kemampuan Won Il berniat berlalu pergi setelah gilirannya berakhir. Tapi, Jung Dong takjub memandang keahlian Won Il, dan dia menyikut Dae Chan agar Dae Chan juga melihat Won Il yang sangat hebat saat berenang.

Pelatih Jang bahkan tak percaya jika si pembuat masalah menguasai teknik tersusah itu, berenang dengan memukau padahal dia selalu merasa Won Il tak mempunyai kemampuan. Tapi ternyata Won Il begitu cemerlang.

Di dalam air, Won Il secara alami langsung menyatu dengan air dan berenang dengan cepat. Dia terlihat menguasai teknik yang juga dulunya dikuasi oleh ayahnya.
Wu Sang yang mendengar Jung Dong dan Dae Chan heboh melihat Won Il, akhirnya menoleh dan dia terkejut karena Won Il bisa teknik yang selama ini juga dia pelajari dan selalu gagal.
Bagaimana bisa Won Il mampu menguasai teknik itu disaat dia saja yang merupakan atlit nasional dan berkali-kali menang selalu gagal saat mencoba teknik itu?


Bersambung ke part 3

KOMENTAR :

Won Il sepertinya bisa menguasai teknik No Breathing. Teknik tersusah saat berenang, dan membuat perenang ga perlu kehilangan waktu untuk mengambil nafas saat sedang bertanding.

Wu Sang merasa perlu menguasai teknik itu agar dia bisa menang saat ajang Olimpic nanti.
Tapi sepertinya, memang Woo Sang ga akan pernah bisa memang melawan Won Il. Bahkan saat kecil, Won Il selalu jadi yang pertama.

Aku ga suka sama Yuri disini..kenapa harus Yuri..padahal kan Jong Suk imut banget, kalau dipasangin sama Yuri, kayak ketuaan aja menurutku. Hihihi.

Oya, untuk part 3 dan part 4 sabar dulu ya. Kali ini, aku mau bikin One Warm Word 13 dan 14 sama Emergency Cuople episode perdanya, setelah itu aku akan lanjutin lagi No Breathingnya.
Supaya ga bingung bisa cek Fav di Twitter aku atau G+ ya..pasti disana lebih cepet apdetnya..

Terima kasih..^^

15 comments:

  1. Mba ayuuuuu, jgn lupa SCANDAL nya juga, he....

    ReplyDelete
    Replies
    1. setujuu,,it calon suaminya Jo Haa jahat y?
      brp episode sih scandal? kyaknya tinggal dkit, tp loveline nya gitu2 ajj

      Delete
    2. Scandal 36 ep Fa..dan skrang masi stag di 22 part 1..
      Sabar yaa...^^

      Delete
  2. oke mba ayuu,, tak tahan dlu deh meski penasarannya ngeledak-ledakk...
    penasaran sm one warm word jg soale..heheheee

    ReplyDelete
  3. Yang jadi lead male tu sapa ya mbak?? judulnya no brething yang bisa nguasain teknik φϋ kan In Guk,
    Padahal kepo banget sama ini movie gara2 Jong Suk yang main, makaish mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa..trnyata yg bsa teknik itu si Won Il..

      Delete
  4. Ngebayangin In Guk di movie ini kykny konyol bgt deh...wkwkw..

    Eh Emergency couple klo gk slh Choi Jin Hyuk y LMny..?
    Tp..teteeep..Scandalnya Aaay..jgn lupa ye...hehe
    *jadwalmu pdt bgt y sist..
    Ttp sehat n ttp semangat y..
    Kamsha...

    =Vie=

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beres..ak akan selang-seling kok..dan scandal ttp akan ak tuntaskan..cma sabar yaa..hihihi

      Delete
  5. Mba ayu blh request sinopsisnya blue marriage nya taecyon gk ?? Penasaran bgd sma film itu tp gk tw mw nnton dmna n gk ada yg bwt sinopny jg.. Thanks bfore mba. Ttp smangadh !!

    ReplyDelete
  6. perasaan ini movie ada yg nonton yah di kdrama ? tapi di kdrama mana yah ? lupa....

    sapa yg tau ????

    ReplyDelete
  7. hua, ternyata ada yang setuju sama yu ri nih hihihi
    btw ga jadi 2 part ya mbak? :P
    oke, oke, SEMANGAT...
    banyak yang nunggu mbak ayu nih^^

    ReplyDelete
  8. mbak ayuuukkk ditunggu kelanjutannyaa.......

    ReplyDelete
  9. Mba kpn part 3 kluar nya...??
    Uda lama gak kluar".. penasaran..

    ReplyDelete
  10. Yuri dr snsd ke??? Napak tua.... Apa2 pun x sangka in guk boleh berlakon watak camni,,, cam x caya dia makan banyak :D rupanya cite ni best,, sebelum ni x pernah rase nak baca pun...

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^