:[Sebelumnya di Episode 16 part 1]
Part 2
Ha Eun Joong dan ayahnya bicara berdua di halaman belakang rumah. Eun Joong berkata kalau sebenarnya dia sudah tahu. Myung Geun kaget dan menatp Eun Joong, dia berfikir dalam hati apakah Eun Joong tahu jika Tae Ha adalah ayah kandung Eun Joong?
Diapun bertanya apa maksud yang Eun Joong katakan?Eun Joong menjawab dia tahu, kalau dia bukan putra kandung Myung Geun.
Dia sudah menduga hal itu, dia sudah tahu bahwa putra Myung Geun bukanlah dia.
“Aku sedih, aku terluka, dan takut. Jika aku mengakuinya, aku takut bahwa aku benar-benar tidak menjadi putramu lagi. Jadi aku bersikap seolah aku tidak tahu apa-apa.”
Myung Geun hampir menangis, dan menjawab kalau Eun Joong tetaplah putranya.
“Aku tahu itu, Ayah. Makanya aku merasa baik-baik saja. Aku tahu, Ayah selalu khawatir jika aku mencoba menemukan orang tuaku. Aku tidak akan pergi, Ayah. Ini adalah rumahku. Kau adalah ayahku, dan Soo Young adalah adikku. Aku tidak bisa hidup tanpa kalian. Aku tahu bahwa, orang tua kandungku masih hidup dan mungkin ada si suatu tempat di dunia ini, tapi yang aku rindukan selalu kau, Ayah.”
Myung Geun mengalihkan wajahnya, karena matanya sudah basah. Dia tidak mau Eun Joong melihatnya dalam keadaan menangis.
“Orang tua kandungku, aku tidak akan mencoba mencari mereka, atau bertanya-tanya tentang mereka. Mari kita hidup seperti saja, Ayah. ”
Eun Joong pun tak kuasa menahan tangisnya, matanya sudah memerah.
“Mulai sekarang aku ingin hidup sebagai putramu. Aku akan menjadi putra yang benar-benar baik. ”
Woo Ah Mi terlihat cemas menunggu Eun Joong, dia berulang kali melihat ke dalam menanti Eun Joong keluar. Dia bingung apa akan terus menunggu atau segera berangkat kerja, apalagi ini adalah hari pertamanya.
Tapi kemudian Eun Joong akhirnya keluar.
Eun Joong heran melihat Ah Mi, dan langsung bertanya apa Ah Mi menunggunya? Ah Mi dengan kikuk menjawab iya. Eun Joong bertanya apa ada sesuatu yang ingin dikatakan Ah Mi padanya? Ah Mi jadi bingung sendiri, dan langsung memberitahu kalau dia sudah dapat pekerjaan. Ah Mi berkat dia bekerja di Firma Hukum Cheonha.
Eun Joong kemudian bertanya apa benar Yoon Hwa Young, istri Jang Tae Ha menerima gugatan Zeus? Ah Mi membenarkan hal itu. Eun Joong mengira Hwa Young hanya menipu Ah Mi saja, Ah Mi pun langsung membantah, karena Hwa Young ga seperti itu.
Saat Eun Joong akan pergi, Ah Mi tiba-tiba memberikan sesuatu pada Eun Joong dan langsung menaruhnya di tangan Eun Joong. Eun Joong bertanya apa ini? Ah Mi menjawab kalau itu adalah boneka kekhawatiran.
“Awalnya aku akan memberikan itu pada anakku.”
Eun Joong menatap boneka kekhawatiran itu dan Ah Mi berkata “Jika kau khawatir akan suatu hal. Itu bisa membantumu.”
Eun Joong pun melihat dengan seksama boneka itu, dan bertanya apa Ah Mi sengaja membuat boneka ini mirip seperti Ah Mi?
Ah Mi langsung salah tingkah, dan beralasan kalau awalnya kan ini untuk bayinya, jadi wajar saja kalau dia membuat ini mirip seperti dirinya?
“Jika itu memalukan, letakkan saja di sakumu atau di dalam tasmu.”
Eun Joong hanya tersenyum mengangguk.
Saat di dalam mobil, Eun Joong menggantungkan boneka kekhawatiran itu, dan dia menatap dengan penuh senyum.
Dia kemudian berkata agar boneka kekhawatiran bisa menjaga dirinya.
Jang Joo Ha kesal sekali, karena semalam Eun Joong menghilang tanpa sepatah katapun. Dia bergumam sendiri, untung saja dia ga pacaran beneran sama Eun Joong, jika iya, dia bisa meledak dan mati karena rasa marah setiap hari.
Go Joo Ran datang ke Tae Ha Grup dengan topi, kacamta hitam, dan bahkan menutup sebagian mukanya dengan saputangan. Joo Pil yang kebetulan sedang bersama Tae Ha terkejut melihat Joo Ran ada di lobi Tae Ha Grup.
Joo Ran langsung berbalik begitu melihat Joo Pil.Dia ingin pergi saja, tapi saat berjalan, Joo Ran terjatuh dan mengusap-usap bokongnya yang sakit.
Tae Ha melihat itu dengan perasaan tak nyaman. Diapun langsung mendekati Joo Ran, dan membantu Joo Ran untuk bangun.
Tae Ha yang aneh melihat gayanya Joo Ran bertanya apa Joo Ran mau dibelikan helm? Joo Ran heran dan menjawab kalau dia kan ga bisa naik motor. Tae Ha bertanya lagi lalu kenapa Joo Ran menutupi muka seperti baru saja melakukan hal memalukan? Joo Ran jadi gugup, dna menjawab kalau dia ga melakukan hal memalukan kok. “Aku wanita bermoral,dan punya harga diri. Aku bukan wanita murahan.”
Joo Ran menjelaskan kalau dia kesini untuk ketemu Joo Ha, itu saja. Tae Ha pun berlalu diikuti para staf dan tentu juga Joo Pil. Saat Joo Pil melewati Joo Ran, dia berkata “K, lihat SMSmu.”
Joo Ran sudah sapai di ruang anaknya, dan dia pun melihat isi SMS Joo Pil yang mengajaknya bertemu di lantai 53. “Aku akan menunggumu disana, hari ini jantungku memantul.”
Joo Ran langsung menghapus SMS itu. Kemudian diapun bergumam kalau dia benar-benar bisa gila karena ini. “Haruskah aku beri dia transplntasi jantung?”
Joo Ha heran dan bertanya siapa memangnya? Joo Ran jadi waspada dan bertanya apa Jin Woong berkata sesuatu pada Joo Ha? Joo menjawab kalau ga ada yang dikatakan Jin Woong padanya. Joo Ran pun menjadi sangat lega.
Joo Ha mendekati ibunya dan berkata kalau ibunya snagat mencurigakan, ada apa memangnya? Joo Ran malah marah, karena Joo Ha berkata padanya seolah dia ini teman. Joo Ha berkata dia ga peduli apa kesalahan Joo Ran, yang penting dia tetap ga mau menikah dengan Jin Woong.
Joo Ran bertanya apa Joo Ha ga takut melawan Tae Ha? Joo Ha menjawab kenapa harus takut? Kan dia punya pasangan yang sama kuatnya seperti dia? Ha Eun Joong, adalah tipe laki-laki yang ga akan melarikan diri hanya karena takut pada ayahnya.
Joo Ha juga menceritakan tentang Eun Joong-Bok yang sangat aneh belakangan ini. Bahkan tadi pagi Eun Joong-Bok berteriak padanya?
Joo Ran menjawab biarkan saja, dan tunggu saja orang yang sebenarnya datang. “Dia akan jadi bubur kertas.”
Joo Ran jadi tambah bingung, dan bertanya apa yang maksud ibunya katakan tadi? Joo Ran menjawab kalau Joo Ha ga perlu tahu.
Eun Joong sedang mendengarkan laporan detektif Goo, tentang tugas yang diberikannya beberapa waktu lalu. Awalnya detektif Goo menyampaikan dengan berbelit-belit, dan Eun Joong berkata, kalau detektif Goo dibayar untuk tugas ini. Akhirnya Detektif Goo mengatakan laporannya yang asli. Dia mengeluarkan catatannya terkait mobil yang melintas TKP dari jam 4 sampai jam 6 di hari itu.
Eun Joong langsung memeriksa catatan itu, dia mencari plat nomer kendaraan milik Kang Ho, tapi dia tidak menemukannya. Detektif Goo pun bertanya, lalu apa yang akan Eun Joong lakukan?
Eun Joong menjawab kalau dia akan memberi makan detektif Goo dengan baik, lalu mengajak detektif Goo untuk memeriksa satu persatu pemilik mobil yang ada di daftar ini.
Eun Joong benar-benar menemui setiap pemilik mobil untuk memeriksa kotak hitam di mobil mereka masing-masing.
Jang Joo Ha menemani ibunya ke lift, dan Joo Ran berkata dia ga mau ditemani, mendingan Joo Ha kembali bekerja. Joo Ran teringat ajakan Joo Pil padanya tadi. Joo Ran kemudian berkata kalau dia mau naik tangga saja. Joo Ha heran dengan pilihan ibunya. Dia mengingatkan ibunya, kalau saat ini mereka ada di lantai 56 lo.
Joo Ran yang memang sebenarnya enggan, mencoba memberi alasan kalau dia ingin berolahraga.
Sebelum Joo Ha pergi, Joo Ran bertanya apa sebelumnya ayah Ha Eun Joong, dengan Hwa Young saling bertemu? Joo Ha bingung, dan Joo Ran langsung memperlihatkan jepretannya malam itu.
Joo Ha mendekat dan memegang ponsel ibunya, agar bisa melihat lebih jelas. Joo Ha bahkan memperbesar gambar, dan yakin itu benar-benar ayah pacar pura-puranya.
Joo Ran yakin kalau ini adalah perselingkuhan. Tapi tidak dengan Joo Ha, dia berfikir dan mengaitkan ini pada satu hal. Joo Ha akhirnya tahu kalau ayah Ha Eun Joong lah si pengungkap masalah konstruksi Zeus.
Kang Joo Pil menunggu dengan tidak sabar. Berkali-kali dia melihat jam di tangannya. Lalu terdengarlah langkah kaki Joo Ran, dan Joo Pil langsung mendekat.
Joo Ran terlihat tak suka dan bertanya kenapa Joo Pil mengajaknya bertemu disini? Ini ga asyik menurutnya.
Joo Pil menjawab kalau dia ga bisa melupakan itu, karena memori malam itu sangat panas.
Joo Ran berkata kalau itu hanyalah cinta satu malam saja. Moralnya ga akan mengijinkan dia mengulangi hal itu lagi.
Joo Pil yang sepertinya jadi tergila-gila oleh Joo Ran menjawab kalau begitu ayo lakukan bercinta satu malam di setiap harinya.
Joo Ran jadi marah dan berkata kalau itu adalah sebuah kesalahan.
Joo Pil berdiri di hadapan Joo Ran, dan berkata memang benar yang mereka adalah kesalahan, dan itu sangat tidak sopan.
Tapi apa sebuah kesalahan tidan bisa berubah menjadi cinta.
Joo Ran terkaget-kaget dengan yang Joo Pil katakan.
Joo Ran malah tertawa mendengar kata cinta dan bilang kalau ini konyol sekali menurutnya.
Joo Ran bahkan membentak Joo Pil yang mengiranya wanita gampangangan karena melakukan cinta satu malam itu. Tapi, dia sudah menegaskan kalau dia bukan perempuan seperti itu.
Joo Pil berkata kalau Joo Ran memang perempuan gampangan. Joo Ran marah dan langsung menampar Joo Pil. Joo Pil ga marah, dan langsung mengambil tangan Joo Ran, membuka telapak tangan Joo Ran, lalu memberikan Joo Ran sebuah kalung yang indah dan mahal.
“Apa salahnya menjadi gampangan? Apa buruknya tentang itu? Aku suka perempuan gampangan.”
Joo Ran menatap kalung itu dan langsung menerimanya.
Kemudian Joo Pil mendekati Joo Ran dan sangat dekat.
Joo Ran menghindar, tapi Joo Pil tetap memengan tubuh Joo Ran sehingga mereka masih saling menempel. Kemudian Joo Pil pun mencium bibir Joo Ran. Joo Ran yang awalnya menolak, membalas ciuman itu dengan tak kalah panasnya.
Resepsionis Wang mengejek Ah Mi yang bukan lulusan dari firma hukum, tapi bisa bekerja disini. Ah Mi menjawab kalau dia akan bekerja keras.
Resepsionis menyebut kalau kerja keras itu memang harus, tapi melakukan yang terbaik, tetap yang terpenting.
Soo Young yang sibuk kerja, menyuruh Ah Mi membuatkan es kopi untuknya dan juga menurunkan suhu AC 1 derajat Celsius. Ah Mi memanggil Soo Young dengan sebutan nona, dan Soo Young ga terima. Dia berdiri dan mencoba menjelaskan statusnya disini. Seharusnya Ah Mi memanggilnya dengan pengacara Soo Young.
Dia mau Ah Mi bisa memisahkan antara pekerjaan dan hal pribadi.
Ah Mi jelas kesal karena yang dilakukan Soo Young tadi, walaupun dia melakukan yang diminta Soo Young, tapi dia menggerutu terus.
Hwa Young ada di ruangannya bersama Eun Joong-Bok. Hwa Young berkata agar mereka hanya bertarung di pengadilan saja. Hwa Young mau agar Eun Joong-Bok ga mengungkap kalau Myung Geun lah pengungkap masalah konstruksi, karena bagaimanapun, dia dan Eun Joong-Bok harus bisa melindungi Myung Geun.
“Aku..masih menunggu kau kembali padaku. Untuk ayahmu, dirimu sendiri, dan untuk dunia.”
“Kalau saya putra kandung, apa ibu akan tetap melanjutkan pertarungan ini?”
“Ya. Aku akan tetap melakukannya. Bagiku anak kandung, dan hanya anak, tidaklah berbeda. Itu artinya aku mempunyai dua putra.”
Eun Joong-Bok menolak, dan meminta ibunya ga melakukan ini. Dia mau ibunya menyerah.
Hwa Young meminta agar Eun Joong-Bok ga menyiksa diri sendiri seperti ini. Eun Joong-Bok menjawab kalau ibunya lah yang menyiksa dirinya, kenyataan tentang putra kandung itu benar-benar mencekiknya.
Hwa Young menjawab jika ini menyakitkan,maka Eun Joong-Bok ga usah mencari putra kandungnya. Eun Joong-Bok berkata dia mau ibunya menghentikan pencarian ini, ga usah mencari Jang Eun Joong yang asli.
“Bilang saja ibu tidak mau mencarinya untukku. Pikirkan saja dia anak yang diculik. Jika anak yang diculik masih hidup. Ibu pikir, siapa yang membesarkannya? Penculik itulah yang membesarkannya, Bu.”
Mata Hwa Young malah jadi berkaca-kaca, dan tahu Eun Joong-Bok sudah menemukan putra aslinya. Eun Joong-Bok mengelak, dan menjawab kalau dia bahkan belum memulai penyelidikan.
Hwa Young ga percaya dan bilang kalau dia yakin Eun Joong-Bok berhasil menemukan putranya.
“Kalau dia kembali, salah satu dari kami harus mengganti nama.”
Begitu Eun Joong-Bok keluar dari ruangannya, Hwa Young langsung menelpon Shin Jung Man yang disewanya untuk menanyakan hal ini.
Tapi ternyata Eun Joong-Bok juga langsung menghubungi Jung Man, dan memberitahu kalau ibunya mungkin akan menelpon. Jadi dia mau penyelidik itu tidak memberitahu yang sebenarnya, kalau Jang Eun Joong memang sudah ditemukan.
Jung Man pun mengerti dan mematuhinya.
Benar saja, Hwa Young menelpon Jung Man, dan Jung Man langsung menerimanya. Jung Man melakukan persis seperti yang Eun Joong-Bok minta.
Hwa Young kecewa tentu saja, tapi kemudian masuklah Kang Ho yang mengingatkan janji Hwa Young ke RS hari ini, dan dia akan mengantar Hwa Young.
Eun Joong sedang memeriksa kotak hitam, dan kemudian Eun Joong-Bok datang. Eun Joong-Bok mengajak Ha Eun Joong untuk bicara diluar sebentar. Eun Joong menerimanya ajakan itu.
Saat dia berdiri dan akan melangkah keluar mengikuti Eun Joong-Bok, tiba-tiba Eun Joong teringat sesuatu dan bertanya pada detektif Goo yang sedari tadi menemaninya. Dia bertanya siapa pemilik perusahaan kertas TH? Detektif Goo menjawab, Jang Eun Joong.
Eun Joong merasa heran, karena di perusahaan itu Jang Eun Joong, hanyalah sebuah nama. Akhirnya, Eun Joong meminta detektif Goo mencari seluruh pelat nomer kendaraan keluarga Tae Ha. Semuanya tak terkecuali.
Jang Tae Ha menunggu di luar, di depan papan pengumuman tentang anak hilang. Ha Eun Joong mendekati dan Eun Joong-Bok bertanya, bagaimana perasaan para orang tua yang anaknya diculik ini?
Eun Joong menjawab tentu perasaan orang tua akan sama seperti perasaan sang anak yang kehilangan orang tuanya.
Jang Eun Joong menjelaskan kedatangannya karena ayah. Ha Eun Joong menjelaskan ayah siapa, ayahnya atau ayah Eun Joong-Bok?
Eun Joong-Bok menjawab kalau ini tentang ayah Ha Eun Joong.
“Ada dengan ayahku? Tidak seperti ayahmu, ayahku orang biasa saja.”
“Kau pasti berfikir, kau tahu segalanya tetang ayahmu?”
“Mungkin tidak segalanya, tapi aku tahu sebanyak yang kau perlu tahu.”
Tiba-tiba Eun Joong-Bok bertanya, apa Ha Eun Joong masih suka menggambar kaisar penguin? Eun Joong jelas heran dan bertanya kenapa Eun Joong-Bok tiba-tiba bertanya tentang penguin?
Ha Eun Joong meminta agar Eun Joong-Bok mengatakan yang sebenarnya, karena dia sangat sibuk saat ini.
Eun Joong-Bok kemudian meminta agar Ha Eun Joong menghentikan kemunculan Myung Geun di depan ayahnya.
“Segera setelah ayahmu dilihat ayahku, ayahmu ga akan selamat. Karena ayahmu adalah pengungkap masalah.”
Ha Eun Joong bingung dengan maksud Eun Joong-Bok. Tapi Eun Joong-Bok hanya berkata kalau ayahnya sedang mengejar ayah Ha Eun Joong, jadi jangan sampai ayah Ha Eun Joong tertangkap ayahnya.
“Aku harus menghentikan tragedi.”
Yoon Hwa Young sudah sampai di RS, dan dia meminta Kang Ho menunggu diluar saja, karena setelah selesai dia akan menghubungi Kang Ho.
Kang Ho menjawab ya, tapi dia tidak benar-benar melakukannya. Dia mengambil kamera yang sudah disiapkannya, dan akan mengikuti Hwa Young.
Ha Myung Geun sedang ada di ruangan dokter yang menjelaskan kalau Myung Geun kena kanker pancreas dan kanker itu sudah menyebar ke organ lainnya. Untuk keadaan seperti itu, operasi bahkan ga bisa dilakukan. Myung Geun bisa melakukan pengobatan kanker, tapi untuk keberhasilan dari pengobatan itu, belum bisa dipastikan.
Myung Geun menolak melakukan pengobatan karena ada banyak hal yang harus dia kerjakan. Myung Geun pun bertanya kira-kira berapa lama waktu yang dia punya?
“Sekitar 3 bulan”
Myung Geun pun menghitung bulan apakah itu, dan dia berkata sedih kalau sepertinya dia ga perlu khawatir udara dingin di musim salju nanti. Dia mungkin ga harus menyiapkan kimchi untuk anak-anak di musim salju nanti. Kemudian Myung Geun meralat ucapannya dengan berkata, mungkin sebelum musim salju dia bisa membuatkan Kimchi untuk anak-anaknya.
Myung Geun mengambil daftra resepnya, dan terlihat Hwa Young sedang di loket mengambil resep. Hwa Young melihat Myung Geun, yang membuang kertas resepnya ke tempat sampah. Hwa Young mengambil dan membaca resep obat apa yang dibuang Myung Geun seolah Myung Geun ga mau menebus obat itu.
Karena sangat penasaran, Hwa Young mencoba mencari tahu, obat untuk sakit apa yang resepnya dibuang Myung Geun. Hwa Young menemui petugas berbekal resep itu, dan petugas bertanya apa Hwa Young adalah walinya Myung Geun. Hwa Young terdiam sebentar dan kemudian menjawab iya.
Akhirnya Hwa Young tahu penyakit apa yang diderita Myung Geun, dia syok tentu saja.
Ha Eun Joong masih memeriksa rekaman kotak hitam, dan menemukan sebuah mobil dengan pelat nomer 3556. Saat melihat catatannya, Eun Joong jadi tahu itu nomer mobil Hwa Young.
Kemudian Eun Joong mulai mencari tahu siapa Hwa Young melalui internet. Eun Joong pun memutuskan untuk menghubungi Hwa Young.
Myung Geun belum meninggalkan rumah sakit. Berita tentang penyakitnya ini benar-benar membuatnya syok. Diapun terduduk di bangku luar RS.
Hwa Young berhasil menyusul Myung Geun dan menatap sedih pada pria itu. Tapi kemudian ponsel Hwa Young berdering, dan membuat Myung akhirnya tahu jika Hwa Young ada di dekatnya.
Sebelum mendekati Myung Geun, Hwa Young menerima panggilan itu.
setelah telepon tersambung, Eun Joong bertanya apa benar ini Nyonya Yoon Hwa Young? Hwa Young membenarkan dan bertanya, siapa ini?
“Saya adalah detektif Ha Eun Joong, dari kantor kepolisian Jongro.”
Mendengar nama Ha Eun Joong, kagetlah Hwa Young. Dia meminta agar Eun Joong mengulangi kembali nama Eun Joong. Eun Joong pun tanpa curiga menyebutkan kembali dengan jelas namanya. Ha Eun Joong.
Eun Joong pun menjelaskan maksudnya menelpon, karena dia ingin bertanya beberapa hal terkait pembunuhan Gong Gi Chan. Apa Hwa Young ada waktu?
KOMENTAR :
Apakah akan segampang itu Eun Joong ketemu Hwa Young? Jelas tidak, karena Eun Joong-Bok akan menghalanginya.
Pertamaxxx.. akhirnya part 2 nya kluar juga.. aq paling suka drakor scandal dan slalu bolal balik blog eonnie buat cek sinopsis scandal udah ad pa blm.. Aku tunggu lanjutannya ya.. TOLONG, SELESAIKAN SAMPAI TAMAT^^… dan semoga sehat slalu.. Hwaiting^^…
ReplyDeletesetujuuu...
DeleteThnx sinopnya Ay, semangat terus ya..
ReplyDeleteIta
yeee..akhirnya yg ditunggu2 muncul jg...senangnyaaaa..gumawo kak ay
ReplyDeleteAsik sinopsisnya udah keluar kamsahamida.uni
ReplyDeleteakhirnya yng ditunggu kluar jg,,stlah ksekian kli bolak blik cek sinopnya,,terusin sampai puol y kak,,
ReplyDelete