Sunday 29 December 2013

Sinopsis Pretty Man Episode 11 Part 2

[Sebelumnya di episode 11 part 1]



Limo mewah yang dinaiki Dokgo Ma Te sudah sampai di tempat pesta. Bahkan saat limo tiba, sudah ada petugas yang membukakan pintu dan membungkuk hormat pada Ma Te.


Saat Ma Te akan masuk, dua orang penjaga menghadangnya. Petugas yang berjaga bertanya mana undangan Ma Te? Ma Te menjawab kalau dia diundang secara pribadi oleh Kang Kwi Ji. Sekretaris Yoon langsung menoleh begitu mendengar nama Kwi Ji disebut.

Dia langsung mendekati penjaga, dan mengisyaratkan kalau undangan satu ini boleh masuk. Akhirnya Ma Te melenggang bebas ke dalam ruang pesta.


David Choi juga sudah terlihat tampan dengan pakaian pestanya, dia sedang ada di sebuah butik, tentu untuk membelikan Bo Tong pakaian yang pas dipakai, karena mereka akan menghadiri pesta Kang Kwi Ji.
Bo Tong sudah selesai mencoba bajunya, dia keluar kamar ganti dan memperlihatkan busana yang dipakainya pada David. David menoleh dan tersenyum senang melihat Bo Tong dalam gaun biru muda itu.

David berkata kalau sepertinya masih ada yang kurang, apa ya? Bo Tong menjawab kalau dia tahu apa yang kurang itu. Dia kemudian mengambil sebuah benda dan berkata “Ini dia, dompet kerang mutiara.”
David berkata kalau pemikiran Bo Tong benar-benar luar biasa.
Bo Tong menimpali kalimat itu dengan bilang, dompet ini juga buatan sendiri.


Saat Bo Tong akan mengambil lipstiknya, tiba-tiba lipstick itu terjatuh, dan Bo Tong langsung mengambilnya sambil menunjukkan pada David kalau lipstiknya ga patah. David merasa itu juga luar biasa.

Kemudian Bo Tong mengoleskan lipstiknya sedikit, dan bertanya apa dia sudah cantik? David jelas menjawab kalau Bo Tong sangat cantik. Bo Tong bertanya, lalu bagaimana caranya mereka bisa masuk? David menjawab kalau dia akan mencari lubang untuk masuk, jadi Bo Tong tenang saja.


David dan Bo Tong sudah sampai di pesta Kwi Ji, tapi seperti Ma Te tadi, mereka langsung ditanya mana undangannya?
Saat sedang bingung itulah, teman Kwi Ji datang dan menyapa David. Dia berkata pada penjaga kalau David adalah teman Kwi Ji. Dengan koneksi itulah, David dan Bo Tong bisa masuk ke dalam pesta.


Pesta mewah Kang Kwi Ji pun dimulai, Ma Te dan Kwi Ji duduk di depan menikmati band pembuka. Seolah mereka berdualah pemilik pesta itu. Bo Tong yang juga sudah ada di ruang pesta, menatap takjub dengan meriahnya pesta Kwi Ji.


Setelah music berhenti, Kwi berdiri di hadapan semua hadirin, dan meminta perhatian mereka semua. Dia akan memulai acara inti di pesta ini.

“Pengumuman mengenai pacarku”

Ma Te yang masih duduk, langsung melirik kearah Kwi Ji yang berdiri tak jauh dari tempatnya.

“Dokgo Ma Te adalah pacarku. Dengarkan baik-baik, dia tidak datang padaku, karena dicampakkan Myo Mi. Dia sangat menyukaiku, makanya dia putus dari Myo Mi. Kalian akan lihat buktinya di pesta ini. Sekarang, Dokgo Ma Te, kemarilah dan cium aku.”

Semua tamu seolah menjadi supporter dengan meneriakkan, cium..cium..


Ma Te yang hanya diam, membuat Kwi Ji mendekat, dan Kwi Ji berkata apa Ma Te ga mendengar kata-katanya tadi? Dia juga mengangkat kakinya, dan menaruh di sofa lalu menyuruh Ma Te untuk segera mencium kakinya.

“Kalau kau menciumku kakiku sekali saja, aku akan pastikan kau mendapatkan SS Home Shopping. Tidak peduli bagaimanapun, akulah pewarisnya.”


Ma Te tetap tak bergeming, dan Kwi Ji bertanya apa Ma Te ga mau? Dia bahkan menatap kesal pada Ma Te yang menolak hadiahnya. Tapi kemudian terdengar suara lantang yang memanggil nama Kwi Ji, yup..dialah Kim Bo Tong.

Kwi Ji heran dan menoleh ke sumber suara, begitu juga dengan seluruh tamu yang datang. Sedang Kim Bo Tong, langsung beralri mendekati Kwi Ji, yang sudah berani menghina terang-terangan Oppa cantiknya.

Bo Tong, tanpa pikir panjang dan tanpa rasa takut, langsung melayangkan dompet kerang mutiaranya ke pipi Kwi Ji dengan keras, membuat Kwi Ji langsung terjatuh dengan memegang pipinya yang jelas terasa sangat sakit.
Sedang Ma Te menatap tak percaya dengan apa yang Bo Tong lakukan.

Bo Tong meminta agar Kwi Ji menjauh dari Oppanya. “Kau bajingan yang bisanya hanya buat ribut.”


Sekretaris Yoon langsung memerintahkan penjaga untuk menahan Bo Tong. Dia bahkan ditarik paksa, menjauhi pesta dan Bo Tong tentu berteriak minta dilepaskan.
Setelah berhasil lepas dari cengkaraman para pengawal Kwi Ji, Bo Tong berkata pada Ma Te.

“Oppa, ingatlah kata-kataku. Jangan pernah berlutut pada wanita jalang seperti itu”
Ucap Bo Tong sambil menunjuk kearah Kwi Ji.

“Kau bahkan lebih penting dari wanita jalang itu. Jangan pernah lupa itu Oppa.”

Bo Tong kembali ditarik pengawal Kwi Ji, dan Bo Tong terus berteriak minta dilepaskan.


David yang tadi memang meninggalkan Bo Tong di tengah pesta, menatap heran pada pengawal yang menarik-narik seorang keluar dengan paksa, terlebih dia merasa mengenal suara yang minta dilepaskan itu.

Bo Tong digiring polisi untuk masuk kedalam mobil,dan David mengejar di belakangnya. Dia akhirnya berhasil mendekati Bo Tong, polisi tetap menyuruh Bo Tong masuk ke dalam mobil, dan David bertanya bukankah Bo Tong harus memakai pakaian yang tertutup? Dia langsung melepaskan jasnya dan menutupi bagian depan tubuh Bo Tong.


David juga berkata agar Bo Tong ga perlu khawatir, karena dia akan ada di belakang Bo Tong. Bo Tong takut, dia hampir menangis, tapi dia tetap mengangguk saat David bertanya, apa Bo Tong mengerti, dia akan selalu ada, jadi Bo Tong ga perlu takut.


Kim Bo Tong ada di balik terali besi karena ulahnya tadi, dia dibawakan makanan oleh David yang langsung ditegur oleh petugas. Ada seorang pria yang menurut Bo Tong sangat menakutkan, dan dia memberitahu itu pada David.

David tahu Bo Tong takut, tapi dia tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya menyuruh Bo Tong membuka mulut dan menyuapi Bo Tong dengan makanan lagi, Bo Tong pun tak menolaknya.
David berkata agar Bo Tong jangan khawatir, karena semuanya akan baik-baik saja.


David berjanji akan kembali membawa pakaian ganti untuk Bo Tong. Bo Tong menolak dan meminta David jangan pergi. Dia bahkan memegang erat tangan David. David ikut sedih, dan mengambil tangan Bo Tong, lalu ikut menggenggamnya. Dia berkata kalau Bo Tong bisa kena flu, jika tidak ganti pakaian. Dia janji akan kembali dengan cepat.


Dokgo Ma Te juga datang ke kantor polisi dan bertemu dengan david Choi. David berkata dia menyesal mengajak Bo Tong ke pesta itu, tapi Bo Tong tadi sangat ingin datang ke pesta Kwi Ji. Tapi sekarang dia tahu kalau ini bukanlah salahnya. Ini merupakan salah Ma Te.

“Kenapa Bo Tong harus selalu terluka jika berada di sisimu. Membuatnya sakit dan menangis. Itu membuatku sangat marah. Aku..akan menjaga Bo Tong mulai sekarang”

Ma Te terpana mendegarnya.


Ma Te masuk menemui Bo Tong, dan Bo Tong yang melihat Ma Te datang langsung meminta maaf karena telah membuat Ma Te menjadi sulit. Dia bahkan ga bisa membantu Ma Te, dan kerjanya hanya membuat masalah.

Ma Te menjawab kalau Bo Tong tidak salah, dan sudah melakukan semua dengan baik. Bo Tong bertanya apa maksud Ma Te? Kemudian dia meminta Ma Te tidak mengkhawatirkannya. Dia bisa kok tinggal di dalam penjara.

Ma Te bertanya apa seorang gadis yang belum menikah pantas mengatakan hal seperti itu? Lagian Bo Tong ga akan masuk penjara. Bo Tong menjawab bagaimana mungkin dia bisa bebas, jika Kwi Ji masih marah padanya?

Dalam situasi seperti pun Bo Tong masih mengkhawatirkan Ma Te. Dia berkata,bisa saja orang-orang melakukan hal yang jahat pada Ma Te karena ulahnya tadi?
Ma Te tak percaya jika Bo Tong masih perhatian padanya. Dia mencengkeram terali besi dengan kuat dan bertanya, kenapa Bo Tong begitu peduli padanya? Bo Tong jadi kaget melihat sikap Ma Te.


“Kim Bo Tong jangan kuatirkan apapun. Apapun caranya aku akan membawamu keluar dari tempat ini”

Kemudian dia teringat keinginan David tadi yang ingin menjaga Bo Tong, membuat Ma Te berkata “Kim Bo Tong..aku akan menjagamu. Aku..akan melakukannya.”


David membereskan pakaian untuk dipakai Bo Tong.
Kemudian dia teringat sesuatu dan mengambil ponselnya. David menelpon seseorang dan minta bantuan pada orang itu agar membebaskan Bo Tong. Dia bahkan berkata ini pertama kalinya dia minta tolong, jadi dia mau supaya permintaannya dikabulkan.


Kang Kwi Ji, mengompres luka di wajahnya akibat ulah Bo Tong tadi. Dia ditemani dua temannya. Salah seorang temannya yang berambut panjang bertanya, apa yang akan dilakukan Kwi Ji pada Bo Tong? Apa Kwi Ji benar-benar ga akan menyelesaikan masalah ini dengan cara damai?
Kwi Ji membelalakkan matanya dengan bertanya, apa temannya gila, kenapa dia harus menyelesaikan dengan damai? Dia bahkan berniat agar Bo Tong membusuk di penjara agar sadar akan apa yang sudah dilakukan Bo Tong pada wajah cantiknya ini.

Teman Kwi Ji yang berambut pendek bertanya, kalau Ma Te datang dan berlutu pada Kwi Ji, apa Kwi Ji tetap ga mau membebaskan Bo Tong?
Teman yang berambut panjang menjawab kalau Ma Te ga mungkin berlutut di depan Kwi Ji. Sedang yang berambut pendek menimpali dengan berkata, Kwi Ji kan bukan Myo Mi. Mendengar dibandingkan dengan Myo Mi, Kwi Ji langsung menatap tajam temannya. Teman Kwi Ji pun meminta maaf karena sudah kelepasan bicara.


Dokgo Ma Te dikabarkan datang menemui Kwi Ji. Sekretaris Yoon yang menyampaikan itu. Kwi Ji menyuruh kedua temannya keluar, dan menyuruh Sekretaris Yoon mempersilakan Ma Te masuk karena dia akan mendengar apa yang dikatakan Ma Te padanya.

Saat Ma Te sudah masuk, Kwi Ji mencoba cuek dan Ma Te berkata jika Kwi Ji melepaskan Bo Tong. Dia akan terus menemui Kwi Ji.
Kwi Ji menimpali dalam hati “Tentu saja. Cepat berlututlah dan akui dalam hati.”

Kwi Ji kaget dan langsung menyudai kompresaan dilukanya dengan bertanya benarkah itu?
Kwi Ji kemudian bilang, dia ga percaya. Ma Te ga berlutut padanya. Bahkan jika Ma Te berlutut dan meminta, dia belum tentu mau memaafkan gadis itu.
Apa hanya segitu usaha Ma Te? Ma Te menjawab santai, jika Kwi Ji ga mau ya sudah.

Diapun berbalik akan pergi, tapi Kwi Ji menahannya. Dia berkata “kalau kau pergi begitu saja, aku akan biarkan dia membusuk di penjara.”


Ma Te mencoba cuek dan menjawab dia ga peduli. Bo Tong adalah orang yang sangat mengganggunya, selalu menempel kemanapun dia pergi. Jika sekarang Bo Tong dipenjara sampai seratus tahun pun, itu malah bagus untuknya.
Ma Te bahkan berkata akan mencari putri Chaebol lainnya jika Kwi Ji ga mau.

Kwi Ji ga nyangka Ma Te tak terpengaruh dengan ancamannya tadi.
Ma Te lagi-lagi melangkahkan kakinya untuk keluar kamar Kwi Ji, dan Kwi Ji kembali menahan Ma Te.

“Jika kau keluar dari pintu, maka kita akan selesai, dan wanita itu akan terus di penjara.”

Ma Te hanya melirik sedikit, dan terus melanjutkan langkahnya. Kwi Ji langsung berteriak “Baiklah, aku akan melepaskan dia.”

Ma Te tanpa menoleh menutup matanya, tanda dia lega sekali. Rencananya berhasil.


Ma Te menoleh dan setuju dengan itu. Setelah Ma Te keluar kamarnya, Kwi Ji mengamuk dengan melempat boneka beruangnya dan mengenai boneka-bonekanya yang tertata rapi di rak. Dia kesal sekali.


Di kantor polisi, David mondar mandir dengan khawatir. Teringat lagi akan perkataan orang yang tadi dimintainya tolong, kalau Bo Tong sudah dibebaskan oleh Kwi Ji. Bo Tong pun keluar dan David langsung menyodorkan tahu putih pada Bo Tong, dan meminta Bo Tong memakan tahu itu agar Bo Tong ga kembali lagi ke penjara.

Bo Tong tertawa dan bertanya siapa yang akan makan tahu sutra ini. Tahu yang dimaksud David bukan tahu sutra, tapi tahu yang bentuknya segi empat,yang bisa digoreng. Bukan tahu yang ini. Ini salah.

David menjawab kalau tahu yang ini gampang dimakannya, jadi ayo makan. Bo Tong kembali bertanya dan menyuruh David saja yang makan tahu sutra itu. David masih memaksa dengan berkata nanti Bo Tong bisa masuk penjara lagi, kalau ga makan tahu ini.

Bo Tong mengajak makan bersama tahu ini setelah direbus. Mereka masih bertengkar tentang tahu itu. David masih meminta agar tahu sutra itu langsung dimakan, tapi Bo Tong menolak dan mengajak makan bersama setelah tahunya di rebus.


Dokgo Ma Te sampai di kantor polisi, dan melihat keakraban Bo Tong dengan Ma Te dari tempatnya berdiri. Seketika itu Ma Te berhenti dan hanya menatap dua orang di depannya itu. Diapun langsung berbalik dan pergi.


Esok paginya, Bo Tong company mendapatkan telepon yang sepertinya merupakan berita buruk. Terdengar David bertanya apa selama ini reputasi perusahaannya buruk, sehingga kaus kaki kebersihan mereka ditarik dari pasaran.
Bo Tong ikut melihat dengan wajah cemas. Setelah David selesai bebicara di telepon, Bo Tong bertanya apa mereka dijatuhkan oleh MG Home Shopping?
David membenanrkan hal itu, perasaannya sama seperti Bo Tong. Dia juga kalut dan sedih.

Bo Tong berkata kalau ini pasti bukan ulah MG, pasti karena ahjumma itu. (Na Hong Ran)


Na Hong Ran diruangannya membaca berita yang mengatakan kalau Park Moon Soo akan segera dibebaskan karena terbukti tidak bersalah. Membaca berita itu membuat Hong Ran berkomentar kalau para detektif benar-benar melakukan tugas dengan baik.
Staf Hong Ran yang juga ada disana menjawab apa rapat perlu diadakan lagi untuk mengeluarkan Moon Soo?

Hong Ran dengan cuek berkata, kenapa dia harus melakukan itu, niatnya menangkap Moon Soo kan agar Moon Soo dipecat, tapi nyatanya Moon Soo dibuktikan tak bersalah dan bebas. Hong Ran kemudian menyuruh agar semua dilanjutkan sesuai rencana.

“Oh..bagi Park Moon Soo, daripada dia dibebaskan, lebih baik buat dia bermasalah sehingga bisa dituduh menjelekkan imej MG.”

Staf itupun menjawab kalau dia mengerti dan akan melakukannya seperti yang Hong Ran inginkan.


Dokgo Ma Te datang ke kafe Hong Yoo Ra dan menceritakan semua kesulitannya sekarang. MG Mall menutup semua stand dan MG Home Shopping menarik semua kaus kaki yag terkenal itu. Ma Te merasa sekaranglah waktunya Yoo Ra memberitahu apa password itu, terlebih kesehatan Ketua Park sudah membaik.

Ma Te juga bilang kalau menurut kabar yang dia dengar akan ada rapat di MG untuk menjatuhkan Park Moon Soo. Jika dia bisa keluar sebagai anak haram ketua Park, maka mereka bisa mengulur waktu.
Yoo Ra bertanya apa Ma Te pernah bisa selamat dari serangan Na Hong Ran?

Ma Te tahu yang Yoo Ra katakan itu benar. Yoo Ra pun melanjutkan kalimatnya, saat ini Ma Te bahkan sudah didepak dari MG Mall dan MG Home Shopping. Yoo Ra bertanya apa itu karena ketidakmampuan Ma Te atau Ma Te memang ga memiliki rencana apapun?

Ma Te berkata saat ini yang terbaik adalah mengakui dirinya sebagai anak haram ketua Park, dengan itu mereka bisa membalikkan meja dengan sekali pukul. Lagian kenapa sih Yoo Ra harus menjaga password itu sampai akhir?
Yoo Ra menjawab, jika itu password yang bisa dia berikan langsung pada Ma Te maka tentu akan langsung dia berikan. “Pertahanan terbaik dalah menyerang. Pertahananmu itu agak lemh sekarang”
(Gimana ga lemah, kerjanya nguber-nguber cewek mulu.)


David dan Bo Tong akan segera pulang, tapi sebelum mereka beranjak, Bo Tong bertanya apa David kenal dengan anak yang disembunyikan oleh pemilik perusahaan besar? David bingung, dan Bo Tong berkata apa benar anak yang disembunyikan selalu keras kepala dan kasar?
David tak bisa menjawab karena merasa dia juga anak yang disembunyikan. Mungkinkah seperti itu?


Dokgo Ma Te sudah sampai di rumah, dia melihat pohon natal dengan foto ibunya yang sedang bersama Ketua Park Gi Suk. Sambil menatap foto itu dia berkata pada ibunya, kalau dia akan menemui ayahnya hari ini. Walaupun dia tidak memiliki password itu, dia akan tetap menemui ayahnya. Bukankah perasaan ayah adalah yang paling penting.


Ma Te sampai di depan rumah Ketua Park, sepertinya sekretaris Park Gi Suk yang menyambutnya, Ma Te memperkenalkan diri dan mengatakan tujuannya. Sekretaris (Bener ga sih dia sekretaris..-_-) berkata menyuruh Ma Te menunggu sebentar sambil tersenyum saat Ma Te menyebutkan nama.


Sekretaris itu menuju kamar Park Gi Suk, dimana Gi Suk terlihat sedang tidur. Gi Suk bangun, dan sekretaris menyampaikan kalau di depan ada Ma Te. Gi Suk bertanya apa Ma Te datang dengan tangan kosong? Sekretaris itu menjawab iya.
Gi Suk hanya berkata kalau dia sangat ngantuk dan lelah. Itu adalah tanda dia ga mau ketemu Ma Te.


Sekretaris keluar menemui Ma Te yang menunggu dan menyampaikan kondisi Ketua Park yang kurang enakan. Dia bahkan berkata agar Ma Te tidak melakukan kunjungan yang belum ditentukan sendiri oleh Ketua Park. Ma Te tak putus asa, dia berkata ga ada alasan untuk Ketua Park tidak mengenalnya, saat ini dia benar-benar ingin ketemu dengan Ketua Park. Hanya sebentar saja. Sekretaris meminta maaf dia ga bisa mengabulkan permintaan Ma Te, karena Ketua sendiri yang bisa memutuskan ini.

Ma Te akhirnya meminta agar pesan ini disampaikan pada Ketua Park. “Sampaikan padanya, kalau aku pasti akan mendapatkan password itu.”

**

Di Bo Tong Company, Ma Te terlihat belum berniat pulang membuat Bo Tong masuk ke ruang kerja Ma Te untuk bertanya. Ma Te menjawab jika Bo Tong mau pulang, pulang saja. Bo Tong terlihat khawatir dan bertanya tentang makan malam Ma Te. Ma Te hanya terdiam dan Bo Tong berkata apa dia perlu membelikan Ma Te sesuatu untuk dimakan? Ma Te menjawab tidak, dia baik-baik saja kok.

Ma Te malah balik bertanya pada Bo Tong, apa Bo Tong baik-baik saja? Bo Tong bertanya tentang apa? Ma Te menjelaskan kalau Bo Tong sudah keluar dari lembah yang dalam menuju penjara yang suram. Bo Tong hanya bisa meminta maaf, karena dia buat banyak masalah untuk Ma Te.

Ma Te bahkan bertanya apa Bo Tong terluka? Bo Tong tersenyum dan menjawab kalau hanya kesehatanlah yang dia punya, dan dia sehat sekali sekarang. Tapi dia melihat Ma Te lah yang tidak baik-baik saja, apa ini tentang Password itu? Ma Te hanya terdiam dan Bo Tong tahu memang itulah yang mengganggu pikiran Ma Te Oppa.


Pagi ini, David mendapati kamar Bo Tong tidak ada penghuninya, dia heran dan bergumama apa Bo Tong sudah berangkat kerja? Davd pun menelpon untuk menanyakan kemana Bo Tong pergi? Mendengar Bo Tong akan pergi lumayan jauh, membuat David bertanya kalau nanti Bo Tong akan kembali untuk makan siang kan?
Bo Tong terlihat membenarkan hal itu.

Saat percakapan di telepon dengan Bo Tong selesai, David tak sengaja melihat layar laptop Bo Tong yang sedang menampilkan kafe milik Hong Yoo Ra.


Kim Bo Tong ternyata sudah menunggu selama 3 jam untuk hanya bisa menghadang Hong Yoo Ra saat dia keluar dari kantornya di kafe itu. Yoo Ra terkejut dan meminta waktu 3 menit saja.


Kini mereka sudah duduk di salah satu kursi di kafe itu. Tiba-tiba saja, Bo Tong berlutut di depan Yoo Ra.
Dia meminta agar Yoo Ra mau memberikan password untuk Ma Te. Semua pengunjung kafe jelas melihat kejadian itu, dan Yoo Ra menjadi tak nyaman dibuatnya. Dia pun berkata agar Bo Tong ga melakukan ini di depan umum seperti sekarang.

Bo Tong bertanya, apa yang bisa dia lakukan untuk Yoo Ra? Haruskah kerja dan jual kopi disini? Atau apa dia harus bersih-bersih? Dia bisa melakukan semua dengan gratis tanpa minta bayaran bahkan jika itu harus seumur hidupnya.
Yoo Ra terpana dengan yang Bo Tong katakan. Tak menyangka sejauh ini Bo Tong akan memabntu Ma Te untuk password itu.


Datanglah David dan melihat Bo Tong dalam posisi seperti itu dengan Yoo Ra di hadapannya. David mendekati Bo Tong dan langsung menari Bo Tong untuk berdiri. Bo Tong kaget dan melihat kalau David sudah ada disini. David mengajak Bo Tong untuk kembali bekerja. Tapi Bo Tong menjawab kalau ada yang harus dia disukusikan dengan Yoo Ra. David tak peduli dan langsung mengangkat tubuh Bo Tong, membuat Bo Tong berontak dan minta David ga melakukan hal ini.


Melihat kejadian konyol tadi, Hong Yoo Ra tersenyum lebar. (Kayaknya baru ini Yoo Ra senyum karena senang.^^)


Melihat Bo Tong yang bersedih, David pun ikut bersedih.


David Choi menemui Hong Yoo Ra. Tujuan David ternyata sama seperti Bo Tong, dia ingin Yoo Ra memberitahu password itu pada Ma Te. Yoo Ra tersenyum dan berkata kalau seperti banyak orang yang peduli pada Ma Te, sehingga orang-orang itu melupakan masalah mereka sendiri.

David menjawab kalau ini ga ada hubungannya dengan Ma Te. Yoo Ra pun bertanya lalu apa ada hubungannya dengan Kim Bo Tong?

“Mantan suamimu, Park Moon Soo akan dibuang. Rapat itu akan diadakan, sehari sebelum dia dibuang.”

Yoo Ra bertanya apa David juga tertarik dengan MG seperti dia?

“Karena MG adalah perusahaan ayahku.” David akhirnya mengakui Park Gi Suk adalah ayahnya.

Yoo Ra jelas terkejut, bahkan dia tak jadi mengambil gelas minumannya, dan kembali menatap David.
David berkata dibandingkan dengan pewaris yang sekarang (Ma Te) akan lebih baik Yoo Ra mengggunakan dia, dan dia akan melindungi Park Moon Soo, jadi tolong Yoo Ra berikan Password itu.

Yoo Ra heran, kenapa tiba-tiba David mengaku. David menjelaskan kalau hidupnya yang berhubungan dengan MG, tidak ingin dia ingat. Dia bahkan inging menghilangkan bagian yang itu dari hidupnya.

“Beberapa orang mungkin rela saling membunuh demi hubungan ini, tapi jika memungkinkan, aku bisa memutus hubungan itu seumur hidupku.”

Yoo Ra bertanya apa Na Hong Ran tahu jika David juga merupakan sang pewaris? David menjawab, apa itu mungkin? Jika Na Hong Ran tahu tentangnya maka dia tidak akan seperti sekarang. Dia baik-baik saja selama ini, karena Hong Ran sama sekali ga tahu tentangnya.

Yoo Ra pun bertanya kenapa David mau membantunya? David menjawab dia ga membantu Yoo Ra, tidak juga membantu Moon Soo atau Ma Te.

“Wanita yang tidak salah apa-apa berlutut padamu, aku hanya ingin melindungi wanita itu.”

Yoo Ra bertanya apa David akan baik-baik saja jika ikut campur dalam hal ini? David menjawab jujur, mungkin hidupnya akan menjadi sulit, tapi itu tak masalah untuknya. “Karena aku hanya akan melindungi Kim Bo Tong.”


Hong Yoo Ra datang ke kantor Ma Te, dan Bo Tong kaget melihat kedatangan wanita itu. Yoo Ra langsung masuk ke ruang Ma Te, dan Bo Tong menatap dengan rasa ingin tahu.

Saat Kim Bo Tong selesai mengantar minuman dan akan keluar, Yoo Ra meminta Bo Tong untuk tetap tinggal. Dia mengeluarkan ponselnya, dan berkata kalau semua data tentangnya sudah dia hapus, dan hanya tersisa password ibu Ma Te.
Ma Te dan Bo Tong terkejut, dan Yoo Ra berkata pada Bo Tong, kalau dia sudah melakukan ini, jadi Bo Tong ga bisa mengganggu dia lagi. Apa Bo Tong mengerti?

Ma Te bertanya pada Bo Tong apa maksudnya itu? Bo Tong menunduk dan meminta maaf. Dia menceritakan tentang yang terjadi tadi. Yoo Ra menambahkan kalau tadi Bo Tong sampai berlutut di depannya. Mendengar itu Ma Te sangat terkejut


Ma Te menatap Bo Tong dan bertanya kenapa Bo Tong melakukan itu? Yoo Ra menjawab kalau berlutut bukanlah masalah yang besar, tapi hanya karena password ini, seseorang harus membuang kehidupannya.
Bo Tong dan orang itu, pasti melakukan semua ini karena cinta.

Bo Tong berfikir siapa orang yang dimaksud Yoo Ra. Dan entah kenapa dia membelalakkan matanya, seolah tahu siapa orang yang dibicarakan Yoo Ra tadi.


Kim Bo Tong berlalu dengan fikiran dipenuhi dengan David Choi, teringat kembali kalimat Yoo Ra yang bilang bahwa David terlihat sangat ingin membahagiakannya. Bahkan David membuang kehidupannya dengan membahagian Bo Tong.


Setelah sampai di rumah, David ternyata sudah di depan, dan Bo Tong dengan mata berkaca-kaca bertanya kenapa David melakukan itu untuknya? David pun juga hampir menangis. Dia kemudian mengalihkan pandangannya dan berkata kalau lampu itu pasti sudah rusak. Dia tentu ga mau menangis di depan Bo Tong.

“Karena aku mengabaikan perasaanmu..aku benar-benar minta maaf.” Bo Tong benar-benar menangis kali ini.


David mendekat dan kemudian memeluk Bo Tong erat. Di depan pohon natal dia memeluk Bo Tong yang sedang menangis karenanya. Dia kemudian berkata “Maafkan aku.. karena mencintaimu..”


Dan entah mengapa setelah kalimat itu meluncur dari bibir David, semua lampu yang tandinya padam menjadi hidup dan bersinar terang.


Tanpa mereka sadari, Dokgo Ma Te melihat itu dari luar pagar. Dia hanya berdiri di tempatnya tanpa mampu berbuat atau berkata apapun.


KOMENTAR :

Aduh memangnya di episode-episode terakhir akan banyak air mata, kalau di awal-awal kita sering tersenyum dengan drama, tapi sepertinya di beberapa episode akhir, kita akan terus bersedih.

Aku berharap memang nantinya Bo Tong sama David aja, kalau sama Ma Te bisa-bisa mereka jadi pasangan paling konyol di muka bumi ini..hihihi

Paling tidak, David tidak sekonyol dan senarsis Ma Te. Dia lebih realisitis, dia bahkan tidak menginginkan kehidupannya sebagai pewaris MG.

15 comments:

  1. waaahh mkin seru aja..:)
    gomawo eonni,dtunggu sinop brikutny..fighting^^

    ReplyDelete
  2. team david!!!
    aku jg terharu ama adegan terakhir ep 11 mbak,,nangis bombay,,kasihan david T_T

    ~fiiefieen~

    ReplyDelete
  3. yeuw...aq jg suka david
    gumawo kak ayu...fighting n ditunggu ya kelanjutan sinopsis2 nya...
    heheee ad 3 sinopsis yang dinanti di blog ini..
    daebak kak ayu n fighting!!

    ReplyDelete
  4. MAKIN SERU!!!~^^ CEPETAN YA MBA EPISODE 12nya>.<

    ReplyDelete
  5. Drama ini org yg terlihat normal cuma david yg lain nya geje smua hehehe

    ReplyDelete
  6. kalo episod 12 sam siapa mba?

    ReplyDelete
  7. ep 12 diblog mba fiefien yaa..

    ReplyDelete
  8. Huaahaauaaa penasaran..kasiaan ma tae
    Padahal aku berharap ma tae sm bo tong :'(
    Bikin ep 12 secepatnya

    ReplyDelete
  9. waduh makin sini makin rame, Aku berharap bo tong sama david aja, soalnya cintanya david tulus banget sama bo tong, ma te, kayanya baru nyadar kalo dia suka ama kim bo tong

    ReplyDelete
  10. Iyah sm david aja... Klo sm ma te bisa2 makan hati seumur hidup...

    ReplyDelete
  11. Cepet donk dilanjutin. Fighting!!!!

    ReplyDelete
  12. Makasih...setuju ma david az..oppa ma te sm wei deh

    Hahay

    ReplyDelete
  13. Pleasee sw nimm botong sama david ajaaahhh.. :")

    ReplyDelete
  14. someone help me pleasee!
    moon soo itu anaknya gi suk kan? tapi ibunya siapa ya? hong ran tuh bukan ibunya ya?

    ReplyDelete
  15. Dokgo ma te ini siapa nya dokgo jin yahhh.. Mreka sama2 penicinta diri sendiri.. Hhe abaikan.. Aku selalu mendukungmu david choi.. Thankyuu yaa

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^