Episode 19 diakhiri dengan Hae Woo dan Bang Jin yang berhasil menemukan lokasi dimana Yi Soo dan Soo Hyun berada. Saat itu Soo Hyun berhasil melepaskan pelurunya, dan Yi Soo yang terkena langsung tenggelam tak berjejak disungai bawah jembatan itu. Hae Woo mencoba mencari Yi Soo dan malah hanya menemukan hiasan kalung Hiu milik Yi Soo.
Episode 20
Soo Hyun yang sudah selesai dengan tugas pertamanya segera meluncur ke tempat yang kedua dimana dia akan bertemu Byung Gi.
Soo Hyun menelpon Sang Gook dan bertanya apa uangnya sudah siap? Karena dia akan langsung ke China malam ini juga.
Sang Gook yang ada di ruangannya menawarkan bagaimana jika Soo Hyun bersembunyi saja di Korea? Soo Hyun tersenyum sinis, dan berkata karena pekerjaannya sudah selesai, Sang Gook pasti ingin menyimpan uang dan tidak mau membayarnya, makanya menawarkan hal itu.
Sang Gook menjawab kalau dia hanya khawatir kalau nanti Soo Hyun akan menarik perhatian jika bertindak terburu-buru seperti ini.
Soo Hyun berkata kalau dia ga butuh perhatian Sang Gook. Tepati saja janji yang Sang Gook buat.
Sang Gook mengalah dan bertanya dimana tempatnya dan kapan? Soo Hyun menjawab satu setengah jam lagi, kirim Choi Byung Gi ke pelabuhan Incheon. Jika Sang Gook mengingkari janji, maka sang Gook akan benar-benar mneyesalinya.
Sang Gook tertawa pelan dan berkata agar Soo Hyun ga perlu khawatir,karena dia juga ingin Soo Hyun bisa pergi dengan tenang.
Soo Hyun menjawab setelah dia menyingkirkan Byung Gi, maka memang ga ada alasan lagi untukknya berada di Korea.
Dia mengakhiri percakapan itu dan menatap kembali ke pistol yang berada di sampingnya.
Yoshimura sedang ada di Bar hotel dan mendapatkan kabar tentang Yi Soo dari sekretaris pribadinya. Yoshimura kaget dan bertanya apa benar berita tentang Joon meninggal? Sekretaris Yoshimura menjawab kalau petugas sedang berusaha mencari jasadnya Kim Joon sekarang.
Sementara itu di TKP Yi Soo, Hae Woo masih menunggu petugas menemukan jasad Yi Soo. Bang Jin kesal dan bertanya kenapa petugas lama sekali menemukan Jasad itu? Petugas menjawab kalau mereka harus menentukan dulu dimana tempat tertembaknya dan baru menentukan arah tenggelamnya. Jadi ga bisa sembarang mencari.
Bang Jin semakin meledak emosinya dan bilang kalau tadi kan dia sudah bilang arah jatuhnya. Hae Woo hanya mendengar itu dari jauh sambil terus menggenggam hiasan Hiu milik Yi Soo dengan erat ditangannya.
Tiba-tiba ditengah kecemasan itu, ponsel Hae Woo Berdering dan Hae Woo langsung menerimanya. Hae Woo terkejut.
Eui Sun habis bertemu dengan orang-orang penting di kantor kejaksaan. Satu pria yang juga merupakan bagian dari orang-orang itu hanya tersenyum sinis melihat tingkah Eui Sun.
Laki-laki itu bernama Jaksa Kim, dia kesal sekali dengan pertemuan bersama Eui Sun tadi, dan saat dia kembali ke dalam, Joon Young menghampirinya. Joon Young bertanya kenapa Jaksa Kim ga mau mengangkat teleponnya? Karena itu, Jadi dia memutuskan datang dan menunggu Jaksa Kim. Jaksa Kim bertanya ada masalah apa? Joon Young menjawab kalau dia dengar Jaksa Kim sedang menyelidiki penyelewengan dana di Hotel Gaya.
Jaksa Kim bertanya lalu kenapa? Joon Young menjawab kalau dia membawa sesuatu untuk Jaksa Kim. Jaksa Kim kesal dan berkata “Bahkan anjing dan sapi pasti berfikir jaksa itu bodoh. Dengar Direktur Oh Joon Young, untuk saat ini kau mungkin bisa menutupi masalah ini. Tapi aku akan menggali terus informasi tentang Hotel Gaya. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, aku akan terus menggalinya”
Jaksa Kim melangkah pergi, namun kemudian Joon Young berkata atas alasan itulah dia kesini. Jaksa Kim langsung berhenti dan menoleh menatap Joon Young heran. Joon Young mendekat dan menyerahkan amplop cokelat besar pada Jaksa Kim.
Joon Young berkata kalau didalamnya berisi File dari property Jepang atas nama palsu. Dia mendapatkan ini langsung dari perwakilan di Jepang yang menangani penyelewengan dana Eui Sun.
Jaksa Kim bertanya kenapa Joon Young menyerahkan ini padanya? Joon Young menjawab walapun kelihatannya sulit, tapi dia pikir dengan diinvestigasi dan memulai dari awal, adalah yang terbaik untuk masa depan Hotel Gaya. Jadi dia meminta agar Jaksa Kim membantunya untuk mengambil alih tanggung jawab ini dan bukannya Eui Sun. Joon Young bahkan membungkuk hormat di akhir kata-katanya, kemudian dia langsung pergi.
Di pelabuhan Incheon, Soo Hyun menunggu kedatangan Choi Byung Gi. Saat Soo Hyun melihat sebuah mobil masuk dia yakin itu adalah orang yang dia tunggu-tunggu. Soo Hyun langsung mengambil pistolnya dan keluar dari mobil.
Soo Hyun meminta Byung Gi membuka tas itu. Byung Gi pun mematuhinya. Dia memperlihatkan isi tas itu pada Soo Hyun. Soo Hyun bertanya lalu bagaimana dengan Ceknya? Byung Gi pun langsung menunjukkan cek dengan jumlah nominal yang diinginkan Soo Hyun. Soo Hyun meminta agar Byung Gi menutup tasnya, dan meninggalkan ceknya juga disana. Byung Gi tanpa banyak berkata hanya mematuhi saja.
Saat mereka sudah sama-sama berhadapan, Soo Hyun berkata kalau Byung Gi benar tentang Yi Soo yang selama ini memperalatnya. Dia juga berterima kasih karena Byung Gi sudah mau mengatakan yang sebenarnya.
Disela-sela perbincangan itu, terlihat Bang Jin bergerak mendekati Byung Gi.
Soo Hyun berkata kalau dia masih penasaran, bagaimana bisa Byung Gi menjadi saksi mata yang tahu Young Man lah pembunuh ayahnya? Bukankah Byung Gi bilang kalau Byung Gi melihat langsung kejadiannya? Berarti itu tandanya Byung Gi ada di lokasi ayahnya terbunuh kan? Byung Gi hanya diam. Soo Hyun melanjutkan kalimatnya, dia sudah memikirkannya matang-matang, dan dia jadi tahu jawabannya. Dia tahu kalau ayahnya hari itu memang ditakdirkan untuk mati bahkan walau Han Young Man tidak ada disana.
Byung Gi ga menjawab dan berkata kalau Soo Hyun sudah mendapatkan apa yang Soo Hyun inginkan, jadi bagaimana kalau Soo Hyun segera pergi. Soo Hyun hanya diam, lalu dia mengeluarkan pistol yang dari tadi dia simpan. Soo Hyun berkata kalau yang dia inginkan adalah Byung Gi. Saat Byung Gi akan mengeluarkan pistolnya. Bang Jin sudah ada tepat di dekat Byung Gi dan berkata ini polisi, jangan bergerak. Ada detektif Na juga disana.
Byung Gi mentapa Soo Hyun kesal, karena sudah ditipu. Bang Jin meminta Byung Gi mengangkat tangan sekarang juga. Soo Hyun hanya melihat itu sambil tersenyum dan sedikit mengedipkan matanya. (Hahaha main mata sama aki-aki..sini sama aku ajah..^^)
Byung Gi ga membantah. Bang Jin dan Detektif Na langsung menggeledah tubuh Byung Gi, dan langsung mengambil pistol yang Byung Gi bawa. Sedang Bang Jin memborgol tangan Byung Gi.
Bang Jin berkata kalau Byung Gi ditahan karena pembunuhan detektif Oh Dong Jin, percobaan pembunuhan Kepala Jaksa Oh Hyun Shik, dan juga atas penculikan Han Yi Hyun. Bang Jin menyuruh detektif Na membawa Byung Gi ke dalam mobil.
Setelah hanya berdua dengan Soo Hyun, Bang Jin langsung menendang kaki Soo Hyun. Soo Hyun tentu langsung meringis kesakitan karena tendangan yang lumayan keras itu. Bang Jin bertanya ide siapa ini? Dengan tampang imutnya Soo Hyun menjawab sambil menunjuk kepalanya tanda kalau ide itu datang dari otaknya. Bang Jin menghela nafas tanda dia ga percaya Soo Hyun senekat ini. Bang Jin kemudian bertanya dimana Yi Soo. Soo Hyun menjawab kalau dia ga tahu. Bang Jin kesal dan membentak kalau Soo Hyun benar-benar bodoh, kalau Soo Hyun ga tahu, terus yang tahu siapa? Soo Hyun masih dengan wajah tanpa dosa menjawab “Hyung bilang akan menghubungiku lagi nanti.”
Bang Jin dengan menunjuk wajah Soo Hyun meminta Soo Hyun pergi ke kantor polisi sekarang juga. Soo Hyun menjawab iya. Kemudian Bang Jin mengambil tas dan cek berisi uang itu. Soo Hyun yang melihat itu memanggil Bang Jin dan dengan polos bilang kalau tas itu kan miliknya. Bang Jin hanya mendelik pada Soo Hyun dan langsung pergi. Sedang Soo Hyun meringis memegang lututnya yang sakit tadi.
Han Yi Soo sedang mengemudikan mobilnya. Dia kemudian mengingat saat dia bertemu Soo Hyun tadi.
Flashback
Soo Hyun menghajar Yi Soo di atap sebuah gedung. Memukulnya tanpa ampun, dan Yi Soo sama sekali ga melawan. Soo Hyun berkata kalau ada yang ingin Yi Soo katakan padanya, katakan saja. Yi Soo menjawab “Aku tahu..aku tahu, kau tak bisa memaafkanku. Dan aku juga tak punya hak untuk meminta maaf padamu.”
Soo Hyun bertanya lalu apa? Yi Soo menjawab “Aku tahu ini tidak ada artinya untukmu, tapi ayahku hidup dengan perasaan bersalah selama ini. Dia terus menerus menyesal.Aku tahu dia tidak bisa dimaafkan, tapi aku harap setidaknya kau mengerti.”
Soo Hyun menjawab sambil hampir menangis. “Saat aku tahu kebenarannya, aku benar-benar marah dan membencimu. Aku benar-benar ingin membunuhmu. Tapi kau sudah melalu banyak hal sampai sekarang,dan kau adalah satu-satunya keluargaku. Tapi bukan berarti aku memaafkan ayahmu. Jika kau ingin menebusnya, kau harus membuat Chairman Jo dihukum dengan seharusnya. Dengan begitu kau dan aku tidak terlalu merasa bersalah.”
Flashback End
Yi Soo ternyata menemui Dong Soo, dan Dong Soo senang melihat CEO nya. Yi Soo meminta maaf karena menelpon Dong Soo tiba-tiba. Dong Soo menjawab ga apa-apa. Ada masalah apa memangnya? Yi Soo menjawab kalau dia ingin minta tolong pada Dong Soo. Dia langsung mengeluarkan sesuatu dan menyerahkannya pada Dong Soo. Dong Soo menerima itu dan Yi Soo berkata tolong berikan ini pada sekretaris Jang.
Dong Soo dengan gugup dan berputar-putar ingin memberitahu Yi Soo kalau Young Hee memata-matai CEO nya itu. Yi Soo tersenyum dan berkata kalau dia tahu Young Hee mengawasinya. Dong Soo jelas terkejut dan bertanya jadi ga apa-apa memberikan ini pada Young Hee? Yi Soo meyakinkan kalau itu ga apa-apa. Dia juga berpesan agar Dong Soo hati-hati karena mungkin akan ada yang mengikuti Young Hee.
Yi Soo akan masuk ke mobilnya namun Dong Soo menyusul dan bertanya CEO nya mau kemana? Yi Soo menoleh menatap Dong Soo dan menjawab sampai jumpa pada Dong Soo. Dong Soo kaget karena CEO nya menggunakan bahasa informal padanya seolah mereka teman akrab.
Di kantor polisi, tepatnya di ruang interogasi, Byung Gi masih diam tanpa menjawab apapun pertanyaan yang ditujukan padanya. Hae Woo hanya melihat itu diluar ruangan. Didalam ada Bang Jin dan juga detektif Na yang bertanya apa benar pembunuhan dan penculikan itu perbuatan Byung Gi? Bang Jin juga bertanya siapa yang menyuruh Byung Gi?
Bang Jin hampir kesal karena Byung Gi hanya diam. Detektif Na bertanya apa benar 12 tahun lalu tabrak lari Han Yi Soo juga Byung Gi yang melakukannya? Bang Jin mulai ga sabar dan menendang kursi sehingga membuat Hae Woo yang melihat diluar kaget. Dia kemudian bertanya siapa yang menyuruh Byung Gi mengantar uang untuk Soo Hyun tadi?
Detektif Na memeriksa uang di tas yang dibawa Byung Gi tadi. Disana juga ada Bang Jin dan Hae Woo. Detektif Na berkata kalau semuanya palsu bahkan ceknya. Bang Jin bilang kalau menurutnya pasti Soo Hyun tadinya juga ingin disingkirkan. Untuk bisa membuat Chairman Jo diinvestigasi, mereka harus memaksa Byung Gi buka mulut, atau kalau tidak mereka harus bisa mencari bukti itu sendiri.
Hae Woo menjawab kalau dia akan mencoba membujuk Byung Gi.
Hae Woo pun berniat ke ruang interogasi, tapi saat dia akan masuk Yi Soo menelponnya. Hae Woo jelas kaget mendengar suara Yi Soo yang masih terdengar sehat. Yi Soo bertanya apa Byung Gi sudah mengaku? Hae Woo menjawab apa karena ini Yi Soo menghubunginya? Yi Soo berkata maaf karena ga memberitahu Hae Woo terlebih dulu. Hae Woo bertanya apa Yi Soo terluka? Yi Soo menjawab tidak. Kemudian Yi Soo bertanya Hae Woo tahu kan Byung Gi punya istri?Hae Woo menjawab iya dia tahu. Yi Soo kemudian menjelaskan kalau mungkin Sang Gook menjadikan istri Byung Gi di Korea, dan putra Byung Gi di Amerika sebagai sandera.
Hae Woo bertanya apa karena itu Byung Gi ga mau buka mulut?
Yi Soo meminta Hae Woo mengatakan pada Byung Gi kalau istri dan putra Byung Gi sudah aman, maka Byung Gi pasti mau bicara.
Hae Woo menjawab dia mengerti dan kemudian bilang kalau dia menerima Flashdisk dari sekretaris Jang. Yi Soo menjawab kalau dia sudah dengar itu dari Soo Hyun, tapi Hae Woo ga usah ikut campur, karena dia sudah punya rencana. Hae Woo menjawab kalau dia sudah memberikannya pada wartawan.
Yi Soo menghela nafas dan berkata kalau Sang Gook tahu maka Hae Woo berada dalam bahaya. Hae Woo hanya menjawab jangan khawatirkan dia, dan Hae Woo langsung menutup telepon.
Yi Soo sedang menunggu Yoshimura dan sekretarisnya pergi. Setelah aman, Yi Soo langsung masuk ke kamar Yoshimura. Dia mendekati laptop Yoshimuara, mengkopi semua data di laptop itu ke Flashdisk yang sudah dia bawa.
Di ruang interogasi, giliran Bang Jin diluar dan Hae Woo yang berada bersama Byung Gi. Hae Woo berkata walaupun Byung Gi terus tutup mulut yang namanya kebenaran tetap akan terungkap. Dokumen itu yang menyebabkan banyak orang jadi korban, sudah ada ditangan wartawan. Jadi kenapa Byung Gi ga jujur saja dengan mulai menceritakan kapan tepatnya Byung Gi dan kakeknya berhubungan?
Byung Gi berkata kalau dia penasaran dnegan apa yang ada di pikiran Hae Woo. Hae Woo bersedia mengabaikan keluarga Hae Woo hanya demi Han Yi Soo. Apa Yi Soo sepenting itu bagi Hae Woo?
Hae Woo bertanya apa Byung Gi pikir, dia mencoba membongkar dosa-dosa kakeknya hanya demi Han Yi Soo? Byung Gi menjawab bukannya memang seperti itu?
Hae Woo menjelaskan kalau saat semua terungkap maka adalah kehancuran bagi hotel Gaya, dan juga dia tentu tidak bisa menjadi jaksa lagi, apa dengan semua itu dia melakukannya hanya untuk Yi Soo? Kalau Byung Gi berfikir demikian maka Byung Gi salah. “Mungkin awalnya memang aku memulai ini karena Yi Soo, tapi sekarang bukan itu masalahnya.”
Byung Gi bertanya apa karena Hae Woo merasa itu tanggung jawab Hae Woo? Hae Woo hanya bilang kalau dia memohon maaf kepada orang-orang yang sudah meninggal tak wajar. Dia menggantikan kakeknya untuk meminta maaf. Byung Gi juga masih punya kesempatan. Kesempatan untuk meminta maaf. Jadi jangan sampai Byung Gi menyia-nyiakan itu.
Byung Gi berkata kalau dia ingin bicara dengan Han Yi Soo. Hae Woo kaget dan langsung menoleh ke Bang Jin meminta persetujuan.
Kemudian Hae Woo mengabulkan permintaan Byung Gi. Dia mengeluarkan ponselnya dan berkata pada Yi Soo, bahwa Byung Gi ingin bicara.
Byung Gi menerima ponsel Hae Woo yang diserahkan padanya dan langsung berbicara dengan Yi Soo. Byung Gi bilang kalau dia menyesal karena Yi Soo masih hidup. Yi Soo menjawab sambil tersenyum kalau dia cukup senang bisa bertahan hidup untuk Byung Gi.
Hae Woo menunggu dengan cemas, apa yang akan dikatakan Byung Gi selanjutnya.
Byung Gi bilang kalau istrinya akan Ulang tahun 2 hari lagi, istrinya ingin kalung, tapi karena dia sedang dalam kondisi seperti ini jadi dia ga bisa memberikannya. Yi Soo tertawa, dan bertanya apa Byung Gi meminta bantuannya? Byung Gi membenarkan dan bilang kalau dia ga bisa juga karena ulah Yi Soo. Yi Soo bertanya kalau dia mau melakukannya, apa Byung Gi mau mengaku?
Byung Gi menjawab itu agak sulit.
Yi Soo berkata kalau kesepakatan ini rasanya ga adil. Byung Gi menjawab kalau kesepakatan memang selalu dibuat tidak adil. Dia tetap meminta Yi Soo membawa kalung untuk istrinya, dan membuang kalung yang dipakai istrinya. Lalu Byung Gi menyerahkan ponsel pada Hae Woo.
Hae Woo heran dengan apa yang dikatakan Byung Gi pada Yi Soo dan bertanya sebenarnya apa yang Byung Gi rencanakan? Byung Gi pura-pura memejamkan matanya dan Hae Woo berkata kalau dia yakin Byung Gi masih mendengarkannya.
Dong Soo langsung menemui Young Hee dan menyerahkan pesan Kim Joon pada Young Hee.
Dong Soo berkata kalau mungkin ada orang yang sedang mengincar Young Hee, maka ini diberikan padanya untuk diserahkan langsung pada Young Hee. Young Hee heran, dan bertanya apa Kim Joon ga bilang apa-apa lagi? Dong Soo menjawab kalau Kim Joon hanya bilang sampai jumpa lagi padanya.
Kemudian Dong Soo bilang kalau Kim Joon sudah tahu Young Hee mengawasinya. Young Hee jelas terkejut dan Dong Soo langsung cepat-cepat bilang kalau Kim Joon tahu sendiri tanpa dia beritahu.
Young Hee terlihat sedih, dan Dong Soo berkata “walaupun begitu, dia tetap mempercayaimu.”
Young Hee langsung melihat isi amplop itu, dan teryata sebuah Flashdisk. Young Hee yang masih heran, tiba-tiba terkejut karena ponselnya Berdering, ternyata Yi Soo lah yang menelponnya. Yi Soo bertanya apa Dong Soo sudah datang? Dia juga bilang kalau isi di USB itu adalah untuk media massa. Young Hee akan tahu kalau sudah melihatnya. Berikan ke media massa sebelum pembukaan hotel Giant berlangsung.
Yi Soo juga bilang kalau pasti banyak orang yang akan mengawasi Young Hee, jadi dia ga bisa memberikan langsung pada Young Hee.
Young Hee bertanya dengan hati-hati kalau Yi Soo masih percaya padanya? Yi Soo hanya menjawab kalau dia akan mendengar permintaan maaf Young Hee secara langsung nanti. Jadi tolong urus dulu hal ini.
Dong Soo bertanya apa yang Kim Joon bilang? Youg Hee tersenyum dan menjawab bukankah Dong Soo tahu kebiasaan Kim Joon, yang selalu menutup telepon setelah selesai mengatakan apa yang ingin dikatakan.
Bang Jin berkata pada Hae Woo agar membiarkan Byung Gi tidur dan beristirahat, dan lanjutkan lagi besok. Tapi Hae Woo menolak, mereka akan istirahat bentar, lalu memulai lagi. Bang Jin menjawab kalau orang lain tahu mereka menginterogasi sampai larut malam, mereka bisa dibilang kejam.
Hae Woo menurut dan akan pulang.
Hae Woo yang berjalan ke pintu berpapasan dengan kaki tangan Sang Gook yang baru.
Detektif Na langsung mengenali orang itu, karena dia memanggilnya dengan sebutan Sunbae Kwon. Detektif Na bertanya apa yang membawa Kwon kemari? Pria itu beralih menatap Bang Jin dan berkata kalau dia dengar tersangka pembunuh detektif Oh sudah tertangkap makanya dia datang.
Bang Jin heran karena merasa ga kenal. Pria itu mengenalkan dirinya dari kepolisian Yang dong dengan nama Kwon Tae Woo. Dia sudah sebulan sejak datang ke Busan. Detektif Na menjelaskan kalau Tae Woo yang bertanggung jawab atas kasus pembunuhan detektif Oh. Bang Jin jelas ga curiga dan langsung menjabat tangan Tae Woo.
Detektif Na bilang, walau Tae Woo menemui Byung Gi sekarang, dia ga mungkin akan membuka mulut. Tae Woo menjawab kalau dia hanya ingin melihat orang seperti apa pelaku itu. Dia juga ingin menanyakan tentang pembunuhan detektif Oh itu pada Byung Gi.
Tae Woo langsung masuk ke dalam ruang interogasi. Semua alat perekam dan kamera tentu sudah mati di ruang itu. Tae Woo langsung mendekati Byung Gi. Dia menatap tajam pada Byung Gi, dan bertanya Byung Gi kenal dia kan? Mungkin ini memang pertama kalinya mereka bertemu.
Tae Woo mengeluarkan sebutir pil yang sudah dibawanya, dan berkata kalau pil ini untuk diabetes. Byung Gi tahu maksud itu dan sangat geram.
Tae Woo berkata jika Byung Gi ingin menyelamatkan putra Byung Gi di Amerika dan juga istri Byung Gi, maka Byung Gi harus segera sembuh. Byung Gi tahu itu adalah kebalikannya. Dia tahu Sang Gook yang telah mengirim pria ini untuk membunuhnya secara halus melalui pil ini.
Tae Woo berkata kalau dia juga sudah mengirim seseorang pada istri Byung Gi, jadi jangan harap Byung Gi bisa lolos. Byung Gi berkata kalau dia tahu suatu saat ini akan terjadi. Dia tidak punya pilihan, dan langsung mengambil pil yang tergeletak di meja, lalu memakannya.
Sedetik kemudian kepala Byung Gi langsung terjatuh di meja, dan Tae Woo pura-pura kaget lalu memanggil-manggil petugas.
Bang Jin tentu langsung mendatangi ruang itu dengan berlari disusul oleh detektif Na. Dia langsung menyingkirkan Tae Woo, dan memanggil-manggil Byung Gi. Dia bahkan mendengarkan detak jantung Byung Gi. Bang Jin sangat kesal dan meminta agar Ambulans segera dipanggil. Petugas menjawab kalau Ambulans sedang dalam perjalanan.
Bang Jin langsung bertanya pada Tae Woo apa yang terjadi? Tae Woo menjawab kalau dia hanya menanyakan beberapa pertanyaan, lalu kemudian Byung Gi mengambil pil dari dalam saku, dan meminum pil itu. Dia merasa Byung Gi menyembunyikan itu disekitar pinggangnya.
Bang Jin mana percaya dan langsung mencengkeram kerah Tae Woo dan bertanya memangnya apa yang Tae Woo katakan pada Byung Gi? Tae Woo menjawab kalau dia hanya menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kasusnya. Itu saja. Bang Jin geram dan berteriak bilang begitu susah mendapatkan Byung Gi selama ini, jadi bagaimana bisa Tae Woo membiarkan Byung Gi pergi begitu saja.
Tae Woo menjawab kalau dia juga orang yang hampir gila karena kasus Byung Gi ini. Dia kehilangan tersangkanya dan tentu dia akan ditegur karena ini. (Walah titisannya Sang Gook ini..)
Bang Jin berkata pada detektif Na agar menghubungi Tim Forensik, dan berpesan agar jangan sampai ada yang masuk ke TKP. Kemudian dia dengan tegas berkata pada Tae Woo agar sebelum Tim Forensik datang, Tae Woo ga boleh kemana-mana. Tae Woo dengan santai, mematuhinya.
Bersambung ke part 2