In Jae
dapat sms dari Na Ri yang ijin tidak masuk hari ini karena sakit. In Jae membalas sms itu dengan menanyakan apa sakit Na Ri sangat parah? In Jae juga menyarankan agar Na Ri pergi ke rumah sakit dan pastikan agar besok Na Ri membawa catatan dari dokter. Dia juga meminta agar Na Ri tidur nyenyak dan segera sembuh.
In Jae langsung memberitahu Se Chan perihal Na Ri yang absen karena sakit.
Dengan polosnya Se Chan bertanya siapa Na Ri? LOL
Dengan sabar In Jae menjelaskan ini Gae Na Ri, apa Se Chan tidak tahu? Bukankah kemarin Se Chan menasihatinya?
Se Chan dengan santainya menjawab “Oh..si tumor otak”
LOL
Masih inget kan di episode awal, Na Ri beralasan dia datang telat karena sakit tumor otak.
Haha..^^
Tiba-tiba masuklah Jo Bong So ditemani dua petugas polisi. In Jae dan Se Chan langsung berdiri dari duduknya.
Bong So menjelaskan kalau dia mendengar ada laporan kehilangan di kelas 2-2 selama kelasnya kemarin, makanya ada bapak-bapak polisi ini.
In Jae dan Se Chan sama-sama kaget. Mereka tidak menyangka kalau kejadian ini melibatkan pihak berwajib. Mereka awalnya berharap masalah ini bisa diselesaikan baik-baik.
Petugas polisi yang gemuk, bilang kalau ayah dari korban yang melaporkan kejadian ini, dan menyuruhnya untuk segera menangkap si pencuri.
In Jae beralasan harusnya ayah korban bicara dengan dia dan Se Chan dulu sebagai guru wali kelas.
Petugas polisi menjelaskan kalau sekolah tidak berhasil menangkap pencuri diwaktu lalu, makanya polisi segera bertindak tanpa memberitahu dulu.
Petugas itu juga bilang, kalau menurut ayah korban, pelakunya adalah siswa bernama Oh Jung Hoo. Bahkan semua juga berpendapat seperti menurut ayah Hae Seon.
In Jae masih tidak bisa menerimanya, bagaimana ini bisa terjadi, kalaupun iya harusnya ayah Hae Seon dan siswa lain bicara dengannya dulu, dan juga pada Se Chan.
Petugas polisi beralasan namanya juga anak-anak. Anak-anak selalu tidak pernah mau jujur atau bicara. Apalagi menurut pengakuan, Jung Hoo menghilang selama periode kelas olahraga.
Petugas memberitahu kalau dia akan memeriksa kelas, kalau Oh Jung Hoo tidak ada berarti benar dia pelakunya.
In Jae dan Se Chan hanya saling berpandangan saking bingungnya. Mereka ingin mencegah hal ini, tapi bagaimana caranya?
Di kelas 2-2, Hae Seo terlihat sedang galau. Joong Hyun dan kroninya mendekati Hae Seon. Joong Hyun berkata kalau ayah Hae Seon sahat hebat, belum apa-apa langsung memanggil polisi ke sekolah. Ki Deok berkata kalau ini adalah sebuah investigasi target. Ki Deok pun langsung menoleh kearah Jung Hoo
Karena mereka terus berbisik-bisik menyebut namanya, Jung Hoo pun kesal. Dia menendang mejanya ke depan, berdiri dan berniat akan keluar, tapi Yi Kyung menahannya. Meminta agar Jung Hoo tetap di kelas. Jung Hoo marah, dan menepis pegangan Yi Kyung. Yi Kyung tetap tidak berhenti, walau dia terdorong hampir jatuh, dia tetap menarik lengan Jung Hoo agar tidak keluar dari kelas. Yi Kyung berkata, kalau Jung Hoo keluar berarti Jung Hoo mengakiu kejahatannya. Maka tetaplah diam di tempat.
Jung Hoo tahu kata-kata Yi Kyung benar, maka dengan marah dia kembali ke tempat duduknya. (Kasian sama Jung Hoo..sumpa..:-( )
Heung Soo terlihat semakin gelisah, dia hanya takut kalau tuduhan itu akan menyasar padanya, karena memang cuma dia satu-satunya yang ada di kelas, dan berpotensi besar menjadi tersangka. Apalgi kalau mereka semua memeriksa kamera CCTV
In Jae, Se Chan dan petugas polisi gemuk, bersiap mendatangi kelas 2-2. Sebelum masuk, Se Chan berkata pada petugas polisi itu, agar petugas itu tidak masuk ke kelas karena toh mereka juga akan membawa pelaku. Ini akan memnimbulkan ketakutan, kalau sampai anak-anak melihat polisi masuk ke kelas mereka.
Petugas itu mengerti dan mengangguk.
In jae dan Se Chan membungkuk sebagai ucapan terima kasih.
Mereka berduapun segera masuk ke kelas 2-2. In jae masuk lewat pintu belakang, sedangkan Se Chan ada di depan kelas. In Jae langsung mendekati Jung Hoo. In jae bertanya bisakah Jung Hoo menemuinya sebentar? Semua yang mendengar itu segera menoleh ke belakang.
Petugas polisi kurus, berlari mendatangi yang gemuk dan berkata kalau dia sudah memeriksa CCTV (Pasti Heung Soo deh yang kena..^^)
Petugas yang gemuk bertanya apa ada yang terlihat?
In Jae yang tahu smeua siswa memandangnya dan Jung Hoo, ikut mengarahkan pandangannya pada mereka semua. Se Chan yang tahu itu menyuruh mereka melihat ke depan.
Tiba-tiba masuklah dua petugas polisi itu, Se Chan kesal dan berkata bukankah dia sudah menyuruh jangan masuk ke dalam kelas. Dua petugas itu meminta maaf. Petugas yang gemuk bilang kalau ini bukan siswa Oh Jung Hoo pelakunya. Semua tentu terkejut, dan lagi-lagi menoleh kebelakang, ke tempat Jung Hoo.
Heung Soo terlihat semakin gelisah.
Petugas yang gemuk menjelaskan kalau memang ada siswa yang masuk ke kelas selama periode pelajaran olahraga. Lalu petugas itu beralih kepada para siswa dan bertanya apa ada diantara mereka yang bernama Park Heung Soo?
(Tuuuhh kan..pangeranku yang dipanggiill..bukan dia bapak polisi..^^)
Nam Soon adalah orang yang pertama kali syok. Jung Hoo juga, tidak percaya dan langsung melihat kearah Heung Soo. Semua siswa pun menoleh kebelakang dan dengan pandangan tidak percaya menatap Heung Soo.
Karena tidak ada yang mengaku, petugas itu mengulangi pertanyaannya lagi, dan berkata siswa Park Heung Soo harus mengikutinya ke kantor polisi.
Heung Soo pun berdiri, sebelum pergi dia menoleh kearah Nam Soon yang sangat khawatir dengannya. Heung Soo tidak mengucap apapun, dan hanya menatap Nam Soon, mungkin dia juga cemas, dan takut, tapi dia hanya ingin Nam Soon tidak ikut mengkhawatirkannya, dan percaya, kalau semua akan baik-baik saja.
Mata mereka memang saling berkata ya..^^
Anak-anak mulai gaduh, saat melihat Heung Soo digiring petugas polisi itu, Se Chan pun menenangkan mereka dan berkata kalau sepertinya ada kesalahpahaman disini. Jadi smeuanya jangan membuat asumsi apapun dulu sebelum mengetahui kebenarannya. Se Chan juga meminta agar mereka tidak berkata apapun dulu dan menyebarkan gosip yang belum jelas faktanya.
Disebuah ruangan, ada Heung Soo, In Jae dan sang petugas gemuk. In Jae berkata agar Heung Soo mengikuti bapak polisi itu dulu, dan jangan khawatir karena dia akan menyusul sesegera mungkin. In Jae juga berpesan agar Heung Soo tidak mengatakan apapun. Heung Soo pun mengangguk tanda mengerti. Bapak polisi pun menyuruh Heung Soo mengikutinya.
Heung Soo yang super tampan itu digiring bapak polisi gemuk (Ibarat Handsome and the beast yak..^^), dan mereka disaksikan oleh seluruh siswa sekolah. Bertapa malunya Heung Soo saat itu.
Nam Soon yang ikut melihat semakin tidak yakin kalau Heung Soo pelakunya. Heung Soo tidak mungkin mencuri.
Nam Soon pun berlari mengejar Heung Soo. Nam Soon bertanya kenapa bisa itu Heung Soo? Heung Soo menjawab kalau bukan dia pelakunya. Nam Soon berteriak dan berkata “Itulah kenapa aku bertanya, bagaimana bisa itu kau?”
Heung Soo menjawab sambil hampir menangis “Karena aku hidup tanpa tujuan. Selagi bisa bermain bersamamu, aku lupa sejenak.”
Nam Soon bingung dengan maksud kata-kata Heung Soo. Dia terpaku diam ditempatnya, saat Heung Soo digiring masuk ke mobil petugas itu.
Se Chan menemui In Jae dan menanyai bagaimana bisa ini Heung Soo? In Jae menjelaskan kalau Heung Soo lah yang tertangkap kamera CCTV tidak keluar kelas selama pelajaran olahraga. Heung Soo yang ada di dalam kelas.
Se Chan heran bagaimana bisa menuduh siswa melakukan tindak kriminal hanya karena alasan itu?
In Jae juga bingung, dan berkata kalau Heung Soo berada pada masa percobaan. Se Chan kaget, dan In Jaepun mengulangi lagi kalimat terakhirnya, kalau Heung Soo sedang dalam masa percobaan saat ini.
Nam Soon yang masih terpaku di tempatnya, menoleh ke belakang saat mobil yang membawa Heung Soo sudah melaju.
Nam Soon hanya memandanginya saja.
Sedangkan Heung Soo menangis di dalam mobil polisi itu. Dia tidak bisa menahan kesedihannya,begitu pula dengan Nam Soon. Dia tak kalah sedihnya dengan sahabatnya itu.
KOMENTAR :
Maaf karena harus jadi 3 part yak..
Episode ini, gado-gado banget. Di awal-awal banyak kebahagian yang disajikan, tapi di menit-menit akhir banyak kekecewaan, kesedihan dan air mata.
Aku bisa memahami perasaan Na Ri. Bagaimana mungkin persahabatan bisa bergeser makna hanya karena ponsel baru, padahal Hae Seon sudah berjanji akan mengajak Na Ri maen games dengannya sepanjang hari, tapi Hae Seon malah lebih mementingkan teman-teman barunya, yang ada cuma karena Hae Seon punya HP baru.
Oh Jung Hoo sendiri menyedihkan menurutku. Susah memang kalau image kita sudah jelek, mau baik kayak gimana juga ga akan dianggep..
Heung Soo?
Aku sedih sumpah, dia merasa saat-saat bersama Nam Soon begitu memberikannya warna, dan membuatnya lupa akan kesedihan apapun yang terjadi, termasuk luka di kakinya. Dia bisa melupakan itu hanya dengan mengingat saat-saat membahagiakan bersama Nam Soon, dan sekarang dia akan ada di penjara. Dia cukup membawa kenangan itu, jika memang dia akan ditahan selama bertahun-tahun disana. Kenangan itu akan membuatnya lupa sejenak, kalau dia sedang dalam kesulitan atau kesedihan.
Episode 15 mungkin hari kamis yak..
Terima kasih dan semoga tetap sabar..^^