Part 3
Addie dan Ah Ri terlihat memasuki sebuah gedung. Ah Ri mengingatkan kalau orang yang akan mereka temui ini ga suka jika pembicaraannya dipotong. Orang ini juga lebih tertarik mengcasting artis terkenal daripada konsep yang komersil.
Addie berkata kalau dia cukup senang untuk pertemuan hari ini.
Ah Ri menoleh menatap Addie dan berkata kalau ini akan menjadi tantangan. Addie hanya berkata pada Ah Ri untuk tidak khawatir.
Mereka pun masuk ke ruang rapat, dan bertemu dengan orang yang mereka nanti hari ini. Seorang laki-laki tua. Dia berkata memuji Ah Ri, kalu Ah Ri selalu terlihat ceria. Ah Ri membalas dengan ucapan terima kasih.
Laki-laki tua itu beralih pada Addie dan bertanya apa benar Addie belajar periklanan di Amerika? Addiepun mengiyakan. Laki-laki tua itu pun mengatakan kalau hal inilah yang malah membuatnya takut. Orang-orang yang belajar di luar negeri memiliki pola yang berbeda.
Addie bertanya apa yang dimaksud oleh bapak ini?
Laki-laki tua itu pun menjelaskan kalau apa yang dipelajari Addie disana belum tentu berhasil di sini. Meskipun addie mengutuk dan berkata disini kuno, tapi di Negara ini “Pemasaran Artis” tetap yang terbaik.
Bagaimana menurut Addie?
Addie menjawab mantap kalau dia tidak terlalu yakin. Laki-laki tua itu langsung berubah ekspresi karena pendapatnya dibantah.
Ah Ri mencoba mengendalikan suasana dengan berkata kalau Artis yang sedang naik daun saat ini adalah Han Byul. Ah Ri berjanji akan menghubungi dia (Ini Ah Ri yang bos siapa, yang anak buah siapa lo.-_-)
Salah satu staf laki-laki tua itu bercanda dan berkata pada Ah Ri kalau Ah Ri harus berjanji untuk bisa membuat dia dan Han Byul pergi minum berdua. Ah Ri pun menjawab tentu saja dengan manis.
Namun laki-laki tua itu tidak bisa dialihkan fokusnya, dia seolah masih terusik dengan yang Addie katakan tadi. Diapun bertanya memang menurut Addie apa yang terbaik untuk Iklan Konstruksi Geumsan?
Addie dengan dingin dan mantap menjawab kalau iklan itu tetap tidak akan menjadi iklan terbaik. Hanya iklan yang baik saja.
Laki-laki itu bertanya hanya iklan yang baik apa maksudnya? Dan untuk iklan yang baik itu, apa Addie punya kemampuan untuk membuatnya?
Addie tegas menjawab kalau dia tentu punya kemampuan dan sangat percaya diri melakukannya.
“Aku berfikir iklan yang baik, dibuat oleh pengiklan yang baik" Ucap Addie sambil merubah posisi duduknya.
Laki-laki tua itu mengerutkan keningnya tanda bingung.
Pertemuan itupun berakhir, dan saat Addie menuruni tangga akan keluar, Ah Ri memanggilnya manager, sehingga Addie pun berhenti. Ah Ri berkata dengan sedikit kesal kalau bukanka tadi dia sudah meminta pada Addie bagaimana harus bersikap?
Addie balas menjawab dengan sedikit malas, kalau jika bukan karena permintaan Ah Ri, dia tidak akan datang ke kantor ini.
Ah Ri masih dengan nada kesal berkata kalau dia tidak tahu apakah Addie menganggap ini lucu, tapi ini bukan hal yang lucu menurutnya. Jika terjadi kesalahan maka akan berdampak di perusahaan. Ah Ri sekali lagi mengingatkan Addie kalau dia tetap ingin berada di posisinya sebagai AE, dan dia hanya ingin melakukannya dengan baik.
Addie pun memandang Ah Ri dan berkata kalau itu sebabnya dia ingin membantu Ah Ri. Bukan dengan cara seperti ini, tapi dengan cara yang bisa dia lakukan dnegan baik. Setelah mengatakan itu, Addie melangkah tanpa peduli pada Ah Ri yang memandangnya.
Addie yang sudah ada di kantornya, masih terus mencari siapa sebenarnya putri bungsu keluarag Baek. Dan informannya sudah mengirimkan foto putri bungsu Presiden Baek saat masih menjadi mahasiswa.
Addie melihat dengan cermat foto-foto itu. Dan dia benar-benar terkejut karena Baek Ji Yoon adalah benar putrui bungsu keluarga Baek. Tapi kenapa Presiden Baek pura-pura tidak kenal saat bertemu dengan Ji Yoon dipeluncuran iklan mobil Daesung waktu itu? Presiden Baek malah terkesan cuek. Ada apa sebenarnya?
Ah Ri dan timnya sedang membahas konsep yang sepertinya ditolak, dan dibilang ga jelas. Semua staf jelas protes karena sudah lelah mengerjakan smeua itu, dan masih saja dibilang kurang jelas. Lee Eun Hye bahkan marah-marah dengan keadaan ini, dia bekerja keras dan tidak tidur semalaman untuk menyelesaikannya.
Ji Yoon hanya melihat dari tempatnya tanpa berkomentar.
Salah staf mengeluh dan berkata daripada menyunting konsep, sikap direkturlah yang harus diubah. Kemudian masuklah Addie kedalam ruangan membuat smeuanya terduiam dan berubah serius. Addie tanpa basa-basi langsung mengarahkan pandangannya ke Ji Yoon yang duduk di pojok ruangan. Ji Yoon sendiri jadi salah tingkah dibuatnya.
Addie lalu kembali fokus ke masalah yang sedang terjadi. Dia berkata kalau dia tahu pengiklan menolak konsep yang mereka tawarkan. Walau dia tidak tahu denganb baik tentang pengiklan, tapi dia merasa kerja semua staf cukup baik. Semua heran karena Addie tidak marah atau bersikap arogan seperti biasanya dan malah menyuruh mereka untuk pergi. Tapi Addie meminta Ah Ri untuk menemuinya sebentar.
Saat sudah diluar dan hanya berdua, Ah Ri langsung bertanya apa yang akan Addie lakukan sekarang. Addie menjawab bukankah dia sudah memberitahu Ah Ri. Dia akan membantu Ah Ri dengan cara terbaiknya.
Addie menyuruh Ah Ri mengatur makan malam dengan Geumsan konstruksi malam ini . Ah Ri cukup terkejut tapi dia tidak tahu apa maskud Addie sebenarnya.
Semua staf AE senang karena bisa pulang lebih cepat. Lalu tiba-tiba Tae Baek mengirim SMS padanya dan berkata kalau sepertinya legenda tentang Bos Ma adalah benar. Restoran yang akan bangkrut, akan segera berubah, kalau Ji Yoon ada waktu Tae Baek meminta Ji Yoon datang. Mungkin Ji Yoon akan memanfaatkan waktu pulang cepat ini, untuk melihat restoran itu.
Tapi hilanglah dengan sekejap kesenangan Ji Yoon karena salah satu staf wanita menyuruhnya untuk mendapatkan reaksi pengiklan hari ini juga.
Restoran gangster masih sepi pengunjung. Mereka bahkan masih bersantai dengan malas dan hampir mengantuk menunggu pelanggan yang masuk. Si botak juga akhirnya mengeluh dan bertanya pada istrinya, apakah menurut istrinya akan ada orang yang datang ke restoran cina yang dijalankan oleh seorang gangster?
Istrinya yang sedang mengupas bawang Bombay berkata lembut kalau lebih baik mereka menunggu sebentar lagi.
Si Botak berkata pada semua yang juga sedang galau agar mereka pulang sekarang, karena mereka sudah bekerja keras hari ini.
Tae Baek dan yang lainnya sudah bersiap akan pulang, tapi tiba-tiba mereka terkejut. Bahkan si botak yangs sudah akan masuk ke dapur, kembali lagi dan melongokkan kepalanya keluar untuk melihat ada apa.
Ternyata di depan mereka ada 3 orang wanita yang masih dengan wajah takut-takut masuk ke restoran itu. Bahkan salah satu dari 3 gadis itu menggenggam lengan temannya dengan kencang.
Tae Baeklah yang maju pertama kali, dan langsung membungkuk pada 3 gadis itu, dia mengucapkan “Selamat datang pelanggan terkasih”
Tae Baek heran karena yang lain hanya diam saja di tempatnya, sehingga dia menoleh sambil tetap membungkuk dan bertanya kenapa mereka diam saja?
Anak buah si botak, langsung tergopoh-gopoh menyambut gadis-gadis itu, dan bertanya dengan sopan bagaimana kabar mereka? Salah satu gadis yang ada ditengah bertanya apa benar paman-paman ini seorang gangster?
Salah satu anak buah si botak menjawab apa mereka tidak percaya padanya?
Diapun menunjukkan tangannya yang bertato ekor naga, dan ketiga gadis itu tersenyum senang bukannya takut. Hehe
Lalu mulailah pelanggan berdatangan. Semua tentu senang. Lalu tiba-tiba si botak berpidato di depan semua pengunjung. “Aku akan mengubur kalian semua di dalam kayu yang gelap, apakah kalian mengerti?”
Pengunjung malah tertawa mendengar pidoato si botak. LOL
Si botak melanjutkan lagi pidatonya “Dan jangan memesan yang paling murah.”
Pengunjungpun yang tadinya ramai, sekarang sudah pergi dengan perut kenyang. Istri si botak tentu senang.
Tapi sepertinya Tae Baek tidak begitu berbahagia malam ini. So Ran yang melihat kakaknya sedikit murung, mengejek Tae Baek dengan berkata kalau penulis iklan Baek Ji Yoon kayaknya ga bakalan datang kesini. Tae Baek mencoba biasa saja dan menjawab kalau Ji Yoon pasti sibuk, jadi akan mengherankan kalau dia bisa datang ke tempat ini.
Lalu tanpa diduga dan disangka Ji Yoon datang dengan wajah lelah, Tae Baek tentu sennag dan menyambutnya. Ji Yoon bertanya apa dia masih bisa memesan mi kacang hitam? Tae Baek berkata kalau semua sudah terjual habis.
Ji Yoon sedikit kecewa, tapi dia senang melihat suasana restoran dan memuji Tae Baek. Tae Baek tersenyum dan berkata kalau yang lain juga membantunya, tapi dia tetap yang paling banyak melakukan pekerjaan ini. (Sombong ihh kamuh..^^)
Bos Ma kemudian bangkit dan menjewer telinga Tae Baek karena sudah menyombong dan berkata kalau ini smeua karena kesalahan Tae Baek. Bos Ma pun bertanya siapa Ji Yoon? Ji Yoon dengan sopan menjawab kalau dia adalah teman Tae Baek. Bos Ma berkata kalau sepertinya mereka pernah bertemu sbebelumnya. Karena sepertinya wajah Ji Yoon tidak asing. Ji Yoon menyangkal dan berkata mungkin wajahnya memang banyak yang meneyrupai alias pasaran gitu. LOL
Si botak keluar dari dapur dan memuji semuanya yang telah bekerja keras hari ini. Dia pun merangkul istruinya dnegan wajah bahagia. “Aku sudah melakukan bisnis dalam waktu yang lama, tapi belum pernah sebahagia sekarang.”
Si botak pun akan mentraktir mereka semua minum bersama hari ini. Tentu disambut dengan antusias oleh yang lainnya. (kayaknya bakalan berteman terus ya mereka..Aku suka..^^)
Ah Ri terlihat akan menelpon seseorang tapi tidak diangkat dan dia tampak kecewa. Sepertinya dia menelpon Addie. Lalu saat akan berbalik tiba-tiba Ah Ri menabrak Ma Yi Cha tanpa sengaja, dan Ah Ri pun spontan mengucap kata Maaf pada Ma Yi Cha.
Berarti Ah Ri dan Tae Baek berada pada satu tempat karaoke.^^
Ma Yi Cha masuk ke ruangan karaoke tempat ayahnya dan yang lain menyanyi dan minum-minum disana. Semua terlihat senang. Ma Yi Cha memilih duduk daripada ikut menyanyi dengan yang lain.
Di sofa ada cewek saingan So Ran, Hassan dan tentunya So Ran. Ma Yi Cha memilih duduk di tengah-tengah antara cewek saingan So Ran dan Hassan. So Ran yang tahu dia duduk berjauhan dengan Ma Yi Cha, mencoba meminta pada Hassan untuk tukar posisi. Hassan tidak bisa menolak dan mematuhinya. So Ran senang sekali bisa duduk dekat Ma Yi Cha. Tapi kesenangan itu tidak berlangsung lama, karena saingan So Ran mulai terlihat kesal.
So Ran sudah siap memberikan makanan pada Ma Yi Cha dengan ekspresi malu-malu. Tapi karena So Ran tidak melihat kearah Ma Yi Cha, maka makanan yang disodorkan So Ran diambil oleh cewek saingannya itu. Karena So Ran mengira yang disodorkannya tadi diterima Ma Yi Cha, So Ran pun tersenyum bahagia.
Saat menoleh barulah So Ran sadar kalau saingannya yang mengambil dan dengan tatapan garang menggigit makanan tadi. LOL
Ini bakal jadi persaingan yang lucu.
Saingan So Ran mengarahkan telunjuknya pada So Ran seolah berkata kalau So Ran macam-macam maka berhadapan dengannya.
Tae Baek sendiri terlihat sennag duduk bersama Ji Yoon, dan menatapnya. Tae Baek berkata kalau Ji Yoon harus makan makanan ringan sambil minum alkohol. Ga baik kalau perut Ji Yoon kosong. Ji Yoon berkta dia tidak apa-apa.
Tae Baek bertanya apa sesuatu terjadi pada Ji Yoon? Ji Yoon menjawab bukan seperti itu. Dia seperti ini karena proposal yang dia kerjakan ditolak. Jadi dia merasa sedikit lelah. Tae Baek berkata kalau ini terjadi karena kepala di Geumsan tidak kompeten. Ji Yoon membantah dan malah memuji kepala departemennya merupakan pria yang sangat baik.
Tae Baek lalu berkata seseorang yang bekerja di dunia periklanan seperti Ji Yoon perlu memiliki ketajaman yang lebih baik dibandingkan orang lain.
Di ruangan satunya, terlihat Ah Ri dan si laki-laki tua serta dua stafnya. Ah Ri membagikan minuman kepada mereka semua dan masih mencoba memuji Addie dihadapan semuanya.
Laki-laki tua yang sepertinya bos Geumsan konstruksi itu bertanya kenapa Addie tidak datang? Apakah Addie tidak tahu sekarang ini jam berapa? Ah Ri masih beralasan kalau Addie sepertinya mengalami sedikit kecelakaan, dan Addie pasti akan datang sebentar lagi. Bahkan Ah Ri menawarkan pada mereka semua, apa mereka mau dia menyanyikan lagu untuk mereka?
Kedua staf itu berkata kalau dia jadi terharu dengan tawaran Ah Ri.
Ah Ri pun maju kedepan dan menyanyi mengibur mereka semua.
Di ruang lain, terlihat So Ran sedang menyanyiikan lagu mellow, disampingnya dua anak buah si botak seolah berdansa dan berpelukan mengukuti alunan lagu So Ran.
Yang lain terlihat senang, tapi tentu tidak dengan saingan So Ran, dia tiba-tiba menghentikan lagu membuat So Ran juga terpaksa menghentikan nyanyiannya.
Hassanlah yang menggantikan So Ran menyanyi, dan saingan So Ran berkata kalau Hassan lebih pandai dalam menyanyi.
Saat Hassan sedang sibuk memilih lagu, Bos Ma berbisik pada Ji Yoon dan bertanya apa benar Ji Yoon bekerja di Geumsan? Ji Yoon dengan senang menjawab iya.
Ji Yoon tiba-tiba mengingat saat dia menemukan foto Ma Jing Ga ada bersama ayah dan ibunya. Bos Ma pun bertanya apa pemimpin Geumsan masih Kang Han Chul? Ji Yoon pun membenarkan dan bertanya apakah Ma Jing Ga mengenal orang itu? Bos Ma tertawa dan berkata mana mungkin orang seperti dia bisa mengenal Kang Han Chul? Dia hanya mendengar dari seseorang saja.
Ji Yoon kemudian dengan hati-hati bertanya apa Bos Ma pernah mendengar seeorang penulis iklan bernama Won Mi Suk? Bos Ma pun menjawab kalau dia mengenal nama itu. Bagaiman Ji Yoon bisa tahu nama itu? (Apa itu ibunya Ji Yoon?)
Ji Yoon sedikit gugup tapi dia cepat-cepat menjawab kalau seniornya yang mengagumi orang tersebut. Tae Baek yang ada disamping Ji Yoon hanya melihat saja.
Bos Ma pun setuju kalau Wo Min Suk dikagumi, dan menyuruh Ji Yoon yang juga penulis iklan untuk menjadikan orang itu sebagai panutan. Karena Wo Min Suk adalah pengiklan sejati. Ji Yoon tentu senang karena nama itu dipuji-puji oleh Bos Ma, dia bahkan mengajak Bos Ma bersulang. Bos Ma pun menyambutnya dengan senyum, sedang Tae Baek malah dicuekin. Haha
Addie sepertinya memutuskan datang ke tempat minum-minum ini. Tempat dimana Ah Ri tadi harus menyanyi untuk menghibur orang-orang dari Geumsan konstruksi. Ah Ri yang sudah selesai menghibur meja, kembali ke kursinya dan melihat jam. Karena ternyata Addie belum juga datang.
Tapi secara mengejutkan, masuklah Addie dan Ah Ri menyambutnya dnegan senyum.
Addie meminta maaf karena dia sedikit terlambat. Ah Ri berkata kalau mereka semua sudah menunggu cukup lama.
Laki-laki tua itu berkata kalau Addie sepertinya bukan orang yang tepat waktu. Addie menjawab kalu mulai sekarang dia akan lebih berhati-hati lagi.
Lalu tiba-tiba ada panggilan di ponsel Ah Ri dan tertera nama Hwang Jeon Moo dilayar. Ah Ri langsung ijin keluar untuk menerima panggilan itu.
Di ruang Tae Baek, semua sedang bernyanyi dengan gembira.
Kembali ke ruangan dimana ada Addie. Addie berkata kalau selama perjalanan ke tempat ini, dia berfikir tentang gaya periklanan laki-laki tua itu. Laki-laki tua itu bertanya apa Addie benar-benar memikirkannya? Addie menjawab “tidak peduli seberapa keras aku memikirkannya, aku pikir itu buruk.”
Ah Ri yang diluar sedang menerima telepon direktur Hwang berkata kalau tidak akan ada masalah, dan dia berjanji akan memberi kabar segera setelah pertemuan ini berakhir.
Saat Ah Ri berbalik ingin kembali masuk ke ruang karaoke, salah satu staf laki-laki tua itu berdiri sempoyongan di depannya. Ah Ri pun bertanya apa direktur itu butuh sesuatu? Direktur itu menjawab kalau dia hanya ingin menemukan ketua tim Go yang cantik. Ah Ri hanya tersenyum malu. Kemudian laki-laki itu berkata kalau Addie bukanlah tipe orang yang ingin dia ajak untuk kerja sama. Ah Ri lagi-lagi berkata kalau dia meminta agar laki-laki itu mau bersikap manis di depan Addie untuknya. Laki-laki itu semakin ngelunjak, dia memgang pundak Ah Ri, dan mengajaknya untuk bersenang-senang berdua. Ah Ri mulai tidak suka, tapi masih mencoba bersikap manis di depannya.
Sementara itu di ruangan Addie, sang laki-laki itu menyebut Addie bodoh. Apa Addie tidak tahu berasal dari mana gaji yang Addie terima itu?
Addie menjawab tanpa takut, kalau dia tahu bahwa Geumsan konstruksi adalah hirarki mutlak Geumsan Advertising. Tapi yang perlu diingat ada pengiklan yang lebih besar daripada Geumsan konstruksi.
Laki-laki tua itu kesal dan bertanya apa ayah Addie tahu tentang hal ini? Addie sambil berdiri berkata kalau dia akan memberitahunya sekarang.
Addie yang sudah siap akan meninggalkan ruangan, berkata kalau dia ada sesuatu yang ingin dikatakan pada laki-laki tua itu. Laki-laki tua itu tertarik dan menengadahkan kepalanya menatap Addie yang sudah berdiri.
“Mulai sekarang Geumsan Advertising akan menolak iklan Geumsan Konstruksi”
Staf yang masih didalam bahkan terkejut mendengar Addie berkata seberani itu.
Addie yang sduah ada di luar melihat Ah Ri sedang dipegang oleh stafnya laki-laki tua tadi. Dia terkejut karena Ah Ri terlihat diam saja. Lalu Tae Baek yang tiba-tiba juga keluar dari dalam ruangannya dan melihat Ah Ri diperlakukan seperti itu langsung menghajar si lelaki.
Ji Yoon yang juga keluar terkejut melihat yang terjadi.
Ah Ri menoleh dan menyadari ternyata Tae Baek yang menolongnya. Addie juga melihat itu, dan mereka berempat sama-sama dalam posisi terkejut.