Wednesday 9 January 2013

Sinopsis SCHOOL 2013 Episode 1 Part 2

In Jae

masih syok dengan apa yang dialaminya tadi, muridnya sendiri benar-benar berani melawannya, bahkan berlaku kasar padanya. Dia sudah tahu kalau kelas 2-2 itu memang berisi anak-anak yang nakal dan menrepotkan, tapi dia sama seklai tidak menyangka kalau kejadiannya seperti ini.

Di luar In Jae yang masih syok berpapasan dengan guru Kwon Nam Hee yang mengingatkan In Jae kalau hari ini adalah tugasnya di kantin sekolah.
Antrian di kantin panjang sekali, dan In Jae ramah melayani murid-murid yang mengambil jatah makannya, tapi Jung Hoo lagi-lagi bikin masalah, dia tidak antri sesuai dengan urutannya, dan menggeser anak-anak yang menghalanginya.
Jung Hoo melihat In Jae, dan mengejeknya dengan melambai-lambaikan ponselnya agar In Jae mengingat kejadian di kelas tadi. (Biar In Jae takut kali yak..^^)

In Jae mendekati Jung Hoo dsan mengingatkan mereka untuk tidak memotong antrian.

“Apakah ibumu tahu tentang tingkahmu yang seperti ini?”

“Apakah aku harus menelpon ibumu atau kau yang menelponnya sendiri?”

Jung Hoo marah dan bilang kalau In Jae benar-benar menjengkelkan. Jung Hoo juga bilang kalau dia tidak akan makan.
Jung Hoo akan pergi tapi In Jae mencegahnya, dan Jung Hoo mengejek In Jae yang belum benar-benar menjadi guru, tapi sudah selalu mengganggunya.
Gang Joo menyuruh ketua kelas 2-2 untuk segera memanggil Guru Uhm.





In Jae kesal dan tidak tahan mendengarnya, lalu menampar Jung Hoo. Jung Hoo geram sekali dan akan membalas In Jae tapi Nam Soon mencegahnya.
Tentu saja apa yang dilakukan Nam Soon membuat Jung Hoo semakin jengkel, dia hendak memukul Nam Soon yang begitu berani menantangnya. Tapi sebelum itu terjadi, Guru Uhm sudah datang.




Jung Hoo yang mengetahui Guru Uhm datang segera melepaskan cengkeramannya dari baju Nam Soon. In Jae yang sudah tahu Guru Uhm datang, segera pergi dari tempat itu dengan sebelumnya membungkuk hormat pada guru Uhm. Jung Hoo juga ikutan pergi, dan Nam Soon memandang kepergian Jung Hoo.
Ki Deok mendekati Nam Soon dan berkata kalau Nam Soon sama sekali tidak terlihat takut, tapi Nam Soon ga peduli, dan pergi meninggalkan Ki Deok.




In Jae menyendiri di halaman sekolah, melihat anak-anak kelasnya yang sedang main bola di lapangan. Menenangkan hatinya yang takut karena insiden di kantin tadi.
Lalu guru olahtaga Jo Bong Soo mendekati In Jae.
Bong Soo bilang kalau senang melihat para siswa begitu semangat. Bong Soo juga bilang kalau waktu main bola memang selama jam makan siang. Anak-anak selalu terburu-buru dalam menikmati makan siang mereka, hanya supaya bisa main bola. Jadi itulah sebabnya mereka selalu memotong antrian saat jam makan siang.
Bong Soo bertanya anak-anak memang hebat kan? In Jae hanya tersenyum menanggapi.

“Aku merasa seperti tidak ada apa-apanya. Sama seklai tidak ada yang bisa aku lakukan.”

“Kau melakukan pekerjaan yang hebat sekarang.”




In Jae kembali ke mejanya bekerja, dan dia tampak frustasi seklai dengan semua ini. Hari pertamanya yang benar-benar melelahkan.
Nan Hee yang berada tepat di seberangnya mengatakan bahwa In Jae jangan terlalu banyak berusaha untuk mendisiplinkan siswa, karena itu adalah hal yang sangat tidak mungkin saat ini. Nan Hee menyarankan agar In Jae tidak memancing kemarahan siswa seperti Jung Hoo.



Guru-guru yang lain khawatir kalau ada orang yang mengambil foto saat insiden di kantin sekolah tadi. Kwon Nam Hee berkata apakah dia harus pergi ke dewan disiplin?
Nan Hee yang membela In Jae mengatakan bahwa siswa seperti Oh Jung Hoo memnag pantas diperlakukan seperti itu. Dia memang keterlaluan.

In Jae berkata kalau sebenarnya dia masih belum tahu anak seperti apa Oh Jung Hoo itu? Dan apa alasan dia bersikap seperti itu?



Oh Jung Hoo dan kedua temannya, sedang berbaring di luar. Salah satu temannya mengajak ke kolam renang, tapi Jung Hoo menolak karena dia sedang malas saat ini. Lee Kyung mengajak mereka untuk pulang saja..Tapi Jung Hoo juga menolaknya dengan alasan kalau ayahnya masih ada di rumah.
Lee Kyung dan temannya asik bercerita tentang apa yang akan mereka lakukan setelah lulus nanti, dan salah satu dari mereka berkata ingin masuk ke militer.
Jung Hoo yang tadi malas-malasan ikut menanggapi, kalau memang mereka ingin masuk militer, mereka harus berusaha di sekolah, karena mana mungkin mereka diterima masuk militer kalau hanya lulusan SMA.



In Jae tiba-tiba masuk ke ruang kelas, dimana anak laki-laki sedang berganti pakaian, mereka semua protes karena In Jae yang datang tanpa permisis. In Jae hanya berkata maaf, dan tujuan sebenarnya adalah mencari Nam Soon.
In Jae memanggi Nam Soon dan mengajaknya bicara sebentar.
Di luar kelas 2-2 In Jae menanyakan dimana teman-teman dekat Oh Jung Hoo?

“Aku tidak tahu”

In Jae meminta Nam Soon untuk menemukan mereka dan menyampaikan pesannya pada Jung Hoo. Agar Jung Hoo datang menemuinya dan mengambil ponselnya.
Nam Soon mengangguk mengiyakan, dan In Jae pun menyuruh Nam Soon untuk segera kembali ke dalam kelas.
Saat In Jae melangkah pergi meninggalkan Nam SOnn, tiba-tiba Nam Soon memanggilnya. “Guru Jung”

Nam Soon ingin mengucapkan terima kasih karena In Jae sudah membantunya di ruang BP tadi,dan In Jae berkata kalau Nam Soon juga sudah membantunya saat kejadian di kantin dan di kelas tadi.
Nam Soon berpesan agar In Jae berhenti berurusan dengan mereka(Jung Hoo dan komplotannya) karena In Jae bukan orang yang kuat untuk itu.
In Jae hanya tersenyum dan melangkah pergi.





Di ruang kepala sekolah, Im Jung Soo menanyakan kebenaran Jung Hoo yang berbuat kasar pada In Jae. Disana juga ada wakil kepsek.
Soo Chul berkata meskipun In Jae dikasari, bagaiman mungkin In Jae sebagai seorang gurumenampar siswa.
Im Jung Soo memotong perkataan Soo Chul.
Jung Soo bilang dia tidak ingin membuat masalah ini tambah besar dan panjang, makanya dia memanggil In Jae ke ruangannya.

Im Jung Soo ingin agar In Jae menceritakan kejadian yang sebenarnya, kenapa Jung Hoo bersikap kasar kepadanya. Karena sebagai kepsek, Jung Soo tidak bisa membiarkan hal ini.
In Jae meminta maaf karena tidak bisa berkata yang sebenarnya tentang kejadian hari ini.
Soo Chul mengingatkan agar In Jae tidak berusaha menutupinya hanya karena In Jae wali kelas mereka.
In Jae akhirnya meminta sedikit waktu., karena dia belum sempat bicara dengan Jung Hoo. In Jae akan mengurusnya setelah dia bisa mendengarkan apa yang dikatakan Jung Hoo.

Im Jung Soo berkata “Apa kau pikir kau bisa mengatasinya?”

In Jae terdiam, dan Jung Soo melanjutkan kata-katanya, kalau hal seperti ini terjadi lagi, In Jae dipastikan juga harus bersiap-siap untuk dikeluarkan.
In Jae mengangguk mendengarnya.



Anak-anak sedang berkumpul di lapangan. Lalu tiba tiba terdengar pengumuman di pengeras suara kalau kepsek akan menyampaikan sesuatu pada mereka semua. Jadi semuanya baik guru atau siswa bisa mendengarkan dengan cermat, apa yang akan dikatakan Kepsek nanti.

Im Jung Soo mengatakan kalau sudah enam bulan berlalu sejak dia menjabat sebgai Kepsek di Seungri.
Tapi sayangnya saat pengujian prestasi nasional, februari yang lalu, SMA Seungri berada di posisi 149 dari 178 sekolah yang berpartisipasi. Jung Soo bilang kalau hamper saja sekolah ini ditempatkan di posisi terakhir.





“Tidak hanya itu..karena sikap buruk banyak siswa kita..kamu terus menerima keluhan dan komentar negative dari masyarakat. Dengan demikian reputasi sekolah kita telah mencapai titik dasar. Tidak aka nada keringanan lagi di sekolah ini untuk setiap siswa yang melanggar peraturan. Jika tidak ada yang mematuhi, maka akan dihukum. Kalau perlu siswa akan dikeluarkan dari sekolah ini”

“Ini adalah langkah awal yang kita ambil. Agar nama baik Seungri kembali lagi. Aku meminta semua guru dan siswa untuk bekerja sama. Terima Kasih.!!”

Semua sibuk memikirkan perkataan Kepsek tadi, murid-murid tentu merasa tidak suka, guru-guru juga merasa berat dengan ini.






Im Jung Soo dipuji oleh wakil Kepsek, yang mengatakan kalau pidato Jung Soo sengat tegas sebagai kepsek, dan begitu mengesankan. Jung Soo tidak menanggapi perkataan Soo Chul dan meninggalkannya yang terus saja memanggil “Kepala sekolah..kepala sekolah..”


Kang Se Chan sedang di tempat temannya yang seorang jaksa, Se Chan kelihatan murung. Temannnya bertanya, apa Se Chan sdah memikirkan apa yang sekarang akan Se Chan lakukan?
Se Chan bilang kalau dia juga sedan mencari sekarang.
Teman Se Chan heran kenapa Se Chan yang merupakan guru memilih menjadi guru illegal dan menyebabkan kekacauan?

Kang Se Chan beralasan kalau dia bahkan belum melakukannya selama sebulan. Se Chan juga bilang bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak terkenal.
Temannya bilang kalau Se Chan harus mau melakukan pelayan masyarakat sebagai wujud permintaan maafnya karena sudah mengajar secara illegal dengan biaya yang sangat tinggi, dan agar posisinya kembali pulih seperti semula. Jadi temannya meminta Se Chan mengurus semua hal yang diperlukannya selama melakukan pelayanan itu.

Teman Se Chan bahkan bilang kalau pelayanan masyarakat adalah hal yang sempurna untuk dilakukan, mengabdi tanpa imbalan sepeserpun benar-benar hal yang luar biasa bagusnya.
Haha..^^

Se Chan kesal “Bagus apanya?”

“Hanya untuk enam bulan, jadi bertahanlah”

Se Chan menanyakan kepastian kalau berita ini tidak akan tersebar kan dan menjadi gossip?

“Jangan khawatir”



Seperti biasa di kelas 2-2 anak-anak tidak ada yang bisa tenang, In Jae yang sudah masuk ke ruang kelas pun sepertinya tidak diperhatikan oleh murid-muridnya.
In Jae lalu melihat bangku Jung Hoo yang kosong, dan bingung dengan itu.
In Jae membanting bukunya di meja untuk membuat anak-anak diam dan memperhatikannya.



In Jae meminta mereka memilih wakil ketua kelas terlebih dulu.

“Ada yang ingin melakukannya?”

Ga Hyung mengangkat tangannya, dan teman-temannya berkata Ga Hyung anak yang baik, dan mengajak semua bertepuk tangan.
Gang Joo mendekati Ga Hyung dan bertanya apa yang merasuki Ga Hyung sehingga mau jadi wakil ketua kelas? Apa Ga Hyung ga merasa terbebani?

“Aku butuh poin tambahan. Sedangkan untuk menjadi ketua kelas rasanya terlalu sulit.”

In Jae menanyakan apa ada yang lain selain Ga Hyung?Namun tidak ada yang mau melakukannya. In Jae mengatakan kalau begitu mereka sepakat untuk menjadikan Song Ha Gyung sebagai wakit Ketua Kelas. Nah sekarang saatnya memilih ketua kelas.

Ki Deok menyaran agar Kim Min Ki yang terus menjadi ketua kelas. Gang Joo mengingatkan Ki Deok, kalai Min Ki sudah bersusah payah mengahdapi anak-anak yang nakal, jadi kok Ki Deok masih mengusulkan Min Ki yang jadi ketua kelas.
Gang joo dengan penuh semngat mencalonkan Ki Deok untuk menjadi ketua kelas.




Gang Joo antusias sekali agar Ki Deok bisa menjadi ketua kelas,itu supaya Ki Deok menjadi lebih dewasa. Lalu ada siswa yang ingin mencalonkan Gang Joo sebagai ketua kelas.
Semua masih belum bisa menentukan. Tiba-tiba Han Young Woo mengangkat tangannya dan berkata kalau dia mencalonkan Nam Soon sebagai ketua kelas.
Nam Soon yang mendengar sedikit kaget, lalu semua berbisik, dari mana Young Woo mempunyai keberanian mengusulkan hal itu tiba-tiba. Young Woo hanya menatap Nam Soon dengan penuh senyum, padahal Nam Soon sangat kaget mendengar itu.




Siswa-siswi berbisik-bisik, untuk memilih Nam Soon sebagai ketua kelas, agar Song Ha Gyung menderita. Dan siswi lainnya bertanya kira-kira siapa nanti yang akan menang antara Nam Soon dan Oh Jung Hoo?

In Jae meminta semua nama yang dicalonkan untuk maju ke depan kelas.
Ada Kim Min Kii, Byun Ki Deok, Lee Gang Joo, dan Goo Nam Soon.
Saat mereka semua sudah berdiri di depan kelas Lee Gang Joo tiba-tiba berkata kalau dia mengundurkan diri. Nam Soo yang melihat juga ikut-ikutan angkat tangan dan juga berniat mengundurkan diri. Akhirnya Ki Deok ikut-ikutan.





In Jae bingung dan menoleh ke Min Ki lalu bertanya apa Kim Min Ki juga berniat mengundurkan diri?
Orang yang ditanya malah Cuma senyum aja seperti mengiyakan.
Jadilah,, Jung In Jae setres dibuatnya.
Haha^^

Karena semua mengundurkan diri, maka In Jae mengatakan kalau mereka tidak akan memilih ketua kelas. Mereka semua merasa sedikit bersalah.





Wakil Kepsek menyerahkan data para siswa dengan nilai terendah yang diminta kepsek In Jung Soo. Dalam data terlihat bahwa kelas 2-2 lah yang paling banyak bermasalah dengan nilai, dan peringatan untuk siswa yang merokok juga sudah dikeluarkan, jadi kalau sampai mereka kedapatan merokok lagi, maka tidak aka nada toleransi kali ini.
Im Jung Soo juga meminta agar siswa-siswa dengan nilai terendah itu mendpatkan les tambahan, melalui dana dari dewan sekolah yang biasanya dipakai untuk siswa berprestasi.
Dan Im Jung Soo juga menunjuk Jung In Jae sebagai guru yang bertanggung jawab memberikan les ini.
Kepsek juga meminta agar daftar siswa yang mendapat les tambahan di temple di papan pengumuman.

Wakil Kepsek mengatakan bukankah memajang nilai siswa merupakan pelanggaran terhadap hak para siswa.
Kepsek menjelaskan maksud dari perintahnya, bahwa bukan memasang nilai siswa di papan pengumuman, hanya nama-nama mereka saja yang harus mendapatkan les tambahan.
Soo Chul masih mencoba membantah, bukankah itu sama?
Tapi tatapan Jung Soo membuat wakil kepsek tidak bisa berkutik lagi.



Di kelas 2-2, ternyata mereka jadi melakukan voting ketua kelas, dan kedudukan seri diperoleh oleh Kim Min Kid an Go Nam Soon, sehingga mengharuskan mereka melakukan voting ulang untuk kedua orang itu.
Lalu tiba-tiba Oh Jung Hoo masuk ke kelas dan langsung mendekati In Jae, tanpa basa-basi Jung Hoo meminta In Jae mengembalikan ponsel yang disitanya.

“Datanglah ke kantor setelah pelajaran selesai, dan kau bisa mendapatkannya”

Oh Jung Hoo memandang kesal, lalu melihat ke papan tulis, dan mengetahui kalau kelasnya sedang mengadakan pemilihan keua kelas. Awalnya Jung Hoo cuek dan terus berjalan keluar, tapi tiba-tiba dia memandang kearah Nam Soon, dan tersenyum licik.
Oh Jung Hoo membalikkan badannya dan berkata, kalau dia memberikan suaranya untuk Go Nam Soon.





Jung Hoo keluar kelas setelah mengatakan hal itu, dan Ki Deok langsung bersorak dan menaikkan satu kakinya ke atas meja tanda suka cita atas terpilihnya Nam Soon, Nam Soon sendiri pasrah deh menerima nasibnya. Kim Min Ki merasa sangat lega karena tidak lagi menjadi ketua kelas. Dia tersenyum bahagia.




In Jae menyuruh kelasnya agar tenang, dan mengumumkan bahwa Go Nam Soon yang menjadi ketua kelas 2-2 mulai saat ini.
In Jae meminta ketua kelas dan wakilnya untuk datang ke kantor setelah kelas selesai.


Ga Hyung dan Nam Soon datang ke ruang guru saat kelas usai, dan Nam Soon berkata bahwa In Jae ga bisa menganggap serius candaan anak-anak tentang pemilihan ketua kelas tadi.
In Jae bilang meskipun tadi hanya lelucon, tapi Nam Soon terpilih, dan Nam Soon harus mencoba untuk bertanggung jawab. Kalau ternyata nanti di tengah jalan Nam Soon merasa berat, mereka bisa membicarakannya lagi.
In Jae juga bilang karena Ga Hyung sudah memiliki pengalaman,maka dia bisa membantu Nam Soon. Ga Hyung pun menyanggupinya.


Setelah meninggalkan ruang guru, Ha Gyung yang tadi bermanis-manis di depan In Jae menyerahkan semua tugas yang diserahkan In Jae pada Nam Soon
Ga Hyung bahkan mengancan Nam Soon, yang kalau tidak bisa melakukan dengan benar dalam membagikan kertas-kertas ini, lalu menyebabkan pelanjarannya terganggu , maka Nam Soon akan MATI..!!
Ga Hyung lalu pergi meninggalkan Nam Soon.



Ga Hyung berhenti dan melihat info di papan pengumuman, lalu Ga Hyung melihat kearah Nam Soon, dan tersenyum sinis padanya.
Nam Soon yang penasaran apa yang dilihat Ga Hyung tadi, mendekati papan pengumuman, dan kaget melihat namanya berada di antara nama-nama siswa dengan nilai terendah dan harus mengikuti les tambahan setelah pelajaran sekolah usai.
Nam Soon bergumam pelan “Memalukan”



Jung In Jae juga melihat nama-nama siswa yang mendapat les tambahan, dimana In Jae adalah guru yang bertanggung jawab untuk tugas ini. In Jae melihat nama Go Nam Soon.
Nan Hee mendekati In Jae dan bertanya bagaimana rasanya mengurus mereka semua? Nan Hee juga bilang kalau ini semua benar-benar hebat. Bisa mengelompokkan anak-anak yang memiliki nilai terendah, karena akan lebih mudah untuk menyuruh mereka pergi kalau mereka membuat kesalahan sekecil apapun,kan mereka sudah berada dalam 1 kelompok yang sama.

In Jae bertanya apa itu termasuk dirinya?
Nan Hee menyangkalnya dan berkata tentu saja bukan. Nan Hee mengatakan ,kalau kepala sekolah juga pernah menyingkirkan 10 siswa juga di sekolah sebelumnya di Gangnam. Nan Hee juga menjelaskan, setelah mengamati mereka tiap semester, maka kepala sekolah akan mudah menyingkirkan mereka hanya dengan pukulan di semester kedua.
Nan Hee melanjutkan kata-katanya kalau saat ini kepala sekolah hanya sedang berusaha menngurangi populasi siswa-siswa yang berkualitas rendah.

In Jae yang mendengar penjelasan Nan Hee menyangkalnya, In Jae bilang mereka bukannya berkualitas rendah.

“Oh ya..? Aku dengar Goo Nam Soon adalah ketua kelas yang baru?”

Nan Hee menganggap In Jae memang benar-benar berusaha, karena orang seperti Kim Min Ki yang jadi panutan saja ternyata tidak efektif menjadi ketua kelas 2-2.




Jung In Jae pergi minum bersama Kim Yeon Ah. Disana Kim Yeon Ah bisa tahu kalau hari pertama yang In Jae lalui sangat buruk, dilihat dari wajah In Jae yang keliatn stress.
Kim Yeon Ah menebak, kalau insiden menampar Jung Hoo yang seorang siswa adalah pertama kalinya dilakukan oleh In Jae.
In Jae mengangguk membenarkan.

“Kau pasti terluka”

“Tapi tetap saja, seseorang yang dipukul..pasti yang merasa lebih sakit kan?”

Yeon Ah menanyakan apa yang akan In Jae lakukan sekarang? In Jae menjawab, kalau dia juga bingung untuk hal itu. In Jae bilang, mungkin semuanya akan menjadi lebih baik kalau dia bertahan.


Nam Soon memapah ayahnya yang sedang mabuk berat. Mereka baru keluar dari kantor polisi, karena sepertinya ayah Nam Soon ditahan polisi karena mabuk berat.
Nam Soon berkata agar ayahnya berhenti minum-minuman seperti ini. Nam Soon juga menceritakan tentang dia yang menjadi ketua kelas. Dan Nam Soon melanjutkan kata-klatanya, dia bilang kaalu dia benar-benar tidak beruntung menjadi ketua kelas.(Iyalah…dimanfaatin Ga Hyung gitu..^^)


Jung In Jae sepertinya juga kebanyakan minum deh, sampe harus dipapah Kim Yeon Ah, waktu akan pulang.
In Jae bahkan harus berpegangan pada tiang yang ada di luar, untuk menopang tubuhnya supaya nggak jatuh.
Kim Yeon Ah menanyakan, apa In Jae baik-baik saja.


Im Jung Soo, Soo Chul dan Uhm Dae Woong, sedang menyiapkan orientasi siswa Seungri.



Dikelas 2-2, In Jae mengingatkan kalau hari ini adalah hari dimana semua murid menunjukkan kemmapuan dan potensi SMA Seungri pada orang tua siswa, jadi In Jae berharap agar tidak ada yang membuat masalah, dan bisa melakukan yang terbaik. Banyak murid yang tidak memperhatikan, dan malah asik sendiri.
In Jae juga berpesan untuk memberitahu On Jung Hoo untuk menemuinya.


Kang Se Chan yang sedang bersantai di mobilnya menuju Seungri, karena diundang menghadiri acara orientasi disana juga sebagai penanda bahwa dirinya mulai mengajar di SMA itu, terlihat mulai kesal setiap mengingat dia akan mengajar kembali di SMA.
Dan teman wanitanya yang menjadi supir meminta Se Chan bertahan untuk satu semester saja. Harusnya Se Chan merasa beruntung karena ini adalah pekerjaan yang mudah, dan setelah itu Se Chan bisa bebas.

“Apa?Beruntung?”

Se Chan menanyakan siapa yang mengajar bahasa korea di sana?
Teman wanitanya menjawab, ada banyak, tapi tidak ada yang luar biasa. Jadi kalau Se Chan bisa mengangkat IPK di sekolah tersebut, maka mungkin Se Chan bisa memulihkan posisinya.
Se Chan bilang, jadi posisinya bisa pulih kalau nilai mereka menjadi baik.
Se Chan kesal seklai, dan berniat melanjutkan tidurnya.
Dia mengatakan kalau dia tidak mendapatkan tidur malam yang nyenyak.



Semua siswa 2-2 sudah pergi meninggalkan kelas untuk pelajaran selanjutnya di ruang music. Nam Soon sepertinya juga sudah berniat pergi, tapi dilihatnya Young Woo masih sibuk memasukkan peralatan tulisnya, dan Nam Soon mendekati Young Woo, lalu membantunya membereskan peralatannya.

Tiba-toba Oh Jung Hoo masuk ke kelas, dan Nam Soon menyampaikan pesan In jae yang ingin bertemu dengan Jung Hoo.
Jung Hoo sama sekali nggak mempedulikan kata-kata Nam Soon. Nam Soon juga bilang kalau saat ini waktunya pelajaran music, jadi sebaiknya Jung Hoo pergi ke kelas music.

Jung Hoo langsung menatap Nam Soon dan bertanya apa sekarang Nam Soon sedang menjalankan tugasnya sebagai ketua kelas?
Nam Soon tidak berniat menanggapi pertanyaan Jung Hoo, dan mengajak Young Woo segera pergi.





Jung Hoo yang emang sudah kesal, tiba-tiba menarik kerah baju Young Woo, dan bertanya apakah Young Woo punya uang, karena dia harus membayar denda keterlambatannya masuk pagi ini, apalagi dia lupa membawa dompet.
Nam Soon menarik Young Woo, dan menyuruhnya pergi duluan ke ruang music karena dia akan menyusul nanti.
Young Woo sepertinya takut kaalu terjadi apa-apa antara Nam Soon dan Jung Hoo.



Jung Hoo bertanya dengan sinis, apakah Nam Soon yang akan membayar dendanya.?

“Berapa banyak?”

Jung Hoo bertanya apa Nam Soon tahu kenapa dirinya memilih Nam Soon menjadi ketua kelas?

“Itu agar kamu yang membayar dendaku”

Nam Soon dengan santai berkata, kaalu dia bisa menelpon Jung Hoo setiap pagi untuk membangunkannya, jadi Jung Hoo ga mungkin terlambat lagi.
Jung Hoo mengatakan, kalau mereka tidak sedekat itu, sehingga harus saling menelpon dan mengucapkan selamat pagi.
Nam Soon hanya tersenyum dan bilang, kalau Jung Hoo ga mau..ya lupakan saja.
Nam Soon sudah niat berbalik meninggalkan Jung Hoo, tapi tiba-tiba Jung Hoo menarik dan menendang kakinya.. menyebabkan Nam Soon terjatuh.
Jung Hoo mengingatkan agar Nam Soon jangan sombong. Nam Soon hanya memandangnya dengan kesal.





Se Chan sudah sampai di SMA Seungri, dia melihat bangunan SMA itu sebelum melangkah masuk ke dalam.


Jung In Jae yang sedang memakai tanda pengenalnya, tiba-tiba di datangi Se Chan yang sedang merapikan pakaiannya dan tanpa basa-basi bertanya bagaimana tentang pelajaran di kelas?
In Jae bingung, dan langsung tertawa. In Jae menjelaskan kalu dia bukan siswa di Seungri.
Kang Se Chan langsung menatap In Jae, dan meralat jawabannya tadi, kalau dia juga ga mengatakan In Jae siswa, karena dia bertanya tentang nilai-nilai siswa di SMA ini?
In Jae dengan senyum menjawab, kalau nilai siswa selalu meningkat setiap hari.

Gantian In Jae yang salah mengira Se Chan seorang ayah yang punya waktu untuk memperhatikan perkembangan anak-anaknya dalam hal pendidikan.




Se Chan menatap In Jae, dan melihat tanda pengenalnya, dan tahu kalau ternyata In Jae adalah guru bahasa Korea.

“Apa kau tidak tahu siapa aku?”

In Jae bingung, dan masih mengira Se Chan adalah seorang ayah dari salah satu muridnya, dan In Jae meminta maaf karena dia tidak begitu memiliki ingatan yang baik.
Se Chan hanya tersenyum.
Lalu datanglah wakil kepsek, yang mencari-cari Se Chan..Soo Chul berkata kalau seharusnya Se Chan sudah sampai disini,dan kaget waktu melihat Se Chan sudah datang.
Soo Chuul menyalahkan In Jae yang tidak mengantarkan Se Chan masuk. Soo Chul langsung menarik tangan Se Chan untuk mengikutinya, dan meninggalkan In Jae yang kebingungan seorang diri.




Orientasi siswa dimulai, Im Jung Soo sebagai kepala sekolah memberikan pidatonya. Jung Soo menjelaskan potensi Seungri sebagai salah satu dari 80 SMA unggulan di Seoul kepada para orang tua siswa yang akan mendaftarkan anaknya di Seungri.
Jung Soo berkata karena hal itulah, Seungri kedatangan tamu seorang pengajar Top di Gangnam yang akan ikut mengajar di Seungri. Nam Kang Se Chan pun dipanggil, dan Kang Se Chan berdiri lalu membungkuk di depan para orang tua siswa, mereka semua bertepuk tangan.

Im Jung Soo juga mengatakan kalau Se Chan adalah salah satu mantan lulusan SMA Seungri. Jung Soo menjelaskan, kalau Se Chan bermurah hari memberikan ilmunya untuk mengajar di SMA ini. Jung Soo pun mempersilakan orang tua siswa untuk melihat fasilitas-fasilitas sekolah.




Tapi ternyata ga semuanya mengikuti Jung Soo untuk melihat fasilitas sekolah, ada yang mendatangi Se Chan untuk mengucapkan selamat. Se Chan menanggapi mereka semua dengan ramah.

Sepertinya hanya In Jae yang ga tahu betapa terkenalnya Se Chan. Yeon Ah yang disampingnya heran dan bertanya apa In Jae ga pernah tahu kuliah online Se Chan yang begitu membahana?^^
Yeon Ah mengira kalau Se Chan akan mengambil alih pelajaran bahasa Korea. In Jae kaget.

“Bahasa korea dan sastra?”

In Jae menggaruk-garuk rambutnya, tambha frustasi deh,,^^



Kembali ke kelas 2-2.
Jung Hoo dan Nam Soon yang terlibat perkelahian. Jung Hoo meninju perut dan menampar pipi Nam Soon, tapi Nam Soon masih Calm Down..tenang..dan tidak membalas.
Jung Hoo menayakan apakah Nam Soon merasa senang karena bisa membela anak-anak lain di depannya?
Jung Hoo mengira kalau Nam Soon menganggap mudah untuk melawannya? Jung Hoo yang ga suka ditatap Nam Soon, karena sama saja itu menantangnya, mnyuruh Nam Soon menurunkan pandangannya dan memukul Nam Soon, hingga Nam Soon hamper jatuh. Untung saja berpegangan pada meja di belakangnya.
Nam Soon yang sedari tadi sudah sabar, akhirnya marah juga.
Dia mengambil kursi yang dijadikannya sarana untuk bertahan tadi, mengangkatnya, dan mengarahkannya ke Jung Hoo.
Nam Soon marah sekali.





Kang Se Chan sedang merapikan pakaiannya di kamar mandi. Sambil bercermin Se Chan bertanya pada dirinya sendiri, tentang bagaiman perasaannya karena kembali ke sekolah ini lagi?


Im Jung Soo sedang memperlihatkan pada orang tua siswa, tentang bangunan utama di Seungri..yaitu ruang belajar siswa yang tentunya akan direnovasi untuk eklancaran siswa dalam belajar.



Lalu tiba-tiba saat mereka sedang memandang keatas, ada benda yang meluncur dari jendela salah satu ruang di kelas, yang menyebabkan kaca jendela pecah.
Semua yang melihat kaget dan menghindar saat kursi meluncur turun kearah mereka.
Wakil kepsek, dan Guru Uhm tahu kalau itu berasal dari kelas 2-2.
In Jae sebagai wali kelas tentu ikut kaget, dan melihat ke atas, saat itu kepala Nam Soon nongol,dan melihat keadaan di luar setelah insiden kursi terbang tadi. ^^






Semua orang tua siswa membatalkan niat mereka memasukkan anaknya untuk belajar di Seungri. Menurut mereka tidak ada gunanya sekolah bagus kalau ternyata guru-gurunya tidak ada yang berguna dan becus dalam mendidik siswanya.



Soo Chul, Uhm Dae Woong dan Jung In Jae berlari datang ke kelas 2-2, dan mendapati Goo Nam Soon ada disana. Hanya ada Nam Soon disana, tanpa Jung Hoo.


Selesai juga untuk synopsis episode 1 nya yah..
Kerja yang panjang..mud yang kadang berubah-ubah,bener-bener mempengaruhi aku dalam membuat sinop ini.
Tapi, aku sudah berjanji pada diri sendiri untuk merampungkan sinop ini sampe episode terakhir..
Semoga memang ga ada halangan apapun yah..(Amiinnn..)

Hmm, namanya juga SCHOOL 2013..pasti berisi kehidupan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar, aktifitas siswa, dan bagaimana mengahadapi siswa-siwi yang nakal.
Seru..komplit..dan drama ini cocok ditonton untuk kamu yang masih sekolah,,atau kamu yang sedang berprofesi sebagai guru.

Nantikan episode ke 2 nya yah..^^
Terima kasih..

1 comment:

  1. heem pnsran ma film ne..makasi udh dbwt sin0px..

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^