Terkadang
saat kita merasa telah mengenal seseorangdengan baik, ternyata kita tidak benar-benar mengenalnya seperti apa yang kita kira. Walau mungkin kita sudah berhubungan bertahun-tahun dengannya, kita jadi merasa bahwa kita sudah memahami orang tersebut seutuhnya, padahal ternyata kita tidak benar-benar tahu seperti apa hatinya. Karena hati letaknya di dalam, kita tidak akan pernah tahu apa yang ada di pikiran seseorang hanya dngan melihat raut muka, fisik ataupun penampilan luarnya saja.
Semua yang ada di luar adalah sesuatu yang abstrack.
Mungkin ada orang yang bisa kita lihat hanya dengan melihat caranya berpakaian, tapi sekali lagi..semua yang terlihat mata, ternyata tidak seperti apa yang nampak. Ada orang yang bilang bahwa dia seperti buku yang terbuka, mudah memahami isi hatinya. Tapi benarkah seperti itu?
Hati bukan seperti buku, yang tiap kita buka lembarannya, kita akan tahu isinya.
Seperti kata Scheduler yang ada di drama korea 49 days, dia bilang kalo hati manusia bisa berubah, hati manusia ga bisa dipastikan. Mengira sangat membenci si A, tapi berbalik menyukainya. Menganggap sangat menyayangi Si B, tapi ternyata bisa sangat membencinya. Mengira tulus, tapi ternyata hanya kasiham. Mengira hanya main-main tapi ternyata tulus.
Tidak seperti matematika yang jika dijumlahkan maka hasil yang di dapat adalah pasti. Seperti 1 ditambah 1 maka jawabnya pasti 2. Hati tidak bisa dikalkulasi seperti itu.
Bahkan Bapak Mario Teguh juga pernah bilang, bahwa orang terdekatlah yang sangat berpotensi mengkhianati kita.
Diakui atau ga, semua kata-kata diatas benar.
Siapa yang tahu tentang hati?
Disaat kamu berkata sangat menyayangi pasanganmu, kamu mungkin harus bertanya pada hatimu. Benarkah perasaanmu itu? Akankah kamu berusaha membahagiakan pasanganmu seperti arti cinta, yang selalu memberi kebahagaiaan tanpa pamrih ? Ataukah kamu hanya mampu berkata di mulut saja bahwa kamu menyayangi pasanganmu, tapi ternyata hanya lebih sering membuatnya menangis.
Coba bertanya pada hatimu, seperti apa isi di dalamnya.
Kenali hatimu sebelum kamu memilih seseorang untuk kamu cintai, agar kamu tidak terlalu banyak membuatnya mengeluarkan air mata.
Hati-hati dengan hatimu guys…