[Sebelumnya]
Baek Ki ada;ah orang pertama yang masuk kerja pagi ini. Dalam hati dia berkata
“Rasanya hebat jadi satu-satunya orang yang ada disini. Itu karena rasanya seperti aku yang membuka pintu.”
Baek Ki mengingat masa kecilnya saat dia berangkat sekolah, dan dia masih berkata dalam hati
“Pemilik toko alat tulis pada saat aku masih kecil selalu berkata, aku menyukai bagaimana jalan dibersihkan.”
Baek Ki menyeduh kopi sambil masih berkata dalam hati
“rasanya hebat membuka pintu dan mengawali hari seperti ini. Sampai atasanku datang untuk bekerja”
Baek Ki mendekai atasannya dan bertanya apa ada yang bisa dia bantu. Tapi atasannya sama sekali tak peduli, sehingga Baek Ki duduk lagi di kursinya.
Oh Sang Shik berteriak senang setelah menerima telepon dan langsung memeluk Dong Shik. Tampaknya ini kabar gembira. Manager Go bertanya jadi kasu Uzbekistan akhirnya berhasil keluar? Dong Shik berkata bukankah dasi yang Sang Shik pakai itu dasi dari anak Sang Shik, mungkin itulah yang membawa keberuntungan. Sang Shik kemudian berkata kalau dia akan akan mentraktrik Dong Sik dan Geu Rae secangkir kopi.
Ternyata yang dimaksud Sang Shik mentraktir kopi itu bukan diluat tapi di dapur kantor. Sang Shik beralasan kalau dia akan membuatkan sendiri kopi ini dengan tangannya.
Saat itu tiba-tiba di ruang sebelah terdengar seorang sedang marah-marah. Dia berkata pada orang yang dimarahinya, kenapa orang ini tak bisa datang saat kau lulus tes siklus. Data tak sulit diterima. Pria yang dimarahi menjawab kalau dia rasa masalahnya adalah biaya yang besar.
Atasan itu terus saja berteriak bahwa jika kau mempertimbangkan biaya produksi dan pengeluaran umum maka itu wajar. Pria yang dimarahi menjawab
“Tapi mereka merasa itu tak masuk akal.”
Atasan itupun langsung pergi.
Tim sumber daya sedang rapat. Young Yi memberikan idenya tentang pohon karet. Atasannya malah marah dan kalau ini tentang hutan Siberia. Apa pohon karet bisa tumbuh dalam cuaca dinginndi Rusia? Apa Young Yi mengkopi paste dokumen Indonesia? Young Yi menjawab dia tahu itu bercampur dengan Indonesia. Young Yi meminta maaf dan akan mengulanginya lagi.
Pak Ha berkata tim Hukum sudah meninjaunya. Bagaimanay Young Yi akan mengulangi itu? Apa Young Yi akan pergi ke tim penjualan 3 untuk meminta tim hukum untuk memeriksanya? Pak Ha kemudian berkata kalau dia dengar Young Yi lah yang memberitahu tentang B / L. Jika kau melakukannya maka kau harus meminta maaf.
“Itu sebabnya aku tak percaya pada kinerja perempuan. Kau bahkan tak perlu berada disini. Kembali ke tempat dudukmu. Sekarang.” Teriak Pak Ha.
Bahkan sebelum Young Yi keluar Pak Ha masih memarahinya dengan berkata agar dia memperbaiki kesalahannya.
Han Suk Yol dari tadi tahu bahwa Young Yi dimarahi habis-habisan oleh Pak Ha. Dia pun menutp wajahnya dengan buku saat Young Yi keluar agar Young Yi tak tahu bahwa dia melihat Young Yi.
Suk Yol ke tempat Geu Ra, dia memberitahu Geu Rae kalau Young Yi dalam kesulitan karena masalah B / L itu. Sang Shik mendnegarnya dan sedikit terkejut. Saat Dong Shik datang, Suk Yol langsung mendekati Dong Shik dan berkata tentang kasus ramen Wilmart. Jika tim penjualan 3 bisa memecahkannya maka tim penjualan tim dan 2 akan berjalan lancar. Geu Rae yang jengah mendengar kalimat-kalimat Suk Yol menyuruh Suk Yol pergi
Willmart ingin menemui Sang Shik. Kini Dong Shik tengah melihat profil seperti apa pemilik Willmart. Disana tertera bahwa pemilik Willmart adalah Byun Hyun Chul. Suk Yol juga masih ada disana dan ikut mengamati. Sang Shik melihat dengan seksama. Dia kemudan tertawa dan Dong Shik bertanya apa Sang Shik tahu Hyun Chul? Sang Shik menjawab tentu saja, Hyun Chul adalah teman sekelasnya dulu. Hyun Chul 3 kali gagal ujian kuliah, bertugas di tentara, dan belajar diluar negeri.
Saat Sang Shik akan pergi menemui Hyun Chul bersama Geu Rae, dia bertemu Young Yi yang sedang mengangkat beberapa papan. Sang Shik berkata ga akan mudah melakukan itu sendirian. Young Yi menjelaskan kalau Pak Ha akan datang tapi mungkin sedikit terlambat.
Geu Rae tampak ingin membantu, tapi Young Yi berkata dia benar-benar tak apa-apa. Geu Rae pergi saja.
Geu Rae berkata pada Sang Shik, bukankah mereka harus membantu Young Yi? Sang Shik menjawab jika mereka membantu Young Yi maka mereka akan terlambat. Saat membuka mobil, Geu Rae dan Sang Shik melihat kalau Pah Ha sudah datang.
Pak Ha datang dan malah berkata pedas pada Young Yi kalau seharusnya Young Yi meminta bantuan. Young Yi menjawab kenapa dia harus minta bantuan saat Pak Ha memang akan membantunya? Pak Ha malah marah-marah ga karuan dan bilang kalau Young Yi ga punya otak.
Tiba-tiba saja papan yang Young Yi pegang terjatuh dan mengenai kaki Young Yi. Young Yi meringis kesakitan namun berusaha menyembunyikannya. Pak Ha menyuruh Young Yi nanti ke bagian medis untuk memeriksakan kaki Young Yi.
Young Yi sudah ada di dalam lift dan sudah menekan lantai yang menjadi tujuannya. Di dalam lift Young Yi bergumam sendiri, kenapa dia harus membawa benda-benda seperti ini. Benar-benar idiot.
Tiba-tiba lift berhenti dan terbuka, dan ternyata Baek Ki yang ingin masuk. Baek Ki pun masuk dan menekan lantai yang menjadi tujuannya. Tanpa sengaja Baek Ki melihat luka memar di kaki Young Yi. Baek Ki pun bertanya kaki Young Yi kenapa?
Young Yi menjawab ini bukan sakit apa-apa. Baek Ki melihat Young Yi membawa papan berat. Baek Ki akhirnya mengambil paksa papan itu dan memeganya. Young Yi meminta Baek Ki memberikan it padanya. Saat sudah sampai di lantai 5, lantai yang menjadi tujuan Young Yi, Baek Ki keluar dan dia menyuruh Young Yi segera ke kantor medis. Young Yi ikut keluar lift dan berkata kalau dia bisa pergi sendiri ke kantor medis, jadi dia minta tolong agar Baek Ki meninggalkan itu di mejanya.
Sang Shik dan Geu Rae sudah menunggu di ruang pertemuan untuk bertemu dengan Byun Hyun Chul. Saat Hyun Chul datang, Sang Shik dan Hyun Chul benar-benar tampak seperti kawan lama yang baru bertemu mereka tampak senang dan tertawa. Hyun Chul kemudian berkata pada Sang Shik untuk menunggu dulu, dia masih ada urusan. Sang Shik pun tak masalah.
Ternyata Hyun Chul di ruangannya malah asik bermain. Dia berkata sinis
“Teman? Dia pasti gila.Kenapa aku temannya?”
Sang Shik dan Geu Rae sudah menunggu satu jam tapi Hyun Chul tetatp juga tak datang. Geu Rae berkata sudah lebih dari satu jam. Sang Shik berkata tak apa, Hyun Chul pasti banyak yang dikerjakan. Tiba-tiba saja saat menunggu itulah, Hyun Chul datang.
Hyun Chul langsung berkata kalau dia sudah meninjau data milik Sang Shik dan dia merasa itu sangat kurang. Fasilitas dan keuntungan juga tak jelas. Sang Shik mendekati Hyun Chul dan menjelaskan semua sambil memperlihatkan datanya.Hyun Chul menggeser data Sang Shik dan berkata kalau sekarang dia benar-benar ga punya waktu.
“Pak Oh Sang Shik, kau pikir itu mudah?Aku akan meninjau kebenarannya dan menghubungimu.”
Sang Shik pun tahu dia ditolak, bahkan Hyun Chul menjaga jarak dengannya seolah mereka bukanlah saling mengenal.
Staf Hyun Chul datang dan memberitahu kalau ada pertemuan eksekutif. Hyun Chul pun menjawab kalau dia akan segera kesana. Staf Hyun Chul mengingatkan Hyun Chul kalau Hyun Chul harus memakai dasi Hyun Hyun Chul. Para Eksekutif tak akan menyukainya. Sang shik langsung melepas dasinya dan meminjamkan dasinya itu pada Hyun Chul. Hyun Chul sedikit terpana dibuatnya.
Saat diluar Geu Rae berkata bukankah anak Sang Shik menabung untuk membelikan dasi itu sebagai hadiah ulang tahun. Sang Shik menjawab dia punya alasan untuk meminta dasinya kembali.
Sesampainya di kantor Dong Shik tampak senang. Dia bercerita panjang lebar ini dan itu, tapi tak ditanggapi sama sekali, bahkan dia melihat wajah Sang Shik
Yang murung.
Sang Shik makan ramen di rooftop sambil mengingat kalimat atasannya berkata
“Kamu biamg dia temanmu. Kenapa kau tak bisa membujuknya.”
Setelah itu Sang Shik mengingat apa yang Hyun Chul katakan padanya. Tiba-tiba ponsel Sang Shik berdering dan tampak nama Hyun Chul sebagai penelponnya. Sang Shik sedikit malas, tapi dia tetap mengangkat telepon itu.
Hyun Chul berkata dia minta maaf atas kejadian tadi. Tadi dia sedang ada banyak pekrjaan, makanya dia buru-buru.
Hyun Chul kemudian mengajak Sang Shik untuk minum bersama malam nanti. Sang Shik tentu saj menyetujuinya dan berkata kalau dia akan memilih tempatnya. Hyun Chul meminta Sang Shik membawa Geu Rae juga. Sang Shik pun menjawab iya. Setelah telepon usai, Sang Shik senang sekali.
Sesampainya di kantor, Sang Shik menceritakan semuanya dan berkata agar merkea meemsan tempat di restoran kaki babi karena Hyun Chul menyukai kaki babi. Dong Shik ikut senang, dan menyuruh Geu Rae segera melakukan reservasi tempat. Dong Shik berkta kalau dia akan menyiapkan kontraknya.
Malam ini mereka sampai di restoran kaki babi paling terkenal. Sang Shik menjelaskan kalau ini benar-benar paling terkenal. Hyun Chul berkata apa Sang Shik bercanda padanya dengan membawa dia ke tempat ini. Sang Shik bertanya apa sekarang Hyun Chul sudah ga suka kaki babi? Hyun Chul menjawab dia masih suka, tapi dia sedang ga ingin makan ini sekarang.
Hyun Chul membawa Sang Shik dan Geu Rae ke sebuah tempat ekslusif. Sang Shik dan Geu Rae tampak tak terbiasa di tempat seperti ini. Tapi Hyun Chul menyurh Sang Shik untuk segera masuk.
DI dalam sebuah ruangan tertutup, tampak seorang wanita yang juga ikut menemani Hyun Chul dan lainnya. Hyun Chul menjelaskan kalau wanita ini namanya Yun Soo, dan dia pemilik tempat ini. Geu Rae dan Sang Shik membungkuk hormat pada Yun Soo. Sang Shik berkata pada Yun Soo apa Yun Soo bisa meninggalkan mereka, karena mereka perlu bicara?
Yun Soo menjawab tentu saja. Tapi Hyun Chul langsung memegang lengan Yun Soo menahan Yun Soo dan berkata ga apa-apa Yun Soo disini. Hyun Chul bertanya apa Sang Shik ga nyaman? Apa ini ga ssuai dengan selera Sang Shik? Sang Shik menjawab tidak, dia menyukainya kok.
Hyun Chul bertanya pada Geu Rae, lulusan mana Geu Rae? Geu Rae sedikit gugup menjawabnya dan Sang Shik yang akhirnya menjawab kalau Geu Rae hanya memiliki GED.
Hyun Chul tertawa dan berkata apa One International sekarang tak peduli pada latar belakang pendidikan. Itu kan perusahaan besar. Sang Shik membela Geu Rae dengan berkata kalau One Intenational mengakui orang-orang elit walau dengan latar belakang yang buruk.
Alkohol datang, saat Yun Soo ingin menuangkan untuk Hyun Chul, Sang Shik mengambilnya dan berkata biar dia tuangkan untuk Hyun Chul. Hyun Chul hanya tersenyum.
Hyun Chul berkata dia pikir Sang Shik sudah berhasil seperti mahasiswa yang hebat. Lihatlah diri Sang Shik sekarang yang berada di sebuah perusahaan perdagangan. Apa disana Sang Shik puas? Tampak sekali Hyun Chul mengejek Sang Shil secara halus.
Sang Shik menjawab meskipun hanya perusahaan perdagangan tapi dia bangga.Sang Shik kemudian berkata hanya ada dua pekerjaan yang diakhiri dengan
“Manusia” di Korea. Yaitu Stocksman dan Tradingman. Itu adalah candaan Sang Shik, dan Hyun Chul pun tertawa terbahak-bahak bersama Sang Shik. Geu Rae hanya melihat saja.
Pertemuan selesai, dan mereka mabuk berta. Sang Shik memapah Hyun Chul dan Geu Rae menghentikan taksi untuk Hyun Chul. Bahkan Sang Shik lah yang membayar ongkos taksi Hyun Chul.
Geu Rae bertanya haruskah dia memanggilkan taksi untuk Sang Shik? Sang Shik menjawab iya. Saat sebuah taksi lewat, Geu Rae menghentikannya dan langsung membantu Sang Shik untuk masuk kedalam. Sang Shik pun sudah dibawa taksi untuk ke rumahnya.
Pagi ini di kantor Sang Shik tampak murung, sepertinya ajakan Hyun Chul bertemu kemarin hanya untuk mengembalikan dasinya tanpa menyinggung kontrak kerja sama sekali. Tapi dia masih berharap dengan menunggu dering telepon dan kontrak itu disetujui.
Manager Go yang melihat Sang Shik murung bertanya dengan isyarat pada Dong Shik. Dong Shik pikir apa yang akan terjadi? Dong Shik juga menjawab dengan isyarat yang sama yang hanya dimengerti oleh mereka berdua. Dong Shik berkata dia rasa ini akan berhasil. Manager Go kemudian berkat dengan isyaratnya nanti jika ada yang menelpon Dong Shik harus memberitahunya.
Sang Shik seperti akan muntah, dan Dong Shik langsung menyuruh Geu Rae membeli tonik. Geu Rae pun langsung melaksankannya.
Kini dia sudah mendapatkan minuman tonik itu, dia menunggu lift dan saat lift terbuka dia masuk. Tapi ternyata juga ada yang masuk yaitu pak Park. Pak Park sedang berbicara di telepon dan bertanya memangnya berapa yang dibutuhkan?
“Apa dia memang menginginkannya atau kau yang ingin dia melakukannya?Sepertinya dia ingin meniru teman-temannya.Seminggu 150 dolar berarti 600 dolar sebulan. Aku tahu itu tidak sia-sia.”
Baek Ki mendekati Pak Kang , dia berkata kalau dia akan coba hubungi perusahaan pipa ekspor. Pak Kang menjawab dengan tajam
“Kubilang tak ada yang bisa kau lakukan.”
Baek Ki menjawab kalau dia akan mencobanya terlebih dulu. Pak Kang menjawab kalau dia ga butuh bantuan Baek Ki. Baek Ki pun terpaksa kembali ke kursinya.
Pak Park datang mendekati Pak Kang. Pak Park memberikan sebuah berkas tentang kursi roda listrik. Pak Park bertanya kenapa Pak Kang menghentikannya? Pak Kang menjawab kalau dia akan memeriksanya lagi, maka mungkin saja nanti bisa mendapatkan keuntungan yang akurat.
Manager di tim Baek Ki datang dan langsung memarahi Park Park. Dia berkata bagaimana hal ini bisa terjadi. Tidakkah kau tahu pembeli itu menggangguku. Park Park menjawab kalau dia akan memanggil mereka lagi. Manager semakin marah dan berkata Park Park terus mnerus menelepon tanpa hasil. Jangan di telepon, tapi pergi kesana. Pak Park pun langsung pergi.
Pak Park sudah sampai di lokasi, dan disana dia disambut dengan ramah. Saat sudah duduk Pak Park bertanya kapan masalah item yang tertunda itu akan diselsesaikan? Bos tempat itu menjawab kalau mereka mengamankan barang dalam saham, jadi tunggulah 2-3 hari ini. Pak Park berkata kalau pria ini juga mengatakan hal yang sama seperti ini. Jika pria itu mengatakan klaimat yang sama maka dia akan mendapat masalah. Pemilik tempat itu kemudian menjawab kalau dia akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah Pak Park.
Bersambung ke part 2
Celotehanku :
Memang susah menjadi karyawan baru di sebuah perusahaan besar. Young Yi yang di diskriminasi karena dia perempuan dan pasti tak bisa melakukan apa-apa. Padahal dia memenangkan tender besar diawal episode ini, dan semua tahu itu.. Tapi entah mengapa tim sumber daya seolah tak mengakuinya. Atau tim sumber daya tak mendengar keberhasilan Young Yi itu? Baek Ki, yang sama sekali tak dianggap dan tak dbutuhkan bantuannya. Dia hany duduk di kurisnya tanoa melakukan apapun, dan walau dia bertanya dia tetap tak dibutuhkan. Pasti sakit rasanya seperti itu.