[Sebelumnya]
Kang Joo Pil menunggu dengan gelisah di ruangannya Eun Joong. Dia berharap yang dia lakukan semalam bisa membuat Eun Joong celaka. Bahkan dengan konyolnya Joo Pil bertanya pada Sek Woo yang merupakan Sek Eun Joong, apa Sek Woo sudah menerima telepon dari RS? Sek Woo tentu saja bingung. Tapi kemudian Joo Pil sadar dan tag melanjutkan kalimatnya, dia meminta Sek Woo pergi saja.
Eun Joong yang mengendarai mobilnya dengan tidak fokus karena memikirkan Ah Mi yang memutuskannya kemarin, semakin panik karena sepertinya rem mobilnya tak berfungsi dengan baik, dia hampir saja menambark pejalan kaki, tapi untung rem mobil Eun Joong tak sepenuhnya rusak. Dengan sekuat tenaga dia menginjak pedal rem dan akhirnya dia berhasil membuat mobil berhenti tanpa melukai siapapun.
Joo Ran datang ke officetel Jae In, disana dia meminta Jae In bekerja sama dengannya. Dia sudah membaca kontrak yang hanya butuh cap stempel Jae In. Di dalam kontrak itu tertera kalau Joo Ran bisa memuaskan prmintaan Jae In, maka Jae In akan mentransfer saham milik Jae In padanya.
Joo Ran bertanya jika dia bisa menyingkirkan Jang Eun Joong maka Jae In akan mentrasnfer saham Jae In padanya kan? Jae In menjawab itu tergantung dari cara Joo Ran dalam menyingkirkan Eun Joong? Joo Ran menjawab kalau dia akan melakukan sesuai yang Jae In inginkan. Sejauh mana Jae In ingin, maka sejauh itu akan dia lakukan.
Jae In menjawab dia hanya ingin Eun Joong menjadi seorang penerus yang tidak kompeten sehingga Tae Ha tak bisa menggunakan Eun Joong sebagai pewaris. Joo Ran bertanya apa membuat Eun Joong pincang sudah cukup memuaskan Jae In? Jae In terdiam cukup lama namun akhirnya dia menyetujui rencana Joo Ran tersebut. Dia berkata jelas bahwa dia akan mentranser sahamnya pada Joo Ran jika Joo Ran bisa membuat Jang Eun Joong pincang.
Joo Ran tersenyum senang, dia mengeluarkan ponselnya dan memutar rekaman antara dia dan Jae In tadi. Dia berkata kalau inilah kontrak perjanjian mereka. Joo Ran langsung membuang kertas yang berisi kontrak tadi dan lebih memilih menyimpan perjanjiannya dengan Jae In menggunakan rekaman ini.
Yoon Hwa Young datang ke officetel Jae In setelah Joo Ran pergi. Mereka sempat bertemu di lobi, tapi Joo Ran tak memberitahu tujuannya datang dan Hwa Young juga tak ingin memusingkan hal tersebut. Sesampainya di Officetel Jae In, Hwa Young bertemu dengan Batman yang baru selesai mandi.
Jae In mulai panik dan menjelaskan pada Hwa Young kalau dia sengaja menyembunyikan Batman disini agar Batman tak dicari oleh Tae Ha. Hwa Young pun percaya saja. Batman tak menyangka jika Jae In selicik itu dengan berkata hal yang berbeda dari kenyataan. Diapun hanya menatap kesal pada Jae In yang sangat licik.
Tanpa diketahui oleh Jae In yang sedang asik bersama Hwa Young, Batman menemukan surat perjanjian yang tadi di buang Joo Ran. Dia terkejut menatap surat itu dan mendapatkan ide.
Hwa Young yang tadi sempat mendnegar sekilas rekaman yang Joo Ran punya bertanya apa maksud rekaman Joo Ran tersebut? Kenapa ada suara Jae In didalamnya? Jae In sedikit gugup dan menjawab kalau Joo Ran hanya ingin membantu saat sidang cerai antara Hwa Young dan Tae Ha.
Jae In mengajak ibunya keluar dan dia memperingatkan Batman untuk tak melangkah keluar dari tempat ini. Jika sampai Batman keluar maka Batman dalam bahaya. Batman pun hanya menatap kesal. Hwa Young mendekati Batman dan setelah yakin Jae In keluar Batman langsung mengajak Hwa Young berjabat tangan. Hwa Young walau heran menurut saja, dan saat itulah Batman menyelipkan kertas yang dia temukan tadi.
Setelah Hwa Young sendiri dia langsung membuka kertas yang diselipkan Batman di tangannya tadi dan dia terkejut membaca surat tersebut. Lalu di pjok bawah surat itu ada tulisan Batman yang berbunyi “Batman ada di pihak yang sama dengan orang yang menekan alarm kebakaran. Jangan percaya pengacara itu Ahjumma!!”
Peringatan dari Batman untuk berhati-hati pada Jae In membuat Hwa Young kaget. Dia mulai berfikir pasti ada niat jahat yang sedang Jae In rencanakan saat ini. Tapi niat jahat apa itu?
Joo Pil datang ke kantor Eun Joong. Disana dia heran, karena melihat laptop Eun Joong menyala, padahal dia yakin Eun Joong sedang terbaring di RS saat ini. Saat Joo Pil asik melihat sebuah folder dengan judul Korupsi Moral Publik, Joo Pil merasa ini pasti folder rahasia. Diapun membuka folder tersebut yang ternyata di dalamnya berisi folder-folder yang berbau mesum.
Eun Joong datang dengan pelan-pelan dan mengintip apa yang Joo Pil lihat, Joo Pil asik melihat isi folder itu karena semua judulnya adalah judul-judul film erotis dan dia tentu saja dia tergiur untuk menilik lebih dalam. Dia tak sadar Eun Joong ada di sampingnya. Tiba-tiba Eun Joong bertanya, apa Joo Pil mau beberapa dari film itu? Pilih saja yang Joo Pil suka, maka dia akan memberikannya pada Joo Pil.
Tapi saat Joo Pil melihat ke samping dia langsung terkejut dan reflek menjauh begitu melihat wajah Eun Joong yang masih segar bugar. Dia bahkan dengan konyolnya bertanya bagaimana bisa Eun Joong masih hidup? Eun Joong juga menjawab dengan kalimat tak kalah konyolnya. Dia berkata apa dia harus mati sekarang?
Eun Joong kemudian bertanya kenapa Joo Pil datang ke kantornya? Apa yang ingin Joo Pil katakan? Joo Pil kemudian memberitahu Eun Joong kalau Ketua Jang meminta Joo Ha menyerahkan saham Joo Ha pada Eun Joong. Eun Joong pun terkejut mendengarnya. Tapi kemudian dia berkata kalau dia mau itu ditangani dengan segera. Apa Joo Pil perlu membawa cap stempelnya? Joo Pil terkejut karena Eun Joong tampak senang mendapatkan saham Joo Ha, padahal Eun Joong tidak bekerja sekeras Joo Ha.
Joo Ha menemui Eun Joong di ruangan Eun Joong. Disana dengan sinis Joo Ha bertanya “Apa aku benar-benar kau anggap Noonamu? Kenapa tidak kau tanggalkan saja topengmu itu?Kau bukan Jang Eun Joong, kau masih Ha Eun Joong.”
Eun Joong meminta Joo Ha untuk duduk dulu. Joo Ha setuju, dan setelah dia kembali melemparkan tuduhannya pada Eun Joong. Dia berkata kalau Eun Joong bukan ingin mengembangkan Grup TaeHa, tapi ingin menghancurkan TaeHa dan menjadikan Grup TaeHa menjadi berkeping-keping.
Eun Joong berkata apakah Joo Ha akan percaya jika dia berkata jujur dan menceritakan semuanya? Joo Ha menjawab sekarang jujur ga penting. Yang terpenting adalah apa yang akan Eun Joong lakukan. Eun Joong akhirnya berkata kalau itu artinya dia akan tetap ada di jalannya, dan Joo Ha akan tetap ada di jalan Joo Ha.
“Tidak, aku akan tetap pergi ke jalanku, dan kau tak akan bisa pergi ke jalanmu. Karena aku akan memberitahu identitasmu pada Ayah. Aku akan ungkap semuanya.” Jawab Joo Ha tegas.
Dengan santai Eun Joong menjawab lakukan saja yang ingin Joo Ha lakukan, maka dia juga akan memulai lagi dari sana. Joo Ha mengatakan jikapun Eun Joong memulai lagi maka semuanya tetap ga akan jadi milik Eun Joong. Selamanya Eun Joong ga akan bisa jadi penerus Grup TaeHa. Karena dia akan menghentikan Eun Joong, dia dan lainnya akan bersama-sama menghentikan Eun Joong. Eun Joong hanya tersenyum mendengar kalimat Joo Ha. Joo Ha ga akan tahu bahwa dia sama sekali tak tertarik dengan Grup TaeHa. Bukan itu tujuannya. Tapi biarlah. Biar dia menyimpan misinya ini sendiri.
Jo Jin Woong sedang bersama ayahnya. Disana mereka tampak senang karena rencana mereka berhasil dengan mengambil tanah para penduduk miskin dengan janji-janji manis akan menjadikan pulau itu menjadi Four City. Chi Guk bahkan berkata kalau para penduduk di pulau itu sangat idiot. Mudah dibodohi.
Jang Joo Ha sedang melakukan presentasi tentang bisnis barunya. Disana semua petinggi Grup TaeHa berkumpul. Joo Ha bertanya apa ada yang ingin ditanyakan tentang penjelasannya tadi? Semua hanya diam. Karena tak ada yang bertanya Joo Ha pun memberi pertanyaan pada Jang Eun Joong.
“Jang Eun Joong, kau punya dokumen rahasia yang tak boleh bocor kan? Dokumen rahasia tentang Grup TaeHa? Dari tong sampah kantormu, aku menemukan sebagian dari dokumen rahasia itu. Jadi tolong katakan dengan jelas disini, apa maksud dan tujuanmu dengan dokumen rahasia itu?”
Tae Ha nampak geram dengan sikap lancang Joo Ha di tengah-tengah presentasi. Tapi, saat Eun Joong mulai berdiri dan akan menjelaskan semuanya, Tae Ha meminta Eun Joong untuk diam. Dia langsung memarahi Joo Ha, dan mengingatkan Joo Ha bukankah dia sudah menyuruh Joo Ha untuk menutup mulut Joo Ha? Tae Ha malah membela Eun Joong dengan berkata dia akan mencari orang yang menaruh dokumen itu ke dalam tempat sampah Eun Joong. Lagipula, di TaeHa tak ada yang namanya dokumen rahasia.
Joo Ha jelas kecewa karena sang ayah lagi-lagi membela Eun Joong, sementara Eun Joong cukup syok karena ayahnya masih berpihak pada dia padahal ayahnya sudah tahu dia memiliki dokumen rahasia itu. Tapi darimana ayahnya tahu tentang dokumen rahasia tersebut?
Woo Ah Mi tak fokus bekerja. Jae In memberikan referensi yang bisa Ah Mi gunakan untuk sidang berikutnya. Ah Mi berkata kalau dia benar-benar ingin menang. Jae In bertanya apa ini karena Jang Eun Joong? Ah Mi membenarkan, dan Jae In berkata kalau luka Ah Mi pasti besar dan Ah Mi pasti merasa dikhianati. Dengan sinisnya Jae In menjelek-jelekkan Eun Joong di depan Ah Mi. Eun Joong yang begitu tega melakukan semua ini. Menyingkirkan semua dengan kejam. Bahkan Eun Joong juga menyingkirkan Ah Mi.
Ah Mi menjawab “Aku mencoba memenangkan ini agar saya tak perlu berpaling lagi darinya. Karena aku ingin melihatnya lagi dengan pantas. Jadi aku berharap memenangkan drama ini.”
Jae In tak menyangka akan mendengar jawaban seperti itu dari mulut Ah Mi. Ah Mi ternyata masih membela Eun Joong.
Eun Joong ada di ruangan Tae Ha, dia mendapat SMS dari ibunya yang berisi bahwa ibunya tahu kalau Eun Joong ada di pihak Hwa Young dan Myung Geun. Jadi lebih baik Eun Joong pulang ke rumah daripada di rumah Tae Ha. Dia selalu menunggu Eun Joong. Tae Ha tentu bisa membaca SMS itu karena ponsel Hwa Young sudah disadapnya. Diapun cukup terkejut membaca SMS itu dan menatap putranya dengan wajah tak percaya. Benarkah Eun Joong tak berpihak di pihaknya?
Kang Joo Pil benar-benar memutus kabel rem Eun Joong. Semalam dia hanya memotong sedikit tak sampai putus,dan kali ini dia benar-benar memutuskannya. Joo Ran yang meminta, dan dia melakukan semua karena cintanya pada Joo Ran.
Joo Pil bahkan juga masuk ke dalam dan akhirnya menemukan USB yang disimpan Eun Joong di dalam sebuah boneka yang menjadi hiasan gantungan mobil.
Eun Joong melihat itu dan heran. Dia langsung tahu apa niat Joo Pil. Eun Joong pun masuk ke dalam mobil dan membuat Joo Pil kaget.
Eun Joong melajukan mobil, dan Joo Pil dengan terpaksa ikut. Dia sudah meminta Eun Joong berhenti dan tak membawanya, tapi Eun Joong tak peduli. Joo Pil yang tahu mobil ga akan bisa berhenti semakin panik. Akhirnya Joo Pil memberitahu Eun Joong kalau rem minyak bocor. Eun Joong pun kini ikut panik. Eun Joong tak punya pilihan selain terus melajukan mobilnya. Dia berusaha menghindari setiap mobil yang lewat dan berusaha agar dia dan Joo Pil dalam keadaan aman. Sampai akhirnya mobil Eun Joong menabrak pembatas jalan saat menghindari mobil lain dan membuat mobilnya terguling jatuh.
Jang Eun Joong yang masih sadar, langsung keluar mobil dan berusaha menyelamatkan Joo Pil yang terluka lebih parah daripadanya. Mobil itu sebentar lagi akan terbakar. Eun Joong meminta Joo Pil sadar, tapi Joo Pil tak jua membuka mata, membuat Eun Joong semakin panik. Sementara pintu mobil di bagian Joo Pil tak bisa dibuka.
Saat Joo Pil sadar, dia menatap tak percaya dengan yang Eun Joong lakukan. Eun Joong menyelamatkannya. Joo Pil malah menyuruh Eun Joong meninggalkannya. Tapi Eun Joong jelas saja tak melakukan hal tersebut. Dia terus berusaha membuka pintu mobil agar Joo Pil bisa keluar sebelum mobil meledak.
Mobil meledak, namun untungnya Eun Joong dan Joo Pil berhasil selamat. Mereka berdua terkapar tak berdaya. Eun Joong dan Joo Pil pingsan.
Ha Myung Geun ada di studio foto, dia berniat melakukan foto untuk pemakamannya nanti. Tapi selama foto Myung Geun terus saja tersenyum, membuat si fotografer bertanya apa Myung Geun melakukan foto ini untuk foto pernikahan? Myung Geun bisa mati jika terus tersenyum. Myung Geun pun sadar jika ini adalah untuk foto pemakamannya nanti jadi seharusnya dia tak boleh banyak tersenyum. Myung Geun menarik kedua sudut bibirnya dan bertanya apa segini sudah cukup untuknya terlihat tersenyum?
Fotografer yang sudah berteman baik dengan Myung Geun mulai mengambil foto Myung Geun, tapi saat dia mengambil foto Myung Geun, Myung Geun malah memejamkan mata kaget karena sinar lampu kamera. Fotografer yang merupakan teman Myung Geun berkata dengan nada bercanda “Kenapa kau menutup matamu lagi? Toh nanti kau akan menutup mata sesukamu.”
Myung Geun kemudian berkata bagaimana ya rasanya jika dia ga bisa membuka matanya lagi? Jika dia ingin membuka matanya tapi ternyata ga bisa. Bagaimana ya rasanya? Wajah Myung Geun pun berubah sedih.
Hwa Young langsung datang ke RS begitu mendapat kabar tentang kecelakaan yang Eun Joong alami. Suster menjelaskan kalau keadaan Eun Joong baik-baik saja dan hanya mengalami cedera ringan. Suster juga menjelaskan kalau Eun Joong belum sadar mungkin karena syok akibat ledakan mobil yang terjadi. Hwa Young terkejut mendengar jika putranya mengalami ledakan mobil dan bukan kecelakaan biasa.
Akhirnya Hwa Young juga tahu bahwa Joo Ran tadi datang ke RS karena menjenguk Joo Pil yang di katakan ada bersama Eun Joong saat ledakan mobil terjadi.
Jae In datang bersama Batman menemui Jang Tae Ha. Disana Tae Ha bertanya Jae In datang. Jae In berkata seharusnya ayahnya bukan bertanya seperti tadi? Seharusnya ayahnya bertanya kenapa dia datang kesini? Tae Ha pun menuruti keinginan Jae In dan bertanya kenapa Jae In datang kesini?
“Aku datang kesini untuk merampas tempat putra Anda. Tidak, maksudku aku datang untuk mengklaim kembali tempatku, Ayah.”
Hwa Young yang mencurigai keterlibatan Joo Ran langsung menuju ruang operasi dimana Joo Ran sedang menunggu dengan cemas keadaan kekasihnya. Hwa Young langsung merebut ponsel Joo Ran ketika Joo Ran berniat menghubungi Jae In. Akhirnya Hwa Young mendengar rekaman suara antara Joo Ran dan juga Jae In. Diapun sangat terkejut menyadari Jae In lagi-lagi melukai putra kandungnya seperti dulu.
Ha Myung Geun bergegas ke RS begitu Hwa Young mengabarkan kecelakaan Eun Joong. Disana Myung Geun meminta agar Eun Joong segera sadar dan membuka mata. Saat Eun Joong sadar, Myung Geun bertanya apa Eun Joong mengenalnya? Eun Joong menatap Myung Geun dan bertanya Anda siapa? Myung Geun menjawab kalau dia ayah Eun Joong. Myung Geun bahkan berteriak di depan Eun Joong sambil terus berkata kalau dia adalah ayahnya Eun Joong. Tapi kemudian Eun Joong tersenyum dan Myung Geun tahu bahwa tadi Eun Joong hanya bercanda. Diapun menggenggam tangan Eun Joong dan Eun Joong balas menggenggam erat tangan Myung Geun.
Eun Joong tak lupa meminta maaf pada ibunya karena dia harus terlihat seperti ini. Hwa Young mengangguk dan menganggap ini bukanlah masalah.
Jang Tae Ha yang juga tahu kondisi Eun Joong bergegas ke RS, dan saat dia akan masuk dia mendengar suara Eun Joong yang memanggil ayah pada Myung Geun. Langkah Tae Ha pun terhenti. Dia memilih mendengar semua yang akan Eun Joong katakan pada penculik itu.
“Ayah..aku akan menahan waktu. Waktu terakhir bersama Ayah, jadi kau harus hidup lebih lama. Untuk waktu yang lebih lama, kau harus menahannya.”
Myung Geun mengangguk dan menjawab kalau dia akan menahan waktu lebih lama.. Dia janji itu.
Di luar ruangan, tanpa mereka sadari Tae Ha terluka mendengar semuanya. Terluka karena Eun Joong ternyata memang masih menjadi anak Ha Myung Geun.
Gu Jae In sudah menunggu malam ini. Dia yakin Jang Tae Ha akan datang padanya dan menerimanya lagi. Dan keinginannya terwujud. Tae Ha datang dan memintanya pulang. Bahkan Tae Ha menyebut dirinya ayah di depan Jae In. Tae Ha juga memeluk Jae In, dan tentu saja Jae In senang. Rencanan liciknya berhasil. Dia tetaplah putra pewaris Grup Tae Ha. Grup Tae Ha pasti menjadi miliknya. Diapun tersenyum puas.
gomawo dah lanjutin sinopnya...
ReplyDeletelanjut sampai ya sinopnya,,aku setia baca kok,,,
ReplyDelete