Friday, 17 October 2014

Sinopsis My Spring Day Episode 11 Part 2

[Sebelumnya]

Kang Dong Ha, walau pikirannya kalut dan galau, dia tetap datang ke tempat janjiannya makan malam bersama Bom Yi dengan senyum di bibirnya. Setiap melihat Bom Yi, senyumnya selalu terkembang. Tapi ternyata Bom Yi tak sendiri, Bom Yi juga mengajak Poo Reum dan Ba Da di acara makan malam ini.

Dong Ha sedikit terkejut melihat anak-anaknya ikut, tapi Bom Yi menjelaskan kalau kemarin dia melanggar janjinya untuk makan malam bersama Poo Reum. Ini adalah pengganti janjinya itu. Dong Ha mengerti dan kemudian duduk brgabung bersama semua.

Mereka memesan Pizza, Bom Yi menunjukkan kepeduliannya dengan mengatakan pada Ba Da agar Ba Da ga memesan Cola sebagai minuman, dan lebih baik memesan Juice Jeruk. Ba Da tak menolak karena dia senang diperhatikan.

Poo Reum tiba-tiba memberikan hadiah untuk Bom Yi, dan Bom Yi bertanya hadiah apa ini? Bom Yi membukanya dan ternyata di dalam kotak itu ada botol yang mana di dalamnya ada kapsul-kapsul seerti kapsul obat dengan beraneka warna. Bom Yi heran dengan hadiah ini.

Ba Da dengan polos menjelaskan kalau hadiah itu adalah obat saat hati Bom Yi merasa terluka . Bom Yi bertanya apa ada obat yang seperti itu? Poo Reum menjelaskan, dulu saat Ba Da lahir dia benar-benar merasa cemburu dan kesepian, karena ibu lebih sering bersama Ba Da dan memeluk Ba Da. Dia tahu itu ibu lakukan karena Ba Da masih kecil, tapi dia tetap saja merasa cemburu.

Karena itulah ibu membuatkan kapsul-kapsul obat itu untuknya. Jadi dia bisa menggunakan kapsul-kapsul itu saat dia merasa kecewa atau perasaan sedih lainnya. Bom Yi terharu dan bertanya kenapa Poo Reum memberikan hadiah ibu Poo Reum ini padanya? Poo Reum menjawab itu karena dia merasa Bom Yi tidak sedang baik akhir-akhir ini. Lagipula, sudah banyak yang Bom Yi lakukan padanya dan Ba Da.

Bom Yi kemudian tersenyum dan mencoba membuka satu kapsul itu. Dia menemukan kertas di dalamnya, dan di kertas itu tertulis “Kau berharga.”

Bom Yi semakin trharu, dia bisa mengingat jelas saat dia membawa Poo Reum kecil ke kantor polisi dan disanalah Poo Reum bertemu ibu dan ayah Poo Reum yang cemas menunggu Poo Reum. Mengingat itu membuat Bom Yi bertanya apa Poo Reum yakin, Poo Reum ga masalah memberikan hadiah ini padanya? Poo Reum mengangguk dan menjelaskan bahwa dia yakin ibunya juga ga marah jika dia memberikan kapsul-kapsul itu pada Bom Yi.




Saat pesanan mereka datang, Bom Yi lah yang paling sibuk mengurus Ba Da sampai-sampai dia belum memakan makanannya. Tapi Bom Yi menikmati kegiataannya ini. Dong Ha senang Bom Yi perhatian pada anak-anaknya, tapi dia juga ingin Bom Yi makan. Dong Ha pun meminta Bom Yi segera makan.

Tiba-tiba saja Ba Da bertanya kapan Bom Yi dan Dong Wook menikah? Bom Yi terdiam dan dia menatap Dong Ha. Dong Ha pun tampak menatap Bom Yi. Poo Reum menyaksikan kedua orang itu saling bertatapan dan dia tahu apa yang terjadi. Poo Reum pun mengalihkan perhatian Ba Da dengan meminta Ba Da mencoba makanan yang ini, karena yang ini enak. Ba Da pun berhasil dialihkan perhatiannya dan memakan makanan yang noonanya beri tadi.


Acara makan malam itu usai, dan Bom Yi ikut mengantar anak-anak sampai ke rumah. Setelah anak-anak masuk, Bom Yi berkata pada Dong Ha kalau mereka harusnya memberitahu Poo Reum tentang hubungan mereka, dia yakin Poo Reum mengerti. Dong Ha menjawab kalau dia akan memberitahu Poo Reum jadi Bom Yi ga usah khawatir.

Bom Yi yang melihat raut wajah Dong Ha kurang baik bertanya apa terjadi sesuatu? Dong Ha menjawab kalau tadi dia sudah menceritakan pada ibunya tentang hubungan mereka.


Mereka memutuskan bicara di tempat lain. Disana Bom Yi tampak murung, dia yakin tanggapan ibu Dong Ha tidak baik saat mengetahui mereka menjalin hubungan. Dia yakin itu hanya dengan melihat wajah Dong Ha yang juga terlihat muram.

Dong Ha menjelaskan kalau ibunya tadi ga banyak bicara kok, jadi Bom Yi ga usah terlalu memikirkan tanggapan ibunya. Bom Yi menjawab bukankah dia sudah bilang agar mereka menjelaskan pada ibu Dong Ha bersama-sama, kenapa Dong Ha sendirian saja tadi?

Dong Ha tak menjawab tapi dia berkata “Bom Yi aku menyukaimu. Tapi aku bukan bermaksud membuatmu menjadi pengganti sosok ibu dari anak-anakku. Itu seperti kau terlalu bekerja keras untuk mereka. Tolong jangan kecewa. Itu karena kau masih muda Bom Yi. Jadi aku tidak ingin terlalu terburu-buru. Aku ingin kau menikmati hidupmu dulu. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan dan pergi kemanapun yang kamu mau. Menjadi riang dan bahagia. Begitulah aku ingin kau menjalani hidupmu.”

Bom Yi tahu maksud Dong Ha baik, tapi dia sungguh kecewa. Dia sangat ingin menjadi bagian dari keluarga Dong Ha. Menjadi ibu untuk Poo Reum dan Ba Da. Tapi Bom Yi ga marah, dia tersenyum dan kemudian memberikan Dong Ha buku cerita Stepanette dan si gembala. Dong Ha menjawab dia sudah punya buku itu. Bom Yi menjawab, buku ini berbeda, karena memiiliki akhir yang tak sama dengan buku yang Dong Ha punya.


Dong Ha pulang dan Poo Reum sudah menunggunya di kamar. Akhirnya Dong Ha memberitahu Poo Reum tentang hubungannya bersama Bom Yi. Poo Reum menjawab kalau dia tahu itu, dia bisa melihatnya dari cara Bom Yi dan ayahnya bertatapan.

“Aku senang tapi aku juga khawatir dengan paman.”

Dong Ha menenangkan putrinya dan menjawab kalau dia akan mengurus hal itu, jadi Poo Reum tenang saja. Poo Reum mengangguk dan tersenyum. Dia yakin ayahnya mampu mengatasi masalah ini.


Hyun Sun menatap foto putranya dan menantunya, Soo Jung. Dia teringat kembali akan pernyataan Dong Ha tadi dan diapun menarik nafasnya. Hyun Sun bergumam mengapa TUHAN melakukan ini?


Jo Se Na sedang setres karena Hyun Woo ga bisa menemuinya selama Bom Yi masih tinggal di apartemennya. Untuk menghilangkan setres Se Na makan mie pedas dan mengajak Bom Yi ikut makan. Bom Yi menolak. Dia berkata kalau dia akan memberitahu orang tuanya tentang hubungannya ini. Se Na langsung melarang. Dia berkata biar Dong Ha yang mengurus semua. Bom Yi tinggal bersembunyi di balik bayang-bayang Dong Ha, karena Dong Ha layak mendapatkan itu.

Bom Yi jelas saja tak setuju, tapi Se Na menjelaskan apa Bom Yi lupa kalau Dong Ha adalah duda dengan dua anak yang mencuri pacar adiknya sendiri? Bom Yi cemberut mendengar penjelasan Se Na. Dia tahu penjelasan Se Na tak ada yang salah. Orang tuanya pasti langsung menentang hubungan ini. Bahkan ayahnya yang selalu mendukungnya, sudah terang-terangan berkata agar dia tak menjalin hubungan dengan Dong Ha.


Dong Ha yang sudah sendiri membuka buku cerita yang tadi diberikan Bom Yi padanya. Dia ingin membaca akhir cerita seperti apa yang terjadi antara Stepanette dan Si Gembala? Seperti inilah bunyi akhir cerita yang ditulis Bom Yi di sebuah kertas dan menempelkannya di halaman cerita itu “Stepanette tidak bisa melupakan si gembala. Dia tidak bisa melupakan suara manis si gembala yang menceritakan tentang bintang-bintang. Dia juga tak bisa melupakan bahu si gembala yang hangat saat dia beristirahat dan tidur di bahu itu. Jadi stepanette memutuskan mengunjungi si gembala. Sekarang di samping si gembala, dia bisa mendengar cerita tentang banyaknya bintang yang menerangi malam. Dan dia akan tinggal bersama si gembala dengan bahagia selamanya.”

Tampaklah kilasan dimana Bom Yi tidur di bahu Dong Ha saat ada di Pulau Udo. Saat dimana Bom Yi mengakui perasaan sukanya dan menyusul Dong Ha sampai ke Pulau Udo.


Myung Hee berniat menyuruh Ji Won untuk mencari tahu kenapa Dong Wook dan Bom Yi putus. Hyuk Soo langsung melarang istrinya dan Myung Hee kesal. Dia berkata kalau dia harus tahu kenapa Bom Yi dan Dong Wook berpisah. Padahal Bom Yi sendiri yang dulu berkata sangat mencintai Dong Wook dan ingin menikah dengan Dong Wook, tapi malah terjadi seperti ini. Hyuk Soo pun memilih keluar meninggalkan istrinya karena malas berdebat.


Hyuk Soo masuk ke ruangannya dan disana sudah ada Dong Wook. Merekapun bicara bersama. Dong Wook bertanya apa Hyuk Soo ga memohon padanya untuk tetap tinggal? Hyuk Soo menjawab kalau baginya yang terpenting adalah masa depan Dong Wook. Apapun yang Dong Wook putuskan dia akan menghormatinya, tapi dia harap Dong Wook tetap memperhatikan masa depan Dong Wook.
Dong Wook menjawab kalau mendengar kalimat Hyuk Soo tadi ternyata lebih menakutkan daripada mendengar permohonan Hyuk Soo agar dia tetap tinggal di RS ini.

Hyuk Soo kemudian bertanya apa Dong Wook akan benar-benar menyerah untuk mendapatkan kembali hati Bom Yi? Apa Dong Wook akan membiarkan saja Bom Yi bersama kakak Dong Wook?


Hyuk Soo mengajak Dong Ha bertemu. Bertemu di Hanu Haon. Setelah mereka duduk berhadapan Hyuk Soo berkata kalau Dong Ha pasti terkejut karena dia tiba-tiba mengajak Dong Ha bertemu. Dong Ha menjawab tak apa-apa. Seharusnya dia yang pertama kali mengajak Hyuk Soo bertemu. Hyuk Soo langsung berkata kalau dia rasa Bom Yi sudah melakukan hal yang salah karena menjalin hubungan dengan Dong Ha. Bom Yi bahkan jadi tak peduli pada Dong Wook.

“Jadi, aku minta buatlah Bom Yi menjauh darimu. Aku dengar kamu juga punya punya anak perempuan. Coba bayangkan jika kamu menjadi diriku, dan coba pahami aku sebagai seorang ayah yang memiliki anak perempuan. Karena kamu jauh lebih tua dari Bom Yi, aku yakin kamu bisa berfikir dan bertindak bijaksana.”

Dong Ha pun hanya bisa terdiam, dia tahu semua yang ayah Bom Yi katakan benar adanya.


Bom Yi juga diajak bertemu oleh Hyun Sun. Disana dia meminta maaf atas apa yang terjadi. “Otakku tahu bahwa ini seharusnya tak terjadi, tapi aku tak bisa mengendalikan jantungku. Aku tahu bahwa ini bukan hal yang benar untuk dilakukan.”

Hyun Sun lalu bertanya apa yang akan Bom Yi lakukan? Bom Yi menjawab dia juga belum tahu pasti. Tapi dia yakin dia bisa melalui semua ini. Dia akan mencoba melakukan yang terbaik.


Bom Yi sudah bersiap pulang ketika Se Na pulang kerja. Se Na meminta Bom Yi duduk dulu untuk mendengar ceritanya. Dia berkata kalau Bom Yi tahu siapa tadi yang dia lihat datang ke Hanu Haon, Bom Yi pasti terkejut. Se Na langsung menjelaskan kalau tadi dia melihat ayah Bom Yi datang ke Hanu Haon. Bom Yi tentu saja kaget. Se Na kemudian menyarankan agar Bom Yi tak pulang dulu malam ini, karena Bom Yi ga akan tahu apa yang terjadi jika Bom Yi pulang nanti.


Dong Ha datang ke apartemen Se Na dan menunggu di luar. Dia menelpon Bom Yi untuk memberitahu agar Bom Yi keluar. Setelah mereka bertemu Dong Ha bertanya apa yang Bom Yi lakukan seharian ini? Bom Yi menjawab kalau tadi dia bertemu ibu Dong Ha. Bom Yi kemudian gantian bertanya, apa Dong Ha ga ada sesuatu yang ingin Dong Ha katakan? Dong Ha mengangguk dan menjawab tak ada. Bom Yi tentu tahu Dong Ha berbohong, dan itu pasti kedatangan ayahnya tadi bukanlah sesuatu yang baik sehingga Dong Ha memilih tak memberitahunya.


Se Na panik karena ibu Bom Yi akan datang, sementara saat ini Bom Yi sedang bertemu Dong Ha. Bisa bahaya jika ibu Bom Yi melihat Bom Yi bersama Dong Ha. Se Na pun bergegas menelpon Bom Yi.


Bom Yi bertanya pada Dong Ha kenapa Dong Ha ga pernah mau berbagi hal sulit dengannya? Kenapa Dong Ha ga cerita jika tadi ayahnya datang menemui Dong Ha?

“Jika kamu mengurus semua sendiri, dan menderita sendirian lalu menyembunyikan semua dariku. Maka apa yang bisa aku lakukan untukmu? Apa yang orang pikirkan tentang hubungan kita dan apa yang di khawatirkan orang tua ku tentang hubungan ini, aku tak takut itu semua. Satu-satunya hal yang aku takuti adalah, kamu tidak bahagia setelah bertemu denganku. Karena jika kamu lebih bahagia saat sebelum bertemu denganku, itulah yang aku takuti.”

Dong Ha tak menjawab apa-apa. Dan Bom Yi langsung memeluk Dong Ha. Bom Yi berkata “Aku memang tidak terlalu muda, tapi aku juga bukan anak kecil. Aku ingin menjadi seorang wanita yang bisa menghiburmu ketika kamu memiliki waktu yang sulit dan ketika kamu kesepian.”

Dong Ha membalas pelukan Bom Yi. Dia tahu kalimat Bom Yi tulus.


Dong Ha mendengar langkah kaki akan mendekat sehingga dia melepas pelukan Bom Yi. Bom Yi dan Dong Ha sama-sama tak tahu jika langkah itu adalah langkah kaki iu Bom Yi. Saat Myung Hee akan mengetuk pintu apartemen Se Na, dia mendengar suara Bom Yi.

Bom Yi berkata pada Dong Ha agar Dong Ha tak menyembunyikan apapun lagi darinya. Mari mulai sekarang mereka melakukan semua bersama-sama. Myung Hee yang mendengar suara putrinya segera menoleh ke belakang dan terkejut melihat Bom Yi bersama pria.
Bom Yi yang akhirnya tahu kedatangan ibunya terkejut melihat ibunya ada disini. Dong Ha pun ikut terkejut.


Celotehanku :

Drama ini sungguh sederhana. Alur sederhana dan ceritanya pun sederhana. Tapi entah mengapa drama ini sangat manis. Aku selalu terhanyut menonton setiap episodenya. Selalu suka saat Scene Poo Reum dan Ba Da. Selalu trenyuh dengan betapa hangatnya keluarga kecil mereka jikalau ada ibu ditengah-tengah mereka.

Ji Won, aku rasa alasan dia meninggalkan Dong Wook adalah karena dia ga bisa memiliki anak sementara impian Dong Wook hanya ingin memiliki keluarga kecil seperti keluarga kakaknya. Dong Woon ingin anak perempuan dan laki-laki nantinya, dan Ji Won tak bisa mewujudkan keinginan Dong Wook tersebut, karena itulah Ji Won memilih pergi.

5 comments:


  1. setuju sm mbk iu.. sederhana tapi ngena ^^

    ReplyDelete
  2. Gumapshimnida bak ayu...setuju sama celotehan bak ayu ";"

    ReplyDelete
  3. Smoga aja ibu bom yi menyetujui hubungan mreka
    Cinta kan ga bsa dipaksain

    ReplyDelete
  4. Drama ini membawakan crita yg ringan jg, jd mudah untuk diikuti

    ReplyDelete
  5. Ak hrap eps 12 segera d update
    Tetap setia menunggu.... :-D

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^