[Sebelumnya]
Sang Hyo akhirnya memilih tidur di bawah daripada dia harus seranjang dengan Hae Young, tapi Hae Young kemudian mengaku kalau dia tadi hanya bercanda saja mengatakan punggungnya sakit. Hae Young pun menyuruh Sang Hyo untuk kembali tidur di kasur.
Sang Hyo belum bisa memejamkan matanya. Dia kemudian mengambil ponselnya dan membuka menu SMS. Disana dia melihat SMS Sung Gyum semalam, dan terkejut karena dia membalas SMS Sung Gyum dengan kalimat yang sedikit kasar. Dia yakin bukan dia yang menulis balasan ini karena dia sendiri tak tahu bahwa Sung Gyum mengirim SMS padanya semalam. Sang Hyo pun langsung tahu kalau ini pasti ulah Hae Young.
Sang Hyo langsung membangunkan Hae Young yang sudah tertidur dan memarahi Hae Young karena berani membalas SMS Sung Gyum dengan kalimat seperti itu. Hae Young mengelak dan tak mau mengakui kalau itu perbuatannya. Sang Hyo kemudian berkata kalau dia merasa bodoh mau menerima permintaan Hae Young untuk tinggal di rumah Hae Young ini. Sang Hyo pun langsung mendorong Hae Young hingga Hae Young terjatuh ke lantai dan Hae Young mengaduh kesakitan.
Hae Young berkata kalau sepertinya kali ini punggungnya benar-benar sakit. Sang Hyo yang kesal ga peduli itu dan lebih memilih merebahkan dirinya.
Hari sudah pagi dan Sang Hyo sudah bersiap untuk berangkat kerja. Dia melihat Hae Young yang masih tertidur dengan posisi duduk dan kepala berada di ranjang. Sang Hyo menatap Hae Young lama, dan kemudian teringat akan foto-foto dirinya yang tersimpan di ponsel Hae Young. Sang Hyo pun berniat menghapus foto-foto tersebut. Tapi entah mengapa saat Sang Hyo akan menghapusnya, dia sedikit merasa gamang. Dia sudah menekan gambar tempat sampah di foto tersebut dan tinggal menyentuh kalimat Ya untuk menghapus, tapi dia hanya terdiam tak melakukannya. Sang Hyo pun memilih mengembalikan ponsel Hae Young ke tempat semula, dan keluar kamar.
Ternyata Hae Young tak benar-benar tertidur, dia sadar tadi Sang Hyo ada di dekatnya. Dia pun langsung mengambil ponselnya untuk melihat apakah Sang Hyo tadi menghapus seluruh foto yang dia ambil saat Sang Hyo tidur atau tidak. Senyum Hae Young terkembang manakala dia melihat semua foto masih ada dan tak berkurang satupun.
Kali ini Sang Hyo menyiapkan sarapan pagi dan Hae Young yang sudah turun terkejut karena Sang Hyo menyiapkan banyak makanan. Sang Hyo tersenyum dan meminta Hae Young membangunkan orang tua Hae Young. Hae Young tak membantah dan segera menuju kamar ayah ibunya.
Sesampainya di kamar orang tuanya, Hae Young tak menemukan ayah dan ibunya disana. Dia hanya melihat secarik kertas yang berisi kalau ayah dan ibunya sudah berangkat ke Amerika pagi-pagi sekali tadi. Ayah Hae Young harus segera di Operasi. Hae Young tentu syok membaca surat itu. Rencananya untuk bisa mengambil hati Sang Hyo dalam waktu seminggu akankah gagal?
Akhirnya Hae Young memilih tak mengatakan yang sebenarnya pada Sang Hyo. Dia hanya berkata kalau ayah ibunya pergi ke rumah kakaknya pagi-pagi sekali tadi. Hae Young nampak sedikit gugup saat mengatakan hal tersebut sementara Sang Hyo sedikit kecewa. Hae Young juga menunjukkan pesan yang ditulis ibunya tapi dia menunjukkan itu dengan gerakan secepat kilat sehingga Sang Hyo sama sekali tak bisa membaca apa isi surat yang ditulis ibu Hae Young sehingga Sang Hyo percaya-percaya saja dengan yang Hae Young katakan.
Hae Young kemudian mengajak mereka segera sarapan, tapi Sang Hyo menolak. Dia berkata kalau dia ga mau makan dengan Hae Young, dia lebih baik segera berangkat kerja. Sang Hyo pun sempat menjulurkan lidahnya untuk mengejek Hae Young setelah itu Sang Hyo melangkah pergi.
Hae Young memanggil Sang Hyo, membuat Sang Hyo berhenti melangkah dan menatap Hae Young yang berdiri di dekatnya. Dia berkata pada Sang Hyo agar Sang Hyo ga melakukan hal seperti tadi. Sang Hyo jelas heran, tapi dia kembali menjulurkan lidahnya di depan Hae Young. Hae Young terus memarahi Hae Young dan berkata kalau Hae Young ga boleh melakukan hal seperti itu. Sang Hyo menjawab tak mau. Hae Young pun berkata baiklah setidaknya Sang Hyo jangan menjulurkan lidah seperti tadi di depan Sung Gyum karena itu akan membuat Sang Hyo terlihat aneh.
Sang Hyo pun menjawab jika dia ga boleh menjulurkan lidah di dpean Sung Gyum karena akan membuatnya terlihat aneh maka dia akan melakukan hal seperti ini saja. Sang Hyo langsung menjilat bibir dengan lidahnya dan nampak sedikit menggoda. Hae Young pun frustasi melihat Sang Hyo yang seperti itu. Bagaimana Sung Gyum ga akan tergoda jika Sang Hyo bertingkah seerti tadi, dia saja sudah panas dingin melihat kelakuan Sang Hyo. Sang Hyo ga peduli dan memilih meninggalkan Hae Young yang kelabakan sendiri karena ulahnya barusan.
Sementara di mobil saat perjalanan menuju kantor, Sang Hyo senyum-senyum sendiri mengingat wajah paniknya Hae Young dengan apa yang dia katakan tadi. Sang Hyo bahkan menyebut Hae Young bodoh karena percaya saja dengan yang dia katakan.
Gi Chul yang sudah sampai di kantor menatap sedih saat melihat kursi Dong Bae dan Young Mi yang mana kedua orang itu sudah tewas. Dia kemudian tampak sedih saat melihat meja Kyung Hee, dan bergumam bahkan Kyung Hee pun juga tewas.
Flashback
Gi Chul tak sengaja melihat Don Min yang tampak seolah menusuk Kyung Hee karena tubuh Kyung Hee terjatuh dan Dong Min yang memegangnya. Itu benar-benar terlihat seperti Dong Min tengah membunuh Kyung Hee dengan menusuk menggunakan pisau atau benda tajam lainnya. Gi Chul yang melihat kejadian itu tentu saja syok dan tak percaya.
Tapi ternyata Sung Min datang dan bertanya pada Gi Chul, Gi Chul sedang apa? Gi Chul pun menari tubuh Sung Min agar tak terlihat Dong Min dan meminta Sung Min untuk diam. Dia juga berkata kalau pembunuhan lain sudah terjadi. Gi Chul tampak sedih karena dia ga bisa menjaga Kyung Hee padahal dia menjanjikan hal tersebut pada Kyung Hee.
Cha Dong Min mengancam Gi Chul untuk tak memberitahu siapapun apa yang sudah Gi Chul lihat hari ini. Lebih baik Gi Chul diam dan tutup mulut Gi Chul rapat-rapat. Gi Chul yang takut hanya bisa mengangguk.
Nam Sang Hyo sudah sampai di kantor, lalu tiba-tiba Dong Min datang. Dong Min berkata kalau Kyung Hee sakit dan terpaksa ijin tak masuk hari ini. Gi Chul hanya diam namun tampak sangat gelisah.
Detektif Lee memberikan catatan kematian Jo Min Tae pada Geum Bo dan Geum Bo mencoba mempelajarinya. Dia membaca catatan itu sambil mendengar ocehan Detektif Lee. Detektif Lee berkata kalau dia rasa Jo Min Tae ayahnya Sung Gyum itu bukan pria baik. Menurut yang dia tahu Min Tae punya banyak wanita dan Min Tae suka memukuli istri. Detektif Lee juga mengatakan kalau hanya Park Jung Suk yang bisa mengkonfirmasi benarkah Min Tae dulu suka memukul?
Geum Bo masih serius membaca dan dia melihat di catatan itu bahwa ada sebuah kalung yang ditemukan di tangan Min Tae. Geum Bo pun merasa tertarik dan bertanya pada detektif Lee bukankah di catatan ini tertulis ditemukan kalung di tangan Min Tae, tapi dimana kalung itu? Detektif Lee menjelaskan kalau memang saat Min Tae ditemukan tewas ada kalung di tangannya, tapi kalung itu tiba-tiba hilang. Mungkin hilang saat Min Tae dipindahkan ke RS.
Geum Bo pun teringat akan cerita Sung Gyum tentang benda yang bisa menjadi bukti akan siapa yang membunuh Min Tae. Benda itu ada di tangan Young Mi, dan Young Mi meminta uang padanya baru Young Mi mau menyerahkan benda yang menjadi bukti tersebut.
Geum Bo pun teringat kalau dia memang pernah memberitahu Young Mi akan kalung yang di temukan di mayat Dong Bae dan berkata pada Young Mi jika Young Mi menjual kalung ini maka Young Mi pasti bisa mendapatkan uang. Geum Bo pun mulai mendapat titik terang. Dia jadi tahu kenapa Dong Bae dibunuh, itu karena Dong Bae memiliki kalung yang menjadi bukti tersebut.
“Jika kalung itu belum ditemukan si pembunuh, maka itu artinya akan ada pembunuhan lainnya.” Ucap Geum Bo
Gi Chul memutuskan datang ke ruang Moo Yang untuk mengatakan yang sebenarnya. Moo Yang yang terkejut karena Gi Chul langsung menyebut bahwa Dong Min adalah pelaku langsung berkata pada Gi Chul kalau dia janji akan mencari tahu kebenaran dari cerita Gi Chul ini. Gi Chul pun sedikit lega, tapi kelegaan Gi Chul menguap, karena saat Moo Yang masuk ke ruangannya, dia melihat pantulan wajah Dong Min dari dalam cermin ruangan Moo Yang. Gi Chul pun semakin terkejut, dia tak percaya jika ternyata Moo Yang dan Dong Min ada di pihak yang sama.
Tiba-tiba Gi Chul melihat sekelebat bayangan Kyung Hee lewat. Diapun mengejar orang yang dia lihat dan dia yakini adalah Kyung Hee sampai pada sebuah ruangan. Ternyata bayangan yang Gi Chul lihat memang benar-benar Kyung Hee. Gi Chul langsung memeluk Kyung Hee dan berkata kalau dia sangat lega melihat Kyung Hee masih hidup. Kyung Hee yang awalnya terkejut jadi mengucapkan terima kasih pada Gi Chul karena sudah mengkhawatirkannya.
Ayah Hae Young mengubungi Sang Hyo dan mengatakan kalau dia sudah sampai di Amerika dengan selamat. Sang Hyo tentu saja terkejut mendengarnya. Ayah Hae Young juga berkata kalau dia melakukan operasi ini berkat Sang Hyo. Sang Hyo tersentuh mendengarnya dan berkata agar ayah mertuanya segera pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
Sung Gyum mengajak Sang Hyo untuk bicara berdua di rest area lantai satu dan Sang Hyo tak menolak ajakan itu. Disana Sung Gyum akhirnya mengalah dan mengatakan kalau dia sekarang bisa menerima alasan mengapa Sang Hyo harus tinggal serumah dengan Hae Young. Tapi apa Sang Hyo yakin kalau semua akan berakhir dalam seminggu. Sang Hyo menjawab tidak karena hari ini dia akan pindah dari rumah Hae Young. Orang tua Hae Young sudah pergi ke Amerika. Sung Gyum lega mendengarnya dan menawarkan diri membantu Sang Hyo untuk mengemasi barang-barang. Sang Hyo menolak, dia ga mau jika Sung Gyum bertemu Hae Young maka Sung Gyum akan berkelahi lagi seperti anak kecil. Sung Gyum pun tak memaksa.
Sang Hyo sudah sampai di rumah Hae Young dan dia menelpon Hae Young untuk bertanya berapa kode sandi rumah Hae Young. Hae Young bingung dan Sang Hyo menjelaskan kalau dia sudah tahu semuanya. Ayah Hae Young sudah di Amerika jadi dia akan segera pindah dari rumah Hae Young. Hae Young pun panik dan berkata kalau dia akan segera kesana. Sang Hyo sebenarnya ga mau bertemu Hae Young, tapi Hae Young sudah mematikan telepon.
Sang Hyo mencoba berbagai macam angka untuk membuka pintu rumah Hae Young. Mulai dari tanggal lahir Hae Young, tanggal lahirnya bahkan tanggal peresmian pernikahan mereka. Tapi semua tak bisa, dan Sang Hyo pun bingung.
Goo Hae Young sudah sampai di rumah dan tak menemukan Sang Hyo dimanapun. Diapun sedih mengetahui Sang Hyo sudah pergi. Kenangan saat di Las Vegas pun kembali menyeruak, dimana saat itu dia juga mendapati Sang Hyo sudah tak ada di rumah kecil mereka.
Tiba-tiba Sang Hyo datang dan Hae Young sangat senang melihat Sang Hyo,dia langsung memeluk Sang Hyo erat membuat Sang Hyo heran. Sang Hyo pun berusaha melepaskan diri dari pelukan Hae Young. Hae Young kemudian berkata kalau dia mau Sang Hyo jangan pergi dan tetap tinggal di rumahnya. Dia ga bisa membiarkan Sang Hyo pergi.
“Seminggu saja, berikan aku waktu seminggu saja seperti yang sudah direncanakan.”
Sang Hyo menjawab tak mau dengan suara lirih. Pupusla harapan Hae Young mendengar penolakan Sang Hyo.
Saat Sang Hyo berbalik dan melangkah pergi, dalam hati Sang Hyo berkata “7 tahun yang lalu, hanya dalam seminggu aku jatuh cinta padamu. Sekarang menghabiskan seminggu bersamamu, aku juga tak yakin apakah hatiku tak akan goyah?”
Nam Sang Hyo sudah pergi dan Hae Young hanya bisa menatap foto pernikahan mereka yang terpajang di rumahnya dengan ukuran besar. Hae Young berkata sendiri “Sungguh bodoh, kenapa aku tak bisa melupakanmu seperti kamu yang dengan mudah melupakanku.”
Jo Jung Eun mulai melancarkan aksinya. Dia kini sedang bersiap menulis artikel yang akan mengguncang Sang Hyo. Dia tak suka Sang Hyo masih berkeliaran di sekitar Hae Young.
Dia berkata sendiri “Agar kalian berpisah aku akan menggunakan tanganku”
Mulailah Jung Eun mengetik artikel yang akan menjadi trending topik minggu ini. Jung Eun mengetik sambil tertawa ngakak karena puas dengan pedasnya kata-kata yang dia tulis kali ini dan tentu akan menghebohkan. Judul artikel itu adalah “Pernikahan Cinderella Berubah Menjadi Penipuan Terbesar”
Jung Eun bahkan menulis bahwa si Cinderella menjalin hubungan dengan pria lain. Dua ksatria berbaju baja, itu yang Jung Eun tulis.
Berita itu menyebar dengan cepat sesuai harapan penulisnya. Telepon di kantor Hae Young terus berdering dan membuat staf Hae Young kesal karena harus terus membantah semua tuduhan akan pernikahan palsu bos mereka.
Shi Chan datang ke ruang Hae Young dan bertanya apa Hae Young akan membunuh Jung Eun? Hae Young membenarkan. Shi Chan pun panik dan meminta Hae Young tak melakukan itu, karena dia menyukai Jung Eun. Shi -Chan bahkan sangat memohon pada Hae Young tak melakukan apa-apa pada Jung Eun.
Hal yang sama juga terjadi di Secret Hotel. Rapat dadakan diadakan, dan disana Sang Hyo merasa sangat bersalah. Dia berkata kalau dia akan bertanggung jawab dengan semua berita yang menyebar. Sang Hyo berkata sampai wartawan tenang dia akan tinggal di rumah Hae Young. Sung Gyum jelas saja orang yang pertama menolak ide konyol Sang Hyo tersebut. Sung Gyum berkata kalau pernikahan Hae Young dan Sang Hyo memang sudah salah sejak awal, jadi ngapain mengajukan ide aneh seperti itu.
Moo Yan meminta Sung Gyum tenang karena Sung Gyum tampak sangat emosional saat ini. Pernikahan Sang Hyo dan Hae Young saat itu melibatkan hampir semua karyawan hotel, dan jika berita seperti ini terbukti kebenarannya maka hotel merek akan hancur. Moo Yang kemudian menatap Sang Hyo dan bertanya apa saat Sang Hyo menikah dengan Hae Young adalah benar demi kebaikan hotel? Dia tak percaya jika itu iya. Disini, dia ingin bertanya sekali lagi pada Sang Hyo, apa benar Sang Hyo sudah tak memiliki perasaan lagi yang tersisia untuk Hae Young. Jika memang tidak, maka Sang Hyo bisa mengungkapkannya disini. Sang Hyo pun galau, sementara Sung Gyum dengan harap-harap cemas menanti jawaban Sang Hyo.
Karena tak ada jawaban yang keluar dari mulut Sang Hyo, Moo Yang beralih ke Sung Gyum lalu meminta Sung Gyum untuk tak mencoba menggoyahkan Sang Hyo lagi. Moo Yang pun meminta semua staf keluar.
Kini, di ruangan itu hanya ada Sung Gyum dan Sang Hyo. Saat Sang Hyo berdiri dan bersiap pergi, Sung Gyum memanggilnya. Sung Gyum bertanya apa dia Sang Hyo benar-benar goyah karena Hae Young?
Hae Young bersiap pulang. Dia melihat Sang Hyo menunggu di ruang tamu kantornya. Sang Hyo tersenyum menatap Hae Young, tapi Hae Young berkata kalau Sang Hyo benar, lebih baik mereka hentikan saja semua ini. Hae Young pun berbalik. Ketika dia berbalik itulah, Sang Hyo yang duduk di ruang tamu kantornya lenyap seketika.
Goo Hae Young sudah sampai di rumahnya. Sang Hyo tampak muncul lagi dan memegang tangannya yang tengah ada di gagang pintu. Hae Young hanya berkata “Kita hentikan saja sekarang Nam Sang Hyo.”
Hae Young masuk ke rumahnya dan Sang Hyo yang tadi muncul di hadapannya kembali lenyap seketika. Berubah menjadi asap hitam.
Bahkan saat masuk ke rumah, Hae Young kembali melihat Sang Hyo muncul di hadapannya. Hae Young berkata, bukankah sudah kubilang, hentikan saja semua ini sekarang. Hae Young berbalik, tapi kali ini dia mendengar Sang Hyo memanggilnya. Apakah ini bukan bayangannya saja? Hae Young terkejut dan menoleh. Ternyata Sang Hyo yang ini adalah Sang Hyo yang bukan hanya ada di bayangannya. Ini Sang Hyo yang nyata dan tampak sedang menatapnya.
Sang Hyo berkata kalau dia datang kesini karena dia akan tinggal bersama Hae Young sampai rumor itu mereda. Hae Young menghela nafas dan berkata bahkan saat dia memohon Sang Hyo untuk tinggal, Sang Hyo tetap memilih pergi, dan sekarang Sang Hyo kembali lagi. Apa kali ini Sang Hyo tinggal bersamanya demi kebaikan hotel?
“Jika benar ini demi kebaikan hotel, maka maafkan aku. Kau salah menilaiku Sang Hyo. Seperti katamu, ayo kita hentikan ini semua.”
Hae Young berbalik dan melangkah pergi. Dia mendengar teriakan Sang Hyo yang meminta satu kesempatan lagi. Hae Young tak peduli, dia tetap melangkah pergi. Sang Hyo pun kecewa karenanya
Celotehanku :
Apa yang bisa aku katakan untuk wanita seperti Sang Hyo kecuali satu kata EGOIS. Sang Hyo, apa-apa harus dirinya. Apa-apa merengek dan mengeluarkan nada manjanya hanya agar keinginanya bisa dituruti, dan baik Sung Gyum atau Hae Young terlena dengan kepolosan Sang Hyo. Sepertinya apa yang Eun Joo bilang malam itu benar, kalau Sang Hyo sebenarnya memanfaatkan wajah polos dan lugu untuk menarik pria.
Aaahh kenapa malah jadi jelekin Sang Hyo. Ntar aku dihujat fansnya Yo In Na lagi.. Hehehe maaf. Ini bukan karena Yo In Na jelek yaa...ini hanya tentang peran dia sebagai Sang Hyo yang menurutku sudah sangat keterlaluan.
Sang Hyo, merasa seolah semua harus sesuai keinginannya. Dia ga pernah berfikir seperti apa perasaan Hae Young dan Sung Gyum yang seolah diberi harapan semu. Aaahhhh entahlah..
Nam sang hyo i hate you..
ReplyDeleteSung gyum jadi jarang tersenyum kan
Aku akuin Yoo in na itu cantik, tapi peran yang dia perankan aku gak suka. Hampir di setiap drama yang dia perankan semuanya aku kurang suka, mian.
Deletesama kak, aku bener2 gemes ini sama perannya Yoo in Na disini..dan emang wajahnya Yoo In Na pas sih buat peran ini. aku beneran pengen jitak itu kepala Sang Hyo. dia musti menentukan sikap deh, sebenere sp pilihan dy mau HY apa SG.. kalo dia udah netepin pilihan salah satu diantara mereka kan bs move on, hahahaaa kasian cewek yang ngejar2 mereka jg jd g ad kepastian mw mundur apa maju gara2 yg dikejar jg lm psti gegara di php in mulu...hohohoo
ReplyDeleteAq jd mls nnt drama ini mbak...g th knp...
ReplyDeleteNam sang hyo benar2 annoying.
ReplyDeleteSang Hyo aduh kenapa labil banget ya... apa dia gak bisa kasih batasan yang jelas, gak bisa ngambil sikap, astaga aku yang geregetan dibuatnya...
ReplyDelete