[Sebelumnya]
Se Na yang datang ke rumah Hyun Wook langsung saja berkata kalau dia datang karena dia merindukan Hyun Wook. Hyun Wook kaget dan Se Na menjelaskan bahwa maksudnya tadi adalah dia merindukan Dal Bong. Hyun Wook pun tersenyum tapi kemudian dia mencium bau alkohol dari mulut Se Na dan Hyun Wook berkata pada Se Na kalau Se Na ga bisa bertemu Dal Bong jika Se Na mabuk. Tak disangka Dal Bong datang dan langsung memeluk Se Na. Se Na pun tersneyum lalu berkata pada Hyun Wook, kalau sepertinya Dal Bong tetap suka padanya meski dia sedang mabuh. Hyun Wook pun mengalah dan mempesilakan Se Na masuk ke dalam.
Di dalam rumah. Sementara Hyun Wook asik membaca, Se Na asik bermain dengan Dal Bong. Hyun Wook kemudian bertanya apa Se Na minum-minum karena sedang sedih?
“Tidak aku sudah tidak sedih lagi karena aku sudah melihatmu” Jawab Se Na sambil membelai lembut kepala Dal Bong.
Hyun Wook terkejut dan langsung menatap Se Na, tapi Se Na sedang asik bermain dengan Dal Bong sehingga Hyun Wook mengira Se Na bahagia karena sudah bertemu Dal Bong. Hyun Wook pun tersenyum melihat Se Na yang juga sudah bisa tersenyum.
Hyun Wook melanjutkan kesibukannya membaca buku, sementara Se Na asik menatap Hyun Wook yang tampak fokus pada bacaannya. Dia menatap Hyun Wook lama, dan sepertinya Hyun Wook tak menyadari itu.
Setelah agak lama, Hyun Wook bertanya apa Se Na ga mau pulang. Tak ada jawaban dari Se Na membuat Hyun Wook mengangkat kepalanya untuk menatap Se Na. Ternyata Se Na sudah tertidur dengan posisi duduk berselonjor. Hyun Wook pun mendekati Se Na dan menatap Se Na lama. Tiba-tiba kepala Se Na terkulai ke samping dan hampir saja jatuh jika Hyun Wook tak menahan kepala Se Na dengan tangannya. Hyun Wook tersenyum melihat Se Na yang pulas. Dia kemudian duduk di samping Se Na,dan memberikan bahunya untuk sandaran kepala Se Na. Se Na jelas langsung mendarat nyaman dan membuat tidurnya semakin lelap.
Shi Woo sedang menikmati makan malam sendiri, tapi dia tampak tak nafsu dan tiba-tiba teringat Se Na. Dia membaca SMS Se Na yang mengatakan kalau dia boleh meminta Se Na datang kapan saja saat dia lapar untuk dibawakan Pizza. Dengan sedikit ragu akhirnya Shi Woo menghubungi Se Na.
Ponsel Se Na bergetar tanda ada panggilan masuk dan Hyun Wook ingin mengambilnya. Karena ponsel itu ada di tempat yang sedikit jauh membuat Hyun Wook mencoba menggapai dengan tangannya dan berharap Se Na tak terbangun. Tapi ternyata gerakan Hyun Wook barusan membuat Se Na terjaga dan sedikit kaget karena dia berada sangat dekat dengan Hyun Wook.
Hyun Wook pun ikut kaget melihat Se Na yang sudah membuka mata. Mereka sedikit kikuk dengan situasi ini. Hyun Wook adalah yang paling pertama sadar akan kecanggungan ini sehingga dia langsung berdiri diikuti Se Na. Dia memberitahu Se Na kalau tadi ada yang menelpon Se Na. Se Na pun mengambil ponselnya dan berkata kalau dia akan pulang.
Hyun Wook menawarkan diri mengantar Se Na yang langsung ditolak oleh Se Na. Tapi Hyun Wook memaksa, dia berkata kalau dia ga bisa membiarkan Se Na pulang sendiri.
Sementara itu Shi Woo tampak kecewa karena Se Na tak menerima panggilannya.
Se Na ditemani Hyun Wook saat perjalanan pulang. Saat itulah Hyun Wook berkata bagaimana bisa seorang wanita seperti Se Na mabuk dan tidur seperti tadi? Se Na menjawab bukankah Hyun Wook ga menganggapnya wanita. Hyun Wook kemudian mengingatkan Se Na kalau pria tetaplah pria, jadi jangan sampai Se Na mengulangi hal seperti tadi.
“Jadi apa kau pria?” tanya Se Na penuh senyum
“Lalu apa kau bukan pria?” tanya Hyun Wook heran
Se Na tiba-tiba berkata kalau dia tahu kenapa Hyun Wook ga bisa menulis lagu lagi. Bukankah dulu Hyun Wook pernah memberitahunya, bahwa seorang penulis bisa menciptakan lagu ketika penulis itu jatuh cinta. Jadi kenapa Hyun Wook ga jatuh cinta lagi agar bisa menulis lagu. Hyun Wook menjawab kalau dia ga bisa melakukannya. Dia ga bisa jatuh cinta. Se Na kemudian bertanya lagi, lalu apa Hyun Wook sedang patah hati? Hyun Wook meminta Se Na berhenti bertanya dan lebih baik Se Na segera membuat lagu baru lalu serahkan padanya.
“Baiklah, tapi aku harus terus bersamamu agar aku bisa menulis lagu. Karena saat bersamamulah aku bisa menulis lagu.”
Hyun Wook menanggapi kalimat itu dengan bercanda. Dia berkata jadi saat ini Se Na bisa dong menciptakan lagu. Saat ini kan Se Na sedang bersamanya. Se Na menjawab kalau dia harus ada di kamar dulu baru bisa menulis lagu. Hyun Wook pun bergegas menyuruh Se Na masuk ke rumah. Sebelum masuk, Se Na memberitahu Hyun Wook kalau dia akan sering mengunjungi Dal Bong. Hyun Wook tersenyum lalu berbalik dan berjalan pulang. Sementara Se Na menatap kepergian Hyun Wook dengan senyum. Sepertinya dia benar-benar jatuh cinta pada Hyun Wook.
Shi Woo yang sudah ada di Agency ANA mendengar para trainee lain sedang mengejek Se Na karena lagu Se Na ditolak. Jika lagu Se Na bagus mana mungkin ditolak. Mereka bahkan berkata kalau mereka ga mau saat debut nanti harus memakai lagu Se Na. Shi Woo mendekat dan langsung menegur para trainee yang sedang mengejek Se Na tersebut. Dia berkata apa sesama trainee lupa akan tata krama? Semua diam tak menanggapi kalimat Shi Woo, sehingga Shi Woo bertanya kenapa kalian diam saja? Apa kalian diam karena dia bukan lagi anggota Infinite Power? Salah seorang trainee langsung membantah hal tersebut dan kemudian meminta maaf. Trainee lainnya pun juga melakukan hal yang sama, dan setelah itu mereka pergi meninggalkan Se Na serta Shi Woo.
Setelah hanya berdua dengan Se Na, Shi Woo berkata kenapa Se Na ga bisa membalas ejekan mereka tadi? Se Na menjawab kalau suatu saat kalimat seperti tadi pasti akan dia balas, jadi Shi Woo ga usah membelanya. Jika Shi Woo membelanya maka dia akan terus diperlakukan seperti tadi. Itu malah membuatnya semakin sulit. Se Na akan pergi, tapi Shi Woo langsung menahan Se Na dengan memegang tangan gadis itu. Shi Woo lalu berkata “Jika kau terus seperti ini, maka aku akan semakin merasa bersalah padamu.”
Shi Woo pun menarik tangan Se Na untuk mengikutinya.
Ternyata Shi Woo mengajak Se Na ke rooftop dan disana Shi Woo bertanya kenapa semalam Se Na ga menerima teleponnya? Se Na menjawab kalau semalam dia sedikit setress. Shi Woo pun bertanya lagi, jadi Se Na ga marah padanya karena dia menolak lagu Se Na? Se Na pun bingung dan balik bertanya apa maksud perkataan Shi Woo?
Shi Woo akhirnya menjelaskan pada Se Na kalau dia menolak lagu Se Na karena dia ga suka. Se Na pun terdiam kaget. Dia bertanya bukankah dulu Shi Woo bilang Shi Woo suka lagunya? Shi Woo pun hanya diam, tak tahu harus berkata apa. Tak mungkin pula dia menjelaskan semuanya pada Se Na.
Yoon Se Na sedih setelah mendengar pengakuan Shi Woo tadi. Dia ada di sebuah kafe dan duduk sendiri sambil mengingat kalimat Shi Woo dulu yang mengatakan kalau lagunya bagus. Tapi kenapa Shi Woo sekarang menolak lagunya dan berkata bahwa Shi Woo ga suka dengan lagu ciptaannya.
Se Na pun hanya bisa bergumam dan menyebut Shi Woo aneh.
Tiba-tiba Sung Jin datang ke kafe itu dan melihat Se Na. Dia langsung mendekati Se Na dan menyapa Se Na. Sung Jin memperkenalkan dirinya dan berkata kalau mungkin ini pertemuan pertama mereka. Se Na menjawab kalau dia sudah sering dengar nama Sung Jin disebut para trainee. Sung Jin pun tersenyum. Dia juga memberitahu Se Na kalau dia adalah temannya Hyun Wook.
Sung Jin bertanya apa Se Na sering dibantu Hyun Wook? Se Na membenarkan. Sung Jin bertanya lagi, apa Se Na sering bertemu Hyun Wook diluar ANA? Pasti Se Na sering bertemu Hyun Wook karena Se Na kan tinggal di kompleks yang sama dengan Hyun Wook. Se Na heran kenapa Sung Jin bisa tahu hal tersebut? Sung Jin menjawab itu karena Hyun Wook yang memberitahunya.
Kemudian Sung Jin berkaata gara Se Na ga terlalu kecewa karena lagu Se Na ditolak. Untuk seorang pemula itu wajar saja, jadi Se Na harus semangat. Belum sempat Se Na menjawab, datanglah Hae Yoon yang langsung mendekati keduanya. Hae Yoon ga suka dengan dukungan Sung Jin pada Se Na sehingga dia berkata dengan nada sedikit ketus pada Se Na, kalau penolakan lagu bukanlah masalah besar. Se Na merasa tak suka dengan kalimat Hae Yoon namun dia diam saja.
Lee Jong Ho datang menemui seorang wanita dan tersenyum pada wanita itu. Dia bahkan membawakan banyak barang untuk wanita tersebut.Wanita itu berkata kalau dia sangat khawatir membaca berita di koran tentang Jong Ho yang jatuh sakit. Jong Ho menenagkan dengan berkata kalau dirinya baik-baik saja.
Tanpa mereka sadari, di luar tempat itu ada seseorang yang mengabadikan momen keduanya dengan sebuah kamera.
Se Na sedang asik memetik gitarnya. Tiba-tiba Hyun Wook datang dan brtanya apa Se Na sedang menciptaka lagu baru? Se Na membenarkan dan berkata kalau kali ini lagunya ga mungkin ditolak. Hyun Wook kemudian berkata apa itu C minor 7 Flat 5? Se Na bingung dan bertanya apa maksud Hyun Wook? Hyun Wook pun tersenyum dan berkata masak Se Na lupa lagu Se Na sendiri? Se Na pun menjawab kalau dia hanya mempeljari semua secara otodidak, jadi dia ga paham dengan instilah begituan.
Hyun Wook tersenyum lalu berkata kalau ternyata Se Na ga hafal semua chord dan itu bukanlah hal yang bagus. Karena itulah lagu yang Se Na ciptakan selalu sederhana. Se Na pun meminta Hyun Wook mengajarinya. Bukankah dia pernah bilang bahwa dia akan semangat jika bersama Hyun Wook?
Hyun Wook pun tak menolak, dan mendekatkan duduknya disamping Se Na. Diapun mulai mengajari Se Na. Se Na senang karena bisa sedekat ini dengan Hyun Wook.
Hae Yoon tiba-tiba datang dan melihat itu dari jauh. Dia menyaksikan sendiri kedekatan itu dan melihat senyum Hyun Wook yang terkembang dan itu saat bersama Se Na. Hatinya pun merasa sakit.
Shin Hae Yoon mengajak Se Na bertemu dan saat sudah berdua di ruang latihan ANA,Hae Yoon berkata pada Se Na, apa Se Na ga tahu sebutannya di ANA? Dia memiliki sebutan Penyihir Shin. Pekerjaannya adalah mengkoordinir artis dan juga trainee. Tuagsnya itu termasuk mengawasi kehidupan pribadi Se Na juga. Se Na pun bertanya jadi apa Hae Yoon memanggilnya karena sikap dan kehidupan pribadinya? Hae Yoon membenarkan.
Hae Yoon langsung memperingatkan Se Na agar menjaga sikap Se Na di dekat Presiden Hyun Wook. Itu bisa membuat trainee lain salah paham. Hae Yoon juga mengkritik kelakuan Se Na saat di Klub malam itu. Apa Se Na pikir dekat dengan Hyun Wook membuat posisi Se Na di ANA aman? Se Na bahkan memanggil Hyun Wook dengan sebutan Ahjussi bukan presiden. Itu lancang sekali.
“Jika kau adalah trainee, maka bersikaplah selayaknya trainee. Aku percaya kau punya bakat karena Presiden Hyun Wook yang bilang. Tapi jika kau terus seperti ini maka aku bisa mengeluarkanmu. Tempat ini bukanlah tempat dimana kamu bisa seenaknya bertingkah dengan Presiden. Tempat ini tergantung kemampuanmu.”
Se Na tak bisa menjawab satu patah katapun. Dia hanya menatap kesal saat Hae Yoon sudah meninggalkannya.
Saat Hae Yoon sudah melangkah keluar, tiba-tiba dia mendengar denting piano dan Hae Yoon pun kembali ke ruang latihan. Disana dia melihat Se Na sedang bermain piano sambil bernyanyi. Hae Yoon merasa tak asing dengan lagu itu. Lagu yang membuat dia akhirnya masuk ke dalam dan membuat Se Na menyadari kehadirannya. Se Na lalu bertanya apa masih ada yang ingin Hae Yoon katakan padanya? Hae Yoon kemudian menanyakan bagaimana Se Na tahu lagu itu? Se Na menjawab kalau ini lagu kakaknya. Hae Yoon semakin terkejut saat Se Na menyebut bahwa nama kakaknya adalah Yoon So Eun.
Shin Hae Yoon keluar dari ruangan itu dengan langkah lunglai. Dia bahkan harus berpegangan pada dinding dan menghentikan langkahnya. Hae Yoon tak percaya dengan semua ini. Se Na adalah adiknya So Eun. Wanita yang sangat dicintai Hyun Wook, bahkan masih sampai sekarang. Hae Yoon pun mengingat semua kejanggalan-kejanggalan yang ada. Bagaimana dengan mudahnya Se Na masuk ke ANA, dan saat dia bertemu Se Na di rumah Hyun Wook yang ternyata saat itu Se Na adalah pengasuh Dal Bong.
Malam itu Hae Yoon langsung menemui Sung Jin. Dia berkata kalau Sung Jin pasti sudah tahu dari awal bahwa Se Na adalah adiknya So Eun. Sung Jin diam tak bisa menjawab. Hae Yoon menahan air matanya dan kembali berkata jadi selama ini Se Na lah alasan Hyun Wook kembali ke Seuol dan menerima posisi sebagai Presiden ANA. Sung Jin bertanya apa Hyun Wook yang memberitahu Hae Yoon. Hae Yoon menjawab tidak, dia mengetahuinya sendiri.
“Apakah Se Na tahu tentang ini?” tanya Hae Yoon
Sung Jin menjawab jika Se Na tahu mana mungkin Se Na mau bertemu Hyun Wook. Hae Yoon pun dengan nada kesal bertanya kenapa Sung Jin ga mencoba menghentikan ini? Bagaimana jika Se Na dan Hyun Wook saling menyukai? Sung Jin menjawab kalau itu ga mungkin. Lagian kenapa Hae Yoon ga mencoba mengerti Hyun Wook? Hyun Wook merasa bersalah selama ini, dan dia kasihan melihat Hyun Wook seperti itu. Hae Yoon pun tak bisa menjawab apa-apa, dia hanya bisa menangis.
Kini di kamarnya Hae Yoon menatap fotonya saat bersama Hyun Wook. Dia menatap foto itu dengan sedih dan air mata tak berhenti mengalir membasahi pipinya.
Hae Yoon menelpon Hyun Wook dan bertanya Hyun Wook sedang apa? Hyun Wook menjawab kalau dia sedang memberi makan Dal Bong. Hae Yoon pun berkata kalau dia sangat iri pada Dal Bong. Hyun Wook bertanya, kenapa iri? Apa karena Dal Bong punya bulu dan 4 kaki. Hae Yoon pun tersenyum mendengar candaan Hyun Wook.
Hae Yoon terdengar ingin mengatakan sesuatu pada Hyun Wook, tapi Hae Yoon membatalkannya. Dia hanya berkata kalau besok Hyun Wook harus pakai baju hangat, karena besok cuaca akan semakin dingin. Hyun Wook pun mengerti.
Setelah telepon berakhi, Hyun Wook duduk di kursi santainya dan memejamkan mata. Entah itu mimpi atau tidak, Hyun Wook tampak tidur dengan Se Na yang bersandar di pundaknya. Mereka sama-sama terpejam. Dan ternyata itu benar hanya mimpi, karena saat Hyun Wook membuka mata, dia tampak terkejut dengan mimpi anehnya itu. Mengapa dia bisa memimpikan Se Na?
Hyun Wook kemudian bergumam, kenapa Se Na belum juga datang? Bukankah Se Na berkata akan melihat Dal Bong setiap malam?
Joo Hong masuk ke kamar Se Na dan bertanya dengan nada menggoda bukankah semalam Se Na pulang larut? Apa Se Na menghabiskan malam bersama si pemilik anjing tampan? Se Na membenarkan. Joo Hong pun senang dan bertanya lalu apa saja yang Se Na lakukan? Apa terjadi sesuatu? Se Na jelas saja menjawab kalau dia sama sekali ga melakukan apapun dengan Hyun Wook semalam. Wajah Se Na tampak sedih, dan dia berkata kalau dia ga mungkin bisa memanggil Hyun Wook dengan sebutan Ahjussi lagi. Joo Hong pun heran mendengarnya.
Joo Hong bertanya apa wajah sedih Se Na karena pusing memikirkan hal itu? Joo Hong pun menyarankan jika Se Na ga bisa memanggil Hyun Wook dengan sebutan Ahjussi, maka Se Na bisa memanggil Hyun Wook dengan sebutan Oppa atau panggil Hyun Wook dengan sebutan sayang. Gampang kan? (LOL)
Se Na pun kesal dan bilang kalau dia sedang serius.
Tiba-tiba ponsel Se Na berdering dan Hyun Wook lah yang menelponnya. Se Na galau, mau menerima panggilan itu atau tidak. Joo Hong berkata jika Se Na jual mahal seperti ini maka Se Na bisa saja kehilangan Hyun Wook. Apa Se Na mau itu terjadi? Akhirnya Se Na menerima telepon tersebut.
Hyun Wook bertanya, Se Na dimana? Se Na menjawab dia ada di rumah. Hyun Wook lalu bertanya lagi, lalu kenapa Se Na ga mengunjungi Dal Bong? Se Na balik bertanya apa Hyun Wook menunggunya? Hyun Wook menjawab tentu saja. Tapi kemudian Hyun Wook berkata kalau dia sudah menitipkan Dal Bong di penitipan hewan karena besok mereka akan pergi camping.
Telepon pun usai. Se Na yang tadinya galau, sekarang menjadi senang. Dia berlari dengan penuh senyum dan berniat menemui Hyun Wook.
Hyun Wook yang baru saja mau masuk ke rumahnya terkejut melihat Se Na datang. Dia berkata bukankah dia sudah katakan kalau Dal Bong ga ada di rumah malam ini. Se Na menjawab dia datang bukan karena ingin menemui Dal Bong. Hyun Wook pun heran. Se Na lalu memanggil Hyun Wook dengan sebutan Ahjussi berkali-kali. Hyun Wook berkata sebenarnya apa yang akan Se Na katakan? Lagian ngapain panggil dia Ahjussi terus menerus, itu terdengar seperti dia sudah sangat tua. Padahal dia kan masih muda.
Se Na pun bertanya lalu Hyun Wook mau dipanggil apa kalau bukan Ahjussi? Hyun Wook pun berfikir, lebih tepatnya dia membayangkan kalau Se Na memanggilnya dengan sebutan Oppa. Hyun Wook membayangkan betapa manis dan manjanya Se Na jika memanggil dia dengan sebutan itu.
Hyun Wook langsung sadar dan menggeleng cepat dengan bayangannya tadi. Dia kemudian berkata kalau Se Na boleh memanggilnya dengan sebutan Ahjussi. Se Na pun senang mendengarnya. Se Na kemudian berkata kalau dia mau pulang sekarang. Hyun Wook heran kenapa Se Na pulang cepat?
“Aku sudah melihat wajahmu, jadi sekarang aku mau pulang”
Se Na berbalik dan tersenyum senang. Hyun Wook pun ikut tersenyum melihat kepergian Se Na.
Hari ini adalah hari dimana semua staf ANA pergi camping. Se Na membagikan air untuk semua staf yang ada di dalam kereta. Saat tiba di bangku Hyun Wook, terlihat Hyun Wook duduk bersama Hae Yoon. Se Na bertanya pada Hyun Wook apa yang mau Hyun Wook minum? Se Na memanggil Hyun Wook dengan sebutan Presiden dan tampak menekankan panggilan itu. Hyun Wook pun menjawab dengan heran kalau dia mau air mineral saja. Hyun Wook aneh mendengar Se Na memanggilnya dengan sebutan Presiden dan bukan Ahjussi seperti biasa. Se Na juga tampak menjaga sikap dan tingkah lakunya yang menurut Hyun Wook sangat aneh.
Shi Woo sedang ada bersama Dive, pencipta lagu yang dipilihnya saat akan debut solo nanti. Tapi Dive tampaknya lebih tertarik pada Girlband cantik nan seksi yang baru saja melakukan pertunjukkan di depan matanya. Dive berkata kalau Girl band ini memang terasa sekali sentuhan Jae Young didalamnya.Shi Woo kesal mendengar itu dan berkata kalau sepertinya Dive lebih tertarik pada Girl Band itu daripada dia.
Dive menatap Shi Woo lalu menjawab kalau Shi Woo kan sudah punya lagu, jadi sekarang tinggal keputusan Shi Woo saja. Shi Woo pun terdiam mendengar jawaban Dive.
Staf ANA sudah sampai di lokasi Camping. Disana Se Na sibuk membantu dan kali ini dia terlihat membawa kardus dan saat Hyun Wook melihatnya, Hyun Wook berniat membantu, tapi Se Na menolak dengan halus dan tak lupa menyelipkan kalimat Presiden sebagai panggilan pada Hyun Wook. Hyun Wook yang heran akhirnya bertanya kenapa Se Na bertingkah aneh, kemarin aja Se Na terus memangglinya dengan sebutan Ahjussi, tapi sekarang Se Na malah memanggilnya dengan sebutan Presiden.
Se Na menjawab itulah kehidupan ganda. Kalau di rumah dia akan memanggil Ahjussi, sementara di tempat kerja dia akan memanggil Hyun Wook dengan sebutan Presiden. Se Na pun berlalu namun tak lupa membungkuk hormat pada Hyun Wook.
Saat Se Na sampai di tempat para trainee yang sedang memanggang daging, ponsel Se Na berdering dan itu dari Shi Woo. Shi Woo bertanya apa Se Na suka memanggang daging? Se Na balik bertanya dengan nada heran, bagaimana Shi Woo bisa tahu?
“Jika kau penasaran, datanglah ke sini.Sebelah kirimu, 500 meter.”
Se Na pun menoleh dan mendapati Hyun Wook berada 500 meter darinya.
Hae Yoon mengaja Hyun Wook jalan-jalan berdua. Dia menyebutnya sebagai kencan yang singkat. Hyun Wook ga menolak, dan mereka ada di tempat yang penuh bunga dan terlihat indah. Disana Hae Yoon mencoba melingkarkan tangannya di lengan Hyun Wook, yang langsung Hyun Wook singkirkan dengan alasan kalau nanti ada orang yang melihat ini dan bisa salah paham. Hae Yoon menjawab dia ga peduli jika ada yang melihat. Hyun Wook berkata bukankah pacaran sekantor tak diperbolehkan?
Hae Yoon bertanya balik jadi selama Hyun Wook ada di ANA Hyun Wook ga akan pacaran? Hyun Wook mengangguk membenarkan. Hae Yoon kemudian bertanya lalu bagaimana dengan Yoon Se Na? Apa rencana Hyun Wook? Hyun Wook menjawab kalau dia akan meminta Se Na menulis lagu baru, jadi dengan itu Se Na bisa memulai debut. Hae Yoon bertanya lagi, lalu setelah itu?
Hyun Wook menjawab entahlah, mungkin setelah itu mereka bisa menjual lagu Se Na. Hae Yoon pun mengangguk dan berharap Se Na bisa menulis lagu baru dan mereka bisa menjualnya. Hyun Wook tampak heran dengan kalimat Hae Yoon tapi dia tak bertanya dan mencoba tak memikirkan itu. Mungkin Hae Yoon senang karena dengan begitu Se Na akan terus ada di ANA, dan selama Hyun Wook juga ada di ANA, kedua orang itu tak akan bisa pacaran.
Se Na menemui Shi Woo di sebuah padang ilalang dan disana Shi Woo memberikan Se Na sesuatu. Se Na bertanya apa ini? Shi Woo menjawab kalau ini adalah hadiah. Ada sepatu di dalamnya. Se Na kemudian bertanya lalu jika di dalamnya sepatu dia harus bagaimana? Shi Woo menjawab agar Se Na menerima saja hadiahnya ini. Se Na bertanya lagi, lalu kenapa dia harus menerima sepatu itu?
“Jika kau tak menerimanya maka akan aku buang.”
Hae Yoon dan Hyun Wook yang sedang jalan-jalan sampai juga di padang ilalang dimana ada Se Na dan Shi Woo disana. Hae Yoon menatap kearah Se Na dan berkata pada Hyun Wook, bukankah yang bersama Se Na itu Shi Woo?
Se Na tak menerima uluran hadiah yang Shi Woo sodorkan dan malah bertanya apa Shi Woo sedang mabuk dan sekarang mengigau? Jika Shi Woo mabuk, mendingan Shi Woo pulang saja. Se Na pun akan pergi, tapi Shi Woo menghalangi. Shi Woo berkata kalau dia ga main-main dengan perkataannya. Dia akan buang sepatu ini jika Se Na menolak. Se Na menjawab kenapa harus dibuang, kan Shi Woo bisa berikan pada Ra Eum.
Shi Woo tersenyum dan malah bertanya apa Se Na sedang cemburu? Se Na tertawa dan berkata kalau sepertinya Shi Woo selalu bersikap seperti ini di depan wanita jika sedang mabuk. Shi Woo berkata kenapa Se Na jahat sekali. Se Na ga pernah tahu bagaimana rasanya. Shi Woo berjalan mendekat, dan Se Na reflek berjalan mundur untuk menghindar. Semakin Se Na menghindar dengan melangkah mundur, semakin Shi Woo terus mendekat. Saat itulah terdengar Hyun Wook memanggil Shi Woo.
Hyun Wook dan Hae Yoon mendekati Shi Woo.Hyun Wook meminta Se Na kembali ke perkemahan. Dan setelah Se Na pergi, Hyun Wook bertanya bukannya Shi Woo sedang bersama Dive sekarang ini? Shi Woo menjawab dia ga suka minum di siang hari.
Hyun Wook bertanya lalu kenapa ga kembali ke asrama Shi Woo saja? Kenapa malah kesini? Bukankah dia sudah memberikan semua yang Shi Woo mau dengan membiarkan Shi Woo memilih lagu yang menurut Shi Woo akan menciptakan panggung yang hebat? Shi Woo menjawab dia hanya ingin meminta maaf.
Hyun Wook berkata jika Shi Woo ingin minta maaf maka minta maaf dengan benar jangan hanya main-main saja. Shi Woo menjawab “Aku sedang tak main-main dengan Se Na.”
Hyun Wook berkata lalu apa tadi Shi Woo mau bilang Shi Woo serius? Jadi berhenti mengganggu Se Na. Lebih baik Shi Woo kembali ke Seoul dan latihan. Shi Woo pun tak membantah walau dia sangat kesal.
Hae Yoon mendekati Hyun Wook dan meminta Hyun Wook untuk bersabar, karena itu yang pernah Hyun Wook katakan padanya. Hyun Wook pun bertanya apa saran yang dia katakan pada Hae Yoon selalu Hae Yoon telan sampai ke jantung. (LOL)
Hae Yoon kemudian bertanya kenapa Hyun Wook semarah tadi? Apa gara-gara Se Na? Hyun Wook tampak seperti seorang yang cemburu. Hyun Wook menjawab tak mungkin dia cemburu.
Hyun Wook jalan-jalan sendiri malam ini dan tak sengaja bertemu Se Na yang sepertinya juga sedang jalan-jalan. Se Na tiba-tiba menjelaskan pada Hyun Wook kalau Shi Woo tadi menemuinya karena menyesal sudah menolak lagunya. Shi Woo memang aneh, awalnya Shi Woo suka lagunya, tapi tiba-tiba Shi Woo bilang ga suka. Dia khawatir kalau Hyun Wook salah paham. Hyun Wook menjawab jika Se Na khawatir maka Se Na jangan mengulangi lagi.
“Saat kau bekerja di ANA, jangan berhubungan dengan Shi Woo atau yang lainnya.” Ucap Hyun Wook dengan kesal.
Se Na lalu bertanya apa dia juga ga boleh berhubungan dengan Hyun Wook? Hyun Wook ga bisa menjawab pertanyaan itu. Mereka pun hanya saling menatap dalam diam.
Celotehanku :
Perasaanku bagian ending, selalu diakhiri dengan adegan tatap menatap. Apa kalian juga merasa yang sama? Oya, aku sukanya Hyun Wook sama Hae Yoon saja, huruf depan nama mereka kan sama. Shi Woo juga cocoknya sama Se Na, nama depan huruf mereka aja. Sama-sama S. Hahahaha
Alasan konyol yaaa..?
Setuju. Seumur jg Kyknya. :-D
ReplyDeleteGtu ya sist?? Sy ga tau soalnya pas pic" yg akhir blank...hihi... HW-HY mah sy liatny kurng klik klo SW-SN lumayn lah, tp sy lebh suka HW-SN gtu sist walau bda umur rada jauh tp cucok" aj sy liatny... Hehe... ^^ gomawo sist... :)
ReplyDeleteella
Tidakkkkkk..q suka se na ma hyun wook aja,ngeliatnya lucu trz kalau lagi pada tersipusipu senyum gitu..sweet :-D
ReplyDeleteSaya juga lebih setuju shi woo sama se na bis chemy lbh berasa ..tapi kayanya gak bakal kesampean dah secara pemeran utamanya hyun wook
ReplyDeleteShi woo sma sena cocok bangeeeetzzz:*
ReplyDeleteSalam kenal... Akhirny koment juga. Selama ini hanya nyimak aja. :D
ReplyDeleteAq lebih suka Shi Wo sama Se Na... Mungkin gak ya ??? *ngarep.. :D
Iya sih, sebenernya feelnya itu lebih dapet waktu ngeliat momen Se Na sama Shi Woo...
ReplyDeleteTapi Hyun Wook san Se Na juga cute si hehehe :D *labil
Aku lebih suka se na sama hyun wook soalnya se na yg ceria cocoo sama.hyun wook yg dingin hehe
ReplyDeleteGua jg lebih suka sena sm shi woo. Gua pan ngeship "myungstal" >< cocok bingits mereka tuh~
ReplyDeleteAwalnya juga aku anggep sena lebih cocok sama shi woo, tapi lama kelamaan hw sena makin keliatan chemistrynya jadi cocok lah namanya juga sama sama pemeran utaman hihi
ReplyDelete