Sinopsis My Spring Day Episode 5 Part 2

[Sebelumnya]

Kang Dong Ha sudah selesai memberikan presentasinya pada teman sekelas Poo Reum. Kini, Bom Yi yang sedang menggandeng tangan Poo Reum mengajak Poo Reum pergi ke akuarium raksasa. Bom Yi bertanya apa Poo Reum pernah kesana? Poo Reum menjawab dia sedikit lupa, tapi sepertinya dia pernah ke tempat itu beberapa kali dengan ibunya. Ibunya juga suka ke akuarium raksasa jika ibunya merindukan Pulau Udo. Karena ibu ingin melihat laut. Bom Yi bahkan juga mengajak Poo Reum dan Ba Da untuk pergi piknik walau bukan sekarang. Poo Reum senang mendengarnya.

Dong Ha memutuskan mengajak Bom Yi untuk bicara berdua sebelum pergi. Dia menyuruh Hyung Woo dan juga Poo Reum untuk duluan masuk ke mobil. Setelah duduk berdua dengan Bom Yi, Dong Ha berkata kalau dia ga ingin Bom Yi terlalu dekat dengan anaknya. Bom Yi kaget mendengar perkataan Dong Ha. Poo Reum baru saja bisa mengendalikan perasaanya pada Bom Yi. Jika Bom Yi terus ada disisi Poo Reum seperti ini, maka akan sulit untuk Poo Reum.
Lagipula, Bom Yi juga tahu kan kalau dia baru saja bertemu dengan wanita. Dia dan Ji Won sepakat untuk terus bertemu. Tapi dia merasa setiap mereka bertemu seperti ini, akan menjadi beban antara Ji Won dan Dong Wook. Jadi akan lebih baik jika mereka ga sering bertemu seperti sekarang ini. Dia tahu bahwa nanti mereka juga akan menjadi keluarga dan otomatis pertemuan tak bisa dihindarkan, tapi biarlah itu nanti. Yang dia mau sekarang mereka jangan sering bertemu.
Bom Yi syok mendengar kalimat Dong Ha. Wajahnya berubah sedih, dan dia sedikit kecewa dengan keputusan Dong Ha. Pertemuan mereka bukanlah pertemuan yang disengaja, tapi kenapa harus berakhir seperti ini?

Kang Dong Wook yang sudah ada janji dengan Bom Yi untuk makan malam, segera dating ke restoran yang sudah mereka sepakati dan disana sudah ada Bom Yi menunggunya. Dong Wook bertanya kalau tadi dia ketemu Se Na dan Se Na bilang, Bom Yi ada kencan siang tadi. Kencan apa dan dengan siapa? Bom Yi sedikit gugup dan menjawab kalau bukan apa-apa. Dia hanya keluar sebentar. Bom Yi memilih tak jujur menceritakan bahwa tadi dia bertemu dengan Dong Ha dan juga Poo Reum.

Saat makanan pesanan mereka sudah datang, Bom Yi terlihat malas memakannya. Dia hanya memainkan menu yang dipesannya itu, dan memakannya sedikit. Dong Wook yang melihat Bom Yi tak seperti biasa sedikit heran, dia kemudian mencoba mengajak Bom Yi bicara. Dong Wook bertanya kenapa kalung dua hati milik Bom Yi diberikan pada Poo Reum? Bukankah kalung itu sangat berarti untuk Bom Yi?

Bom Yi membenarkan, dia membeli kalung dua hati itu pasca operasi, tanda hati yang baru. Itulah kenapa ada dua hati. Dia memang memberikannya pada Poo Reum dan entah mengapa dia merasa tak menyesal. Bom Yi juga berkata kalau ibu Poo Reum saja memberikan gelang yang paling berharaga padanya, jadi ga ada salahnya jika dia memberikan kalung dua hati itu untuk Poo Reum.

Dong Wook tersenyum, dia kemudian mengeluarkan sesuatu dari balik saku jasnya, dan menyodorkan benda itu kearah Bom Yi. Bom Yi heran dan Dong Wook menjelaskan kalau Bom Yi marah padanya karena kemarin dia tak memberikan apapun untuk Bom Yi saat dia melamar Bom Yi, makanya dia memberikan ini. Bom Yi tersenyum dan mengambil benda itu lalu melihat isinya. Ternyata Dong Wook memberinya kalung yang cantik. Bom Yi tersenyum senang menatap pemberian Dong Wook.

Tiba-tiba saja Dong Wook membahas tentang pernikahan mereka, seperti bertanya dimana Bom Yi ingin berbulan madu nanti? Bom Yi terkejut dan menjawab bukankah membahas pernikahan sekarang ini terlalu cepat untuk mereka. Dong Wook menjawab tidak, dia malah ingin segera menikah. Bom Yi pun sedikit kaget. Dia hanya terdiam dan tak mengucapkan sepatah katapun. Ekspresinya pun berubah. Tidak senang seperti wanita pada umumnya yang sedang membahas konsep pernikahan dengan pria yang dicintai.

Kang Dong Ha sudah sampai di rumah, dan di dalam kamarnya ada Ba Da bersama Poo Reum. Ba Da dengan penuh senyum memberitahu ayahnya kalau minggu depan dia, Poo Reum dan pacar paman Dong Wook akan pergi piknik. Poo Reum memasang wajah memleas di depan ayahnya dan bertanya boleh kan dia dan Ba Da pergi piknik dengan Bom Yi?

Dong Ha teak tega melihat anaknya yang sangat menginginkan piknik bersama sehingga dia mengijinkan Ba Da, Poo Reum dan Bom Yi melakukan hal itu minggu depan. Ba Da yang mendengar persetujuan ayahnya langsung girang dan berputar-putar di atas kasur.

Acara makan malam Bom Yi dan Dong Wook usai sudah. Dong Wook mengantar Bom Yi sampai di depan pagar. Disana Dong Wook berkata kalau Bom Yi sangat aneh hari ini. Bahkan Bom Yi sedikit bicara. Bom Yi merasa tak enak karena sudah menyembunyikan apa yang dia lakukan siang tadi. Sehingga akhirnya Bom Yi jujur menceritakan bahwa tadi dia bertemu dengan Poo Reum dan Dong Ha di sekolah Poo Reum.

Dong Wook kecewa dan bertanya kenapa Bom Yi baru bilangs sekarang? Bom Yi menjawab dia hanya takut Dong Wook akan marah jika mengetahuinya? Dong Wook yang kesal bertanya kenapa dia harus marah untuk hal seperti itu? Bom Yi menjelaskan kalau sekarang dia jadi berfikir bahwa ternyata dia dan Dong Ha terlalu sering bertemu.

“Itu hanya sebuah kebetulan” Jelas Dong Wook

“Tapi itu kebetulan yang terlalu sering” Jawab Bom Yi

Dong Wook kemudian berkata bahwa dia kan pernah bercerita mengenai takdir. Jadi anggap saja itu takdir. Bom Yi lalu membenarkan dan berkata kalau berarti dia dan kakak Dong Wook memang memiliki takdir untuk selalu bertemu. Dong Wook terdiam mendengar kalimat Bom Yi. Bom Yi lalu menjelaskan kalau Dong Ha dan dirinya tidak akan pernah lagi bertemu. Dong Ha bahkan meminta padanya untuk tak dekat-dekat dengan Poo Reum.

“Apa kau kecewa karena itu? Apa kau lebih khawatir tentang itu disbanding dengan rencana pernikahan kita?”

Dong Wook benar-benar kesal,dan tak menyangka perubahan sikap Bom Yi sedari tadi adalah karena hal seperti itu. Bom Yi memilih tak menjawab dan meminta Dong Wook segera pulang karena dia ingin istirahat. Dia lelah sekali malam ini. Dong Wook tak membantah.

Di kamar masing-masing Bom Yi dan Dong Ha sama-sama memikirkan kejadian hari ini. Mereka berdua tampak sedih menyadari kenyataan bahwa mereka tak bisa bertemu lebih sering seperti dulu. Hal yang sama juga terjadi pada Dong Wook, dia juga memikirkan semua yang terjadi hari ini. Perubahan sikap Bom Yi hanya karena Bom Yi tak bisa bertemu dengan kakak dan keponakannya lagi, membuat Dong Wook merasa tak nyaman. Dia merasa takut kalau dia harus kehilangan wanita yang ia cintai karena lebih memilih kakaknya, sama seperti dulu saat dia mencintai Soo Jung.

Pagi ini Bom Yi sudah sampai di tempat kerjanya. Dia sedang ada bersamarekan kerjanya, dan dia tampak heran menyadari rekan kerjanya tak menjawab panggilan masuk di ponsel. Saat telepon di ruangan itu berdering, Bom Yi berniat menerimanya, tapi rekan kerja Bom Yi melarang dan akhirnya dia yang mengangkat telepon itu yang dia tahu adalah dari supplier lama mereka yang marah-marah dan terima karena RS mengganti supplier.

Rekan kerja Bom Yi menjelaskan pada penelpon bahwa semua sudah tertuang jelas di kontrak bahwa RS boleh menggantisupplier jika ada yang lebih baik. Rekan kerja Bom Yi pun langsung menutup telepon dan Bom Yi Nampak cemas karena hal ini.

Bae Ji Won sedang ada di ruangan Myung Hee. Disana Myung Hee mengingatkan Ji Won agar tak menjalin hubungan pura-pura dengan Dong Ha karena dia akan memeriksa kebenarannya. Dia juga mau Ji Won mendekati anak-anak Dong Ha. Ji Won tak bisa membantah dan hanya mengangguk menuruti keinginan Myung Hee.

Bom Yi dan Se Na menunggu daging kiriman dari Hanu Haon yang datang hari ini. Saat mobil Hanu Haon datang, Na Hyun Sun sendiri yang mengantar. Bom Yi senang bertemu dengan nenek yang baik yang pernah dia temui di peternekan waktu itu, dan nenek juga senang bertemu Bom Yi yang dia sebut gadis banyak bicara.

Bom Yi membantu nenek mengeluarkan daging dalam mobil, dan nenek meminta Bom Yi ga usah repot-repot. Dia ingat akan bekas operasi di dada Bom Yi dan kenyataan bahwa Bom Yi pernah menjalani operasi jantung. Mengingat itu membuat nenek mengira fisik Bom Yi lemah. Bom Yi menjelaskan kalau dia sangat sehat dan kuat kok.

Bae Ji Won terpaksa meminta Dong Ha untuk datang menemuinya. Mereka kini ada di sebuah kafe yang dekat dengan RS. Ji Won menjelaskan kalau di tempat ini rumor akan cepat menyebar, jika mereka terlihat bersama maka Myung Hee akan mendengar hal ini dan mereka akan aman-aman saja. Dong Ha mengangguk dan tersenyum. Ji Won menjelaskan kalu Myung Hee adalah orang yang ga bisa dibohongi, jadi mereka harus benar-benar bertemu agar Myung Hee yakin.

Setelah selesai mengantar daging, Hyun Sun diajak Bom Yi untuk meinum the herbal cina yang bagus untuk menghilangkah lelah. Hyun Sun menjawab kalau yang butuh teh seperti ini adalah Bom Yi bukan dirinya.Bom Yi menjawab kalau dia sudah sering minum teh seperti ini makanya dia terlihat sangat sehat. Hyun Sun tersenyum dan Bom Yi berkata kalau nenek juga terlihat sangat sehat.

Tiba-tiba Myung Hee datang dan melihat calon besannya ada bersama Bom Yi. Diapun mendekat dan menyapa Hyun Sun. Akhirnya Bom Yi tahu kalau Hyun Sun adalah ibunya Dong Wook. Hyun Sun juga akhirnya tahu kalau Bom Yi adalah gadis yang akan dinikahi putranya. Gadis yang memiliki bekas operasi di dada, dan itu adalah operasi jantung. Mereka sama-sama terkejut mengetahui hal ini.

Di dapur RS terjadi kekacauan yang ditimbulkan dari supplier RS sebelumnya. Supplier itu datang dan mengamuk didapur karena tak terima diganti begitu saja. Bom Yi yang mendengar ribut-ribut langsung mendekati dan menghadang si supplier tersebut. Supplier yang adalah seorang laki-laki itu semakin berani karena lawannya hanya perempuan-perempuan yang pasti langsung takut jika dia pukul. Bom Yi tanpa takut menjelaskan kalau daging di tempat laki-laki itu kualitasnya rendah, jadi jelas saja pihak RS mengganti jika ada yang lebih baik.

Bom Yi hampir saja di tampar jika tangan pria ngamuk itu tak ditahan oleh seseorang. Orang tersebut adalah Dong Ha. Dong Ha menyuruh Bom Yi segera menelpon Polisi, dan supplier ngamuk itu langsung mengambil pisau untuk menakuti Dong Ha. Saat itulah, tangan Dong Ha terkena pisau dan mengucurkan banyak darah. Supplier itu takut danlangsung pergi, sementara Bom Yi cemas melihat luka di tangan Dong Ha.

Di ruangan Myung Hee, dia sedang bersama Hyun Sun. Disan Hyun Sun berkata kalau dia suka dengan Bom Yi. Bom Yi adalah gadis baik dan ceria, tapi dia tetap tak setuju pernikahan ini. Myung Hee jelas syok mendnegar penolakan Hyun Sun.

Luka Dong Ha sedang diobati di ruang UGD,dan Bom Yi ada disana sambil menangis melihat Dong Ha terluka. Dong Ha menjelaskan kalau dia baik-baik saja, dokter juga membenarkan hal tersebut dengan berkata kalau luka Dong Ha ga serius kok.
Saat itulah Dong Woom datang dan melihat semuanya. Dia melihat tangis Bom Yi untuk kakaknya yang terluka. Luka yang tak serius namun bisa membuat air mata wanitanya tumpah, bukan untuk lukanya, tapi luka kakaknya.

Dong Wook mendekati mereka dan meminta Bom Yi keluar meninggalkan dia dan kakaknya berdua saja. Awalnya Bom Yi ga mau, tapi Dong Ha meminta Bom Yi menuruti permintaan Dong Wook. Bom Yi pun meninggalkan kedua saudara itu.

Setelah hanya berdua dengan sang kakak, Dong Wook langsung bertanya apa Dong Ha menyukai Bom Yi? Dong Ha jelas saja heran mendapat pertanyaan seperti itu, dia bertanya apa maksud Dong Wook? Dong Wook menjelaskan kalau mereka selalu saja punya selera yang sama pada wanita bahkan dimasa lalu.

Tentu saja Dong Ha menjadi bertambah bingung dengan arah tujuan perkataan Dong Wook. Dong Wook akhirnya berkata kalau dia benci Dong Ha dan Bom Yi yang terus bertemu walaupun itu tak disengaja. “Aku begitu takut kalau kau akan mengambilnya lagi dariku. Aku benar-benar minta maaf telah berkata seperti itu. ”

Dong Ha menjawab kalau dia ga pernah mencuri apapun dari Dong Wook, Dong Wook membenarkan karena dulu Soo Jung bukan wanitanya, dia yang jatuh cinta pada Soo Jung, tapi Soo Jung memilih Dong Ha untuk disisi Soo Jung, bukan dirinya.

“Tapi aku bahkan lebih takut, karena kau selalu lebih baik dariku.”

Dong Ha tersenyum dan bertanya kenapa Dong Wook jadi serius begini. Dia datang kesini hanya ingin mengembalikan gelang yang pernah Soo Jung berikan pada Bom Yi, tapi sepertinya lebih baik dia titipkan saja gelang ini pada Dong Wook.

Ternyata di luar ruang UGD, Bom Yi menunggu Dong Ha keluar dan saat Dong muncul Bom Yi langsung mendekat lalu memberikan resep bubur saus hitam yang sangat bagus untuk menyembuhkan luka. Dong Ha, walau dia sangat ingin menerima kebaikan Bom Yi, tapi dia ingat semua ketakutan adiknya tadi, sehingga Dong Ha langsung menolak resep yang Bom Yi berikan.

“Jangan beri aku apapun” Pinta Dong Ha mengejutkan Bom Yi.

Dong Ha pun melangkah pergi meninggalkan Bom Yi yang hanya bisa menatap kepergian Dong Ha.

Dong Wook melihat itu dari tempatnya berdiri, begitu dia mengetahui Bom Yi akan mengejar kakaknya,dia langsung menahan Bom Yi dengan memengan tangan Bom Yi. Bom Yi pun menoleh menatap Dong Wook.

Dalam perjalanan pulang, Dong Ha teringat kembali akan semua kalimat Dong Wook di ruang UGD tadi. Mengingat itu membuatnya tak focus menyetir dan hampir menabrak pejalan kaki. Untung saja, dia bisa mencegah hal buruk terjadi dengan segera menginjak rem. Dong Wook terngiang-ngiang kalimat Dong Wook yang takut bahwa dia akan mengambil lagi wanita yang Dong Wook cintai, sama seperti dulu.