[Episode Sebelumnya]
Lee Gun bergegas membawa Mi Young ke RS. Mi Young masih sadar ketika didorong diatas ranjang RS. Dia melihat betapa paniknya Lee Gun. Leher Mi Young diberi penyangga. Lee Gun meminta pada dokter agar dokter menyelamatkan Mi Young. Dokter meminta Lee Gun untuk tenang. Dia juga bertanya apa Mi Young istri Lee Gun? Lee Gun membenarkan.
Mi Young sebelum matanya terpejam dan kesadarannya hilang, dia sempat berkata pada dokter bahwa dia sedang hamil, jadi dia mau anaknyalah yang diselamatkan.
“Tolong dokter, anakku jangan sampai terluka. Selamatkan anakku dulu dan jangan pedulikan aku.”
Setelah itu Mi Young tak sadarkan diri. Lee Gun panik sementara dokter dan perawat terpaksa harus menarik Lee Gun menjauh dari Mi Young, karena kondisi Mi Young harus diperiksa lebih lanjut.
Dr Octopus menemui Lee Gun yang menunggu dengan cemas. Lee Gun bertanya apa Mi Young baik-baik saja? Dr Octopus berkata kalau organ di dalam perut Mi Young pecah sehingga operasi harus dilakukan. Tapi karena Mi Young harus dibius maka janin Mi Young ga bisa diselamatkan. Terlebih karena usia kehamilan Mi Young masih sangat muda.
Tapi jika Mi Young ga di operasi maka akan berbahaya bagi Mi Young. Jadi sepertinya Lee Gun harus menyerah untuk mempertahankan bayi itu. Lee Gun tahu dia ga punya pilihan lain, Mi Young tetap harus diselamatkan.
Operasi berjalan lancar. Mi Young tersadar dari tidurnya dan ada Lee Gun yang menungguinya. Lee Gun yang sudah melihat Mi Young membuka mata bertanya apa Mi Young baik-baik saja? Hal yang pertama Mi Young tanyakan adalah Gae Ddong? Dia bertanya apa anak mereka baik-baik saja?
“Anak kita tidak apa-apa kan Gun? Kenapa kau diam saja?”
Lee Gun tak tahu harus menjawab apa. Dia menguatkan dirinya dan berkata “Gae Ddong sudah tidak ada disini lagi.”
Mi Young menggeleng tak percaya. Dia berkata kalau itu semua ga mungkin. Lee Gun kembali berkata “Gae Ddong sudah pergi. Aku..aku yang menyuruhnya pergi.”
Mi Young menangis, dia berkata bukankah tadi dia sudah bilang kalau selamatkan bayinya dan jangan pedulikan dia.
“Bagaimana aku bisa hidup setelah membiarkan Gae Ddong pergi?”
Mi Young menangis sambil memegang jas Lee Gun. Dia meminta agar Lee Gun mengembalikan Gae Ddongnya. Lee Gun tak kuasa melihat Mi Young bersedih sehingga dia langsung memeluk Mi Young. Dia berharap Mi Young bisa tenang. Tapi Mi Young terus menangis sambil meminta agar Gae Ddongnya dikembalikan.
Ibu Mi Young datang ditemani Nenek Wang. Mi Young yang tahu ibunya datang langsung berkata pada ibunya kalau Gun tadi mengatakan hal yang aneh. Masak Gun berkata kalau Gae Ddong nya sudah pergi. Nenek Wang terkejut mendengar yang Mi Young katakan, sementara Mi Young masih saja menangis, sampai dia merasa lemas. Mi young pun pingsan. Dia tak tahan dengan semua beban ini. Semua kesedihan ini. Anaknya lah yang membuatnya mampu bertahan sejauh ini, dan anaknya pergi begitu saja.
Lee Gun berdua dengan neneknya. Dia berkata kalau semua ini salahnya. Seharusnya dia yang mengalami semua itu. Nenek Wang memandang sedih cucu kesayangannya itu. Nenek Wang berkata kalau semua ini bukan salah Lee Gun. Itu adalah kecelakaan yang ga bisa dihindari.
Nenek menggenggam tangan Lee Gun lalu berkata “Cicitku mungkin memang ditakdirkan untuk tidak bertemu dengan kita.”
Mi Young masih tertidur. Lee Gun menemani Mi Young. Dia menatap Mi Young yang terpejam dan berniat membelai pipi Mi Young. Tapi dia membatalkan niatnya itu dan lebih memilih menggenggam tangan Mi Young. Lee Gun menangis dan berkata maaf pada Mi Young. Dia menyesal karena menyebabkan semua ini terjadi.
Keesokannya Lee Gun datang ke tempat dimana abu ayah dan ibunya disemayamkan. Ayahnya bernama Lee Hui dan ibunya bernama Kim Myung Suk.
Lee Gun menyapa ibunya.
“Ibu aku datang. Aku sangat merindukanmu hari ini. Ada seorang wanita yang sangat kusukai, dia wanita yang sangat aneh. Dia hampir seaneh ibu. Aku tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan dengan tubuhnya yang mungil dan rapuh itu. Aku ingin memeluknya tapi kurasa aku tidak pantas melakukan itu. Ibu tahu alasannya kan?”
Setelah itu dengan enggan Lee Gun menyapa sang ayah. Dia bersikap tidak sesantai saat menyapa ibunya tadi. “Bagaimana perasaan ayah saat sakit ini menyerang? Apakah ayah takut akan hilang ingatan lagi setelah ingatan ayah sempat kembali, sama sepertiku? Ada seorang wanita yang sangat kucintai, dan aku ingin sekali bisa bersamanya. Tapi aku tidak bisa memintanya untuk bersamaku karena aku takut, nanti aku akan melupakannya lagi. Sebenarnya aku ingin menjadi orang yang tak tahu malu dan mengajaknya tinggal bersama. Tapi sebaiknya tidak kan? Aku tidak boleh sepertimu.”
Daniel Pitt datang menjenguk Mi Young di RS, mereka kini ada di luar dan tengah berbincang. Daniel meminta agar Mi Young ga menyalahkan diri Mi Young karena itu sebuah kecelakaan. Mi Young menggeleng. Dia berkata kalau ini memang salahnya, itu hanya alasan saja.
“Selalu seperti itu, aku menjalani hidupku dengan pasif. Aku tidak pernah punya keberanian untuk melakukan apapun sendiri. Jadi lebih mudah membiarkan orang memilih aku atau mencampakkan aku. Begitulah aku hidup hingga saat ini. Dan sekarang sebagai hasilnya, aku kehilangan anakku yang tidak bersalah.”
Danile tak ingin memperpanjang kesedihan Mi Young dengan bertanya ini itu, dia mengambil kotak yang tadi dibawanya dan menyerahkan pada Mi Young. Daniel berkata kalau dia membawa beberapa peralatan menggambar yang ada di studionya karena dia tahu Mi Young paling suka saat menggambar. Mi Young terlihat bahagia saat menggambar.
“Saat kau menderita karena pikiran yang menyedihkan, kau bisa menggambar.”
Mi Young tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Kini, Mi Young tertidur setelah puas menggambar. Dia menggambar bayi yang memiliki sayap, seolah bayi itu adalah malaikat.
Di luar kamar Mi Young, Lee Gun datang. Dia tak masuk ke dalam. Dia hanya menggantung permen Cherry Pink di pegangan pintu kamar Mi Young. Dalam hati Lee Gun berkata “Kau bilang padaku bahwa orang yang menyukai rasa manis adalah orang yang selalu ingin bahagia. Jika ada kebahagiaan tersisa dalam hidupku, akan ku berikan semua padamu. Kau harus jadi bahagia Mi Young.”
Setelah keluar dari RS, Mi Young menemui Lee Gun di kantor. Mereka terlihat canggung di pertemuan kali ini. Mi Young kemudian bertanya kenapa Lee Gun berbohong padanya? Kenapa Lee Gun ga ngaku kalau ingatan Lee Gun sudah kembali? Apa Lee Gun melakukan semua itu karena Lee Gun sangat ga nyaman bersamanya?
Lee Gun terdiam beberapa detik sebelum akhirnya dia menjawab kalau dia merasa itulah yang terbaik untuk Mi Young makanya dia merahasiakan ingtannya yang sudah kembali. Mi Young kemudian memberanikan diri bertanya pada Lee Gun. Dia menyebut pertanyaannya ini adalah pertanyaan yang bodoh.
“Bagaimana menurutmu…jika aku memintamu melupakan segalanya dan memulai lagi? Memang singkat…tapi bisakah kau bersamaku seperti dulu lagi?”
Lee Gun terdiam. Dia sangat ingin menjawab iya, tapi itu hanya di hatinya saja. Bibirnya malah mengatakan maaf. Dia berharap dengan perkataan maafnya bisa menjawab pertanyaan Mi Young tadi. Dia tahu Mi Young pasti mengerti. Mi Young mengangguk, dia menjawab kalau dia mengerti kok arti dari kata maaf Lee Gun tadi.
Mi Young lalu menyodorkan surat cerai mereka dan berkata seharusnya dari awal saja dia menyetujui perceraian ini disaat Lee Gun benar-benar menginginkannya. Lee Gun menjawab kalau semua ini adalah salahnya. Mi Young berkata tidak, ini bukan salah siapa-siapa.
“Kita hanya tidak tahu kalau kita sudah salah sejak awal.”
Kemudian Mi Young melepas cincin nikahnya dan mengembalikan itu pada Lee Gun. Kini, sudah tak ada hubungan apapun diantara mereka.
Kim Mi Young mengemasi barang-barangnya yang ada di kamar Lee Gun. Saat itulah Mi Young menemukan Diary bayinya. Dia tersenyum menatap buku tersebut dan membukanya.
Tapi senyum Mi Young berubah menjadi tangis ketika dia membaca tulisan demi tulisan di dalam diary itu.
Tangis Mi Young semakin menjadi saat membaca lembar demi lembar di diary tersebut. Dalam isaknya Mi Young meminta maaf pada Gae Ddong.
Tubuhnya terguncang karena tangis yang tak bisa ditahannya. Dia memeluk buku harian bayi itu erat, sambil terus berkata maaf pada Gae Ddong.
Nenek Wang menemani Mi Young sampai di depan pintu depan. Dia hanya bisa memeluk Mi Young, tanpa mampu mengucap sepatah katapun. Hatinya juga sangat sedih dengan keputusan pisahnya Lee Gun dan Mi Young. Dia sangat menyayangi Mi Young. Setelah memeluk Mi Young, Nenek Wang kembali masuk ke dalam.
Setelah itu Lee Yong dan ibunya keluar. Ibu Lee Yong membawa acar bawang yang dibuat Mi Young waktu itu. Dia berkata ada yang bilang acar akan terasa beda jika si pembuat acar pergi meninggalkan rumah, jadi lebih baik Mi Young bawa saja, lagipula Mi Young juga suka acar kan? Mi Young menerimanya.
Lee Yong benar-benar sedih akan kepergian Mi Young. Mi Young meminta Yong menjaga diri dengan baik. Dengan lucunya Lee Yong berkata kalau nanti dia akan menghajar Lee Gun karena sudah membuat Mi Young seperti ini. Mi Young tersenyum mendengar kelakar Lee Yong.
Kini, Mi Young ada di tempat Daniel. Mi Young bertanya kapan Daniel berangkat ke Perancis? Daniel menjawab kalau dia berangkat lusa. Dia sudah mengirim barang-barangnya, jadi dia bebas pergi kapan saja.
Daniel bertanya lucu, pasti Mi Young kecewa karena dia pergi kan? Mana ada Oppa Tetangga seperti dia? Mi Young tersenyum lalu mengangguk membenarkan. Tiba-tiba Daniel menunjukkan sebuah brosur tentang Institut Seni Rupa yang ada di Paris.
Dia merasa disana Mi Young bisa belajar dengan baik dan mengasah kemampuan Mi Young. Dia harap Mi Young mau memikirkan ini dengan serius.
Daniel juga mengingatkan Mi Young bahwa Mi Young pernah berkata kalau Mi Young hidup dengan pasif selama ini, jadi mungkin sekarang satnya Mi Young berubah.
“Jika kau punya meski sedikit saja keberanian dalam dirimu untuk berubah. Kenapa kau tidak mencobanya? Ini akan menjadi sebuah langkah baru dalam hidupmu.”
Mi Young tampak tertarik dan memikirkan tawaran Daniel tersebut.
Lee Gun sudah sampai di rumah, dia masuk kamar dan merasakan kekosongan di dalam kamarnya ini. Sudah tak ada Mi Young. Lee Gun lalu masuk ke ruang pribadinya. Disana tersimpan perlengkapan bayi yang sudah dia beli bersama Mi Young. Lee Gun menatap ranjang bayi untuk Gae Ddong yang tak sempat di gunakan. Dia menarik sebuah hiasan boneka yang langsung menghasilkan suara lembut sebagai pengantar tidur bayi mereka nanti. Sayang semua itu tak bisa terpakai.
Lee Gun bersedih mengingat semua itu.
Pagi harinya, ibu Mi Young meminta Lee Gun datang. Dia mengembalikan uang yang sempat diterima suami Mi Ja untuk membuka restoran ini. Dia mengembalikan semua dengan menjual restoran ini. Lee Gun berkata kalau dia tulus membantu ibu Mi Young. Ibu menjawab mulai sekarang dia ga bisa menerima apapun dari Lee Gun lagi.
“Dengan ini tak ada yang tersisa antara aku dan kau. Kita sekarang adalah orang asing.”
Ibu lalu memegang lembut tangan Lee Gun dan berkata kalau dia tahu Mi Young dan Lee Gun sudah berusaha keras tapi sepertinya Lee Gun dan Mi Young memang ga ditakdirkan bersama. Lee Gun kemudian bertanya bolehkan dia bertemu Mi Youn untuk terakhir kalinya?
Ibu menjawab kalau Mi Young sudah pergi ke luar negeri hari ini. Dia membiarkan Mi Young pergi agar Mi Young bisa melupakan semua, dan memulai hidup yang baru. Lee Gun tertegun, tak menyangka.
Mi Young dan Daniel sudah ada di Bandara. Mi Young teringat semua kenangan manisnya bersama Lee Gun. Dia memastikan bahwa ini terakhir kalinya dia mengingat kenangan itu.
Suara Mi Young : “Aku pernah mengingkan sesuatu yang tidak bisa kumiliki. Baru-baru ini aku ingin menjadi istrimu yang baik.”
Dalam kenangan itu, tampak keromantisan Lee Gun dan Mi Young. Mi Young mengeramasi rambut Lee Gun dengan penuh cinta. Mereka sambil bercanda.
Suara Mi Young : “Yang melepaskan jasmu saat kau pulang kerja, dan membuatkan makan malam saat kau sedang mandi. Lalu mengobrol tentang harimu di meja makan dan tertidur dengan kepalaku di lenganmu sambil mengucapkan selamat malam padamu. Akan menyenangkan jika kita memang ditakdirkan bersama.”
Lee Gun sampai di Bandara dan mulai mencari Mi Young. Disela-sela pencarian Lee Gun akan keberadaan Mi Young, terdengar suara Mi Young “kau pernah memberitahuku bahwa, akan menjadi sebuah takdir jika kita bertemu dalam situasi yang baik.”
Lee Gun memanggil Mi Young, dan entah mengapa Mi Young mendengar itu. Tapi dia sedikit tak yakin.
Lalu suara Mi Young kembali terdengar “Tidak akan sesakit ini, jika kita ditakdirkan untuk bersama. Meski jika nanti kita bertemu lagi, berpura-puralah tidak saling kenal. Gun, jaga dirimu.”
Lee Gun tak menemukan Mi Young, dia berteriak sekeras-kerasnya menyebut kata SIPUT. Tapi Mi Young sudah tak sempat mendengar itu, pesawatnya sebentar lagi lepas landas. Lee Gun hanya bisa berkata “Siput…selamat tinggal.”
Tiga tahun kemudian
Di Bandara Incheon, sepatu hak tinggi cantik berwarna pink dikenakan wanita yang tampak sangat stylish. Wanita itu menarik kopernya dengan anggun. Dia mengenakan rok berwarna ungu dengan belahan yang sesekali menampakkan pahanya yang mulus.
Rambutnya pun berwarna merah, dan dia mengenakan kacamata yang membingkai wajah imutnya. Dia adalah Kim Mi Young, dan dia tidak tampak seperti gadis post-it lagi.
Lalu, berpapasan oleh Mi Young, seorang lelaki tampan yang itu adalah Lee Gun. Mereka tidak sempat mengenali satu sama lain, karena Lee Gun sendiri sudah nampak berbeda dari sebelumnya. Rambut panjangnya sudah tak ada berganti dengan rambut yang tambah membuat dia telihat macho. Seksi dan berkharisma.
Lee Gun sempat menghentikan langkahnya dan menatap seorang wanita yang baru saja dilewatinya. Dia merasa bentuk tubuh itu mirip dengan Mi Young. Mantan istrinya. Tapi Lee Gun tak yakin, karena wanita yang dilihatnya ini tampak berbeda dari mantan istrinya yang lugu.
Sek Tak datang menjemput Lee Gun di bandara. Dia jingkrak-jingkrak kegirangan karena Lee Gun sudah datang.
Sementara Mi Young tersenyum senang karena Daniel menjemputnya. Daniel mengucapkan selamat datang pada Mi Young yang langsung dibalas anggukan dan senyuman oleh Mi Young.
Celotehanku :
Seddiiihh…
Sakiitnya tuh disini. Hehehe
Keinginan Mi Young itu sangat sederhana. Dia hanya ingin menjadi istri yang baik untuk Lee Gun. Hanya itu, tapi mengapa mereka ga ditakdirkan bersama?
Aku ga berharap di episode berikutnya Mi Young dan Lee Gun jadi orang yang membenci. Ada yang bilang kalau Mi Young akan balas dendam pada Lee Gun? Tapi balas dendam karena apa? Untuk apa? Bukankah Lee Gun tidak menyakiti Mi Young?
Entahlah.
Tapi, selama tiga tahun berlalu apakah hubungan Daniel dan Mi Young sudah berubah menjadi sepasang kekasih? Jika iya…akan susah untuk Lee Gun bersama Mi Young.
Se Ra? Kemana dia? Apakah selama tiga tahun ini dia tetap merepet pada Gun dan akhirnya mereka kembali bersama?
Ah terlalu banyak pertanyaan di otakku ini. Hehehe
Tapi jika Mi Young dan Lee Gun kembali, setidaknya mereka tidak kembali karena ada anak atau embel-embel lainnya. Mereka kembali karena mereka memang saling mencintai.
sedih banget menangis bombay dech aku hik hik ....
ReplyDeleteWaaaah.....udah kluar....
ReplyDeleteGa sabar nunggu episode selanjutnya....
Semangat ya mba ayu....
Ntar malam tayang, gak sabar nunggu aplag ostny akan rilis jg dr Ailee.
ReplyDeleteSakitnya tuh disini(tunjuk jidat sendiri),asyik celotehan bak ayu ada lagi...mungkin ada benarnya miyoung bakalan balas dendam ya sama gon,kan udah diajakin tuh is gun sama miyoung utk mulai Dr awal lg,tp gon Nya gak mau,miyoung yg dulu mngkn megerti tp. Miyoung yg kini???mungkin lebih ke...gmn caranya naklukin gon kali ya,tp nikmati sajalah..masih ada 8 episode lagi...bak ayu kamsahamnida.
ReplyDeleteLee Gun tambah ganteng dg rambut pendeknya, Daniel teteeeeepppp ganteng
ReplyDeleteBener mba iu , lee gun tambah macho..
ReplyDeletelanjut terus ..
fighting^^
yaaaa ampunnn Lee Gun gantengnyaaa puuuooollllll..
ReplyDeleteNangis deh...... huaaaaaaaa :'(
ReplyDeleteTp jadi penasaran.. apa iya MY balas dendam sm LG.. pasangan ini chemistry nya dpt bgt deh
hopeLy... nantinya happy ending!!! thx sinop ny mbak IU
ReplyDeleteMenurut saya miyoung gak akan balas dendam, tapi malah bisa jadi jatuh cinta lagi sama lee gun, dan feeling aku se ra itu adiknya daniel
ReplyDeleteYeee akhrny tuh rambut klimis dipotong..hehe..
ReplyDeleteNanti mi young pacaran sama daniel, tapi gun tetep menyimpan semua barang gaedong di kamar rahasianya, semua masih lengkap, termasuk tempat tidur gaedong, dan akhirnya mi young ketemu lagi sama gun ......
ReplyDeletepastinya happy end kan versi taiwannya happy end, cuma ya pasti belok-belok deh ceritanya.....
ReplyDeletethanks ya mba sinopnya....
episode 13 nya kayaknya MY bikin pameran hasil karyanya...n diem2 LG ngukutin semua acaranya MY...sampe2 dianya (kayaknya) punya paparazzi yang selalu ambilin fotonya MY 3 tahun terakhir. Pas acara pameran tsb mereka nginep dinomor kamar yang sama saat di Macau (2006 & 2009)...disaat LG mabuk, dianya berharap kalo di kamar 2006 bakalan keluar MY...karena brisik dg teriakan LG, MY keluar deh dari kamar 2006 dengan posisi siap menyerang LG...ketemua lagi deh mereka....hehehhehe...sory mbak tadinya sy nonton tp g ada subtitlenya...bermodalkan bahasa tubuh aja deh....tq
ReplyDeleteUdah nonton ampe eps 14 daeebakkkk bikin gregetan n sedih buat lee gun .... Makin bikin pensaran secara 6 eps lagi ....fightingggg buat sinopsisnya
ReplyDeleteOmooooo....kereeeen bingiiits si oppaaa gun dg gaya rmbut yg berbeda..nomuu nomuu jowah
ReplyDeleteHuwaaa...Lee Gun jd super duper ganteng+keren stlh potong rambut y...❤❤❤
ReplyDeleteLee Gun.. keren abiiiss... Daniel lewaaatt... :D
ReplyDelete