[Sebelumnya di episode 14]
Episode 15 part 1
Min Soo yang masih syok mencoba menenangkan dirinya dulu sebelum masuk ke ruang acara. Pertemuan tanpa sengaja dengan Eun Jin cukup menggoncangkan hatinya. Lalu Eun Young menelpon. Min Soo menyimpan nomer Eun Young di ponselnya dengan memberi nama “KUCING HILANG”
Dia pun menerima panggilan itu.
Eun Young meminta Min Soo segera datang, karena kakak iparnya sudah disini. Min Soo menjawab dia mengerti dan akan segera kesana.
[***]
Mi Kyung dan Jae Hak sudah sampai di lokasi, mereka melihat Eun Young dan Eun Young langsung menghampiri Mi Kyung. Dia memuji Mi Kyung yang menurutnya bertambah cantik. Mi Kyung tersenyum lalu membalas bahwa Eun Young juga terlihat cantik hari ini. Eun Young bahkan berkata kalau Mi Kyung dan Jae Hak pasangan yang sangat serasi.
Eun Young pun menggandeng Mi Kyung dan mengajak Mi Kyung masuk ke dalam karena Hyungbu (kakak ipar) nya sudah menunggu. Begitu sampai di dalam, raut wajah Mi Kyung berubah terkejut ketika melihat Sung Soo. Dia ingat betul kalau Sung Soo adalah suami Na Eun Jin, wanita yang dibencinya.
Sung Soo sendiri masih belum terlalu ingat dengan Mi Kyung, tapi kemudian saat Jae Hak masuk, Sung Soo akhirnya tahu, kalau ternyata Jae Hak adalah mantan selingkuhan istrinya, dia pun terpana menatap Jae Hak.
Sementara Jae Hak, dia juga tak bisa menyembunyikan keterkejutannya atas situasi ini. Jae Hak sangat mengingat Sung Soo yang merupakan suami Na Eun Jin. Wanita yang mampu mencuri hatinya.
Eun Young yang tak tahu apa-apa, dengan penuh senyum mengenalkan Mi Kyung pada kakak iparnya.
Tak lama berselang masuklah Eun Jin, Eun Young langsung menyambut Unninya, dan Mi Kyung begitu mendengar kakak Eun Young datang berbalik untuk melihat. Jae Hak juga ikut menoleh, dan rasa kaget kembali menghantam mereka.
Mi Kyung menatap tajam pada Eun Jin, dia menatap penuh kebencian. Sementara Eun Jin hanya terpana dan diam saja saat Eun Young mengenalkan dia pada Mi Kyung dan Jae Hak. Eun Young bahkan yang belum tahu situasi sebenarnya bertanya kenapa semuanya berdiri saja?
Min Soo akhirnya juga masuk ke dalam, dan Eun Young senang melihat akhirnya Min Soo datang. Min Soo menatap Eun Young dengan penuh senyum, namun senyum itu memudar begitu melihat siapa yang digandeng Eun Young. Dia sontak sangat terkejut. Na Eun Jin adalah kakak wanita yang dicintainya.
Mi Kyung menatap Min Soo dan tahu seperti apa perasaan adiknya. Mata Mi Kyung berkaca-kaca menahan tangis. Setelah Min Soo menyapa semua dia kemudian berkata kalau ada yang harus dia bicarakan dulu dengan Eun Young, sehingga mereka harus keluar sebentar.
Eun Young tentu bingung dan bertanya ada apa?
[***]
Di luar ruang itu, Eun Young mendesak ingin tahu ada apa sebenarnya? Min Soo menatap Eun Young dan memegang kedua pundak Eun Young. “Dengarkan baik-baik, apa yang akan aku katakan.”
Walau tak tahu ada apa, Eun Young berjanji akan mendengarkan yang Min Soo katakan.
“Jangan bertanya apa-apa padaku, dan aku ingin kau melakukan apapun yang aku katakan.”
Semakin bingung Eun Young pun bertanya ada apa sebenarnya? Min Soo hanya meminta agar Eun Young tak bertanya apapun dengan apa yang akan dia katakan. “Bisakah kau hanya mendengarkan saja? setelah itu maka aku bisa memberitahumu”
Eun Young berjanji akan mendengarkan tanpa bertanya appaun. Min Soo menahan tangisnya dan berkata kalau gurunya sakit, dia harus pergi ke RS sekarang juga. Eun Young heran dan bertanya apa harus sekarang juga? Min Soo menjawab iya.
“Oppa, bagaimana bisa? Ini tak benar. Ini acara makan bersama keluarga kita untuk pertama kalinya. Jika kau seperti ini, maka apa yang akan dikatakan Unni dan Hyungbu ku.?”
Min Soo mengingatkan janji Eun Young tadi yang ga akan bertanya apapun padanya. Eun Young kesal dan berkata bagaimana bisa dia ga bertanya dan hanya mendengar saja dengan situasi seperti ini? Mereka sudah sulit mengatur pertemuan, dan bagaimana mungkin Min Soo akan pergi sebelum acara mereka dimulai.
Ini adalah kesempatan mereka untuk mendapat restu.
Min Soo hanya menatap Eun Young sambil menahan tangisnya dan Eun Young akhirnya mengalah lalu berkata baiklah dia akan mendengarkan saja. Min Soo pun kemudian bilang bahwa akan lebih baik jika dia ga masuk ke dalam, dan mengikuti acara itu. Eun Young menjawab dia mengerti kemudian dia melanjutkan kalau Min Soo benar-benar jahat. Setelah itu Eun Young langsung pergi.
[***]
Sung Soo berkata bagaimana bisa situasinya malah menjadi buruk seperti ini? Disamping Sung Soo, Eun Jin hanya tertunduk dalam diam. Sung Soo kemudian bertanya pada Mi Kyung, kalau dia pernah melihat Mi Kyung di kelas memasak, apa dia benar? Mi Kyung menjawab iya.
Sung Soo pun mengajak mereka untuk mengakhiri pertemuan ini. Eun Jin kaget dan bertanya lalu bagaimana dengan Eun Young?
Sung Soo menjawab kalau mereka harus memberi alasan pada Eun Young. Jae Hak berpendapat lain, dia berkata bagaimanapun buruknya hubungan mereka, jangan sampai melibatkan Min Soo dan Eun Young. Dua orang itu tak tahu apa-apa.
Sung Soo kesal, dan berkata jika Jae Hak bisa menahan untuk duduk dan makan bersama, maka dia ga bisa.
Bukankah ini lelucon jika mereka berempat bisa duduk dan makan bersama?
Lalu masuklah Eun Young dengan terburu-buru, Eun Young meminta maaf karena Min Soo harus pergi dan ga bisa ikut acara ini. Dia juga menjelaskan alasan Min Soo pergi karena guru sekaligus pemilik warung udon di tempat Min Soo kerja sedang sakit.
Sung Soo menjawab tak apa, dia kemudian mengajak Eun Jin untuk segera pergi. Eun Young melarang, dan bilang mereka tetap harus makan bersama.
Jae Hak akhirnya ikut berkata bahwa dia dan Mi Kyung juga harus pergi. Eun Young terkejut, kenapa semua malah semakin berantakan. Mi Kyung menimpali kalau sepertinya itulah yang terbaik saat ini.
Setelah Eun Jin dan Sung Soo meninggalkan ruangan, Eun Young meminta maaf pada Mi Kyung dan Jae Hak, untuk sikap kakaknya tadi.
Mi Kyung menjawab tak apa-apa, dia juga bertanya apa Min Soo tadi bilang akan ke restoran? Eun Young menjawab tidak, tadi Min Soo bilang akan ke RS.
Lagi-lagi Eun Young meminta maaf dan meminta Jae Hak serta Mi Kyung ga salah paham dengan kakaknya. Mi Kyung menjawab ya dengan nada datar, pikirannya saat ini hanya terpusat tentang Min Soo.
[***]
Di sebuah bis yang sedang melaju, terlihatlah Song Min Soo duduk sambil menatap keluar jendela. Akhir pekan ini berubah menjadi akhir pekan yang menyedihkan untuknya. Tiba-tiba Eun Young menelpon, mengetahui Eun Young menelponnya, Min Soo memilih tak menerima panggilan itu. Tak mungkin dia bisa berbicara dengan Eun Young saat ini, ditengah suasana hati seburuk ini.
Ingatan Min Soo pun melayang pada saat dimana dia berjanji pada Eun Young, bahwa dia akan tetap menyukai Eun Young apapun yang terjadi. Malam itu dia bahkan berkata bahwa kali ini dia ga ingin melepaskan Eun Young sebagai takdir untuk hidupnya.
[***]
Sampailah Min Soo di sebuah tempat yang merupakan makam ayahnya. Min Soo berdiri di depan makam itu lalu menyapa ayahnya. Dia berkata kalau kali ini lagi-lagi dia datang dengan tangan kosong. “Kau tidak marah kan jika aku datang dengan tangan kosong? Tolong jangan marah, Ayah.”
Min Soo berlutut dan melanjutkan kalimatnya bahwa saat ini dia tidak bisa memikirkan apapun. Yang dia pikirkan hanya datang kesini untuk menemui Ayah. Min Soo mulai menangis, tak kuasa olehnya membendung air mata.
Dia benar-benar terisak sambil terus berkata “Tidak akan bisa.”
[***]
Anna kembali datang menengok Madam Choo dan kali ini membawa perut babi kukus dan Kimchi. Madam Choo menghirup aroma yang terasa nikmat, dan dia yakin masakan kali ini sangat enak.
Madam Choo berkata untuk kimchi kukus, harus benar-benar pintar dalam memasaknya.
Anna bertanya apa sekarang Madam Choo meragukan kemampuannya?
Madam Choo menggeleng dan dengan senyum ramah dia berkata dia hanya mengatakan saja, tanpa maksud apa-apa. Anna pun mengerti. Kemudian Anna bertanya kenapa Madam Choo ga keluar dari RS, dia lihat Madam Choo sudah sehat? Madam Choo menjawab itu karena dia merasa akan kembali sakit jika ada di rumah.
Anna mengingatkan Madam Choo kalau biaya RS tentu akan membengkak jika Madam Choo terus disini?
Dengan santai Madam Choo menjawab “aku menghasilkan dna menyimpan uang agar aku bisa datang dan pergi ke RS dengan nyaman seperti yang aku harapkan”
*Ooo..sakit parah baru tahu rasa kamu nek.
Madam Choo mencicipi makanan Anna dan memuji karena masakan Anna sangat enak, dia kembali mengajak Anna agar mereka berhubungan baik ke depannya. Anna menjawab jika Madam Choo bisa menjaga kata-kata Madam Choo, maka dia setuju untuk mereka berhubungan baik. Dengan santainya Madam Choo bilang, kalau kata-kata adalah sesuatu yang memang harus diucapkan sedangkan daging kan untuk dimakan. Ini dua hal yang berbeda. Dia sudah seperti itu semenjak suaminya meninggal, bukankah menurut Anna dia sangat menarik?
Anna menjawab juga tak kalah santai kalau menurutnya, Madam Choo menarik hanya karena Madam Choo kaya, selebihnya tidak. Madam Choo sama sekali tak memiliki pesona, yang akan membuat orang tertarik.
*kapok lu nek.
Madam Choo terperangah dikatai seperti itu oleh Anna. Dia kemudian bertanya dengan sinis, apa ini artinya makanan yang dibawa Anna tidak gratis? Anna menjawab tegas tentu saja makanan yang dia bawa tidak gratis. Dia harus dibayar untuk ini.
“Bahkan jika aku dekat dengan Mi Kyung, bukan berarti aku bisa dekat denganmu.”
Madam Choo kesal dan menarik kembali ucapannya yang meminta agar dia dan Anna bisa menjadi dekat. Tidakkah Anna terlalu keras kepala meminta bayaran untuk masakan ini?Seharusnya Anna bisa memperlakukannya dengan baik, maka dia mau membayar masakan Anna ini?
Anna pun kembali berucap sesuatu yang membuat Madam Choo terpana, Anna berkata bahwa Madam Choo hanya cantik di penampilan luar saja, tapi di dalamnya, Madam Choo terlihat seperti rentenir yang jahat.
Madam Choo bertambah jengkel dan Anna hanya bilang jika dia suka dengan kalimat Madam Choo tadi yang berkata kalau kata-kata adalah sesuatu yang harus diucapkan. Jadi sekarang dia sedang mengutarakan apa yang dia rasakan. Bukankah itu seperti yang Madam Choo biasanya lakukan? Madam Choo selalu mengatakan apapun yang Madam Choo rasa tanpa peduli situasi dan kondisi orang tersebut, jadi sekarang dia hanya meniru saja yang Madam Choo lakukan.
Dengan ramah Anna bahkan mengajak Madam Choo agar bisa dekat dengannya.
Sebagai imbalan dia akan memberikan diskon pada setiap masakan yang di buat untuk Madam Choo.
[**]
Na Eun Young pergi ke rumah orang tua nya dengan perasaan marah luar biasa. Dia mengadu tentang sikap Eun Jin dan Sung Soo yang tiba-tiba saja membatalkan acara padahal acara ini begitu susah dibuat. Na Ra bertanya kenapa memangnya kok tiba-tiba Eun Jin dan Sung Soo seperti itu.? Eun Young menjawab dia juga ga tahu, yang jelas kakak ipar dan kakaknya pergi begitu saja saat acara bahkan belum dimulai.
Na Ra bertanya lalu bagaimana dengan keluarga Min Soo, Eun Young menceritakan kalau keluarga Min Soo juga tiba-tiba memutuskan untuk pergi. Ini benar-benar aneh. Na Ra semakin terkejut dan bertanya lalu bagaimana Min Soo? Eun Young menjelaskan kalau Min Soo sudah pergi lebih dulu karena bos yang dianggap guru baginya di warung udon sakit.
Bukankah disaat seperti itu Eun Jin harus membantunya? Tapi Eun Jin malah ikutan pergi.
Na Ra menyalahkan Min Soo yang meninggalkan acara bukan karena hal mendesak, jika bos atau guru Min Soo tidak dalam keadaan sekarat, maka kenapa Min Soo harus pergi meninggalkan pertemuan?
Eun Young membenarkan hal itu, jika memang Min Soo lah yang salah awalnya, tapi seharusnya Unni dan Hyungbu melindungi dia.
Na Ra dan Dae Ho seolah memihak Eun Jin, membuat Eun Young kesal, dia bertanya bagaimana bisa disaat seperti ini ayah dan ibunya masih memikirkan Eun Jin? Lalu bagaimana dengan dia? Dengan perasaannya?
Na Ra menjawab harusnya Eun Young bisa berfikir dan memahami situasi tadi. Jika Eun Jin memutuskan pergi maka ada sesuatu yang terjadi dan membuat Eun Jin menahan marah.
“Tapi karena dia menghargaimu, dia menahan kemarahannya dan memilih memberikan restu untukmu dan Min Soo. Cobalah berfikir positif.”
“Ibu, kenapa kau selalu memberitahuku untuk bisa memahami setiap kali ada masalah antara aku dan Unni? Tidakkah kau memikirkan perasaanku lebih dulu?”
Dae Ho bahkan ikut membela Eun Jin, membuat Eun Young kecewa lalu berteriak pada ayahnya dengan berkata kalau hatinya sedang terluka sekarang.
[***]
Sung Soo menghentikan mobil ke tepi dengan gerakan kasar. Sung Soo menatap Eun Jin dan bertanya apa wanita tadi merupakan teman di kelas memasak Eun Jin?
Eun Jin menjawab iya.
Sung Soo bertanya lagi, apa wanita itu bergabung karena tahu hubungan Eun Jin dengan Jae Hak? Lagi-lagi Eun Jin menjawab iya.
Sung Soo melanjutkan pertanyaannya, lalu sejak kapan Eun Jin mengetahui kalau wanita itu adalah istri Jae Hak? Apa pada saat Eun Jin sakit demam dan tak sadarkan diri? Untuk ketiga kalinya Eun Jin hanya mampu menjawab iya, tanpa sedikitpun menatap Sung Soo.
Sung Soo marah dan meminta agar Eun Jin tidak hanya menjawab iya, dan berikan keterangan yang lebih jelas.
Eun Jin hanya diam, kemudian Sung Soo kembali berkata, apa wanita itu tahu segalanya dan ada di kelas memasak disaat Eun Jin tak tahu apapun?
Eun Jin kembali menjawab iya, air mata sudah hampir mengalir di pipinya.
Eun Jin pun bilang dia akan pergi sekarang. Jadi Sung Soo masuk saja ke rumah lebih dulu, dia ingin berjalan-jalan sebentar dan berfikir.
Sung Soo bertanya memangnya Eun Jin mau berfikir tentang apa?
“Aku terlalu takut. Aku rasa semua sudah berakhir. Tanggung jawab atas tindakanku. Aku rasa aku bisa melakukannya. Aku menahan semua penghinaan itu. Tapi kali ini, aku merasa ini melampaui apa yang bisa aku pertanggungjawabkan. Bagaimana dengan Eun Young sekarang? Ini yang pertama untuknya. Dia mengatakan bahwa Min Soo mampu membuatnya menjadi orang yang lebih baik. ”
Eun Jin terisak, dia tersedu-sedu setelah meluapkan semua yang dirasanya. Sementara Sung Soo menatap Eun Jin, seolah ingin menenangkannya. Tangan Sung Soo pun terulur untuk menyentuh pundak Eun Jin, namun Sung Soo urung melakukannya. Dia hanya menatap Eun Jin dalam diam dan tentu dengan perasaan tak kalah bersedih.
[***]
Dalam perjalanan, Mi Kyung yang ada bersama Jae Hak bertanya apa Jae Hak memang sudah bertemu dengan Sung Soo, karena tadi sepertinya Sung Soo mengenal Jae Hak? Mi Kyung bertanya kapan tepatnya? Jae Hak menjawab dia sedang ga mau membahas itu.
Mi Kyung kemudian berkata apa Jae Hak juga terluka dengan kejadian ini? Baguslah, itu menunjukkan bahwa Jae Hak memang manusia, makanya bisa merasakan luka.
Mi Kyung tetap melanjutkan kalimatnya, apa hari dimana Jae Hak bertemu adalah hari ketika Jae Hak pulang dengan bibir yang berdarah? Jae Hak mengiyakan dengan singkat. Jae Hak meminta agar Mi Kyung menghubungi Min Soo. Mi Kyung menjawab mungkin Min Soo dirumah, turunkan saja dia disana, dan Jae Hak bisa pergi.
Jae Hak menolak, dia ingin menemani Mi Kyung. Mi Kyung menjawab kesal, mana mungkin disaat seperti ini dia dan Min Soo bisa melihat wajah Jae Hak. Jadi lebih baik Jae Hak ga usah ikut dengannya menemui Min Soo.
[***]
Eun Jin berjalan diikuti Sung Soo di belakangnya. Dia berjalan dengan tatapan kosong. Dia teringat kembali ketika saat Mi Kyung mengenalkan Jae Hak pada semua temannya di kelas memasak. Semua ingatan itu membuatnya kembali menangis. Sung Soo yang ikut menemani Eun Jin seolah ikut merasakan kesedihan Eun Jin dan bagaimana sulitnya saat ini.
Sung Soo pun teringat masa lalunya.
Flashback
Saat itu, dia dan Eun Jin sudah menikah. Eun Jin berlari kesal dan Sung Soo mengejarnya. Sung Soo berhasil mengejar Eun Jin dan memeluk Eun Jin dari belakang, dia kemudian meminta agar Eun Jin menghentikan kebiasan berjalan-jalan seperti ini ketika marah, terlebih udara diluar sedang sangat dingin. Nanti Eun Jin kena Flu.
Eun Jin kesal dan menepis pelukan Sung Soo lalu berkata bagaimana bisa Sung Soo memilih membela manager tim daripada dia? Sung Soo pun berdiri di depan Eun Jin dan berkata baiklah, apa sekarang Eun Jin mau dia mendatangi manager tim lalu membalikkan meja manager tim itu?
Manager tim menegur Eun Jin mungkin karena kinerja Eun Jin yang buruk.
Eun Jin bertambah kesal, dan bilang kalau dia ga buruk dalam bekerja. Sung Soo kemudian dengan gaya lucunya menjawab dia tahu kok Eun Jin cerdas. Tapi kenapa manager tim berkata seperti itu pada Eun Jin, kalau dia yang jadi karyawan disana, maka dia sudah memberi pukulan pada orang yang mengejeknya seperti itu.
Melihat tingkah Sung Soo yang lucu, Eun Jin pun akhirnya tertawa.
Sung Soo senang akhirnya Eun Jin bisa tersenyum, dia kemudian mengingatkan Eun Jin agar tak gampang marah karena sekarang Eun Jin sedang hamil. Eun Jin menjawab, dia marah sampai lupa bahwa dia sedang hamil.
Eun Jin langsung mengelus-elus perutnya dan meminta maaf pada bayinya. Mereka kemudian tertawa bersama, begitu bahagia.
Flashback End
Sung Soo berdiri di depan Eun Jin dan meminta Eun Jin segera masuk karena udara diluar dingin. Eun Jin yang masih menangis berkata bukankah tadi dia sudah meminta Sung Soo untuk duluan masuk ke rumah.? Dia kemudian bilang, dulu saat umurnya masih 20 an, dia selalu merasa setiap orang memiliki hidup sendiri-sendiri, tapi sekarang, dia merasa itu tidak benar. Sekarang rasanya setiap orang berhubungan seperti benang.
Lagi-lagi Eun Jin bertanya bagaimana dengan adiknya? Mengapa Eun Young harus terbuhung dengan hidupnya?
Sung Soo menjawab ini adalah salahnya. Semua karena dia.
“Jika dulu aku tidak berselingkuh, aku rasa kau juga tidak akan melakukannya. Itulah yang aku pikirkan. Aku rasa seperti itulah kenyataannya. Berhentilah menangis, kau tampak menyedihkan, karena kau terlihat menyedihkan, aku jadi ingin menyentuhmu.”
Eun Jin tak berkata apapun, dia hanya terus melangkah.
[***]
Bersambung ke part 2
OMG....shock tingkat dewa, abs tissue...speechless.....:(:(:(
ReplyDeletepoor bwt pasangan Eun young <3 Mi soo...gak tega liatnya apa lagi pas di episode wktu Mi soo bilang semua yg dy inginkan sll menghilang. moga ajj kali ini gak. pengen mrk bersaru.
ReplyDeleteaq agak gak suka sm sikkap ortunya Eun young yg gk menghbur dy, tp gk bs nyalahin krn dr kmren2 aq yakin mrk org yg bijak..mungkin krn Eun young sifatnya pasti lbih tegar dibanding kakaknnya yg lembut,,tp tetep ajj Eun young kan punya perasaan..
suka sikapnya Anna..seharuse Jae Hak belajar dr dy nih...ato minimal belain istrinya kek
gak pengen Sung Soo- Eun Jin cerai! masa lalu mrk so sweet bgt
benar-benar nyesek T.T
ReplyDeleteTuhkan bener episode 15 mengharu biru hiks..hiks...kasian eunyong and minso smoga happy ending bwt mrk
ReplyDelete