Friday, 11 October 2013

Sinopsis Two Weeks Episode 12


Episode 11 kemarin berakhir saat Jae Kyung dan Tae San berhasil menjalankan misi mereka untuk menangkap Kim.

Episode 12

Flashback

Saat di toilet umum, dimana Sang Hoon menemuinya, Tae San memakai rompi anti peluru agar tembakan Kim tidak benar-benar mengenai dirinya.


Flashback End


Tae San sebenarnya ingin bangkit dan bergerak, tapi dia ingat pesan Jae Kyung padanya, kalau dia ga boleh bergerak dulu sampai Tim berhasil menangkap Kim.

Saat Jae Kyung berlari masuk ke dalam, Seung Woo keluar dari arah berbeda, dan melihat Tae San yang tergeletak di jalan. Seung Woo terkejut dan berteriak membuat Tae San membuka kembali matanya. Dia melihat Seung Woo berlari mendekat. Tae Sanpun yang takut Seung Woo akan menangkapnya langsung bangkit dan mengendarai motornya.



Seung Woo melihat mobil Jae Kyung masih terparkir di luar pagar, diapun memutuskan memakai mobil Jae Kyung untuk mengejar Tae San.


Sementara itu, Kim yang berhasil dilumpuhkan, masih belum sadar. Tangannya sudah terborgol, dan Jae Kyung menatap wajah Kim. Wajah yang memang sesuai dengan sketsa yang Tae San buat. Jae Kyung bertanya dimana senjatanya?
Sang Hoon menjawab tidak ada senjata.
Jae Kyung kaget dan bertanya bagaimana bisa, jelas-jelas tadi Tae San ditembak?

Detektif lainnya menjawab sepertinya senjata itu sudah disembunyikan sebelum Kim tertangkap.
Jae Kyung langsung meminta Sang Hoon untuk menelpon polisi agar bisa mencari tahu dimana senjata itu disembunyikan dalam gedung ini. Mungkin saja Kim melemparnya sekitar 100 meter dari tempat ini.

Tapi kemudian di luar, Jae Kyung dan rekannya melihat sesuatu yang mengeluarkan asap. Ternyata itu adalah senjata Kim yang langsung menghancurkan diri sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Sang Hoon tentu tak percaya melihat ini, rekan mereka berkata kalau Kim memang orang yang professional. Melenyapkan barang bukti begitu saja.


Jae Kyung yang ketinggalan selangkah oleh Kim, mengingat sesuatu dan langsung mendekati Kim yang masih tak sadarkan diri. Dia ingin mencari tanda pengenal Kim.
Akhirnya Jae Kyung menemukan ponsel Kim dan berkata senjata saja dihancurkan kok ponsel masih dibawa-bawa.

Jae Kyung memeriksa ponsel itu, dia melihat daftar panggilan dan menemukan satu nomer yang sering menghubungi dan dihubungi oleh Kim.

Kemudian Jae Kyung menghubungi nomer itu, dan dia mendengar suara Moon Ill Suk di seberang sana yang bertanya apa Kim sudah selesai? Jae Kyung jelas langsung menekan tombol rekam untuk bisa menyimpan bukti percakapan ini.

Ill Suk yang tidak mendapat jawaban dari Kim merasa heran dan bertanya kenapa Kim diam saja?
Jae Kyung ynag mendengar pertanyaan Ill Suk tersenyum sinis dan berkata speertinya Ill Suk tahu kenapa Kim ga menjawab pertanyaan Ill Suk?

Ill Suk yang kaget langsung menutup ponselnya, dia bertanya apa yang terjadi? Kenapa Jae Kyung yang menjawab telepon Kim?


Tae San sampai di suatu tempat, dan Seung woo juga berhasil mengikuti Tae San.
Tae Sna berlari masuk ke dalam tempat itu, dan melempa helmnya begitu saja.
Seung Woo ikut masuk ke dalam dan menemukan helm yang digunakan Tae San.

Saat itulah, ponsel Seung Woo berdering dan Jae Kyung lah yang menelponnya. Jae Kyung bertanya dimana Seung Woo sekarang? Apa Seung Woo mengejar Tae San?

Seung Woo yang ga tahu kalau tembakan tadi tidak mengenai Tae San berkata kalau Tae San tertembak, jadi dia ingin menemukan Tae San dulu. Jae Kyung menjelaskan kalau itu bukan darah sungguhan? Seung Woo heran dan Jae Kyung hanya berkata agar Seung Woo ga usah mengejar Tae San.
Seung Woo balik bertanya apa Jae Kyung berhasil menangkap orang itu?(Kim)

Jae Kyung membenarkan dan bilang kalau Kim akan dibawanya ke kejaksaan. Seung Woo bilang kalau urusan itu Jae Kyung saja yang melakukannya. Seung Woo menutup telepon, dan masih ingin menemukan Tae San.


Tempat itu dipenuhi dengan pipa-pipa besi, dan Tae San bersembunyi di salah satu tumpukan besi-besi itu.
Tiba-tiba terdengar suara Seung Woo memanggil nama Tae San dan meminta Tae San untuk segera keluar.

“Aku punya sesuatu untuk ku katakan padamu..keluarlah..kita bicara..”

Tae San yang mendengar itu dari tempatnya bersembunyi menjawab dalam hati kalau dia ga mau diinterogasi lagi oleh Seung Woo.
Namun, kemudian Seung Woo berkata kalau dia tahu Tae San difitnah.

“Aku minta maaf..aku tidak percaya apa yang kau katakan. ”

Tae San membalas dalam hati kalau Seung Woo akhirnya menyesal juga. Dia juga minta maaf pada Seung Woo, namun dia tetap ga mau diborgol oleh Seung Woo.
Tae San bersiap untuk pergi, tapi kemudian Seung Woo berkata jika Tae San peduli pada Soo Jin, maka keluarlah. Kalimat itu berhasil membuat Tae San terdiam.

“Aku tidak akan menangkapmu..Aku berjanji padamu..” Seung Woo sungguh-sungguh dalam mengucapkannya.

Tae San pun memberanikan diri untuk keluar, kedua laki-laki itu kini saling menatap.


Kim yang sudah diborgol, mulai dibawa ke kejaksaan. Tapi Kim masih belum sadar. Saat Kim terbangun, dia terkejut karena Jae Kyung disampingnya berkata kalau dia ditangkap atas percobaan membunuh Jang Tae San. Jae Kyung juga mengatakan hak-hak Kim sebagai terdakwa. Kim boleh menyewa pengacara, dan boleh untuk tetap diam.
Jae Kyung melirik saku jaket Kim ,dan langsung mengambil bolpoin yang ada di saku itu. Jae Kyung terkejut karena bolpoin itu tidak ada isinya.


Jae Kyung dan Kim kini sudah ada di kejaksaan dan Kim bertanya kenapa Jae Kyung menangkapnya? Jae Kyung ga menjawab dan menyuruh Kim memberitahu nama Kim dulu.
Kim ga mau dan masih tetap meminta alasan kenapa dia ditangkap. Jae Kyung akhirnya mengalah dan menjawab kalau dia menangkap Kim atas tuduhan membunuh Man Suk, dan percobaan membunuh Tae San.

Jae Kyung menambahkan tuduhan Kim kalau Kim melukai dan menculik Jaksa Park Jae Kyung. Dia pun meminta Kim untuk menyebutkan nama Kim, karena pasti Kim punya nama kan?
Kim hanya diam, dan Jae Kyung menyuruh Sang Hoon untuk mengambil sidik jari Kim. Kim kali ini tidak membantah, dia menempelkan jarinya sambil berkata kalau Jae Kyung bisa menghubungi pengacaranya.


Tae San pulang ke rumah Jae Kyung, karena memang Jae Kyung yang memintanya. Dia melepas rompi dan mengeluarkan darah palsu tadi di balik jaketnya. Tae San juga ingat kalau Jae Kyung akan menghubunginya jika Kim mengaku tentang Ill Suk.


Kembali lagi ke ruang intergoasi, dimana ada Kim, dan Jae Kyung disana.
Sang Hoon masuk ke ruang itu dan langsung menyerahkan hasil sidik jari yang diminta Jae Kyung. Sang Hoon berkata kalau ga ada data dari sidik jari itu. Jae Kyung jelas terkejut, dan dia langsung beralih pada Kim lalu bertanya apa Kim bukan orang Korea? Sang Hoon bilang kalau dia memang ga berfikir jika Kim adalah warga Korea.

Jae Kyung menatap Kim dan bertanya apa kebangsaan Kim dan paspor Negara mana yang Kim gunakan untuk datang ke Korea? Kim hanya diam sehingga Jae Kyung membentak Kim. Kim dengan santai menjawab bukankah dia punya hak untuk diam. (Hahaha..)


Ill Suk yang sat ini ditemani Hyung Jin dan Dae Jun terlihat sangat bingung. Hyung Jin berkata kalau dia sudah mengirim pengacara untuk Kim. Ill Suk berkata kalau ternyata Tae San dan Jae Kyung sekarang bekerja sama. Dae Jun bilang kalau Jae Kyug memang pintar, pasti Jae Kyung yang punya ide seperti ini. Ill Suk yang masih membelakangi dua anak buahnya itu menjawab kalau ini adalah ide Tae San.

Hyung Jin dan Dae Jun jelas kaget lalu Ill Suk menjelaskan, kalau Tae San sudah bertemu beberapa kali dengan Kim, makanya Tae San menjebak Kim dengan rencana seperti ini.


Tiba-tiba tanpa disangka Seung Woo masuk tanpa permisi dan langsung mencengkram jas Ill Suk. Hyung Jin dan Dae Jun mencoba menghentikan, namun Ill Suk mneyuruh anak buahnya itu untuk keluar.
Setelah pengikut setia Ill Suk keluar, Seung Woo langsung berkata kalau Ill Suk sudah berjanji ga akan membunuh Tae San.


Flashback

Saat Seung Woo menemui Ill Suk di hari pertama dia tahu keterlibatan Ill Suk dengan Seo Hee, Seung Woo sudah memperingatkan Ill Suk, kalau dia tidak bisa diancam.
Seung Woo bahkan berkata kalau mulai hari ini hidup Ill Suk akan berakhir, karena dia duluan yang akan menemukan Tae San lalu menangkap Ill Suk. Saat Seung Woo akan melangkah pergi, Ill Suk memanggil Seung Woo, dan ternyata saat itu Seung Woo menghentikan langkahnya.

Ill Suk berkata apa Seung Woo pikir perekam yang Seung Woo bawa itu bisa berfungsi di ruangannya ini? Itulah sebabnya dia menyebut Seung Woo anjing kecil. Seung Woo yang kaget langsung mengeluarkan perekam yang memang dia bawa di saku jaketnya. Dia melihat perekam itu dan ternyata benar perekam itu tidak berfungsi di ruangan ini.

Ill Suk hanya tertawa untuk kebodohan Seung Woo itu, bagaimana bisa mencoba menjebaknya di ruangannya sendiri. Seung Woo pun berbalik menatap Ill Suk yang masih membelakanginya. Dia berkata oke, dia memang gagal dengan perekam ini, tapi otaknya mengingat semua yang mereka bicarakan. Apa yang Ill Suk katakan padanya, kejahatan dan bukti yang coba direkayasa oleh Ill Suk dia mengingat semua itu, dan akan mengungkap semuanya.

Ill Suk akhirnya berbalik dan mendekati Seung Woo, dia berkata agar Seung Woo bisa meyakinkan tunangan Seung Woo agar membawa kamera itu padanya, maka Tae San akan selamat, tapi jika tidak maka ga akan dia biarkan Tae San bisa memberikan sumsum tulangnya pada Soo Jin.

Seung Woo marah dan langsung menonjok Ill Suk. Ill Suk dengan santai berkata kalau dia akan sangat menghargai jika Seung Woo memukulnya sekali lagi. Lalu mata Ill Suk mengarah keatas dimana ada CCTV di ruang ini, Seung Woo pun akhirnya tahu dan Ill Suk kembali berkata kalau dengan bukti CCTV itu dia bisa mengubah luka pukulan ini menjadi luka yang serius, dan memakan waktu sekitar 6 minggu untuk sembuh. Yang dia inginkan hanya kameranya, apa sangat sulit untuk Seung Woo mendapatkan kamera itu?Jika Seung Woo bisa menyerahkan kameranya, maka Seung Woo bisa menyelamtkan nyawa Soo Jin.
Seung Woo menurunkan tangannya yang terkepal, dan menjawab kalau dia ga akan pernah membuat kesepakatan seperti itu.


Adegan beralih ke RS, dimana disana Seung Woo seolah sedang mencari sesuatu. Dia masih terus mencari, melihat ke setiap tempat dan sudut di ruang Aseptik dan sekitar ruang itu. Tapi kemudian Soo Jin melihat kedatangan Seung Woo melalui kaca pembatas. Soo Jin saat itu mengeluarkan setoples cokelat yang persis sama seperti yang ditawarkan Ill Suk saat diruangannya tadi. Seung Woo jelas kaget.

Seung Woo langsung mengambil telepon agar bisa bertanya pada Soo Jin darimana Soo Jin mendapatkan cokelat itu? Soo Jin menjawab kalau dia dengar ada seseorang yang menyukainya, lalu mengirimkan cokelat itu padanya. Bukan hanya cokelat itu, dia juga punya yang lain. Semakin tercenganglah Seung Woo.
Soo Jin langsung beralih ke tempat tidurnya, dimana disana ada banyak hadiah untuk Soo Jin, salah satunya adalah bola.


Saat seorang staf masuk ke ruang itu, Seung Woo langsung bertanya dari mana Soo Jin mendapatkan semua itu? Staf itu menjawab kalau petugas rumah sakit yang memberikan benda-benada itu.
Seung Woo marah, bagaimana bisa semua benda itu diberikan pada Soo Jin, Soo Jin bahkan belum bisa memakannya.
Staf itu menjawab kalau dia sudah menyegel semua benda itu dan mensterilkannya. Itu hanya agar Soo Jin senang. Apa ada yang salah?


Scene beralih lagi, saat Seung Woo menemui Young Ja setelah In Hye pergi tentu saja. Saat itu Young Ja sedang menangis menatap cincin yang diberikan Man Suk melalu wanita tadi.

Seung Woo bertanya apa yang dikatakan seorang wanita yang baru masuk ke toko ini tadi? Young Ja ga menjawab lalu mata Seung Woo melihat ke layar laptop yang sedang mempelihatkan gambar kamera.

Seung Woo akhirnya mengarang cerita kalau perempuan tadi adalah pacarnya, yang sedang marah karena mencari sebuah kamera. Apa Young Ja sudah menjual kamera itu?
Young Ja menjelaskan kalau dia sudah mengatur pertemuan dengan si pembeli kamera dan wanita tadi (In Hye)
Seung Woo pun bertanya dimana dan kapan pacarnya akan bertemu pembeli itu?


Seung Woo yang sudah mendapat jawaban dimana dan kapan langsung mengirim SMS pada Ill Suk. Awalnya dia sempat ragu, tapi kemudian dia memberanikan diri menekan tombol kirim di ponselnya.


Flashback End

Seung Woo sangat marah karena merasa dibohongi oleh Ill Suk. Ill Suk bertanya detektif seperti apa sih Seung Woo ini? Seung Woo ga bisa menangkapnya begitu saja. Ini sudah ketinggalan jaman, Seung Woo tetap harus membawa bukti kalau memang dia yang mencoba membunuh Tae San.

Seung Woo terhenyak dan teringat kembali akan kalimat Jae Kyung saat mereka bertemu di tempat parkir, dan saat itu Jae Kyung menceritakan semua penyelidikan Jae Kyung selama 8 tahun ini. Jae Kyung berkata kalau Ill Suk dan Seo Hee benar-benar rapi dalam menyimpan bukti kejahatannya. Sehingga sampai detik ini Jae Kyung ga bisa menangkap kedua orang itu.

Seung Woo yang masih belum melepskan cengkaramannya di jas Ill Suk berkata jadi inilah Ill Suk yang sebenarnya. Ill Suk berkata jika orang lain tahu bahwa Seung Woo lah yang secara diam-diam memberikan informasi kamera itu padanya, maka apa yang akan dikatakan In Hye pada Seung Woo nanti? Apa yang akan dikatakan In Hye saat tahu kalau Seung Woo lah yang juga menembak Tae San di tebing waktu itu?Lalu apa yang ayah Seung Woo akan katakan jika mengetahui semua ini?

Seung Woo terdiam, merasa dia benar-benar dipecundangi oleh Ill Suk, dan Ill Suk langsung menyingkirkan tangan Seung Woo di jasnya. Jika Seung Woo tetap diam, maka dia juga akan menjaga rahasia Seung Woo.
Seung Woo kemudian bertanya Ill Suk mau membunuh Tae San kan? Ill Suk hanya mengangguk.


Jae Kyung masih memberondong Kim dengan pertanyaan, dan Kim masih menggunakan haknya untuk tetap diam. Jae Kyung bertanya apa Ill Suk mempekerjakan Kim? Kenapa Kim membunuh Go Man Suk seminggu yang lalu?
Lalu masuklah seorang staf dan seorang pria, staf itu berkata kalau laki-laki ini adalah pengacara untuk terdakwa.

Pengacara itu memperkenalkan kalau dia adalah pengacara untuk Martin Laminaze, namanya Kim Myung Jin. (Martin? Agak ga cocok ah untuk wajah nya Kim..hahaha)

Jae Kyung heran mendengar nama Martin, dan Myung Jin langsung menyodorkan berkas kalau Martin ini adalah warga Negara perancis.
Jae Kyung melihat berkas itu dan langsung bertanya pada Myung Jin, atas alasan apa Martin ini datang ke Korea?
Kim yang dari tadi diam menjawab, kalau dia ke Korea untuk belajar bahasa Korea.
Jae Kyung beralih pada Martin lalu bertanya memang apa pekerjaan Martin? Kim menjawab sambil tersneyum tentu saja dia mahasiswa.
Jae Kyung bertanya lagi, lalu dimana Martin tinggal?
Kim menjawab dia tinggal di hotel Mirathy kamar 1208 (Itu kuliah berapa tahun, masak tinggal di hotel terus? Kayaaaa bukk..)

Jae Kyung berganti pertanyaan, lalu kenapa Martin datang ke gedung itu tadi? Kim menjawab santai kalau hobinya adalah fotografi. Kim dengan tenang menyodorkan kameranya pada Jae Kyung

Myung Jin yang masih berdiri di samping Kim bertanya apa ada memangnya yang melihat kliennya ini menembak? Jika memang kliennya bersalah atas percobaan pembunuhan Jang Tae San, mana buktinya? Dan juga mana bukti kalau kliennya menculik dan melukai Jae Kyung.

Jae Kyung tersenyum kesal dan berkata kalau sepertinya pengacara Martin ini suka sekali sama bukti. Jae Kyung menunjukkan ponsel Martin dan berkata kalau ponsel inilah buktinya. Hanya ada satu nomer yang tersimpan di ponsel ini, dan nomer itu diangkat oleh Moon Ill Suk.

Kim tersenyum dan menjawab kalau ponsel itu dia temukan di jalan. Myung Jin kembali berkata kalau Klien nya hanya memotret jadi Jae Kyung harus melepas kliennya. Jae Kyung terhenyak, karena lagi-lagi dia gagal, padahal rasanya ini sudah di depan mata.


Kim pun berhasil lolos, dan Jae Kyung memandang tangkapannya tadi dengan perasaan sangat kecewa. Sang Hoon ada disamping Jae Kyung, dan Jae Kyung bertanya darimana Ill Suk bisa mempekerjakan orang seperti Martin? Sang Hoon yang juga ga menyangka akhirnya seperti ini menjawab kalau Martin memang professional, bahkan sangat professional, diluar perkiraan mereka. Martin bahkan tahu bagaimana melenyapkan senjata setelah misi selesai.
Jae Kyung semakin stress dengan semua ini. Dia berkata sekarang semua bertambah sulit, dia belum berhasil menangkap Ill Suk, tapi Ill Suk malah tahu dia bekerja sama dengan Tae San.


Anak buah Ill Suk yang mengawasi Jae Kyung, menelpon bosnya dan melaporkan kalau Jae Kyung memang langsung pulang ke rumah.


Di dalam rumah Jae Kyung, tanpa ada yang tahu, Tae San tinggal di dalamnya. Dia sedang melihat kembali catatan Jae Kyung di papan putih ini. Tae San heran kenapa Jae Kyung belum menelpon sama sekali?
Lalu terdengarlah suara seseorang yang masuk, dan ternyata itu Jae Kyung.

Tae San bertanya kok Jae Kyung pulang cepat?
Jae Kyung menjawab kalau misi mereka gagal. Tae San kaget dan bertanya bagaimana bisa? Jae Kyung menjawab ada sesuatu yang tadi tidak kita antisipasi dulu. Ternyata orang itu(Kim) warga negara Perancis. Orang itu juga menghancurkan senjatanya di gedung. Juga tidak membawa pisau di dalam pena. Pena itu kosong saat dia melihatnya tadi.
Orang itu hanya diam selama interogasi, dan pengacara datang membuktikan identitas orang itu.
Kedutaan Perancis juga menelponnya dan membuktikan kebenaran identitas laki-laki itu.

Tae San bertanya apa laki-laki itu bahkan tidak menyebut tentang Moon Ill Suk? Jae Kyung mengangguk pelan, tanda dia sangat kecewa dengan akhir mereka. Dia berkata kalau sepertinya orang itu sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi.

Tae San tertawa namun seperti menangis, dan bilang kalau kamera itu menentukan hidupnya dan Soo Jin, tapi kamera itu sudah ada ditangan Ill Suk. Lalu bagaiamana sekarang?
Jae Kyung berkata kalau fakta yang lebih buruk adalah, Ill Suk sekarang jadi tahu kalau dia dan Tae San bekerja sama. Tae San berada dalam bahaya sekarang.
Dia tahu seseorang mengikutinya, dan sepertinya bukan hanya satu orang.
Tae San menjawab mantap, kalau mereka harus bisa mengambil kembali kamera itu.


Flashback

Hari pertama Tae San ada d rumah Jae Kyung dimana hari itu saat mereka sedang berdiskusi untuk misi mereka, Tae San berkata kalau Ill Suk ga akan membuang kamera itu. Ill Suk selalu menyimpan bukti, tidak peduli apapun yang terjadi.
Jae Kyung bertanya bagaimana mereka bisa menemukan salinan video itu? Tae San menjawab tentu saja di rumah Ill Suk.

Tae San kemudian menceritakan saat dia keluar penjara 8 tahun yang lalu, Ill Suk menginginkan dia tetap ada di samping Ill Suk, Ill Suk ingin dia belajar seperti apa yang Ill Suk lakukan saat itu. Jae Kyung menyela, itu tandanya Tae San mengenal baik Ill Suk? Tae San mengangguk dan berkata walau dia tidak belajar banyak, tapi dia juga tidak buta atau tuli. Dia tahu semua tentang Ill Suk. Ill Suk selalu memakai uang tunai untuk transaksi rahasia yang Ill Suk lakukan. Ill Suk juga ga pernah melakukan transaksi dengan perusahaan yang hampir bangkrut.

Tae San kemudian bilang sambil menunjukkan sketsa wajah Kim, kalau hari dimana kamera itu dicuri, dia melihat orang ini keluar dari rumah Ill Suk.
Saat itu Jae Kyung berkata akan sangat berbahaya jika Tae San mengambil kamera itu di rumah Moon Ill Suk.
Bukankah Tae San harus bersembunyi sampai hari operasi Soo Jin.

Tae San menatap Jae Kyung dan Jae Kyung langsung paham kalau Tae San butuh perlindungan polisi untuk bisa ke RS, dan untuk mendapatkan perlindungan itu maka Tae San harus menyerahkan diri, dan jika Tae San menyerahkan diri, maka Tae San bisa mati di penjara.
Tae San menjawab kalau baginya sekarang yang terpenting adalah menyelamatkan nyawa Soo Jin. “Ini kesalahanku menyerahkan hidupku pada Moon Ill Suk. Tapi aku tidak mau menjadi korbannya lagi. Aku mau menyelamatkan nyawa Soo Jin dan juga hidupku. Apa itu terlalu serakah?”

Jae Kyung terharu mendegar keinginan Tae San dan menjawab kalau itu tidak serakah, Tae San hanya melakukan hal yang benar. Apa masuk akal mati karena bajingan seperti Ill Suk?
Tae San berkata jika Moon Ill Suk ga ditangkap sebagai pelaku yang sebenarnya, maka dia tetap akan mati nantinya.

Tae San berdiri dan berjalan ke papan putih Jae Kyung, disana dia berkata setelah dia melihat smeua ini, dia menyadari bahwa satu-satunya hal yang bisa mengakhiri ini semua adalah kamera itu. Kemudian Tae San menatap Jae Kyung dan berkata seharusnya memang dia mempercayai Jae Kyung dari awal, maka keadaan ga akan seperti ini.

Jae Kyung berkata seolah menenangkan Tae San kalau dia akan mendapatkan bukti jika Ill Suklah yang membunuh Mi Suk sebelum hari operasi itu. Tapi Jae Kyung tetap berkata kalau masuk ke rumah Ill Suk terlalu berbahaya bagi Tae San.
Tae San bertanya jika dia bisa mausk rumah Ill Suk dengan aman, apa Jae Kyung mau membantunya? Dia tahu seseorang yang mengenal rumah Ill Suk dengan baik. Jae Kyung bertanya siapa orangnya?
Tae San menjawab orang itu Han Chi Guk.
Jae Kyung sontak terkejut. Han Chi Guk? Bukankah orang itu menghilang?


Flashback End

Jae Kyung yang mengingat juga saat itu, akhirnya setuju dengan ide Tae San untuk masuk ke rumah Ill Suk. Tae San sekarang ga bisa melakukan apa-apa untuk melenyapkan tuduhan palsu itu, dan dia juga ga bisa menyelinap masuk ke rumah Ill Suk untuk mengambil kamera itu. Jadi kali ini dia ga mau gagal lagi.

Jae Kyung mengambil tasnya, dan memberikan pesanan Tae San. Tae San memesan dua perekam suara, roti, dan Soju. Tae San mengucapkan terima kasih. Jae Kyung berkata kalau Tae San cukup berani dan ga kenal kata takut. Tae San menjawab karena sekarang dia ga takut apa-apa lagi.

Jae Kyung menatap Tae San heran dan Tae San berkata “Aku hidup seperti sampah ketika tidak ada lagi yang tersisa di hidupku, tapi aku masih manusia. Jika aku bangkit aku bisa menggunakan otakku, kan? ”

Jae Kyung hanya berpesan agar Tae San berhati-hati. Dia kini benar-benar peduli pada Tae San, meski dia sendiri enggan untuk menunjukkan rasa pedulinya itu secara gamblang pada Tae San. Tapi Tae San tahu, Jae Kyung memang tulus membantunya.


Tae San akan memasukkan semua yang dipesannya tadi ke dalam tas, dan tiba-tiba bertanya bagaimana Jae Kyung bisa tahu, kalau Ill Suk juga akan datang ke acara lelang Seo Hee? Jae Kyung menjawab kalau Moon Ill Suk dan Jo Seo Hee menghasilkan uang dari tanah perusahaan . Ketika mulai membangun pusat kesejahteraan harga tanah jatuh, dan Ill Suklah yang membeli tanah itu. Kemudian ketika pembangunan pusat kesejahteraan dibatalkan, harga tanah itu tiba-tiba melambung. Itulah bagaimana Ill Suk dan Seo Hee mendapatkan uang. Begitulah Ill Suk membeli kota Sang Chi. Han Chi Guk juga diserang di kota Sang Chi kan? Tae San mengangguk dan menjawab ya.
Tapi apa kali ini berbeda?

Jae Kyung menjawab kalau acara lelang itu hanya akan menjadi alasan untuk dibangunnya pusat kesejahteraan di Incheon. Disana juga ada Sekolah Internasional. Tapi anehnya, Ill Suk belum membeli tanah itu. Dia menyadari kalau ada sesuatu yang mencurigakan, maka dia menelpon Ill Suk.


Flashback

Jae Kyung menelpon Ill Suk dikantornya dan tentu bagian reseptionis yang menerima. Jae Kyung berkata kalau dia dari tim promosi Jeong Kyung. Apa bisa dia mewawancarai Ill Suk, jam dua ditanggal 26. Saat itu terdengar jawaban kalau Ill Suk sudah punya janji di hari itu, dan menawarkan untuk mengganti di hari lain?
Jae Kyung menjawab kalau malam di tanggal 26, apa Ill Suk tetap ga bisa? Jawaban di seberang sana berkata kalau Ill Suk ada perjalanan bisnis ke Jepang.

Flashback End

Jae Kyung berkata kalau Ill Suk dan Seo Hee belum pernah hadir secara bersamaan disebuah acara. Tae San bertanya jadi jawabannya ada di kamera itu kan? Tae San mencoba menghubungkan antara acara lelang dan kepergian Ill Suk ke Jepang. Dia mencoba berfikir apa ada sesuatu di balik itu.

**

Jae Kyung terlihat keluar dari rumahnya, dan orang suruhan Ill Suk langsung membuntuti Jae Kyung. Sementara itu tanpa mereka sadar, Tae San keluar dengan mobil lain dan menuju arah yang berbeda.

Di dalam mobil, Tae San mencoba menelpon Chi Guk, namun tidak ada yang mengangkat. Tae San heran dan bertanya sendiri apa Chi Guk kehilangan alat dengarnya, sehingga ga tahu kalau ponselnya Berdering.
Tae San terus mencoba, sampai akhirnya telepon itu diterima, dan Tae San langsung berkata kalau dia kali ini benar-benar butuh bantuan Chi Guk.
Tae San menjelaskan kalau dia berhasil menemukan kamera itu, tapi Ill Suk mengambilnya. Jadi dia berencana untuk mengambil kamera itu. Dia tidak meminta Chi Guk untuk menemukan kamera itu, dia hanya ingin tahu struktur rumah Moon Ill Suk.


Tae San sampai pegadaian, sebelum masuk dia melihat dulu ke sekeliling dan setelah memastikan aman, dia berjalan ke dalam. Tapi ternyata seorang pria, melihat Tae San masuk dan sedikit curiga. Bukankah pegadaian tutup jam segini?


Di dalam tempat itu, Tae San membuka sebuah loker, dan mencari sesuatu di dalamnya. Tae San heran karena ga menemukan benda yang dicarinya padahal dia yakin meletakkan benda itu disini.


Ill Suk, Dae Jun, Hyung Jin dan Kim sedang mendengar rekaman saat Ill Suk mendapat telepon dari nomer Kim, tapi Jae Kyung yang menerimanya. Ill Suk berkata kalau Jae Kyung menunggunya untuk menyebut nama Jang Tae San. Hyung Jin menjawab kalau Ill Suk kan ga mengatakan apapun tentang itu,jadi ga akan ada bukti terkait kasus ini.

Ill Suk menatap Kim dan berkata kalau Jae Kyung pikir dengan menangkap Kim maka Kim akan memberitahu semuanya. Jae Kyung berencana menghilangkan tuduhan palsu Tae San lalu menangkapnya.
Hyung Jin menjawab agar Ill Suk ga mengkhawatirkan hal itu, karena dia sudah menghapus semua rekaman CCTV dan juga sidik jari Ill Suk di rumah.
Ill Suk berdiri kesal, dan bertanya pada Hyung Jin apa Hyung Jin juga membakar pakaiannya? Hyung Jin mengangguk.

Ill Suk menyuruh Dae Jun untuk memeriksa kembali apa ada sesuatu yang ternyata terlewatkan. Periksa juga apa ada saksi yang melihatnya? Dia ga mau Jae Kyung mendapat bukti-bukti itu.

Dae Jun mendapat kabar kalau Jae Kyung keluar bersama seorang detektif. Dengan konyolnya Dea Jun berkata apa Jae Kyung kencan sama detektif itu? (Hahaha)
Ill Suk langsung bilang kalau Tae San pasti ada di rumah Jae Kyung.


Ponsel Dae Jun berdering dan Dae Ryung yang menelponnya. Dae Ryung berkata kalau ada seseorang yang melihat pria mirip Tae San masuk ke pegadaian.
Dae Jun kaget dan Dae Ryung berkata kalau dia akan memeriksanya, tapi dia butuh beberapa orang lagi.

Dae Jun marah-marah dan bilang kalau dia jadi Tae San, apa mungkin dia pergi ke pegadaian?
Ill Suk yang mendegar langsung marah pada Dae Jun dan menyuruh Dae Jun untuk memeriksa kesana.
Hyung Jin menyuruh agar Kim ikut, tapi Ill Suk ga mau karena bisa saja ini jebakan lagi. Dia meminta Kim tetap di hotel. Dia akan menghubungi Kim lagi jika dia membutuhkan Kim. Kim pun hanya mengangguk. (Kasian Kim, bagai kerbau dicocok hidungnya..tapi apa hidung kerbau semancung Kim yaa..? Hahaha..mulai ngawur..^^)


Dae Jun, Dae Ryung, dan Suk Do datang ke pegadaian. Sementara itu di dalamnya terlihat Tae San sedang tertidur pulas.


Di dalam tidurnya Tae San bermimpi. Tae San mimpi tentang Soo Jin yang berkata pada Ji Suk, kalau dialah yang mendonorkan sumsum tulang belakang pada Soo Jin. Ji Suk tersenyum dan bertanya bagaimana Soo Jin bisa tahu kalau ayah Soo Jin yang jadi pendonor? Soo Jin hanya tersenyum dan bilang kalau dia yakin saja ayahnyalah yang jadi pendonor.

Tapi kemudian pintu ruang operasi terbuka, dan disana ada Seung Woo, dan Jae Kyung dengan Tae San ditengah-tengah mereka. Saat itu Soo Jin berkata pada Ji Suk kalau dia jadi takut. Soo Jin beralih pada Tae San dan bertanya siapa pria itu? Apa itu ayahnya? Bukankah ayahnya adalah orang baik? Soo Jin hampir menangis berkata apa ayahnya seorang pembunuh?

Kemudian masuklah In Hye dengan berlari dan langsung memeluk Soo Jin. In Hye berkata kalau pria itu bukanlah ayah Soo Jin. Pria itu hanya orang yang mendonorkan sumsum tulang belakang untuk Soo Jin.

Tae San sambil menangis berkata itu tidak benar, dia ayah Soo Jin, dan dia bukan orang jahat. Dia bukan pembunuh. Soo Jin menatap takut pada Tae San di balik pelukan ibunya.


Tae San terbangun dari tidurnya, dengan perasaan takut. Tiba-tiba Tae San mendengar pintu pegadaian dibuka paksa, dan Dae Jun serta teman-temannya masuk untuk menangkap Tae San. Tapi ternyata ruang itu sudah kosong, tidak ada Tae San di dalamnya.

Dae Jun melihat antibiotic di meja, dan terali jendela yang sudah dipotong. Dia jadi tahu kalau Tae San melarikan diri melalu jendela itu. Dae Jun bertanya apa ada yang hilang? Suk Do menjawab kalau perekamnya hilang. Dae Jun bertanya kenapa Tae San mencuri rekaman itu?
Diapun menyuruh semua untuk mencari dimana rekaman tersebut.

Suk Do dan Dae Ryung akhirnya mencari di setia sudut tempat pegadaian. Dae Jun juga ikut membantu mencari. Dae Ryun akhirnya menemukan dan langsung memberikannya pada Dae Jun. Dia menyuruh agar memeriksa rekaman ini. Suk Do juga menemukan perekam satunya.


Saat Dae Jun memutar rekaman itu terdengar kalimat Tae San yang bilang kalau Tae San sudah tidur di tempat ini beberapa hari. Tae San pun berterima kasih untuk itu. Tae San bahkan meminta agar Dae Ryun dan Suk Do menjaga dengan baik toko dan mencari tahu apa ada yang hilang atau ga.

Dae Jun berkata kalau ternyata Tae San berani juga melakukan hal ini. Lalu tepat saat itu, Tae San mengucap nama Dae Jun, membuat Dae Jun mendengarkan lagi rekaman itu. Tae San berkata kalau Dae Jun pasti takut karena dia belum tertangkap dan masih berkeliaran dimana-mana. Karena jika polisi menangkapnya, maka polisi juga akan tahu, bahwa Dae Jun lah yang membunuh Oh Mi Suk.
Dae Jun menjawab, kalau bukan dia yang membunuh Mi Suk.


Sementara itu di lain tempat, Tae San berkata sambil memegang perekam dan bilang, kalau pisau yang digunakan untuk membunuh Mi Suk adalah pisau Dae Jun. Apa Dae Jun marah karena dituduh melakukan sesuatu yang tidak Dae Jun lakukan?(Itu perekamnya nyambung sama perekam yang dipegang Dae Jun ya? tapi setiap Tae San ngomong, Dae Jun yang ada di pegadaian mendengar..entahlah..aku juga bingung..hihihi..jangan bilang kalian tambah bingung yaaa...hehehe)

Tae San berkata lagi kalau dia memberitahu polisi, maka Dae Jun lah yang akan dipenjara menggantikan Ill Suk. Apa Dae Jun pikir, Ill Suk mau mengatakan yang sebenarnya lalu membebaskan Dae Jun dari penjara?
Suk Do yang bilang padanya kalau Ill Suk lah yang membunuh Mi Suk.

Dae Jun menatap kesal pada Suk Do, dan bertanya apa itu benar yang dikatakan Tae San?
Suk Do dengan wajah antara sedih dan takut menjawab kalau itu benar.
Dae Jun membentak Suk Do dan bertanya kapan Suk Do mengatakan hal itu pada Tae San?
Suk Do menjawab takut-takut kalau Tae San bertanya padanya di hari Man Suk meninggal.
Tanpa mereka tahu diatas ruang pegadaian itu terpasang sebuah perekam yang telah merekam semua pembicaraan mereka.


Tae San berada di suatu tempat, sepertinya tempat ini hutan. Disana Tae San menggelar sebuah alas, dan ada soju diatas alas itu.
Lalu Tae San membungkuk memberi hormat dan menuangkan soju diatas gelas.
Tae San sepertinya melakukan acara penghormatan pada orang yang sudah mati di tempat ini. Ternyata ini adalah makam ibu Tae San. Tae San dalam hati bertanya bagaimana kabar ibunya?
“Ibu..ada satu hal yang benar-benar tak kumengerti. Izinkan aku menanyakannya padamu. Apa ayahku benar-benar mengatakan bahwa dia membenciku?”
Tae San mulai menangis, “Ibu bahagiakah kau disana?Tapi aku tidak mau pergi kesana.”


Setelah itu Tae San berbicara dengan seseorang di telepon dan berkata kalau dia sedang menyapa ibunya, karena hari ini hari kematian ibunya. Dia sedang ada di belakang gunung Sang Chi. Ketika dulu dia menyebarkan abu ibunya, tempat ini sangat berangin. Dan sekarang masih sama, bukankah itu tandanya, ibunya selalu ada di tempat ini? Tapi mungkin ibunya ga suka melihat dia ada disini.


Setelah itu, Han Chi Guk menelpon Tae San, tentu saja Tae San langsung menerimanya. Chi Guk berkata kalau getaran dari ponselnya membuat banyak lemak diperutnya hilang. (Mujarab tuh buat diet..hihihi)
Chi Guk juga bertanya Tae San ada dimana? Tae San juga balik bertanya tentang itu pada Chi Guk.
Chi Guk mengajak Tae San makan siang.

**

Di Ruang Aseptik, In Hye sedang menyiapkan makan siang untuk Soo Jin. Soo Jin melihat menu di depan matanya dan berkata dengan senang kalau ini sepertinya sup rumput laut.

Saat Soo Jin mencicipinya, Soo Jin langsung berkata kalau ini buatan ibunya. In Hye tersenyum dan bilang kalau lidah Soo Jin sangat pintar, baru satu suapan saja sudah tahu kalau ini buatannya. Soo Jin bilang bukankah setiap makanan yang dibawa dari luar harus juga disterilkan? Seharunya ibu ga perlu melakukan itu untuknya. In Hye menjawab kalau hari ini ulang tahun ayah Soo Jin.

Soo Jin jadi tambah senang dan berkata jadi ulang tahun ayahnya 22 september? Apa Sup rumput laut ini dubuat ibu untuk ayah? In Hye menjawab ga, dan menjelaskan kalau ayah Soo Jin ga suka sup rumput laut. Soo Jin memakan lagi sup nya dan berkata kalau sup rumput laut ini sangat enak, kenapa ayahnya malah ga suka?
Soo Jin bertanya apa ayahnya ga mau makan sup rumput laut sama sekali?

In Hye lalu teringat kembali kenangan itu, kenangan disaat Tae San menangis dalam pelukannya, dan berkata kalau dia ga jadi ga suka sup rumput laut, karena saat ibunya membuat sup rumput laut, saat itu ibunya juga bunuh diri dan meninggalkannya sendiri di dunia ini.

Setelah mengingat itu, In Hye berkata pada Soo Jin, kalau Soo Jin bisa menggantikan ayah dalam memakan sup rumput laut ini dan merayakan ulang tahun ayah. Soo Jin tersenyum senang.


Tae San yang sedang menunggu Chi Guk, langsung melambaikan tangan saat melihat Chi Guk mencarinya. Chi Guk yang melihat Tae San dengan mobil, merasa takjub dan bertanya apa jaksa itu juga membelikan Tae San mobil?
Tae San langsung memegang tangan Chi Guk dan berkata kalau dia merasa sangat lega mengetahui Chi Guk masih hidup.

Chi Guk menarik tangannya dan bertanya mobil apa ini?Tae San menjawab kalau ini mobil detektif yang dipinjamkan untuknya, jadi dia ga akan tertangkap.
Chi Guk berkata kalau Tae San buronan yang beruntung, dan segera berlalu membuat Tae San heran dan memanggil-manggil Chi Guk.

**

Mereka beralih ke sebuah kedai dan menyantap makan siang disana. Tae San berkata ditengah suapan lahapnya kalau Chi Guk pasti menyalahkan dia kan? Karena dialah Chi Guk harus meninggalkan tempat yang sudah lama Chi Guk tinggali. Chi Guk hanya menjawab kalau sekarang sudah ga banyak waktu.
Chi Guk langsung serius ke pokok perbincangan mereka.

Tae San membenarkan pertanyaan Chi Guk, kalau dia memang pernah masuk sekali ke rumah Ill Suk. Chi Guk mengeluarkan pena dan buku kecilnya, lalu menyuruh Tae San menggambar bagaimana ruang tamu yang pernah Tae San datangi saat itu.
Tapi Tae San ternyata sudah mempersiapkan gambar ruang tamu rumah Ill Suk sebelum mereka bertemu dan langsung memperlihatkannya pada Chi Guk.

Chi Guk melihat gambar itu dan berkata kalau ternyata masih belum berubah rumahnya Ill Suk. Chi Guk menyuruh agar Tae San menggambarkan letak perabot di ruang tamu itu. Tae San berkata sambil menggambar di kertasnya kalau ada perapian di dinding yang sebelah sini.
Chi Guk merasa heran saat tahu ada perapian juga di dinding ruang tamu Ill Suk.
Dia langsung bertanya apa ada pintu masuk ke ruang bawah tanah di sebelahnya?

Tae San mencoba mengingat dan menjawab tidak, hanya ada banyak susunan hiasan atau rak buku.
Kemudian Chi Guk berkata kalau pasti ada pintu masuk ke ruang bawah tanah di perapian palsu itu.

Tae San tiba-tiba bertanya apa Chi Guk ga marah? Ill Suk menyerang Chi Guk, mencuri bangunan hanya karena Chi Guk ga mau bangungan itu dibeli Ill Suk. Ill Suk bahkan tinggal di tempat yang sudah lama Chi Guk tinggali. Kenapa Chi Guk membiarkan Ill Suk begitu saja?

Chi Guk menjawab kalau dia ga pantas untuk balas dendam pada Ill Suk. "Aku hidup sebagaimana Ill Suk hidup dulu. Aku menggunakan kekuasaanku untuk mencuri barang dari orang lain dan menghasilkan uang. Aku emmbayar untuk dosa yang telah kulakukan di masa lalu. Aku tidak ingin membalas dendam. Dan aku tidak punya alasan untuk melindungi kekayaanku, karena aku ga punya keluarga. Aku hanya membayar apa yang aku lakukan pada Ill Suk 10 tahun yang lalu. "

Tae San bingung dan ga tahu apa maksud Chi Guk. Chi Guk mulai bercerita kalau saat Ill Suk berumur 20 tahun, Ill Suk datang dari Busan untuk menemuinya. Tapi saat itu dia tidak mempedulikan Ill Suk sama sekali, dia hidup layaknya gengster. Dia menyuruh Ill Suk pergi dan menginjak-injak harga diri Ill Suk.
Itulah kenapa dia selalu bilang Ill Suk adalah pria yang menakutkan.

"Jika kau menginjaknya sekali, maka dia akan membalasmu sepuluh kali lipat bahkan seratus kali lipat."

Chi Guk juga bilang kalau Ill Suk sedikit aneh. Tae San bertanya apa maksud Chi Guk? Chi Guk hanya tersenyum dan bilang kalau dulu Ill Suk pernah bilang mau jadi tangan kanannya, dan ga akan merubah setiap detail di rumahnya. Ternyata Ill Suk benar-benar melakukan hal itu. Setelah itu Chi Guk mengajak Tae San melanjtkan diskusi ini di rumahnya saja.


Merekapun pindah ke rumah Chi Guk. Disana Chi Guk bertanya bagaimana cara agar Tae San bisa masuk rumah Ill Suk dengan aman? Tae San menjelaskan kalau anak dan istri Ill Suk sekarang ini kan ada di Kanada. Keluarga Hwang Dae Jun lah yang mengurus rumah Ill Suk itu. Jadi dia kan membuat keluarga Dae Jun pergi lalu masuk ke dalam rumah itu.

Chi Guk hanya menatap Tae San membuat Tae San bertanya ada apa? Kok menatapnya seperti itu? Chi Guk hanya bilang kalau Tae San sudah banyak berubah selama beberapa hari ini. Tae San tersenyum dan menjawab mungkin karena dia sudahterbiasa dengan kehidupannya yang seperti sekarang ini.

Chi Guk bertanya lalu bagaimana dengan keamanan rumah itu? Tae San membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa catatan tentang pengaman di rumah Ill Suk yang dia dapat saat di pegadaian.
Chi Guk menyingkirkan semua itu dan berkata kalau dia akan ikut bersama Tae San.

Tae San jelas terkejut dan Chi Guk menjelaskan kalau dia hanya ingin membantu Tae San, lagian dia juga sudah punya beberapa cara untuk membuka keamanan di rumah Ill Suk.


Jae Kyung, Min Soo dan Sang Hoon sedang mendengar rekaman pembicaraan di USB yang Tae San beri pada Jae Kyung. Rekaman yang berisi bukti suara kalau Dae Jun menyuruh Dae Ryung untuk mengirim Tae San ke gudang Paju untuk mengambil sesuatu dan harus naik Taksi.

Sang Hoon berkata kalau ini bukti yang merekayasa alibi tentang Tae San di hari Mi Suk terbunuh. jae Kyung menjawab kalau dia masih tetap ga bisa menahan Ill Suk hanya dengan bukti ini.
Sang Hoon menjawab kalau yang paling penting adalah bukti bahwa Ill Suk datang di hari Mi Suk terbunuh. Min Soo menimpali kalimat Sang Hoon dengan berkata kalau ini akan semakin kuat kalau mereka bisa mendapatkan rekaman CCTV di gang dekat rumah Mi Suk.

Sang Hoon berkata kalau di dekat rumah Mi Suk kayaknya ga ada gang deh. Tapi ada beberapa toko roti dan supermarket di dekat sana. Pasti toko atau supermarket itu punya CCTV yang mungkin merekam mobil Ill Suk. Dia akan segera memeriksa hal itu.

Jae Kyung terlihat setuju dan berkata kalau dia juga akan menanyai orang di sekitar kota itu. Sang Hoon kemudian bertanya jika Ill Suk bisa mereka tangkap, Jo Seo Hee pasti akan seegra bertindak. Lalu apa yang akan mereka lakukan untuk itu?
Jae Kyung malah beralih pada Min Soo, dan meminta Min Soo untuk mengirimkannya beberapa rumor yang sedang terjadi sekarang ini.


Beralih ke adegan lainnya dimana Jo Seo Hee terlihat sedang memeriksa suatu gedung. Sepertinya gedung inilah yang akan digunakan untuk acara lelang amal miliknya.
Ada dua orang yang menemani Seo Hee, dan orang yang tepat di belakang Seo Hee berkata kalau pimpinannya mau mensponsori acara makan malam setelah acara lelang amal selesai.

Seo Hee menoleh dan berkata kalau itu tidak perlu, dia bisa melakukan makan malam atau acara perjamuan di hotel saja. Dia hanya ingin keamanan pada acara itu saja yang diperketat.

Tapi kemudian Seo Hee bertanya dimana nanti acara ini akan disorot? Orang yang kedua, menjawab kalau nanti acara akan disorot tepat sebelah kanan saat Seo Hee sekarang berdiri. Seo Hee menoleh dan menjawab bukankah dia sudah minta untuk disebelah kiri. Orang itu berkata kalau yang sebelah kiri adalah untuk host. Seo Hee ga peduli dan meminta penukaran tempat. Dia tetap ingin ada di sebelah kanan.

Kemudian datanglah Hyung Jin dan Seo Hee langsung senang lalu berjalan mendekat. Salah seorang yang menemani Seo Hee tadi saling berbisik dan bilang kalau Seo Hee kayaknya aneh belakangan ini. Orang yang satunya membenarkan.


Kini, Seo Hee dan Hyung Jin sudah saling berhadapan, dan Hyung Jin bertanya kenapa Seo Hee menyuruhnya datang kesini?
Seo Hee tersenyum dan menajwab kalau Hyung Jin juga turut dalam mempersiapkan acara ini. Jadi sudah sewajarnya, Hyung Jin mendampinginya. Hyung Jin tentu tidak mampu menolak.


Seung Woo baru saja keluar dari rumah Mi Suk, dimana garis polisi masih belum dilepas di sekitar rumah itu. Saat dia berjalan untuk kembali, dia melihat ke seberang jalan dimana ada sebuah mobil hitam yang terparikir disana dan Seung Woo terlihat sedikit curiga.


Sementara itu, Sang Hoon mulai menyanyai pemilik toko di sekitar rumah Mi Suk. Saat masuk ke sebuah toko, Sang Hoon langsung mengenalkan dirinya yang seorang jaksa. SangHoon langsung meminta file CCTV di tanggal 11 september, karena dia sedang menyelidiki sebuah kasus di tanggal itu. Laki-laki itu menjawab kalau seseorang sudah mengambil file CCTV itu dan membayarnya mahal. Sang Hoon jelas terkejut dan laki-laki itu menambahkan kalau ada seorang detektif juga yang menanyakan file CCTV itu, dia jadi heran apa kasus di tanggal itu begitu serius?
Sang Hoon semakin bertambah heran dan bertanya Siapa detektif yang juga mencari tentang CCTV itu?


Seung Woo mendekati mobil hitam yang menurutnya aneh itu. Mobil hitam tersebut terlihat sudah lama terparikir di tempat ini, karena terlihat dari gagang pintunya yang berdebu. Dia kemudian mencatata nomer telepon yang tertempel di dekat kaca depan mobil.


Seung Woo langsung menelpon nomer yang tertera dan seorang ahjumma menemuinya. Ternyata mobil itu milik suami si ahjumma, yang baru saja melakukan perjalanan bisnis, dan mobil hitam ini juga ada pada saat tanggal 11 september itu.

Seung Woo seolah mendapat pencerahan dan bertanya pasti ada kotak hitamnya kan di mobil ini. Ahjumma itu membenarkan dan berkata kalau dia menempatkan kotak hitam di setiap sisi mobil karena suaminya sering mengalami kecelakaan. Seung Woo pun bertanya bolehkan dia melihatnya? Kemudian datanglah Sang Hoon yang tahu ternyata Seung Woo lah detektif yang dimaksud oleh laki-laki yang dia temui tadi.


Seung Woo, Sang Hoon dan Jae Kyung langsung melihat rekaman dari kotak hitam mobil itu. Mereka terlihat serius sekali. sampailah saat Seung Woo akhirnya melihat mobil Ill Suk memang datang ke rumah Mi Suk hari itu, dan dia berkata "Aku menemukannya. Jam 11:15 mobil Ill Suk berhenti di depan rumah Mi Suk."
Jae Kyung pun berkata yang sama.


Sementara itu Ill Suk diruangannya ditemani oleh Hyung Jin dan Dae Jun. Dae Jun tidak ikut bergabung dengan Ill Suk dan Hyung Jin yang sedang ngobrol-ngobrol santai tentang acara lelang amal dengan seseorang dari Jepang melalui video call. Hyung Jin sebagai penerjemahnya.

Dae Jun teringat kembali oleh kata-kata Tae San yang bilang kalau sampai polisi tahu, pisau itu adalah milik Dae Jun, maka Dae Jun lah yang akan mendekam di penjara menggantikan Ill Suk. Dae Jun terlihat galau dan takut sekali.

Laki-laki Jepang itu berkata kalau dia berhasil memenangkan lelang maka dia akan langsung mengirimkan 200 milyar won pada Ill Suk. Dan jika item itu terjual sesuai penawaran Tuan Saito, maka dia akan mengirim 100 milyar won lagi pada Ill Suk. Sisanya akan dia berikan setelah Ill Suk datang ke Jepang untuk memastikan keaslian benda itu.
Ill Suk tersenyum senang setelah mendengar terjemahannya dari Hyung Jin.
Diapun menjawab kalau dalam empat hari lagi dia akan datang ke Jepang.


Setelah video call itu rampung, Ill Suk berdiri dan berkata kalau semua akan berjalan lancar. Dia kemudian bertanya pada Dae Jun berapa hari kira-kira si Tae San nginep di pegadaian? Apa ada yang hilang di sana?
Dae Jun yang ga fokus, menjawab dengan sedikit gugup kalau dia sudah menyuruh untuk mengganti gembok dan kunci di pegadaian itu.

Hyung Jin kemudian bertanya apa yang akan Ill Suk lakukan pada mata-mata mereka?(Park Chul Kyu maksudnya) Ill Suk harus menendang Chul Kyu.
Hyung Jin juga berkata kalau Jaksa Park belum tahu siapa anggota polisi yang jadi mata-mata untuk mereka. Ill Suk menyuruh Hyung Jin untuk tetap waspada dan segera mencari ganti Chul Kyu itu.

Dae Jun yang tadi ponselnya berdering terkejut mendengar kabar dari si penelpon dan langsung melaporkan pada Ill Suk kalau jae Kyung akan datang ke kantor Ill Suk, dia mendapat kabar dari orang yang mengikuti Jae Kyung. Ill Suk kaget bukan main.


Tanpa disangka pintu kantor Ill Suk langsung terbuka, dan memang Jae Kyung yang masuk ke dalamnya. Jae Kyung langsung berkata sambil menunjukkan ID Cardnya kalau dia datang untuk menangkap Moon Ill Suk walau tanpa surat perintah dan itu atas kasus pembunuhan Oh Mi Suk.
Jae Kyung juga bilang kalau Ill Suk bisa dihukum mati, dipenjara seumur hidup atau dipenjara tiga tahun. Ill Suk juga terkena pelanggaran serius karena berniat melarikan diri.


Moon Ill Suk akhirnya digiring Jae Kyung untuk dibawa ke kejaksaan, sedangkan Dae Jun dan Hyung Jin terlihat bingung dengan apa yang akan mereka lakukan dengan situasi ini.
Hyung Jin berkata kalau dia akan menelpon senator Jo untuk memberitahu kejadian ini. Sedangkan Dae Jun ikuti Ill Suk ke kejaksaan sekarang. Dae Jun ingin menolak, tapi Hyung Jin sudah bergegas masuk ke dalam kantor lagi.


Di kepolisian, Taek Nam bertanya dimana Seung Woo. Sang Ho menjawab kalau Seung Woo ke rumah Oh Mi Suk untuk menemukan bukti yang mungkin masih tersisa di rumah itu.
Chul Kyu yang juga ada disana, berkata kalau Seung Woo sepertinya percaya jika Tae San difitnah.
Taek Nam bilang kalau sekaang itu ga penting. Dia hanya ga suka kalau Seung Woo ga bekerja sampai beberapa hari seperti sekarang ini.

Sang Ho bertanya sebenarnya Tae San sudha mati atau belum sih? Kok sampai sekarang mereka ga dengar lagi tentang keberadaan Tae San? Chul Kyu berkata kalau dia curiga pada jaksa Park. Jae Kyung kemarin tiba-tiba mengajak mereka minum, lalu pergi dengan segera setelah mendapat telepon. Taek Nam akhirnya menyuruh agar semua berkas yang ditemukan Seung Woo tentang kasus Tae San diberikan padanya.


Jo Seo Hee sedang ada di ruangannya, dan terlihat sangat serius dengan laptopnya. Staf Seo Hee berkata kalau ada wartawan yang ingin wawancara lagi, karena wartawan itu lupa menanyakan sesuatu saat kemarin bertemu Seo Hee. Ini hanya memakan waktu 10 menit saja.
Seo Hee yang sedang focus dengan laptopnya bertanya acuh, kenapa ga diselesaikan kemarin saja? Diapun mempersilakan wartawan itu masuk setelah tiga menit. Karena saat itu Seo Hee melihat ponselnya Berdering. Staf itu pun mematuhinya.


Hyung Jin lah yang menelpon Seo Hee dan berkata kalau ini adalah situasi mendesak. Seo Hee bertanya mendesak gimana maksudnya? Hyung Jin menjawab kalau Ill Suk baru saja ditangkap oleh Park Jae Kyung atas tuduhan membunuh Oh Mi Suk.
Seo Hee sangat terkejut namun belum sempat dia berkomentar wartawan yang menunggunya tadi langsung masuk ke ruangannya, membuat dia harus pura-pura menampilkan senyum manis dan keramahannya.

Seo Hee sepertinya ingin meminta lebih banyak waktu atau malah ingin membatalkan pertemuannya dengan wartawan ini, karena dia bilang kalau dia ada sesuatu yang mendesak. Wartawan itu langsung bertanya apa sesuatu mendesak itu berkaitan tentang Moon Ill Suk?

Melihat ekspresi Seo Hee yang langsung berubah, wartawan yang ternyata bernama Lee Young Dong itu bertanya jadi itu benar?
Seo Hee menghilangkan sifat ramah dan senyumnya, dia dengan nada dingin berkata apa Young Dong berasal dari kabar harian atau Young Dong memang suka menyebarkan desas-desus, dari perusahaan saham? Beraninya Young Dong seolah menginterogasinya.

Young Dong tidak terlihat takut dan malah tersenyum lalu menjelaskan kalau dia datang kesini setelah mendnegar rumor dari sebuah perusahaan saham? Apa dia terlihat seperti merendahkan Seo Hee? Young Dong juga bilang kalau temannya bertaruh dengannya, dan temannya itu bertaruh sebesar 5 Milyar Won untuk Ill Suk yang akan dinyatakan bersalah oleh polisi dan ditangkap dalam waktu 48 jam ini.
Rumor juga mengatakan kalau Seo Hee lah yang akan membebaskan Ill Suk.
Seo Hee semakin tercengang dan tak percaya kalau di luaran sana ada rumor seperti itu.


Han Jung Woo memanggil Park Jae Kyung dan bertanya apa yang terjadi sekarang? Dia dengar Jae Kyung menangkap Ill Suk tanpa surat perintah. Jung Woo yang kesal bertanya Kenapa Jae Kyung ga menceritakan apapun padanya? Jae Kyung hanya mampu meminta maaf dan bilang kalau untuk surat perintah dia akan mendapatkan itu sejalan dengan penyelidikan.

Jung Woo bertanya apa Jae Kyung melakukan ini karena gagal mendapatkan kamera dan gagal menunjukkan padanya atau karena apa yang dia katakan kemarin pada Jae Kyung?
Jae Kyung menjawab kalau dia hanya ingin menghentikan ketidak adilan yang dialami Jang Tae San karena dia yang menyalah gunakan kekuasannya selama ini. Dan juga dia ga ingin Jung Woo mengalami kesulitan karena dirinya.

Jung Woo tersentuh mendengarnya namun dia ga mau terlalu menampakkan hal itu di depan Jae Kyung. Jung Woo hanya berkata kalau ada banyak hal yang Jae Kyung butuhkan selain dua orang itu. Jae Kyung pasti tahu, kalau dia tetap ga akan mengijinkan Jae Kyung melakukan tindakan ini, makanya Jae Kyung memilih melakukannya diam-diam.

Jae Kyung hanya menjawab kalau dia akan melaporkan semuanya nanti, lagipula Ill Suk juga sudah ada di kejaksaan. Jung Woo berkata jika memang situasinya darurat, Jae Kyung memang boleh menangkap seseorang tanpa surat perintah penangkapan. Tapi Jae Kyung juga harus yakin, jika ini bisa membuat sah tindakan Jae Kyung walau tanpa surat perintah itu. Ill Suk bukan semabarang orang, bagaimana jika dalam 48 jam Jae Kyung ga bisa mendapatkan surat perintah itu?

Jae Kyung tahu Jung Woo mengkahwatirkannya, sehingga Jae Kyung berkata kalau dia akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa mendapatkan surat perintah itu, sehingga dia bisa membawa Ill Suk ke pengadilan atas tuduhan membunuh Mi Suk. Jae Kyung dengan mantap berkata kalau dia akan menemukan bukti yang bisa menyeret Mi Suk ke penjara.
Setelah itu Jae Kyung pun pamit pergi.


Jae Kyung masuk ke ruang interogasi, dan Ill Suk memang sudah ada disana. Jae Kyung meminta maaf kalau Ill Suk jadi lama menunggu.
Ill Suk yang memejamkan matanya, mencoba mengintip dan dalam hati berkata kalau Jae Kyung benar-benar bisa memasang wajah yang datar. Ill Suk berkata karena dia sudah menunggu lama, maka biarkan dia keluar dari tempat ini.

Jae Kyung menjawab sambil tersenyum tipis kalau cepat atau keluarnya Ill Suk, ya tergantung pada Ill Suk.
Ill Suk pun berubah menjadi serius, dan meminta Jae Kyung untuk segera melakukan penyelidikannya sekarang saja. Jae Kyung bertanya bukankah Ill Suk mengenal Mi Suk? Ill Suk tersenyum dan bilang bukankah Jae Kyung juga tahu kalau dia akan menjawab tidak mengenal Oh Mi Suk.
Jae Kyung bertanya lagi kenapa Ill Suk bisa berkata tidak mengenal Oh Mi Suk?
Ill Suk menjawab karena Mi Suk orang yang tidak ingin dikenal olehnya.


Dalam hati Ill Suk berkata kalau Jae Kyung ga akan membawanya kesini tanpa bukti adanya hubungan antara dia dan Mi Suk. Jae Kyung menatap Ill Suk dan bertanya apa maksudnya Ill Suk membenci Mi Suk sehingga ga ingin mengenal Mi Suk? Ill Suk tidak menjawab dan malah berkata kalau sebagai jaksa muda, Jae Kyung harusnya ga menggunakan metode kuno untuk menginterogasi seseorang. Harusnya Jae Kyung menunjukkan bukti baru melakukan ini dan ini.
Di belakang itu, kamera memang merekam semua yang Ill Suk dan Jae Kyung katakan.

Jae Kyung membenarkan kalau Ill Suk kan orang yang sangat menyukai bukti, lalu kenapa Ill Suk ga alih profesi di bidang hukum saja?
Dalam hati Ill Suk bertanya kalau Jae Kyung memang punya bukti kenapa masih diulur-ulur seperti ini?

Jae Kyung langsung memperlihatkan rekaman CCTV dari jalan utama di persimpangan rumah Oh Mi Suk, dan memang terlihat mobil Ill Suk belok ke kiri ke rumah Mi Suk pada jam 11:12 AM di tanggal 11 september. Ill Suk pun mengakui kalau itu memang mobilnya.

Lalu Jae Kyung beralih pada file di kotak hitam sebuah mobil yang terparkir di seberang rumah Mi Suk, dan di rekaman itu juga terlihat mobil Ill Suk berhenti di depan rumah Mi Suk, pada 11 september jam 11:15 AM.
Ill Suk mulai kehabisan alasan yang bisa digunakan untuk membantah bukti konkret ini.

Jae Kyung berkata bukankah Ill Suk menyukai bukti, dan ini bukti yang Ill Suk mau tadi. Lagipula di rekaman ini terlihat mobil Ill Suk terparkir di depan rumah Mi Suk selama 1 jam 30 menit. Apa yang memangnya Ill Suk lakukan di rumah Mi Suk dengan waktu selama itu?

Ill Suk bertanya apa benar ini bisa menjadi bukti kalau dialah yang datang ke rumah Mi Suk? Jae Kyung menjawab tentu saja, bukankah Ill Suk memiliki hubungan dengan Mi Suk? Lalu Jae Kyung menunjukkan bukti foto Ill Suk dengan Mi Suk yang terlihat tersenyum berdua.


Berita itu juga sudah sampai ke telinga Tae San, dan Tae San bertanya apa Hyung Jin dan Dae Jun juga ditangkap? Ternyata Dae Jun dan Hyung Jin sedang sibuk menangani rumor tentang Ill Suk.

Han Chi Guk yang baru datang langsung diberitahu Tae San kalau Ill Suk akhirnya ditangkap. Chi Guk membawa sesuatu dan langsung memberi itu pada Tae San, lalu bilang kalau itu adalah bor listrik kedap suara.
Tae San berterima kasih untuk benda itu.

Tae San bertanya apa Chi Guk yakin punya seseorang yang bisa membuka keamanan di rumah Ill Suk?
Chi Guk yang sedang bersiap-siap berkata jika mereka memiliki video yang terkunci maka ituakan terbuka hanya dalam 10 menit. Jadi Tae San ga perlu khawatir.

Setelah itu Tae San mengambil ponsel dan menghapus nomer In Hye di ponselnya.
Chi Guk yang melihat itu bertanya kenapa dihapus?
Tae San menjawab kalau dalam kondisi seperti ini semuanya bisa saja terjadi.


CCTV di sekitar rumah Ill Suk memang diawasi oleh beberapa orang, dan salah satu dari pengawas itu melihat seorang laki-laki tua yang sedang mendorong gerobak.


Han Chi Guk memang terlihat mendorong sebuah gerobak dengan susah payah di jalan dekat rumah Ill Suk. Di dalam gerobak itu jelas bersembunyi Jang Tae San. Saat samnpai di sebuah CCTV yang dekat dengan pintu masuk rumah Ill Suk, Chi Guk berhenti dan berkata "Aigoo.."

Lalu Chi Guk menggoyang sedikit gerobaknya sebagai pertanda kalau Tae San harus segrea beraksi, dan Tae San tidak menyiakan kesempatan ini. Dia langsung memanjat tembok pembatas di rumah Ill Suk, dan berusaha masuk kedalam.


Saat Tae San sudah berhasil lompat ke dalam, Chi Guk seolah kesusahan dengan gerobaknya, sehingga barang-barang yang dibawanya terjatuh. Dia pun berpura-pura membereskannya. Sedangkan pengawas masih melihat itu melalui kamera CCTV. Namun, dia merasa bahwa itu hanya laki-laki tua yang kepayahan dengan barang bawaannya., sehingga pengawas itupun berubah cuek.


Kembali lagi ke Kejaksaan.
Disana Ill Suk terlihat masih diam, dan Jae Kyung bertanya apa Ill Suk akan terus diam seperti anak buah Ill Suk waktu itu. Ill Suk yang memang seolah tidak peduli pada Jae Kyung menjawab itu karena Jae Kyung membuatnya mengulang-ulang terus apa yang sudah dikatakannya, membuat dia bosan.
Jae Kyung bertanya apa benar Ill Suk berkeliling di sekitar rumah Mi Suk selama 1 jam 30 menit?

Ill Suk marah dan berteriak, bawa saja bukti yang benar-benar menunjukkan kalau dia memang masuk ke rumah Mi Suk. Hanya parkir mobil di depan rumah saja, apa bisa dikatakan kalau dia masuk ke dalam rumah?

Jae Kyung tak kalah kesal, diapun bertanya lalu kenapa Ill Suk ga bisa memberitahujalan mana yang Ill Suk lewati saat sedang berkeliling di sekitar sana?
Lalu kenapa Ill Suk juga mengganti jas saat meninggalkan rumah itu? Kenapa juga Ill Suk ga bisa memberikan alibi Ill Suk di jam 12:20 PM?
Ill Suk terdiam, menyadari kalau dia mulai tersudut.


Tae San sudah berhasil melompat, dan kini sudah ada di wilayah rumah Ill Suk. Dia masih teringat akan kalimat Chi Guk, kalau dari tembok tadi sampai rumah, adalah daerah yang berbahaya. Jadi Tae San harus berhati-hati. Ditempat ini Tae San bisa memandang rumah Ill Suk yang megah itu.

Tae San berpindah ke sebuah tempat dimana disana dia mencabut salah satu kabel yang akan membuat petugas keamanan datang memeriksa, dan Chi Guk sudah berpesan agar Tae San bersembunyi dulu selama 5 menit untuk memastikan hal tersebut.


Tae San kini sudah berhasil sampai di depan pintu rumah Ill Suk. Dia melihat ke sekeliling sebelum akhirnya bergerak. Dengan bor kedap suara yang diberikan Chi Guk padanya, dia langsung mencoba membuka pintu depan rumah Ill Suk itu.
Tae san berhasil membuka pintu dan segera masuk ke dalamnya, dia harus bergerak cepat sebelum terlambat.


Saat Tae San melangkah ke dalam, dia terkejut karena mendpati Ill Suk ada di depannya. Ill Suk hanya tersenyum melihat tamu yang datang tanpa diundang ke dalam rumahnya.


Sementara itu Seo Soo Jin, kembali dengan kebiasaannya yang akan langsung mencoret satu hari di kalendernya, pertanda hari ini telah terlewati dengan baik. Hari dimana ayahnya berulang tahun, dan dia yang menggantikan ayahnya memakan sup rumput lau sebagai bentuk dia juga merayakan hari ini, walau belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun pada ayahnya. Soo Jin menatap kalender 14 harinya dengan penuh senyum.



KOMENTAR :

Kok bisa Ill Suk sudah nyampe aja di rumahnya padahal tadi masih berdebat sama Jae Kyung? apa dia dari kantor jaksa pake jet pribadi untuk sampai ke rumahnya secepat itu?
hahaha...
pati bakal ada Flashback di episode 13 untuk njelasin itu.

File ep 12 ini eror waktu aku mau bikin sinop, alhasil aku harus DL ulang deh..
Hahaha..agak males awalnya, karena bukan cuma episode 12 aja, episode 14 juga..
bikin nambah kerjaan aja..hihihi sok sibuk..

Tapi Alhamdulillah kelar juga, dan sejauh ini semua masih keren aja menurutku.
Tae San masih dengan kepintaran otaknya, Soo Jin masih juga dengan kelucuannya, dan Jae Kyung masih juga dengan sisi maskulinnya yang menurut aku cocok banget..
Waktu Jae Kyung masuk dengan mantapnya ke kantor Ill Suk, keren aja liat gayanya yang seperti itu..hehehe
Di episode ini lumayan ya scene untuk Kim nya..ga terus-terusan liat Jun Ki aja..hehehe

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^

5 comments:

  1. Hwaaa akhrny bsa liat Kim lg, hahahaa
    Thnks ay sinopnya ( >͡ .̮ Ơ̴͡ )*

    ReplyDelete
  2. Thnks ay sinopnya ( >͡ .̮ Ơ̴͡ )*

    ReplyDelete
  3. Wahh..akhir'a kluar jga ep. 12..
    Ill suk cpet jga yah smpe rmahnya??naik apa tuch??

    Smakin penasaran..di tunggu kelanjutannya ya...

    ReplyDelete
  4. ({})♡̷̬̩̃̊˚˚♥♍άKα§îîîîîĦ♥˚˚♡̷̬̩̃̊({}) bgt2 y,sinopsisnya, semngat!!!ditnggu sampai selesai,,,,

    ReplyDelete
  5. thx buat sinopsis nya sis,,ga sabar nunggu kelanjutannya^^,,aq ngefans berat sama lee joon gi sejak liat My Girl,,Flower Boy bgt ^^

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^