Wednesday, 21 August 2013

Sinopsis Two Weeks Episode 2 Part 1


Episode 1 kemarin diakhiri saat Jang Tae San yang terkejut mendapati Mi Suk tengah berlumuran darah, dan dia ada disamping wanita itu. Tae San mendekati dan memanggil-manggil nama Mi Suk, namun Mi Suk tetap tidak membuka matanya. Kemudian Tae San terkejut mendengar ada yang masuk ke dalam rumah. Diapun menoleh.


Dua orang laki-laki yang sepertinya dari kepolisian yang langsung terkejut melihat ada laki-laki dengan wanita yang berlumur darah. Mereka langsung menyuruh Tae San mengangkat tangan, dan Tae San pun mematuhinya cepat.
Tae San masih belum sadar jika ditangan satunya dia menggenggam pisau. Dia mencoba memberikan penjelasan, sementara keduap polisi itu terus mendekati Tae San.
Salah seorang polisi meminta Tae San menjatuhkan pisau yang dipegangnya.

Tae San jelas terkejut, dan langsung menyadari jika dia memang memegang pisau, kemudian diapun menjatuhkan pisau itu segera. Dia berkata kalau ini bukan seperti yang mereka semua kira.
Langsung saja kedua polisi itu memborgol tangan Tae San, dan Tae San terus berkata kalau bukan dia pelakunya.



Soo Jin loncat-loncat diatas kasur dengan riangnya dan berkata kalau dia bisa hidup sekarang. Tuhan tidak jadi membawanya karena Tuhan punya hati nurani. In Hye dan Seung Woo hanya tersenyum mendengar yang Soo Jin katakan. Seung Woo menjawab tentu saja.

Seung Woo bertanya pada In Hye siapa yang jadi pendonor Soo Jin? In Hye hanya menjawab kalau pihak rumah sakit ga boleh memberitahu mereka. Soo Jin berkata kalau orang itu akan menyelamatkan hidupnya. In Hye dengan senyum bilang kalau Soo Jin bahkan sudah seratus kali mengatakan hal itu.
Seung Woo kemudian berkata pada Soo Jin, ayo katakan terus,karena dia mau mendengar yang ke 1000 kalinya.

Soo Jin hanya bilang kalau setelah operasi dia ingin makan Es Krim, Cokelat, Hamburger, dan apa lagi ya. Dia bertanya pada ibunya, apa lagi yang enak-enak yang bisa dia makan? In Hye tersenyum geli melihat kelucuan putrinya dan menjawab, kalau masih ada permen, gula caramel dan ramen.
Soo Jin senang dan bilang kalau dia akan makan semua itu, karena ibu akan membelikan untuknya.

Soo Jin juga bilang pada Seung Woo, kalau dia akan jadi pemain sepak bola, penulis, dan juga bintang film (Bakat artis anaknya..hahaha..)
Kemudian Seung Woo berkata sambil mendekati Soo Jin, kalau dia juga akan membelikan Soo Jin bola sepak, membawa Soo Jin ke taman bermain, dan membawa Soo Jin ke akuarium besar, dimana ada ikan pemakan manusia disana.
Seung Woo pun menggendong Soo Jin, tapi kemudian teleponnya berdering, diapun langsung menerimanya.


Sepertinya telepon dari kantor yang menyuruh Seung Woo segera kembali, tapi Seung Woo menjawab dia ga bisa kembali sekarang. Bukannya dia bisa dapet libur beberapa hari ya, kenapa sekarang disuruh masuk sih? Seung Woo menyuruh urus semua sendiri saja tanpa dia. Tapi sepertinya jawaban di seberang sana, membuat Seung Woo kesal dan berkata ini namanya keterlaluan.
Saat mendengar kalau ini adalah kasus pembunuhan, Seung Woo jadi tertarik.


Di kantor polisi, Jang Tae San memberontak dan bilang kalau bukan dia pelakunya. Dia bilang kalau dia awalnya disuruh memeriksa ke rumah itu, makanya dia ada disana. Untuk masalah pisau, bisa saja pelaku itu yang menaruh ditangannya, lalu kabur. Sepertinya para polisi ga ada yang percaya penjelsan Tae San.

Kedua polisi yang sedang mengurus Tae San itu adalah, Jin Il Do (Ahn Young Jun), dan yang satunya adalah Kim Sang Hoo (Baek Seung Hun)
Sang Hoo memeriksa dompet Tae San, sedang Il Do memegang tubuh Tae San yang dari tarus berontak.

Il Do berkata kalau kaos kaki Tae San sepertinya juga harus dilepas, Sang Hoo menjawab, Il Do saja yang melepasnya. Il Do kaget dan Sang Hoo menjelaskan kalau Il DO kan calon polisi jadi itu tugas Il Do, masak dia yang harus mencium bau kaus kaki itu?

Sang Hoo merogoh kantong celana Tae San dan mendapati boneka kesayangan Soo Jin. Tae San yang melihat bonek aitu diambil, langsung beretriak agar itu jangan diambil darinya. Dia bahkan berkata kalau itu Cuma boneka biasa, ga ada apapun didalamnya.

Kemudian seorang ahjussi yang sepertinya juga polisi berkata agar boneka itu dirobek saja, agar mereka bisa tahu apakah ada narkoba atau tidak di dalamnya. Ahjussi itu adalah Yang Taek Nam (Jun In Gi-bapaknya Yi Soo nih di Shark)

Tae San berkata jangan dirobek boneka itu. DIa benar-benar memohon. Dia bahkan mencoba merebut boneka itu dari Sang Hoo. Akhirnya Tae San berhasil mengambil boneka Soo Jin, dan menggenggamnya erat.


Tae San berkata mentang-mentang polisi, apa bisa sembarangan merusak barang orang? Memangnya kalian ga punya tangan untuk memeriksa, dengan menyentuh dan bukan merusaknya. Dengan marah Tae San berkata coba pikir memangnya dia diseret kesini karena kasus narkoba?
Taek Nam melihat itu dari tempat duduknya dan merasa tertarik melihat Tae San yang sangat marah hanya karena boneka biasa milik Tae San yang akan dirobek.
Taek Nam kemudian berkata siapa memangnya Tae San sehingga berani berkata kasar? Dia bahkan berdiri saking kesalnya pada Tae San.

Tae San berkata sambil memegang boneka Soo Jin, dan bilang kalau boneka ini adalah barang pribadinya. Jika sampai ada yang merusak barang pribadinya, maka dia ga akan tinggal diam. Sang Hoo dengan berani memukul kepala Tae San, dan berkata memangnya apa yang bisa Tae San lakukan?
Tae San menjawab kalau dia akan melapor kalian semua ke KOMNAS HAM.

Il Do dengan polosnya bertanya apa benar Tae San bisa melakukan hal itu? Dia kemudian melepaskan pegangannya pada Tae San, karena takut.
Tae San yang dadanya kembang kempis karena emosi tadi, hanya menggenggam erat boneka milik putrinya itu.


Seung Woo sampai di TKP, dan ternyata Taek Nam adalah atasan Seung Woo di kepolisian. Taek Nam meminta maaf, karena harus meminta Seung Woo datang padahal lagi libur. Ada Il Do juga disana.
Seung Woo tidak menjawab dan langsung bertanya mengenai identitas korban?

Il Do dengan cepat menjawab, korban adalah wanita, usia 26 tahun, dan namanya Oh Mi Suk. (Berarti mati nih Mi Suk..yaaahhh)
Il Do juga menjelaskan kalau tersangka tertangkap di TKP. Dan pernah ditangkap dua kali karena kasus kekerasan.

Seung Woo bertanya apa tersangka sudah ditangkap? Taek Nam balik bertanya apa Seung Woo kesal karena tersangkanya sudah ditangkap? Seung Woo hanya menjawab kalau memang tersangkanya sudah ditangkap kenapa dia tetap disuruh datang?
Taek Nam menjelaskan kalau tersangka terus membantah, dan TKP sangat mengerikan.
Seung Woo jadi tertarik dan bertanya benarkah?


Tanpa pikir panjang, Seung Woo langsung masuk ke TKP, diikuti Il Do yang bertanya apa yang Seung Woo lakukan pertama kali saat ada di lokasi pembunuhan? Seung Woo balik bertanya apa dulu Il Do tertidur saat di kelas kepolisian? Il Do menjawab malu, bukan begitu maksudnya. Ini karena dia baru pertama kali datang ke lokasi pembunuhan.
Seung Woo menatap Il Do dan bertanya Il Do membawa kamera kan? Il Do menjawab iya, sambil memperlihatkan kameranya.


Di dalam rumah Mi Suk, para petugas sedang memeriksa TKP. Pisau yang menjadi barang bukti juga sudah diamankan. Lalu masuklah Seung Woo, Taek Nam dan juga Il Do.
Mayat Mi Suk sudah ditutup dengan kain putih.
Il Do bahkan hampir muntah, karena tidak tahan dengan bau dan darah yang dia lihat.

Seung Woo mendekati mayat Mi Suk, dan membuka kain penutupnya, sedang Il Do langsung memalingkan wajahnya, karena takut.
Seung Woo bergumam “Astaga, berapa kali pelaku menusuk wanita ini?”

Kemudian Seung Woo menyuruh Il Do mendekat dan mengambil gambar Mi Suk.
Il Do walau dengan tangan yang bergetar, mematuhi perintah Seung Woo.
Tapi, karena Il Do masih sedikit jauh, membuat Seung Woo menarik Il Do agar lebih dekat, sedang Il Do semakin takut dibuatnya. Dia tak tahan, dan ingin muntah, lalu bergegas keluar sebelum dimarahi Seung Woo.


Hari sudah malam, dan mereka baru sampai di kantor polisi. Taek Nam berkata kalau Tim A masih menangani kasus yang kemarin, jadi untuk kasus ini Seung Woo lah yang menanganinya. Seung Woo pun tidak membantah.

Il Do keluar dari mobil dengan wajah malu, dan Taek Nam berkata kalau rekan Seung Woo ini memang ga bisa diandalkan tapi dia meminta agar Seung Woo memberi Il Do tugas yang ringan, terlebih karena tersangkanya sudah ditangkap.


Saat Taek Nam sudah masuk kedalam, dan tinggal Il Do saja berdua dengan Seung Woo, dengan cepat Il Do memegang tangan Seung Woo yang akan berlalu dan meminta maaf karena sikapnya tadi. Sebenarnya dia sudah coba untuk menahannya, tapi ga bisa. Il Do malah cerita kalau dulu waktu SMA dia pernah kok bisa makan ramen, walaupun sudah diludahi temannya (Idih..itu mah bego namanya..)
Seung Woo melepas tangannya dengan kesal, dan bilang dia jadi mual mendengar cerita Il Do.

Il Do bertanya bagaimana caranya kok Seung Woo bisa menyentuh mayat dengan mudahnya?
Seung Woo menatap Il Do dan menjawab “Darah itu seperti air mata korban..korban menangis keras meminta kita untuk menyelesaikan ketidakadilannya.”

Il Do terpukau mendengar jawaban Seung Woo (Aku juga..hihihi)
Seung Woo kemudian bertanya siapa nama pelakunya? Il Do menjawab nama pelaku adalah Jang Tae San. Delapan tahun yang lalu Tae San dipenjara selama dua tahun karena kasus kekerasan, dan 5 tahun lalu, dipenjara satu setengah tahun karena kasus lain.
Seung Woo menyuruh Il Do menyelidiki orang terdekat Jang Tae San, dan Il Do mematuhinya.


Setelah berada di dalam kantor, Seung Woo bertemu dengan Tae San yang sudah berganti pakaian.
Seung Woo langsung bertanya nama pada Tae San. Walau Seung Woo sudah tahu, tapi ini untuk formalitas.
Tae San tidak menjawab dan bilang kalau bukan dia pelakunya.

Seung Woo membentak dan mengulangi pertanyaannya. Dengan tak kalah kesal, Tae San menjawab namanya Jang Tae San.
Seung Woo bertanya lagi mengenai usia Tae San. Tae San menjawab singkat 32 tahun. Lalu tanpa ditanya dia juga langsung menyebutkan nomor KTPnya(Kalau di Indonesia kan KTP..hahaha)

Tae San kemudian bertanya apa yang terjadi dengan Mi Suk? Apa Mi Suk mati? Seung Woo ga menjawab dan bertanya apa pekerjaan Tae San? Tae San ga menjawab dan mengulangi lagi pertanyaannya apa Mi Suk mati atau ga?
Tapi Seung Woo membentak Tae San lagi, dan Tae San akhirnya menjawab kalau dia adalah manager di tempat pegadaian. Dia juga menyebutkan nama pegadaian beserta alamatnya.

Kemudian Tae San berkata kalau ini benar-benar sudah keterlaluan. Kenapa Seung Woo ga memberitahunya, apa Mi Suk mati atau ga? Dia sangat khawatir sekali saat ini.
Seung Woo menatap Tae San dan bertanya kenapa bertanya padanya?(Nah lo..terus mau nanya siapa?Adanya juga Cuma kamu..)

Tae San menjawab kalau ga sama Seung Woo, terus nanya sama siapa? Bukannya tadi Seung Woo juga udah ke TKP, jadi makanya dia nanya.
Seung Woo menarik nafas dan bertanya kenapa Tae San membunuh Mi Suk?
Tae San terkejut dan balik bertanya jadi Mi Suk mati? Dia kemudian bilang kalau dia tidak membunuh Mi Suk. Bukan dia pelakunya.
Kenapa Seung Woo terus menuduhnya, tanpa mau mendengar yang dia katakan.?

Tae San menjelaskan kronologi dari awal, kalau Mi Suk menghubungi temannya, dan meminta dia datang ke rumah Mi Suk karena katanya Mi Suk sakit. Seung Woo bertanya jadi Mi Suk menelpon? Tae San menjawab Ya Mi Suk menelpon.

Tae San kemudian bertanya apa benar semua yang ada disini detektif? Statusnya saat ini masih tersangka, jadi dia ga bisa langsung diperlakukan seperti terdakwa seperti ini. Seung Woo malas mendengarnya, tapi kemudian Tae San berkata kalau dia punya alibi.


Seung Woo memanggil rekan kerja Tae San yaitu Jo Dae Ryung, dan juga Jang Suk Doo. (Ternyata namanya bukan Hwang Dae Jun, tapi Jo Dae Ryung, aku bingung awalnya, maaf ya..^^)
Dae Ryung bilang kalau dia sama sekali ga menerima telepon dari Mi Suk. Sedang Suk Do berkata kalau Tae San meninggalkan pegadaian jam 11 siang, dan ga kembali sejak itu.

Dae Ryung juga bilang, kalau Seung Woo bisa periksa CCTV pegadaian supaya lebih yakin lagi. Seung Woo bertanya kalau dia dengan Dae Ryung menyuruh Tae San ke gudang yang ada di Paju?


Tae San yang ada di dalam sel, mengingat semua kejadian tadi saat dia melihat tubuh Mi Suk yang sudah berlumur darah. Dia juga teringat saat Mi Suk datang ke pegadaian. Tae San bergumam gadis yang malang, kenapa itu terjadi pada Mi Suk? Siapa sebenarnya yang telah membunuh Mi Suk?


Tae San yang mendengar penjelasn Seung Woo tentang interogasi pada teman-temannya tadi terkejut, dan bilang teman-temannya pasti berbohong. Seung Woo kesal dan bertanya kenapa teman-teman Tae San harus bohong? Apa urusannya? Memangnya teman-teman Tae San pembohong seperti Tae San?

Tae San mengulangi lagi kalimatnya, apa benar teman-temannya bilang kalau dia ga pernah balik ke pegadaian? Dan ga pernah menerima telepon dari Mi Suk?
Seung Woo menjawab kalau teman-teman Tae San bahkan siap untuk cap jempol tadi. Seung Woo juga memperlihatkan cap jempol itu pada Tae San, yang membuat Tae San semakin tak percaya. Tae San yang kesal meminta agar teman-temannya dibawa kesini sekarang juga.
Hampir menangis Tae San bilang kalau teman-temannya telah berbohong. Kemudian Tae San bilang kalau dia punya alibi.
Seung Woo menjawab apa itu gudang Paju? Tae San membenarkan, dan bilang kalau di gudang itu ada CCTV, jadi Seung Woo bisa memeriksanya.

Seung Woo menjawab kalau gudang Paju sudah dipindahkan ke lokasi berbeda. Tae San semakin bingung dan bertanya apa maksud Seung Woo? Lha wong dia baru saja kegudah itu hari ini, masak langsung dipindahkan?


Seung Woo langsung menelpon detektif Kim Sang Hoo dan bertanya apa Sang Hoo sudah memeriksa gudang 704?
Sang Hoo menjawab kalau gudang 704 Cuma sebuah gudang yang kosong.
Seung Woo bertanya apa Sang Hoo yakin gudang itu kosong?
Tae San yang mendengar itu semakin terkejut.
Sungguh, dia ga percaya akan terjebak seperti ini.
Seung Woo juga meminta Sang Hoo memeriksa CCTV.

Seung Woo meloudspeaker percakapannya dengan Sang Hoo agar Tae San mendengarnya langsung.
Sang Hoo menjawab ga ada CCTV disini, dan tetangga juga bilang kalau gudang ini sudah dikosongkan sebulan yang lalu.


Setelah percakapan usai, Seung Woo bertanya pada Tae San kalau Tae San sudah dengan dengan jelas kan tadi? Tae San menjawab kalau ini ga mungkin. Apa Seung Woo yakin itu alamat gudangnya?

Tae San belum putus asa, dan bilang periksa saja panggilan teleponnya, dan pasti ada telepon dari Dae Ryung.
Seung Woo menjawab kalau Dae Ryung bilang dia menghubungi Tae San, karena Tae San keluar terlalu lama dan tanpa ijin.

Tae San syok dan mengingat kembali saat Dae Ryung menelponnya dan menyuruhnya ke Paju tadi. Juga saat Dae Ryung menyuruhnya ke rumah Mi Suk. Kemudian Tae San berteriak dan bilang kalau pasti Dae Ryung pembunuhnya.? Lalu kemudian menuduhnya.

Seung Woo bertanya lalu bagaimana dengan kesaksian Jang Suk Do? Apa Tae San pikir kasus pembunuhan ini hanya sebuah lelucon?
Tae San ga bisa dengan sembarangan menyalahkan orang lain.
Tae San sedih sekali dan berkata kenapa Suk Do harus berbohong? Seung Woo yang kesal membentak Tae San, dan Tae San berkata tunggu dulu sebentar, beri dia waktu.

Seung Woo kemudian bertanya apa yang Tae San lakukan antara jam 1 sampai 3?
Tae San kemudian ingat dan menjawab kalau dia ke rumah sakit. “Hari ini hari yang sangat special bagiku.”

Seung Woo bertanya rumah sakit mana dan apa alasan Tae San ke rumah sakit? Sampai jam berapa Tae San dirumah sakit?
Tae San menjawab kalau ini sedikit rumit.
Saat akan menjelaskan, Tae San teringat kalau Moon Ill Suk adalah yang mengendalikan Dae Ryung dan juga Suk Do.
Dia tahu dia ga mungkin melibatkan In Hye dan Soo Jin, karena mungkin saja Ill Suk akan mencelakakan dua orang itu.


Flashback

Busan, 8 tahun yang lalu.
Saat itu Tae San ada di kantor Moon Ill Suk dikelilingi anak buah Moon Ill Suk, anak buah Ill Suk berkata pada Tae San kalau Tae San yang dipenjara paling hanya 1 tahun, tapi kalau Ill Suk, bisa 8 tahun dipenjara.

Saat iu Tae San mengingat kenangannya bersama In Hye, yang sangat bahagia bersama.


Ill Suk kemudian bertanya kalau dia dengar Tae San punya pacar? Tae San langsung kaget dan menatap Ill Suk yang membelakanginya. Dia juga bilang kenapa Tae San ga makan malam untuk terakhir kalinya dengan pacar Tae San, sebelum dia membunuh Tae San dan juga pacar Tae San.

Itu jelas menrupakan ancaman untuk Tae San, Tae San jelas takut jika sesuatu terjadi pada In Hye. Dia kemudian berkata kalau dia akan menggantikan Ill Suk di penjara.


Flashback End

Tae San dalam hati bertanya apa Ill Suk ingin melakukannya lagi padanya? Taek Nam masuk ke ruangan Seung Woo, dan Seung Woo bertanya apa sudah ada kabar dari detektif Park tentang CCTV pegadaian?

Taek Nam bilang kalau orang pegadaian mengaku belum mengganti rekaman CCTV selama sebulan? Tae San semakin kaget dan bilang kalau dia baru saja menggantinya kemarin. Taek Nam langsung memukul kepala Tae San dan bilang agar Tae San jangan berbohong.


Jo Seo Hee sedang mendengar siaran TV yang memberitakan dirinya, bahwa dia memiliki 200 ribu penggemar, dan itu merupakan sebuah sensasi. Berita itu juga menyebutkan kalau dia memiliki apartemen seluas 18 meter persegi selama 6 tahun, dan juga menjadi pengacara kaum miskin saat usia 20 tahun.

Seo Hee menoleh memandang ke layar TV dengan tatapan tidak suka. Ternyata di TV ada seorang nara sumber yang menceritakan semua tentang Seo Hee. Di bulan ini Seo Hee akan mengadakan acara untuk LSM di Incheon.
Seo Hee sepertinya tidak suka dengan berita itu, dia menggantinya dengan acara TV lain.


Kali ini berita tentang pembunuhan yang terjadi di Young Deung Po. Seo Hee jelas tertarik, dan mendengar dengan seksama pada berita itu. Reporter menjelaskan kalau korban adalah seorang gadis berusia 26 tahun, dan ditikam beberapa kali dengan pisau.
Seo Hee terkejut karena melihat rumah itu adalah rumah yang dia datangi bersama Ill Suk.
Reporter berita juga bilang kalau tersangka ditangkap di TKP.


Beberapa hari sebelum pembunuhan Oh Mi Suk

Terlihat ada sebuah mobil hitam yang berhenti di depan rumah Mi Suk. Saat itu adalah saat dimana Jo Seo Hee dan Moon Ill Suk datang kesana.

Saat Seo Hee keluar rumah, dia tiba-tiba teringat akan ekspresi kaget Mi Suk sewaktu melihatnya tadi. Dia berfikir, kenapa Mi Suk bisa sekaget itu? Kemudian Seo Hee juga mengingat saat Mi Suk bilang akan pergi keluar sebentar.

Seo Hee mengeluarkan ponselnya dan menelpon seorang yang dia panggil manager Oh. Seo Hee ingin manager Oh mencari informasi untuknya. Ternyata yang mengantar Seo Hee dan Ill Suk saat itu adalah laki-laki yang disebut anak Ill Suk. Song Jae Rim yang jadi Killer Kim disini. (Killer Kim untuk penjelasan di Asianwiki, Prof Kim untuk keterangan di Dramawiki,nah kalau di Hancinema Teacher Kim.
siapa coba panggilan dia sebenarnya?-_-)



Hari Pembunuhan

Dae Ryung menemui Moon Ill Suk yang meminta agar pegadaian diluaskan. Ill Suk kesal dan berkata pada Hwang Dae Jung (Kim Pub Lae) sejak kapan dia mengurus masalah remeh kayak gini?
Dae Jun pun langsung memarahi Dae Ryung yang sudah gila dengan memintanya agar Dae Ryung bisa ketemu Ill Suk, hanya untuk masalah pegadaian?

Dae Ryung menjawab bukan begitu, ini sebenarnya soal Jang Tae San. Ill Suk pun langsung tertarik. Dae Ryung kemudian menjelaskan kalau dia ingin melakukan bisnis dengan baik,tapi karena ada Tae San dia malah jadi ga bisa. Dia ga bisa berbuat apa-apa pada Tae San, karena Ill Suk kan punya hutang budi sama Tae San.
Moon Ill Suk jelas ga suka mendengarnya.
Dae Jun langsung bilang, kalau itu kan hanya masa lalu. Dimana sih Dae Ryung mendengar hal bodoh kayak gitu?

Dae Ryung bilang kalau Tae San ga serius ngurus pegadaian, dan hanya berjudi serta main wanita. Dia juga bilang kalau ada gadis bernama Oh Mi Suk, yang juga sangat tergila-gila pada Tae San.
Moon Ill Suk bertambah kaget. Mi Suk? Apakah Oh Mi Suk yang juga sedang dia dekati?

Dae Jun sudah menyuruh Dae Ryung berhenti karena sepertinya Ill Suk akan meledak. Tapi Dae Ryung tetap bilang kalau Mi Suk kelihatannya gadis yang polos. Dia ga tahu apa yang Tae San lakukan pada Mi Suk, sehingga wanita itu tiap hari datang ke pegadaian hanya untuk bisa melihat Tae San.

Ill Suk meledak juga akhirnya. Dia berteriak dan berkata apa yang sedang Dae Ryung bicarakan? Tapi ponsel Ill Suk berdering, dan Dae Jun mengingatkan agar Ill Suk mengangkat teleponnya dulu, mungkin itu senator Jo.


Jo Seo Hee menyadap percakapan Mi Suk saat menelpon kantor Jae Kyung, dan meminta agar pesannya disampaikan pada Jae Kyung karena saat itu Jae Kyung ga ada. Mi Suk juga bilang kalau pesan ini sangat penting. Dia bersama dengan Moon Ill Suk. Mereka tahu kalau pesan Mi Suk pada Jae Kyung hanyalah sebaris kalimat aku merindukanmu.

Seo Hee bertanya apa Ill Suk ga sadar kalau Ill Suk sudah tidur dengan mata-mata? Dengan membentak Seo Hee berkata kalau Ill Suk sudah membuatnya dalam bahaya saat ini.
Ill Suk sendiri juga kesal karena sudah dibohongi oleh Mi Suk.


Saat itu Mi Suk sudah bersiap untuk melarikan diri, atau setidaknya menyelamatkan dirinya. Dia sudah bersiap keluar sambil membawa kopernya. Lalu masuklah Ill Suk dan Dae Jun membuat Mi Suk terkejut. Ill Suk melihat koper yang dibawa Mi Suk. Dia kemudian menjambak rambut Mi Suk dan menyeretnya paksa kembali kedalam rumah. Ill Suk bertanya mau kemana Mi Suk?
Mi Suk gugup dan tak bisa menjawab,kemudian Ill Suk menarik rambut Mi Suk dan bilang apa Mi Suk menjualnya ke Jaksa Park Jae Kyung dan sekarang mau kabur? Apa Mi Suk ga sadar kalau dia ada hati pada Mi Suk?
Mi Suk menjawab dengan mata berkaca-kaca kalau dia tahu tentang itu.
Ill Suk kemudian bertanya lalu kalau Mi Suk tahu, apa itu artinya Mi Suk adalah wanitanya?Atau Mi Suk hanya berpura-pura saja menjadi wanitanya hanya untuk Jae Kyung?

Mi Suk menangisa dan bilang kalau dia ga punya pilihan lain. Ill Suk bertanya benarkah begitu? Beraninya Mi Suk mempermainkan hatinya?


Karena geramnya, Ill Suk mengambil pisau yang sudah disiapkan dae Jun dan menusuknya berkali-kali ke perut Mi Suk. Tidak hanya sekali atau dua kali, tapi berkali-kali, sehingga darah bahkan langsung menembus di punggung Mi Suk.
Mi Suk pun ambruk karena tusukan bertubi-tubi yang diterimanya. Darahpun bercecer di lantai rumah itu.(Asli..lihatnya jadi lemes sendiri..dia nusuk orang kayak nusuk sate dan tinggal makan doank..)

Dae Jun kaget melihat Mi Suk yang ambruk, dan langsung mencoba mengecek apakah Mi Suk bernafas atau tidak, sedang Ill Suk sepertinya baru sadar kalau dia sudah membunuh wanita yang katanya disukainya itu.
Dia bertanya pada Dae Jun apa Mi Suk mati? Dae Jun membenarkan dan bertanya bagaimana sekarang?Dae Jun melihat kepanikan bosnya dan bilang agar bosnya jangan khawatir karena dia akan menemukan pengganti bosnya untuk masuk ke penjara.

Ill Suk langsung menyebut nama Jang Tae San. Itu artinya dia ingin Jang Tae San yang menggantikan dia dipenjara.


Hari Ini

Seo Hee bertemu dengan Ill Suk disuatu tempat, dan bilang kalau Ill Suk sudah kehilangan akal sehat karena cemburu, dan tidak menuruti kata-katanya untuk menyingkirkan Mi Suk secara diam-diam, bukan seperti ini. Ill Suk berhasil membuat masalah ini jadi perbincangan hangat seluruh negeri.

“Aku membuat masalah, tapi aku sudah mebereskan masalah itu.”

Seo Hee menjawab kalau Ill Suk hanya membuat Jang Tae San menjadi tertuduh, tapi bagaimana kalau Tae San menceritakan tentang Ill Suk?
Seo Hee bertanya lagi, apa menurut Ill Suk, Tae San akan mau jatuh kelubang yang sama lagi?
Jika Tae San berfikir 5 menit saja, Tae San akan tahu siapa yang melakukan ini padanya. Kecuali jika Tae San adalah pria yang bodoh.

Ill Suk menjawab tapi Tae San ga punya keluarga, jadi ga ada yang akan peduli pada pria itu. Meski Tae San menceritakannya pada polisi, pasti ga akan ada yang percaya.
Seo Hee kemudian mengingatkan tentang Park Jae Kyung. Apa Ill Suk ga tahu siapa Jae Kyung? Apa Ill Suk lupa kalau Jae Kyung itu sedang menyelidiki bisnis mereka? Jika Jae Kyung menemukan kecurigaan sedikit saja, maka Jae Kyung pasti akan mencari tahu kebenaran itu. Jika sampai Oh Mi Suk meninggalkan bukti tentang pertemuan kita dan meberitahukan pada Jae Kyung, maka itu bahaya besar.
Seo Hee bahkan berteriak saking kesalnya pada Ill Suk. Terlebih lagi, Mi Suk yang merupakan mata-mata Jae Kyung sudah mati, maka Jae Kyung pasti akan mengungkap semuanya.

Seo Hee bertanya bagaimana jika Tae San menceritakan tentang Ill Suk pada Jae Kyung? Tentu Jae Kyung akan langsung mengusut kasus ini sampai keakar. Ill Suk akhirnya paham jangka panjang yang akan ditimbulkan oleh tindakannya tadi, dan mulai sedikit khawatir.

Kemudian Seo Hee berkata “Jang Tae San..tutup mulutnya..”
Ill Suk memandang Seo Hee dan Seo Hee menjelaskan walaupun ada banyak hal mencurigakan, tapi kalau ga ada bukti, itu ga akan ada gunanya. Dalam situasi ini, merke cukup beruntung, karena Oh Mi Suk belum bertemu dengan Jae Kyung karena Jae Kyung sedang dalam perjalanan bisnis.
Jika Ill Suk terlibat dalam kasus ini, maka proyek mereka ga akan bisa dilanjutkan.


Kembali ke kantor polisi.
Jang Tae San masih galau apakah akan menceritakan semua atau tidak. Dia hanya diam saja. Di ruang itu juga ada Yang Taek Nam. Seung Woo kesal karena Tae San tetap ga bicara, dia menggebrak meja dan berkata kalau sidik jari sudah keluar, maka semua akan terungkap. Jadi lebih baik Tae San jujur saja.

Taek Nam mendekati Seung Woo, dan meminta Seung Woo untuk makan dulu. Dia juga menggertak Tae San dan berkata apa Tae San akan terus berbohong pada mereka. (Kesel banget pasti rasanya, udah jujur tapi ga dipercaya..)

Taek Nam juga menawari Tae San mau makan apa? Tapi Tae San menggeleng. Taek Nam kemudian menyuruh petugas untuk membawa Tae San ke dalam sel. Tae San pun tidak memberontak.


Terlihat In Hye datang sepertinya membawakan makanan untuk Seung Woo, tepat saat itu Tae San digiring petugas masuk ke dalam sel. Mereka bersisihan jalan, sehingga In Hye ga sempat melihat Tae San.


Seung Woo yang melihat In Hye tentu senang sekali. In Hye berkata kalau dia membuat makanan, dan tahu jika Seung Woo lembur karena kasus pembunuhan ini, jadi Seung Woo bisa berbagi dengan yang lain juga.
In Hye memberikannya pada Taek Nam, tapi Seung Woo langsung merebutnya dan mencium bau masakan itu. Dia langsung bilang kalau baunya sangat enak.
Taek Nam mengejek Seung Woo yang terlihat tersenyum lebar. Kemudian dia beralih pada In Hye dan mengucapkan selamat atas kabar baik mengenai Soo Jin.
In Hye mengucapkan terima kasih pada Taek Nam.


Masuklah Il Do yang menggerutu tentang Tae San tentang Tae San yang memang benar-benar seorang bajinga, karena tiap malam kerjanya berjudi dan main wanita. Lalu saat melihat In Hye, Il Do pun menyapa. In Hye mengucap lama tak jumpa pada Il Do. Taek Nam berkata kalau Il Do selalu datang setiap ada makanan.

Seung Woo tentu langsung melihat catatan yang dibawa Il Do mengenai Tae San. Kemudian In Hye melihat Seung Woo yang langsung serius dengan kerjaannya, sehingga mengucap pamit pada Taek Nam. Seung Woo sadar kalau ada In Hye disini. In Hye beralasan kalau dia harus kembali karena Soo Jin.
Taek Nam berkata pada In Hye kalau kasus ini selesai, maka dia akan memberikan libur panjang pada Seung Woo.

Seung Woo kemudian langsung merangkul In Hye dan bilang kalau dia masih punya banyak waktu untuk In Hye. Seung Woo menyerahkan makanan yang dipegangnya pada Il Do dan berpesan agar Il Do jangan memakannya sampai dia kembali.
Taek Nam dan Il Do hanya memandang heran melihat Seung Woo yang sedang kasmaran itu.


Tae San sudah masuk kedalam selnya, dia berkata dalam hati jika Ill Suk memang benar merencanakan ini, maka itu artinya Ill Suk berniat dia menggangtikan posisi Ill Suk lagi seperti dulu. Tae San geram karena Ill Suk ga memberitahunya dulu, dan langsung menuduhnya seperti ini.

Tae San kemudian mengingat kembali kata-kata dokter Park Ji Suk yang bilang kalau bukan karenanya maka Soo Jin benar-benar ga ada harapan.
Dia juga teringat pesan In Hye yang memintanya menjaga diri sampai saat operasi tiba.
Mengingat itu semua membuat Tae San semakin galau. Dia bertanya dalam hati dia harus bagaimana saat ini? Dia menyuruh agar dirinya untuk berfikir karena dia manusia yang memiliki otak.


Di luar kantor polisi, Seung Woo sedang bersama In Hye. Seung Woo bilang kalau ini termasuk kasus yang ga bisa dibilang mudah. Tersangkanya ga mau kooperatif, sehingga dia membiarkan agar si tersangka tidur dulu malam ini.

In Hye bilang kalau dia sudah lihat beritanya. Dia berkata tega banget si yang membunuh wanita itu. Hidup ini kan sangat berharga.
Seung Woo menjelaskan kalau pembunuhan ini sepertinya sudah direncanakan. Untuk bajingan seperti pelaku itu, mana bisa mikir tentang hidup yang berharga. Pelaku itu membunuh mungkin karena amarah yang ga bisa dikendalikan.

In Hye mengucap kayaknya pelaku hidup serampangan mengingat apa yang Il Do katakan tadi. Seung Woo menjawab kalau tersangka memang punya catatan criminal sebelumnya. Bukankah dulu dia pernah bilang kalau setiap orang terlahir dengan sifat-sifat tertentu.

In Hye kemudian menyuruh Seung Woo segera masuk karena makanan tadi pasti sudah dingin.
Seung Woo menjawab karena Soo Jin adalah pedoman hidup In Hye, dia masih ga percaya In Hye membuatkan makanan untuknya.
Il Do tiba-tiba keluar dan berkata kalau hasil sidik jari sudah keluar.


Tae San dibawa lagi menemui Seung Woo, dan Seung Woo langsung menyerahkan catatan tentang hasil sidik jari itu pada Tae San. Tae San langsung membacanya, dan terkejut karena ternyata sidik jarinya ada di seluruh rumah Mi Suk.
Seung Woo menjelaskan kalau sidik jari Tae San ada di koper, gelas, dan gagang pintu. Bukan hanya itu Tae San positif menggunakan narkoba.
Tae San kaget karena dia ga merasa sebagai pemakai narkoba, kemudian dia membuka lengan bajunya, dan melihat ada bekas suntikan disana.


Tae San kesal dan berteriak. Dia mencengkeram baju Seung Woo dan bilang kalau bukan dia pelakunya. Seseorang telah merencanakan ini padanya.
Seung Woo memegang tangan Tae San yang sedang mencengkeram erat bajunya dan menyuruh Tae San menyimpan tenaga Tae San.
Il Do pun mendudukkan Tae San dengan paksa.
Seung Woo kemudian berkata meskipun Tae San menyangkal, tapi sidik jari sudah membuktikannya. Tidak ditemukan sidik jari lain selain sidik jari milik Tae San dan Mi Suk.

Seung Woo bilang kalau saat itu Tae San datang menemui Mi Suk saat teler.
Tapi, Mi Suk sedang mengemasi barang-barangnya. Tae San meminta segelas air, dan mencegah Mi Suk untuk pergi. Tapi Mi Suk nya ga mau, dan kemudian Tae San ga bisa mengendalikan amarah karena pengaruh narkoba itu. Kemudian Tae San mengambil pisau, dan langsung menikamnya. Setelah kehabisan tenaga karena menyerang Mi Suk, Tae San tertidur akibat pengaruh narkoba tadi.
Saat terbangun, Tae San ingin memeriksa apakah Mi Suk sudah mati atau belum, tapi ternyata polisi keburu datang.

Tae San geram sekali dengan tuduhan ini, terlebih ga ada yang mau mendengarnya. Tangannya yang terborgol mengepal erat.
Il Do bilang apa Tae San pura-pura ga ingat karena pengaruh narkoba?
Seung Woo berkata pada Tae San kalau semua yang Tae San katakan adalah omong kosong.


Bersambung ke part 2


KOMENTAR :

Campur aduk perasaanku liat episode drama ini.
Pertama seneng liat Soo Jin yang imut-imut itu. Perasaan anak-anak kecil di setiap drama Korea sangat menggemaskan deh.Tapi kenapa besarnya banyak yang Oplas ya..heheheslah focus aku..^^

Kedua lemes banget liat waktu Mi Suk di tusuk berkali-kali sama Ill Suk, buat yang juga nonton drama ini mungkin punya perasaan yang sama kayak aku..Eneg..mau muntah..lemes..
Haduhh parah deh..-_-

Aku suka sama Seung Woo,,Macho..keren..oke banget deh..
Hehehe..
Lee Jun Ki? Masi belum terlalu suka sampai detik ini..

Bersabar yan part 2 nya..Yang pasti minggu ini kok.
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^

12 comments:

  1. sadiss banget se tuduhanny...>.<
    dtunggu part 2ny eonni.. fighting^^

    ReplyDelete
  2. Mulai menarik nih di episode yg ini...
    aku baru baca eps 1-ini ..ky'y seru.. am stay here..
    ditunggu lanjutn sinop nya ya.. gomawo
    ^-^

    ReplyDelete
  3. penasaran banget aku kak sama kelanjutannya. sumpah deh bikin berjuta rasanya, hehehe

    ReplyDelete
  4. Yg nunggu part 2 nya..sabtuu ya..
    Bsabar aja..

    ReplyDelete
  5. ({})Ʈƕǎƞƙƴǒǘ({}) y...harapanku dah terkabul...akhirnya Two Weeks bisa kunikmati......

    ReplyDelete
  6. dina ummu aisyah23 August 2013 at 22:40

    Ga sabar nunggu kelanjutannya...tetap semangay ya!!!

    ReplyDelete
  7. Aku mau Jun Ki ku bahagia :) kira kira akhirnya Jun Ki sama siapa ya?

    ReplyDelete
  8. Ya ampun oppa jun ki kasihan sekali sc dikau.. Makin seru nc.. Yg ni aj dc yg jd proritas ya.. Lgian juga episodenya kan ga panjg bgt kya scandal oke!??? Hehe +,+
    Rena

    ReplyDelete
  9. Oppa q kasian sekaliiii,.
    Maaf yaaa gg bisa bntuin jadi saksi,,
    Tp tenang j aq bmtuin baca sinop hehehe^^

    Mkasih onnie,, lanjuuuttt yaaahh

    ReplyDelete
  10. aku malah kebalikan nya
    aku suka lee jun ki
    kangeeeen baru ini liat dia setelah arang kelar

    ReplyDelete
  11. cuma suka ma kim so yeon....hahahhahahaah....aduh noona satu ini paling uimutlah......>,< semangat mbak ...terusin recapannya yah!

    ReplyDelete
  12. terimakasih informasinya yahh keren seruuu banget tapi bener2 ngeri ngeliat misuk yg ditikam sampe segitunya tuh cowok gila apa saiqo katanya cinta tapi bener2 nyakitin bukan cinta itumah obsesi semata

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^