Friday 14 November 2014

Sinopsis Pinocchio Episode 1 Part 1

[“Sindrom Pinocchio” dalam drama bukanlah gejala yang sebenarnya ]

8 Oktober 2005

Seorang Ahjussi berbicara di microfon mengabarkan bahwa jam 1 siang ini akan ada siaran langsung dari “Quiz Challenge” di stasiun TV YGN. Salah satu siswa sekolah mereka yang bernama Ahn Chan Soo merupakan pesertanya, dan akan membawa kemenangan kedua yang telah lam kita tunggu. Kalian semua harus menyemangatinya, agar dia memenangkan kuis ini.




Di sebuah kelas guru sudah menyalakan TV untuk menyaksikan kuiz tersebut. Dia bertanya pada muri-muridnya, semua lengkap kan? Para siswa menjawa lengkap. Tapi guru melihat bangku kosong. Guru bertanya bangku siapa itu yang kosong? Murid perempaun menjawab kalau itu bangku Ahn Chan Soo. Guru berkata, bukan itu, tapi yang disebelah disana. Siswa perempuan menjawab kalau itu bangkunya Choi Dal Po. Guru bertanya Dal Po bolos lagi?


Di studio Quiz Challenge, Host yang bernama Im Seo Won memperkenalkan dirinya. Dia memanggil Ahn Chan Soo. Setelah Chan Soo hadir di tengah-tengah studio, Seo Won bertanya siapa yang ingin Chan Soo jadikan lawan minggu ini? Chan Soo menjawab kalau jujur dia berharap mendapat lawan yang sangat berat.

Ternyata lawan Chan Soo kali ini adalah teman sekolah Chan Soo yang mendapat ranking 34 di sekolah. Dia adalah Choi Dal Po. Kompetisi langsung dari murid ranking pertama dengan murind rangking 34. Semua teman yang ada di sekolah dan melihat acara itu benar-benar terkejut menyadari bahwa Dal Po adalah lawan Chan Soo kali ini.


Dal Po pun sudah masuk ke studio. Seo Won bertanya bagaimana Dal Po akan memperkenalkan diri Dal Po? Dal Po berkata kalau ada sesuatu yang harus dia katakan dulu. Dia tak begiru pintar, makanya dia mendapat ranking 34 di kelasnya. Seo Won berkata kalau Dal Po pasti pintar. Dal Po menjawab kalau jumlah murid di kelasnya adalah 34 orang. Jadi dia adalah siswa terbodoh di kelasnya. Dia benar-benar 0 dalam semua kategori. Karena itulah teman-teman di sekolah memanggilnya All Zero.
Semua yang mendengar tertawa, baik yang di studio maupun yang di dalam kelas.

Di dalam studio kontrol, PD Hwang Gyo Dong bertanya bagaimana bisa siswa terbodoh di sekolah bisa berdiri disana? Reporter Im Jae Wan menjawab dia kira siswa di sekolah itu lebih dari 34. Bukankah ini malah menarik. Perbandingan antara siswa terpintar dengan siswa terbodoh di sekolahnya. Jae Wan tertawa, tapi Gyo Dong menatap tajam menganggap itu sama sekali tak lucu.



Seo Won berkata kalau Dal Po harus menjawab 5 pertanyaan agar Dal Po bisa menarik Chan Soo dari kursinya. Pertanyaan pertama adalah “Dikatakan bahwa satu dari 43 orang mengidap penyakit saraf ini, dia akan cegukan keras saat dia ketahuan berbohong. Karena gejalanya yang satu ini, penyakit ini telah dinamai dengan karakter dongeng. Apakah nama penyakit ini?”

Dal Po berkata kalau dia ingin meggunakan kartu kesempatannya. Seo Won berkata ini baru pertanyaan dan Dal Po sudah mau menggunaka kartu kesempatan? Chan Soo yang ada di singgasananya tersenyum mendengar keputusan Dal Po.

Bahkan tim di dalam studio kontrol pun berkata apa Dal Po sudah gila? Jae Wan menjawab itu bukan gila, Dal Po hanya ingin menghibur mereka semua.


Kartu kesempatan itu adalah bertanya pada teman. Seo Won bertanya apa ada teman yang Dal Po bawa kesini. Dal Po menjawab tidak ada. Tapi ada teman yang bisa membantunya. Dia adalah Ahn Chan Soo. Semua pun tekejut. Seo Won berkata sekarang Chan Soo adalah lawan Dal Po, apa Dal Po pikir Chan Soo akan memberikan jawaban yang benar? Chan Soo pun hanya bisa tertawa. Tapi dia berkata kalau dia akan membantu Dal Po.

Waktu diberikan 30 detik. Sebelum 30 detik itu Dal Po berkata pada Chan Soo “Jika kau kalah biarkan aku memukulmu sebanyak 10x”

Semua benar-benar tercengang dengan apa yang Dal Po katakan. Teman dan guru di kelas pun juga begitu.


Dal Po kembali berkata pada Chan Soo, jika dia yang kalah maka Chan Soo boleh memukulnya 10x. Chan Soo tertawa dan menyetujui hal tersebut. Tapi Chan Soo dengan sombongnya berkata siapapun pasti tahu siapa yang akan memenangkan kuis ini. Dal Po menjawab siapa yang tahu? Kita lihat saja nanti siapa yang menang.

Tiba-tiba, Dal Po memanggil nama teman sekelasnya Choi In Ha. “Kau..jika aku menjadi juaranya” tak ada lanjutan. Hanya itu.


Seo Won mengingatkan Dal Po kalau waktu Dal Po sudah habis dan Dal Po harus segera menjawab. Dal Po berkata tak masalah, dia sudah tahu jawabannya. Seo Won menjadi heran, kalau Dal Po sudah tahu kenapa tahi emmakai kartu bantuan.

“Jawabannya adalah Pinocchio”

Dan jawaban Dal Po benar. Dal Po langsung menatap pada Chan Soo. Menyuruh Chan Soo mendekat karena sesuai janji tadi, jika dia menang maka dia boleh memukul Chan Soo sebanyak 10x.

Pinocchio-Episode 1


Seo Won bertanya apa Dal PO pernah bertemu dengan pasien dengan sindrom Pinocchio? Dal Po menjawab pernah. Seo Won berkata kebanyakan pasien ini menghindari percakapan agar gejalanya tak timbul dan mereka juga mengidap phobia sosial. Dal Po menjawab kalau temannya ini berbeda dari kebanyakan sikap pasien Pinocchio. Sikapnya sangat berlawanan. Dia benar-benar cerewet. Dia juga selalu blak-blakan kalau bicara, makanya dia dipanggil Penyihir Blak-Blakan.

Semua teman di kelas yang mendengar tertawa dan teman di samping In Ha berkata kalau sepertinya semua kalimat tadi memang ditujukan untuk In Ha. In Ha menjawab tidak, tapi kemudian dia cegukan. Semua pun tertawa. Teman di samping In Ha berkata kalau In Ha harus mengakui kalau In Ha adalah Penyihir Blak-blakan. In Ha menjawab tidak. Tapi setelah itu dia langsung cegukan. Temannya pun kembali tertawa. In Ha pun menatap ke layar dan berkata “Mati kau nanti.”
In Ha bener-bener malu dengan cegukannya.


Sekarang masuk pertanyaan kedua. “10 bintang langit dan 12 batang bumi akan membentuk siklus Sexegenary. Dan sekarang sudah tahun 2005. Pertanyaannya adalah menurut 60 tahun kalender Cina, tahun apakan tahun 2005?”
Mendapat pertanyaan itu, Dal Po teringat akan masa lalunya.

Flashback

7 Oktober 2000

Ki Ho Sang tak menyangka anaknya bisa menghitung secepat itu. Ho Sang berkata karena sekarang adalah Kyung Ja maka tahun 2005 adalah. Ha Myung menjawab Eul-Hae. Ho Sang senang sekali anaknya begitu pintar. Istri Ho Sang tampak senang melihat ayah dan anak itu begitu akur.

Anak tertua Ho Sang bernama Jae Myung. Dia bertanya apa Jae Myung juga bisa menjawab seperti Ha Myung? Jae Myung menjawab itu pertanyaan yang mudah. Ho Sang berkata pada kedua putranya kalau nanti merka harus masuk program MENSA.


Saat Ho Sang mengantar kue beras bersama Ha Myung dan Jae Myung ke tetangga mereka. Sang nenek bertanya tahun apa tahun 1935? Jae Myung dan Ha Myung menjawab Eul-Hae. Nenek berkata benar sekali, karena dia lahir di tahun itu.

Nenek bertanya pada cucunya bukankah Jae Myung dan Ha Myung sangat pintar? Pria itu menjawab, pertanyaan tadi adalah pertanyaan yang mudah. Tiba-tiba si pria cegukan menandakan bahwa dia berbohong. Nenek menjelaskan kalau cucunya ini pasien Pinocchio, jadi dia akan cegukan kalau sedang berbohong.


Bahkan saat tidurpun Ho Sang masih menanyai putranya melalui telepon tentang tahun. Kali ini tahu 35273. Jae Myung menjawab sambil mengantuk “Kae-Chook”

Jae Myung memindahkan ponsel itu ke telinga adiknya. Ho Sang berkata jika mereka menjawab benar, maka dia akan mengajak mereka melihat kembang api. Ha Myung langsung membuka matanya. Ha Myung dan Jae Myung pun langsung terbangun dan duduk. Ha Myung bertanya tahun berapa lagi?
Ho Sang menjawab tahun 43000. Ha Myung menjawab Kyung Ja
Ho Sang meloudspeaker teleponnya sehingga temannya mendengar jawabannya Ha Myung dan tahu bahwa anaknya pintar.


Ha Myung bertanya kapan mereka akan melihat kembang api itu? Ho Sang menjawab dia memang akan mengajak Ha Myung dan Jae Myung pergi melihat kembang api. Ha Myung berkata kalau ayahnya berjanji kan? Ha So menjawab tentu saja dia berjanji. Ha So menaruh tangan di keningnya dan berkata kalau dia sudah menempel janjinya. Ha Myung pun puas mendengarnya.


Tiba-tiba alarm tanda kebakaran berbunyi. Alarm itu menandakan bahwa ada kebakaran dan petugas harus segera bersiap untuk berangkat. Semua pun bergegas menuju lokasi kebakaran. Ho Sang sebagai Ketua megingatkan kenakan pakaian pengaman dan ambil tindakan yang diperlukan untuk tetap aman.

Setelah sampai dilokasi, seorang Ahjussi mendekat dan Ho Sang bertanya apa masih ada yang di dalam? Ahjussi itu menjawab masih ada dua karyawan.
Salah satu staf bertanya bagaimana nanti jika terjadi ledakan? Mereka harus memerika apakah masih akan ada ledakan selanjutnya.

Ho Sang berkata sebgaian masuk lewat belakang dan sebagian masuk lewat depan. Temukan yang selamat. Merekapun mengerti dan langsung bergerak.
Ho Sang melihat sebuah ruangan dan dia berkata pada rekannya kalau dia akan membuka ruangan itu jadi nanti yang lain masuk. Tapi ternyata ruangan itu sangat susah dibuka. Ho Sang sampai menggunakan kapak namun tetap tak berhasil.


Di luar, Ahjussi yang cemas dengan dua rekannya masih tetap menunggu. Tapi tiba-tiba dua orang yang dicemaskan itu mendekati Ahjussi membuat Ahjussi kaget. Akhirnya salah satu dari keduanya menjelaskan bahwa awalnya mereka sedang memanggang cumi-cumi kering. Mereka mencoba memadamkan apinya, tapi gagal. Lalu mereka langsung lari.
Ahjussi itu terkejut dan bertanya jadi maksudnya kalian yang menyebabkan kebakaran ini? Ahjussi juga berkata pemadam kebakarang sedang di dalam berusaha mencari kalian berdua.


Ledakan sudah terjadi, tapi untungnya para pemadam kebakaran masih baik-baik saja. Api terus semakin menyebar di tempat yang akan membuat ledakan terjadi. Drum-drum itu adalah drum yang tak boleh terkena api karena akan meledak. Tapi api sudah menyebar dengan sangat cepat.


Tiba-tiba mata Ho Sang melebar. Dia tampak seperti orang terkejut teramat sangat. Ledakan pun terjadi. Ledakan besar-besaran yang menghancurkan gedung itu. Ledakan yang dipastikan menewaskan ke 9 petugas pemadam kebakaran yang bertugas di dalamnya.


Keesokan paginya semua stasiun TV menyiarkan kebakaran hebat itu. Para korban masih bisa ditemukan jasadnya. Hwang Gyo Dong yang dari stasiun TV YGN juga tampak melaporkan kejadian ini. Para keluaraga korban tampak dilarang mendekat dan mereka hanya bisa menangis ingin mengetahu keadaan keluarga mereka. Termasuk Ha Myung dan Ja Myung. Gyo Dong berkata sampai sekarang jasad Ketua Ki Ho Sang belum ditemukan.


Ahjussi yang ternyata manager pabrik itu ditanyai polisi, dia berkata kalau dia sudah berusaha menghentikan para petugas untuk tidak masuk ke dalam. Dia mengatakan pada petugas bahwa sudah tak ada lagi orang di dalam gedung. Tapi Ketua bersikeras untuk masuk ke dalam


Seorang reporter wanita memakai masker menyiarkan juga berita tentang kebakaran ini. Dia berkata siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan tragis ini? “MSC News Song Chae Ok melaporkan langsung dari TKP”


Setelah menyiarkan berita, Chae Ok mendapat telepon dari suaminya kalau dia sudah menaruh surat cerai di laci meja Chae Ok. Chae Ok malah menjawab dengan kalimat lain-lain, seolah-olah tentang sebuah berita juga. Suami Chae Ok diseberang sana berkata kalau Chae Ok memang hebat, tapi hubungan mereka sudah berakhir.


Tim Chae Ok sudah siap akan pergi. Tadi mereka mendengar kalau mereka akan pergi ke toko, tapi Chae Ok berkata kalau dia tadi berbohong. Sekarang mereka harus ke RS. Mereka semua pasti berkerumun di keluarga korban. Mereka harus bisa duluan agar mereka bisa menjebak semua yang ada di RS.
Staf Chae Ok mengatakan kalau Chae Ok sangat kejam. Chae Ok tak peduli dengan sindiran itu.


Setelah manager pabrik memberi kesaksian. Kedua rekannya yang menunggu di luar langsung bertanya bagaimana? Manager Pabrik berpesan agar kedua orang rekannya ini jangan pernah mengaku bahwa keduanyalah yang telah menyebabkan kebakaran. Salah satu rekan berkata kalau jasad ketua belum diketemukan, dan jika Ketua itu datang makan semua kebenaran akan terungkap. Salah satu rekan menjawab bahwa dia yakin Ketua sudah meninggal. Jasad belum ditemukan bisa saja sudah menjadi debu.


Tetangga Ho Sang yang mengidap Pinocchio menelpon neneknya dan berkata bahwa si pemadam kebakaran itu, dia menghilang saat mencoba memadamkan api. Pria itu tiba-tiba menoleh ke jendela, dia melihat seorang pria berjalan tergesa-gesa sambil menutup kepalanya agar tak basah karena hujan.
Pria itu kemudian berkata pada neneknya kalau dia baru saja melihat si pemadam kebakaran itu.


Berita tentang seorang pria yang melihat Ho Sang sampai juga ke media. Berita itu semakin ditegaskan dengan pernyataan bahwa pria yang melihat merupakan pria yang memiliki sindrom Pinocchio. Staf itu langsung memberi tahu istri Ho Sang kalau Ho Sang masih hidup. Ha Myung berkata syukurlah jika ayahnya masih hidup. Tapi Jae Myung langsung menutup mulut adiknya. Keluarga


Seorang nenek berteriak dan berkata kalau ayah kalian sudah membunuh anaknya. Bagaimana bisa kalian berkata syukurlah? Kalian pasti sangat bahagia karena ayah kalian masih hidup. Semua keluarga korban tak terima.


Beberapa hari kemudian.

Saat Jae Myung dan Ha Myung akan berangkat sekolah, sudah banyak wartawan yang mengerubuti mereka. Para reporter bertanya apa kalian sudah tahu diaman ayah kalian? Kenapa ayah kalian belum muncul juga? Apakah benar ini kesalahan ayah kalian? Semua terus bertanya, dan Jae Myung serta Ha Myung bingung bagaimana caranya menghindari wartawan ini.

Chae Ok bertanya kenapa ayah kalian menyuruh kru untuk tetap masuk, apauntuk naik jabatan. Ha Myung langsung menjawab kalau ayahnya ga mungkin melakukan hal seperti itu. Chae Ok kembali bertanya pasti kalian senang karena ayah kalian masih hidup. Ha Myung kemudian berkata dia menyebut semua rekan ayahnya satu persatu, bahkan sampai tanggal lahirnya.Kesukaan rekan ayahnya dan apa yang tidak disuka rekan ayahnya.
Kemudian Ha Myung masih melanjutkan kalimatnya “Kru, Kang hwi Jae lahir pada tanggal 24 Juli 1973. Bayinya akan lahir tanggal 21 Desember. Dia sangat menyukai kopi manis. Mereka adalah data kru ayah yang selalu ayah sebutkan di rumah. Di kamar mandi, di mana saja di rumah. Apa perlu kusebutkan lagi? Aku bisa menyebutkan semua pada kalian. Dia bahkan sudah membelikan hadiah untuk calon bayi Tn Kang Hwi Jae. Dan kalian pikir, ayah akan tega meninggalkan krunya begitu saja? Dia takan akan pernah melakukan itu.”


Semua tampak tersentuh, tapi Chae Ok mengacaukan segalanya. Dia bertanya jika ayah kalian sebaik itu kenapa sampai sekarang belum muncul juga? Jika memang tak ada yang disembunyikan kenapa tak muncul juga. Akhirnya yang lainpun terpengaruh dengan perkataan Chae Ok tadi. Jae Myung menjawab kalau ayahnya pasti punya alasan kenapa belum kembali. Jae Myung berteriak berkata kenapa kalian menuduh ayahnya tanpa melakukan penyelidikan terlebih dulu?

Chae Ok yang kejam berkata apa Jae Myung bisa memastikan bahwa ini hanya tuduhan saja? Jae Myung menjawab kenapa dia yang membuktikannya. Tiba-tiba Ha Myung dilempari telur dan mengenai kepalanya. Jae Myung semakin marah dan berteriak menyuruh mereka untuk berhenti merekam. Memangnya salah apa mereka? Ha Myung menatap Chae Ok tajam


Chae Ok ada di studio, dia berkata kalau rekaman itu harus diputar. Rekan laki-laki disampingnya berkata kalau mereka ga usah memasukkan bagian rekana yang ada anaknya. Apa Chae Ok ga kasihan ? Chae Ok menjawab karena itulah dia mau menyiarkan rekamannya. Chae Ok berkata di blur saja.


Di stasiun YGN juga terjadi perdebatan. Gyo Dong berkata kalau untuk bagian anak bisa di blur. Tapi Lee Young Tak menolak itu. Gyo Dong berkata kalau MSC tetap menyiarkan rekaman ini. Young Tak menjawab maka dari itulah stasiu TV itu disebut MSG. MSG tak baik untuk kesehatan karena itulah stasiun TV mereka disebut Berita Organik. Untuk kesehatan itu adalah pujian. Gyo Dong berkata itu bukan pujian tapi penghinaan. Orang lebih suka makanan manis daripada makanan organik. “Itu artinya berita bukanlah berita jika tak ada yang meninton.”

Young Tak berkata begitukah? Gyo Dong bertanya jadi mereka memutar rekaman itu kan? Young Tak tetap menjawab Jangan. Gyo Dong pun terkejut.


Sementara itu di tempat Chae Ok. Chae Ok tetap meminta agar rekaman tentang Ho Sang dimasukkan. Ki Ho Sang adalah orang yang tak tahu malu yang meninggalkan krunya. Anggota keluarganya hanya penipu lain yang mau membantu. Rekan laki-laki itu berkata bagaimana jika Ki Ho Sang memang sudah meninggal? Mungkin jasadnya tak ditemukan karena sudah terbakar habis. Chae Ok berkata seorang saksi melihatnya masih hidup, dan saksi itu adalah pengidap sindrom Pinocchio, jadi saksi itu ga mungkin berbohong. Jasad korban lain ditemukan, tapi hanya jasad Ho Sang yang tak ditemukan.


Gyo Dong juga sedang melanjutkan perdebatannya dengan Young Tak. Dia berkata kalau dia yakin 99% Ki Ho Sang masih hidup., karena itulah polisi mengeluarkan perintah pengangkapan Ki Ho Sang. Young Tak berkata kemungkinan 99%, jadi kau juga beranggapan bahwa 1% Ki Ho Sang tak bersalah. Young Tak dengan tegas berkata jangan langsung mengatakan bahwa Ki Ho Sang masih hidup, dan juga jagngan mengatainya sebgai orang yang tak tahu malu. Diam saja, sampai polisi menemukan dan membuktikan apakah dia salah atau tidak. Jika masih tak ada bukti, kita tak bisa menuduhnya.


Chae Ok berkata dampak kejadianlah yang menarik perhatian penonton, bukan buktinya. 9 petugas tewas dan kita perlu seseorang untuk disalahkan. Dan orang itu adalah Ki Ho Sang, karena dia adalah Ketuanya.


Malam ini Chae Ok siap dengan mikrofonnya dan berkata di depan kamera. Dia berkata “Walaupun Ki Ho Sang mampu keluar dari keluar dari kobaran api. Tapi ketakutannya akan hukuman dan rasa bersalah pada keluarga diyakini menjadi alasan kenapa dia belum muncul juga. ”


Saksi mata yang melihat Ki Ho Sang berkata dengan wajah di blur bahwa dia melihat Ki Ho Sang dengan mata kepalanya sendiri, dia yakin. Dia adalah pasien Pinocchio jadi dia tak bisa berbohong.


Istri Ho Sang berkata kalau dia belum pernah mendengar kabar suaminya sejak hari kejadian itu. Polisi bertanya, apa Ho Sang punya jaket abu-abu dan celana jeans? Istri Ho Sang mengiyakan. Suaminya memang memakai baju itu.


Ha Myung mendengar apa yang dikatakan Chae Ok di TV. Chae Ok berkata kalau masyarakat sepertinya belum puas atas hukumannya itu. Jae Myung mematikan siaran TV itu.

Ha Myung bercerita kalau tadi ibu ke pasar, dan tak yang mau menerima pesanannya. Mereka tak mau menjual apapun pada ibu. Jae Myung bertanya lalu apa ibu menangis? Ha Myung menjawab ya ibu sedang menangis.

Jae Myung jongkok di hadapan Ha Myung dan Ha Myung berkata “Hyung..jika..jika saja..hanya jika..jika ayah sejahat apa yang orang-orang katakan”

Jae Myung langsung menyentil kening adiknya itu dan berkata bahwa semua berita itu tak benar dan berita tadi juga bohong. Saat ayah kembali, kita akan membersihkan kesa;ah pahaman ini. Dan semua akan kembali seperti semula. Mereka bisa meliat kembang api bersama-sama lagi.
Ha Myung bertanya benarkah? Jae Myung menjawab tentu saja. Dia janji. Mereka pun melakukan janji jari. Kemudian tempel.
Teringatlah saat mereka berjanji dengan ayah mereka di telepon. Saat itu ayah mereka berkata ikat dan tempel.


Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Perubahan Ha Myung menjadi Dal Po pastilah panjang dan rumit. Kenapa Ho Sang tak kembali jika dia memang tak bersalah. Atau dia memang tak memberitahu rekan nya yang lain bahwa akan ada ledakan besar sementara dia menyelamatkan dirinya sendiri.

Lucu banget kalau bener-bener ada yang pas bohong langsung cegukan, pasti langsung ketahuan. Hehehehe

1 comment:

  1. yaaayy mbak ayu bikin sinopnya pinochio..
    oh ya mbak ini project sendiri atau duet,??
    Kuharap sampai selesai ya mbak
    Kalau mbak ayu yang bikin sinopnya keren gambarnya juga banyak jadi lebih bisa di imajinasikan dukung banget deh mbak klau bikin sinop ini
    Please sampai selesai ya mbak please please
    semangat 45 mbak
    Akan selalu di tunggu tiap rabu kamis deh
    Thanks

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^