Sunday 2 November 2014

Sinopsis Misaeng Episode 4 Part 2

[Sebelumnya]

Presentasi sudah selesai, para intern saling bergosip kalai Dir Eksekutif benar-benar menakutkan. Sang Hyun melihat Young Yi yang pergi begitu saja tanpa menyapanya, membuat dia langsung mengejar Young Yi dan bertanya apa Young Yi ga mau kopi?


Manager Go dan rekannya memuji Baek Ki yang tadi sangat bagus saat melakukan presentasi. Padahal dia pikir Young Yi adalah yang terbaik setelah Seok Ho. (Manager Go mah muji intern nya mulu. Hihihi )


Suk Yul yang keluar bersama Geu Rae mndengar para petinggi memuji Baek Ki dan Young Yi. Diapun hanya bisa memegang kepalanya yang mungkin saja tidak pusing.




Di dalam ruang presentasi masih ada Sang Shik dan rekan wanitanya. Rekan wanita Sang Shik berkata kalau dia suka topik presentasi milik Geu Rae. Sayang sekali tadi dia sedikit gugup menyampaikannya. Sang Shik menjawab sebuah keajaibanlah yang bisa membawa dia sejauh ini. Setidaknya Geu Rae tahu tempat sehingga dia tidak melakukan hal yang sia-sia. Rekan wanita Sang Shik brkata agar Sang Shik janan seperti itu.
Saat Sang Shik akan pergi, rekan wanita Sang Shik berkata “Kita berada di bawah ilusi bahwa masa lalu selalu menahan kita. Tapi sejujurnya ada banyak waktu di saat kita menahan diri kita sendiri. Saat aku melihatmu, aku merasa seperti itu.”

Sang Shik yang sebenarnya malu berkata apa dia terlihat seperti pria gampangan? Apa karena rekan wanitanya lebih cepat dipromosikan daripada dia makanya berkata seperti tadi. Rekan wanita itu tertawa mendengar celoteh Sang Shik. Dia kemudian berkata kalau Sang Shik masih saja gila.


Geu Rae sedang ada di kamar mandi mencuci tangannya, dan Sang Shik juga ada disana sedang buang air kecil mereka saling tak menyapa. Saat Geu Rae akan pergi, Sang Shik berkata jika Geu Rae ga bisa melakukan yang lai setidaknya Geu Rae jegal orang itu. Dengan begitu setidaknya kamu mendapat kesenangan melihat dia terjatuh. Geu Rae bingung dengan apa yang dimaksud Sang Shik.


Putaran kedua wawancara presentasi akan dimulai. Seperti telah diumumkan sebelumnya, tema presentasi perorangan adalah “Jika saya harus menjual produk pada pasangan presentasi Anda, produk seperti apa yang akan Anda jual dan kenapa?”

Suk Yul berbisik pada Geu Rae kalau putaran kedua pasti tak kalah menarik. Geu Rae diam saja tak menanggapi.
Penjelasan pun masih berlanjut, jika psnagan menolak membeli tanpa alasan yang jelas maka poin akan dikurangi.


Kini giliran Baek Ki, Baek Ki berkata pada rekannya yang bernama Kim Jong Min bahwa ketidakyakinan itu karena Jong Min tidak bisa mengembangkan originalitas Jong Min sendiri. Padahal Jong Min sendiri adalah mereknya.

“Sekarang jangan meniru orang lain, biarkan orang lain meniru Anda. Jadi untuk mengembangkan originalitas Anda sendiri, tolong beli cermin ini.”


Setelah Baek Ki, kini giliran Sang Hyun. Sang Hyun berkata pada Young Yi kalau nilai produk yang dia jual pada Young Yi tidak bisa dihitung dengan uang. “Harganya terserah pada Anda Nona Young Yi. Hanya untuk Ahn Young Yi. Kenangan Ahn Young Yi. Saya akan menjualnya pada Anda, Nona. Ini adalah sehari bersama Ahn Young Yi, karyawan magang One International.”

Setelah itu di layar terpampang wajah Young Yi yang tersenyum manis dengan tulisan di layar “Ahn Young Yi---Gadis yang kita cintai.”

Bahkan ada kalimat yang berbunyi “Young YI selalu tergesa-gesa.”

Semua pun tertawa, tak hanya staf intern bahkan para direksi pun ikut tertawa menyaksikan apa yang disampaikan di layar tersebut, Young Yi jelas saja sangat malu.


Dan sekarang adalah giliran Jang Geu Rae dan Han Suk Yul. Suk Yul megeluarkan sesuatu yang pangjang sehingga Geu Rae membanu untuk memgangnya. Suk Yul menjelaskan kalau ini adala contoh bahan yang diproduksi pabrik rekanan kita di Ulsan. Nilon, Polister-akrilik, poliuretan, Polivinil Alkohol. Bahan sintestis ini adalah deretan bahan utama perusahaan kita, Mereka mewakili bahan berkualitas tinggi kita.

“Dan satu lagi, lingkungan kerja dari setiap jalur produksi dan kehilangan yang terjadi akibat pelaksanaan pemesanan yang keliru. Poin-poin ini dianalisi dalam buku catatan ini. Jadi, data tempat produksi inilah yang akan saya jual pada Bapak Jang.”


Geu Rae belum memutuskan apakah akan membeli tawaran itu atau tidak, dia sedikit terdiam lama. Geu Rae kemudian bertanya apa bahan-bahan ini tidak akan bermasalah? Suk Yul menjawab tentu saja bahan – bahan ini tidak bermasalah. Geu Rae kemudian berkata lagi kalau dia hanya ingin membeli buku catatan Suk Yul saja tanpa bahan-bahannya.

Suk Yul bertanya kenapa bahannya tidak? Geu Rae menjawab “Buku catatan berisi Analisis Anda dari pekerjaan Anda di tempat produksi, jadi itu memiliki nilai yang banyak untuk meringankan kekurangan waktu saya. Sementara bahannya, semua orang bisa mendapatkan bahannya, kapanpun mereka inginkan. Jadi saya menilai, saya tidak perlu membeli dari Anda Bapak Han.”

Suk Yul berkata kalau Geu Rae kurang memahami dengan baik. Semua bahan-bahan ini telah saya lihat, sentuh dan gunakan agar saya bisa menyusun basis data ahli dengan analisisnya mengenai pro dan kontra, kegunaan maupun nilai-nilainya.

“Meski saya disebut Gae Gyeok (Anjing di dinding) untuk hal itu. Meski saya juga disebut orang yang cabul, dan pelaku pelecehan seksual.”

Geu Rae dengan lantang menjawab “Meskipun begitu, jika Anda menyentuh bokong seorang wanita tanpa ijin, maka itu adalah kejahatan.”

Semua yang mendnegar tertawa. Suk Yul menjelaskan kalau disini bukan bokong wnaita menlainkan bahan. Geu Rae langsung memotong kalimat Suk Yul dengan bwrkata meski dia tidak tahu apakah itu memang untuk menyentuh bahan, yang jelas hasilnya adalah bahwa Suk Yul mengaku bahwa Suk Yul memang pernah menyentuh bokong karyawan wanita.

Young Yi dari tempatnya tersenyum mendengar yang Geu Rae katakan. Semua kembali tertawa. Akhirnya salah satu direksi bertanya apa Geu Rae ingin membeli bahan Suk Yul atau tidak? Geu Rae menjawab jika saya harus belajar sebanyak yang Han Suk Yul lakukan unuk mempelajarinya, maka dia akan menjualnya saja bersama Han Suk Yul dan mereka bisa lulus lalu sama-sama kembali ke tempat ini.

Geu Rae bertanya pada Suk Yul, apa Suk Yul ma menjual bahan ini bersama-sama? Suk Yul menjawab kalau dia akan memutuskan setelah dia melihat barang yang akan dijual Geu Rae. Geu Rae langsung mengeluarkan barang yang dia jual, yaitu sandal. Dia menunjukkan itu pada semua.


Sementara itu Dong Shik dan lainnya sedang kehilangan sandal mereka. Apakah Geu Rae yang membawanya? (LOL)


Dengan jujurnya Geu Rae berkata kalau ini sandal milik Manager X. Sang Shik langsung nyeletuk kalau itu adalah sandalnya. Geu Rae menjelaskan kalau jabatan di kantor itu relatif, ada acara-acara resmi yang membuat kita harus berpakaian rapi. Bagaimanapun, mayoritas pekerjaan dilakukan di kantor.

Geu Rae mengambil sandal itu an berkata bukankah sandal ini sudah terlihat sangat aus? Geu Rae bahkan mencium bau sandal itu, kemudian dia berkata kalau sandal ini juga bau keringat. Sang Shik malu sekali karena iru adalah sandalnya.

“Bau keringat, itu berarti kantor juga merupakan kerja lapangan. Sepatu tempur kerja lapangan itu. Pada Anda, saya akan menjual sepatu tempur dari kantor.”

Suk Yul menolak membeli itu, dia berkata apa yang Geu Rae bilang tadi bahwa kantor adalah kerja lapangan merupakan sesuatu yang berlebihan. Memangnya Geu Rae tahu apa itu kerja lapangan? “Orang yang begitu mudahnya dipecat dan dilempar keluar oleh seseorang yang menukis di kantor. Orang yang bekerja di barisan depan, , merekalah yang disebut buruh di kerja lapangan.” Suk Yul bahkan berteriak di depan Geu Rae saking kesalnya.

Suk Yul berkata pada semua yang ada di depannya ”Apa saya perlu memperkenalkan Anda sepatu tempur mereka? Mereka bekerja dengan sepatu militer, karena saat peralatan berat tejatuh, kaki mereka bisa remuk. Itulah makna sepatu tempur. Jadi syaa tidak akan membeli dagangan Anda.”

Geu Rae berkata apa Suk Yul ingat saat mereka pertama bertemu. Suk Yuk elalu menekankan pada lapangan, pada pabrik. Tapi ternyata tidak. Suk Yuk hanya memberi penekanan pada pabrik. Intensitas kerja lapangan yang Suk Yul pikirkan pastilah tempat dimana mesin berjalan dengan sibuknya, serta produk dibuat dan dtansportasi dengan usahan besar. Suk Yul juga lulusan Teknik Mesin. Dan memangkan banyak kontes sampai tak terhingga saking banyaknya. Sehingga itulah tempat pemahaman dan minat Suk Yul pada mesin dihargai. Itulah cara Suk Yuk berfikir mengenai kerja lapangan.

“Seorang pemenang hadiah kontes? dimana? Apa Anda memenangkan penghargaan? Bagaimanapun..mereka pegi bekerja menaiki kereta bawah tanah setiap pagi. Demi nilai pengembalian lebih baik, mereka memeriksa nilai tukar dan harga perdagangan internasional setiap hari dan menerapkan prosedur tak tergitung bnayaknya hingga kesalahan yang bisa disebabkan bisa dicegah. Untuk menerima satu panggilan setuju, mereka ahkan begdadang sepanjang maam menunggu sampa jam kerja kembali dimulai. Semua produk yang di produksi pada ‘KERJA LAPANGAN’ yang Anda bicarkan hanya ada setelah melalui tahap-tahap tentag alasan kenapa mereka diproduksi. Produk-produk itu tiak bisa hadir tanpa melalui kantor. ”

Geu Rae kembali berkta pada papan Baduk, tidak ada hal seperti batu hang tanoa arti. Diantara produk-produk yang terlahir dari perusahaan, tidak ada satupun tanpa alasan.


Flashback

Saat Geu Rae kecil bermain Baduk, gurnya berkata “Saat sebuah batu sendirian atau terjatuh pada keadaan yang sulit untuk diselamatkan yang terjadi karena kekurangan basis, atau saat kamu gagal membaca langkah lawan.”


Flasback End

Geu Rae kembali berkata dihadapan semua “Jika sebuah produk gagal atau kurang berhasil, itu mungkin berarti rancangan rencana Anda yang telah gagal.”

Flashback

Kembali ke masa dimana Geu Rae bersama gurunya bermain baduk. Gurunya kembali berkata batu yang sulit untuk diselamatkan, ditinggalkan untuk mati. Namun, Geu Rae harus memanfaatkan itu untuk keuntungan Geu Rae.

**

Flashback End

Berbekal ingatan itu, Geu Rae melanjutkan kalimatnya pada para direksi yang hadir . Dia berkata mereka membiarkan produk gagal tetap sebagai produk gagal. Tapi bagaimanapun seharusnya mereka merencanakan produk lebih baik berdasarkan kegagalan itu. Kantor dan pabrik saling berhubungan jika kita memandangnya sebagai gambaran besar. Diantara keduanya, baik kantor ataupun pabrik, sebuah kesalahan atau kegagalan tetap saja bisa terjadi.
Tapi jika kita memandangnya sebagai gambaran besar, maka kita adalah sama. Sama dalam arti, bahwa kita semua mencari keuntungan.

Geu Rae kemudian menatap Suk Yul, lalu berkata bahwa kerja lapangan yang dia pikirkan dan kerja lapangan yang Suk Yul pikirkan pada akhirnya tidak berbeda. Dia yakin itu. Young Yi tampak tersenyum dengan penjelasan Geu Rae yang sangat apik. Dia tak menyangka Geu Rae bisa memiliki pemikiran seperti itu. Bahkan rekan kerja wanita yang ada di samping Sang Shik tampak suka dengan semua yang Geu Rae katakan. Suk Yul pun akhirnya tersenyum pada Geu Rae.


Selesai bekerja Geu Rae masih bekerja menjadi pesan antar. Kali ini dia mengantar makanan pada seorang Ahjumma. Saat Geu Rae akan pergi, si Ahjumma memanggil dan malah menyuruh Geu Rae membuang sampah. Geu Rae pun terdiam sambil memegang tumpukan sampah dalam plastik milik si Ahjumma,


Pekerjaan Geu Rae tak hanya itu saja, dia juga menjadi pelayan di sebuah kedai dan kini dia tampak sibuk melayani pelanggan.


Geu Rae sudah menyelesaikan semua kerja paruh waktunya, dan kini dia terkapar lelah dan tertidur. Ibu Geu Rae datang karena hari sudah pagi dan berkata kalau malam dan siang Geu Rae sudah tertukar. Dia menyuruh Geu Rae bangun, karena makanan sudah siap.


Geu Rae bangun dan membantu ibunya melipat baju. Ibu bertanya apa belum ada kabar tentang hasil presentasi? Geu Rae menjawab itu membutuhkan waktu satu minggu.


Pagi ini kantor sangat sibuk, saat Dong Shik akan menyuruh Geu Rae fotocopy ternyata Geu Rae tidak ada. Selama menunggu hasil presentasi, semua intern memang tidak diperbolehkan masuk. Dong Shik pun berkata sepertinya dialah yang harus fotokopi. Dong Shik dan Sang Shik sama-sama membicarakan Geu Rae yang belum datang, seharusnya mereka mentraktir Geu Rae minum sebelum Geu Rae memutuskan pergi. Sang Shik pura-pura cuek dan berkata jika Young Yi masuk ke tim mereka maka Young Yi bisa duduk di kursi itu.

Sang Shik bahkan bertingkah sangat konyol dengan berkata bagaimana bisa seorag wanita yang menyenangkan ditempatkan di depan kamar mandi. (LOL)
Dong Shik tak menanggapi karena dia tahu Sang Shik memang punya kebiasaan seperti itu.


Jang Geu Rae kembali menjalani pekerjaannya sebagai tukang pesan antar.
Sementara Young Yi menghabiskan waktunya di rumah dengan membaca buku dan makan ramen.


Geu Rae mendapatkan telepon dari seseorang dan dia menerimanya. Sepertinya itu ibu Geu Rae, Geu Rae berkata kalau dia rasa dia diterima. Dia lulus. Ibu Geu Rae pun senang mendengarnya bahwa anaknya yang sebagai karyawan magang sekarang diterima menjadi karyawan kontrak selama dua tahun.


Pagi ini Geu Rae bersiap berangkat kerja. Dia sudah memakai kemejanya dan terlihat rapi. Ibunya menyodorkan dasi pada Geu Rae dan Geu Rae tamak kebingungan memakainya. Ibu bertanya apa sampai sekarang Geu Rae belum belajar cara memasang dasi? Akhirnya ibu Geu Rae lah yang mengikatkan dasi itu di kemeja Geu Rae sambil berkata kalau seorang pria itu harus bisa mengikat dasi.

“Menjadi orang deasa bukan berarti kamu bisa berkeliling dengan berkata bahwa kamu orang dewasa. Tapi kamu perlu tahu melakukan hal-hal tertentu. Memakai dasi, sepatu yang selalu bersih. Ikat pinggang tanpa lubang. Semua itu adalah prinsip ayahmu.”

Geu Rae lalu berkata pada ibunya kalau ibunya juga ga tahu kan cara memakai dasi. Dan ternyata benar, dasi di kemeja Geu Rae sangat berantakan bentuknya. Ibu Geu Rae beralasan kalau dia lupa caranya. Geu Rae pun memandang bentuk dasi buatan ibunya.


Saat berangkat kerja, Geu Rae meminta tolong pada ahjussi yang dikenalnya untuk memakai dasi. Untung saja Ahjussi itu baik dan mau memakaikan dasi pada kemeja Geu Rae.


Dalam perjalanannya menuju kantor, Geu Rae berkata dalam hati “Jika aku memakai dasi, setelan, dan sepatu..aku merasa baik. Ketatnya jas yang membuat Anda membuka bahu Anda lebar-lebar, dan menjaga punggung tetap lurus.”

Geu Rae mengeluarkan sapu tangan yang tadi sempat diberikan ibu padanya sebelum berangkat kerja. Saat itu ibu berpesan agar dia jangan menyeka ingus dengan jari dan keringan dengan telapak tangannya. Ibu juga berpesan agar dia tidak duduk disembarang tempat, hamparkan sapu tangan ini lalu duduk diatasnya atau gunakan ini untuk mengelap tempat duduk Geu Rae. Jangan bersikap seperti orang dewasa tapi berperilakulah seperti orang dewasa.


One International sudah dimasuki oleh Young Yi, Baek Ki dan juga Suk Yul. Baek Ki berkata kalau dia dengar yang terpilih hanya tiga orang. Tapi tepat saat itulah Jang Geu Rae datang dan mendekati mereka semua lalu menyapa mereka. Young Yi tampak senang, sementara Baek Ki raut wajahnya tak bisa diterka.

Lalu datanglah Lee Soo Dong dari divisi SDM, Soo Dong memberitahu bahwa Seok Hoo juga lulus dan kini ditugaskan di kantor pusat. Dia akan meminta semua untuk mengisi beberapa berkas lalu menemui Dir Eksekutif.


Kini semua ada di ruangan Dir Eksekutif. Dir Eksekutif berkata pada Young Yi kalau saat magang saja Young Yi bisa memenangkan kontrak senilai milyaran won. Jadi dia harap Young Yi bisa terus melakukan itu dengan baik. Setelah selesai dengan Young Yi, Dir Eksekutif neralih pada Suk Yul. Dir Eksekutif bertanya apa benar ayah Suk Yul yang mengajarkan Suk Yuk mengenai kerja di pabrik? Suk Yul membenarkan. Dir Eksekutif selalu berkata geurae, yang padahal sebenarnya bukan memanggil nama Geu Rae, tapi Geu Rae selalu saja menjawab dan akhirnya mau sendiri (LOL)

Selanjutnya adalah Jang Baek Ki. Dir Eksekutif mengakui kalau dia sangat menyukai kesabaran yang Baek Ki miliki selama presentasi dan bahwa Baek Ki tetap setia pada dasar yang ada. Dir Eksekutif kemudian bertanya kalau Baek Ki mengajukan untuk berada di tim Sumber Daya, apa itu karena selama magang Baek Ki ada di tim tersebut? Baek Ki menjawab bukan seperti itu, Dir Eksekutif kemudian melanjutkan kalimat Baek Ki yang sudah dia jawabannya bahwa Baek Ki menyadari dengan jelas bahwa masa depan perusahaan terletak pada sumber dayanya.

Saat tiba giliran Jang Geu Rae, Dir Eksekutif tak bertanya apapun. Dia hanya tersenyum dan menyuruh Geu Rae bekerja keras. Baek Ki tampak jelas tersenyum mengejek karena Geu Rae sama sekali tak ditanya apapun oleh Dir Eksekutif yang itu berarti Geu Rae bukanlah orang penting.


Setelah selesai di ruangan Dir Eksekutif, kini para intern di berikan berkas oleh Soo Dong mengenai panduan operasional dan direktori departemen. Soo Dong juga berkata pada Suk Yul dan Geu Rae agar bisa menggunakan internet dan bia mereset ID dan password kalian masing-masing. Merekapun mendapatkan ID mereka masing-masing. Di belakang ID itu terdapat di divisi mana para intern ditempatkan, dan Geu Rae ditempatkan di divisi Oh Sang Shik.


Geu Rae langsung datang ke divisi Sang Shik dan menyapa mereka dengan sopan. Dia berkata “Saya adalah pegawai baru, Jang Geu Rae.”

Dong Shik dan Sang Shik jelas tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Mulut Dong Shik bahkan melongo saat tahu Geu Rae ada di tim mereka. Dong Shik mengucapkan selamat dan Geu Rae menjawab kalau dia akan mulai bekerja sekarang.

Sang Shik bergumam dimana Young Yi ditempatkan? Geu Rae menjawab kalau Young Yi ditempatkan di tim Sumber Daya. Han Suk Yul di Tim Tekstil sementara Baek Ki di Tim Baja. Sementara Kim Seok Ho ada di kantor pusat.

Sang Shik mendekati Geu Rae dan bertanya bagaimana bisa Geu Ra ada di divisinya? Geu Rae menjawab bukankah Sang Shik yang meminta? Sang Shik nampak malu sehingga dia berkata yang aneh-aneh dan Dong Shik hanya bisa tertawa melihat tingkah lucu managernya itu. Berkali-kali Sang Shik berkata pada Geu Rae kalau bukan dia yang meminta Geu Rae untuk ada di timnya.


Semua keributan berhenti saat Dir Eksekutif datang, Dir Eksekutif berkata kalau ini adalah tim yang bagus. Atmosfir di tim ini juga sangat bagus.


Geu Rae berada di atap perusahaan. Disana dia teringat saat pertama kali Dong Shik menanyainya apa dia bisa bahasa asing? Apa yang dia kuasai? Selama 26 tahun apa saja yang Geu Rae lakukan? Apa Geu Rae tak melakukan apapun?
Kini, di atap ini Geu Rae kembali berkata “Apa yang sudah dia lakukan selama 26 tahun ini?”


Oh Sang Shik terdiam di meja kerjanya, dia teringat kembali malam itu. Malam dimana dia memohon pada Dir Eksekutif Choi agar tak menghukum Dong Shik. Dan tadi saat Dir Eksekutif datang, Dir Eksekutif berkata bahwa bagus karena dia meruak pola yang biasanya. Entah kenapa amarah Sang Shik seolah meledak, diapun berjalan pergi.


Sang Shik ke atap dan menemukan Geu Rae disana. Sang Shik pun mendekat dan berkata kalau sejujurnya dia ga suka melihat Geu Rae kembali. “Seperti yang kamu ketahui, kami memerlukan....”

Sang Shik tak melanjutkan kalimatnya namun Geu Rae langsung menjawab kalau dia sadar akan hal itu. Sang Shik berkata kalau dia menginginkan Young Yi yang ada di timnya.

Akhirnya Sang Shik berkata karena Geu Rae sudah ada disini, maka gantungkan disana apapun itu. Disini, daya tahan adalah pekerjaan.

“Untuk bertahan..berarti bahwa..oleh apapun artinya..kamu hidup dengan lengkap.”

“Hidup lengkap?” Tanya Geu Rae

Sang Shik menjawab mngkin Geu Rae ga tahu itu, tapi dalam permainan baduk ada perkataan seperti itu.

“Misaeng (Tidak lengkap) Hwansaeng (Kebangkitan) Disini kita semua masih Misaeng.”


Celotehanku :

Yeeaaayy..Geu Rae akhirnya jadi karyawan di One nternational wlau memang sistem kontrak. Dan Baek Ki, senyum sinisnya saat Dir Eksekutif tak bertanya apapun pada Geu Rae membuat aku berfikir dia bukanlah orang baik.

3 comments:

  1. Nice drama. Kenyataan yg ada didepan mata kita sekarang dlm bertahan hidup tuk mencari sesuap nasi benar2 disajikan dg sgt epik. Semoga ratingnya tetap bertahan amiin. Tq mba iu

    ReplyDelete
  2. Wuah...karakter kang ha neul culas. Kayaknya yah bak ayu...gumapshimnida bak Ayu...

    ReplyDelete
  3. Thanx mbak...semangat terus

    Aling

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^