Thursday 9 October 2014

Sinopsis My Lovely Girl Episode 7 Part 1

[Sebelumnya]

Hae Yoon terluka dan cemburu melihat Se Na ada dalam pelukan Hyun Wook, terlebih kalimat Jae Young semakin menambah besar luka hatinya. Hae Yoon pun berkata pada Jae Young, bukankah tadi ada yang ingin Jae Young katakan padanya? Jadi lebih baik mereka kembali masuk. Hae Yoon melangkah lebih dulu, sementara Jae Young tersenyum sinis saat menatap Hyun Wook dari jauh lalu berkata kalau semuanya akan berubah. Diapun langsung masuk ke dalam mengikuti Hae Yoon yang sudah lebih dulu meninggalkannya.




Hyun Wook menyuruh Se Na kembali masuk ke dalam klub, Se Na pun bertanya memangnya Hyun Wook mau kemana? Hyun Wook menjawab kalau dia mau cari udara segar dulu. Hyun Wook pun berlalu meninggalkan Se Na. Saat sedang duduk sendiri inilah, Hyun Wook bergumam dengan heran sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya?


Ternyata Se Na mengikuti Hyun Wook dan ikut duduk di samping Hyun Wook. Hyun Wook bertanya kenapa Se Na mengikutinya? Se Na menjawab kalau dia juga ingin mencari udara segar. Hyun Wook lalu bertanya lagi,apa Se Na mau cari udara segar dengan pakaian seperti itu? Se Na tersenyum sambil berkata kalau sebenarya dia belum pernah pergi ke klub, dan datang klub bukanlah seleranya.

Hyun Wook lalu berkata kalau di klub banyak sekali penulis lagu terkenal, seharusnya Se Na bisa bergaul dengan mereka agar bisa menciptakan lagu yang hits. Se Na tersenyum dan menggoda Hyun Wook dengan pertanyaan apa itu artinya Hyun Wook juga sering ke klub dan minum dengan wanita klub? Hyun Wook menanggapi godaan itu dengan bercanda kalau bakatnya menulis adalah bakat alami, tanpa harus berlatih dan bertemu dengan penulis lagu di klub. Se Na pun bertanya jika memang begitu kenapa Hyun Wook ga mau menulis lagu lagi? Apa Hyun Wook sakit atau Hyun Wook punya alasan lain. Hyun Wook ga mau menjawab dan hanya berkata kalau Se Na cerewet sekali. Se Na berkata kalau dia hanya ingin Hyun Wook menulis lagu lagi. Dia baca di internet Hyun Wook sudah vakum menulis lagu selama tiga tahun.

Hyun Wook menjawab kalau jabatan sebagai Presiden ANA sangat membuatnya sibuk. Se Na menjawab meskipun begitu dia yakin Hyun Wook masih punya waktu untuk menulis lagu. Hyun Wook memilih tak menjawab dan malah bertanya apa Se Na ga kedinginan? Se Na menjawab sedikit. Hyun Wook pun meminta Se Na segera masuk ke klub. Se Na dengan santainya berkata kenapa Hyun Wook ga meminjamkan jaket Hyun Wook. Bukankah Hyun Wook memakai banyak baju. Hyun Wook menjawab dia ga mau karena dia hanya memakai tiga baju kok, dan itu ga banyak. Se Na pun cemberut lalu melangkah pergi.


Se Na dan Hyun Wook berjalan bersama. Saat itulah Hyun Wook bertanya kenapa Se Na berpakaian seperti ini? Apa Se Na ingin mearik perhatian seseorang? Se Na membenarkan pertanyaan Hyun Wook tersebut. Hyun Wook bertanya lagi,apa orang itu adalah Shi Woo? Se Na menjawab heran kenapa dia harus menarik perhatian Shi Woo dengan pakaian seperti ini?

Tiba-tiba Hyun Wook melepas jaketnya dan memakaikan jaket itu ke badan Se Na sambil berpesan agar Se Na ga berpakaian seperti ini lagi. Se Na menjawab “Aku bisa saja mencintaimu jika kau terus baik seperti ini padaku.”

Hyun Wook menanggapi candaan itu dengan menjawab kalau memang banyak wanita yang tergila-gila akan pesona yang dia miliki. Se Na kemudian memberitahu Hyun Wook kalau Hyun Wook ga sekeren itu kok.

“Itu karena kau belum melihat sisi kerenku yang lain.” Ucap Hyun Wook

“Kalau begitu perlihatkan” tantang Se Na

Hyun Wook menjawab kalau Se Na melihat sisi kerennya yang lain maka Se Na akan terkejut. Se Na pun tersenyum. Dia kemudian berkata kalau dia tahu Hyun Wook lah yang merekomendasikan lagunya untuk di rilis dan dinyanyikan oleh Shi Woo? Hyun Wook menggeleng dan menjawab kalau lagu Se Na terpilih memang karena lagu itu bagus. Bukan karenanya.


Hae Yoon yang galau akhirnya memilih banyak minum. Sung Jin mengingatkan Hae Yoon kalau Hae Yoon bisa mabuk. Hae Yoon menjawab dia memang ingin mabuk agar dia bisa melakukan hal-hal gila. Tiba-tiba Hae Yoon melihat Hyun Wook dan Se Na yang masuk bersama. Dia bahkan melihat Se Na mengembalikan jaket Hyun Wook yang digunakan Se Na. Melihat hal tersebut semakin sakitlah hati Hae Yoon. Sung Jin juga melihat hal itu dan dia tahu bagaimana perasaan Hae Yoon saat ini.


Shi Woo ada di rumahnya. Dia menatap foto infinet power yang terpajang di dinding kamarnya. Kemudian Shi Woo teringat kalimat Ra Eum yang berkata kalau Ra Eum ingin dia mengalahkan Rae Hun. Sebuah tekadpun tertanam di hati Shi Woo.

Shi Woo kemudian membuka ponselnya dan memutar sebuah lagu yang di kirimkan padanya melalui sebuah pesan yang berkata kalau lagu ini memiliki konsep yang sulit. Shi Woo pun mengambil earphonenya dan mulai fokus mendengarkan lagu tersebut.

Karena Shi Woo memang bertekad bisa menguasai lagu itu dia bahkan tak tidur semalaman dan tetap mendengarkan lagu tersebut sampai sinar mentari pagi sudah menyeruak masuk menerangi kamarnya. Malam sudah berlalu dan dia tak terpejam sepicing pun.


Pagi ini Hyun Wook sudah ada di ruangannya. Dia teringat kembali kalimat ayahnya tentang Investor Jang yang menarik semua dana karena tak menyukai lagu untuk debut solo Shi Woo. Hyun Wook pun mencoba menghubungi Investor Jang, tapi menurut sekretaris Investor Jang, Investor Jang sedang tak ada. Hyun Wook pun menjawab bahwa dia tahu Investor Jang ada di solo jadi jangan membohonginya.


Shin Hae Yoon juga tampak gelisah di ruangannya. Dia teringat apa yang dikatakan Jae Young padanya semalam.


Flashback

Jae Young memberitahu Hae Yoon kalau investor Jang menarik semua dana karena tak suka pada lagu ciptaan Se Na dan memilih berinvestasi di tempatnya. Hae Yoon tak percaya dan menjawab kalau dia yakin Hyun Wook memilih lagu Se Na karena memang Se Na berbakat. Jae Young berkata kalau sebaiknya Hae Yoon menghentikan ini karena nasib ANA tergantung pada keberhasilan Shi Woo bernyanyi Solo.

Hae Yoon bertanya kenapa dia harus percaya pada Jae Young sementara sekarang dia dan Jae Young sudah dalam kubu berbeda. Mereka adalah musuh. Jae Young hanya berkata jika Hae Yoon ga percaya, Hae Yoon bisa tanyakan pada Hyun Wook, dan Hae Yoon juga bisa melihat situasi yang terjadi sekarang ini.


Flashback End

Shi Woo datang ke agency ANA untuk bertemu Hyun Wook. Ada keputusan penting yang harus dia katakan. Saat sudah ada di ruangan Hyun Wook, Shi Woo berkata bahwa dia ga mau menyanyikan lagu Se Na. Tim Rae Hun adalah Tm terbaik yang nantinya akan mengguncang panggung musik. Bahkan investasi untuk Rae Hun sangat besar. Jadi dia mau ANA juga mengeluarkan dana yang besar untuk debut solonya ini. Bahkan jika bisa lebih besar dari dana yang dikeluarkan Tim Rae Hun.

Hyun Wook terkejut dan bertanya kenapa Shi Woo memilih debut Solo jika ternyata Shi Woo ga percaya diri seperti ini? Shi Woo menjawab bahwa dia hanya ingin menang. Dia ingin mengalahkan Rae Hun yang sudah menghinanya.Hyun Wook bertanya lagi, bukankah dulu Shi Woo sendiri yang bilang bahwa lagu Se Na membuat hati Shi Woo berdebar, lalu kenapa Shi Woo seperti ini?

“Lagu Se Na memang bagus. Saat aku menyanyikannya pertama kali di studio hatiku berdebar. Sebenarnya aku tak meragukan lagu Se Na, tapi aku meragukan diriku sendiri.”

Shi Woo kemudian memberikan keputusannya bahwa dia akan menyanyikan lagu Dive. Hyun Wook mengingatkan Shi Woo, kalau Shi Woo akan menyesal karena keputusan Shi Woo ini. Shi Woo menjawab bahwa dia akan lebih menyesal jika tak membuat keputusan ini.


Setelah Shi Woo pergi, Hyun Wook semakin galau. Dia bahkan melempar majalah yang ada di meja menunjukkan bahwa dia begitu kesal akan kejadian ini. Hae Yoon tadi ingin menemui Hyun Wook hanya terdiam di depan pintu menyaksikan betapa risaunya Hyun Wook saat ini. Itu berarti apa yang Jae Young katakan padanya semalam adalah benar.


Hyun Wook kemudian pergi ke rooftop ANA dan mencoba menenangkan dirinya disana. Lalu datanglah Hae Yoon. Hae Yoon berkata kalau sebaiknya mereka memang ga menggunakan lagu Se Na. Dia sudah dengar mengenai pembatalan investasi itu. Dia juga sebenarnya ga ingin Investor Jang memerintah mereka bahkan dalam pemilihan lagu, tapi saat ini situasi mereka sedang kacau.

Hae Yoon juga berkata baiklah anggap saja Investor menyukai lagu Se Na, tapi mereka juga ga bisa memaksa penyanyi yang ga ingin menyanyikan lagu tersebut.Hae Yoon kemudian memberitahu Hyun Wook, kalau Ayah Hyun Wook adalah orang yang tegas, tapi ayah Hyun Wook bukan seorang egois.

“Jika penyanyi tak bisa meluapkan hatinya pada lagu yang dinyanyikan, maka lagu itu tak akan berguna.”

Hyun Wook membenarkan semua kalimat Hae Yoon. Hae Yoon pun bertanya lalu apa lagi yang Hyun Wook ragukan? Kenapa Hyun Wook ga bisa mengubah keputusan Hyun Wook? Apa ini karena Se Na? Jika Hyun Wook ga tega memberitahu Se Na, biar dia yang memberitahu. Hyun Wook menggeleng dan berkata biar dia saja yang memberitahu Se Na.


Hyun Wook mengajak Se Na pergi ke tempat yang sangat ingin Se Na kunjungi. Ternyata tempat itu adalah sungai Han. Hyun Wook heran kenapa Se Na mengajak ke sungai Han, memangnya Se Na ga pernah datang ke sungai Han? Se Na menjawab bukan begitu. Dia malah terlalu sering datang ke sungai Han, tapi dia selalu datang sendiri. Jadi dia selalu berharap bisa datang ke sungai Han bersama seseorang, dan dia ga menyangka jika orang itu adalah Hyun Wook.

Se Na kemudian dengan nada riang berkata kalau dia sangat senang karena seminggu lagi Shi Woo akan rekaman. Dia juga gugup tapi sangat ingin melihat proses rekaman itu. Hyun Wook semakin ga tega untuk memberitahu Se Na yang sebenarnya. Tapi kemudian Hyun Wook mencoba memberanikan diri untuk memberitahu Se Na. Dia berkata mungkin hal ini akan melukai hati Se Na.

“Lagumu ga jelek kok, rencananya mereka memang akan menggunakan lagumu, tapi ternyata mereka membatalkannya. Sebagai Presiden aku minta maaf karena telah mengubah keputusanku. Aku tak menyangka aku menjadi presiden yang seperti ini.”

Se Na terhenyak mendengar penjelasan Hyun Wook. Dia mencoba menyembunyikan kesedihannya dan bersikap biasa saja. Se Na malah dengan santai berkata kalau dia malu sekali karena sudah memberitahu Joo Hong dan pacar Joo Hong. Lagian kenapa Hyun Wook harus membawanya pergi sampai kesini hanya untuk memberitahunya hal itu. Hyun Wook kan bisa memberitahunya di kantor. Dia ga apa-apa kok. Se Na bahkan berkata lain kali mereka kesini dengan Dal Bong. Dia yakin Dal Bong suka tempat seperti ini.

Kemudian Se Na berkata kalau dia lapar. Apa Hyun Wook ga lapar. Se Na lalu berkata kalau dia akan membeli ramen jadi Hyun Wook tunggu saja disini, karena dia yang akan traktir Hyun Wook.
Se Na lalu melangkah, namun tak seberapa jauh dia berhenti. Dia tak sanggup menahan rasa sedihnya.
Hyun Wook pun mendekati Se Na. Dia memegang pipi Se Na dengan kedua tangannya. Hyun Wook bahkan mengusap air mata Se Na yang mengalir.


Hyun Wook kemudian memeluk Se Na dan berkata jika Se Na ingin menangis, maka menangis saja. Se Na pun meluapkan kesedihannya dalam pelukan Hyun Wook. Hyun Wook seolah ikut merasakan kesedihan Se Na. Dia membelai rambut Se Na berharap Se Na segera baik-baik saja.


Lee Jong Ho terkejut melihat tanamannya yang hancur bekas diinjak-injak. Diapun tahu kalau ini pasti ulah Hee Sun, istrinya. Jong Ho pun mencoba bersabar dan mengingatkan dirinya untuk tak emosi. Dia harus sabar kali ini.


Hee Sun diajak makan malam oleh suaminya di sebuah kafe. Di kafe itu hanya ada dia seorang karena sepertinya Jong Ho sudah memesan seluruh kafe ini. Hee Sun duduk di kursi yang sudah disediakan dan bergumam kesal kenapa Jong Ho belum datang padahal Jong Ho yang mengundangnya. Tiba-tiba lampu panggung di kafe itu menyala dan tampaklah Jong Ho yang gagah dengan setelan jasnya siap untuk bernyanyi. Hee Sun sama sekali tak tersentuh dan menatap kesal kearah Jong Ho sambil bergumam apa Jong Ho sedang pamer padanya. Lagu itu adalah lagu yang melengking tinggi tapi sepertinya dengan lirik sangat romantis. Namun Hee Sun mana peduli dengan semua itu.


Setelah Jong Ho selesai bernyanyi dia mendekati Hee Sun sambil berlutut di depan Hee Sun. Dia bertanya apa Hee Sun masih ingat saat dia melamar Hee Sun? Hee Sun melengos cuek tak menjawab. Jong Ho kemudian meyodorkan sebuah kotak dengan hiasan pita diatasnya kearah Hee Sun. Hee membukanya dan ternyata berisi sebuah cincin berlian yang indah. Hee Sun terkejut dan semakin terkejut karena Joo Hong berkata kalau cincin itu dengan lapisan berlian 5 karat. Wajah cuek dan cemberut Hee Sun pun berubah menjadi senyuman yang cantik dan manis.


Lee Hyun Wook sedang ada di rumah bersama Dal Bong. Dia teringat Se Na dan kejadian di sungai Han tadi Dal Bong duduk di depan Hyun Wook, dan Hyun Wook bertanya heran pada Dal Bong, kenapa Dal Bong menatapnya seperti itu?


Yoon Se Na yang sudah ada di rumah mendapat telepon dari Hyun Wook dan langsung diterimanya. Hyun Wook dengan konyolnya berkata kalau Dal Bong ingin bicara dengan Se Na. Hyun Wook pun mendekatkan ponsel ke kuping Dal Bong dan meminta Dal Bong segera bicara dengan Se Na, karena tadi Dal Bong kan yang minta untuk bicara dengan Se Na.

Dal Bong jelas saja tak berkata apa-apa, wong dia cuma anjing. Hyun Wook pun sambil berbisik meminta Dal Bong menggonggong walau sekali saja. Dal Bong menurut, dia menggonggong dan Se Na tersenyum mendengarnya. Se Na kemudian berkata pada Hyun Wook, kalau dia ga tahu apa yang dikatakan Dal Bong tadi.

“Dal Bong bilang, kau tak usah memikirkan lagu itu. Itu bukan salahmu. Dal Bong juga bilang kalau lagumu bagus. Dia berdebar saat mendengarnya.”

Se Na pun tersenyum mendengar kalimat Hyun Wook. Dia tahu Dal Bong yang Hyun Wook maksud adalah diri Hyun Wook sendiri, karena itulah Se Na tersenyum.


Se Na menghabiskan malam dengan minum soju dengan Joo Hong dan Gong Chul. Joo Hong meminta Se Na ga kecewa karena lain kali pasti ada kesempatan untuk Se Na. Se Na mengangguk dan mengiyakan kalimat Joo Hong. Dia cukup lega karena sekarang ada Hyun Wook yang membantunya. Tiba-tiba Se Na teringat akan kejadian di sungai Han, dimana dia menangis dalam pelukan Hyun Wook. Se Na kemudian memegang dadanya dan berkata pada Joo Hong kalau dia merasa hatinya berdebar.

Gong Chul menjawab kalau itu mungkin karena Se Na banyak minum. Joo Hong membantah dan berkata kalau dia rasa hati Se Na berdebar bukan karena Se Na kebanyakan minum,tapi karena Se Na sedang memikirkan Hyun Wook. Se Na membenarkan kalimat Joo Hong. Joo Hong pun berkata “Itulah namanya cinta. Saat hatimu berdebar hanya karena memikirkannya.”


Mendengar yang Joo Hong katakan membuat Se Na memutuskan ke rumah Hyun Wook. Dia berlari dengan penuh senyum di wajahnya. Hatinya seolah tak percaya bahwa dia sudah jatuh cinta pada Hyun Wook. Ahjussi tetangganya.

Saat Hyun Wook sudah membuka pintu rumahnya, Hyun Wook cukup terkejut melihat kedatangan Se Na sehingga dia bertanya ada apa? Se Na menjawab singkat “Aku merindukanmu”

Hyun Wook pun kaget mendengarnya.


Bersambung ke part 2

3 comments:

  1. Maldo andwee...sena????hyun wook mantan pacar onniemu!!!!! Gumapshimnida jeongmal bak ayu.

    ReplyDelete
  2. Ah suka bgnt sma ini film tapi bru nonton sampe fart 6 dan nyri fart 7 blm ada ktmu sinopsis'a ternyta gk klh sru thx untuk sinop'a...lnjt trus ya :)

    ReplyDelete
  3. Makin seru aja nih ceritanya ;-)
    Gomawo buat sinopsisnya
    #Fighting

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^