Wednesday 17 September 2014

Sinopsis My Secret Hotel Episode 7 Part 1

[Sebelumnya]

Nam Sang Hyo berpapasan dengan Goo Hae Young, mereka mencoba untuk tak peduli satu sama lain, dan berjalan seperti biasa. Hanya saling melewati tanpa sedikitpun menyapa. Tapi tiba-tiba Hae Young berhenti dan memanggil Sang Hyo. Sang Hyo pun menoleh mentap Hae Young. Hae Young berkata maaf jika dia sudah membuat Sang Hyo banyak menderita. Sang Hyo tersenyum dan menjawab tak apa-apa. Dia kemudian mengucapkan selamat atas pernikahan Hae Young. Hae Young hanya tersenyum dan tak membalas ucapan selamat itu.


Setelah pertemuan tak sengaja itu, sepertinya Sang Hyo menyesali sendiri ucapan selamatnya untuk Hae Young. Dia kini tengah duduk di taman sendirian.




Tiba-tiba Sung Gyum menghubungi Sang Hyo. Sang Hyo langsung menerimanya. Sung Gyum bertanya apa dia bisa menemui Sang Hyo di taman sekarang? Sang Hyo yang jelas-jelas memang ada di taman, malah pura-pura sibuk dengan berkata kalau dia sedang melakukan persiapan pernikahan. Sang Hyo malah berakting dengan konyolnya seolah ada Gi Chul di dekatnya dan meminta pada Gi Chul untuk mengurus bagian sana, dan meminta Kyung Hee mengurus bagian yang ini.

Sung Gyum yang sebenarnya ada sudah ada di taman, tentu saja tersenyum geli melihat tingkah aneh Sang Hyo. Dia tersenyum sampai matanya ga kelihatan. Tapi akhirnya Sang Hyo melihat Sung Gyum, dan jadi ga enak karena sudah membohongi Sung Gyum.


Sang Hyo salah tingkah, dan terus menerus menunduk sambil meminta maaf pada Sung Gyum. Sung Gyum pun pura-pura marah dan berkata ternyata Sang Hyo pura-pura kerja padahal kenyataannya Sang Hyo sedang bersantai.
Apa yang harus dia lakukan sebagai atasan Sang Hyo?

Sang Hyo hanya bisa meminta maaf sambil menutupi wajahnya. Dia malu sekali. Sung Gyum berkata kalau Sang Hyo terus saja menghindarinya padahal Sang Hyo sudah setuju berkencan dengannya.
Sung Gyum lalu berkata kalau dia akan melakukan perjalanan bisnis, dan baru akan kembali dua hari lagi. Apa dua hari cukup bagi Sang Hyo untuk menghilangkan semua tentang Goo Hae Young?

Sang Hyo terdiam tak bisa menjawab, dan Sung Gyum bertanya lagi, lalu apa Sang Hyo perlu tambahan hari? Sang Hyo menggeleng, dia kemudian berkata kalau dia akan mengusir semua kenangan Hae Young tepat saat pernikahan berlangsung.


Sung Gyum senang mendengarnya dan kemudian menyodorkan dasi pada Sang Hyo. Dia meminta Sang Hyo memakaikan dasi itu untuknya. Sung Gyum beralasan kalau khusus hari ini entah mengapa dia merasa ga bisa memakai dasinya sendiri. Sang Hyo sempat terpana sebentar, sampai akhirnya dia tak menolak untuk memakaikan dasi di kerah kemeja Sung Gyum.

Saat Sang Hyo sedang asik memasangkan dasi, Sung Gyum tiba-tiba bertanya apa mereka harus segera menikah? Sang Hyo terkejut dan menatap Sung Gyum. Sung Gyum lalu berkata bukankah yang melamarnya lebih dulu adalah Sang Hyo? Apa Sang Hyo lupa?Sang Hyo menjadi malu, karena saat itu adalah saat dimana dia mabuk dan ngoceh hal-hal tak berguna dihadapan Sung Gyum.

Sang Hyo yang kesal sekaligus malu, malah sengaja mengerjai Sung Gyum dengan menarik dasi kencang-kencang membuat Sung Gyum merasa tercekik sedikit. Kemudian Sung Gyum memegang tangan Sang Hyo lalu berkata kalau setelah dia kembali darfi perjalalan bisnisnya, dia akan memberitahu seluruh staf hotel tentang hubungan mereka. Apa Sang Hyo setuju?

Sang Hyo tersipu dan Sung Gyum suka melihat rona merah di pipi Sang Hyo. Kemudian Sang Hyo menjawab kalau dia setuju. Dia pun tersenyum manis menatap Sung Gyum. Sung Gyum lalu bercanda dengan berkata agar Sang Hyo merahasiakan ini pada Eun Joo, karena bisa gawat jika Eun Joo tahu hal ini.
Sang Hyo tertawa mendengar candaan Sung Gyum, karena dia juga tahu Eun Joo bisa ngamuk mengetahui bahwa dia dan Sung Gyum resmi berkencan.


Tanpa mereka sadari, Eun Joo melihat itu dari jauh. Dia melihat betapa intim dan mesranya Sang Hyo bersama Sung Gyum. Eun Joo kesal dibuatnya. Dia lalu berkata pada dirinya sendiri, agar tak perlu khawatir. Tak peduli Sung Gyum berkencan dengan siapa, yang penting saat dipelaminan, dia yang akan ada di samping Sung Gyum. Eun Joo mengucapkannya dengan sangat mantap.


Hae Young masih belum bersiap. Shi Chan datang dan mengomel meminta Hae Young segera mandi, bercukur dan mempersiapkan diri. Mana ada pengantin pria yang malas-malasan seperti ini di hari pernikahannya.
Tiba-tiba ponsel Hae Young berdering dan itu dari Soo Ah. Hae Young malas menerimanya, dan Shi Chanlah yang terpaksa mengangkat panggilan masuk itu.

Soo Ah berkata kalau dia akan datang terlambat karena jalanan macet. Shi Chan menjawab tak masalah, yang penting sebelum upacara dimulai, Soo Ah sudah datang. Shi Chan memberikan ponsel dengan paksa pada Hae Young agar Hae Young bicara dengan Soo Ah. Hae Young terpaksa menerima walau dia sangat enggan.


Diseberang sana, Soo Ah berkata sambil menatap supirnya yang tampan, yang sejatinya adalah pria yang dia cintai. Soo Ah berkata ditujukan untuk pria disampingnya ini, walau kenyataannya dia sedang berbicara di telepon dengan Hae Young. Soo Ah berujar “Kau tahu aku sangat mencintaimu kan?”

Pria disamping Soo Ah tersenyum dan mengangguk. Soo Ah kemudian melanjutkan kalimatnya “Bahkan setelah aku menikah, hatiku tetap akan sama.”

Pria disamping Soo Ah balas memandang Soo Ah dengan tatapan sayang. Soo Ah kemudian menggenggam tangan pria nya ini dengan erat. “Aku mengatakan yang sebenarnya, aku hanya mencintaimu.” Ucap Soo Ah jujur.

Dia bukannya mencintai Hae Young, tapi dia mencintai supirnya ini. Supir Soo Ah menjawab dalam gerakan bibir yang hanya bisa dibaca Soo Ah. Pria itu menjawab bahwa dia juga sangat mencintai Soo Ah. Soo Ah tersenyum melihat jawaban itu dari bibir prianya ini.

Sementara Hae Young, sama sekali tak tergugah dengan semua kata-kata manis Soo Ah tadi yang terdengar tulus. Dia bahkan tak membalas kalimat cinta Soo Ah dan hanya berkata kalau nanti mereka akan bicara lagi. Telepon pun usai.


Setelah percakapan dengan Soo Ah usai, Hae Young bukannya segera bersiap, dia malah melanjutkan kembali malas-malasnya, membuat Shi Chan kesal. Shi Chan pun langsung mencubit pipi Hae Young keras, dan memaksa Hae Young bangun lalu berjalan ke kamar mandi. Hae Young yang kesakitan pipinya dijewer seperti ini, tak bisa mengelak dan hanya patuh saja megikuti langkah kaki Shi Chan.


Di perjalanan kaburnya, Soo Ah menangis dan tangisnya semakin menjadi saat melihat makeupnya berantakan oleh air matanya sendiri. Kekasih Soo Ah bertanya, apa mereka harus lari seperti ini? Soo Ah pun mulai berfikir.


Ketua keamanan Cha Dong Min bertemu dengan Sang Hyo. Sang Hyo meminta agar Dong Min memperketak keamanan. Dong Min mengangguk tanda mengerti, dia juga berkata agar Sang Hyo ga usah takut tentang pencopet lagi. Sang Hyo mengira Dong Min berkata seperti itu, karena Hwang Dong Bae sudah mati. Seperti yang mereka tahu, dompet Hae Young ditemukan dibawah mayat Dong Bae, tapi bukan berarti Dong Bae yang mencuri domper Hae Young. Jadi dia mau Dong Min ga salah paham dan juga jangan terlalu santai. Dong Min tak membantah.
Young Mi mengabarkan kalau orang tua kedua mempelai sudah datang, Sang Hyo pun meninggalkan Dong Min.

Saat itulah, tak jauh dari tempat Dong Min dan Sang Hyo tadi bercakap-cakap, berdiri Gi Chul yang mendengar semua dari balik tembok. Gi Chul cukup syok mengetahui bahwa dompet Hae Young ditemukan dibawah mayat Dong Bae. Entah mengapa, dia terlihat tampak gemetar. Seolah dia menyembunyikan sesuatu. Dong Min menoleh ketempat dimana Gi Chul bersembunyi, dia seolah tahu ada seseorang disana. Gi Chul pun bergegas pergi dengan perasaan kalut.


Kedua orang tua mempelai datang bersamaan dan Sang Hyo menyambut mereka semua. Dia memperkenalkan diri sebagai ketua tim Wedding Organizer disini. Sang Hyo berkata kalau dia cukup senang melihat besan sama-sama datang seperti ini. Ayah Soo Ah berkata kalau istrinya dan ibu Hae Young adalah teman semasa SMA dulu. Ibu Soo Ah ga suka suaminya menjelaskan pada karyawan hotel seperti Sang Hyo, lagipula dia ga suka hotel ini. Disini dulu pernikahan anaknya berantakan. Sang Hyo mencoba tetap tersenyum dan berkata kalau ibu Soo Ah sama cantiknya dengan Soo Ah.


Di ruang tunggu yang dipersiapkan hotel untuk orang tua Hae Young, Sang Hyo menjelaskan prosesi jalannya acara nanti. Ayah dan Ibu Hae Young mendengarkan dengan seksama. Tiba-tiba ibu Sang Hyo berkata kalau rasanya nama Sang Hyo sedikit tak asing ditelinganya. Sang Hyo sudah khawatir, jangan-jangan ibu Hae Young tahu bahwa dia adalah mantan istri Hae Young, di 7 tahun lalu. Sang Hyo sudah cemasmenunggu kelanjutan dari kalimat ibu Hae Young.

“Bukankah ada artis yang juga bernama Nam Sang Hyo?” ucap ibu Hae Young.

Sang Hyo lega mendengarnya. Dia menjawab kalau mungkin saja ada artis yang namanya sama dengannya. Ibu Hae Young pun tersenyum dan meminta Sang Hyo memanggilkan Hae Young untuk datang menemuinya. Satu jam lagi Hae Young akan menjadi menantu dan dia ingin duduk bersama putranya dulu. Sang Hyo pun tak membantah.


Hae Young sudah siap dengan setelan jas pernikahannya. Dia hanya tinggal menunggu waktu saja. Shi Chan menemani Hae Young dan meminta Hae Young tersenyum karena ini hari pernikahan Hae Young, tapi Hae Young tak mempedulikan kalimat Shi Chan, dia hanya bertanya apa ini benar takdirnya?

“Jika menikahi Soo Ah adalah takdirku, kenapa aku harus bertemu dia lagi?”

Shi Chan menjawab agar Hae Young ga memikirkan hal-hal ga masuk akal seperti itu. Mengaitkan sesuatu yang ga semestinya adalah hal yang tidak baik. Seharusnya Hae Young menikahi Soo Ah tidak dengan perasaan gelisah seperti sekarang. Seharusnya Hae Young bias menatap perasaan Hae Young lagi setelah pertemuan dengan wanita itu lagi.

“Setelah kau menikah, bersikaplah yang baik pada Soo Ah. Kau mengerti?” Tanya Shi Chan.

Tiba-tiba Soo Ah menghubungi Hae Young, dan Hae Young langsung menerimanya. Soo Ah berkata “Maaf Oppa. Aku tidak bisa kesana.”

Hae Young terkejut dan bertanya apa maksud Soo Ah? Kenapa Soo Ah ga bisa datang?


Sementara itu,di seberang sana Soo Ah bersama dengan pujaan hatinya masih dalam perjalanan. Soo Ah melanjutkan kalimatnya “Aku rasa ini tidak benar, aku tidak bisa meninggalkan seseorang yang sangat kucintai. Jadi aku tidak bisa menikahimu, Oppa. Maafkan aku.”

Soo Ah langsung menutup telepon. Dia kemudian berkata kalau dia jadi merasa bersalah pada Hae Young, tapi perasaannya sangat lega sekarang. Dia merasa benar-benar bisa hidup saat ini. Soo Ah tersenyum menatap prianya.
Kekasih Soo Ah membalas senyum itu dan berkata hal yang sama. Soo Ah tersenyum senang, dan berteriak kencang.

Dia sangat bahagia. Tak jadi menikah dengan Hae Young bukannya membuat dia sedih, karena hatinya hanya ada pada pria disampingnya ini.


Nam Sang Hyo yang sudah ada di depan pintu kamar Hae Young mendnegar semuanya. Dia bergegas mendekati Hae Young yang menjelaskan pada Shi Chan kalau Soo Ah meninggalkannya. Soo Ah ga bisa datang dan menikah dengannya. Shi Chan tentu saja terkejut.

Sang Hyo langsung meluapkan kekesalannya pada Hae Young. Dia bahkan memaksa Hae Young untuk segera mencari Soo Ah. “Aku sudah berlutut demi pernikahan ini. Tidakkah kau tahu betapa pentingnya proyek pernikahan ini bagiku.? Masa depan departemen pernikahan bergantung pada hal ini.”

Hae Young berdiri dan menatap tak percaya pada Sang Hyo. Bagaimana bisa disaat seperti ini Sang Hyo malah masih egois, memikirkan diri sendiri saja. Hae Young berkata kalau saat ini dialah yang paling terkejut. Apa Sang Hyo ga bisa melihat keterkejutannya? Dia yang ditinggalkan di hari pernikahannya. Apa Sang Hyo ga sadar akan hal itu?

“Apa yang ada di pikiranmu hanya proyek pernikahan ini?” Tanya Hae Young kesal. Dia geram dengan sikap egois Sang Hyo yang kelewat batas menurutnya.


Ibu Soo Ah langsung menemui Hae Young, dan dia merasa malu akan perbuatan putrinya. Setelah Sang Hyo pergi, Hae Young mengeluarkan ide cemerlangnya untuk mengatasi masalah ini. Dia berharap ibu Soo Ah mau membantunya. Shi Chan bahkan tak percaya jika Hae Young memiliki ide segila itu. Tapi Shi Chan tak bisa melarang karena sepertinya Hae Young bertekad mewujudkan pernikahannya kali ini walau tanpa Soo Ah.

Shi Chan masih sempat bertanya apa Hae Young sudah gila? Hae Young menjawab singkat “Aku hanya mengikuti takdirku.”


Hal yang pertama Hae Young lakukan tentu saja memberitahu kedua orang tuanya. Ibu Hae Young tentu langsung syok mendengar apa yang terjadi dan rencana Hae Young untuk mengatasi hal ini. Hae Young hanya meminta ayah dan ibu percaya padanya, karena kali ini dia janji ga akan mengecewakan kedua orang tuanya.


Nam Sang Hyo berdiri aula pernikahan, dimana staf masih sibuk menata semua. Dia frustasi dan tak tahu bagaimana harus mengatakan pada semua. Mereka pasti kecewa dan dia bisa merasakan hal itu.

Kyung Hee mendekat dan bertanya apa Sang Hyo baik-baik saja, wajah Sang Hyo memperlihatkan sesuatu yang tidak baik-baik saja. Sang Hyo menjawab dengan nada sedih “Aku sudah mempersiapkan pernikahan yang sempurna. Tadinya ini sungguh akan menjadi pernikahan yang sempurna.”

Eun Joo datang dan bertanya pada Sang Hyo kenapa mempelai wanita belum juga ada di ruang tunggu? Akhirnya Sang Hyo menjelaskan kalau Soo Ah kabur.Soo Ah meninggalkan Hae Young. Semua yang mendengar jelas saja terkejut. Sang Hyo sendiri rasanya ingin menangis, karena semua perjuangannya sia-sia belaka.


Teman-teman ibu Soo Ah mendapat pesan yang sama. Pesan itu berbunyi bahwa pernikahan atas nama Soo Ah hari ini tak ada, jika yang sudah terlanjur datang maka bisa kembali pulang, dan jika yang belum datang, ga usah datang saja. Semua teman ibu Soo Ah jelas saja bingung, di undangan tertulis jelas bahwa yang menikah adalah Jung SooAh. Tapi kenapa bisa lain?
Ibu Soo Ah bahkan turun tangan sendiri mengusir tamu-tamunya yang datang.


Saat semua sedang kebingungan di aula pernikahan, tiba-tiba Hae Young datang dan memberitahu semua bahwa pernikahan ini tidak dibatalkan. Sang Hyo menoleh dan menatap Hae Young lalu bertanya apa Soo Ah datang? Hae Young menggeleng membuat Sang Hyo heran. Bagaimana bisa Hae Young menikah tanpa mempelai wanita?

“Nam Sang Hyo..kau yang akan menjadi mempelai wanitaku.”

Semua yang mendengar terkejut, begitu pula dengan Sang Hyo. Dia minta Hae Young ga bercanda dengannya. Hae Young ga peduli, dia kembali melanjutkan kalimatnya “Pernikahan yang kita lakukan tujuh tahun lalu, ayo kita lakukan sekali lagi. ”

Keterkejutan yang lain di aula pun semakin menjadi. Terbongkarlah sudah rahasia yang selama ini Sang Hyo simpan. Sang Hyo semakin salah tingkah,dan Hae Young tetap melanjutkan kalimatnya “Pernikahan yang dulu tidak kita lakukan dengan benar, ayo kita lakukan lagi kali ini.”

Eun Joo tentu sangat mendukung rencana Hae Young, setidaknya saingan dia untuk mendapatkan Sung Gyum berkurang. Dia pun menyatakan kesepakatannya dengan ide Hae Young mengajak Sang Hyo menikah untuk lancarnya proyek pernikahan ini. Eun Joo bahkan memberi alasan pada Sang Hyo, kenapa Sang Hyo harus menerima ajakan Hae Young. “Jika pernikahan ini batal, bagaimana nasib departemen pernikahan kita? Mungkin bisa saja ditutup. Jika sampai itu terjadi lalu bagaimana nasib semua staf di departemen pernikahan? Mereka semua akan kehilangan pekerjaan.”

Eun Joo bahkan mengangkat tangannya sebagai tanda dia setuju pernikahan ini dilanjutkan tentu dengan Sang Hyo sebagai pengantin wanitanya. Staf yang lain akhirnya ikut mengangkat tangan mereka sebagai bentuk persetujuan mereka. Sang Hyo pun galau,dia berkata mana bisa pernikahan diputuskan berdasarkan voting?

Sang Hyo tak tahu harus memutuskan apa, dia lebih memilih keluar dari aula pernikahan ini. Ini benar-benar membuatnya gila.


Bersambung ke part 2

Celotehanku :

Aku sedikit ga setuju jika pernikahan ini hanya pura-pura saja. Bagaimana bisa mengucap janji suci di depan pastur atau apalah itu dan ternyata hanya palsu saja? Ya…sih nantinya bisa dipastikan 99,99999% mereka bersatu, tapi menjadikan ikatan suci seperti pernikahan sebagai sandiwara belaka rasanya agak gimana gitu. Padahal banyak drama yang seperti itu. Iya kan? Macam Full House, dan kawan-kawan dan teman-teman.

4 comments:

  1. Setuju sm comment mba iu...
    janji dlm pernikahan bukanlah sbuah lelucon atau ikatan kontrak d atas kertas yg bs dlakukan sesuka hati...
    Tp kbnyakan drama yg pny alur spt itu, endingx pasti hampir sama...
    btw, sejak liat acting YJH yg cool d Empress Ki, aq jd terpanah asmara sm oppa yg satu ini...hehe...
    dtunggu lanjutan nya ya...^^

    ReplyDelete
  2. Sprtinya q lebih sk sung gyum dg sang hyo, walopun sk dg drama2 laen yg b'temakan pernikahan kontrak.. Entah kenpa gsk ini....

    ReplyDelete
  3. Aduh.. pinginnya Sang Hyo sama Sung Gyum oppa aja.. xiixixix ganteng bingit...

    ReplyDelete
  4. Hiks..Hiks... Hiks Andweee.... Shierooo... biar Sang Hyo sama Sung Gyum aja...

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^