Tuesday 9 September 2014

Sinopsis Fated To Love You (KDRAMA) Episode 20 Part 1

[Sebelumnya]

Semua masih menunggu sang pengantin datang. Tak ada tamu yang meninggalkan gedung itu. Walau Mi Young dan Lee Gun masih belum juga tampak batang hidungnya. Semua sudah mulai bosan. Kyung Chul bahkan sudah merebahkan kepalanya diatas meja, saking lamanya pengantin kembali. Bahkan Lee Yong dengan gaya manjanya merebahkan kepala di pundak Ji Yun.




Nenek Wang yang sudah lelah menunggu meminta Sek Tak mempersilakan para tamu untuk pulang. Sek Tak tak membantah. Diapun dengan sangat menyesal, berdiri dihadapan pra tamu dan mempersilakan mereka untuk pulang. Tak disangka, baru selesai Sek Tak menyudahi kalimatnya terdengar tawa khas Lee Gun menggema di gedung itu. Dengan santainya dia bertanya pada para tamu, mau kemana mereka semua? Acara pernikahannya saja belum dimulai.


Semua tentu senang dengan kedatangan sang pengantin. Lee Gun dan Mi Young mulai melakukan upacara pernikahan. Mereka siap berjalan menuju altar. Mi Young masih melihat ke kursi dimana ibunya seharusnya ada. Tapi kursi itu kosong. Walau hati Mi Young sedikit sedih, tapi inilaha jalan yang dia pilih, dan dia tak menyesal sama sekali.

Sek Tak sebagai host cara itu mempersilakan pengantin pria dan wanita untuk segera berjalan masuk. Kim Mi Young yang tangannya melingkar di lengan Lee Gun berjalan bersama dan tampak sangat serasi. Semua bertepuk tangan menyaksikan pasangan tersebut. Sampai akhirnya ada yang berteriak membuat langkah Mi Young dan Lee Gun terhenti.


Ternyata ibu Mi Young memutuskan datang. Dia langsung berlari dan jatuh dalam pelukan Lee Gun. Ibu Mi Young bertanya apa dia terlambat. Lee Gun menjawab kalau upacaranya baru saja akan dimulai. Jadi Ibu belum terlambat.
Mi Young sungguh terharu dengan kedatangan ibunya. Lengkap sudah kebahagiaannya hari ini. Dia memeluk ibunya dan mengucapkan terima kasih karena ibunya mau datang.


Sek Tak memulai kembali tugasnya. Dia mempersilakan pengantin pria dan wnaita untuk berjalan masuk. Mi Young dan Lee Gun dengan penuh kebahagiaan melangkahkan kaki mereka menuju altar. Tepuk tangan bergerumuh memenuhi seisi ruangan.
Sek Tak berkata bahwa yang memimpin upacara pernikahan hari ini adalah penasihat di Jang In Chemical, yaitu Tuan Lee Ju Yong.


Sementara itu, fokus Lee Yong malah ke hal lain. Dia saat ini tengah menatap lilin yang tanpa cahaya. Entah dirasuki apa, Lee Yong menjentikkan jarinya untuk menyalakan lilin tersebut. Sampai akhirnya lilin tersebut benar-benar menyala dan Lee Yong sangat senang.


Sang pengantin mulai memakaikan cincin untuk pasangannya, dimulai dari Lee Gun yang memasangkan cincin di jari Mi Young. Janji pernikahan pun terucap tulus diantara keduanya.

Mereka sama-sama berucap “Aku berjanji akan mencintai dan menyayangimu semumur hidupku. Hingga kematian memisahkan. Tidak, bahkan setelah kematian. Aku berjanji akan mencintaimu selamanya.”

Setelah janji pernikahan terucap lantang, Lee Gun mendekatkan dirinya dan mengecup bibir Mi Young. Semua tampak senang, melihat betapa romantisnya mereka.


Ini adalah masa bulan madu Lee Gun dan Mi Young. Mereka memilih datang ke pulau Jeju dan menikmati kemesraan bersama di pulau ini. Lee Gun mengeluh kesal karena dia inginnya bulan madu selama sebulan, tapi malah hanya bisa selama tiga hari dua malam saja. Ini menyebalkan. Mi Young tersenyum dan berkata kalau dia baru saja memulai proyeknya jadi dia ga bisa berlibur lama-lama.


Mereka memilih berhenti di suatu tempat dan Mi Young bertanya apa Lee Gun masih kesal? Lee Gun menjawab selama bersama Mi Young dia merasa bahagia kok. Mi Young pun tersenyum. Lee Gun lalu bertanya apa Mi Young ingin melihat sesuatu yang menarik? Mi Young jelas saja mau.

Lee Gun kemudian mengeluarkan kunci mobil dan bertanya menurut Mi Young jika tanpa kunci mobil ini apa Mobil masih bisa bergerak? Mi Young menjawab tentu saja jika kunci mobil ga ada maka mobil ga bisa bergerak. Lee Gun lalu berkata sekarang dia ingin melempar kunci mobil ini untuk melihat sejauh mana lemparannya. Mi Young jelas saja panik dan menghentikan Lee Gun. Sementara Lee Gun malah tertawa.

Lee Gun lalu berkata kalau sekarang mereka kan harus ke hotel, dan di jalan akan ada banyak lampu merah, jadi nanti setiap lampu merah dan mobil berhenti, Mi Young harus menciumnya. Mi Young merebut kunci itu dan berlari ke mobil. Lee Gun tentu langsung mengejar Mi Young.


Ternyata Mi Young lah yang berada di balik kemudi kali ini.Dia benar-benar melajukan mobil dengan sangat cepat, membuat Lee Gun harus berpegangan saking takutnya. Mi Young dengan santai berkata kalau dia dapet SIM 7 tahun yang lalu. Lee Gun panik, karena itu tandanya Mi Young jarang mengemudi. Mi Young hanya tertawa saja melihat tingkah Lee Gun.

Tapi kemudian Lee Gun tersenyum senang sambil berkata kalau dia baru sadar, ternyata memang ada baiknya Mi Young yang menyetir karena dengan begitu dia bisa mencium Mi Young kapan saja. Lee Gun pun langsung mendekatkan dirinya dan mengecup pipi Mi Young, dan itu tidak hanya sekali tapi berkali-kali.


Inilah pemandangan hotel dimana Mi Young dan Lee Gun akan menghabiskan malam. Tampak sangat bagus yaaa??


Di hotel, tampak seseorang masuk ke kamar bernomer 2009. Orang itu berpenampilan layaknya seorang detektif. Memakai jas hitam, dan kacamata hitam. Tapi wajahnya yang sangat imut membuat dia sama sekali tidak cocok jadi detektif. Orang itu tentu saja Lee Yong.

Yong masuk mengedap-endap ke kamar 2009. Dia mengetukkan jarinya dan tampak tanda siput di tangan orang lain yang ternyata juga ada di kamar 2009. Orang itu siapa lagi kalau bukan Sek Tak.


Sek Tak memanggil Yong dengan sebutan agen Naga. Dan tugas mereka ini dinamakan dengan nama “Misi Kebangkitan Macau.”
Sek Tak mengingatkan Yong agar mereka ga gagal dalam misi ini karena ini adalah perintah Nenek Wang. Agen Naga yang itu adalah Yong mengangguk tanda mengerti.

Mereka berdua kemudian berpindah ke kursi ruang itu dengan hati-hati, berharap ga ada yang melihat mereka, padahal itu kamar mereka sendiri, tapi Sek Tak memilih segera menutup jendela untuk keamanan misi mereka.

Setelah duduk di sofa Yong bertanya pada Sek Tak mengapa misi ini dinamakan Kebangkitan Macau? Sek Tak menjawab steelah membuka kacamatanya yang diikuti oleh Yong. Dia menjelaskan akan kejadian yang dialami Lee Gun tiga tahun lalu di Macau sehingga akhirnya berjodoh dengan Kim Mi Young.
Jadi Nenek Wang merencanakan misi ini agar apa yang terjadi di tiga tahun lalu terulang. Nenek Wang ingin sepulang dari bulan madu, Mi Young hamil.

Saat menceritakan tentang Lee Gun pun, kedua orang itu tidak menyebut nama Lee Gun tapi menggantinya dengan nama Suami Siput.
Sek Tak pun menceritakan kejadian beberapa hari lalu sebelum bulan madu.


Flashback

Nenek Wang yang senang Gun dan Mi Young menikah, mengingatkan Lee Gun akan apa yang harus Lee Gun lakukan bersama Mi Young selama bulan madu. Nenek mau Lee Gun berhasil membuat Mi Young hamil seperti tiga tahun lalu. Jadi dia bisa punya cicit hanya dalam waktu 10 bulan. Lee Gun menolak. Dia ga mau. Lee Gun menjelaskan kalau dia pikir selama ini dia belum pernah merasakan nikmatnya jadi pengantin baru bersama siputnya. Jadi dia ingin menikmati dulu masa-masa menjadi pengantin baru dengan sangat romantis bersama Mi Young selama 6 bulan. Nenek Wang kesal, dan langsung memarahi Lee Gun. Dia ga mau menunggu selama 6 bulan. Nenek lalu menawar dengan tiga bulan saja. Tapi Lee Gun tetap menolak. Pokoknya dia mau menikmati indahnya masa pengantin baru selama 6 bulan.


Flashback End

Sek Tak lalu melanjutkan penjelasannya kalau impian nenek Wang hanya satu yaitu ingin mengembangbiakkan spesies keluarga Lee (Dikira hewan kali.)
Jadi dengan sikap Lee Gun yang menolak untuk cepat-cepat punya anak, membuat Nenek Wang berkata ini adalah sitauasi darurat yang perlu ditangani segera. Yong yang mendengarkan dengan serius akhirnya mengerti kenapa dia dan Sek Tak dikirim untuk misi ini, dan kenapa misi ini dinamai misi Kebangkitan Macau.

**

Kim Mi Young dan Lee Gun sudah ada di depan kamar 2006. Mereka sama-sama asik memeriksa apakah angka 6 di nomer ini bisa berbalik jadi 9, karena Mi Young takut ada yang salah masuk ke kamar mereka nantinya. Lee Gun yang ikut memeriksa meyakinkan Mi Young bahwa semut pun ga akan bisa masuk ke kamar mereka ini, jadi mereka bisa tenang.


Begitu sampai di dalam kamar, Mi Young sangat senang dan berkata kalau kamar ini tampak seperti istana untuknya. Dia kemudian menuju jendela dan membuka tirai jendela, lalu berseru pada Gun agar Gun mendekat karena dari sini mereka bisa melihat laut. Mi Young tak bisa menyembunyikan rasa takjubnya.

Lee Gun mendekat dan langsung menarik tubuh Mi Young, membuat Mi Young heran. Lee Gun lalu bertanya “Mi Young, apa kau hanya bisa melihat laut dan bukan aku?”

Gun sebenarnya ingin langsung mengajak Mi Young bercinta di tempat tidur, tapi Mi Young malah berkata kalau matahari masih bersinar. Lee Gun pun tak berkutik dan tahu kalau lebih baik menunggu matahari tenggelam untuk bisa menikmati diatas kasur bersama istrinya. Melakukan hal yang sudah sangat dia nantikan selama ini.


Lee Gun dan Mi Young memulai malam mereka dengan berdansa bersama. Mi Young bercerita kalau dulu saat dia kecil, dia dan ayahnya kadang menari seperti ini, dan ayahnya memanggil dia dengan sebutan Putri.

“Biasanya saat seorang gadis mendengar sesuatu seperti itu, dia merasa bahwa dia bisa menjadi Putri sungguhan. Kemudian dia juga membayangkan, akan bertemu dengan pangeran suatu hari nanti.Tapi saat aku memiliki pikiran seperti itu, aku menyerah di tengah jalan. Karena aku merasa aku bukan tipe seorang Putri. Aku lebih ke tipe pelayan.”

Lee Gun bertanya dengan nada marah, siapa yang berani menyebut Mi Young nya pelayan? “Kim Mi Young kau adalah seorang Putri. Kau Putri yang sangat cantik dan baik hati, yang berhasil masuk ke istana Pangeran Lee Gun yang sudah dijaga dengan sangat baik.”

Mi Young tersenyum dan mengucapkan terima kasih, sementara Lee Gun tertawa dan memeluk Mi Young. Tak jauh dari tempat ini, Agen Naga dan Agen Tak sedang mengintip sambil ngemil mie instan mentah dan Agen Tak berkata kalau suami Siput beserta siput tampak sangat bahagia.


Di depan restoran Ibu Tiga Putri, Ko Bong dan Kyung Chul sedang duduk berdua, dan Kyung Chul bertanya apa Ko Bong apa Ko Bong sudah mengantarkan barang istimewa Pulau Yeowol pada Sek Tak? Ko Bong menjawab tentu saja, dia sudah membungkus barang itu dengan baik dan memberikannya pada Sek Tak.
Mereka berdua pun mengingat keberhasilan mereka saat di Macau tiga tahun lalu. Mereka sangat hebat kala itu.


Lee Gun dan Mi Young melanjutkan malam mereka dengan datang ke bar hotel dan memesan koktail. Di dekat meja bartender, tampak Agen Naga dan Agen Tak mengendap-endap menuju pelayan sambil menyerahkan sebuah bungkusan berisi bubuk berwarna putih. Pelayan itu langsung menerima dan melaksanakan tugas yang dimaksud Agen Naga dan Agen Tak.


Pesanan koktail mereka sudah sampai, dan Lee Gun mengajak Mi Young untuk Love Shot. Mi Young malu karena orang-orang pasti melihat mereka. Lee Gun kecewa dan berkata dulu aja Mi Young melakukannya bersama Daniel. Bahkan sata itu Mi Young memeluk Daniel. Mi Young kaget dan bertanya apa waktu itu Lee Gun mengikutinya sampai kesana dan mengintipnya terus?
Mi Young tampak kesal mengetahui hal tersebut.

Lee Gun membantah, dia menjawab kalau dia ga mengintip. Dia hanya kebetulan saja melihat Mi Young dan Daniel saat itu. Mi Young ga peduli, baginya apa yang Lee Gun lakukan saat itu sudah keterlaluan. Mereka akhirnya bertengkar, dan karena kesal mereka langsung meneguk habis minuman mereka. Setelah itu Mi Young memilih kembali ke kamar lebih dulu. Lee Gun tak mencegah. Dia juga sedang merasa sangat kesal.


Pengaruh bubuk putih dari Pulau Yeowol yang ditambahkan ke koktail Mi Young sudah bereaksi. Mi Young mulai sempyongan saat berjalan menuju kamarnya. Dengan bersusah payah Mi Young akhirnya sampai ke kamar dan segera merebahkan dirinya di kasur.
Sebelum terpejam, Mi Young masih sempat menyebut nama Gun.


Hal yang sama tentu saja juga dialami oleh Gun, dia kembali ke kamarnya dengan jalan sempoyongan. Lee Gun selalu tertawa keras begitu melihat lukisan yang ditempel di sepanjang lorong menuju kamarnya. Dia berkata “Itu ada gunung…”

Agen Naga dan Agen Tak ada di belakang Gun walau agak jauh untuk memastikan Gun masuk ke kamar yang benar.


Ternyata benar, Lee Gun berdiri di kamar yang salah. Dia berdiri di kamar 2009. Agen Naga dan Agen Tak segera bertindak. Sambil berpura-pura mabuk, mereka mendekati Gun dan berkata kalau Gun salah nomer. Ini kamar nomer 2009, dan kamar 2006 ada di sebelah sana. Sek Tak menunjukkan kamar Lee Gun yang asli.

Saat Lee Gun akan masuk ke kamar, dia menatap kedua pria didekatnya ini dengan aneh. Gun lalu membuka kacamata Sek Tak, dan merasa seolah kenal dengan wajah ini. Yong yang tahu situasi ini genting, langsung melepas kacamatanya dan memberinya pada Sek Tak. Sekarang gantian Yong ga memakai kacamata, dan Yong pun langsung merebut kacamata Sek Tak yang tadi dipegang Lee Gun.
Lee Gun yang sepenuhnya belum sadar hanya bertanya apa mereka berdua adalah pendaki gunung? (LOL)

Sek Tak dan Yong membenarkan dan mereka bertiga sama-sama tertawa. Setelah Lee Gun masuk. Yong dan Sek Tak puas karena misi mereka berhasil dan impian nenek Wang segera menjadi nyata.


Di dalam kamar, Lee Gun langsung tertidur dan memeluk erat Mi Young.


Sementara di kediaman Nenek Wang. Nenek sedang menatap foto para lelaki di keluarga Lee, di foto itu tentu juga ada foto ayah Lee Gun, dan suaminya.
Nenek berkata pada foto suaminya “Sayang…tolong jangan dengarkan perkataan Lee Gun tentang kehidupan pengantin baru. Hanya ada satu alasan untuk liburan kali ini. Dua orang pergi berlibur, tapi harus tiga orang yang kembali pulang. Jadi tolong beri dia kekuatan.”

Ibu Yong tiba-tiba datang dan ikut berkata pada foto ayah Gun. “Tidak banyak yang bisa kulakukan, tapi jika kau bisa membantunya. Kenapa tidak memberi anak kembar. Mereka memiliki tanggal lahir yang sama, dan mengalami morning sickness bersama, jadi dua bayi sekaligus akan sangat menyenangkan kan?”

Nenek Wang senang mendengar kalimat Ibu Yong, dan memuji kalau ibu Yong sangat bagus. Ibu Yong senang karena baru kali ini dia dipuji oleh Nenek Wang. Merekapun tampak sangat rukun dengan sama-sama mengucap kata selamat sambil melakukan tos diudara.


Sementara itu, sebuah ilustrasi tentang pengantin di jaman dulu yang sedang bermain tangkap nasi. Si perempuan membuka tangannya sementara si lelaki mengepalkan tangan dan berusaha masuk ke tangan perempuan yang terbuka. Dan pasangan pengantin itu adalah Lee Gun dengan Mi Young.
Saat berganti giliran, si perempuan dengan pelan da gerakan cepat memasukkan kepalan tangannya ke tangan pria yang terbuka, dan si pria menangkap kepalan tangan itu. Begitu seterusnya, sampai mereka merasa merona malu.


Bersambung ke part 2

4 comments:

  1. Aaahahaaa....sek.Tak&Naga bikin ngakak ae pake acr jd agen pula,,Naga ini benar terjangkit fanasix LG trnyta y sampe bs hdupkan lilin haadeeww...LG tmbh keren aja mbak IU...n gomawo author keep healthy n fight

    ReplyDelete
  2. Good..good...mudah2an tdk ยช∂a̲̅ masalah lg...ditunggu episode berikutnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. gda episode berikutnya mba :D haha.. part berikutnya ;p

      Delete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^