Wednesday 6 August 2014

Sinopsis Fated To Love You (KDRAMA) Episode 9 Part 2

[Sebelumnya]

Sebelum pulang Se Ra meminta Mi Young untuk ga menceritakan pertemuan mereka hari ini pada Gun. Dia ga mau Gun tahu. Mi Young mengangguk tanda dia mengerti.
Daniel ternyata masih menunggu Mi Young, dan tak sengaja dia bertabrakan dengan Se Ra.

Tabrakan tak sengaja itu membuat kemeja Se Ra sedikit merosot di bagian pundaknya dan menampakkan bekas luka kecil di sana. Bekas luka bakar yang diyakini bisa menjadi bukti bahwa mungkin saja Se Ra lah adik Daniel Pitt. Tapi Daniel tak sempat melihat luka itu.




Diluar kafe tersebut, ibu Se Ra tiba-tiba datang dan mendatangi Se Ra. Mi Young dan Daniel yang sudah keluar dari Kafe juga melihat hal tersebut. Tiba-tiba saja ibu Se Ra menampar pipi Se Ra yang jelas saja membuat Mi Young dan Daniel terkejut.

Ibu Se Ra bertanya apa tamparannya tadi sakit? Se Ra tak mampu menjawab dia hanya mampu menahan tangis. Sepertinya perlakuan kasar itu bukan yang pertama dierima Se Ra. Ibu Se Ra menyuruh Se Ra segera ke Bandara. Kapan Se Ra akan berhenti berbuat hal-hal bodoh seperti ini?

“apa kau sudah lupa betapa sulitnya menjadi Ballerina?”

Se Ra tak mampu menjawab, dia terlampau malu karena dia tahu ada Mi Young dan Daniel melihatnya dari kejuahan. Diapun langsung pergi.


Daniel akhirnya mengetahui siapa Se Ra. Dia memarahi Mi Young kenapa Mi Young harus menemui Se Ra yang jelas-jelasnya mantannya Lee Gun? Mi Young menjawab kalau setidaknya dia harus menemui Se Ra walau hanya sekali. Dia juga harus meminta maaf pada Se Ra.
Mi Young berkata kalau dia sekarang lebih baik pulang. Daniel melarang, pulang dalam keadaan seperti ini hanya akan membuat Mi Young semakin menderita saat melihat Lee Gun.
Itu akan jadi beban Mi Young sampai Mi Young mengambil keputusan.

Mi Young bertanya heran kenapa Daniel terlihat sangat marah? Daniel menjawab dia juga ga tahu kenapa dia harus marah. Tapi setiap memikirkan Lee Gun yang melakukan hal tidak menyenangkan pada Mi Young dia menjadi semakin marah.

“Dan aku marah karena diriku sendiri yang ga bisa melakukan apapun untukmu. Aku hanya bisa melihatmu menderita.”

“Jangan begitu. Ini bukan salah siapa-siapa kok” ujar Mi Young.


Daniel berhasil menyuruh Mi Young untuk tinggal sebentar di sini selagi dia membuatkan makanan untuk Mi Young. Setelah makanan yang dia buat jadi dia melihat Mi Young tertidur dengan kepala beralaskan tangannya yang ditaruh diatas meja. Daniel mendekati Mi Young. Dia menatap wajah Mi Young yang tertidur dan bertanya sendiri kenapa Mi Young harus memilih jalan yang sulit? “Aku tidak ingin melihatmu terluka lagi.”


Lee Gun sampai di rumah. Dia berteriak memanggil siputnya dan memberitahu kalau dia sudah pulang. Tapi tak ada sahutan. Lee Gun mencari ke semua tempat dikamarnya tapi siput cantiknya benar-benar ga ada di rumah.

Bahkan dengan konyolnya Lee Gun membuka lemari pakaiannya dan mengira Mi Young sembunyi didalamnya. Karena tetap tak menemukan Mi Young, Lee Gun mencoba menghubungi ponsel istrinya itu, tapi ternyata panggilannya tak dijawab. Lee Gun pun merasa sedikit cemas. Jangan-jangan Mi Young sedang bersama Daniel si playboy kelas teri itu?


Imajinasi Lee Gun

Daniel yang berpenampilan layaknya Playboy dalam imajinasi Lee Gun. Rambut klimis dan terlihat sangat memikat. Dia sedang berdansa dengan Mi Young, yang tampak tak kalah cantiknya bersanding dengan Daniel.

Daniel bertanya lembut pada Mi Young “Nyonya..kenapa kau tak keluar bersama Oppa Tetangga?”
Mi Young dengan suara menggoda menjawab “Dari semua Oppa tetangga kaulah yang terbaik.”

Daniel bahkan menarik pinggang Mi Young agar lebih dekat dengannya. Mi Young terkejut tapi sangat senang sehingga dia merebahkan kepalanya di dada Daniel.


Daniel seolah melihat adanya Lee Gun dan menatap Lee Gun dengan pandangan mengejek. Lalu dia mengacungkan jempolnya yang terbalik dan ditujukan untuk Lee Gun.


Imajinasi Lee Gun End

Kim Mi Young akhirnya pulang juga. Dia melihat Lee gun mondar-mandir di teras depan. Mi Young teringat kembali kalimat Se Ra padanya tadi. Mengingat itu membuatnya semakin sedih. Gun menyadari kehadiran Mi Young, dan Mi Young menghilangkan wajah sedihnya. Dia menatap penuh senyum pada suaminya itu. Merekapun saling mendekat.

Lee Gun bertanya jam berapa sekarang? Kenapa Mi Young baru pulang? Apa Mi Young ingin membuat dia gila? Mi Young tak bisa menjawab, dia malah langsung memeluk Lee Gun. Lee Gun tentu heran. Dengan sedikit gugup Lee Gun bertanya apa yang Mi Young lakukan? Apa Mi Young sengaja ingin membuatnya terpesona?

Lee Gun walau marah tapi membalas pelukan Mi Young dan Mi Young akhirnya berkata maaf. Dia berjanji ga akan membuat Lee Gun khawatir lagi. Lee Gun seolh terhipnotis dan mengaku kalau dia ga bisa berkata-kata lagi. Sebenarnya dia ga ingin semudah ini memaafkan Mi Young.


Karena D.Pitt dan Lee Gun sudah menjalin hubungan bisnis, maka kali ini mereka terlihat duduk berhadapan di sebuah bar dan menikmati minuman mereka. Di depan keduanya ada berjejer-jejer gelas yang berisi minuman dengan warna berbeda. Tentunya saja semua adalah alcohol.
Lee Gun berkata kalau dalam hal berbisnis dia sangat menyukai Daniel, tapi untuk hubungan pribadi, dia jelas sangat tidak menyukai Daniel.

Daniel membalas dengan kalimat yang sama. Kemudian keduanya sama-sama mengambil gelas kedua dan meminumnya sampai habis. Pandangan mereka sama-sama tajam dan seolah akan menusuk ke ulu hati masig-masing.
Setelah gelas kedua habis, Lee Gun berkata pada Daniel tentang sebuah garis bernama garis Maginot. Garis itu adalah garis yang ga boleh dilanggar manusia dalam berhubungan dengan manusia lainnya.

“Kau dan istriku..aku ingin menarik batas yang jelas diantara kalian berdua.”

“Sayang sekali..aku sudah melewati garis itu.” Jawab Daniel santai.

“Kau bisa kehilangan kakimu, jika kau melangkah ke garis yang salah” ancam Lee Gun

“Kurasa kau seharusnya berusaha sekuat tenaga sebelum aku melangkahi garis itu. Sayangnya sekarang kau sudah terlambat” ucap Daniel sambil tersenyum sinis.

Mereka pun meminum gelas selanjutnya, seperti itu terus sampai semua gelas yang tersedia sudah kosong tak bersisa. Lee Gun tak mau kalah dengan kuatnya Daniel minum, sementara Daniel juga melakukan hal yang sama. Gelas kecil yang berjejer sudah kosong, dan kini mereka mengambil gelas besar berisi alcohol yang lebih keras. Lee Gun meminumnya dengan sedikit kepayahan, sementara Daniel tenang-tenang saja.


Sek Tak ada bersama Lee Gun. Dia memberitahu Lee Gun tentang acara lelang yang akan diadakan dan bertanya apakah Lee Gun akan menyumbangkan sesuatu? Lee Gun menjawab iya. Kemudian Lee Gun meminta Sek Tak menyuruh Pengacara Yong untuk datang ke kantornya jam dua siang ini. Sek Tak tak membantah.

Lalu Lee Gun menatap jam tangannya dan berseru senang karena sebentar lagi siputnya akan membawakan makan siang yang manis untuknya. Sek Tak bingung dan hanya menatap heran.


Kim Mi Young akhirnya datang juga, dia membawa makan siang untuk Lee Gun. Tapi kali ini nasi yang dia bawa tidak berbentuk wajah mereka berdua. Lee Gun bertanya heran, tapi Mi Young menjelaskan kalau hari ini dia sedikit sibuk, tapi besok dia akan bikinkan lagi untuk Lee Gun.

Lee Gun tersenyum dan berkata kalau besok Mi Young ga usah membawakan makan siang karena besok dia akan mengajak Mi Young makan di luar. Besok juga akan ada acara lelang yang harus dia hadiri, jadi dia mau Mi Young ikut bersamanya. Setelah acara dia akan mentraktir Mi Young makan malam di tempat yang indah.


Ketika pulang Mi Young berpapasan dengan pengacara Yong. Merekapun memutuskan bicara di tempat yang lebih nyaman. Pengacara Yong akhirnya mengaku kalau dia sudah tahu mengenai surat perjanjian cerai tersebut. Seharusnya dia ga boleh melakukan ini, tapi dia mengkhawatirkan Mi Young.
Dia datang ke kantor Lee Gun hari ini karena tadi Lee Gun memintanya datang untuk memodifikasi surat perjanjian cerai tersebut.

Mi Young berterima kasih karena Pengacara Yong sudah mengkhawatirkannya, tapi dia ga apa-apa kok. Sungguh. Ini memang sudah jadi kesepakatan antara dia dan Lee Gun.


Setelah selesai dengan Mi Young, pengacara Yong balik ke kantor Lee Gun. Lee Gun sudah siap dengan isi surat perjanjian yang baru. Pengacara Yong meminta Lee Gun mempertimbangkan keputusan ini, tapi Lee Gun memarahi Pengacara Yong dan berkata kalau pengacara Yong lebih baik mematuhi saja kata-katanya. Pengacara Yong pun tak membantah.


Sesampainya di rumah Mi Young beberes lemari. Dia menata jas-jas milik Lee Gun agar rapi, dan saat itulah tanpa sengaja Mi Young menemukan hadiah yang Se Ra berikan untuk Gun. Mi Young juga membaca surat yang Se Ra tulis, dna ingatannya kembali lagi ke saat dimana Lee Gun mengungkapkan semua.


Tiba-tiba Ibu Lee Yong datang mengagetkan Mi Young. Mi Young segera menaruh kembali adiah itu ke tempat semula dan menemui ibu Lee Yong. Ibu Lee Yong bertanya apa yang akan Mi Young sumbangkan untuk acara lelang besok? Mi Young menjawab jujur kalau dia belum tahu dia harus menyumbang apa. Kemudian ibu Lee Yong tak sengaja menatap mug berisi gambar bayi dengan nama Gae Ddong disana. Mug yang Mi Young lukis dengan segenap hatinya.

Ibu Lee Yong tertarik dan mnegambil Mug tersebut lalu menatapnya cermat. Mi Young menjelaskan kalau ini nama janinnya, Gae Ddong. Ibu Lee Yong heran dan bertanya apa Gun setuju nama janin dinamai semacam kotoran seperti ini? Mi Young tak marah dan menjawab kalau Gun setuju dan menurut Gun nama itu akan terdengar manis dan lucu jika diucapkan berulang-ulang.

Tapi ide licik menghampiri kepala ibu Lee Yong yang jahat itu. Dia sudah punya rencana untuk membuat Lee Gun malu. Diapun hanya berkata pada Mi Young agar besok di acara lelang Mi Young ga usah menyumbangkan apapun. Lee Gun pasti sudah menyiapkan sesuatu yang mahal. Mi Young menjawab ya dengan patuh.

Setelah ibu Lee Yong keluar kamarnya, ada pesan masuk di ponsel Mi Young. Pesan dari pengacara Yong yang berkata kalau kali ini Mi Young ga usah takut, Mi Young bisa menandatangani surat perjanjian cerai itu tanpa ragu saat Lee Gun meminta nanti. Mi Young ga tahu apa maksudnya, dan dia tampaknya ga ingin mencari tahu.


Mi Young datang ke restoran ibunya tepat ketika ibunya tengah memarahi suami Mi Ja. Ternyata biaya membeli restoran ini adalah uang dari Gun. Ibu marah dan berkata seharusnya suami Mi Ja ga menerima uang dari Lee Gun. Betapapun baiknya Lee Gun, harga tempat ini sangat mahal, dan ga seharusnya suami Mi Ja menerima itu.

Mi Ja membela suaminya dan meminta ibu berhenti memarahi suaminya. Mi Young mendekat dan suami Mi Ja berkata kalau Mi Young dan Gun kan hidup rukun, jadi ga akan ada masalah jika meminta bantuan seperti ini pada Gun yang miliuner itu.

Mi Young kecewa. Dia berkata semua itu salah. Tidak seperti itu. Sambil menangis Mi Young berkata kalau seharusnya mereka ga menerima bantuan dari Lee Gun.

“Jangan ada lagi hal yang kuambil darinya. Maksudku, aku tidak boleh mengambil lagi darinya. Jika kau menerima uang sebanyak itu, aku tidak tahu harus bagaimana”

Ibu kaget dan meminta Mi Young jangan menangis, karena Mi Young sedang hamil. Dia mendudukkan Mi Young di kursi dan bertanya ada apa? Apa terjadi sesuatu? Mi Young tak bisa menjawab. Dia hanya memeluk ibunya dan menangis.


Mi Young sudah datang di acara lelang, dia tampak cantik tapi dia tak ditemani Gun. Mungkin Gun datang telat. Mi Young ragu untuk melangkah karena semua tampak bersama pasangan masing-masing. Sampai tiba-tiba ada yang menepuk pundak Mi Young dan ternyata itu Daniel. Daniel yang tahu Mi Young sendiri langsung menggandeng tangan Mi Young untuk bersama-sama masuk ke gedung acara.


Acara lelang dimulai, dan ternyata Lee Gun datang. Dia sudah duduk berdampingan dengan Mi Young. Karena acara lelang ini sponsor terbesar adalah Jang In Chemical maka host meminta semua hadirin bertepuk tangan karena Lee Gun dan istri menyempatkan datang ke acara lelang ini.

Benda yang dilelang pertama kali adalah sebuah perhiasan dengan safir sebagai intinya. Tampak cantik dengan warna birunya. Host menjelaskan kalau safir ini disebut Airmata Maladewa. Dan safir ini disumbangkan oleh desainer permata yang terkenal, Jang Yoo Hyun. Tawaran awal dimulai dari harga 1000 dolar.


Lelang terus berlanjut sampai pada benda ketiga. Host berkata kalau benda satu ini adalah benda milik Istri Presdir Lee, Kim Mi Young. Mi Young bingung begitu pula Lee Gun. Lee Gun bertanya memangnya Mi Young nyumbang apa? Mi Young menjawab kalau dia ga menyumbang apapun. Sungguh.

Dan ternyata benda yang disumbangkan atas nama Mi young adalah, Mug dengan gambar bayi dan nama Gae Ddong disana. Ibu Lee Yong tampak menahan tawanya atas hal konyol ini. Rencananya berhasil dan dia yakin Mi Young serta Lee Gun akan jadi bahan olok-olok di acara ini.

Mi Young bertanya dengan wajah cemas pada Lee Gun bagaimana ini? Dia benar-benar ga tahu siapa yang menaruh Mug Gae Ddong untuk dijadikan bahan sumbangan acara ini?


Host pun memulai tawaran Mug Gae Ddong dengan harga paling rendah, hanya 100 dolar saja. Benar saja banyak pengunjung acara lelang itu yang tertawa terbahak-bahak mengejek Mug Gae Ddong milik Mi Young yang tampak sangat biasa.

Lee Gun langsung tahu kalau ini pasti ulah ibu Lee Yong.
Lalu tiba-tiba seorang menawar Mug Gae Ddong dengan harga 1000 dolar, dan orang itu tak lain dan tak bukan adalah Daniel Pitt.
Mi Young terkejut, dan menatap ke arah Daniel lalu dengan isyarat wajah meminta Daniel ga perlu melakukan hal seperti ini.

Daniel hanya tersenyum dan melangkah maju ke depan. Dia ada di depan para pengunjung. Host menggeser posisinya dan mempersilakan Daniel untuk bicara. Daniel menjelaskan terlebih dulu siapa dirinya.

“Saat Anda melihat mug ini, mungkin terlihat kasar dan sederhana. Tapi bagi desainer sepertiku, lukisan tersebut memiliki pesona yang sangat istimewa. Kalian semua pasti tahu, seorang aktris yang meskipun sangat cantik , namun tak memiliki pesona, maka aktris itu tidak akan pernah menjadi istimewa. Bahkan aktris yang wajahnya biasa saja, bisa sangat mempesona dan istimewa. Aktris itulah yang lebih baik. Sama halnya dalam karya seni, seni yang bisa menggerakkan hati seseorang seperti Mug ini jadi lebih berharga daripada karya seni lainnya.”

Daniel mengakhiri pidatonya dan Lee Gun bertepuk tangan. Dia memuji pidato Daniel yang sangat hebat. Dia kemudian berkata kalau dia snagat mengenal orang yang membuat lukisan itu.

“Dia orang yang sangat perhatian, dan detil. Dia juga ringan tangan dan baik hati. Jika Anda mengenal pembuat karya seni itu, maka Anda bisa merasakan perasaan pembuatnya. Jadi aku akan menawarnya dengan harga 3000 dolar.”

Tawaran terus meningkat. Ada seorang Nyonya yang menawar dengan harga 3800 dolar. Lee Yong dan ibunya melongo hebat. Ibu Lee Yong bahkan dengan konyolnya bertanya apa Mug itu dilapisi emas? (LOL)

Yang terjadi selanjutnya adalah, Lee Gun dan Daniel saling menawar dengan harga tinggi dan membuat Mi Young tercengang. Dia heran. Dia ga menginginkan ini. Dia meminta Lee Gun berhenti. Lee Gun menjawab “Itu bukan Gae Ddong miliknya, itu Gae Ddong milik kita. Aku tidak bisa berhenti sekarang. Aku harus mendapatkan kembali Gae Ddong kita.”


Sampai akhirnya Mug Gae Ddong ditawar Lee Gun dengan harga 30 ribu dolar. Sebelumnya Daniel sudah menawar seharga 10 ribu dolar. Akhirnya Daniel ga berani menawar lagi, dan Mug Gae Ddong kembali ke tangan Lee Gun. Lee Gun tertawa terbahak-bahak senang. Sementara semua pengunjung bertepuk tangan untuk Lee Gun.

Kim Mi Young ga tahu harus bahagia atau sedih, tapi yang jelas dia memilih untuk pergi meninggalkan gedung lelang tersebut. Daniel menatap kepergian Mi Young heran. Sementara Lee Gun langsung menghentikan tawanya dan menyusul Mi Young.


Lee Gun menghentikan langkah Mi Young. Dia bertanya ada apa? Mi Young menjawab kalau dia tampak seperti orang bodoh. Lee Gun bertanya kenapa? Apa karena Mi Young ga tahu bagaimana Mug Gae Ddong bisa sampai di lelang? Kalau soal itu Mi Young tenang saja, dia akan mencari tahu siapa yang melakukan ini. Dia akan menghukum orang tersebut.

Mi Young hanya bisa menatap Lee Gun dan berkata “Ini pertama kalinya aku benar-benar menginginkan seseorang. Semakin kau baik padaku, semakin aku ingin memiliki dirimu. Jika aku terus seperti ini, aku tetap tidak akan bisa hidup bersamamu dan Gae Ddong. Jadi aku hanya bisa memimpikan kebahagiaan yang dimiliki pasangan lain. Kemudian, aku akan mengharapkan hal yang tidak mungkin. Aku sadar, aku seperti orang asing yang tak diundang dalam hidupmu. Yang selalu memberimu masalah. Lee Gun kita…kurasa kita harus berhenti sampai disini. Jangan lakukan ini lagi.”

Mi Young mulai berbalik dan akan melangkah pergi, tapi tangan Lee Gun menarik lengannya. Dia kemudian tersenyum lalu berkata “Kim Mi Young…sejak kapan kau jadi egois? Sejak kapan kau hanya memikirkan apa yang kau inginkan dan tidak peduli pada perasaan orang lain? Bagaimana denganku? Bagaimana perasaanku? Aku semakin memikirkanmu saat kau meminta jangan mempedulikanmu. Aku juga merasa tidak nyaman saat tidak melihatmu. Aku bahkan tersenyum saat kau tersenyum dan menangis ketika kau menangis. Bagaimana dengan perasaanku itu? Tidakkah kau mengerti aku?”

Mi Young menggeleng dan berkata tidak, tapi entah mengapa Lee Gun selalu mampu mengejutkannya. “Karena kau selalu sangat baik padaku, aku sampai lupa bahwa suatu hari nanti aku harus berpisah denganmu.”

Mi Young menangis, lalu melanjutkan kalimatnya “Aku takut bahwa aku tidak akan mau melepaskanmu pada saat itu. Dan aku takut..aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku tahu..seharusnya aku tidak boleh merasa seperti ini.”


Lee Gun tak menunggu lanjutan kalimat Mi Young karena dia langsung mencium bibir Mi Young. Mi Young terkejut tapi dia tak menolak. Tubuhnya melembut seiring lembutnya ciuman Lee Gun di bibirnya.

9 comments:

  1. mba iu...koq ga ada celotehannya, hehehehe...ep yg cukup hebat buat perubahan perasaan si oppa, chughae buat LG sma MY..

    ReplyDelete
  2. Ditunggu lanjuttanya mba, beneran ih penasaran banget

    ReplyDelete
  3. Tak adakh priview tux episod slnjtny... Pnasarn euy... Hihihi... Gomawo y mb' iu... ^^

    nasya

    ReplyDelete
  4. Isi perjanjian surat cerai yg diperbarui ama pengacara lee gun pasti bertolakbelakang ama yg awal deh...hehe ...lee gun makin jatuh cinta ama mi young....skrg ada scene romantis,nti pasti ada scene nangis lg deh ...huhu

    ReplyDelete
  5. apa sih isi perjanjian surat cerai yg baru...penasaran nich...ayo lanjut terus ya mbk....kutunggu episode selanjtnya,,,fighting

    ReplyDelete
  6. Selalu menanti tiap2 sinopsis'a deh...
    Fighting yaa mba...!!! :)

    ReplyDelete
  7. Huuuaaawaaa....ikut terharuuuuu baangeeeeettz.....gomawo author iU...

    ReplyDelete
  8. Makasih bgt sinopnya oenni,dtuggu eps slnjutnya

    ReplyDelete
  9. waaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ciuman

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^