Thursday 26 June 2014

Sinopsis Gap Dong Episode 19 Part 3

[Episode Sebelumnya]


Malam ini Ha Mu Yeom dan Maria tengah berbincang-bincang. Mu Yeom tampak menggendong seorang anak kecil. Maria bertanya apa kira-kira yang akan terjadi pada Tae Oh? Mu Yeom ga menjawab dan malah balik bertanya apa sekarang Maria merasa khawatir pada Tae Oh? Awalnya Maria menyangkal, tapi kemudian dia berkata mungkin dia memang khawatir. Mu Yeom meminta Maria ga usah merasa khawatir atau merasa bersalah.


Tapi perasaan Maria jelas tak bisa dibohongi, dia kemudian bertanya, kira-kira apa yang bisa dia lakukan untuk Tae Oh? Mu Yeom tak menjawab membuat Maria bertanya hal lain, dia bertanya bagaimana cara Mu Yeom menyembuhkan rasa sakit Mu Yeom selama ini? Mu Yeom lagi-lagi ga menjawab, dia malah mengajak bicara gadis kecil di pangkuannya yang ternyata bernama Yeon Hee.

Mu Yeom mengajak Yeon Hee kecil bicara dengan bertanya apa Yeon Hee tahu apa yang ditanyakan bibi Maria tadi? Yeon Hee yang memang belum tahu apa-apa hanya menatap Mu Yeom karena merasa namanya dipanggil.
Maria lalu berkata kalau dia pasti akan merindukan kalian semua.

Kali ini lagi-lagi Mu Yeom ga menanggapi kalimat Maria, dia kembali mengajak Yeon Hee bicara dengan bertanya apa Yeon Hee lapar? Apa harus mereka makan sesuatu yang lezat saat ini? Maria terdiam, dia tak marah tapi sedikit kecewa, karena Mu Yeom malah tak menanggapi semua kalimatnya.
Sementara itu tak jauh dari tempat mereka duduk, Biksu Jinjo melihat semua


Flashback

Malam itu Mu Yeom bersama Biksu Jinjo baru saja pergi belanja dan kini berjalan pulang. Biksu Jinjo tiba-tiba berhenti dan mengajak Mu Yeom bicara. Dia memberitahu Mu Yeom, kalau dulu Dokter pernah bilang bahwa hidup Mu Yeom hanya bisa bertahan 15 tahun saja.
Tapi coba lihat sekarang, ternyata Mu Yeom hidup lebih dari 15 tahun. Jadi dia harap Mu Yeom tidak serakah.

“Berterimakasihlah pada TUHAN dan kerja keras.”


Flashback End

Do Hyuk sudah membaik kondisinya, dan tim polisi segera membawa Do Hyuk untuk di interogasi. Chul Gon lah yang pertama kali berhadapan dengan Do Hyuk. Do Hyuk berkata sinis “Bukankah ini lucu, Gap Dong menanyai Gap Dong”
Di luar ada Mu Yeom yang melihat dan mendengar jalannya interogasi kali ini.

Chul Gon menjawab memang benar dulunya dia Gap Dong juga. Dia mempertaruhkan hidupnya hanya untuk Gap Dong. Tapi entah mengapa mengetahui bahwa Gap Dong adalah Do Hyuk dan kini duduk di hadapannya, dia merasa sedikit sedih.

“Aku memang tergila-gila akan Gap Dong.”

Setelah Chul Gon duduk, Do Hyuk berkata kalau sejak dilahirkan mungkin dia sudah menjadi psikopat. Jadi ga usah bertanya rincian apapun padanya, dan lebih baik langsung ketemu di pengadilan saja.

“Kalian adalah manusia berdarah panas, sedangkan aku monster berdarah dingin.”

Chul Gon hanya tersenyum tipis mendengar kalimat Do Hyuk dan kemudian mengingatkan motto Do Hyuk “Kebenaran tidak selalu apa yang terlihat mata.”
Menurut Chul Gon motto itu adalah sebuah kalimat yang sangat menarik.
Jadi, dia berinisiatif untuk menelusuri lebih lanjut makna apa yang tersembunyi di balik kalimat itu.
Dia juga yakin ada cerita dibalik hilangnya ayah Choi Mi Ja.

Chul Gon kemudian bertanya tentang jaket berdarah. Entah mengapa dia yakin jaket berdarah Ha Il Shik dulu adalah jaket milik Do Hyuk. Jadi lebih baik Do Hyuk ceritakan semua sekarang. Do Hyuk menolak, dan beralasan ga ada sesuatu yang harus dia ceritakan, jadi lebih baik hentikan saja. Dia juga detektif, dan seorang detektif hanya harus menemukan bukti.


Tim polisi sedang rapat bersama, ada Jaksa Seo juga disana. Mereka tengah membahas korban Do Hyuk lainnya. Korban bernama Kim Sun Jung, yang hilang 3 tahun lalu, dan rumahnya ternyata berada di satu lingkunngan tempat Do Hyuk tinggal. Mereka juga menemukan Blog Memancing yang menjadi tempat percakapan Tae Oh dan Do Hyuk. Tapi di blog tersebut Do Hyuk sudah menghapus sebagian besar posting yang Do Hyuk miliki.


Malam ini Tae Oh bermimpi. Mimpi menakutkan . Dia yang memakai seragam tahanan digiring petugas untuk melaksanakan hukuman gantung. Tae Oh menatap tali putih yang nantinya akan mengikat lehernya dengan wajah pucat pasi. Dia tak mau mati. Sungguh.

Badannya bergetar hebat,seolah dingin menyerangnya. Lalu petugas pun memasangkan kain hitam di kepalanya, membuat semua gelap. Setelah itu tali putih tadi siap dimasukkan ke dalam kepalanya, dan sebentar lagi akan mencekik lehernya. Nafas Tae Oh sesak. Dia mencoba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, berharap itu cukup untuk membuatnya tetap hidup.


Tae Oh terbangun. Mimpi tadi begitu menyeramkan untuknya. Hanya mimpi, dan efeknya luar biasa baginya. Dia ketakutan dan tubuhnya gemetar.
Dia meringkuk di dalam sel sambil mendekap kedua lututnya. Tae Oh berkata kalau dia kedinginan. Sangat dingin. Ini musim panas, kenapa dia merasa sangat dingin.

Sleimut tebal menutupi tubuh Tae Oh yang masih saja gemetar. Dingin itu tetap menemaninya. Tae Oh lalu bergumam “Aku hanya ingin bebas, ga peduli apapun itu.”


Keesokan harinya, tubuh Tae Oh sudah membaik. Dia menemui kedua pengacaranya dan memberikan bukti percakapan dia dengan Do Hyuk di media online. Dia mau kedua pegacaranya membuat bukti ini sebagai alasan agar dia bisa bebas, karena jelas sekali di percakakapan ini dia dihasut oleh Do Hyuk, si Gap Dong asli.

“Jika kalian tak bisa mengeluarkanku dengan bukti ini, berarti kalian bodoh.”


Ibu Tae Oh dan kedua pengacara duduk bersama membahas cara agar Tae Oh benar-benar bisa bebas selain menggunakana alasan Affluenza. Salah satu pengacara Tae Oh pun menyarankan menggunakan caa psikologi publik. Ibu Tae Oh tampak setuju.


Dua teman Tae Oh semasa di pusat rehab juga hadir di acara psikologi publik ini. Kedua pengacara Tae Oh bergantian menjelaskan kalau ini hanya kesaksian seperti di pengadilan.
Kim Dae Chil, salah satu teman Tae Oh di pusat rehab mengatakan kalau Tae Oh benar-benar gila.


Kini, Tae Oh ada bersama Mu Yeom. Duduk berhadapan. Mu Yeom menyampaikan permintaan maaf Maria pada Tae Oh karena telah memanfaatkan Tae Oh untuk kasus ini. Tae Oh menjawab kalau dia ga suka di kasihani. Jadi katakan pada Maria agar ga bersimpati padanya. Dia ga suka itu.


Ma Ji Wool sakit. Demam tinggi menyerangnya, dan sang ibu mencoba mengompres Ji Wool agar demam Ji Wool segera turun. Ketika ibu Ji Wool akan pergi, tanpa sengaja dia menyenggol mouse laptop Ji Wool, sehingga laptop itu menyala, dan memperlihatkan sebuah cerita komik buatan Ji Wool. Ibu tercengang membaca cerita itu. Di cerita buatan Ji Wool, tampak seorang anak laki-laki membunuh ayahnya sendiri. Anak laki-laki itu bersama kakak perempuannya menyaksikan sang ayah meregang nyawa dengan darah berceceran di lantai.


Do Hyuk yang tengah ada di dalam sel, mengingat kejadian dimana kasus pertama terjadi.


Flashback

24 Desember 1993. Hari dimana kasus pertama terjadi.

Malam itu Do Hyuk muda yang tampan sedang ada di depan toko buku. Dia tampak gelisah. Di dalam toko buku itu, tampak sebuah buku yang bertuliskan kejahatan dan hukuman.


Flashback End

Setelah mengingat semua itu, Do Hyuk tiba-tiba bergumam kalau dia ga akan memberitahu mereka semua tentang kisah nyata yang dialaminya. Tidak akan.

**

Sidang untuk kasus Do Hyuk diadakan hari ini. Do Hyuk sudah memasuki pengadilan, dan di kursi hadirin sudah ada Mu Yeom dan Maria.
Hakim mempersilakan Do Hyuk memberikan argument terakhir sebelum putusan. Do Hyuk berdiri kemudian berkata “Ada satu hal yang ingin aku bilang, kalian disini hanya duduk untuk kasus yang sudah lewat 20 tahun lamanya. Apa karena itu kalian punya hak untuk menilai dan mengukumku saat ini?”

Do Hyuk bahkan tertawa sinis saat mengakhiri kalimatnya.


Kini putusan dibacakan oleh Hakim. Wajah Do Hyuk sudah mulai tegang.
Hakim berkata kalau untuk semua kejahatan Do Hyuk maka Do Hyuk pantas mendapat hukuman utama. Belum selesai Hakim membacakan putusannya, Do Hyuk tiba-tiba maju ke depan mendekati Hakim dan dengan histeris berteriak kalau dia memang salah. Jadi maafkanlah dia, dan bebaskan dia, dia hanya ingin bebas.

“Kumohon Yang Mulia, biarkan aku bebas.”


KOMENTAR :

Do Hyuk ini asli ga tahu malu, udah jelas salah masih bisa ngomong sinis kayak gitu di pengadilan. Apa semua psikopat takut mati?
Oya, ini adalah bagian terakhirku nulis sinop Gap Dong, karena episode akhir ditulis oleh Puji.
Seneng rasanya bisa bersama menyelesaikan drama ini. Sama-sama juga ngerasain kesel dan bosennya pas beberapa episode terakhir, dan sama-sama kesel karena sub nya kadang sedikit aneh. Hahaha
Project terbaruku bareng Puji ya High School : Love On, yang katanya tayang 11 Juli nanti.

Katanya sih ada episode spesial Gap Dong, tapi entahlah.
Kalau memang ada dan sub nya juga ada, giliran aku yang buat episode spesial itu. Tapi walaupun ada episode spesial, toh tak bisa menghidupkan tokoh yang mati..
Arrrghhhh..

Terima kasih untuk kalian semua My Beloved Readerss..
Mmuaachh..:*

5 comments:

  1. Waaaa tugas mbak IU udh kelar..gamsahamnida...udh berfight ria bikin sinop GD....heheeee

    ReplyDelete
  2. Cinggu km bkin sinopsis trot love ga ??

    ReplyDelete
  3. selamaaattt mbaa IU ^^... selama ini aku sient reader.. tapi aku selalu nunggu bolak2 blog buat liat perkembangan sinopnya. akhirnya tinggal mampir ke blog mba puji deh ^^.
    semangat buat sinop yg lainnya.. ><

    aku harap tae oh mati
    -Syj-

    ReplyDelete
  4. Terima kasih mba Iu dan mba Puji karena kalian b2 sy bisa tau cerita dri drama ini tanpa harus repot mendonlot untuk menontonnya ..

    maaf sy g bisa merasakan kesal yg mb Iu rasain soalnya yg saya rasain cuman seneng aja mba Iu udah nulis sinop drama ini ..

    see you with your next project .. ^^

    ReplyDelete
  5. bener deh, aku kira cuma aku yang geregetan sama subnya. jadi kalo otak udah gak connect suka ke gak aku cantumin deh percakapannya. tapi bagaimanapun , tetep makasih sama yang ngesub deh. keke

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^