Friday 25 April 2014

Sinopsis God's Gift - 14 Days Episode 14 Part 3

[Episode Sebelumnya]


Soo Hyun tak menyangka begitu mendengar cerita Ny Lee, dia pun bertanya jadi Ji Hoon yang membawa Saet Byul? Dong Chan ikut bertanya lalu kenapa ada darah di sepatu Saet Byul? Ny Lee menjawab dia juga ga tahu dan merasa ini sangat aneh, makanya tadi dia berniat menemui Ji Hoon di rumah Ji Hoon, tapi terlalu banyak wartawan sehingga dia mengurungkan niatnya itu. Dia hanya khawatir akan nasib Youg Gyu, karena Young Gyu dibawa oleh Ji Hoon. Dia tak khawatir akan nasib Saet Byul karena biar bagaimanapun Saet Byul sudah bersama sang ayah.
Soo Hyun pun bergegas pulang ke rumahnya, dia harus bertemu Ji Hoon. Dong Chan yang melihat Soo Hyun pergi langsung ikut, tanpa peduli pada ibunya yang sedang lemah tak berdaya.



Di dalam mobil, Dong Chan hanya sendiri. Dia berkata dalam hati kalau apa yang dikatakan ibunya memang benar. Sekarang ini dia ga perlu memikirkan tentang Saet Byul, karena Saet Byul sudah bersama Ji Hoon. Sekarang yang harus dia fikirkan adalah bagaimana nasib kakaknya? Jika dia bisa menangkap si pria bertato itu, maka dia akan bisa menemukan bukti yang disembunyikan Chan Bong Sup dan juga bisa menemukan pelaku pembunuhan Soo Jung yang sebenarnya.
Dong Chan kemudian menelpon Byung Tae dan meminta Byung Tae mengambil CCTV rekaman di parkiran RSJ tempat Soo Hyun dirawat. Sepertinya Byung Tae ga bisa, sehingga Dong Chan berkata akan meminta tolong Seol Goo saja.




Sesampainya Soo Hyun di rumah, dia langsung ke kamar bersama Ji Hoon, didalam kamar tanpa menunggu lama Soo Hyun melayangkan tamparannya ke pipi Ji Hoon. Dia kecewa dan geram sekali pada apa yang telah dilakukan suaminya ini.

Ji Hoon malah menyalahkan Soo Hyun. Ini semua karena Soo Hyun. Jika saja Soo Hyun ga menghilang ketika keluar dari RSJ malam itu, maka tentu Saet Byul ada bersama mereka. Terlebih dia sama sekali ga bisa menghubungi Soo Hyun. Bahkan setelah dia mendapatkan Saet Byul, Soo Hyun malah membuat masalah semakin besar sehingga Presiden sampai mengeluarkan surat penangkapan untuk Soo Hyun. Dalam situasi speerti itu apa mungkin dia berkata kalau dia sudah menemukan Saet Byul?

Soo Hyun tak peduli, dia menuduh kalau Ji Hoon sekarang terlalu banyak mengemukakan alasan, dan dia muak karenanya. Yang dia ingin tahu adalah dimana Saet Byul. Dia ga butuh penjelasan ini dan itu. Ji Hoon menjawab kalau Saet Byul baik-baik saja, dia menitipkan Saet Byul di rumah musim panas seorang kenalannya. Jadi Soo Hyun tenang saja. Dia akan ajak Soo Hyun kesana jika Soo Hyun bisa bersikap tenang.

Soo Hyun mana peduli, dia menyuruh Ji Hoon untuk segera menghubungi Saet Byul. Ketika telepon itu tersambung, Soo Hyun langsung merebut ponsel Ji Hoon, dan begitu dia mendengar suara putrinya, Soo Hyun menjadi sangat lega.



Ji Hoon dan Soo Hyun keluar kamar, dia berkata pada staf polisi yang memang ada dirumahnya kalau dia akan mengantar Soo Hyun ke RS setelah itu kembali pulang. Polisi yang merupakan antek-antek Myung Han mempersilakan Ji Hoon untuk pergi.



Setelah Ji Hoon pergi, polisi yang jahat itu masuk ke kamar Ji Hoon dan menuju lampu di ruang itu. Dia mengambil sesuatu yang sudah dia taruh tanpa sepengetahuan Ji Hoon. Dia yakin, di dalamnya berisi rahasia yang sedang dia cari.
Setelah itu si polisi jahat langsung menelpon tuannya dan memberi tahu kalau dia sudah menemukan apa yang mereka cari.



Di dalam mobil, Soo Hyun yang heran bertanya pada Ji Hoon, apa sepatu dan tas Saet Byul yang ditemukan petugas polisi juga merupakan ulah Ji Hoon? Ji Hoon menjawab kalau dia sebenarnya cuma mau membuang sepatu dan tas Saet Byul aja. Tapi karena Soo Hyun masuk dalam daftar tersangka tentu harus ada tindakan ekstrim. Soo Hyun kemudian bertanya lalu bagaimana dengan darah di sepatu Saet Byul? Ji Hoon menjawab kesal, apa Soo Hyun lupa kalau dia adalah ayahnya Saet Byul? Bagaimana mungkin dia bakal melakukan hal yang membahayakan bagi Saet Byul? Ji Hoon lalu menjelaskan kalau Saet Byul memang mimisan ketika dibawa Ny Lee, makanya ada darah di sepatu Saet Byul. Jika Soo Hyun ga percaya tanya saja pada Saet Byul.




Di sebuah musim panas terlihat Saet Byul dan Young Gyu asik bermain dengan dua orang pria. Young Gyu kemudian mengajak mereka semua bemain petak umpet. Seorang pria terlihat tak suka, tapi temannya yang satunya mengingatkan pria itu kalau bos yang memerintahkan mereka untuk melakukan segala yang diminta Saet Byul dan Young Gyu.




Dong Chan menemui Seol Goo. Seol Goo menolak menuruti keinginan Dong Chan. Dia kan spesialis perzinahan, masak Dong Chan menyuruhnya melakukan hal-hal seperti ini. Dong Chan memijat-mijat pundak Seol Goo dan meminta agar Seol Goo agar mau membantunya. Dia juga akan membayar dua kali lipat dari biasanya. Seol Goo ga mau, dia maunya 4 kali lipat.
Dong Chan pun setuju.

Akhirnya Seol Goo mematuhi perintah Dong Chan untuk melihat CCTV di parkiran RSJ. Terlihatlah ada sebuah mobil hitam yang lewat. Dong Chan mengamati mobil itu, tapi dia menggerutu karena pelat mobil hitam itu ga kelihatan. Lalu setelah mobil hitam itu berlalu, muncullah mobil yang dikenali oleh Dong Chan. Mobil Han Ji Hoon. Dong Chan kemudian berfikir, kalau di lorong RSJ kenapa ga ada rekaman tentang Han Ji Hoon yang ternyata datang ke RSJ dan mendaftarkan Soo Hyun di RS itu. Dong Chan pun mulai berfikir.
Dia jadi tahu kalau pasti salah satu suster yang dibayar untuk menghapus rekaman CCTV Ji Hoon.
Dong Chan kemudian menyuruh Seol Goo untuk memeriksa semua rekaman CCTV mulai dari sekarang ini. Dia mau rekaman yang hilang kembali lagi.





Seol Goo jelas mematuhi keinginan Dong Chan. Kemudian terlihatlah Ji Hoon yang sedang keluar dari RSJ itu sambil menenteng sesuatu. Seol Goo bergumam sesuatu ketika melihat wajah Ji Hoon. Dong Chan mengira Seol Goo sedang mengingat kalau Ji Hoon salah satu orang yang tertangkap kamera Seol Goo dan ketahuan selingkuh. Tapi Seol Goo menjawab bukan itu yang dia maksud. Seol Goo pun menunjukkan satu foto yang dimilikinya. Di foto itu terlihat Han Ji Hoon bertemu dengan seorang pria.

Dong Chan bertanya bagaimana Seol Goo bisa mendapatkan foto ini? Seol Goo menjawab kalau istri dari laki-laki yang ditemui Ji Hoon datang padanya dan meminta tolong untuk menyelidiki si laki-laki itu yang dia juluki Brown Bear.



Dong Chan langsung mengajak Seol Goo melakukan sesuatu yang lain untuknya. Kini mereka ada di dalam sebuah mobil, disana ternyata Dong Chan menyuruh Seol Goo mengambil rekaman di mobil Brown Bear untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi.

Setelah rekaman itu di putar, terpampanglah wajah Ji Hoon yang tengah memberikan sesuatu pad Brown Bear. Dong Chan tahu sesuatu itu adalah barang bukti yang tengah di carinya.




Tak menyia-nyiakan kesempatan Dong Chan langsung pergi ke markasnya Brown Bear. Dong Chan menyapa semua yang ada lalu berkata kalau dia datang kesini karena ingin mengambil barang yang dia percayakan pada mereka semua. Dia mau barang itu diserahkan padanya ketika dia masih meminta dengan baik-baik. Brown Bear menanggapi dengan cuek, membuat Dong Chan kesal dan langsung bersiap menghajar mereka semua.




Di dalam sebuah lemari, terlihat Saet Byul dan Young Gyu sedang bersembunyi. Young Gyu sudah tertidur, sementara Saet Byul menguap karena merasa mengantuk. Sepertinya Saet Byul dan Young Gyu sudah terlalu lama berada di dalam lemari ini.
Saet Byul sampai mengeluh kenapa kedua Ahjussi itu ga bisa menemukan mereka?

Tiba-tiba lemari itu dibuka, dan Saet Byul mendongak tersenyum mengira kedua Ahjussi berhasil menemukannya. Tapi belum sempat dia berkata apapun, sebuah tangan langsung membekap mulutnya agar dia tak berteriak. Saet Byul langsung dibawa pergi, dan terlihatlah bahwa si pria bertato yang membawanya. Dan dia adalah Hwang Gyung Soo.




Kim Soo Hyun dan suaminya sudah datang ke rumah itu, Soo Hyun langsung meneriakkan nama Saet Byul dan mencari dimana putrinya tersebut. Tapi Soo Hyun sama sekali ga menemukan Saet Byul. Ji Hoon juga ikut mencari.
Soo Hyun kemudian bertanya pada Ji Hoon, apa sebenarnya yang terjadi? Dimana Saet Byul?

Tiba-tiba turunlah Young Gyu, dia langsung mendekati Soo Hyun. Soo Hyun bertanya apa Young Gyu ga lihat Saet Byul? Young Gyu menjawab tadi dia dan Saet Byul sedang bersembunyi. Young Gyu belum tahu jika Saet Byul hilang, dia masih mengira Saet Byul bersembunyi dan belum berhasil ditemukan. Dengan polosny Young Gyu memanggil nama Saet Byul dan menyuruh Saet Byul segera keluar.



Soo Hyun marah dia bertanya pada suaminya apa sebenarnya yang direncanakan Ji Hoon dengan memperalat Saet Byul? Kenapa Presiden Kim Nam Jun sampai sekarang sama sekali tak bergeming? Apa sebenarnya yang diketahui Ji Hoon, namun tidak diketahuinya?
Ji Hoon menatap istrinya dan bertanya apa maksud Soo Hyun dengan menyebut kata presiden. Presiden sama sekali tak terlibat dalam hal ini.


Flashback

Malam itu, Ji Hoon sedang sibuk dengan tugasnya, terlebih dia adalah jaksa baru dan kasus pertamanya adalah kasus pembunuhan berantai di Mujin. Karena kasus pertama, maka dia mengerjakan kasus itu siang dan malam. Memeriksa semua berkas dengan cermat untuk menemukan apakah ada sesuatu yang janggal atau tidak. Dia yakin ada sesuatu yang ga beres dalam kasus itu terlebih ketika dia menemui tersangka utama yang bernama Ki Dong Ho. Makanya dia mulai menyelidiki ulang kasus Mujin, untuk mengungkap pelaku sebenarnya.

Setelah yakin bahwa kasus Ki Dong Ho ini memang janggal, dia menemui seseorang untuk mengajukan permohonan penyelidikan ulang kasus Mujin. Orang itu adalah Lee Myung Han. Saat itu Myung Han menjabat sebagai asisten Jaksa. Tapi permohonannya ditolak, karena Ki Dong Ho sendiri mengaku sebagai pelaku. Sehingga akhirnya kasus itu ditutup.





Beberapa tahun setelahnya, dia menemukan bukti baru terkait kasus Mujin. Diapun menelpon seseorang untuk mengabarkan penemuan anting dan cincin dari pelaku bernama Cha Bong Sup. Ternyata cincin dan anting itu adalah milik salah satu korban di kasus Mujin 10 tahun lalu. Tapi dia malah diancam.


Flahsback End

Soo Hyun bertanya siapa orang yang mengancam Ji Hoon itu? Ji Hoon pun memberitahu jika orang itu adalah Lee Myung Han. Soo Hyun pun bertanya apa Lee Myung Han adalah ajudan dan jubirnya Presiden Kim Nam Jun?
Ji Hoon membenarkan, dia juga menjelaskan kalau saat ini Lee Myung Han merupakan kandidat utama untuk menjadi menteri kehakiman yang baru. Jika saat ini kasus Mujin dikatakan sebagai kasus yang gagal, dikarenakan salah menangkap tersangka, maka semuanya akan menjadi berantakan bagi Lee Myung Han.

Soo Hyun menjawab dia ga peduli itu semua. Menurutnya itu hanya omong kosong saja. Apa untungnya jika Ji Hoon memeras Myung Han? Lalu kenapa Myung Han menggunakan Saet Byul sebagai ancaman? Soo Hyun bingung dan tak tahu sebenarnya apa yang direncanakan oleh otak Ji Hoon?

Ji Hoon meminta maaf, dia ga sadar jika sesuatunya akan menjadi serumit ini. Tiba-tiba ada yang menelpon Ji Hoon, sepertinya Myung Han. Penelpon berkata kalau Saet Byul ada padanya. Serahkan segera anting dan cincin itu jika Ji Hoon mau Saet Byul selamat.

Ji Hoon menenangkan Soo Hyun yang tampak cemas. Dia berkata kalau mereka bisa menyerahkan anting dan cincin itu maka Saet Byul akan selamat. Soo Hyun yang belum tahu jika cincin dan anting itu ada di tangan Ji Hoon, berkata geram. Dia bilang bagaimana bisa mereka mendapatkan kedua barang itu, sedangkan keduanya sudah tak ada.

Ji Hoon menjawab kalau dialah yang mengambil barang itu di RSJ. Itu barang miliknya. Terpanalah Soo Hyun. Ternyata bukan orang lain yang menyimpan barang itu. Ternyata suaminya sendiri. Soo Hyun kecewa mendengar kalimat Ji Hoon, dia bertanya apa karena Ji Hoon ga mau memberikan pada Lee Myung Han, makanya Myung Han sampai menculik Saet Byul?

Soo Hyun pun menengadahkan tangannya dan meminta barang itu diserahkan padanya saja. Ji Hoon tak menjawab dia mengambil ponselnya dan menelpon Brown Bear. Ji Hoon berkata kalau dia mau barangnya. Brown Bear meminta maaf karena sudah ada yang mengambil barang itu tadi. Ji Hoon kaget lalu bertanya siapa yang mengambil anting dan cincin itu?
Brown Bear pun menyebut nama Ki Dong Chan.
Soo Hyun juga mendengar nama Dong Chan disebut.




Ki Dong Chan menatap dengan penuh senyum pada kedua barang yang berhasil diambilnya. Dia berkata kedua barang inilah yang bisa membuktikan saudaranya tak bersalah. Kakaknya pun bisa lolos dari eksekusi mati.
Dia senang sekali.
Lalu Soo Hyun menelpon Dong Chan. Dong Chan yang belum tahu apa-apa langsung bertanya bagaimana dengan Saet Byul?


Kini, Dong Chan tengah menunggu Soo Hyun. Dia memengang jepit rambut Soo Hyun yang sampai detik ini belum dia ketahui kenapa di masa sebenarnya jepit rambut ini juga ada padanya? Dong Chan tersenyum menatap jepit rambut itu lalu bergumam kalau ternyata selama ini dia cemas tanpa alasan. Padahal sekarang semua sudah berakhir. Saet Byul selamat dan kakaknya juga akan bisa tetap hidup. Diapun menatap sungai yang terbentang luas di depannya dan melempar jepit rambut itu kedalam sungai.




Soo Hyun datang dan langsung mendekati Dong Chan. Dia tanpa basa-basi meminta cincin dan anting yang sedang Dong Chan bawa. Dong Chan bingung. Soo Hyun pun menjelaskan kalau hanya dengan cincin dan anting itu Saet Byul bisa tetap hidup.

“Tolong berikan padaku, Saet Byul akan tetap hidup jika kita menyerahkan kedua barang itu.”

Dong Chan terpana dia kemudian bertanya

“Lalu bagaimana dengan kakakku?”

Soo Hyun seolah ga peduli, dia tetap memaksa. Dong Chan menggelengkan kepalanya dan menjawab dia ga bisa. Dia butuh kedua benda itu karena itulah yang bisa menyelamatkan kakaknya dari hukuman mati.

“Ini semua karenaku, makanya kakakku dipenjara dan akan dihukum mati. Itu tak adil untuk kakakku. Maafkan aku Ahjumma. Aku tak bisa memberikannya padamu.”

Soo Hyun masih tak peduli, dia berkata dengan nada sedih kalau Saet Byul nya bisa mati jika kedua benda itu tak diserahkan pada Myung Han.

“Saet Byul anakku akan mati.”




KOMENTAR :

Arrgghh ga bisa komentar. Sekarang Dong Chan dan Soo Hyun saling berebut cincin dan anting itu. Kedua benda yang merupakan piala Cha Bong Sup.
Aku kasihan sama Dong Chan. Dia juga butuh barang itu karena dialah yang membuat kakaknya masuk penjara. Tapi Soo Hyun juga membutuhkannya.
Cuma, selama ini…sejauh ini…Soo Hyun bisa bertahan sampai sekarang juga karena bantuan Dong Chan. Setidaknya banyak hal yang dilakukan Dong Chan untuk membantu Soo Hyun.
Entahlah…kenapa aku malah seolah membela Dong Chan? Apa karena Dong Chan tampan? Hihihi
*ilang focus*

Episode 15 di blognya mba Lilik yaaa….

9 comments:

  1. akhirnya komen juga, selama ini cuma jadi silent reader.. ^^

    Setiap episode selalu bikin deg2an, ga rela kalau episode 16 itu yg terakhir T_T

    Hidup Dong Chan!!

    ReplyDelete
  2. waaa ternyata ada part 3, tadi malem nglembur baca sampai part 2, trus cari yg 15 belum ada malah nemu yang 16. hmmm.

    SEMANGAT nulisnya mbak, ayoooo 15 16 gak sabar aku, karena ternyata...................

    #jreng

    ReplyDelete
    Replies
    1. ternyata apa mb???aduh penasaran

      Delete
  3. Dilema antara nyelamatin SB atw DH :s

    ReplyDelete
  4. Daebakkk,,
    sinopsis nya bikin deg-degan gimana gitu :)
    btw klo mw baca episode 15&16 nya dimna mba soalnya aqu dah pnasaran bgt :)

    ReplyDelete
  5. mb ayu sy nanya ya. anting & cincin itu sbtlny kepunyaan siapa? trus gmn critanya bs di tangan cha bong sup?

    ReplyDelete
  6. hikmah yg sy ambil di awal2 episode drama ini adl. qt jgn terlalu membebani anak dg beban prestasi yg berlebihan. juga ttg memberikan perhatian ekstra utk anak2 qt. terutama krn di indo sendiri skrg jg marak kasus kekerasan bahkan sexual pd anak. beda dg di drama. d kehidupan nyata qt ga mgkn bs kembali ke masa lalu. so sayangi anak qt selagi bisa. jgn sampe nyesel spt so hyun. satu lg jk qt diberi seorang anak ABK spt young gyu/dong ho, tetap sayangi mereka & rawat mrk sebaik2nya. gomawo sinopnya mb ayu. Hana

    ReplyDelete
  7. aduh gmn nee sy kena demam dong chan berharap dia bakal maen drma lg dlm waktu dekat yg sm menantangnya kyk gini tp porsi romancenya lebih banyak trus akhirnya jelas y g' open ending lg!!! :)

    ReplyDelete
  8. Teman, DmnKah sy dpt mmbca sinop ep 15&16, Mohon info Ny jk Ada yg tau.
    OMG !! sy sekarat karNa penasaran );

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^