Episode 6 kemarin berakhir saat Myung Geun yang datang ke kantor Hwa Young untuk mengantar obat Hwa Young yang terjatuh di RS. Saat itulah Myung Geun melihat sketsa wajah Eun Joong di meja kerja Hwa Young, dan dia syok sekali saat mengetahuinya. Ternyata selama ini Hwa Young masih mencari putranya. Lalu siapakah anak kecil yang dilihatnya bertahun-tahun yang lalu di kediaman Jang Tae Ha?
Episode 7
Joo Ha yang masih diinterogasi di kantor polisi, kemudian berdiri dan berkata kalau nama dan kedudukannya sudah diverifikasi Eun Joong, itu artinya dia sudah bisa pergi kan?
Eun Joong dengan santai menjawab kalau tindak kejahatan Joo Ha ga bisa hilang walau identitas Joo Ha sudah diverifikasi, jadi lebih baik sekarang Joo Ha duduk saja lagi.
Karena sangat kesal Joo Ha mengatakan kalau dia adalah puri dari Chairman Jang Tae Ha. Apa Eun Joong ga tahu?
Eun Joong menatap Joo Ha dan menjawab
“Aku adalah putra ayahku, Ha Myung Geun”
(Wkwk..pengen tak jitak deh..)
Eun Joong-Bok akhirnya menyuruh kakaknya untuk duduk dulu, dan kemudian berkata kalau kendaraan yang dilaporkan dicuri itu adalah milik ibu kakaknya. Kakaknya juga memang suka mengendara dengan kecepatan tinggi saat dijalan. Jadi ibu kakaknya khawatir, makanya melaporkan kendaraan itu sebagai kendaraan yang dicuri.
Eun Joong bilang kalau dia akan mengkonfirmasi hal itu dulu dengan memanggil Go Seok Bong
(Joo Ran)
Eun Joong-Bok menjawab, karena Go Seok Bong tinggalnya di Samseungdong, maka serahkan kasus ini ke kepolisian Gangnam. Dia juga bilang agar Eun Joong memeriksa kotak hitam di mobil, agar diketahui apakah noonanya ini tidak meninggalkan kartu pengenal di lokasi kejadian sebagai salah satu tanda bertanggung jawab?
“yang terakhir ini adalah pendapat saya..masalah ini tidak terlihat cukup besar, dan tidak perlu menggunakan borgol. Kasus ini jelas sebuah penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaan hak warga Negara, jadi saya akan menuntut Anda.”
Eun Joong menjawab
“Lakukan sesuka Anda saja.”
Lalu beralih pada Joo Ha, Eun Joong berkata kalau latar belakang Joo Ha sama sekali ga berpengaruh untuknya sebagai detektif.
Eun Joong juga memperingatkan Joo Ha agar jangan berharap bisa lolos melalui uang ayah Joo Ha.
Shin Kang Ho sedang ada di rumah Gi Chan, dia memeriksa laptop Gi Chan dan melihat recent document, disana terlihat ada dokumen yang diberi nama TH-List, tapi saat Kang Ho membukanya, dokumen itu tidak dapat dibuka.
Diapun menjadi sangat kesal.
Gi Chan dan Ah Mi sedang jalan berdua. Gi Chan masih galau dengan masalah ini. Ah Mi mengajak Gi Chan bicara, tapi sepertinya Gi Chan ga mendengarkan sehingga ah Mi menyebut kata Oppa dengan sangat keras, membuat Gi Chan kaget dan menoleh pada Ah Mi lalu bertanya ada apa?
Ah Mi bilang kalau ini karena apartemen baru, maka dia sungguh-sungguh ga butuh itu. Dia muda, jadi dia masih bisa menabung dan mengumpulkan uang,Gi Chan tenang saja.
“Kekhawatiran apa yang membuatmu jadi tak menarik seperti ini?”
Gi Chan menjawab kalau dia akan mengupas wajah sedihnya,lalu dengan gerakan tangan seolah membuka topeng, Gi Chan memperlihatkan wajah manisnya dan bertanya bukankah dia sangat tampan?
Mereka pun tertawa dan berjanji akan hidup selamanya dengan bahagia bersama bayi mereka yang sudah diberi nama yaitu bayi Dong Chin.
Saat itulah tiba-tiba Ah Mi berkata kalau lebih baik Gi Chan ganti sepeda yang lebih baru, Gi Chan dengan membentak langsung berkata tidak boleh dan tentu membuat Ah Mi terkejut. Gi Chan bilang kalau dia masih menyukai sepedanya ini, dan sepedanya masih bisa dikendarai, jadi jangan coba-coba melakukan hal yang tidak berguna seperti itu. Ah Mi hanya menatap heran pada Oppanya itu.
Dia terlanjur kesal dan langsung pergi meninggalkan Gi Chan yang jadi menyesal atas kelakuan kasarnya tadi.
Ah Mi pulang ke rumah dengan perasaan kesal, sedetik sebelum Ah Mi masuk, Kang Ho bersembunyi di balik jendela sehingga AH Mi sama sekali ga curiga, jika sudah ada yang menerobos masuk ke rumahnya.
Gi Chan mengikuti Ah Mi masuk dan meminta maaf atas kekasarannya tadi. Ah Mi yang kesal ga mau memaafkan Gi Chan dan dengan mengancam bilang kalau dia ga mau menikah dengan Gi Chan jadi Gi Chan makan dan menikah saja sendiri.(Mana bisaaa..)
Gi Chan mencoba merayu Ah Mi. Saat dia memegang pundak Ah Mi, dan menatap keluar jendela, dia terkejut melihat sesosok laki-laki yang berdiri d balik tirai.
Kang Ho dengan gerakan tangannya menyuruh Gi Chan diam, kalau tidak maka Ah Mi akan mati.
Gi Chan ingat kalau dia pernah berada satu lift dengan Kang Ho saat akan menemui Presdir Jag Tae Ha, dan dia tahu ini pasti ada hubungannya dengan daftar yang dia miliki.
Ah Mi heran kenapa Gi Chan diam saja ditengah permintaan maaf padanya, dan itu semakin membuat Ah Mi menjadi marah dan akan berbalik.Tapi Gi Chan khawatir Ah Mi akan melihat sosok Kang Ho sehingga langsung memeluk Ah Mi, yang meronta minta dilepaskan.
Gi Chan berkata “Biarkan seperti ini sebentar saja.”
Ah Mi pun tak membantah. Dia meminta Gi Chan menyanyikan lagu melamar untuknya.
Gi Chan pun menyanyikan lagu itu sambil terus memeluk Ah Mi. Perasaannya takut dan cemas,apa yang akan terjadi nanti? Benarkah USB ini mampu melindunginya?
Ah Mi melepas pelukannya karena Gi Chan menyanyi seolah akan pergi ke pemakaman, lemas dan tak bersemangat. Ah Mi akan berbalik lagi, tapi Gi Chan mencegahnya dan meminta Ah Mi menyanyi lebih dulu, setelah itu baru dia, dan dia juga akan memberikan Ah Mi kulkas baru kalau mau melakukannya.
Ah Mi pun menyanyi dengan penuh semangat, dan Gi Chan memandang lagi keluar jendela, melihat Kang Ho yang sudah berjalan pergi.
Ah Mi pun memegang tangan Gi Chan dan berputar sambil terus menyanyikan lagu melamar itu dengan lucunya.
Ini nih lirik lagunya..siapa tahu ada yang mau nyoba nyuruh pacarnya nyanyiin lagu ini..(Kamu kali Ay yang bakalan nyoba…Amiinn^^)
Oya untuk nada, silakan ambil dan cari nada sendiri-sendiri yaa..hahaha
“Maukah kau menikah denganku?
Maukah kau hidup bersamaku selamanya.
Kita bisa hidup bersma dengan indah.
Aku akan mencintaimu selamanya.
Aku akan melindungimu selamanya.
Jika kau menangis,
sedang kesusahan atau terluka,
aku akan merasakannya bersamamu.
Aku akan melindungimu selamanya.
Ak bersyukur telah bertemu seseorang sepertimu
Aku ingin mencintai hanya kamu setiap harinya.”
Berpindah ke ring tinju. Terlihat banyak yang sedang latihan disana. Dan mayoritas mereka semua adalah laki-laki, tapi Jang Joo Ha ada disana. Dia sedang pemanasan. Lalu ada temannya datang dan bertanya apa benar Joo Ha mau masuk kompetisi tinju?
Joo Ha menjawab dengan mantap iya.
Temannya bertanya apa ga takut dengan gossip?
Joo Ha menjawab, sebenarnya dia lebih senang kalau ini ga menyebar jadi gosip, tapi kalaupun iya dia akan menggunakannya untuk citra perusahaan. Menurutnya itu lebih baik daripada berita seorang putri konglomerat yang ugal-ugalan di jalan dengan mobil mewah.
Joo Ha juga bilang kalau dia ingin melawan pria, bukan wanita.
Jadi carikan dia tandingan yang pantas untuknya.
Eun Joong sudah melihat kotak hitam di mobilnya dan benar saja, Joo Ha suah memberikan kartu nama di mobilnya walaupun itu jatuh ke jalan, dan rekan Eun Joong langsung bilang kalau kasus ini udah ga bisa lagi dilanjutkan atas tuduhan melarikan diri di lokasi kejadian.
Eun Joong hanya menjawab agar rekannya menghubungi Joo Ha dan menyuruh Joo Ha datang besok jam 9.
Rekannya meminta agar Eun Joong ga berurusan dengan putri konglomerat itu, tapi Eun Joong ga peduli dan langsung pergi.
Di luar kantor polisi, ternyata ada Eun Joong-Bok yang sedang memperhatikan poster anak-anak hilang. Eun Joong langsung mendekati pengacara Joo Ha itu.
Eun Joong bertanya bagaimana bisa Eun Joong-Bok mengenalnya?
Eun Joong-Bok menjawab kalau dia tahu dari orang lain, tapi untuk jelasnya besok. Karena besok proses hukum untuk Eun Joong akan dijalankan. Eun Joong kaget, dan Eun Joong-Bok menjelaskan tentang laporan Woo Ah Mi padanya.
Eun Joong yang awalnya bingung, akhirnya ingat tentang kejadian waktu itu, dimana dia menabrak gerobak Woo Ah Mi saat mengejar penjahat.
Eun Joong-Bok berkata kalau kasus Joo Ha ga sampai ke pengadilan maka kasus Eun Joong ini juga ga akan sampai ke pengadilan, tapi Eun Joong dengan entengnya bilang, lanjutkan saja ke pengadilan.
Saat Eun Joong melangkah pergi, Eun Joong-Bok bertanya dimana departemen kantor anak-anak hilang? Eun Joong menjawab ada di lantai pertama.
Eun Joong-Bok sampai di kantor anak-anak hilang dan bertanya tentang faks sketsa wajah yang dikirimkan ke ibunya kemarin, bisakah dia melihatnya?
Petugas bertanya apa Eun Joong-Bok adalah orang yang meminta?
Eun Joong-Bok menjawab bukan, tapi ibunya yang meminta.
Dengan sangat menyesal petugas menolak hal itu, karena itu termasuk privasi. Kalau memang Eun Joong-Bok putranya kenapa ga minta langsung pada ibu Eun Joong-Bok sendiri.
Masih tidak berputus asa, Eun Joong-Bok bertanya apa bisa dia tahu nama orang yang dicari ibunya? Agar dia bisa membantu ibunya. Tapi lagi-lagi petugas menjawab hal itu tidak bisa.
Tae Ha yang sedang ada di atap kantornya, melihat laporan tentang Gi Chan.
Kang Ho juga disana dan melaporkan kalau Gi Chan memiliki USB yang berisi daftar itu, dan sepertinya sedikit sulit untuk mengambil USB itu dari Gi Chan. Apalagi wajahnya sudah ketahuan oleh Gi Chan.
Tae Ha mendekati Kang Ho, dan dengan tongkatnya, Tae Ha berkata kalau setelan jas Kang Ho sangat bagus. Sepertinya ini berharga sekitar $200.
Kang Ho menjawab kalau setelan jasnya seharga 150 dolar.
Tae Ha meminta Kang Ho melepas jasnya itu.
Kang Ho yang awalnya kaget, tidak mampu membantah dan langsung melucuti pakaiannya, sehingga yang tersisa hanya celana pendeknya saja. Dia melepas pakaiannya sambil terus memberi informasi tentang Gi Chan.
Dan dengan tanpa rasa bersalah, Tae Ha melempar pakaian Kang Ho ke bawah.
Dia juga berkata “Perasaan iba, hanya akan menjadi racun untuk seorang pebisnis."
Tae Ha menyuruh Kang Ho mengambil pakaiannya yang sudah dia lempar, dan Kang Ho mematuhinya.
Saat Kang Ho sudah pergi, Tae Ha berkata “memangnya pada siapa mereka berhutang nasib baik? Bisanya hanya menjadi orang angkuh, tapi tidak tahu malu.”
Kang Ho yang sebenarnya sangat malu, terpaksa menebalkan mukanya saat ada di eskalator, dimana setiap mata memandangnya yang sedang telanjang dada seperti ini.
Gi Chan bertemu dengan Myung Geun, dan mereka membicarakan tentang konstruksi TaeHa. Gi Chan berkata kalau kurangnya dana eksternallah maka konstruksi dihentikan.
Myung Geun bilang kalau ga ada yang lebih penting daripada menemukan ahli untuk menguji keselamatan gedung itu.
Jadi dia harap Gi Chan tidak menikah dulu sebelum itu. Gi Chan menjawab kalau bagaimanapun dia dan Ah Mi harus pindah.
Gi Chan dengan hati-hati berkata kalau tadi baru saja ada pencuri yang masuk ke rumahnya, memang pencuri itu tidak membawa apapun, tapi pencuri itu adalah sekretaris Chairman Jang. Myung Geun jelas kaget.
Dia kemudian berpesan agar Gi Chan melindungi USB itu dengan baik. “Keselamatanmu tergantung pada itu. Kalau kau memegang itu, bahkan Chairman Jang tidak akan menyentuhmu.”
Gi Chan mengiyakan lalu bertanya bagaimana bisa Myung Geun memiliki catatan penting seperti itu? Jangan bilang padanya, jika Myung Geun ga punya dendam pada TaeHa konstruksi, karena menurutnya itu ga mungkin.
Myung Geun ga mau menjawab dan malah menyuruh Gi Chan segera pulang, karena Ah Mi pasti menunggu. Gi Chan pun tahu dia ga bisa bertanya lebih jauh lagi.
Soo Young sedang menelpon Oppanya,dia sebenarnya mau pamer kalau dia diterima di firma hukum Cheonha, tapi Eun Joong malah pura-pura sibuk sehingga Soo Young sangat kesal dan bilang apa kakaknya ga bisa pura-pura untuk mendengar apa yang ingin dia katakan. Dia hanya butuh 10 detik untuk mengatakan ini. Eun Joong melihat jam tangannya dan bilang kalau ini sudah lebih dari 10 detik. (Wkwkwk..jitak aja kepalanya..)
Soo Young memanggil nama Eun Joong, membuat Eun Joong membatalkan niatnya untuk menutup telepon, dan akhirnya Soo Young bilang kalau dia sudah berhasil diterima kerja di firma hukum. Diseberang sana Eun Joong tersenyum lalu kembali cuek dan mengucapkan selamat sambil lalu saja, dan bilang kalau dia akan menutup teleponnya.
Saat masuk ke mobilnya, Eun Joong benar-benar tersenyum senang karena berita bahagia adiknya itu.
Soo Young marah-marah karena kakaknya hanya mengucapkan selamat begitu saja dan langsung menutup telepon, bahkan orang lain bisa lebih baik daripada itu. Myung Geun yang baru masuk heran dan bertanya kenapa memangnya? Soo Young tidak menjawab dan langsung bilang kalau dia sudah keterima kerja, dan akan mulai minggu depan. Dia juga diterima kerja di salah satu dari tiga firma hukum teratas negeri ini.
Myung Geun bertanya memangnya d firma hukum mana? Soo Young menjawab di Firma Hukum Cheonha
Myung Geun jelas kaget. Tapi Soo Young ga sadar perubahan wajah ayahnya dan minta dibelikan baju baru seperti saat ayahnya membelikan kakaknya dulu baju baru saat keterima kerja.
Hwa Young meminum obatnya, dan setelah itu dia teringat kembali akan Eun Joong, membuatnya mengambil kembali kaset rekaman CCTV berpuluh tahun lalu, saat Eun Joongnya yang asli terekam di kamera CCTV itu, dan Hwa Young kembali merasakan rindu yang teramat sangat pada bauh hatinya tersebut. Diapun menangis.
Eun Joong-Bok sedang olahraga malam, dan berkata pada Joo Ha yang ada di luar pintu kamarnya untuk segera masuk. Joo Ha jelas heran dan bertanya kok bisa Eun Joong tahu kala dia yang datang?
Eun Joong-Bok menjawab kalau noonanya punya kebiasaan mengetuk pintu hanya sekali. Makanya dia tahu itu Joo Ha
Eun Joong-Bok dan Joo Ha bicara serius, dan Joo Ha bilang kalau dia ga mau apa ytang terjadi hari ini menjadi masalah baginya, jadi buat seolah-olah apa yang terjadi hari ini ga pernah terjadi.
Eun Joong-Bok berkata kalau detektif yang namanya sama dengannya itu sepertinya ga akan berdiam diri saja. Joo Ha menjawab buat agar detektif itu berdiam diri, atau kalau perlu menginjaknya saja, Bukankah dengan keahlian Eun Joong, itu akan menjadi sesuatu yang mungkin? Eun Joong-Bok tersenyum dan menjawab mengerti.
Eun Joong-Bok bertanya kalau noonanya jadi CEO di TaeHa grup, lalu dia dapet apa?Joo Ha menjawab kalau adiknya akan dapat cinta dari surgawi.
Eun Joong-Bok berkata dia maunya kapal pesiar, Joo Ha kaget dan menjawab sewa 6 bulan saja. Eun Joong-Bok ga mau dan bilang sewa satu tahun. Akhirnya Joo Ha mengalah, dan Eun Joong-Bok tersenyum senang lalu memeluk noonanya itu.
Gi Chan mendapat pesan kalau Chairman Jang ingin bertemu dengannya. Ah Mi yang sudah tertidur jadi bangun dan bertanya apa Gi Chan akan pergi?
Gi Chan menjawab iya, dia mau ke tempat konstruksi sebentar. Ah Mi melihat jam dan bilang 8 jam lagi pesta pernikahan mereka. Gi Chan tersenyum dan bilang kalau sebelum 8 jam dia pasti sudah kembali.
Ah Mi minta dicium dulu sebelum Gi Chan pergi, dan Gi Chan pun menurutinya.
Sebelum pergi, Gi Chan memandang Ah Mi yang sudah kembali terpejam dengan perasaan sayang, seolah dia enggan berpisah dengan Ah Mi.
Tae Ha memang sudah menunggu Gi Chan di lantai atas, dan tersenyum ramah saat Gi Chan sudah sampai. Tae Ha meminta maaf karena meminta bertemu selarut ini, padahal sebentar lagi Gi Chan akan menikah. Tapi, bagaimana lagi dia juga sedang sangat sibuk.
Gi Chan menjawab kalau dia merasa tersentuh, karena Tae Ha bahkan menyempatkan diri untuk memeriksa bangunan ini secara pribadi. Tae Ha balas menjawab kalau dialah yang merasa tersentuh oleh Gi Chan, kalau saja ada 10 orang seperti Gi Chan, maka dia bisa bersantai.
Tae Ha berniat menarik Gi Chan ke pihaknya, dia memberikan beberapa lembar cek untuk Gi Chan. Tae Ha beralasa kalau itu hanya upah saja untuk pegawai yang begitu luar biasa seperti Gi Chan.
Gi Chan pun mengajak Tae Ha untuk segera memulai memeriksa bangunan ini. Tae Ha pun setuju. Mereka pun beralih ke lantai dua, dimana disitulah bagian yang kurang aman sesuai laporan Gi Chan.
Di lantai inilah, Tae Ha kemudian mengajak Gi Chan beralih menjadi orang-orang yang ada di pihaknya, Dia akan menjadikan Gi Chan sebagai manager umum. Tidak hanya itu, mobil mewah, rumah, dia juga akan memberikan itu untuk Gi Chan. Maka jadilah salah satu pengikutnya. Gi Chan tentu terkejut, sangat terkejut. Dia bertanya apakah karena daftar yang dia miliki itu, makanya Tae Ha melakukan itu padanya?
Tae Ha menjawab serahkan saja itu padanya, karena itu juga bukan sesuatu yang seharusnya Gi Chan miliki kan?
Gi Chan masih tetap pada keputusannya, kalau dia akan menyerahkan daftar itu jika masalah ini sudah diselesaikan.
Tae Ha bertanya apa alasannya? Apa karena emosi, atau karena nurani? Dia juga mempunyai kedua hal itu saat seusia Gi Chan. (Ga deh kayaknya..)
Tapi dia sudah hidup sangat lama, dan merasa kedua hal itu sudah ga bisa digunakan saat ini.
Tae Ha berkata kalau sekarang ini yang terpenting adalah melindungi diri sendiri, dan keluarga. Bukankah tidak ada yang lebih penting dari keluarga?
Gi Chan bertanya apa ini menjadi sebuah ancaman untuknya?
Tae Ha menjawab, bukan, itu bukan sebuah ancaman, tapi sebuah kesepakatan.
Tae Ha mendekat, dan memegang tanga Gi Chan lalu berkata “jadilah pengikutku, maka aku akan melindungimu sampai akhir.”
Gi Chan melepas tangan Tae Ha, dan dengan mantap berkata kalau ini adalah rencana Tae Ha untuk membuatnya tutup mulut kan?
Tae Ha balik bertanya, lalu dia harus bagaimana? Merobohkan gedung yang sudah dibangunnya ini? Jika seperti itu, lalu siapa yang akan mempercayainya dalam membangun rumah-rumah dan juga gedung-gedung?
Apa Gi Chan ingin menghancurkan TaeHa drup hanya demi menjaga harga diri?
Gi Chan langsung mengancam Tae Ha, jika Tae Ha ga segera memperbaiki kerusakan gedung ini, maka daftar itu akan dia berikan pada media.
Tae Ha menjawab “Mari kita lihat apa yang terjadi jika kau membawa daftar itu ke media.”
Tae Ha pun beranjak pergi.
Lalu saat Tae Ha sudah di bawah, terdengar suara seperti ada sesuatu yang jatuh dari atas sana. Tae Ha berhenti dan hanya tersenyum tipis tanpa menoleh ke belakang, dan melanjutkan kembali langkahnya. Dia seolah tahu sesuatu yang jatuh itu apa.
Di lantai atas, terlihat hanya ada Shin Kang Ho, tanpa Gi Chan, yang itu tandanya bahwa Kang Ho sudah mendorong Gi Chan sehingga jatuh dan kemungkinan besar tewas seketika.
Pagi Eun Joong sudah dimulai dengan hal yang tidak mengenakkan, dia mendapat surat tuntutan dari firma hukum Cheonha atas kerusakan yang dia timbulkan pada gerobak Ah Mi, dan dia harus membayar ganti rugi sebesar 4.100 dolar.
Saat itu datanglah Joo Ran, Eun Joong ga kenal siapa Joo Ran, dan tentu itu membuat Joo Ran heran. Joo Ran bahkan mempraktekkan satu kalimat dalam skript filmnya dulu. Tapi Eun Joong mana peduli. Eun Joong heran karena nama yang tertera di KTP Joo Ran adalah Go Seok Bong? Joo Ran kesal karena dia dipanggil dengan nama aslinya. Jadi dia minta Eun Joong memanggilnya dengan sebutan Go Joo Ran.
Eun Joong lagi-lagi ga peduli dan tetap memanggil Joo Ran dengan nama Seok Bong.
Eun Joong menjelaskan tentang mobil Joo Ran yang dicuri, dan pelakunya adalah Joo Ha. Joo Ran menjawab kalau Joo Ha adalah anaknya. Eun Joong jelas bingung karena Joo Ha terdaftar sebagai anak Jang Tae Ha dan Yoon Hwa Young.
Joo Ran membenarkan, tapi dia adalah ibu kandungnya Joo Ha. Lagian Joo Ha bukan pencuri, ini adalah masalah dia dengan putrinya.
Eun Joong langsung saja memberikan surat persetujuan datang ke persidangan, dan Joo Ran jelas terkejut karena ini.
Ah Mi cemas karena Gi Chan belum juga datang. Dia merasa sesuatu telah terjadi pada suaminya itu. Teman Ah Mi menenangkan dan bilang kalau Gi Chan pasti sedang dalam perjalanan menuju kemari. Ah Mi tiba-tiba teringat ponselnya, dan temannya berkata akan mencari ponsel Ah Mi.
Kembali ke Joo Ran dan Eun Joong.
Joo Ran jelas ga mau kalau harus ke pengadilan dan mengikuti sidang di depan banyak orang. Dia ga mau, dan apa Eun Joong pikir dia sudah gila sehingga mau menandatangani hal itu.?
Dengan sangat kesal, Eun Joong membentak Joo Ran dan bilang apa Joo Ran ingin terus menghalangi keadilan?
Joo Ran malah mengeluh dan menyalahkan Man Bok atas semua yang terjadi ini, kata Man Bok dia hanya perlu datang maka semua selesai, tapi kenapa malah seperti ini. Menyebalkan sekali.
Joo Ran menyuruh Eun Joong menghubungi Geum Man Bok? Eun Joong bertanya siapa Geum man Bok? Joo Ran menjawab kalau Man Bok adalah pengacaranya.
Eun Joong membenarkan nama Man bok, dan Joo Ran menjawab dia ga peduli, Eun Joong yang ini palsu.
Tiba-tiba rekan Eun Joong datang dan memberitahukan kalau kasus Jang Joo Ha dibatalkan, hentikan semua penyelidikan dan hapus semua catatannya, atasan yang menyuruh hal ini. Jelas kabar ini mengejutkan Eun Joong, tapi membuat Joo Ran sumringah senang.
Setelah itu Joo Ran berkata kalau dia akan pergi karena urusannya sudah selesai, dan sepertinya Eun Joong membuat kesalahan dengan melibatkan keluarga bangsawan sepertinya. Joo Ran bahkan menepuk pundak Eun Joong sebelum pergi. Sedang Eun Joong, menahan amarahnya karena semua ini.
Dia kesal sekali.
Host di acara pernikahan Ah Mi mengabarkan pada tamu yang datang agar bersabar dulu karena pengantin prianya belum datang, jadi dia harap tamu mau sabar menunggu meski merasa sedikit tidak nyaman. Myung Geun yang ada disana bingung, kemana Gi Chan pergi di hari sepenting ini?
Shin kang Ho masuk kembali secara diam-diam ke rumah Gi Chan, dan menaruh sejumlah uang yang banyak ditas yang ada diatas tempat tidur, sepertinya ini juga termasuk salah satu rencana agar kematian Gi Chan benar-benar bukan karena dibunuh melainkan bunuh diri.
Tidak lupa juga Kang Ho menyelipkan sebuah kartu nama diantara lembaran uang itu.
Di kantornya, Joo Pil mengatakan kalau dia sudah membuat seolah-olah Gi Chan menerima penyelidikan internal rahasia, sebanyak dua kali. Alasan penyelidikannya adalah dengan tuduhan Gi Chan menerima suap, juga mencaplok dana sebesar 50 ribu dolar dana perusahaan terkait biaya penerimaan bahan material selama 17 bulan terakhir.
Joo Pil juga bilang kalau Presdir Ma dari korporasi Gil Gun akan memberikan kesaksian pada polisi jika Presdir Ma membayar Gi Chan sebesar 500 ribu dolar.
Tae Ha memandang Presdir Ma, dan Presdir Ma langsung membungkuk hormat dan berkata kalau dia akan melakukan sesuai yang Tae Ha inginkan asal dia dibiarkan hidup.
Tae Ha tersenyum senang dan mengulurkan tangannya pada Presdir Ma yang kebingungan, tapi Presdir Ma langsung membersihkan tangannya sebelum membalas uluran tangan Tae Ha, dan saat sudah berjabat tangan, Tae Ha berkata agar mereka bisa memajukan TaeHa grup lebih baik lagi.
Eun Joong datang ke TaeHa grup dan menanyakan pada resepsionis dimana kantor Joo Ha? Sebelum bertanya Eun Joong memperlihatkan kartu identitasnya. Resepsionis bertanya ada urusan apa memangnya?
Eun Joong menjelaskan kalau Joo Ha menabrak mobilnya dan melarikan diri lalu mobil yang dipakai Joo Ha dilaporkan sebagai mobil yang dicuri.
Resepsionis bilang kalau dia akan menghubungi Joo Ha, tapi Eun Joong langsung menutup sambungan telepon itu dan menuduh kalau resepsionis ingin mencoba membiarkan Joo Ha kabur kan?
Teman Ah Mi langsung memberikan ponsel Ah Mi yang dia temukan di kamar kecil. Dia juga berkata ada pesan aneh di ponsel Ah Mi.
Ah Mi pun langsung mengecek pesan masuk di ponselnya.
Isi SMS itu “Sayang..maafkan aku..Aku..aku melakukan kesalahan. Jaga dirimu Ah Mi. Maafkan aku.”
Ah Mi bertanya apa maksudnya ini? Mengapa Gi Chan ingin meminta maaf padanya? Memaafkan untuk apa? Temannya mengira kalau mungkin Gi Chan punya wanita lain, Ah Mi langsung menggeleng. Dia semakin cemas, ada apa ini?
Resepsionis terpaksa memberitahukan dimana letak kantor Joo Ha, dan Eun Joong menerobos masuk kesana tanpa permisi, tepat saat Joo Ha sedang latihan tinju dan tepat juga saat Joo Ha akan melayangkan tendangannya tanpa tahu kalau tendangannya akan mengenai Eun Joong, membuat Eun Joong langsung memegang kaki Joo Ha yang terarah padanya.
Joo Ha kaget, dan Eun Joong mengisyaratkan agar Joo Ha membuka earphone nya.
Joo Ha tersenyum dan Eun Joong langsung bilang apa Joo Ha sekarang merasa diatas angin, karena bisa lolos dari hukum?
Joo Ha meminta Eun Joong duduk, dan Eun Joong ga mempedulikannya. Dia berkata kalau atasannya menyuruh dia untuk menghapus semua catatan mengenai Joo Ha, dan membatalkan tuduhan atas Joo Ha.
Joo Ha malah mengucapkan terima kasih, karena Eun Joong sudah mau jauh-jauh datang hanya untuk mengabarkan itu padanya, lalu apa Eun Joong mau ditraktir makanan sebagai ucapan terima kasih?
Eun Joong menatao Joo Ha dengan geram dan menjawab “Mungkin aku tidak bisa menangkap semua orang jahat di dunia ini, tapi aku tidak beristirahat dengan mudah sampai aku menyingkirkan setidaknya orang yang tertangkap olehku. Walapun itu akan jadi akhir dunia. Apapun itu, aku pasti akan menangkpamu.”
Joo Ha tersenyum dan menjawab “Datanglah, dan tangkap aku. Yang tinggal aku lakukan adalah keluar lagi dari semua itu dengan mudahnya”
Saat keluar kantor Joo Ha, Eun Joong berpapasan dengan Eun Joong-Bok. Dan Eun Joong berkata apa penghentian penyelidikan atas kasus Joo Ha adalah ulah Eun Joong-Bok? Atau itu ulah Tae Ha?
Belum sempat menjawab terdengar ada suara yang memanggil nama Eun Joong, membuat keduanya menoleh. Ternyata itu adalah suara Tae Ha yang memanggil putranya. Eun Joong-Bok pun langsung mendekat.
Tae Ha bertanya siapa ini sambil menunjuk pada Eun Joong? Eun Joong-Bok menjawab kalau ini adalah Detektif dari kepolisian Jong Ro. Tae Ha bertanya kenapa detektif datang kesini? Eun Joong-Bok menjawab kalau dia juga tidak tahu.
Tae Ha dengan ramah mengulurkan tangannya dan menyebut namanya pada Eun Joong. Namun, Eun Joong sama sekali ga peduli pada uluran tangan itu, dan berkata kalau dia akan pergi.
Tiba-tiba ponsel Eun Joong Berdering dan dari pimpinan tim nya yang mengabarkan kalau ada kematian yang terjadi di TaeHa
Konstruksi. Eun Joong pun berkata kalau dia akan kesana secepatnya.
Eun Joong sampai di TKP kematian Gi Chan dia dia melihat korban itu. Rekan kerja Eun Joong juga ada disana dan bilang kalau melihat dari posisi mayat, maka sepertinya dia jatuh dari lantai itu, sambil menunjuk ke atas. Eun Joong pun mendongakkan kepala keatas melihat tempat yang dimaksud rekannya itu.
Masih di gedung pernikahan, Ah Mi menunggu Gi Chan sendirian. Para tamu sudah pulang karena tidak sabar menanti pengantin pria yang entah tak tahu kemana perginya.
Ah Mi sedih tentu saja, kenapa ini terjadi disaat yang harusnya membahagiakan untuknya. Kemana Gi Chan pergi? Myung Geun ternyata belum pulang, dan melihat Ah Mi lalu mendekatinya.
Myung Geun berkata kalau sesuatu pasti telah terjadi pada Gi Chan. Dia juga bilang akan mengantarkan Ah Mi pulang. Ah Mi menolak dan menjawab kalau dia masih ingin menunggu sebentar lagi.
Tiba-tiba ponsel Ah Mi Berdering, dan Ah Mi berkata pada Myung Geun kalau ini dari nomer yang ga dikenal. Myung Geun meminta agar Ah Mi menjawabnya. Ah Mi pun mematuhinya.
Diseberang sana terdengar pertanyaan “Apakah anda saudara Gong Gi Chan?”
Ah Mi jelas kaget dan menjawab dengan segera dan bertanya ada apa? Eun Joonglah yang menelpon Ah Mi dan meminta Ah Mi berhenti dulu sejenak, jika sedang berkendara saat ini. Ah Mi menjawab kalau dia sedang tidak menyetir.
Eun Joong pun akhirnya mengabarkan berita duka itu. Berita bahwa Gong Gi Chan sudah meninggal dunia.
Ah Mi mana percaya, Eun Joong pun mengulangi lagi kalimatnya membuat Ah Mi langsung terdiam dan mulai menangis.
Myung Geun terkejut meliat ekspresi sedih Ah Mi, dan tahu sesuatu yang buruk pasti sudah terjadi pada Gi Chan.
Suasana di TKP masih ramai oleh petugas, dan Eun Joong mendapati sepeda Gi Chan ada disana. Dia emmegang sepeda itu, dan melihat kembali keatas, ketempat dimana kemungkinan Gi Chan melompat dan akhirnya tewas.
Saat itulah masih dengan gaun pengantinnya, Ah Mi datang. Dia menguatkan dirinya untuk sampai di tempat ini. Eun Joong akhirnya menoleh dan melihat pengantin wanita itu. Dia sedikit terkejut karena wanita ini adalah Ah Mi, wanita yang dia tabrak gerobaknya saat sedang mengejar penjahat.
Dengan menahan tangis, Ah Mi bertanya dimana Oppanya sekarang?
Karena Eun Joong hanya diam, Ah Mi kembali bertanya dimana lelaki itu sekarang?
KOMENTAR :
Ga rela juga nih tahu Gi Chan mati. Memang susah cari orang jujur yaa..
Aku suka banget sama Joo Ha, gayanya, eskpresinya semua oke gitu.
Semoga ga kayak bapaknya deh.
Joo Ran juga menurutku lebih cantik sekarang daripada yang dulu, mungkin karena sekarang ceritanya sudah di jaman modern kalii yaa..
Bersabar untuk episode selanjutnya..
Oya, aku selalu kasih tahu di Twitter kapan aku akan posting, jadi kalian bisa lihat di TL Twitku yaa..
biar ga capek bolak-balik ke Blog..cuma untuk ngecek apdetan sinopsisnya..
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^