Tuesday 27 August 2013

Sinopsis Scandal Episode 5 Part 1


Episode 4 kemarin berahir saat Hwa Young dengan tidak rela, memberi nama Eun Joong pada Man Bok, yang otomatis mengakui Man Bok adalah putranya yang hilang. Dia melakukan itu karena sudah terlalu muak pada Joo Ran yang selalu mengganggunya.
Dia yakin walau Man Bok bukan Eun Joong, tapi entah disuatu tempat sana, Eun Joong nya masih hidup, dan tidak peduli berapa tahunpun, dia pasti tetap akan menunggu.


Episode 5

Joo Ran terkejut mendengar bahwa Hwa Young mengatakan nama Man Bok adalah Jang Eun Joong, itu artinya Hwa Young yakin putranya kali ini memang telah kembali. Dia berpegangan pada meja, untuk menopang tubuhnya agar tetap berdiri tegak. Ini tidak bisa dipercaya.
Joo Ran bahkan mendengar kalau Hwa Young juga memberi tahu Man Bok, nama Jang Tae Ha yang merupakan nama ayah Man Bok, dan juga nama Hwa Young sendiri yang merupakan Ibu Man Bok.
Hwa Young meminta agar Man Bok mengingatnya secara perlahan.

Joo Ran memutuskan untuk pergi,dan Hwa Young melihat bayangan Joo Ran yang berlalu dengan perasaan sangat benci.



Di kediaman Tae Ha.
Hwa Young pulang membawa Man Bok, dan semua pembantu yang berdiri menyambutnya mereka dengan membungkuk hormat.
Pembantu Hwa Young melihat Eun Joong dan berkata kalau ternyata Eun Joong sudah sebesar ini.


Tae Ha yang baru saja turun terkejut melihat seorang anak laki-laki yang ada di rumahnya. Benarkah ini Jang Eun Joong nya?
Diapun langsung mendekati Man Bok, dan seketika itu Man Bok langsung memanggil Tae Ha dengan sebutan ayah.
Sambil tetap memandang Man Bok, Tae Ha bertanya pada Hwa Young, apa Hwa Young yakin ini Eun Joong? Hwa Young menjawab iya, dia yakin. Hwa Young pun berkata pada Eun Joong, agar Eun Joong menyerahkan surat itu pada Tae Ha.
Tae Ha bingung dan bertanya surat apa?
Hwa Young menjelaskan kalau tiga tahun lalu, Eun Joong menulis surat untuk Tae Ha dan masih menyimpannya.

Eun Joong-Bok pun menunjukkan surat itu pada Tae Ha. Tae Ha pun menerima dan langsung membuka surat itu untuk membaca isinya. Tae Ha sedih dan terharu membaca isi surat Eun Joong.
Eun Joong-Bok berkata pada Tae Ha “Maafkan aku, karena meninggalkanmu dengan banyak rasa sakit. Mulai sekarang, aku akan jadi putra terbaik di dunia.”

Eun Joong-Bok pun melai menangis, dan Tae Ha langsung memeluk putra yang selama ini dia rindukan. Eun Joong-Bok berkali-kali memanggil ayah pada Tae Ha.


Go Joo Ran datang ke ruang tengah dan melihat Tae Ha memeluk Eun Joong-Bok. Tapi kemudian matanya menatap pada surat Eun Joong, yang dulu 3 tahun lalu dicurinya. Joo Ran langsung tahu kalau ini ada yang ga beres. Bukankah surat itu dia kirimkan bersama surat palsu untuk Hwa Young? Surat yang mengabarkan kalau Jang Eun Joong sudah mati.


Eun Joong sedang bersama adiknya Soo Young, dia sedang membersihkan muka Soo Young dengan penuh sayang.
Soo Young bertanya dimana ayah mereka? Eun Joong menjelaskan kalau ayah mereka sedang keluar untuk mencari makan bagi mereka berdua. Soo Young bilang ini kan sudah malam. Eun Joong menjawab kalau ada yang bilang uang akan semakin banyak di dapat kalau hari semakin malam.
Soo Young pun dengan poloosnya bilang berarti besok mereka bisa makan Jjangjangmyun dong. (Gemes liat Soo Young. )

Eun Joong menjilat bibirnya tanda kalau dia juga kepengen banget makan mie itu, dan berkata pada adiknya kalau besok dia akan meminta ayah untuk membelikannya.


Eun Joong menyuruh Soo Young mengambil pelembab, karena dia akan memakaikannya untuk Soo Youn. Soo Young pun mematuhi perintah kakaknya itu. Saat sedang sendiri itulah, Eun Joong teringat lagi penolakan ayahnya malam itu. Malam dimana dia dibiarkan berada diluar sendirian.

Kemudian datanglah Soo Young membawa sebotol pelembab dan menyerahkannya pada Eun Joong. Lamunan Eun Joong pun terhenti.
Dia langsung menagmbil pelembab itu dan memakaikannya pada wajah Soo Young, sambil bercanda. Soo Young kemudian berkata kalau ayah dan Oppanya sangat mirip.
Eun Joong hanya tersenyum bahagia mendengarnya.


Di sebuah proyek bangunan, Myung Geun mengungkapkan ketidaksetujuannya pada ketua proyek yang akan menggunakan semen sekarang juga,padahal semennya baru dituang kemarin. Semua butuh waktu 72 jam agar bisa selesai dengan baik. Ketua proyek nampaknya ga setuju dengan protesnya Myung Geun, dan beralasan dengan cuaca yang berbeda seperti saat ini maka waktu untuk menyelesaikan semennya pun berbeda.

Myung Geun meminta agar besok saja mereka melakukannya agar semua aman. Ketua proyek tidak setuju dan bilang kalau nunggu besok, maka kapan bangunan ini akan rampung? Semua harus sesuai jadwal, bangunan ini harus selesai dalam waktu 5 hari.
Myung Geun kesal dan bertanya apa normal, bisa menyelesaikan sebuah bangunan hanya dalam waktu 5 hari? Itu terlalu cepat, bagaimana jika bangunannya runtuh? Jika ada yang mati karena itu, lalu Siapa yang akan bertanggung jawab?

Ketua proyek semakin marah dan berkata apa Myung Geun ini bajingan gila? Apanya yang akan runtuh?
Myung Geun memohon agar ketua proyek memikirkan ini lagi. Pikirkan jika ini adalah rumah ketua proyek, atau pikirkan jika ini ternyata rumah yang akan ditempati anak ketua proyek. Jadi dia ingin agar mereka melakukan ini selangkah demi selangkah, agar semua aman. Ketua proyek hanya diam saja seolah memikirkan permintaan Myung Geun.


Joo Ran ada bersama Tae Ha, dan juga Hwa Young. Joo Ran menatap Hwa Young tajam. Tae Ha bertanya pada Joo Ran apa yang ingin Joo Ran katakan? Hwa Young menyela, kenapa dia juga harus dilibatkan dalam pembicaraan ini?
Joo Ran menjawab kalau yang ingin dia katakan ini ada sangkut pautnya dengan Hwa Young.

Joo Ran dengan perlahan namun pasti berkata “Putramu..aku tidak mempercayainya. Bukankah ini aneh, kau hanya percaya saja dengan cepatnya seperti ini?”

Hwa Young tahu kalau Tae Ha mulai terkontaminasi oleh kalimat Joo Ran barusan, dan dengan mantap menjawab kalau dia adalah ibunya Eun Joong. Biarpun waktu berlalu, bahkan jika itu lebih dari 3 tahun maka dia akan tetap langsung mengenali Eun Joongnya. Harusnya Joo Ran bisa seperti itu juga, karena Joo Ran kan juga seorang ibu. Ini namanya feeling seorang ibu. Ikatan batin.

Joo Ran masih menatap dengan tidak percaya, dia berpegangan pada bukti surat Eun Joong yang dicurinya dulu itu. Tae Ha menjawab kalau ingatan waktu kecil, bekas luka, dan 12 jahitan itu asli dan itu membuktikan kalau anak tadi adalah Eun Joong. Satu lagi yang pasti kalau anak tadi juga punya golongan darah yang sama sepertinya, yaitu AB.

Joo Ran menjawab kalau dia memang tidak tahu dengan semua itu, tapi yang jelas dia ga bisa menerimanya. Joo Ran berkata pada Tae Ha kalau anak itu bukan sekedar anak yang hilang, tapi anak itu adalah putra rumah ini, putranya Jang Tae Ha. Dia hanya merasa aneh, jika Tae Ha dengan begitu mudahnya percaya pada anak itu.
Tae Ha bertanya apa Joo Ran ga lihat dengan surat yang dibawa anak itu tadi?
Joo Ran tanpa sadar menjawab karena surat itulah dia jadi ga percaya bahwa anak tadi adalah Jang Enu Joong, putra Tae Ha.

Hwa Young terkejut, dan Tae Ha menjadi penasaran lalu bertanya apa maksud Joo Ran? Joo Ran mulai mengontrol dirinya dan hanya menjawab kalau dia ga tahu. Tapi yang jelas dia ga percaya, dan ga bisa menerima semua ini.
Tae Ha dengan cueknya bilang terserah Joo Ran saja kalau tetap ga percaya. Dia bahkan menyuruh Joo Ran dan Joo Ha pindah dari rumah ini.

Joo Ran dengan kesal berdiri dan bilang ini harus dibuktikan dulu, apakah benar firasatnya hanya sebuah lelucon saja?
Kemudian Joo Ran langsung pergi meninggalkan ruang tengah itu.


Joo Ran ternyata masuk ke kamar Eun Joong-Bok, dan langsung menyeretnya keluar. Tae Ha dengan marah bertanya apa yang Joo Ran lakukan? Dia bahkan memanggil Joo Ran dengan nama aslinya Go Seok Bong.


Tae Ha pun langsung memeluk putranya itu, dan mengusap-usap kepala Eun Joong-Bok yang tadi habis dipukul Joo Ran.
Joo Ran ga peduli dan berkata apa Hwa Young tahu tentang Miss Korea yang bernama Lee Mi Ran? Miss Korea itu menikah dengan konglomerat, dan 8 bulan kemudian melahirkan seorang bayi. Tapi bayi itu sama sekali ga mirip dengan sang ayah.
Lalu apa Hwa Young tahu, yang dilakukan ibu mertua si Miss Korea saat mengetahui kejanggalan tersebut?

Joo Ran kemudian menjelaskan meskipun memang di Korea masih belum ada, tapi di Amerika sudah ada, disana mereka bisa membuktikan apakah anak ini adalah anak kandung Tae Ha atau bukan. Jika mereka mengirim seutas rambut Tae Ha dan anak ini ke Amerika, maka semua akan jelas.

Hwa Young jelas kesal dan meminta Joo Ran menjaga kata-katanya karena ada Eun Joong. Diapun meminta Eun Joong kembali ke kamar dan segera tidur.
Joo Ran masih mencoba meminta Tae Ha untuk mau ikut Tes DNA. Jika hasilnya keluar, maka dia ga akan protes lagi. Bukankah itu juga baik untuk Tae Ha, karena Tae Ha ga akan curiga-curiga lagi.
Hwa Young menatap kesal pada Joo Ran. Sebegitunyakah Joo Ran ingin menyingkirkan dia dengan melakukan segala macam cara?

Tanpa diduga Tae Ha pun menyetujuinya.Hwa Young menatap tak percaya pada suaminya itu. Tae Ha tahu Hwa Young seolah ga setuju karena meragukan Eun Joong. Tapi Tae Ha memberi penjelasan kalau semua ini hanya agar ga ada yang curiga lagi.
Joo Ran tersenyum senang, dan menatap puas pada Hwa Young yang sepertinya masih syok.


Myung Geun sudah pulang, dan mendapati kedua anaknya sudah tidur. Myung Geun melihat sesuatu dan mengambilnya, ternyata surat dari Eun Joong, dan sebuah obat. Disurat itu Eun Joong juga menggambar penguin. Tiga ekor penguin. Itu seolah seperti keluarga mereka.

Surat itu berbunyi “Ayah..aku membeli obat ini. Silakan digunakan. Dari Eun Joong.”
Myung Geun pun memandang Eun Joong yang sudah terlelap.


Keesokan paginya, Hwa Young menatap kembali surat yang didapatkannya pagi tadi. Dia hanya berkata agar Eun Joong bisa memaafkannya. Dia sangat merindukan Eun Joong.

Hwa Young pun kemudian teringat sesuatu, dia langsung mencari benda yang diingatnya itu. Ternyata benda yang dicari Hwa Young adalah gigi pertama Eun Joong yang copot. Gigi inilah yang akan Hwa Young kirimkan untuk tes DNA.


Jang Joo Ha melihat Eun Joong-Bok dan meminta Eun Joong mendekat padanya. Joo Ha bilang kalau dia adalah kakak Eun Joong.
Eun Joong-Bok pun tersenyum mengiyakan, dan saat dia akan memperkenalkan dirinya, dia hampir menyebut kembali kalau namanya Geum Man Bok, tapi dia langsung menggeleng-gelengkan kepala dan meralat ucapannya.

Joo Ha berkata kalau dia sudah tahu nama Eun Joong, dan dia pun menyebutkan namanya. (Seneng lihat Joo Ha, dia sama sekali ga merasa akan tersaingi dengan adik laki-lakinya ini. )

Eun Joong-Bok bilang kalau nama Joo Ha sangat cantik. Joo Ha mengeluh dan bertanya apa cuma namanya saja yang cantik? Eun Joong-Bok, menggeleng dan bilang kalau wajah noonanya ini juga cantik kok.
Joo Ha bertanya benarkah? Masak dengan rambut seperti ini dia masih terlihat cantik?
Eun Joong-Bok menjawab kalau Joo Ha kan bisa memanjangkan rambut.
Joo Ha dengan antusias bilang mungkin saja setelah Eun Joong kembali dia jadi boleh memanjangkan rambutnya lagi.


Keluarlah Joo Ran dari kamarnya dan memanggil Joo Ha. Eun Joong-Bok langsung membungkuk hormat dan dengan sopan bertanya apa Joo Ran tidur nyenyak semalam?
Joo Ran menjawab dengan kesal, kalau semalaman dia bahkan ga bisa memejamkan mata.

Joo Ha langsung memanggil ibunya tanda dia ga setuju ibunya kasar pada adiknya itu. Joo Ran ga peduli, dan menyuruh Joo Ha untuk segera makan.


Setelah hanya berdua dengan Eun Joong-Bok, Joo Ran bertanya sambil berkacak pinggang, kalau Eun Joong bohong kan? Bukan Eun Joong kan yang menggambar penguin itu? Bahkan Eun Joong ga pernah memilikinya gambar itu.
Eun Joong dengan pelan menjawab kalau dia memang yang menggambar penguin itu kok.
Joo Ran bertanya benarkah? Dia kemudian meminta Eun Joong-Bok untuk menggambarkan penguin itu didepannya. Dia ingin melihatnya langsung.


Joo Ran menarik Eun Joong-Bok, dan masuk ke ruang belajar Joo Ha, disana dengan keras Joo Ran mendudukkan Eun Joong-Bok, di kursi belajar. Dia bahkan memukul kepala Eun Joong-Bok karena sangat kesal. Joo Ran bertanya kenapa Eun Joong malah merengek sih? Dia langsung meminta Eun Joong-Bok menggambar penguin itu.
Eun Joong-Bok jadi takut melihat Joo Ran yang menyuruhnya paksa, bahkan Joo Ran terus membentaknya.


Joo Ran langsung melaporkan itu pada Tae Ha, dia melaporkan kalau Eun Joong-Bok ga bisa menggambar penguin. Dia menyuruh Eun Joong-Bok menggambar kaisar penguin, dan ternyata Eun Joong-Bok ga bisa menggambarnya. Itu sudah jelas kalau anak ini bukan putra Tae Ha.
Tae Ha dengan santai berkata kalau itu bukan kaisar penguin. Tapi penguin kaisar.
Joo Ran menjawab apa bedanya sih.Lagipula itu bukan hal yang penting saat ini.

Tae Ha membentak Joo Ran dan berkata “Hal yang penting saat ini, adalah lebih baik kau tidak menyentuhnya.”

Tae Ha menarik Eun Joong-Bok untuk mendekat padanya, dan berkata pada Joo Ran agar jangan menyentuh putranya. Joo Ran ga peduli dan hanya bilang kalau tes DNA nya akan dia kirim hari ini. Dia ingin tahu apa Tae Ha masih akan menyebut anak ini sebagai putra Tae Ha jika sudah melihat hasil tes itu?
Hwa Young mendengarkan semua diluar ruangan itu. Mendengarkan dengan geram.


Hwa Young melihat kembali gigi pertama milik Eun Joong yang digenggamnya. Terdengar jawaban Tae Ha yang berkata silakan dikirim hari ini, dan setelah hasil itu keluar, maka dia juga akan menyelesaikan ursannya dengan Joo Ran.


Dua Minggu Kemudian di kediaman Jang Tae Ha.

Joo Ran dengan perasaan senang menggenggam amplop yang berisi jawaban dari tes DNA itu. Dia akan memberikannya langsung pada Tae Ha, tapi saat dia melihat ke ruang makan, dia melihat anak itu makan dengan lahapnya bersama Joo Ha. Dengan kesal dia menendang tas milik Eun Joong-Bok, dan berkata kalau hari ini Eun Joong ga akan bisa ikut piknik. Joo Ran yakin sekali kalau hasil tes DNA menyatakan anak itu bukan anak Tae Ha.

Tanpa menunggu lagi, Joo Ran membuka amplop itu dan melihat hasilnya. Tapi karena itu surat dari Amerika, dan pasti menggunakan bahasa inggris, maka Joo Ran ga bisa memahaminya. Joo Ran bergumam kalau ini isinya menggunakan bahasa Amerika.
Diapun bergegas menemui Tae Ha untuk mengartikannya.


Tae Ha yang akan keluar, langsung kaget melihat Joo Ran yang tergesa-gesa masuk ke ruangannya, Joo Ran pun langsung menunjukkan surat itu pada Tae Ha.
Tae Ha melihat hasil tes DNA itu, dan Joo Ran dengan ributnya bertanya apa yang ditulis dikertas itu? Benar kan kalau anak itu bukan putra Tae Ha?

Tanpa menunggu Tae Ha menjawab, Joo Ran memanggil Hwa Young. Tae Ha menatap lembaran surat itu dengan rasa tak percaya.

Hwa Young datang ke ruang Tae Ha dan Joo Ran meminta Hwa Young memastikan sendiri dengan mata Hwa Young kalau anak itu memang bukan putra Tae Ha. Bukan Jang Eun Joong.
Hwa Young mendekat dan Tae Ha langsung menyerahkan hasil tes itu pada Hwa Young, sedang Joo Ran masih dengan sombongnya berdiri disana.
Hwa Young membaca hasil tes itu yang memang berisi bukti kalau Jang Tae Ha adalah ayah Jang Eun Joong.


Tae Ha tersenyum menatap Hwa Young, dan Joo Ran dengan bingung bertanya ada apa ini?(Makanya buk..besok-besok jangan berkoar-kpar dulu, kalau belum tahu yang sebenarnya.)
Tae Ha ga menjawab pertanyaan Joo Ran dan bertanya dimana Eun Joong?
Joo Ran menjawab Eun Joong di ruang makan.
Tae Ha pun langsung pergi dan berniat menemui Eun Joong.


Setelah hanya berdua dengan Hwa Young, Joo Ran berkata jangan bilang kalau hasil tes itu berisi bahwa Jang Tae Ha memang ayah anak itu. Hwa Young menjawab kalau menurut dokter Amerika yang sangat Joo Ran percayai itu, Jang Tae Ha memang ayah dari Eun Joong. Hwa Young langsung keluar, dan Joo Ran berteriak mengatakan itu tidak mungkin.


Tae Ha menuruni tangga seolah tak sabar untuk bertemu Eun Joong. Dia memanggil-manggil namanya anaknya itu.
Eun Joong-Bok yang mendengar dipanggil oleh ayahnya langsung mendekat diikuti oleh Joo Ha.
Dengan penuh rasa bahagia, Tae Ha memegang pipi Eun Joong-Bok dan berkata kalau Eun Joong adalah putranya. Eun Joong-Bok pun tersenyum senang. Diapun langsung menggendong Eun Joong-Bok, dan Hwa Young melihat itu dari atas.
Walau dia bersedih, namun setidaknya dia masih tetap bisa bertahan di rumah ini, sampai Eun Joong yang asli benar-benar kembali.


Sementara itu dilain tempat, Eun Joong sedang menghafalkan perkalian ditemani dengan adiknya, Soo Young. Soo Young berkata kalau Oppanya sangat pintar padahal ga pernah ke sekolah. Eun Joong menyuruh Soo Young diam, dan dia kembali focus pada hafalan perkaliannya.

“4x6=24, 4x7=28…”

Myung Geun melihat itu dari jauh, dan dia mendengar Eun Joong yang sedang menghafalkan perkalian. Tapi kemudian Eun Joong sadar ada ayahnya sehingga dia dan Soo Young langsung memanggil ayah pada Myung Geun.

Myung Geun menyerahkan tas Eun Joong dan juga Soo Young. Eun Joong bertanya kali ini mereka akan kemana? Myung Geun menjawab kalau mereka akan ke sekolah. Bukankah Eun Joong ingin kesana?


Eun Joong langsung menunduk dan bilang kalau dia memang sangat ingin ke sekolah, tapi bukankah dia ga bisa karena ga dapat surat pemberitahuan sekolah?
Dengan polosnya Soo Young bilang apa dia juga akan pernah bisa ke sekolah?


Jo Chi Guk menerima sekoper uang dari Tae Ha, dan dia jelas tersenyum senang. Tae Ha bertanya berapa umur putra Chi Guk?
Chi Guk menjawab kalau putranya sekrang berumur 14 tahun.
Tae Ha berkata lagi kalau ada kabar yang bilang bahwa putra Chi Guk seperti seorang yang jenius?
Chi Guk menjawab kalau anaknya bukan hanya seperti tapi memang terlahir jenius.
Tae Ha tersenyum dan bilang, mari bersama-sama merawat dengan baik anak-anak mereka
Chi Guk kaget dan bertanya apa maksudnya merawat bersama-sama?

Tae Ha menjelaskan kalau gaji pegawai sipil tentu ga akan cukup untuk menunjang pendidikan putra Chi Guk. Jika dia merasa bahwa putra Chi Guk akan menjadi sesuatu,dan tentu dia harus mendukung hal itu.
Chi Guk tentu senang dan bertanya benarkah ini? Tae Ha menjawab tentu saja benar.
Chi Guk langsung membungkuk hormat pada Tae Ha yang begitu baik padanya.


Terdengarlah ada yang mengetuk pintu kantor Tae Ha, dan ternyata sekretaris Tae Ha lah yang masuk mengantarkan surat dari direktur Eksekutif Kim pada Tae Ha. Tae Ha langsung menerima dan melihat apa isinya.


Ternyata itu adalah surat pengunduran diri Tuan Kim. Sekretaris Tae Ha membenarkan jika Tuan Kim memang mengundurkan diri. Tae Ha menyuruh sekretarisnya mencari tahu dimana Tuan Kim mendapatkan pekerjaan. Dia yakin Tuan Kim telah menjual rahasia perusahaan sehingga bisa mendapat tawaran kerja yang bagus.

Chi Guk malah senang dan berkata kalau sepertinya Tae Ha harus memeriksa konstruksi Damsoo karena mungkin Tuan Kim ada disana. Tae Ha bertanya kenapa Chi Guk begitu yakin? Chi Guk menjawab karena harga tawaran dari konstruksi Damsoo persis seperti harga tawaran konstruksi TaeHa.
Tapi dia sudah memalsukan angkanya sebelum orang lain melihat itu.


Di sebuah konstruksi, mungkin ini konstruksi Damsoo. Terlihat semua sedang sibuk bekerja, dan memang ada Tuan Kim disana. Myung Geun juga bekerja di konstruksi ini.


Terlihat Eun Joong datang bersama Soo Young ke lokasi konstruksi. Soo Young mengingatkan Oppanya, tentang larangan ayah yang bilang kalau mereka ga boleh datang ke tempat ayah bekerja.
Eun Joong menjawab maka dari itu, dia mau Soo Young diam saja disini, dan jangan ikut masuk dengannya. Dia akan kembali setelah mengantarkan obat ayah ini.
Soo Young mengangguk dan bertanya apa ayah mereka benar-benar sakit? Eun Joong mengangguk dengan sedih, dan bilang jika sampai ayah mereka lupa minum obat ini, maka ayah mereka bisa saja sakit. Bukankah ini karena Soo Young tadi pagi, makanya ayah mereka lupa minum obat?
Saat itu masuklah mobil Tae Ha yang melewati mereka berdua.


Tae Ha keluar dari mobilnya dan melihat konstruksi Damsoo. Dia semakin terkejut melihat kalau benar tuan Kim ada disana.


Eun Joong masuk ke dalam, dan merasa takjub dengan semua yang sedang bekerja.
Saat itu terdengar suara Tae Ha memanggil tuan Kim, dan Myung Geun yang mendengar suara tersebut langsung menoleh. Saat itulah dia mendapati Eun Joong ada disana.
Berdiri tepat disamping Tae Ha, walau dengan jarak sedikit jauh.
Myung Geun jelas terkejut melihat adanya Jang Tae Ha dan anaknya dikonstruksi ini.


Tae Ha yang melihat Eun Joong mengingatkan kalau tempat ini bukan tempat yang boleh dimasuki oleh anak-anak. Eun Joong menjawab kalau dia hanya ingin memberikan obat ini pada ayahnya. Tae Ha berkata dengan nada mengejek, ayah macam apa itu yang membuat putranya datang ke tempat berbahaya seperti ini? Eun Joong ga terima dan bilang kalau ini keinginannya sendiri, ayahnya sama sekali ga menyuruhnya untuk datang. Jadi ahjussi ini jangan mengatakan hal buruk tentang ayahnya seperti tadi.
Tae Ha memandang Eun Joong seolah tertarik dengan keberanian anak kecil ini.
Sedang Myung Geun cemas mendengar percakapan mereka. Dia takut ketahuan kalau dialah Myung Geun, yang dicurigai Tae Ha dulu, dan bahwa anak itu adalah anak yang diculiknya. Jika Tae Ha melihat dia, maka secara cepat Tae Ha akan tahu, itulah Eun Joong. Anak Tae Ha.


Lalu terlihat sebuah benda berat akan jatuh tepat dibawah Tae Ha dan Eun Joong. Petugas langsung berteriak awas,dan Tae Ha reflek bergerak ke samping untuk menghindar. Myung Geun yang melihat itu dari atas, langsung melompat turun untuk melindungi Eun Joong.


Pekerja lain pun segera mendekat. Tae Ha juga melihat itu dari tempatnya berdiri.


Eun Joong bertanya apa ayahnya baik-baik saja? Myung Geun menjawab iya, dia baik-baik saja. Walau sebenarnya dia menahan sakit, dia meminta Eun Joong untuk diam seperti ini dulu sampai bantuan datang.
Tuan Kim langsung menyuruh pekerja lainnya menghubungi 119 (kenapa ga diangkat dulu sih pak, batu-batu yang nimpa itu.)

Tuan Kim juga bertanya apa mereka baik-baik saja dan bisa mendengar dia bicara?Myung Geun tanpa menoleh menjawab kalau dia baik-baik saja. Jadi tolong keluarkan anak ini dulu.
Tae Ha mengeluarkan uangnya, dan meminta agar anak tadi dibawa ke rumah sakit.


Tae Ha langsung pergi, dan pekerja menyerahkan uang untuk bayar rumah sakit yang Tae Ha berikan tadi, serta menyampaikan pesan Tae Ha kalau Tae Ha akan datang lagi untuk menemui Tuan Kim. Tuan Kim memandang Tae Ha dengan geram.


Eun Joong yang berhasil ditarik keluar dari timbunan batu-batu tadi, mendekati ayahnya dan bertanya apa ayahnya baik-baik saja?
Myung Geun menjawab kalau dia baik-baik saja.
Eun Joong menangis dan berkata kalau ambulans akan segera datang, jadi ayahnya jangan tidur dulu.
Dia akan terus mengajak ayahnya bicara agar ayahnya tidak tertidur.
Myung Geun menjawab baiklah.

Eun Joong berkata “Aku sangat sedih melihat ayah terluka, tapi aku sangat bahagia karena ayah menyelamatkanku.”

Myung Geun terkejut mendengar kalimat tulus Eun Joong. Dia kemudian mengucap “Aku akan mengirimmu ke sekolah. Kalau itu sakit, aku akan membawamu ke rumah sakit. Sebelum ini terlambat, saat aku bisa membawamu, aku akan mengembalikan ke tempatmu. Aku akan lakukan untukmu. Maafkan aku. Aku..ayahmu..adalah orang yang jahat.”



KOMENTAR :

Suka sama episode ini, apalagi waktu scene terakhir. Menyedihkan banget.
Terpaksa harus pake embel2 Bok diakhir nama Eun Joong palsu..biar ga bingung bedainnya ntar..
Semoga kalian yang membaca juga ga bingung ya...^^
Bersabar untuk episode selanjutnya..
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^

5 comments:

  1. Di tunggu part2 nya makin seru!!! Fighting !!!

    ReplyDelete
  2. Gmes bgt sm joo ran. Koq ada ya org jht ky gt? Tes DNA yg td'y bwt nyingkirin hwa young mlh jd snjta mkn tuan, sukurin deh lu! Hehe.. jd aku yg nyolot, emosi nih. Mba ayu pintar bgt sih nyeritainnya. Aku jd ky nnton lgsng. Dtnggu part 2 nya ya mba.

    ReplyDelete
  3. @all : makasiih ya untuk yang sudah sabar nunggu.
    part 2 sore ini deh..^^

    ReplyDelete
  4. untung bgt... joo ha sifatnya berbanding terbalik dgn joo ran..
    coba kalo sama..
    g bs bayangin saya...
    dapet gen sifat baik dari mana ya anak itu??
    dari ibunya pasti ga mungkin bgt kali ya...

    ReplyDelete
  5. bagus ya drama nya
    jd g sbr nunggu episode selanjutnya..
    semangat ya bwt lanjutin sinopsisnya..

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^