Saturday 24 August 2013

Sinopsis Scandal Episode 4 Part 2


Part 1 kemarin berakhir saat Myung Geun membentak Eun Joong dan menyuruh Eun Joong untuk tak memanggilnya ayah. Eun Joong sedih karenanya.


Myung Geun yang sedang kesal, kembali ke dapur dan mempersiapkan makan malam . Tapi pikirannya sendiri sedang galau. Membuat Mie yang sedang Myung Geun masak dan siap untuk dipindahkan jatuh. Sepertinya Myung Geun tidak focus karena hal tadi.


Hwa Young juga merasakan galau malam ini, sedih, kesal, semua ada dihatinya. Dia duduk sambil memeluk kedua kakinya. Saat ini Hwa Young ada di ruang yang tadi pagi masih berisi semua kenangan tentang Eun Joon. Semua kenangan itu telah dibakar oleh Joo Ran, dan pembantu Hwa Young berkata kalau ruangan ini akan dipakai sebagai tempat belajar untuk Joo Ha. Hwa Young menangis sedih karenanya.

Pembantu itu juga mengingatkan agar Hwa Young makan, karena Hwa Young ga akan bisa melakukan apapun jika ga memiliki kekuatan. (Sumpah kesel liat Hwa Young lemah kayak gitu, kalau emang sayang anaknya, usaha kek, emang nangis gitu si Eun Joong nya bisa kembali..huufftt itu uda disuruh sutradanya Ay..^^)



Di ruang makan, pembatu Tae Ha yang muda menyediakan steak untuk menu malam ini. Disana ada Joo Ran dna juga Joo Ha. Tae Ha meminta agar steak nya di bikin Rare lagi, agar dia bisa melihat darahnya (Huek..)

Joo Ha kemudian bilang kalau dia juga mau. Joo Ran berkata kalau Joo Ha harus makan daging Rare yang masih ada darahnya seperti ayah. Joo Ran ingin sekali anaknya itu mirip Tae Ha. Joo Ha merengut karenanya.

Joo Ran dengan manis bertanya apa Tae Ha mau dipangganggkan daging Anjing?(Ampuunn..daging yang masih ada darahnya belum cukup tha? Sekarang kok malah daging anjing..Menjijikkan.. )
Joo Ha menjulurkan lidahnya tanda jijik (sama aku juga..^^)

Saat daging rare milik Tae Ha datang, Tae Ha memujinya karena memang masih terlihat darah di daging itu. Kemudian tanpa sengaja Joo Ran mencium wangi parfum si pembantu muda. Pembantu muda itu namanya ternyata Eun Shil. Joo Ran bertanya apa Eun Shil memakai parfum?
Eun Shil membenarkan hal itu.

Joo Ran kepo dan bertanya kenapa Eun Shil pakai parfum? (emang masalah buat lo? Parfum-parfumm dia,,kok kamu yang sewot.)
Eun Shil bingung menjawabnya, dia hanya melirik ke Tae Ha yang sedang asik menyantap dagingnya.
Joo Ran kesal dan bertanya apa Eun Shil kira dia ini bodoh? Apa Eun Shil akan terus menggoda? Menggoyangkan buntut seperti itu.(Istilah ini..)
Joo Ran juga bilang kalau dia akan mencabik-cabik buntut Eun Shil dan dibikin jadi sup buntut?
Eun Shil hanya diam.
Tae Ha kemudian menyuruh Joo Ran untuk makan saja

Joo Ran yang masih belum puas menyuruh Eun SHil segera mandi sekarang juga boar wangi parfumnya hilang. Mandi pakai sabun cuci kata Joo Ran. Setelah itu dia akan memeriksa bau Eun Shil. (Ketahuan begonya ini ibu..anak kecil juga tahu mandi pake sabun mandi..hehehe)
Eun Shil mengiyakan dengan kesal.


Myung Geun sudah memindahkan mie ke piring untuk menu makan malam ini. Dia berkata sendiri “Ayah akan bawa banyak Japche yang kamu sukai. (Sayur tumis dengan bihun korea) Jadi makan sebanyak yang kamu inginkan dengan ibumu.”


Eun Joong dan Soo Young sedang asik ngemil. Soo Young berkata kalau ini snagat enak ya? Eun Joong membenarkan dan bilang untuk membeli jajan ini, ayah mereka sampai pergi ke kota. Soo Young kemudian bilang kalau ayah mereka adalah yang terbaik smabil mengacungkan jempolnya. Eun Joong pun memgbalas dengan kalimat dan gerakan yang sama seperti adiknya itu.


Masuklah Myung Geun, sambil membawa makanan kesukaan Gun Young. Dia kemudian melihat Eun Joong sedang asik menikmati jajan kesukaan putra kandungnya itu. Dia kembali teringat saat terakhir Gun Young, yang mungkin bertahan hidup dengan memakan jajan kecil ini.

Eun Joong yang lagi asik makan jajan, tiba-tiba merasa sepertinya giginya copot. Dia kemudian memeriksa, dan ternyata benar..giginya copot.
Dia kemudian memandang ayahnya dan bilang kalau giginya copot. Tapi Myung Geun memandang Eun Joong dengan amarah yang siap meledak. Kemudian dia menarik Eun Joong dengan paksa dan menyeret Eun Joong keluar. Dia bahkan berkata agar Eun Joong enyah dari pandangannya sekarang juga.


Sesampainya di luar, Eun Joong menangis sambil meminta maaf pada ayahnya. Dia salah jadi maafkan dia. Myung Geun menjawab kalau dia ga bisa memaafkan Eun Joong.
Eun Joong yang sedih memanggil-manggil ibunya.
Myung Geun masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Eun Joong yang menangis sendirian.


Hwa Young yang sedang tertidur sambil duduk, tiba-tiba terkejut dan emmanggil nama Eun Joong. Dia bangun dan melihat sekeliling dan menyadari ternyata dia hanya bermimpi.
Saat itu tangan Hwa Young menggenggam sebuah botol kecil yang tertulis “7 Sept 1988 Hari Eun Joong kehilangan gigi pertamanya”
Hwa Young memandang botol itu dengan perasaan sedih karena sangat merindukan putranya itu.


Kembali ke Eun Joong yang sudah mulai berhenti menangis. Dia memandang giginya yang copot tadi. Dia berkata kalau dia akan melemparkan giginya ini keatap, jadi sebelum kucing mengambilnya, dia ingin ibunya mengambil giginya ini. Eun Jong pun langsung melemparkan giginya keatas atap. Setelah itu Eun Joong bahkan berkata agar ibunya tidur yang nyenyak malam ini.


Hwa Young ada di depan ruang suaminya. Dia terlihat ingin bicara dengan Tae Ha.
Sedangkan Tae Ha yang ada di dalam, sedang melihat rekaman CCTV. Dia masih berharap mungkin akan melihat sesosok Eun Joong disana, tapi ternyata nihil. Dia malah melihat Hwa Young yang seperti orang gila menunggu Eun Joong itu datang.
Bahkan tidak peduli cuaca hujan, Hwa Young terlihat tetap duduk di depan rumah, menanti Eun Joong.


Tae Ha mematikan rekaman itu, dan saat dia memutuskan keluar, dia terkejut mendapati Hwa Young sedang berdiri di depan ruangannya. Tae Ha bertanya ada apa? Hwa Young hanya menjawab ayo bicara.
Tae Ha bilang kalau dia ga punya apapun untuk dibicarakan deegan Hwa Young. Hwa Young menjawab kalau dia punya hal yang ingin dia bicarakan dengan Tae Ha.
Tae Ha yang malas bilang kalau dia ga punya sesuatu lagi yang ingin di dengar. Kemudian Tae Ha berniat pergi, tapi Hwa Young langsung mencegahnya. Dia memegang lengan Tae Ha.


Akhirnya Tae Ha setuju bicara dengan Hwa Young, dan kali ini mereka masuk kembali ke ruang Tae Ha.
Hwa Young berkata memulai percakapan kalau Eun Joong mereka pasti sudah berusia 8 tahun saat ini. Jadi mungkin Eun Joong bersekolah seperti anak-anak usia 8 tahun lainnya. Dia ingin Tae Ha mencari Eun Joong di semua sekolah dasar yang ada di negeri ini. Bagi Tae Ha yang punya banyak uang pasti ga akan sulit. Dia meminta tolong pada Tae Ha, karena dia sendiri ga punya uang ataupun orang yang bisa dia suruh untuk mencari.

Hwa Young juga bilang kalau dia sangat yakin bisa menemukan Eun Joong kali ini. Tae Ha kemudia menoleh dan bilang bagaimana dengan panti asuhan? Apa Hwa Young lupa dengan semua uang yang Hwa Young buang saat berkata yakin akan menemukan Eun Joong dipanti asuhan?
Hwa Young saat itu juga berkata yakin. Tapi ternyata mana buktinya?

Hwa Young ga bisa membantah karena itu memang benar adanya. Dia hanya berkata kalau dia sudah ga punya apapun. Rumah ayahnya ataupun perusahaan ayahnya, semua sudh menjadi milik Tae Ha. Tanah dan tunjangan hidup, dia juga ga punya. Jadi dia meminta tolong dengan sangat pada Tae Ha. Tae ha menyanggupinya. Tapi kemudian dia meminta imbal balik. Tae Ha berkata kalau Hwa Young harus keluar dari rumah ini.

Hwa Young menggeleng dan menjawab kalau dia ga mau. Dia ga bisa, karena dia tahu kapan Eun Joong akan kembali. Saat Eun Joong kembali dia berjanji akan segera keluar.
Dengan tatapan kesal Tae Ha bertanya kapan memangnya Eun Joong kembali? Apa yang akan terjadi setelah itu? In bahkans udah berjalan selama 3 tahun, tapi mana Eun Joong? Bahkan dia merasa ga bisa hidup seperti ini lagi.

Tae Ha dengan mantap meminta Hwa Young segera berkemas dan keluar dari rumahnya besok. Kalau Hwa Young keluar dari rumah ini, dia akan menyediakan uang dan orang-orang untuk mencari Eun Joong.
Hwa Young sambil menangis berkata tolong pada Tae Ha agar jangan seperti itu.
Tae Ha geram dan berdiri membelakangi Hwa Young. Tanda dia tetap menginginkan Hwa Young keluar dari rumahnya.
Joo Ran tersenyum senang menguping diluar pintu.


Joo Ran kemudian teringat sesuatu, dia membuka kembali surat Eun Joong kecil beserta gambar penguinnya. Dia sudah punya rencana untuk ini. Dia berkata kalau dia harus mengambil kesempatan ini, dan menyelesaikan semua dengan pasti. Jadikan kesempatan kali ini sebagai sebuah kepastian. Diapun menggenggam erat surat Eun Joong itu.


Eun Joong yang masih ada diluar rumah, tertidur dan Myung Geun keluar melihat itu. Dia kemudian menggendong Eun Joong dan menidurkannya di dalam. Myung Geun pasti merasa kasihan melihat Eun Joong tertidur di luar seperti tadi.


Di dalam kamar, Myung Geun menyelimuti Eun Joong dan menatapnya. Mata Myung Geun berkaca-kaca tanda dia menahan tangisnya. Dia menggenggam tangan kecil Eun Joong. Apakah dia merasa seolah dia menggenggam tangan Gun Young putranya itu?
Myung Geun berkata “Maafkan Ahjussi. Ahjussi yang salah.”
Myung Geun pun tak kuasa menahan tangisnya.


Hwa Young terlihat berkemas menuruti keinginan Tae Ha. Sedang Joo Ran terlihat sedang mengetik sesuatu. “anakmu Jang Eun Joong sudah meninggal.”

Joo Ran lega setelah selesai menulis pesan itu.


Keesokan harinya.
Shin Kang Ho terlihat sedang ada di suatu tempat. Dia menoleh saat mendengar sebuah suara anak kecil yang bernyanyi dan terlihatlah Eun Joong bersama sang adik.


Kang Ho langsung mendekat, dan Soo Young bertanya kenapa mereka kesini? Tapi kemudian Kang Ho memanggil nak pada mereka berdua, membuat Eun Joong dan Soo Young menoleh menatap ahjussi di depannya ini.
Kang Ho bertanya apa kalian hanya berdua saja.? Mana orang tua kalian?

Soo Young dengan polos menjawab kalau kata ayahnya dia ga boleh bicara pada orang asing. Kang Ho langsung jongkok dan bertanya pada Soo Young dimana ayah Soo Young? Soo Young menjawab kalau ayahnya akan segera datang, kemudian Eun Joong menarik tangan adiknya, dan segera mengajak pergi. Tanda agar mereka tidak terus berbicara dengan orang asing itu.


Eun Joong sambil jalan bilang apa So Young lupa pesan ayah mereka yang berkata agar jangan menjawab saat orang asing mengajak bicara. Sedang Kang Ho hanya melihat saja kedua anak itu. Apakah dia mempunyai firasat bahwa anak laki-laki itu adalah Eun Joong?

Soo Young bertanya apa ahjussi tadi adalah orang jahat? Eun Joong menoleh dan menatap Kang Ho, kemudian Kang Ho bertanya “Berapa umurmu? Siapa namamu?”


Myung Geun terlihat sedang membeli jajan itu lagi. Jajan kesukaan Gun Young. Permen caramel. Saat Myung Geun akan membayar, ahjussi di depan toko ga mau menerimanya. Myung Geun mengucapkan terima kasih pada ahjussi itu.
Ahjussi itu bertanya apa yang membuat Myung Geun melarikan diri selama 3 tahun ini?Apa memangnya Myung Geun masih punya hutang?
Tiba-tiba Myung Geun bertanya “Apa dia masih datang?”

Ahjussi itu kemudian menjawab itulah yang dia maksud, orang itu selalu datang kesini, dan dia jadi takut, karena setiap dia mulai lupa, eh orang itu datang lagi.


Eun Joong yang ditanya siapa namanya hanya diam saja, tak menjawab pertanyaan Kang Ho. Kang Hoo bertanya lagi “Apa kau lupa dengan namamu?”

Eun Joong menjawab “bagaimana dengan Ahjussi? Katakan dulu nama ahjussi.”
Kang Ho tidak menjawab dan menyuruh Eun Joong pergi saja. Dia akan tanya nama Eun Joong, saat ayah Eun Joong sudah sampai disini.

Eung Joong pun ga membantah, dia langsung menggandeng tangan Soo Young dan berjalan pergi.
Soo Young bertanya memangnya dilantai mana kuburan ibu mereka?
Eun Joong menunjuk kesuatu arah dna bilang disana tempatnya.
Kang Ho jelas mendengar dan terkejut mendengar itu. Dia kemudian melihat arah tangan Eun Joong dan ternyata di bawah sebuah pohon, ada batu nisan dengan nama Kim Ji Sook tertulis disana. Kang Ho terlihat sedikit terkejut.


Hwa Young yang sudah siap dengan kopernya menuruni tangga, dan sang pembantu mencoba mencegah Hwa Young agar tetap berada di rumah ini. Jika Hwa Young pergi, maka Hwa Young akan kehilangan segalanya. Pembantu itu bilang, jika Hwa Young ga bisa menyelamatkan kekayaan ayah Hwa Young, paling tidak Hwa Young harus menyelamatkan rumah ini. Ini rumah milik Hwa Young.

Hwa Young akhirnya menoleh dan tersenyum kepada ahjumma yang sudah mendukungnya ini, dia berkata kalau dia menghargai apa yang ahjumma ini bilang. Sebenarnya dia ingin membawa ahjumma untuk ikut dengannya, tapi sekarang dia dalam kondisi yang tidak bagus.
Hwa Young bilang kalau dia akan datang tiap hari ke gerbang rumah ini, untuk menunggu Eun Joong.

Kemudian Eun Shil datang dan memberikan surat untuk Hwa Young. Hwa Young melihatnya dengan aneh, karena ga ada nama pengirim. Saat itu telepon rumah juga berbunyi, dan Eun Shillah yang menerimanya.


Ternyata telepon itu untuk Hwa Young, Eun Shil pun langsung memberikannya. Amplop yang sudah siap dibuka Hwa Young, ditinggalkannya dulu. Eun Shil bilang kalau telepon ini dari panti asuhan St.Angela.
Jelas saja, Hwa Young kaget, dan tahu ini pasti berita tentang Eun Joongnya.

Telepon itu dari pengacara Kim Kang Soo, yang mengatakan kalau dia sudah menemukan anak Hwa Young.
Pengacara Kim menjelaskan kalau deskripsi dan golongan darahnya pas. Bahkan bekas luka dan 12 jahitan di pergelangan kaki juga ada. Ini pasti Eun Joong yang Hwa Young cari.
Hwa Young berkata waktu itu Kang Soo juga berkata yakin, tapi ternyata bukan. Bagaimana jika kali ini juga salah lagi?
Kang Soo menjawab kali ini dia yakin sekali tidak salah. Ini pasti Eun Joong. Jang Eun Joong yang Hwa Young cari. Kang Joo juga bilang kalau anak ini juga ingat pernah tinggal diluar negeri.

Di kamarnya, Joo Ran ternyata mendengar semua yang Hwa Young dengar dan berkata kalau ini rasanya ga masuk akal. Ga mungkin.


Karena Joo Ran mengucapkan kalimat tidak mungkinnya dengan bersuara, Hwa Young jelas tahu kalau Joo Ran sedang menguping pembicaraannya.
Dengan kesal dan untuk membalas Joo Ran yang pasti mendengarnya, Hwa Young menjawab “Jika memang dia mengingat pernah tinggal di luar negeri dan memiliki 12 jahitan itu, dia mungkin benar Eun Joong. Bukan, dia pasti Eun Joong kami.”

Joo Ran langsung membelalak matanya. Tak menyangka, Hwa Young akan yakin kali ini.
Hwa Young yang sudah selesai dengan pembicaraannya, menoleh ke tempat dimana Joo Ran menguping, dan menatap dengan kesal. (Ayooo semangat balas dendam..*loh..)


Joo Ran masih tidak percaya, dan berulang kali mengucap kata tidak. Ini ga mungkin. Tiba-tiba Joo Ran teringat tentang surat palsu yang sudah ditulisnya semalam. Diapun menjadi bingung. Kalau memang benar yang ditemukan itu Eun Joong, terus suratnya bagaimana dong?
Joo Ran berkata jangan sampai Hwa Young melihat surat itu. Joo Ran pun berlari dengan segera keluar dan mendapati Hwa Young sedang memegang amlop itu.


Hwa Young menoleh menatap Joo Ran, dia berkata apa Joo Ran bisa menyimpan kopernya dulu sebentar. Ada suatu tempat yang penting yang harus dia datangi sekarang juga. Joo Ran melihat Hwa Young memasukkan amplop itu kedalam tas dan langsung pergi, tanpa Joo Ran bisa mencegahnya. Joo Ran semakin bingung harus bagaimana.


Hwa Young sampai di tempat yang Kim Man Soo katakan di telepon tadi. Dia berharap kali ini memang benar-benar Eun Joong yang dia cari. Di dalam Man Soo menyuruh Hwa Young menunggu dulu sebentar.

Saat menunggu itulah, Hwa Young teringat kembali dengan surat yang diterimanya tadi. Dia pun melihat dan membuka surat itu.
Surat itu tertulis “Saya adalah penculik anakmu. Jang Eun Joong sudah mati. Jangan maafkan aku.”

Hwa Young menggelengkan kepala tanda tak percaya sama sekali dengan isi surat ini. Ini pasti bohong. Kemudian Hwa Young beralih pada kertas satunya yang ada bersama surat itu, dan ini semakin membuat Hwa Young terkejut. Kertas itu berisi gambar penguin yang berisi surat Eun Joong untuk Tae Ha. Tangan Hwa Young pun semakin bergetar membaca tulisan tangan Eun Joong. Dia teringat kembali malam saat Eun Joong hilang. Malam saat Eun Joong berbicara dengan Tae Ha ditelepon.


Masuklah Man Soo bersama seorang anak laki-laki,tai Hwa Young hanya terpana saja. Dia amsih ga percaya dengan surat ini. Man Soo ditemani dengan direktur panti asuhan St. Angela. Karena Hwa Young masih diam saja, Man Soo berkata ini adalah putra Hwa Young.
Man Soo menyuruh Man Bok (nama anak laki-laki itu) untuk memberi salam pada Hwa Young.

Man Bok pun membungkuk dan berkata kalau namanya adalah Geum Man Bok.
Man Soo berkata agar Hwa Young memastikan apakah ini Eun Joong apa bukan, karena mata seorang ibu ga akan pernah berbohong. Hwa Young masih belum menatap Man Bok. Pandangannya hanya lurus kedepan, dan seolah kosong.


Man Soo menyuruh Man Bok, membuka kaos kakinya agar Hwa Young bisa melihat bekas luka itu. Masih tanpa respon, Man Soo meminta Man Bok menyanyikan lagu itu. Lagu yang biasa dinyanyikan saat kecil dulu. Man Bok pun mematuhinya, dan bernyanyi sesuai yang diperintahkan Man Soo padanya. Lagu itu memang lagu yang sering Hwa Young nyanyikan saat Eun Joong kecil dulu. Mereka sering menyanyi bersama. Hwa Young menangis kali ini. Entah menangis karena mengingat Eun Joong nya saat mendengar lagu ini atau menangis saat menyadari isi surat yang mengatakan putranya sudah mati.

Man Soo menyuruh Man Bok memanggil Hwa Young ibu dan memeluk Hwa Young. Hwa Young menangis karena bahagia bertemu Man Bok.
Man Bok pun memanggil Ibu pada Hwa Young. Sedang Hwa Young masih tak berhenti menangis. Air mata mengalir deras membasahi pipinya.
Man Bok mendekat dan langsung memeluk Hwa Young.
Tangis Hwa Young semakin menjadi-jadi saat menerima pelukan Man Bok.


Eun Joong dan Soo Young masih di depan makam ibunya. Soo Young mengeluh kenapa ayah mereka lama sekali? Dia kan sudah sangat hasu saat ini.
Kang Ho berdiri di depan Soo Young dan menunjukkan satu foto. Soo Young tersenyum lebar saat melihat foto itu. Kang Ho bertanya apa Soo Young tahu wajah siapa ini? Ini ayah Soo Young kan?
Belum sempat Soo Young menjawab, datanglah ahjussi yang tadi bersama Myung Geun di toko. Ahjussi itu bilang kalau ini makam orang lain, bukan makam ibu Eun Joong dan Soo Young.

Ahjussi yang melihat Kang Ho berkata “Ya ampun kamu lagi.”
Kang Ho bertanya apa Ahjussi ini kenal anak-anak ini?
Ahjussi itu menjawab kalau dua anak ini adalah keponakannya yang tinggal di Suwon (Untung bukan Siwon Suju..hihihi)

Eun Joong yang mendengar jawaban si Ahjussi merasa heran, dia dan Soo Young kan memang bukan keponakannya si ahjussi, tapi kenapa Ahjussi ini berbohong. Ahjussi yang tahu Eun Joong heran, langsung mengedipkan matanya pada Eun Joong agar tahu kalau ini hanya sandiwara. Eun Joong yang masih kecil sih belum paham juga maksud si Ahjussi.


Ahjussi kemudian melanjutkan sandiwaranya dengan bertanya bagaimana dengan gigi copotnya Eun Joong semalam? Dia benar-benar minta maaf. Tapi kenapa kalian datang sendiri, apa karena marah padaku? Eun Joong tersenyum dan mulai tahu, kalau ini hanya boong-boongan saja. Tapi Soo Young yang masih polos itu bertanya dimana ayah mereka?

Kang Ho menatap sedikit curiga, tapi ahjussi langsung menjawab sambil menunjuk langit, kalau ayah kalian ada disana.
Eun Joong kemudian bertanya dimana makam ibunya?
Ahjussi menunjuk suatu tempat dan bilang kalau makam ibu kalian ada di sebelah sana, bukan disini. Jadi mending ikuti saja dia.
Mereka pun berlalu meninggalkan Kang Ho yang masih teramat sangat penasaran.


Di dalam bis, Soo Young sudah tertidur di pangkuan ayahnya, sedang Eun Joong masih terjaga. Dia memandang ayahnya yang sedari tadi hanya diam. Kemudian Eun Joong menggeser duduknya lebih dekat pada ayahnya itu. Eun Joong kemudian dengan pelan, menaruh tangannya di atas tangan ayahnya.
Myung Geun hanya meliriknya tanpa berucap seatah katapun. Eun Joong kemudian merebahkan kepalanya di bahu sang ayah.


Joo Ran snagat penasaran sekali dengan kebenaran tentang Eun Joong yang ditemukan.Diapun langsung ke panti asuhan St. Angela itu. Dia harus memastikan sendiri kali ini.


Di dalam ruangan, Hwa Young terlihat berbaring, mungkin lelah karena menangis terus dari tadi. Man Bok memegang tangan ibunya itu. Hwa Young sadar dari pingsannya, dan terkejut melihat Man Bok. Man Bok bertanya apa ibu baik-baik saja?

Hwa Young masih heran kenapa dia dipanggil ibu? Sepertinya Hwa Young masih belum sepenuhnya sadar. Tapi kemudian Hwa Young berkata kalau dia bukan ibu Man Bok. Man Bok hampir menangis dan bilang kalau dia sangat rindu pada ibu. Dia selalu memikirkan akankah ibu menemukannya? Apa yang akan dia lakukan jika ternyata ibu ga menemukannya? Apa yang harus dia lakukan jika ternyata ibu membencinya dan membuangnya ke bawah jembatan?
Man Bok pun menangis. Hwa Young ikut merasa sedih mendengarnya.

Man Bok kembali bilang kalau dia bahkan ga ingat wajah ibunya, jadi bagaimana bisa dia menemukan ibunya nanti? Mengapa ibu baru datang sekarang?Saat dia menanti, hatinya terasa sangat sakit.
Ternyata di luar ruangan, Go Joo Ran menguping semua yang dikatakan Man Bok, dan sangat terkejut.


Hwa Young pun bangkit dari tidurnya dan meminta Man Bok mendekat. Man Bok pun mematuhinya. Joo Ran memutuskan untuk masuk dan melihatnya langsung.
Hwa Young berkata kalau dia ingin memeluk Man Bok. Mungkin Hwa Young ingin memastikan benarkah ini Eun Joong. Walau hati kecilnya sebagai ibu yakin bahwa Man Bok bukanlah Eun Joong nya.


Joo Ran sudah masuk, dan berdiri di balik tirai. Hwa Young bertanya “Mengapa namamu Geum Man Bok?Apa kau tak ingat namamu?”

Man Bok menjawab kalau direktur panti asuhan menemukannya di hari jumat, dan direktur bilang kalau dia adalah nasib baik di hari jumat. Jadi itulah kenapa dia diberi nama Geum Man Bok. Dia juga ga ingat namanya yang asli siapa.
Man Bok melepaskan pelukannya, dan bertanya memang siapa nama dia yang sebenarnya?

Joo Ran masih menanti jawaban Hwa Young di balik tirai itu. Hwa Young masih terlihat enggan memberikan nama Jang Eun Joong pada Man Bok. Saat akan menjelaskan pada Man Bok, kalau dia bukanlah ibu Man Bok, Hwa Young melihat pantulan wajah Joo Ran. Dia menjadi geram.


Man Bok kembali bertanya siapa namanya yang asli pada Hwa Young? Hwa Young melirik ke tempat dimana Joo Ran berdiri. Dia teringat kembali perlakuan Joo Ran yang keterlaluan padanya, dengan membakar semua milik Eun Joong. Dan mengatakan bahwa Eun Joong nya sudah mati.

Hwa Young juga teringat Tae Ha yang juga seolah menyalahkanya, dan bahkan memintanya keluar dari rumahnya sendiri. Kenangan terakhir yang menyakitkan adalah saat dia melihat Tae Ha menggendong Joo Ha dengan penuh sayang, dan Joo Ran yang tersenyum mengejek padanya. Itu semua membuatnya harus melakukan sesuatu. Dia harus membalas Joo Ran, dan dengan mantapnya dia berkata pada Man Bok, kalau nama asli Man Bok adalah Jang Eun Joong.
Walau dengan air mata tidak rela, akhirnya Hwa Young mengucapkan nama itu pada Man Bok.
Dia kembali menatap pantulan Joo Ran dengan tatapan penuh dendam.




KOMENTAR :

Kelar juga episode 4
Harusnya kemarin sudah bisa di post, tapi karena satu dan lain hal jadi ditunda deh.

Aku juga heran kenapa bisa ditemuin Man Bok? Sepertinya dia tulus mengira Hwa Young benar ibunya..
Walau memang Hwa Young menerima Man Bok, sebagai tamengnya untuk terus bertahan melawan Joo Ran, ga apalah. Dia emmang harus bangkit dan melawan.

Kalau udah besar, aku jadi bingung gimana harus nulis Eun Joongnya, kan jadi ada dua tuh.
Satu Ha Eun Joong satunya Jang Eun Joong. Nulisnya bakalan ribet de.

Karakter anak yang aku suka Cuma si Joo Ha sama Soo Young. Eun Joong dan Man Bok, entah kenapa ga begitu mengena di hati.. hihihi..
Tapi Eun Joong kecil cukup pinter ya..wajahnya itu antara lucu dan tidak. (Maksudnya lo..)

Oya, berarti orang yang dibicarakan Ahjussi dengan Myung Geun itu ya si Kang Ho. Berarti Kang Ho selama ini juga sudah sering datang ke tempat itu, kenapa dia ga mencari tahu dengan lebih jelas ya. Dia kan kaki tangan Tae Ha, pasti harusnya mudah dong.
Ya sudahlah..namanya juga drama..kita komentar kayak gimana juga, udah begitu itu jalannya.
Hehehe..

Ga sabar nunggu mereka dewasa.. Ga sabar nungu Kim Jae Won nya. Sebentar lagi kok..
Bersabar ya untuk episode selanjutnya..
Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^

4 comments:

  1. jempollll decchhh.... ditunggu episode berikutnya.... thanks....

    ReplyDelete
  2. owh tuhan tmbah gak sabar...............

    ReplyDelete
  3. Kayaknya aku udh mulai suka sm drama ini. Mksh ya mba ayu, sinopsisnya bikin aku serasa nnton lngsung. Ditunggu episode slanjutnya.

    ReplyDelete
  4. Aku jd kasihan..bnyk orang yg terluka.. Eun jong walaupun kau diculik tp itu lebih baik drpd punya ayah si devil tae ha..isshhhh!! Ditunggya lnjutnnya -,-
    -rena-

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^