Monday 5 August 2013

Sinopsis Scandal Episode 3 Part 1


Episode ini diawali dengan Joo Ran yang sedang berlatih menghapal naskah karena dia berperan sebagai Jang Hee Bin. Joo Ran sedang memegang boneka Voodoo, sambil berkata “aku akan membunuhmu hingga tercabik. Kau akan mati..tempat dudukmu itu akan aku curi. Matilah dalam damai, ratu yang mulai”

Joo Ran mengucapkan itu benar-benar dari dalam hatinya, mungkin berharap jika Hwa Young juga segera mati, karena dialah yang akan mencuri posisi istri Tae Ha yang sah.



Tiba-tiba, Joo Ran melempar boneka Voodoo itu ke meja, dan dengan kesal berkata kalau kenapa Tae Ha bisa bersikap seperti itu padanya hanya karena seorang anak laki-laki. Dia ga akan membiarkan, dia akan mengambil posisi Hwa Young, dan akan menjadi istri Tae Ha yang sah.

Lalu masuklah seorang pria, yang dipanggil Joo Ran direktur. Joo Ran menyapanya dengan ramah. Tapi wajah direktur itu terlihat sangat kesal, dia mendekati Joo Ran dan langsung melempar sebuah tabloid ke meja rias ruang Joo Ran. Joo Ran tentu kaget. Dia langsung mengambil tabloid itu, dan melihat judul beritanya “Video sex aktris K terungkap”

Tangan Joo Ran bergetar, dan ga percaya kalau itu adalah Video yang dia rekam bersama Tae Ha. Siapa yang melakukan ini? Direktur langsung berkata kalau Joo Ran dipecat.


Joo Ran keluar dari ruang rias, dengan melihat ke sekeliling. Malu jika ketahuan orang, setelah berita video sex nya tersebar di tabloid. Dia berjalan sambil menundukkan kepala, dan bergumam kalau ini memalukan sekali. Seorang laki-laki saat bertemu Joo Ran berkata kalau dia sudah melihat berita itu. Joo Ran tentu semakin malu.
Bahkan sampai diluar semua masih menggosipkan dia saat bertemu dan melihatnya. Joo Ran langsung masuk ke mobilnya.


Di dalam mobilnya, Joo Ran menangis, dia berkata semuanya sudah berakhir. Karirnya sudah tamat sekarang. Dia menangis kesal, dan berkata kalau dulu dia ga mau direkam, tapi Tae Ha malah memaksanya, jadi seperti ini kan? Tapi tiba-tiba Joo Ran teringat sesuatu, kalau dia memberikan video rekaman itu ke Hwa Young, berarti Hea Younglah yang menyebarkan berita ini. Joo Ran sangat kesal, dia berkata kalau Hwa Young perempuan jahat.


Hwa Young yang sudah ada dirumahnya, sedang memasukkan baju-bajunya ke Lemari, dan saat itulah dia menemukan foto pernikahannya yang ditaruh begitu saja di dasar lemari. Hwa Young mengambil foto itu, dan dia teringat kembali percakapan Tae Ha dengan Joo Ran di video itu.

Hwa Young sangat geram mengingat hal itu, dia berkata kalau anak lelaki Tae Ha lah yang akan mengambil semua nya dari Tae Ha, seperti apa yang telah Tae Ha lakukan pada ayahnya.


Di ruang tengah terlihat gambar dan tulisan milik Eun Joong. Eun Joong sedang berbicara di telepon dengan ayahnya, dan berkata kalau dia sudah membuat surat untuk ayahnya, surat itu adalah isi hati terdalamnya, jadi walau ayahnya tidak suka, dia ingin ayahnya tetap membaca surat itu. Hwa Young ada dan mendengar celotehan anaknya dengan Tae Ha. Dia tahu, Eun Joong sangat merindukan ayahnya.

Tae Ha yang sedang dalam perjalanan pulang, meminta Eun Joong menunggunya, karena dalam 10 menit lagi dia akan sampai di rumah.


Kemudian masuklah Joo Ran dengan perasaan sangat murka, dia mencari Hwa Young. Begitu melihat Hwa Young ada di ruang tengah, dia langsung menghampirinya. Eun Joong memberi hormat pada ahjumma yang datang tiba-tiba ini. Joo Ran kaget saat melihat Eun Joong, dia teringat pada anak laki-laki yang dia temui di depan kantor Hwa Young waktu itu. Anak yang memilik nama Jang sama seperti putrinya. Ternyata ini anak laki-laki itu. anak laki-laki yang membuatnya kehilangan segala.

Hwa Young tahu Eun Joong bingung menyakiskan tingkah Joo Ran yang meledak-ledak, membuat Hwa Young menyuruh anaknya untuk bermain sendiri dulu, karena dia akan bicara dengan ahjumma ini. Eun Joong pun mematuhinya.


Saat itulah, Eun Joong keluar rumah, dan melihat Myung Geun, yang langsung Eun Joong kira ayahnya. Bahkan dengan polosnya Eun Joong mengarahkan pistol mainannya, pada Myung Geun dan berteriak senang “Dor..dor..”

Myung Geun yang awalnya heran kenapa dia dipanggil ayahnya, tiba-tiba teringat Kwon Hyung. Myung Geun pun bersedih.


Episode 3

Tae Ha senang sekali karena sebentar lagi akan bertemu anaknya, putra yang selama ini dia tunggu kehadirannya. Di depan terlihat seorang pria yang sedang menggendong bocah, Tae Ha melihat itu dari dalam mobilnya. Walau sedikit merasa aneh, namun Tae Ha tidak terlalu memikirkannya, karena bertemu Eun Joong adalah hal terpenting saat ini.


Myung Geun yang sedang menggendong Eun Joong, hanya diam saja saat Eun Joong bertanya mereka akan kemana?


Saat Tae Ha membuka pintu rumahnya, dia melihat Joo Ran sedang menyerang Hwa Young. Joo Ran memukul Hwa Young dengan membabi buta, dan Tae Ha langsung mendekati kedua perempuan itu. Dia langsung menarik Joo Ran dan menyuruhnya berhenti.
Joo Ran berkata pada Tae Ha agar jangan ikut campur karena ini adalah masalah perempuan (Iya nih..perempuan ga tua ga muda, kalau perang mainnya jambak-jambakan..untung aku jilbaban..jadi rambut aman dari kebotakan..*ga nyambung de ay..*)

Joo Ran siap menyerang Hwa Young lagi, namun Tae Ha langsung menahannya. Dia bahkan membentak dan meminta Joo Ran untuk tutup mulut, Joo Ran tentu kaget. Tae Ha bertanya apa Joo Ran ga tahu hari apa ini? Ini hari special untuknya, karena dia akan bertemu putranya untuk pertama kali. Joo Ran menjawab kalau hari ini adalah hari dimana karirnya sebagai aktris terkenal hancur. Joo Ran sambil menangis menunjuk pada Hwa Young dan berkata kalau Hwa Young lah yang melakukan ini padanya.
Hwa Young langsung berdiri dan bertanya apa maksud Joo Ran dengan menuduhnya? Dia ga ngerti. Hwa Young bahkan meminta Joo Ran bicara yang jelas biar dia mengerti.


Joo Ran dengan berteriak-teriak bilang, kalau Hwa Young adalah wanita terburuk di Korea (Padahal, antara Hwa Young ma Joo Ran, aslii jelekan Joo Ran deh..hihihi..)

Joo Ran beralih pada Tae Ha dan mengadu kalau video rekaman mereka, Hwa Young lah yang memberikannya pada wartawan.
Hwa Young tentu membantah dan berkata kalau video itu bahkan dia kembalikan pada Kang Ho. Tae Ha yang sedari tadi diam, akhirnya berkata kalau dialah yang melakukannya. Joo Ran tentu ga percaya. Dia bertanya apa maksudnya? Tae Ha menjawab kalau dia harus menutupi sesuatu yang penting, makanya dia memberikan video itu pada wartawan. Dia juga ga ingin Joo Ran terus menjadi aktris, lebih baik Joo Rann berhenti karena dia yang akan menunjang kehidupan Joo Ran selamanya. Joo Ran yang sakit hati, karena orang terdekatlah yang ternyata membuatnya karirnya berakhir, langsung menampar Tae Ha, membuat Hwa Young kaget.

Tae Ha tidak marah dan berkata maafkan aku. Hwa Young memandang tidak percaya pada suaminya. Bagaimana bisa ada orang seperti ini? Yang bahkan rela melakukan apa saja, dan mengorbankan siapapun yang bisa menghalangi rencananya.


Joo Ran keluar rumah itu sambil menangis, dia memilih duduk di depan pagar dan meratapi kesialannya hari ini. Joo Ran menangis tersedu-sedu.


Di dalam rumah, Tae Ha bertanya pada Hwa Young dimana Eun Joong? Hwa Young menjawab kalau Eun Joong main di kamarnya.
Tae Ha langsung menuju kamar anaknya.
Tae Ha berkata kalau Eun Joong ga ada di lantai pertama, jadi apa mungkin di lantai kedua, tanpa menunggu jawaban, Tae Ha langsung menaiki tangga.


Saat sudah puas menangis, keluarlah Tae Ha dan Hwa Young yang memanggil-manggil nama Eun Joong. Joo Ran melihat semua sedang sibuk mencari Eun Joong.
Joo Ran ingin pergi, tapi teringat akan tasnya yang ketinggalan di dalam, membuat dia memutuskan untuk masuk ke dalam rumah lagi.


Hwa Young berlari mencari putranya. Begitu pula dengan Tae Ha. Dia juga memanggil-manggil nama anaknya itu.


Joo Ran masuk kembali kedalam rumah, dengan niat mengambil tasnya yang tertinggal. Saat akan berbalik pergi, Joo Ran melihat tulisan dan gambar yang dibikin Eun Joong. Joo Ran merasa tertarik dan langsung mengambilnya. Dia membaca tulisan tangan Eun Joon untuk ayahnya. “Ayah aku rindu padamu..jika Eun Joong rindu ayah, aku menggambar penguin. Penguin dewasa sangat mencintai anak penguin. Ayah juga mencintai Eun Joong. Aku cinta ayah, amat sangat. Mari bertemu secepatnya. Eun Joong. ”

Joo Ran tertawa membaca surat aneh itu, dan berniat merobeknya, tapi pembantu wanita Tae Ha yang masih muda masuk, membuat Joo Ran ga jadi melakukan itu. Dia langsung memasukkan surat itu kedalam tasnya. Dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.


Joo Ran bertanya pada pembantu muda itu apa yang terjadi. Wanita itu menjawab kalau tuan muda menghilang. Joo Ran yang memang lagi kesal jadi bertanya siapa yang dimaksud tuan muda? Apa mereka sedang ada di dinasti Joseon, pakai manggil tuan muda segala?

Joo Ran marah karena pembantu itu bahkan memanggil putrinya dengan nama saja, sedangkan memanggil Eun Joong dengan sebutan tuan muda. Apa itu adil? Pembantu muda itu menjawab kalau sekarang bukan saat yang tepat untuk berdebat. Dia harus segera menelpon polisi.
Joo Ran bertanya kenapa harus polisi? Pembantu itu menjawab kalau Eun Joong kemungkinan diculik, dan bukan kesasar dijalan, mengingat rumah ini ada di lingkungan orang kaya.
Joo Ran langsung duduk di sofa, dan pembantu itu langsung menelpon polisi mengabarkan kalau ada anak hilang.
Joo Ran merasa senang sekali karena Eun Joong hilang, dia bahkan tersenyum namun mencoba menutupi dengan tangannya.


Tae Ha dan Hwa Young sama-sama kelelahan mencari Eun Joong dan saat mereka bertemu di depan rumah, Tae Ha langsung bertanya, apa Eun Joong ga ketemu? Hwa Young menggeleng (Itu Hwa Young pas nyari Eun Joong, kayaknya juga nyeburin kepala ke kolam deh..masak keringat kayak bisa diperes loh..hihihi)


Myung Geun yang sudah sampai di rumahnya, masih terdiam memikirkan apa yang dia lakukan tadi. Masih dengan rasa tidak percaya, dia sudah menjadi seorang penculik. Dia melihat pistol yang sedari tadi dipegangnya dan menaruh pistol itu ke meja.

Dari dalam kamar terdengar panggilan Eun Joong yang bertanya apa semua mainan ini untuknya? Apa ini hadiahnya? Eun Joong pun keluar dan langsung mengucapkan terima kasih pada laki-laki yang dia anggap ayahnya itu.
Sedang Myung Geun hanya memandangnya saja dalam diam.
Eun Joong pun mencoba mainannya itu dengan senang di hadapan Myung Geun.


Di kediaman keluarga Tae Ha, sudah ada polisi yang datang dan berkata kalau anam Eun Joong akan dimasukkan dalam daftar anak hilang, karena mungkin saja Eun Joong kesasar dijalan.
Seseorang mungkin sudah menemukannya, jadi Tae Ha dan Hwa Young ga perlu khawatir.

Tae Ha memandang kepada polisi-polisi itu dan berkata kalau anaknya menghilang dan yang datang hanya dua orang saja? Tae Ha geram dan meminta agar polisi-polisi itu menambah orang untuk mencari anaknya.
Polisi yang duduk berhadapan dengan Tae Ha menjawab kalau sekarang ini sedang Olimpiade maka akan sulit untuk menambah personel.
Tae Ha berkata bisa saja ini kasus penculikan.

Hwa Young yang mendengar kat-kata penculikan, langsung kaget. Tae Ha kemudian menenangkan istrinya dengan berkata bukan begitu maksudnya, diapun beralih ke petugas polisi itu untuk segera menghubungi pengawas polisi.

Petugas menjawab kalau sulit untuk menghubungi pengawas polisi di jam-jam seperti ini. Tae Ha langsung membentak petugas itu dan berkata, kalau dia bilang hubungi, ya hubungi, jangan membantah.


Eun Joong masih asik bermin. Dia ga tahu kalau semua mainan itu milik Kwong Hyung. Myung Geun kemudian datang membawa makanan, dan Eun Joong senang dibuatnya. Myung Geun menyuruh Eun Joong makan.


Eun Joong yang melihat ayahnya menjauh, bertanya apa ayahnya ga pengen makan?
Myung Geun hanya menoleh dang a menjawab. Eun Joong bertanya lagi, ini rumahnya siapa? Bukankah rumah ayahnya yang tadi, bukan yang ini. Eun Joong masih dengan polosnya bilang kalau bukankah ibu mengatakan padanya mereka bertiga mulai sekarang akan hidup bersama. Myung Geun hanya diam, dan Eun Joong bertanya kenapa ayahnya ga pernah menemuinya selama ini? Dia menunggu sangat lama. Kalimat itu mengingatkan Myung Geun lagi pada Kwon Hyung yang juga berkata kalau putranya itu menunggunya sangat lama.
Myung Geun memandang Eun Joong, namun kali ini yang dilihatnya adalah putranya. Kwon Hyung yang sambil menangis bertanya apa ayahnya ga merindukannya?

Myung Geun menjawab kalau dia sangat merindukan putranya. Teramat snagat. Myung Geun ga sadar kalau di depannya adalah Eun Joong bukan Kwon Hyung. Mata Myung Geun memerah menahan tangis.
Myung Geun juga bilang kalau dia bahkan ga bisa makan, tidur atau melakukan apapun karena dia sangat merindukan putranya.

Eun Joong yang merasa kalimat Myung Geun untuknya menjawab sambil tersenyum kalau dia juga tahu ayahnya rindu padanya. Mendengar suara EUn Joong menyadarkan Myung Geun kalau Kwon Hyung sudah ga ada. Kemudian Myung Geun menyuruh Eun Joong segera makan. Eun Joong mematuhinya.
Myung Geun juga berkata kalau dia akan mengantar Eun Joong pulang, karena ibu Eun Joong pasti sangat khawatir.


Melihat Eun Joong makan, Myung Geun teringat kembali kenangan terakhirnya bersama Kwon Hyung pagi itu, mereka makan bersama dengan tangan yang saling terborgol.


Tiba-tiba terdengar ada suara seseorang yang datang. Myung Geun takut kalau itu orang yang sedang mencari Eun Joong. Myung Geun hanya meminta Eun Joong meneruskan makan, karena dia akan melihat siapa yang datang dan memninta agar Eun Joong jangan keluar. Eun Joong pun tak membantah.

Ternyata yang datang daalah Kang Joo Pil. Pria itu sepertinya sedang mabuk berat. Joo Pil berkata dia tahu kalau dia adalah bajingan, jadi ayo pukul dia. Tapi kemudian Joo Pil juga mengajak Myung Geun untuk minum bersama, sambil memperlihatkan barang bawaannya. Myung Geun langsung melarang Joo Pil masuk kedalam rumah, karena ada Eun Joong, dan Myung Geun tentu ga mau Joo Pil tahu itu.
Joo Pil ga memaksa dan mengajak minum di sini saja. Dia juga bilang ini mungkin untuk yang terakhir kalinya.


Tae Ha masih pusing memikirkan kemana Eun Joong dan siapa yang membawa putranya itu? Dia keluar rumah dan mendapati Hwa Young yang frustasi menyadari anaknya hilang. Hwa Young menangis tanpa henti. Tae Ha berkata kalau polisi pasti akan menemukan putra mereka dalam keadaan selamat, jadi Hwa Young tenang saja.


Kembali ke rumah Myung Geun.
Joo Pil benar-benar jadi mengajak Myung Geun minum bersama di teras rumah. Myung Geun sama sekali tidak memandang Joo Pil, yang saat itu berkata kalau dia akan bekerja di harian Daehan. Sekarang dia bukan lagi penulis kelas tiga. Dia adalah wartawan terbaik sekarang.

Joo Pil juga bilang. “Bagaimana aku menjual diriku sendiri..Aku jual artikel kepunyaanku..Seluruh diriku aku menjualnya.. Aku jual segalanya dan dapatkan impianku”

Myung Geun bertanya mengapa? Joo Pil menjawab karena dia seorang bajingan makanya dia menjual dirinya dan segala yang dia punya.
Joo Pil juga berkata jika Myung Geun menjadi dirinya, maka Myung Geun juga akan melakukan yang sama sepertinya.
Myung Geun menatap tajam pada Joo Pil yang berkata kalau sekarang dia adalah kepala editor dan dia sekarang berarad di bawah Jang Tae Ha. Kalimat terakhir itu diucapkan Joo Pil dengan nada putus asa dan sangat kesal.

Joo Pil bahkan menarik-narik rambutnya menandakan dia frustasi juga dengan ini. Tapi dia ga bisa menolaknya.
Myung Geun jadi bertambah kesal. Sedang Joo Pil masih mengoceh “Kebenaran? Balas dendam? Jika kau ingin balas dendam atas kematian putramu..maka dor..bunuh saja dia. Ambil pistol dan bunuh dia. Dia adalah orang yang menakutkan. Untuk menutupi ceritaku, dia seorang yang memberikan videonya sendiri bersama wanita itu. Lelaki seperti itu bagaimana bisa kau mengalahkannya?Kau tak akan bisa mengalahkannya bahkan dalam kematian. Kau akan mati saat mencoba menang atas dirinya. ”

Kalimat Joo Pil itu membulatkan tekad Myung Geun untuk bisa membalas Tae Ha. Harus.


Telepon rumah Tae Ha Berdering, dan tidak ada yang mengangkat sehingga langsung terhubung ke kotak pesan. Ternya Myung Geun yang menelpon rumah Tae Ha. Dia berkata “Anakmu..aku memilikinya..Jangan cari dia.”

Hwa Young yang saat itu ada langsung terkulai lemas mengetahui anaknya tidak akan dikembalikan. Dia langsung terjatuh, dan Tae Ha ada di belakangnya.
Tae Ha sendiri ga kalah syok dengan pesan itu.


Malam itu juga, Myung Geun membawa Eun Joong pergi. Merek sedang ada si stasiun saat ini. Eun Joong terlihat senang karena mengira dia akan jalan-jalan. Eun Joong bertanya pada ayahnya apa mereka akan naik kereta api? Myung Geun hanya mengangguk. Eun Joong senang karena ini adalah pertama kalinya dia naik kereta api. Eun Jong sangat senang. Orang disebelah Eun Joong memperhatikan Eun Joong, emmbuat Myung Geun mengambil topi dan memakaikannya di kepala Eun Joong agar tidak ada yang melihat wajah Eun Joong.
Eun Joong yang ga tahu apa-apa hanya mengucap terima kasih pada Myung Geun.


Di rumah keluarga Jang. Rekaman suara si penculik sudah didapatkan dan sekarang Hwa Young maupun Tae Ha bisa mendengarkan suara si penculik itu untuk bisa mencari tahu kira-kira siapa orangnya. Polisi dan detektif juga ada disana. Detektif itu temannya Myung Geun yang berkata kalau mereka pasti akan segera menemukan siapa orangnya jadi Tae Ha tenang saja. Tae Ha bertanya apa pelaku itu bisa disogok dengan uang? Detektif senior menjawab kalau ini memang kasus penculikan maka pastinya bisa. Tae Ha kaget. Hwa Young apalagi. Tae Ha kemudian bertanya jika seseorang yang mendendam melawanku, apa kemungkinan yang akan terjadi pada anaknya?
Para detektif tidak mampu menjawab sedang Hwa Young semakin terisak.


Di dalam kereta, Myung Geun mengupaskan telur rebus untuk Eun Joong dan juga menyuapinya.


Joo Ran mendatangi paranormal untuk mengetahui dimana keberadaan Eun Joong. Joo Ran sih berharap Eun Joong mati saja. Peramal berkata kalau ini ga bagus. Joo Ran bertanya apa itu artinya mati? Peramal menjawab kalau anak itu sudah melintasi sungai. Joo Ran bertanya apa sungai Han? Peramal menggeleng dan bilang bukan, tapi yang jelas anak itu ga kembali. Anak itu sedih dan menangis.

Peramal itu ga secara gambling memberi tahu Joo Ran, dia hanya berkata kalau dia melihat itu. Joo Ran bertanya apa yang peramal itu lihat.
Sambil mengangkat kedua tangannya peramal itu berkata kalau dia melihat surga. Tapi peramal bilang kalau anak itu akan datang. (Setres aku kalau ketemu peramal yang ngoceh ga jelas kayak gitu.)

Joo Ran semakin penasaran dan bertanya apa artinya anak itu masih hidup?Peramal berkata kalau hujan turun sangat deras. Joo Ran bingung dan bilang kalau Seoul sedang cerah.
Joo Ran jadi bertanya jadi dimana dia bisa menemukan anak itu?


Myung Geun sudah sampai di suatu tempat, dan Eun Joong terlihat sedang bermain dengan Anjing. Mungkin itu bibi Myung Geun karena Myung Geun memanggilnya begit. Bibi itu berkata kalau dia sudah membesarkan Myung Geun dengan baik, dia juga menggendong Myung Geun di punggungnya.
Myung Geun menjawab kalau dia juga tahu itu.
Bibi bertanya kalau Myung Geun tahu apa Myung Geun bisa menghargai itu? Myung Geun hanya meminta maaf dan bilang kalau dia sedang mengalami masa yang sulit.

Bibi bertanya apa Myung Geun sudah mengunjungi makan istri Myung Geun? Myung Geun menjawab kalau dia akan mengunjungi makam itu nanti dalam perjalanan. Bibi menyuruh Myung Geun membawakan buah plum karena istri Myung Geun menyukainya.
Bibi juga bilang agar Myung Geun ga mengkhawatirkan anak, karena dia akan menjaga dan memberi makan anak Myung Geun dengan baik.

Myung Geun hanya tersenyum dan mengalihkan pandangannya menatap Eun Joong.


Bersambung ke part 2


KOMENTAR :

Masih terbawa-bawa drama Shark, jadi sedikit malas, tapi sekarang saya semangat lagi..hehehe

Semoga KJW ga sad ending ya.. (Masih ama kali Ay tamatnya..hihihi)
belum mau berkomentar banyak, karena saya sedang terbawa arus tidak bisa mudik karena kerjaan. Dunia broadcast benar-benar membuat saya stay disini..(Curhat malah.)

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok, dan sangat senang.^^

10 comments:

  1. Mba aku tunggu selalu sinopnya.. Semangat yaa^^

    ReplyDelete
  2. suka drama ini..
    KJW jgn mmbt galau lg....
    KNG sdh mmbt aku galau...
    smoga drama baru KNG jgn sad ending lg
    judulnya sejenis kelautan lg..
    dulu SHARK sekarang PIRATE
    hiu n bajak laut...
    wkwkwk

    ReplyDelete
  3. makasih mbak..
    ^^

    delfi

    ReplyDelete
  4. duh tampilan blog nya kok ribet yaa. sy mau baca sinop yg lain tp susah. semoga bs dibuatkn 1 tool utk liat semua sinopsis yg pernah di buat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf ya, tapi saya sudah bikin label KOREAKU, jadi bisa lihat disana..

      Delete
  5. gomawo eonni buat sinopny..^^
    ditunggu part 2ny..:))

    ReplyDelete
  6. mbak saya tunggu ya kelanjutanya

    ReplyDelete
  7. bayinya mana? anak perempuang myung geun?

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^