Saturday 19 January 2013

Sinopsis SCHOOL 2013 Episode 3 Part 1

Episode kemarin,

Im Jung Soo mendatangi kelas tambahan In Jae yang masih terlihat sepi, dan hanya ada Nam Soon. Hal itu menyebabkan Im Jung Soo mengatakan kalau In Jae tidak kompeten dalam menjadi guru. Akhirnya Im Jung Soo meminta Jung In Jae berhenti dari posisinya dari wali kelas 2-2, itu membuat In Jae dan Nam Soo kaget, apalagi setelah mengetahui pengganti In Jae adalah Kang Se Chan.

Episode 3

Im Jung Soo memuji Kang Se Chan yang sudah membuat keputusan tepat dengan menjadi wali kelas 2-2. Im Jung Soo ingin membicarakan detailnya, tapi Se Chan menolak karena dia ingin mengajar kelas sastra terlebih dahulu.

Setelah Kang Se Chan keluar, Im Jung Soo meminta Jung In Jae untuk menyelesaikan semuanya terkait perubahan wali kelas ini sebelum posisinya digantikan oleh Kang Se Chan.
Im Jung Soo pun meninggalkan kelas In Jae.

Di kelas hanya ada In Jae dan Nam Soon,walau In Jae terlihat sedih, dia tetap meminta Nam Soon untuk duduk karena kelasnya akan dimulai. Tapi Nam Soon sepertinya malah akan pergi, dan In Jae bertanya Nam Soon akan kemana? Nam Soon bilang, dia kaan mengumpulkan teman-temannya.

“Bagaimana caranya?”

Nam Soon hanya tersenyum dan tetap pergi untuk mencari teman-temannya. In Jae hanya mampu melihatnya saja.


Nam Soon ke toilet, dan disana dia menelpon Oh Jung Hoo, untuk mengajaknya berkelahi. Berkelahi yang sebenarnya. Nam Soon meminta agar Jung Hoo membawa semua teman-temannya supaya mereka bisa menjadi saksi pertarungan mereka nanti.

Oh Jung Hoo kaget dan bertanya apa Nam Soon mau mati menantangnya berkelahi. Nam Soon pun menegaskan yang penting Jung Hoo sekarang ini datang dan mereka akan bertarung.

Setelah menelpon Jung Hoo, Nam Soon mengirim sms pada Ki Deok. Karena dia seorang biang gossip, berita seperti ini pasti cepat menyebar.



Ki Deok yang sedang asik bermain,merasa kaget saat menerima sms dari Nam Soon yang mengatakan akan berkelahi dengan Oh Jung Hoo.


Di kelas, Jung In Jae masih menunggu murid-muridnya. Lalu tiba-tiba datang Gae na Ri, dan Min Kyung. Gae Na Ri yang tadi sudah di telpon In Jae kaget karena melihat kelas kosong. Jung In Jae tidak member penjelasan, dia hanya menyuruh Na Rid an Min Kyung untuk segera duduk.


Sedangkan di kelas Se Chan, anak-anak antusia mengikuti pelajarannya. Di papan tertulis beberapa pertanyaan, yang berkaitan tentang pendidikan selanjutnya setelah SMA.
Kim Min Ki sedang asik menulis jawabannya, sedang di luar anak-anak berlarian dan Min Ki merasa heran, Kang se Chan yang juga melihat ikut heran.





Byun Ki Deok masuk kelas In Jae dengan tergesa-gesa, dan ternyata disana, tidak ada Nam Soon ataupun Jung Hoo.
In Jae menyuruh Ki Deok membagikan kertas yang sudah disiapkan In Jae untuk pertemuan mereka hari ini.
Ki Deok kesal, dan bertanya apa Go Nam Soon menipunya?
Nam Soon yang ada di luar kelas, mendengar itu semua.



Gang Joo yang baru datang, langsung memarahi Nam Soon. Gang Joo bertanya apa Nam Soon sudah gila?
Lalu datanglah Oh Jung Hoo dan kawan-kawannya. Tapi dia tidak melihat Nam Soon, sedangkan Nam Soon melihat Jung Hoo yang berjalan berlawanan arah dari tempatnya berdiri.

Nam Soon mengikuti Jung Hoo, yang masuk ke dalam kelas In Jae. Jung Hoo sedikit kaget, karena ternyata ada In jae dan teman-teman sekelasnya. In Jae senang karena Jung Hoo datang, dan seakan tidak percaya. In Jae meminta Jung Hoo dan temannya untuk duduk, tapi Jung Hoo menolak, dan memilih berbalik meninggalkan keluar.




Baru saja Jung Hoomembalikkan badannya untuk melangkah ke pintu, sudah ada Nam Soon didepannya. Jung Hoo bertanya apa Nam Soon mengerjainya?
Nam Soon tersenyum dan bilang, kalau mereka bisa bertarung setelah kelas selesai. Jung Hoo menolak, dan akan tetap melanjutkan langkahnya, tapi tiba-tiba Nam Soon berkata kalau Jung Hoo mau melarikan diri dari tantangannya.



In Jae menyuruh mereka masuk, karena maereka adalah anggota terhormat dari kelas tambahannya. Gang Joo mendorong Jung Hoo dan teman-temannya untuk masuk kelas, Nam Soon juga sudah duduk di bangkunya. Jung Hoo merasa kesal, tapi tetap duduk di bangkunya. In Jae, sangat senang dan berkata kalau kelas akan segera di mulai.




Kang Se Chan yang keluar dari kelas 2-3, melihat kelas In Jae yang sedang diberi pengertian tentang membuat video. In Jae menjelaskan kalau video bisa dibuat oleh siapapun, dan kelas mereka akan membuat video tentang Impian. Apakah Impian kalian.?




Se Chan sudah kembali ke kelasnya, dan meminta siapa saja yang sudah selesai, boleh keluar. Seorang siswi mengangkat tangannya dan mengajukan pertanyaan, bagaimana caranya guru Kang akan menyeleksi siswa yang mengikuti pelajaran sastra berdasarkan kelas mereka. Siswi itu berkata harusnya Se Chan menguji mereka untuk bisa mengetahui nilai mereka, bukan dengan menjawab pertanyaan sepertini. Kalau seperti ini, bagaimana Se Chan bisa tahu nilai mereka? Siswi itu juga bilang, kalaupun ada mereka yang bernilai jelek, pasti juga akan menjawab kalau mereka ingin masuk ke universitas S (ini universitas terbaik di Korea—Universitas Seoul)

Se Chan menjelaskan, kalau orang yang sudah tahu pasti akan masuk fakultas ekonomi di Universitas S, maka dia akan menyiapkan diri sebaik-baiknya, sesuai dengan apa yang jadi tujuan mereka. Berbeda dengan orang yang hanya bermimpi ingi masuk Universitas S karena merupakan universitas terbaik di Korea, maka dia hanya akan menjawab, hal-hal umum yang dia ketahui tentang universitas tersebut. Bahkan mungkin orang kategori ini, juga tahu hal-hal singkat tentang universitas Y dan K (Keduanya juga merupakan universitas top di Korea—Yonsei dan Koryu). Jadi Se Chan menekankan, kalau sekarang yang terpenting adalah menetapkan tujuan mereka.




Sedangkan di kelas In Jae yang membahas tentang mimpi..
In Jae mengatakan kalau yang mereka butuhkan saat ini adalah mimpi..In Jae bilang, tidak masalah kalau mereka tidak pandai dalam hal pelajaran, tapijika mereka sama sekali tidak memiliki mimpi, maka mereka tidak akan memiliki kekuatan apapun untuk melewati masa-masa yang sulit.

Tapi murid-murid In Jae malah asik sendiri, Le Kyung dan temannya, asik bermain. Nam Soon malah sibuk ngirim SMS.
Nam Soon mengancam Ha Gyung, kalau dia tidak segera masuk kelas, maka Nam Soon akan menceritakan semuanya.
Ha Gyung akhirnya masuk, dan In Jae semakin senang. Sedangkan Ha Gyung terlihat sangat kesal dengan ancaman Nam Soon padanya.





Tiba-tiba saja Gang Joo bertanya apa impian guru Jung?
In Jae menjawab mantap, kalau mimpinya adalah menjadi guru.
Gae Na Ri kemudia bicara, kalau begitu mimpi guru Jung sudah tercapai.

“Bagaimanapun..apakah kalian akan bekerja atau tidak..kalian harus memiliki mimpi.”

In Jae mengatakan pesan itu pada murid-muridnya sebelum pelajaran berakhir, dan In Jae sepertinya merasa sedih karena sudah tidak bisa mengajar mereka lagi. Nam Soon sepertinya juga sedih kehilangan In Jae sebagai gurunya.





Kim Min Ki yang juga sudah selesai kelas Sastra, masuk ke kelas 2-2, dan kaget ada Ha Gyung disana. Ha Gyung yang merasa kesal, akhirnya keluar kelas.


Lalu Jung Hoo mendatangi Nam Soon, menarik kerah bajunya, membuat Nam Soon bangkit berdiri. Min Ki mendatangi mereka, dan menanyakan apa yang mereka lakukan.
Nam Soon hanya tersenyum menanggapi, dan meminta Jung Hoo melakukannya lain kali saja. Jung Hoo dengan tatapan mautnya, bertanya lain kali kapan?
Nam Soon menjawab, lain kali saat guru tidak ada.
Jung Hoo berkata, lain kali kita bisa pergi ke tempat dimana tidak ada guru.



Jung Hoo keluar, dan Nam Soon mengikutinya, mereka menaiki tangga. Gang Joo menghalangi Nam Soon yang akan berkelahi, tapi Ki Deok dan teman-tamannya menghalangi, dan menyuruh Gang Joo ikut menonton. Nam Soon dan Jung Hoo beserta ke dua teman Jung Hoo pergi ke atap sekolah, dan mengunci pintunya.




Gang Joo dan beberapa teman kelas 2-2, ikut menyusul, tapi mereka tertahan di luar. Mereka tidak bisa masuk karena pintu terkunci. Mereka bingung, dang a tahu harus melakukan apa.
Gang Joo mengusulkan untuk memanggil wali kelas, tapi salah satu siswa berkata percuma, karena mereka akan tetap berkelahi. Dia menyuruh mereka semua menginggalkan Jung Hoo dan Nam Soon.
Min Ki ga bisa membiarkan hal ini, dia segera pergi, dan yang lain bingung, dan bertanya paa yang akan Min Ki lakukan?



Di atap sekolah, Nam Soon meminta agar Jung Hoo melakukannya besok saja, jangan sekarang. Jung Hoo mengejek Nam Soon, dengan berkata apa sakitnya akan berbeda kalau dilakukan besok?


Di ruang guru, Jung In Jae sedang memberikan pada Se Chan semua berkas yang berkaitan dengan kela 2-2, karena sekarang Kang Se Chan lah wali kelas mereka. In Jae menyerahkan, laporan absensi dan lain sebagainya, dan Kang Se Chan protes, apakah dia harsu melakukan semuanya?
In Jae menjelaskan kalau itu memang bagian dari tugas seorang wali kelas. Kang Se Chan tidak menyangka, kalau tugas wali kelas begitu banyak. In Jae juga menyarankan untuk Se Chan mengumpulkan biodata murid-murid, karena Kang Se Chan tidak mengenal mereka secara baik.

“Apa kau benar-benar berhenti?’

“Aku tidak berhenti, aku dipecat.”

Kang Se Chan heran, dan bertanya kenapa In Jae dipecat? Kang Se Chan bertanya kenapa In Jae menerima begitu saja dipecat, dan meminta In Jae untuk memikirkannya kembali.
Kim Min Ki masuk dengan tergesa-gesa, dan berkata ada masalah.





Di atap sekolah, Nam Soon menjelaskan kalau guru wali kelas dipecat, dan meminta agar Jung Hoo tidak semakin memperburuk keadaan.
Jung Hoo sama sekali tidak peduli, dan menendang perut Nam Soon. Jung Hoo berkata itu adalah hal yang bagus, guru wali kelas dipecat, dan Nam Soon akan dihajar olehnya. Nam Soon mengepalkan tangannya, merasa marah sekali.



Min Ki, dan In Jae berlarian datang ke atas, dan mendapati kalau pintu menuju atap sekolah terkunci dari dalam. Jung In Jae meminta Min Ki meminta kunci duplikat, pada petugas kebesihan, dan Min Ki segera melaksanakannya.
Gang Joo yang juga disana, berkata kalau Nam Soon benar-benar idiot dengan coba-coba menantang Jung Hoo. Jung In Jae kaget mendengarnya, tidak percaya kalau ini adalah ulah Nam Soon.

Seorang siswa menjelaskan kalau sepertinya ini dilakukan Nam Soon supaya kelas tambahan In Jae bisa sukses, karena tidak mungkin ada yang datang, kalau tidak ada berita seheboh ini. In Jae semakin takut dengan apa yang akan terjadi pada Jung Hoo dan Nam Soon.




Di atap sekolah, Nam Soon yang mengepalkan tangannya. Karena marah, belum juga melayangkan tinjunya, dan Jung Hoo yang melihat itu bertanya, kenapa Nam Soon mengepalkan tangannya?

“Kau mau memukulku?”

Nam Soon menghindari pertengkaran itu, dengan berlari, dan memanjat tembok. Stetelah sampai diatas..dia melompat ke bawah. Lee Kyung dan temannya, melihat itu dan terkejut karena Nam Soon berani loncat.




Nam Soon yang loncat, bergelantungan dan ancang-ancang untuk bisa turun pas di lantai bawahnya. Setelah berhasil, Nam Soon turun dan bertahan lagi dengan sekuat tenaganya. Lalu dia menjejakkan kakinya lagi untuk bisa sampai di bawah. Sampai akhirnya nam Soon loncat lagi, dan berlari. Jung Hoo sudah tidak mungkin mengejarnya. Jung Hoo yang melihat itu merasa geram.







Di luar In Jae masih berusaha membuka pintu, memanggil-manggil Nam Soon dan Jung Hoo. Min Kii datang dan menyerahkan kunci duplikat pada In Jae. Dan setelah pintu terbuka, In Jae hanya melihat Jung hood an teman-temannya. Sudah tidak ada Nam Soon disana.
Jung Hoo bertanya benarkah In Jae dipecat?
Lee Kyung dan temannya bertepuk tangan mengejek.

“Kemana Nam Soon?”

“Dia pergi..ke rumah..”

Jung Hoo dan kawan-kawannya pergi semua. In Jae dan yang lainnya berlari dan meihat ke bawah, bertanya apakah Nam Soon benar-benar loncat ke bawah?





Kang Se Chan yang akan pulang, dijemput oleh supir perempuannya. Se Chan bertanya informasi yang bocor tentang hukumannya. Dan supir perempuan itu memastikan kalau informasi tidak mungkin bocor,dan menyebabkan rumor tersebar luas.

“Lalu kenapa kepala sekolah tahu?”

Tiba-tiba Nam Soon yang sudah berhasil kabur mengaduh kesakitan sambil memgang punggungnya. Nam Soon yang melihat Kang se Chan, cuek saja dan tetap pergi. Sedangkan yang melihat Nam Soon berjalan sambil memegang punggungnya hanya berkata, kalau Nam Soon seharusnya membawa tas, dia yang seorang guru saja membawa satu tas.
Hehe..ini konyol mah..^^




Di atap sekolah, In jae dan lainnya masih merasa bingung dengan tidak adanya Nam Soon.
Gae Nari tiba-tiba betanya, apa benar guru Jung dipecat atau berhenti?
In Jae hanya tersenyum, dan Gang Joo menyalahkan Ki deok yang ga pernah bersikap baik, jadinya semua meninggalkan mereka.
In Jae bertanya apa maksud Gang Joo dengan kata-kata meninggalkan? Ki Deok menyela dan mengingatkan tentang mimpi In Jae. Gang Joo juga merasa sedikit kecewa, karena dia merasa senang In Jae menjadi wali kelas mereka. Ki Deok juga berkata, kalau dia sangat menyukai In Jae. Murid yang lain juga memohon agar guru Jung tidak meninggalkan mereka. In jae tersenyum dan menyuruh mereka semua kembali pulang Sebelum pergi, murid-murid masih menyatakan kecintaan mereka pada In Jae.
Kim Min Ki berbalik, dan mendekati In Jae lalu bertanya, kalau besok mereka masih bisa bertemu kan?
In Jae hanya tersenyum, dan menyuruh Min Ki segera pulang.





In Jae juga sudah sampai ke rumahnya. Dia duduk di sofa, dan mengingat semua kejadian di sekolah hari ini, Nam Soon yang ingin mengumpulkan anak-anak, Min Ki yang bertanya bisakah mereka bertemu lagi., dan lucunya Ki Deok saat meminta In Jae untuk tidak meninggalkan mereka semua. In Jae juga mengingat kata-kata mereka bahwa mereka mencintainya. Itu membuat In Jae sedih.






In Jae lalu melihat buku diari nya, disana tertulis kata-kata semangat yang ditulis In Jae untuk dirinya.

“Ini bukan..belum waktunya untuk melepaskan tangan pada anak-anak.”


Keesokan paginya, sebelum masuk sekolah, Nam Soon berdiri di depang gerbang dan berkata “Aku mati hari ini”
Datanglah Ha Gyung disamping Nam Soon, dengan tatapan mautnya, Ha Gyung menggoyang-goyangkan ponselnya di hadapan Nam Soon dan bertanya, apa maksudnya yang dilakukan Nam Soon kemarin?
Nam Soon menjawab kalau dia punya alasan melakukan itu?

“Alasan apa?”

Ha Gyung mengatakan apakah alasan Nam Soon adalah mengancamnya untuk segera datang, dan kalau tidak, maka Nam Soon akan menyebarkan kalau Ga Hyng mengambil pelajaran pribadi dengan Kang Se Chan?
Ha Gyung juga bilang kalau Nam Soon berani sekali mengancamnya melalui SMS, padahal Ha Gyung sudah meminta Nam Soon untuk tutup mulut.

Nam Soon kesal dan bilang kalau dia sudah menutup mulutnya, apa Ha Gyung yakin Se Chan bisa menutup mulutnya dengan aman?
Ha Gyung memperingatkan Nam Soon untuk tidak mengancamnya seperti kemarin, kalau tidak Nam Soon pasti akan MATI. Ha Gyung juga menyuruh Nam Soon untuk membawa saja tasnya, dan bilang apa Nam Soon seorang preman? Ha Gyung lalu melangkah masuk ke Seungri.


In Jae sedang gelisah menunggu kepala sekolah, dia sedikit ragu, gelisah, dan juga takut. Tapi akhirnya memberanikan diri setelah melihat mobil Im Jung soo mendekat. In Jae langsung menghadang mobil itu, sehingga membuat Im Jung Soo keluar menemuinya.
Im Jung Soo kesal dan bertanya apa yang dilakukan In Jae disini? Bukankah Jung Soo sudah mengatakan kalau In Jae tidak perlu mengucapkan selamat tinggal.
In Jae meminta maaf dan berkata kalau dia mengakui kekurangannya, tapi dia bahkan tidak pernah mengajarkan hal-hal yang buruk pada siswa kelas 2, dan mereka sekarang juga jauh lebih baik.

Jung Soo menanyakan, lalu kenapa jika semua yang In Jae katakan benar?

“Itu..Aku masih ingin mengajar..”

Im Jung Soo menjawab, kalau In jae benar-benar hanya peduli pada dirinya sendiri. Apa In Jae tidak dengar Guru Kang yang sekarang mengambil alih tanggung jawab In Jae?
Lalu datanglah Kang Se Chan,dan dia mnghampiri In Jae serta Jung Soo. Kang Se Chan tanpa basa-basi langsung menanyakan, apakah In Jae sudah memutuskan untuk kembali mengajar?

In Jae tidak mempedulikan kata-kata Se Chan, dan langsung mengatakan pada Jung Soo, kalau dia masih ingin menjadi wali kelas 2-2. Kang Se Chan terlihat senang, tapi dia pura-pura serius dan berkata kalau dia akan menyerahkan tugas itu pada In Jae.
Im Jung Soo menolak, dan bilang itu tidak akan bisa terjadi. Im Jung Soo menjelaskan, karena selain tidak kompeten sebagai seorang guru, ada permintaan dari orang tua murid yang ingin wali kelas anaknya diganti. In Jae masih kukuh menginginkan menjadi wali kelas 2-2 atau minimal jadi asisten wali kelas, itu juga tidak masalah untuknya.
Im Jung Soo tetap menolak, tapi Kang Se Chan tiba-tiba berkata kalau itu bagus kedengarannya. Jung Soo dan In Jae kaget.
Kang Se Chan dnegan gaya santainya menjelaskan kalau Im Jung Soo memecat In Jae tanpa alasan yang jelas itu akan membuat Im Jung Soo berada dalam kesulitan. Dan tanpa ba bi bu lagi, setelah menjelaskan itu, Se chan meninggalkan mereka karena dia harus mengajar.




Setelah Se Chan meninggalkan mereka, Im Jung Soo memandang tajam Jung In Jae tapi In Jae membalasnya dengan senyuman manisnya.



Di kelas anak-anak ribut, tentang gossip wali kelas yang sudah diganti. Lalu masuklah Kang Se Cha, semua sibuk kembali ke tempat duduknya masing-masing. Nam Soonyang cuek, merasa aneh saat Se Chan belum berkata apa-apa. Dia lalu sadar, tugasnya sebagai ketua kelas untuk harus member aba-aba pada teman-temannya. Tapi karena nam Soon tidak suka pada Se Chan, dan juga tidak ingin berada di kelasnya, dia berniat keluar, saat itulah Jung In Jae masuk ke dalam kelas. Nam Soon kaget, dan In Jae dengan tenang berdiri di belakang kelas, seperti seorang asisten wali kelas.




Di ruang guru, semua asik membicarakan kelas 2-2 yang punya dua wali kelas, dan mereka memperbincangkan itu. Tentang siapakah posisinya yang paling tinggi?
Kwon Nam Hee menjelaskan kalau posisi mereka sama, tidak ada yang lebih tinggi, itu karena pekerjaan wali kelas tidak mudah. Nan Hee menanyakan bagaiman di sekolah lain yang juga memiliki dua wali kelas? Uhm Dae Woong menjelaskan,kalau salah satu dari mereka mengurus kehidupan sehari-hari secara umum, sedang yang staunya mengurus pelajaran. Ada juga yang behkan membaginya menjadi satu untuk mengurus anak-anak perempuan dan satunya untuk anak laki-laki. Dae Woong juga menjelaskan kalau ini adalah sisitem baru di dunia pendidikan dan baru diterapkan di sekolah-sekolah menengah. Tiba-tiba wakil kepala sekolah menegur mereka semua yang tidak segera mengajar di kelas.



Kang Se Chan berpesan kepada yang lain..kalau Jung Hoo, Lee Yi Kyung dan Lee Ji Hoon datang untuk menghadap guru Jung. Se Chan juga menjelaskan kalau sekarang kelas 2-2 punya dua wali kelas. Jadi kalau mereka butuh sesuatu bisa cari dia atau guru Jung. Kang Se Chan juga membagi jadwal mengajar, yaitu dia akan mengajar di kelas pagi, dan guru Jung mengajar di akhir pertemuan siang hari. Se Chan juga mengingatkan agar mereka bisa belajar dengan baik, jadi di tengah semseter nanti mereka tidak jadi yang terakhir lagi.
Anak-anak ribut, dan Se Chan menyuruh mereka tenang. Se Chan juga menyuruh mereka untuk menulis rencana belajar mereka dan mengumpulkannya pada ketua kelas besok. Nam Soon yang mendengar memalingkan wajahnya.

Kang Se Chan memanggil ketua kelas, tapi Nam Soon hnaya diam saja. Dan Se Chan mengatakan karena sekarang mereka tidak ada pelajaran, maka Se Chan ingin menerima ucapan dari ketua kelas. Nam Soon masih cuek, dan Se Chan masih memanggil “Ketua kelas?”




In Jae juga heran kenapa Nam Soon tetap cuek. Kang Se Chan bertanya “Bukankah ketua kelas ada disini?”
Karena Nam Soon masih tetap tidak mau, akhirnya Ha Gyung yang berdiri, dan member ucapan pada wali kelas.

“Perhatian..Bungkukkan kepala”

Kang Se Chan tersenyum tipis, tapi matanya terarah pada Go Nam Soon, yang tidak mau mendengar perintahnya.
Lalu Se Chan meninggalkan kelas.




Setelah Se Chan tidak ada, ana-anak mendekati In Jae dan bertanya apa yang terjadi? In Jae menjelaskan, kalau dia tidak akan meninggalkan mereka. Gae Na Ri bilang kalau punya dua wali kelas berarti mereka akan dapat omelan lebih banyak lagi.



Jung In Jae menuruni tangga, dan mengejar Kang Se Chan yang sudah turun lebih dulu. In jae menanyakan tentang kenapa Se Chan tidak mengumpulkan Biodata mereka. Se Chan menganggap itu tidak perlu, dan In jae bertanya bagaimana dengan bimbingan konsultasi?
Se Chan dnegan santai menjawab, kalau bagian itu akan diganti dengan bimbingan karier. In jae protes dan mengatakan kalau mereka baru kelas dua, jadi In Jae ga bisa memperlakukan mereka seperti anak-anak kelas 3.
Mereka berdebat tentang itu. Akhirnya Se Chan memberikan pilihan pada In Jae, kalau Se Chan yang akan mengurus nilai-nilai mereka, sedangkanguru Jung bisa mengakrabkan diri dan mengikuti di sekitar mereka. Tiba-tiba wakil kepala sekolah datang dan mengatakan tentang dokumen resmi yang berhubungan dengan kepuasan mengajar. Apa Se Chan sudah mempeelajarinya, dan mengusahakan agarkelas 2-2 tidak menjadi yang terakhir? Se Chan lalu berkata kalau itu adalah tanggung jawab Jung In Jae. Se Chan pun dengan santainya pergi.
In Jae langsung menjawab kalau dia kaan segera menyelesaikannya.




Nam Soon sedang mencuci tangan dan young Woo menghampirinya. Young Woo bertanya maukan Nam Soon untuk datang lagi ke kelas sastra?
Nam Soon tersenyum dan berpesan untuk jangan mengikutinya, dan jangan menimbulkan masalah lagi untuk saat ini.
Nam Soon berdiri di luar kelas, saat pelajaran Se Chan. Nam Soon berniat pergi, dan Jo Boong Soo melihatnya.





Giliran In Jae yang mengajar anak-anak kelas 2-2, dia membagikan lembar biodata atau pengenalan diri pada mereka. Di lembar itu berisi tentang masa lalumu, masa sekarang, dan latar belakang keluarga. Dan juga tentang apa impianmu di masa depan ? In Jae meminta anak-anak untuk melihat pertanyaan dengan teliti, dan menjawabnya sesuai dengan hati mereka. In jae menyuruh mereka mengumpulkan besok. Lalu ada yang protes, karena tugas guru Kang tentang rencana studi juga harus dikumpulkan besok. In Jae tersenyum dan berkata dia tahu kalau ini sulit, tapi mereka harus bisa karena ini juga untuk keuntungan mereka dan berpesan agar mereka terus semangat.

Lalu masukklah Jung Hoo, dan kawan-kawannya. Jung Hoo bilang kalau pertemuan belum sepenuhnya berakhir karena dia baru datang, dan terlambat.
In Jae memanggil Jung Hoo Yi Kyung, Ji Hoon dan Nam Soon, mereka berempat diminta menemui In Jae nanti.




Nam Soon sepertinya tidak ingin, dan langsung mengambil tasnya lalu melangkah keluar. Saat Nam Soon mendekati pintu, tiba-tiba pintu terbuka, dan masuklah Jo Bong Soo. Bong Soo meminta ijin membawa Nam Soon keluar kalau In jae sudah selesai mengajarnya. In Jae mempersilakan Bong Soo membawa Nam Soon, dan Nam Soon pun walau kaget dan bingung, sudah bersiap mengikuti Bong Soo, tapi pundaknya dipegang oleh Jung Hoo. Dia menahan Nam Soon, dan berkata kalau Nam Soon sangat beruntung kali ini, karena diselamatkan oleh guru.
Nam Soon berusaha melepas pegangan Jung Hoo di pundaknya, tapi Jung Hoo lagi-lagi menahannya, dan berkata kalau mereka harus bertemu lagi lain waktu.




Go Nam Soon menemui Guru Jo di auditorium, atau aula, dan meminta Nam Soon membersihkan tempat ini dengan rapi. Nam Soon heran dan bingung, dia melihat sekeliling.
Nam Soon bertanya apa dia sendiri yang akan membersihkan semua tempat ini? Lalu masuklah Kang Se Chan, dan Jo Bong Soo memberikan alat pel yang dipegangnya pada Se Chan.
Nam Soon kaget dan langsung tahu kalau dia akan membersihkan ruang ini dengan Se Chan, salah satu guru yang tidak dia suka.

“Dua muridku, dengarkan dengan cermat. Seorang siswa yang tidak mengikuti pelajaran, dan guru yang bahkan tidak mau menandai kehadiran siswanya, dan mengabaikannya. Kalian berdua harus dihukum. ”

Se Chan ingin mengelak, tapi Bong Soo mengatakan ini bukan sepenuhnya kesalahan siswa. Bong Soo meminta agar mereka membaginya dengan tepat, dan membersihkannya. Bong Soo juga bilang kalau dia akan memeriksa mereka berdua setiap harinya. Setiap kali mereka seperti ini, maka mereka akan membersihkan tempat ini lagi.




Bersambung ke part 2 ya..

4 comments:

  1. Patii..ditunggu ya, karena project utama saat ini merampungkan SCHOOL 2013..^^

    Terimakasiih ya..sudah mampir..^^

    ReplyDelete
  2. di IHYV,guru Jo,jadi pengacara Shin yah ? berarti ketemu lagi dong... Soo Ha n Pangacara Shin...hehe....

    san

    ReplyDelete
  3. terima kasih atas sinopsisnya :) lebih mempermudah rasa penasaran saya :)

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^