Thursday, 12 May 2011
Kamu dan Mereka
Menjadi percaya diri itu tidak mudah . Tidak seperti mudahnya kamu mnyisir rambutmu yang kusut saat bangun tidur, atau merapikan bajumu dengan menyetrikanya..Tidak semudah itu.
Tidak semudah saat kita berkata “Nobody’s perfect” pada orang lain.
Menumbuhkan percaya diri dengan kekurangan yang kita miliki benar-benar butuh perjuanagn..
Disaat kamu terlahir dengan gigi – maaf tonggos- kamu akan tersiksa jika orang-orang yang bertemu denganmu melihat bagian gigimu dengan tatapan aneh,kamu akan merasa sakit hati dan itu akan membuat benteng percaya diri yang telah kamu bangun runtuh seketika.
Saat kamu memilik rambut yang kriwil mendekati kribo,orang-orang akan menatapmu dengan tatapan seolah-olah kamu membawa helm kemanapun kamu pergi..Itu menyakitkan.
Seolah-olah mengolok-olok kita.
terkadang ketidak percayaan diri kita terpengaruhi oleh tatapan sinis orang saat melihat kita.
Padahal, mungkin saja itu hanya opini yang terbentuk di otak kita Karena kita tidak yakin dengan apa yang kita punya.
Melelahkan rasanya saat kita membangun kepercayaan diri kita agar bisa diterima ditengah-tengah masyarakat yang mengaku dirinya modern, tapi tidak bisa menyembunyikan keheranannya saat menatap kita, atau melihat kita di jalan..
Berpapasan dan lain sebagainya..
Tidak bisa menyalahkan mereka atau kita, dan tidak perlu mencari pembenaran atas apapun yang kita rasa.
Itu tidak penting.
Yang terpenting saat ini adalah…membangun kembali benteng yang hancur..
merapikan kembali puing-puing yang telah runtuh..walau mungkin susah..
Menciptakan opini baru untuk otak kita terhadap tatapan mata mereka yang menurut kita itu menyiksa dan melecehkan..
Mensugestikan pikiran kita bahwa tatapan mereka pada kita adalah tatapan biasa saja, tanpa maksud tertentu…dan membalas tatapan itu dengan senyum paling manis yang kita punya.
Kepercayaan diri tidak hanya dibutuhkan untuk orang-orang yang merasa dirinya beda,
Tapi juga kepada mereka yang mau berteman dengan mereka yang beda.
Yah,bukankah memalukan rasanya saat kamu berjalan dengan temanmu yang memakai tongkat – alat bantu dia berjalan..lalu kamu berpapasan dengan orang yang kamu kenal..
Saat itu kepercayaan dirimu dibutuhkan..