[Sebelumnya]
Ha Ni benar-benar panik. Dia harus mandi,karena wajah dan rambutnya belepotan krim kue. Dia juga harus menghubungi Ma Nyeo yang malah tak menerima panggilannya. Ha Ni takut tentang masalah pemalsuan identitas tersebut dan dia juga takut jika dia mandi maka kakinya akan basah kuyup dan berubah menjadi ekor. Apa yang harus dia lakukan?
Sampai akhirnya Ha Ni nekat memutar kran shower dan saat air shower mengucur deras membasahi kakinya, kakinya punberubah menjadi ekor dan dia terduduk di lantai. Ha Ni pun hanya bisa menangis sendirian dan bingung harus melakukan apa.
Jin Ah mencari Ha Ni dan bertanya pada Nona So, nona So menjelaskan kalau dia menyuruh Ha Ni mandi karena wajah dan rambut Ha Ni belepotan kue. Jin Ah pun mengucapkan terima kasih dan bergegas ke kamar mandi.
Akhirnya setelah sampai di kamar mandi, Jin Ah melihat kaki Ha Ni yang menjadi ekor. Diapun mengetahui identitas Ha Ni yang sebenarnya. Jin Ah cukup terkejut melihat fakta tersebut. Dalam hatinya dia berkata kalau ini ga mungkin. Jin Ah pun mengingat semua kenangannya yang terkait Ha Ni. Kini diapun paham kalau Ha Ni adalah putri duyung yang mencoba hidup sebagai manusia. Tiba-tiba senyum licik muncul di wajah si nenek lampir. Dia sudah punya ide untuk membongkar identitas Ha Ni di hadapan semua orang nanti.
Syuting memasak sudah mau dimulai. Interne Tim JH ikut melakukan persiapan. Ada Jin Ah disana. Jin Ah masih mencari cara bagaimana agar kaki Ha Ni bisa berubah menjadi ekor di hadapan semua yang ada disini. Kemudian ide busuk itu muncul saat Jin Ah melihat Ji Yong sedang menuang air galon ke dalam wadah di dekat Ha Ni. Jin Ah pun bergumam dalam hati kalau kaki Ha Ni akan berubah menjadi ekor jika terkena air.
Jin Ah perlahan mendekat dengan tatapan tajamnya dan bersiap menyenggol Ji Yong agar air yang sedang Ji Yong tuang membasahi Ha Ni. Hyun Myung melihat sorot mata Jin Ah yang menyeramkan dan tahu jika Jin Ah sedang merencanakan membongkar identitas Ha Ni.
Saat Jin Ah mulai menyenggol Ji Yong, Hyun Myung bertindak dengan langsung menarik Ha Ni. Mereka terjatuh bersama dan tanpa mereka sadari kaki mereka menyenggol lampu sorot untuk syuting dan membuat lampu itu terjatuh. Hyun Myung sadar itu dan lagi-lagi mengorbankan dirinya untu melindungi Ha Ni. Alhasil kaki Hyun Myung lah yang tertimpa lampu sorot untuk syuting tersebut yang tentu sangat berat.
Hyun Myung langsung dilarikan ke RS dan mendapatkan perawatan untuk cidera kaki yang Hyun Myung alami. Di luar ruang operasi Ha Ni hanya bisa menangis mengetahui Hyun Myung menyelamatkannya dan kini terluka karena dia. Ha Ni akhirnya sadar bahwa selama ini Hyun Myung sudah tahu jika dia adalah putri duyung. Selama ini, semua yang Hyun Myung lakukan padanya adalah karena Hyun Myung melindunginya agar identitasnya tak terbongkar di hadapan semua orang.
Ahn Ma Nyeo datang dan duduk di samping Ha Ni. Dia berkata kalau Hyun Myung mencintai Ha Ni. Hyun Myung lebih mempedulikan Ha Ni daripada diri Hyun Myung sendiri.
“Pengorbanan adalah buktu terkuat dari cinta.”
Mendengar itu membuat Ha Ni semakin tak henti menangis. Ma Nyeo kemudian bertanya bagaimana dengan perasaan Ha Ni sekarang? Apakah Ha Ni masih merasa cinta sejati Ha Ni adalah Shi Kyung? Apakah pikiran Ha Ni yang mengatakan cinta sejati Ha Ni adalah Shi Kyung atau hati Ha Ni?
Ha Ni terdiam, dia tahu jika kini hatinya lah yang berkata bahwa cinta sejatinya bukanlah Shi Kyung melainkah Hyun Myung. Ini bukan perasaan sesaat atau perasaan bersalahnya, tapi dia memang merasakan jantungnya berdebar saat bersama Hyun Myung. Bukankah itu yang namanya cinta.
Kwon Shi Kyung mendengar semuanya dari balik dinding. Dia berniat menghibur Ha Ni, tapi dia malah mendengar ini semua dan membuat perasaannya sangat terpukul. Dia kalah oleh Hyun Myung karena dia tak bisa lebih cepat melindungi Ha Ni. Dia selalu di dahului oleh Hyun Myung. Sehingga hati Ha Ni akhirnya berpindah mencintai Hyun Myung.
Shi Kyung mengajak Ha Ni bertemu di halaman RS. Kini mereka saling berhadapan dan Shi Kyung bertanya bagaimana kondisi Hyun Myung? Ha Ni menjawab kalau operasi Hyun Myung berjalan lancar, jadi semoga Hyun Myung baik-baik saja. Shi Kyung pun terseyum.
Tiba-tiba Shi Kyung berkata
“Apa kau tahu, hal terpenting dalam memasak adalah ketepatan waktu. Dan itu adalah keahliannya. Waktu yang tepat saat memasukkan bahan masakan akan menghasilkan rasa yang enak. Tapi aku selalu melewatkan waktu yang tepat denganmu. Aku selalu terlambat satu langkah. Maaf Ha Ni, aku seharusnya menyadari lebih awal. Dan terima kasih karena sudah lama sekali aku tak bisa tertawa senang. Kau banyak membuatku tertawa, Ha Ni.”
Ha Ni menangis, dan Shi Kyung mengusap air mata Ha Ni. Dia meminta Ha Ni jangan menangis, dan juga jangan merasa bersalah. Shi Kyung juga tak mampu menahan air matanya karena harus merelakan Ha Ni dengan Hyun Myung. Shi Kyung berkata agar Ha Ni bersama Hyun Myung sekarang. Shi Kyung memegang kepala Ha Ni lembut dan tersenyum di balik air mata yang mengalir membasahi pipinya.
Jin Ah menunggui Hyun Myung, dan saat Hyun Myung bangun yang pertama dia tanyakan dimana Ha Ni? Apa Ha Ni baik-baik saja? Jin Ah mengangguk pelan membenarkan pertanyaan Hyun Myung. Jin Ah terlihat menangis dan berkata kalau dia sangat khawatir Hyun Myung akan mati tadi.
Hyun Myung kemudian memegang tangan Jin Ah dan berkata kalau dia ingin Jin Ah kembali seperti Jin Ah yang dia kenal dulu.
“Jangan terlalu memaksakan dirimu, aku tahu betapa lembutnya kau. Jadi berhentilah. Kau gadis yang hebat Jin Ah”
Jin Ah tak tahan mendengar semua karena apa yang Hyun Myung katakan adalah benar, Jin Ah pun memilih untuk pergi.
Jin Ah mengajak Ha Ni bertemu berdua. Disana Jin Ah menyerahkan resume yang membuktikan Ha Ni memalsukan identitas. Dia meminta Ha Ni saja yang merobek bukti ini agar Ha Ni tetap bisa menjadi intern di JH Food.
Setelah berkata dan menyerahkan resume itu Jin Ah berlalu pergi. Ha Ni tak menyangka jika Jin Ah berubah baik padanya.
Ha Ni senang melihat Hyun Myung sudah sadar. Dia langsung duduk di tepi ranjang dan berkata kalau ini adalah salahnya. Hyun Myung tersenyum dan berkata pada Ha Ni kalau ini bukan salah Ha Ni, jadi Ha Ni jangan menangis. Hyun Myung mengusap air mata Ha Ni dengan lembut dan tersenyum pada Ha Ni.
Ha Ni langsung memeluk Hyun Myung dan meminta maaf pada Hyun Myung. Hyun Myung tersenyum dan menjawab kalau dia ga apa-apa kok. Dia baik-baik saja.
Setelah itu ditampakkan kebersamaan Ha Ni dengan Hyun Myung dan kemesraan mereka. Terdengar suara Ha Ni berkata
“Kami makan, minum, bertengkar dan tertawa bersama. Seolah tidak akan ada yang terjadi. Aku khawatir aku akan menghilang nantinya. Tapi, ini adalah saat paling bahagia dalam hidup kami.”
D-Day
Ini adalah hari dimana waktu Ha Ni berakhir. Dia menemui Hye Young dan berkata kalau ini adalah malam terakhir mereka. Ini sudah 100 hari dan dia bisa saja menghilang malam ini. Hye Young sebenarnya sedih, tapi dia menutupinya dan berkata kalau Hyun Myung kan cinta sejati Ha Ni, jadi mana mungkin Ha Ni akan menghilang.
Ha Ni kemudian memeluk Hye Young dan mengucapkan terima kasih dengan tulus. Hye Young sangat sedih karena dia sudah menganggap Ha Ni seperti adiknya sendiri.
“Kau..jangan sampai menghilang. Jika kau menghilang maka aku akan membunuh Hyun Myung.”
Ha Ni pun tak kuasa menahan tangisnya. Begitu juga aku yang biasanya tak pernah menangis nonton drama ini.
Ha Ni dan Hyun Myung menghabiskan malam bersama di tempat pertama mereka bertemu. Hyun Myung kemudian menyematkan cincin di jari Ha Ni dan membuat Ha Ni tersenyum senang sambil berkata kalau cincin ini cantik sekali. Hyun Myung lalu berkata
“Kita adalah cinta sejati kan?”
Ha Ni menjawab tentu saja iya. Tiba-tiba Ha Ni bertanya apa Hyun Myung masih menyukai Jin Ah? Karena dia benar-benar harus mendapatkan cinta sejati murni 100%. Hyun Myung tertawa mendengar pertanyaan Ha Ni. Hyun Myung kemudian menjawab kalau ini benar-benar 100% untuknya.
“Jika kau sampai menghilang berarti itu kesalahanmu. Artinya kau belum bisa melupakan Shi Kyung”
Ha Ni hampir saja mau marah, tapi Hyun Myung berkata kalau dia hanya bercanda kok. Ha Ni pun tersenyum. Mereka saling berpegangan tangan erat. Hyun Myung berkata kalau dia ga akan melepaskan tangan Ha Ni. Merekapun mulai berciuman mesra.
Saat itulah, tiba-tiba tubuh Ha Ni menghilang meninggalkan Hyun Myung sendirian. Cincin yang tadi dia sematkan di jari Ha Ni, kini kembali ke dalam genggamannya. Ha Ni pergi dan dia tentu bersedih akan hal ini.
1 tahun kemudian.
Seorang reporter sedang melakukan siaran di depan gedung JH Food. Dia berkata kalau pemegang saham terbesar grup JH akan datang hari ini. Dan orang itu adalah Lee Sun Kyu.
Lee Sun Kyu keluar dari mobilnya dan para wartawan mulai mengerumuni Sun Kyu sambil meminta agar Sun Kyu memberikan komentar. Sun Kyu berkata kalau dia akan menjual saham-saham yang dia punya dan menggunakannya untuk membantu para manusia surplus yang sebenarnya sangat berharga dalam dunia perburuan pekerjaan di jaman yang kompetitif ini. Dia juga berjanji akan membantu semua yang memiliki bakat namun tak memiliki kesempatan.
Hyun Myung yang kini bekerja sebagai pengrajin peralatan makan melihat tayangan Sun Kyu tersebut dan tersenyum senang. Jin Ah datang dan duduk di samping Hyun Myung. Sekarang mereka adalah teman baik. Jin Ah bahkan membantu Hyun Myung memasarkan produk yang Hyun Myung buat.
Jin Ah kemudian bertanya kenapa Hyun Myung bisa mendapat ide untuk membuat peralatan makan? Hyun Myung menjawab kalau dulu dia sempat membuat pola untu mangkuk batu. Rasanya menarik dan menyenangkan makanya dia melanjutkan hal tersebut untuk bisa menghasilkan uang.
Tiba-tiba Hyun Myung teringat Ha Ni dan wajahnya berubah sedih. Jin Ah yang sekarang sudah bukan nenek lampir lagi ikut merasakan kesedihan Hyun Myung karena Ha Ni sudah setahun ini menghilang.
Kemudian ponsel Jin Ah berdering dan Jin Ah tersenyum melihat nama yang menelponnya. Jin Ah menjawab kalau dia akan segera ke tempat itu. Setelah telepon usai, Jin Ah mulai bersenandung dan mengambil bedaknya. Dia memoles wajahnya dengan bedak dan Hyun Myung yang melihat itu bertanya apa Jin Ah sedang jatuh cinta? Jin Ah balas tersenyum dan menjawab kalau dia akan ceritakan semuanya nanti pada Hyun Myung, karena sekarang dia harus segera pergi.
Setelah Jin Ah pergi, Hyun Myung mengeluarkan kalung di lehernya dimana bandul kalung itu adalah cincin yang dia berikan pada Ha Ni satu tahun lalu. Hyun Myung menatap cincin itu dengan perasaan sedih dan rindunya yang teramat dalam pada Ha Ni.
Ji Yong sudah menjadi karyawan tetap di JH Food dan dia akhirnya mendapatkan hati nona So. Nona So yang menyukai Ji Yong mencium bibir Ji Yong padahal seharusnya dia memarahi Ji Yong karena Ji Yong berani nonton televisi di jam kerja.
Sementara itu CEO Hong ada bersama Shi Kyung dan CEO Hong bertanya apa Shi Kyung sudah memikirkan mengenai proyek di Amerika. Shi Kyung menjawab kalau dia akan menerima proyek tersebut. CEO Hong juga bertanya apa Shi Kyung akan baik-baik saja karena Shi Kyung juga akan mengaku mengenai kemampuan Shi Kyung yang tak bisa mengenali wajah? Shi Kyung mengangguk dan menjawab dia ga apa-apa kok. Shi Kyung kemudian berkata kalau dia akan memilih asisten yang nantinya menemaninya dia di New York. CEO Hong mempersilakan Shi Kyung melakukannya karena dia yakin penilaian Shi Kyung bagus.
Setelah Shi Kyung keluar dari ruangannya. CEO Hong tampak kesal karena mobil yang harusnya mengantar dia belum datang. CEO Hong pun memerintahkan mendatangkan jasa antar cepat karena dia tergesa-gesa. CEO Hong kemudian menatap jam di tangannya yang tiba-tiba berubah bentuk menjadi takoyaki. CEO Hong pun menggeleng-gelengkan kepalanya agar dia sadar kalau dia ga boleh memikirkan Ahn Ma Nyeo terus-terusan.
Jasa antar cepat yang dipesan CEO Hong sudah datang dan CEO Hong langsung naik ke atas motor dimana tampak seorang pria yang mengendarai motor tersebut. Saat mengetahui pia itu adalah Ma Nyeo, CEO Hong tampak senang. Ma Nyeo meminta CEO Hong berpegangan erat di pinggangnya. CEO Hong jelas tak menolak hal tersebut.
Saat diperjalanan, CEO Hong bertanya pada Ma Nyeo, apa Ma Nyeo percaya pada takdir? Ma Nyeo menjawab tidak. CEO Hong kemudian berkata kalau sekarang dia percaya akan takdir.
Shi Kyung masih menyimpan benda yang ditinggalkan Ha Ni saat menyelamatkannya dulu. Dia menatap benda itu dan tampak dia sangat merindukan Ha Ni.
Ternyata orang yang mengajak Jin Ah ketemuan adalah Shi Kyung. Saat Jin Ah sudah datang dia langsung menyapa Shi Kyung. Shi Kyung bertanya bagaimana kabar Jin Ah, mereka kan sudah lama ga bertemu? Jin Ah menjawab kalau dia baik-baik saja berkat Shi Kyung. Shi Kyung memuji Jin Ah yang tampak cantik. Jin Ah tersenyum dan menjawab kalau dia sama saja seperti dulu.
Shi Kyung kemudian mengatakan maksud dan tujuannya meminta Jin Ah datang. Dia punya penawaran untuk Jin Ah menjadi asistennya di Manhattan. Jin Ah tentu saja tak menolak tawaran itu. Mungkin semenjak pertemuan inilah, hubungan mereka menjadi lebih baik.
Malam ini di rumah Surplus sedang ada pesta. Jin Ah, Shi Kyung bahkan Ma Nyeo ada disana. Hanya Big dan Hye Young saja yang tidak kelihatan. Mereka bersulang dan Ji Yong berkata kalau ini adalah untuk Sun Kyu sebagai pemegang saham terbesar Grup JH.
Hyun Myung kemudian memberitahu yang lain kalau Jin Ah dan Shi Kyung akan pergi ke Amerika untuk sebuah proyek. Shi Kyung kemudian bercanda dengan berkata agar yang lain menyusulnya ke Amerika jika yang lain punya uang. Semua pun tertawa mendengar candaan Shi Kyung.
Hye Young yang masih menjadi pacar Big datang. Mereka tampak habis bepergian jauh. Hye Young berkata bagaimana bisa semuanya minum tanpa mengajak dia. Hye Young pun bergabung dengan yang lain bersama Big. Big kemudian berkata kalau dia dan Hye Young sudah menjelajahi seluruh Amerika Selatan. Mereka sekarang adalah penjelajah top. Kemudian dengan santainya, Hye Young dan Big menunjukkan kemesraan mereka di hadapan semua.
Tapi tiba-tiba Hye Young berkata kalau disini terasa hampa meskipun mereka semua tengah berkumpul dan berpesta. Ji Yong membenarkan dan menjawab kalau dia merindukan Ha Ni. Wajah yang lainpun berubah menjadi sedih termasuk Ma Nyeo.
Saat itulah, tiba-tiba terdengar suara letusan diiringi sesuatu yang jatuh dari langit. Hyun Myung kaget dan menoleh ke belakang. Sesuatu itu masih diselimuti asap tebal membuat Hyun Myung tak bisa melihat apakah sesuatu itu?
Hye Young langsung tahu itu Ha Ni dan berkata akhirnya Ha Ni datang juga. Semua pun tersenyum senang menyadari Ha Ni telah kembali.
Hyun Myung juga ikut tersenyum mengetahui kekasih yang amat dirindukannya sudah kembali. Dia bahkan hampir menangis saking bahagianya melihat Ha Ni. Ha Ni pun menatap Hyun Myung dan dia tersenyum ke arah cnta sejatinya itu. Semua ternyata masih menunggu dan mengharap kedatangannya.
Lalu di akhir drama ini muncullah tulisan
“I’LL BE BACK”
Celotehanku :
Mungkin ada yang kecewa karena Ha Ni ga jadi sama Shi Kyung,tapi pasti juga banyak yang setuju Ha Ni sama Hyun Myung. Aku sih termasuk bagian yang terserah saja. Masih dalam tanda tanya kenapa Ha Ni harus menghilang padahal dia sudah menemukan cinta sejatinya. Hyun Myung sudah membuktikan dengan pengorbanan yang dia berikan pada Ha Ni.
Tapi, drama ini akan ada session duanya, mengingat tulisan I'LL BE BACK yang muncul di akhir drama. Mungkin di session kedua itulah jawaban dari pertanyaan kita akan terjawab. Padahal jujur aku ga suka dengan drama yang ada sessionnya. Hahaha