[Episode Sebelumnya]
Soo Hyun sudah keluar dari rumah dinas Presiden, wartawan masih mengerubunginya dan bertanya apa yang Soo Hyun bicarakan tadi dengan presiden. Soo Hyun tak menjawab dan memilih masuk ke dalam mobilnya. Saat itulah nomer tak dikenal menghubungi Soo Hyun. Soo Hyun memilih menerima panggilan itu dan terdengar suara putrinya tercinta. Saet Byul yang memanggil ibu padanya.
Soo Hyun langsung bertanya dimana Saet Byul sekarang?Saet Byul menjawab kalau dia berhasil kabur. Tapi sekarang dia merasa takut sekali. Soo Hyun kembali bertanya dimana memangnya Saet Byul sekarang? Biar ibu jemput disana. Saet Byul menjawab kalau dia ada di Mujin. Tepat setelah Saet Byul mengucap nama tempat itu antek Myung Han berhasil mengejar Saet Byul membuat Saet Byul berteriak takut.
Salah seorang antek Myung Han langsung menggendong Saet Byul dan membawa Saet Byul pergi. Saet Byul meronta minta dilepaskan. Bahkan ponsel yang Saet Byul genggam di ambil paksa oleh antek Myung Han dan dibuang begitu saja. Yang dipegang Saet Byul hanya gantungan ponsel berbentuk lonceng.
Saet Byul dibawa ke sebuah gereja. Dia disandera disana. Saet Byul menggedor pintu memohon agar dia diselamatkan. Saet Byul takut sekali dia, tapi kemudian dia mulai menggambar. Karena tak ada buku maka Saet Byul memilih mencoret tembok.
Soo Hyun sampai di Mujin. Dia menuju tempat dimana di masa sebenarnya Saet Byul disekap, tapi ruang itu kosong. Tak ada Saet Byul disana. Soo Hyun jelas saja heran, dia bergumam bukankah seharusnya Saet Byul ada disini?
Dong Chan yang sudah sampai di Mujin, berjalan sempoyongan. Pengaruh alcohol masih menguasai dirinya. Tiba-tiba dia menginjak sesuatu. Dong Chan pun berhenti dan membungkuk mengambil benda yang diinjaknya itu. Ternyata itu adalah jepit rambut Saet Byul. Dong Chan tak ingat karena dia mabuk berat. Diapun memilih terus berjalan dan menaruh jepit rambut itu di saku celananya.
Ketika terus melangkah Dong Chan melihat Saet Byul tergeletak tak sadarkan diri. Dong Chan memanggil-manggil nama Saet Byul dan mengguncang-guncang tubuh gadis kecil itu, tapi Saet Byul tak bereaksi sama sekali. Dong Chan sangat panik. Dia takut sekali.
Flashback
Ketika Dong Chan dihajar habis-habisan oleh preman di klub Y,ada panggilan di ponsel Dong Chan. Dong Chan menerima panggilan itu.
Dia bertanya siapa yang menelponnya ini. Tapi terdengar suara yang mirip sekali dengan ibunya.
“Dong Chan..ini ibumu..ibumu..Aku..membunuh anak itu. Saet Byul datang ke ruang rahasia Dong Ho, karena aku marah dan tak terkendali aku membunuh anak itu.”
Flashback End
Dong Chan syok mengetahui kalau ini perbuatan ibunya. Dia pun teringat akan kemaran ibunya di kantor polisi tadi. Saat itu ibunya memang berkata akan membunuh Saet Byul. Karena panik, dan pengaruh alcohol yang membuatnya tak bisa berpikir jernih Dong Chan pun berkata kalau ini bukan salah ibunya. Dialah yang membunuh Saet Byul. Ya, biar dia saja yang menanggung ini semua.
“Akulah yang membunuh semua orang. Bukan ibuku atau kakakku. Ya..akulah pelakunya” ucap Dong Chan dalam panik.
**
Terdengar suara Myung Han yang menjelaskan pada istri Presiden akan rencana yang sudah disusunnya.
“Jika dia minum alcohol maka dia akan mengalami amnesia yang disebabkan alcohol berlebihan. Dia tak sadar akan apa yang dia lakukan.”
Sementara itu Dong Chan menangis sedih sambil mendekap Saet Byul erat. Dia syok dengan semua ini.
Lalu suara Myung Han kembali terdengar. Dia berkata
“Itu sebabnya aku atur semuanya.”
Flashback
Di klub Y, ketika seorang pelayan mengantar minuman biasa pada Dong Chan karena Dong Chan berkata ga mau minum alcohol, minuman itu sebelumnya sudah ditetesi alcohol yang cukup untuk membius Dong Chan. Membuat Dong Chan tak sadar.
Lalu ketika di dalam taksi, Dong Chan kembali disuntikkan alcohol dengan kadar tinggi agar Dong Chan semakin tak sadar sampai semua rencana berjalan lancar.
Flasback End
Dong Chan yang masih menedekap Saet Byul erat berkata kalau dia ga bisa membuat ibunya menjadi pembunuh. Berkali-kali Dong Chan meyakinkan dirinya kalau dialah yang membunuh Saet Byul, bukan ibunya.
**
Di RS, istri presiden tengah menunggu putra kesayangannya. Dia ditemani Myung Han. Dia bertanya lalu bagaimana dengan Saet Byul? Myung Han menjawab kalau dia hanya membuat seolah-olah Saet Byul mati.
Sementara untuk meyakinkan Dong Chan, dia juga tadi menyewa seorang wanita yang suara wanita itu hampir sama dengan suara Ny Lee, ibu Dong Chan.
“Ki Dong Chan mungkin akan mengambil alih kejahatan yang dituduhkan pada ibunya. Sama seperti yang saudaranya lakukan dulu. Akhirnya kita fitnah bahwa pelaku pembunuhan Saet Byul adalah Dong Chan. Dia membunuh Saet Byul karena dendam pada jaksa Han Ji Hoon yang bertanggung jawab atas kasus Ki Dong Ho. Jadi dia culik dan bunuh anak Jaksa itu.”
Istri Presiden bertanya bagaimana caranya agar orang-orang bisa yakin jika memang pelakunya adalah Dong Chan?
Dong Chan menggendong Saet Byul yang dikiranya sudah mati, dan membawa gadis kecil itu ke danau Mujin. Dia terus berkata kalau dia hanya perlu menyembunyikan Saet Byul. Ya, hanya perlu menyembunyikan jasad gadis ini agar ibunya tak dituduh melakukan pembunuhan.
Lalu tak jauh dari danau itu, terlihat antek Myung Han yang siap dengan kameranya dan sudah mengambil foto Dong Chan. Dong Chan yang bersiap membuang Saet Byul ke danau. Foto itulah yang akan menjadi bukti kalau Dong Chan memang pelaku pembunuhan Saet Byul.
Terdengar suara Myung Han yang diikuti kilasan episode sebelumnya. Episode dimana Soo Hyun dan Dong Chan belum kembali ke masa 14 hari ini.
Dimana masa itu Ji Hoon menerima sebuah foto yang menunjukkan bahwa Dong Chan lah yang sudah membunuh Saet Byul.
“foto itu akan aku kirim ke jaksa Han Ji Hoon pada saat yang tepat, sehingga tak akan ada yang mencurigai kita sebagai tersangka. Jadi ini akan menjadi pertarungan antara Dong Chan dan Ji Hoon. Aku yakin Ji Hoon akan mengurusnya. Entah dilaporkan atau dibunuh.” ucap Myung Han menjelaskan rincian rencananya pada istri Presiden.
Lalu kilasan masa sebenarnya kembali terulang. Masa dimana Ji Hoon menghubungi Soo Hyun dan berkata kalau dia sudah tahu siapa pembunuh Saet Byul dan sekarang dia akan membunuh orang itu dengan tangannya sendiri.
Kini, terlihat Dong Chan digiring oleh preman-preman suruhan Ji Hoon dan Dong Chan bersiap dibuang ke danau dengan batu besar yang diikat di kakinya.
Ji Hoon melihat itu dari kejauhan. Dia geram menatap Dong Chan.
Kim Nam Jun, masuk ke ruang perawatan putranya. Dia nampak sangat geram melihat istrinya dan juga Myung Han. Dia bertanya apa yang sedang istrinya dan Myung Han bicarakan? Myung Han ingin menenangkan Nam Jun, tapi Nam Jun langsung menepis tangan Myung Han, dan memilih mendekati putranya yang sedang terlelap. Nam Jun pun dengan paksa membuka paksa baju bagian atas putranya dan akhirnya dia melihat luka itu. Luka yang dikatakan sama persis seperti yang Soo Hyun bilang tadi. Berarti semua benar, putranya seorang pembunuh.
Nam Jun syok…tubuhnya reflek mundur ke belakang dan langsung memegang kursi yang ada di dekatnya. Istri Nam Jun melihat itu dan tahu kalau kebohongannya terbongkar.
Di waduk Mujin Dong Chan yang sudah sampai di tengah danau berkali-kali meminta maaf pada Soo Hyun. Dia menggendong Saet Byul dan sebentar lagi akan membuang gadis kecil itu. Soo Hyun juga terus mencari keberadaan Saet Byul dan memanggil-manggil nama putrinya itu. Lalu ada panggilan masuk di ponselnya, dan Soo Hyun langsung menerima itu. Dia mengira Saet Byul yang menghubunginya.
Ternyata Presiden Kim Nam Jun lah yang menelpon Soo Hyun. Nam Jun berkata
“Aku menelponmu secara pribadi untuk mengejar waktu. Aku dengar Saet Byul ada di danau Mujin sekarang. Aku juga sudah mengirim polisi untuk mencari Ki Dong Chan. Saat ini dia mengira anak itu sudah mati.”
Soo Hyun panik, dia bergumam agar Dong Chan ga melakukan apapun. Saet Byul belum mati, Dong Chan ga boleh tertipu. Soo Hyun pun berlari agar bisa menghentikan Dong Chan dan menyelamatkan Saet Byul.
Sementara Dong Chan sudah semakin ke tengah danau. Saet Byul juga masih di gendongannya. Entah mengapa seolah ada orang yang mirip dirinya lalu memengan pundaknya dan berkata agar dia tak melakukan hal ini. Dong Chan pun bergumam kalau ingatannya mulai kacau. Lalu kali ini dia mendengar suara Soo Hyun memanggil-manggil namanya. Dong Chan menoleh ke sumber suara dan terlihat Soo Hyun tengah berlari kearahnya.
Dengan sedih, Dong Chan menyadari semua ini. Dia berkata
“Ahjumma…ternyata akulah..saat itu aku yang lemparkan Saet Byul ke dalam danau. Ahjumma…aku minta maaf…aku benar-benar minta maaf ahjumma. Maafkan aku juga Saet Byul.”
Hari H
Kim Nam Jun mengadakan konferensi pers. Dia berdiri di hadapan semua wartawan dan memulai pidatonya
“Seluruh rakyat yang saya hormati. Sebelum saya menjabat Presiden Negara ini, saya adalah seorang kepala keluarga. Saya berdiri disini memberitahu kalian semua kejahatan mengerikan yang dilakukan keluarga saya yang tidak mungkin dapat diampuni oleh semua rakyat dari bangsa ini.”
Seluruh masyarakat menyaksikan siaran langsung itu. Dan jelas keheranan serta tak menyangka. Seorang presiden dengan lapang dada mengakui kesalahan maupun kejahatan keluarganya. Luar biasa sekali.
Sementara di luar penjara, Ki Dong Ho merasakan kebebasan setelah bertahun-tahun mendekam di balik jeruji. Dia menatap senang pada orang-orang yang menjemputnya. Terlihat ada tiga orang yang menjemput Dong Ho, tentu dua diantaranya adalah Young Gyu dan Ny Lee. Dong Ho tersenyum bahagia melihat keluarganya datang. Sebuah tangan pria menepuk pundak Young Gyu. Apakah dia Dong Chan?
Saet Byul berteriak senang melihat ibunya. Dia berlari memeluk Soo Hyun, dan Soo Hyun tersenyum menatap putrinya. Ada ibu Soo Hyun juga disana. Mereka datang ke Danau Mujin. Soo Hyun menatap ibunya dengan penuh sayang, tidak seperti dulu. Kesalah pahaman itu sudah berakhir.
Flashback
Malam ketika Dong Chan akan melempar tubuh Saet Byul ke danau, tiba-tiba tangan Saet Byul menarik bajunya. Dong Chan terkejut mengetahui kalau Saet Byul belum mati.
Terngiang kembali kalimat Soo Hyun tentang wanita di kafe yang pernah ditemui Soo Hyun.
“Wanita di kafe itu jelas mengatakan padaku, takdir ini akan berakhir jika salah satu dari dua menghilang.”
Dong Chan kemudian berkata jika kalimat wanita di kafe itu benar maka itu artinya bukan Saet Byul dan kakaknya. Tapi dia dan Saet Byul. Dong Chan tersenyum menyadari hal ini.
“Inikah maksudnya? Inikah alasannya kenapa Ahjumma dan aku kembali ke 14 hari sebelum kejadian. Ahjumma jangan khawatir, aku akan melindungi Saet Byul.”
Dong Chan tersenyum sambil sedikit melangkah ke depan. Lalu terdengarlah suara Byuurrr di danau itu. Apakah Dong Chan menceburkan dirinya? Atau tidak?
Flashback End
Kini, Saet Byul dan Soo Hyun menatap danau Mujin dengan berbagai macam perasaan dihati mereka. Soo Hyun menatap ke danau itu dengan ingatan akan semua perjaungannya dan Dong Chan untuk menyelamatkan orang-orang yang mereka cintai. Sementara Saet Byul terlihat tersenyum…mungkinkah senyumnya karena dia teringat akan Paman Dong Chan. Ksatria yang selalu melindunginya?
Epilog
Dong Chan :
“Apa kau mau tahu apakah anak itu mati atau hidup?”
Saet Byul :
“Ya”
Dong Chan pun membacakan cerita yang sangat ingin diketahui endingnya oleh Saet Byul. Ending cerita yang sebelumnya sudah dia ganti.
Dong Chan :
“Begitulah ksatria menyelamatkan anak itu dan mengembalikannya pada ibunya.”
Saet Byul tersenyum senang mendengar akhir yang membahagiakan di cerita itu. Dia pun bertanya itu artinya anak tersebut masih hidup kan?
Dong Chan menjawab cerita ini belum berakhir.
Dong Chan :
“Dan setelah anaknya selamat, anak itu dengan ibu yang sangat luar biasa itu hidup bersama selamanya…SELAMANYA..”
Cerita itupun selesai.
Saet Byul :
“Lalu bagaimana dengan ksatrianya? Ksatria yang menyelamatkan anak itu? Apakah sang ksatria selamat juga?”
Tak terdengar jawaban Dong Chan.
Lalu terlihat Soo Hyun, ibunya dan juga Saet Byul berjalan pergi meninggalkan Danau Mujin. Tempat yang penuh dengan cerita dan perjuangan.
THE END
KOMENTAR :
Open Ending lagi. Mungkin semua akan bertanya-tanya bagaimana nasib Dong Chan? Karena Saet Byul sudah dipastikan selamat.
Lalu apa Dong Chan mati?
Ada dua versi untuk ending drama ini.
Versi pertama tentu Dong Chan mati..karena banyak tanda-tanda perpisahan yang dia perlihatkan. Seperti ketika menemui Woo Jin, dan bertemu ibunya. Juga kalimatnya pada Dong Ho. Semua seolah mengindikasikan kalau Dong Chan meninggal.
Tapi Versi kedua, Versi yang ga mau Dong Chan mati. Versi ini menjelaskan kalau Dong Chan ga mungkin mati, karena pertama..Soo Hyun sudah sampai di Danau Mujin, dan itu tandanya ga mungkin Soo Hyun membiarkan Dong Chan mati, lha wong anaknya aja saat itu hidup.
Kedua..Kim Nam Jun juga sudah mengirim polisi ke Danau Mujin, jadi mana mungkin polisi juga membiarkan Dong Chan mati, toh semua hanya rekayasa Myung Han saja.
Lalu yang ketiga…adalah ketika Dong Ho keluar penjara. Terlihat ada seorang pria yang menepuk pundak Young Gyu dan semua yakin itu adalah Dong Chan.
Dong Ho ga mungkin tersenyum lebar dan terlihat senang jika bukan ketiga orang yang dicintainya yang menjemput di hari kebebasannya.
Tapi…kenapa Dong Chan ga diperlihatkan di akhir cerita? Dan kenapa Dong Chan ga menjawab pertanyaan Saet Byul tentang apakah ksatria di cerita itu selamat atau tidak? Dong Chan hanya diam..
Bagaimana menurut kalian?^^