Friday 29 March 2013

Sinopsis SCHOOL 2013 Episode 14 Part 1



Di

episode 13 kemarin Se Chan memilih mengundurkan dirinya agar In Jae bisa tetap mengajar.

Episode 14

Di kelas 2-2. Kang Joo menyuruh Nam Soon membuka loker yang berisi uang denda anak-anak yang terlambat, agar bisa digunakan untuk memberi pesta perpisahan pada In Jae.
Apalagi salah satu siswa berkata setidaknya mereka bisa memberikan kue dengan lilin diatasnya.
Hal itu semakin membuat yang lain setuju untuk menggunakan uang denda keterlambatan siswa.



Heung Soo memberi isyarat dengan gerakan matanya pada Nam Soon untuk keluar mengikutinya. Mereka harus mencari solusi untuk masalah ini. Nam Soon yang tahu maksud itu segera berdiri dan berniat mengikuti Heung Soo, tapi Ki Deok menahannya. Nam Soon berkata kalau dia hanya akan ke kamar mandi sebentar saja.
Tanpa Nam Soon sadari, Ki Deok sudah mendapatkan kuci loker dimana celengan disimpan. Jadi saat Ki Deok menempel pada Nam Soon untuk menghalangi, diam-diam tangan Ki Deok masuk ke saku seragam Nam Soon dan mengambil kunci loker tersebut.



Ki Deok mengacungkan kunci itu pada teman-temannya, dan mereka tertawa senang lalu segera menghampiri loker tempat celengan babi bersemayam (Kata apa pula itu..^^)



Nam Soon yang mendengar suara Ki Deok cs senang merasa aneh, dan menoleh ke belakang. Diapun terkejut begitu pula Heung Soo yang melihat Ki Deok akan membuka loker itu.

Terpampang nyatalah (Mhihihi..ikutan siapa ya? *pura-pura ga tahu*) bahwa di dalam loker tidak ada celengan babi pink tersebut. Ki Deok dan yang lainnya tentu saja terkejut.
Joong Hyun bahkan bertanya kemana babi itu pergi dengan gerakannya yang lebay.



Semua melihat kearah Nam Soon dengan pandangan yang menuduh. Mereka tidak menyangka Nam Soon berani menggunakan uang yang bukan haknya. Ha Kyung dengan dingin bertanya apa Nam Soon menghabiskan semuanya tanpa sisa?

Kang Joo juga memandnag Nam Soon dengan pandangan tidak yakin. Kelas semakin gaduh, semua beropini dengan apa yang ada di pikirannya masing-masing.



Nam Soon mengumpulkan keberaniannya dan berkata kalau dia sudah menghabiskan semuanya. Ki Deok berteriak dan meminta Nam Soon mengulanginya lagi. Nam Soon tanpa mencoba membela diri mengatakan kalau itu benar, dia sudah menghabiskan semua isinya.

Heung Soo yang mendengar pengakuan Nam Soon hanya mampu memejamkan matanya. Dia tidak menyangkan Nam Soon seberani itu mengakui semua.

Min Ki bahkan menatap tidak percaya kearah Nam Soon. Mana mungkin Nam Soon selancang itu.





Nam Soon kemudian dengan berani berkata pada semua temannya kalau dia meminta maaf, ini memang kesalahannya, dan dia berjanji akan mengembalikan uang itu utuh. Anak-anak mengeluh dan berkata kalau Nam Soon benar-benar tidak tahu malu.



Nam Soon melangkah keluar dan berpapasan dengan oh Jung Hoo di depan pintu. Dia tidak peduli dan hanya melewati Jung Hoo yang menatapnya terus. Mungkin dan sudah pasti Jung Hoo merasa tidak enak, karena dialah nama baik Nam Soon dipertaruhkan didepan semua siswa. Jung Hoo menutup matanya merasa sangat tidak enak pada Nam Soon yang mau melindunginya.



Sepeninggalan Nam Soon. Kyung Min mulai mengeluarkan sengatnya. Dia bertanya bukankah ini penyalahgunaan dana publik? Kang Joo dan Ha Kyung sama-sama menoleh dan menatap Kyung Min dengan kesal. Walaupun mereka berdua kecewa dengan sikap Nam Soon, tapi Kang Joo dan Ha Kyung yakin kalau Nam Soon punya alasan yang mendesak sehingga dia terpaksa melakukan semua itu.



Kembali ke Se Chan.
Jung Soo tentu kaget dengan apa yang Se Chan katakan. Pengunduran diri yang tiba-tiba dari Se Chan bukan hal Jung Soo harapkan. Se Chan menjawab kalau apa yang Jung Soo dengar itu adalah kenyataannya. “Jika 1 guru yang harus keluar dari 3 guru..maka aku adalah orangnya.”

Jung Soo berkata pada Soo Chul untuk mengadakan konferensi guru setelah kelas selesai. Kemudian Jung Soo meminta pada kedua guru untuk tetap tinggal sampai konferensi guru selesai.



Nam Soon, Heung Soo, Ji Hoon dan Yi Kyung berkumpul berempat membahas apa yang baru saja terjadi di kelas. Ji Hoon merasa tidak enak pada Nam Soon dan meminta maaf. Yi Kyung berkata tidak ada alasan bagi Nam Soon untuk menanggung semua kesalahan.Dia juga meminta agar Nam Soon mengatakan yang sebenarnya pada teman-teman kalau uang itu untuk membayar hutang Oh Jung Hoo.
Heung Soo bertanya apa Yi Kyung sadar kalau mereka mengatakan yang sebenarnya, apa anak-anak akan menerima begitu saja? Apa anak-anak akan berfikir ini adalah hal yang baik?



Nam Soon kemudian berkata kalau itu bukanlah kesalahan Oh Jung Hoo. Mereka bingung bagaimana bisa? Nam Soon menjelaskan kalau itu adalah keinginannya sendiri untuk menggunakan uang itu. Tidak ada yang menyuruhnya, jadi ini adalah murni datang dari pikirannya. Jadi ini adalah tanggung jawabnya.

Heung Soo memandang Nam Soon dan berkata lebih baik mereka masuk ke kelas sekarang. Bahkan jika itu memang kesalahan Nam Soon mereka tidak boleh meninggalkan kelas saat ini.Walaupun Nam Soon mengatakan akan membayar kembali apa Nam Soon pikir anak-anak juga akan menerimanya begitu saja tanpa protes?



Di kelas 2-2 masih ramai karena insiden Nam Soon dan celengan babi pink^^
Jung Hoo duduk di kursinya dan mendengarkan semua kata anak-anak yang masih menyalahkan Nam Soon.



Anak-anak mempertanyakan berapa jumlah uang yang ada di celengan itu? Na Ri menjawab kalau denda punyanya sendiri saja bisa sekitar 50 ribu won. Kyung Min kembali berkata kalau seharusnya mereka memilih ketua yang benar.



Eun Hye ikut menambahi kalau bagaimanapun kebiasaan lama akan tidak bisa hilang dengan cepat. Apalagi mengingat sejah masa lalu Nam Soon yang begitu terkenal.
Kang Joo kesal dan menyuruh Eun Hye menutup mulutnya.



Jung Hoo tiba-tiba berdiri, dan memanggil mereka semua. Sepertinya Jung Hoo ingin mengakui kalau ini bukan salah Nam Soon melainkan salahnya sendiri. Saat Jung Hoo baru mengucapkan kata “uang itu..”
Tiba-tiba Yi Kyung datang dan menghalangi keinginan Jung Hoo utnuk jujur pada semua. Yi Kyung mengisyaratkan agar Jung Hoo tutup mulut saja, dan kemudian bertanya apa Jung Hoo tidak akan melakukan pelayanan masyarakat?

Ha Kyung memikirkan tentang terpotongnya kata-kata Jung Hoo tadi. Sepertinya Ha Kyung mulai bisa meraba-raba kemana ini sebenarnya mengarah.



Heung Soo masuk ke kelas, dan gengnya Ki Deok dengan sangat sopan membungkukkan badannya saat Heung Soo lewat. LOL
Heung Soo duduk di kursinya. Nam Soon masuk ke kelas lewat pintu depan dan ingin berbicara pada mereka semua. Anak-anak masih ribut sendiri. Min Ki yang tahu Nam Soon mengatakan sesuatu yang penting, menyuruh teman-temannya untuk diam.



Nam Soon yang berdiri di depan kelas meminta maaf untuk semua ulahnya. Dia tahu kalau denda keterlambatan tidak boleh disentuh siapapun. Tapi dia memiliki situasi yang sulit saat itu. Geng Ki Deok bertanya situasi seperti apa emangnya?
Kang Joo kesal dan bertanya kalau mereka sudah tahu memangnya mereka mau melakukan apa?



Nam Soon menjawab kalau untuk itu dia tidak bisa memberitahukannya pada mereka semua. Dia berjanji setelah akhir pekan dia pasti akan membayar semuanya kembali.
Heung Soo memandang Nam Soo kaget karena setelah akhir pekan berarti itu adalah hari senin, dan itu waktu yang sangat cepat. Apa bisa mengumpulkan uang sebanyak itu?
Nam Soon meminta mereka untuk bersabar sebentar.



Ki Deok cs kembali bertanya apa tidak sebaiknya wali kelas tahu tentang hal ini? Anak-anak yang lain setuju tentang usul ini. Miun Ki mencoba berkata apa ini pantas mereka katakan mengingat guru Jung akan pergi? Lagian Nam Soon sudah berjanji akan membayar, jadi mari mencoba untuk menunggu dan bersabar.



Anak-anak bertanya bagaimana bisa mereka percaya pada Nam Soon?
Ha Kyung akhirnya ikut bicara, dia kemudian berdiri dan menenagkan semuanya. Ha Kyung berkata kalau dia sendiri yang akan memastikan Nam Soon membayar itu kembali di hari senin. Dia berkata kalau uang di dalam celengan ada sebesar 340.700 won.
Ha Kyung kemudian menoleh pada Nam Soon dan berkata, kalau dia tidak akan membiarkan Nam Soon lolos, jadi lebih baik Nam Soon bisa melunasinya hari senin nanti.

Ha Kyung kembali berkata pada semua kalau sampai Nam Soon melanggar janji, maka dia sendiri yang akan melaporkannya pada wali kelas.



Kali ini Ki Deok berkata kalau sepertinya Ha Kyung berusaha melindungi Nam Soon. Lalu dengan gaya yang lucu Ki Deok cs berkata “Wooowww”
LOL
Mereka berkata kalau ini cukup melankolis (Nam Soon dan Ha Kyung)
Joong Hyun ikut berkata kalau mengingat Ha Kyunglah yang memasukkan uang paling banyak untuk menutupi keterlambatan siswa lain, maka dia setuju dengan yang Ha Kyung katakan tadi.
Masalah uang denda pun tepecahkan.



Lalu Shin Hae Seon bertanya bagaimana rencana mereka tentang pesta perpisahan guru Jung? Yang lainpun kemudian teringat kembali. Kang Joo dengan bersemangat berkata bagaimana kalau mereka mengosongkan dompet mereka sendiri? Mengumpulkan uang mereka senidri?
Ki Deok pun mencoba mengkoordinir semua dengan meminta uang teman-temannya untuk membuat pesta perpisahan bagi guru Jung. Yang lain tampak tidak menolak dengan usul Kang Joo tersebut.



Kang Se Chan dan Jung In Jae bicara empat mata di salah satu ruangan.
In Jae bertanya kenapa Se Chan harus melakukan hal ini? Se Chan menjawab dengan santai karena dia merasa ini terlalu berlebihan dikepalanya. Se Chan menyebutkan nama-nama murid yang membuatnya setres. Ada Kyung Min, Kang Joo, Ha Kyung. Semuanya berhasil membuatnya dia pusing.
Bahkan Oh Jung Hoo. Sedangkan Min Ki, menurut Se Chan dia ibarat bom waktu yang siap meledak kapan saja.

Se Chan berkata saat dia harus memikirkan semua itu, dia merasa tidak mampu melakukannya. Bukankah tugasnya disini adalah hanya untuk meningkat nilai para siswa, bukan menjadi wali kelas bagi mereka. Jadi, dia bertanya-tanya kenapa semua tanggung jawab berat ini dibebankan padanya?

In Jae berkata sebelum Se Chan meninggalkan semuanya setidaknya Se Cha bisa mencoba melakukannya dulu. Se Chan menolak dan berkata dia tidak memiliki keyakinan untuk itu. Pada waktu dia menyetujui menjadi wali kelas, itu karena ada In Jae. Kalau tidak ada In Jae, dia tidak akan mau.

“Sejujurnya... aku tidak mau bertanggung jawab atas kelas 2, karena tidak ada yang menyukaiku.”

In Jae kemudian bertanya kalau mereka berdua pergi, lalu siapa yang akan mengajar kelas?
Se Chan menjawab “Seorang guru yang tulus khawatir pada anak-anaknya, dan memberikan perhatian banyak pada mereka, dia yang akhirnya akan mengisi posisi kosong tersebut.”

In Jae bertanya apa ini Se Chan lakukan karenanya? Apa Se Chan pikir In Jae akan berterima kasih karenanya.

Se Chan langsung menyela kata-kata In Jae dengan berkata kalau ini bukan karena In Jae. Dia melakukannya benar-benar untuk dirinya sendiri. “Tidak peduli apapun, aku tidak akan pernah tinggal disekolah ini sendiri”



Yi Kyung membawa Jung Hoo ke tempat pengumpulan sampah, ada Ji Hoon juga disana. Walau terkesan cuek Ji Hoon tetap menemani Jung Hoo dalam menjalani hukumannya. Jung Hoo berkata kalau ini menjengkelkan. Yi Kyung menjawab apanya yang menjengkelkan? Mereka bisa membayar kembali uang itu bersama-sama.
Jung Hoo bertanya kenapa Yi Kyung harus melibatkan yang lain (Nam Soon dan Heung Soo) sehingga timbul masalah ini?

Yi Kyung yang tampan menjawab kalau dia tidak melibatkan mereka, apa Jung Hoo pikir, Jung Hoo bisa berada disini sekarang dalam keadaan baik-baik saja? Yi Kyung juga berkata agar Jung Hoo segera berdamai Ji Hoon. Yi Kyung beralasan kalau dia tidak nyaman dengan mereka berdua yang seperti ini.
Yi Kyung berkata walaupun Ji Hoon menerima kata-kata kasar dari Jung Hoo, tapi dialah yang selalu membela Jung Hoo. Dia yang berlari duluan untuk menyelamatkan Jung Hoo.



Jung Hoo sepertinya sedikit tersentuh, dan menoleh kearah Ji Hoon. Dia melihat Ji Hoon terus menunduk. Jung Hoo bertanya apa yang akan Ji Hoon lakukan kalau dia berdamai dengan Jung Hoo? Ji Hoon menjawab kalau tentu mereka kembali berteman. Jung Hoo kembali bertanya untuk berapa lama mereka akan berteman?
Yi Kyung melihat gelagat Jung Hoo yang masih kasar dan menegurnya. Jika arah mereka tetap berbeda, mereka tentu tidak bisa seperti dulu.



Jung Hoo tidak peduli kata-kata itu, dan melanjutkan kalimatnya kalau menurut Jung Hoo tidak ada lagi hal-hal seperti pertemanan. Ji Hoon menolak dan berkata kalau itulah sebabnya Jung Hoo dan dia serta Yi Kyung harus kembali datang ke sekolah bersama-sama agar persahabatan mereka bisa terjalin kembali dengan waktu yang lama. Jung Hoo mengejek ke sekolah mana? Sekolah kejuruan?

Jung Hoo mendekati Ji Hoon dan berkata kalau memang Ji Hoon akan ke sekolah kejuruan dan akhirnya mendapatkan pekerjaan. Apa Ji Hoon siap untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya? Jadi jangan membohongi diri sendiri. Bahkan jika Ji Hoon bekerja dengan bau gas seharian dan gaji yang menyebalkan. Atau mungkin bisa saja Ji Hoon kehilangan salah satu jarinya saat bekerja. Hidup Ji Hoonpun menurun. Jadi intinya tidak ada kehidupan yang nyaman untuk orang-orang seperti mereka. Sampah seperti Ji Hoon.

Ji Hoon bertanya balik. Dia sedikit kesal dan berteriak apa artinya Jung Hoo mengajak mereka untuk terus hidup hina dan sebagai sampah selamanya? Dikejar oleh preman-preman?

Jung Hoo mengelak dan berkata kalau ini bukan masalah tentang preman-preman tapi tentang uang. Apa Ji Hoon pikir kalau Ji Hoon sudah bekerja keras, maka Ji Hoon tidak perlu khawatir lagi tentang uang? Apa Ji Hoon pikir, jika Ji Hoon dewasa maka dunia yang akan mengurus Ji Hoon?

Ji Hoon menarik nafas, dan merasa benar-benar lelah. Dia sudah tidak tahu lagi bagaimana menjelaskannya pada Jung Hoo.
Ji Hoon semakin mendekati Jung Hoo, dan berkata padanya “Setidaknya kau tidak hidup sebagai penjahat.”

Jung Hoo menjawab “Siapa yang tahu?”



Uhm Dae Woong berkata pada Jo Bong Soo kalau dia ingin mendiskusikan sesuatu dengannya.



Ha Kyung yang melihat Nam Soon memanggil dan ingin bicara padanya. Ternyata selain Nam Soon ada Heung Soo, Ji Hoon dan Yi Kyung yang juga kepo kepengen tahu.^^
Ha Kyung berkata kalau ada yang ingin dia bicarakan dengan Nam Soon.



Ha Kyung menjauh dan Nam Soon pun dengan kikuk mengikuti Ha Kyung. Sedangkan Heung Soo pergi kearah berbeda, bersama Ji Hoon dan Yi Kyung yang mencoba menggandeng tangan Heung Soo.
Hahay..^^



Setelah hanya berdua, Ha Kyung bertanya apa sebenarnya yang terjadi? Situasi seperti apa yang menyebabkan Nam Soon harus memakai uang denda anak-anak? Ha Kyung beralasan kalau dia harus tahu agar dia bisa membantu.
Nam Soon tidak bisa menolak dan berkata kalau ini tentang Oh Jung Hoo. Ha Kyung kesal dan bertanya emang apa lagi Jung Hoo lakukan? Nam Soon diam, dan Ha Kyung juga tidak mencoba bertanya untuk mengetahuinya, dia hanya bertanya apa yang akan Nam Soon lakukan?
Nam Soon dengan santai menjawab kalau dia bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu. Ha Kyung bertanya emang Nam Soon sudah dapat tempatnya? Nam Soon menjawab singkat kalau dia akan mencarinya.
Ha Kyung berkata kalau Nam Soon seolah menggampangkan hal ini.

Ha Kyung kemudian berkata segera setelah Nam Soon datang dihari senin, Nam Soon harus mendapatkan uangnya kalau tidak semuanya berakhir. Nam Soon harus memastikan kalau Nam Soon tidak akan menyeret-nyeret Ha Kyung dalam masalah ini.
Dengan santai Nam Soon bertanya siapa yang menyeret Ha Kyung?
Ha kyung tersenyum tipis, dan menjawab kalau mau tidak mau Nam Soon harus mengakui, karena dialah anak-anak dikelas bisa tenang dan mau memberi Nam Soon kesempatan mengumpulkan uang.

(Ini mereka debat romantis lo..^^)

Ha Kyung melangkah pergi, dan kemudian Nam Soon berteriak agar Ha Kyung bisa jaga rahasia.



Kelas 2-2 seharusnya pelajaran olahraga, karena mereka semua memakai seragam olahraga, tapi tiba-tiba ada pengumuman kalau hari ini mereka bebas dan disuruh belajar sendiri-sendiri. Kalau mereka ribut maka mereka akan berurusan dengan guru Uhm.



Na Ri bertanya pada Hae Seon apa dia menunjukkan kartu laporan pada orang tuanya? Hae Seon bertanya apa gunanya? Na Ri menjelaskan kalau dia sudah menunjukkan pada ibunyua, tapi belum pada ayahnya. Dia sedikit takut dengan akhir pekan yang sebentar lagi datang, karena pasti ayahnya akan segera tahu.



Semua guru sedang rapat dipimpin oleh Jung Soo tentu saja. Jung Soo bertanya apa yang akan dilakukan Se Chan tentang ini? Se Chan sudah ingin menjawab, tapi In Jae memotongnya, dia berkata menyela kalimat Se Chan yang belum sempat keluar.
In Jae berkata kalau dia tidak ingin menimbulkan masalah lagi, setelah pengunduran dirinya diproses.

Kini ini giliran Jo Bong Soo yang memotong kalimat In Jae. Dia berkata terlepas dari masalah In Jae pergi atau tidak. Dia ingin membahasnya dengan lebih detail.



Im Jung Soo menjawab kalau tidak ada yang menyuruh In Jae pergi, itu adalah murni keinginannya. Bong Soo berkata kalau In Jae pasti punya alasan untuk itu.
Dae Woong kali ini ikut berpendapat kalau selama kelas anak-anak banyak yang memilih tidur atau melamun, mereka seolah tidak termotivasi untuk belajar.
Dae Woong berkata seperti itu agar Jung Soo tahu, kalau ini bukan kesalahan In Jae semata.



Kwon Nam Hee juga berkata kalau dia sendiri saja merasa berat dengan kelakukan para siswa yang selalu seenaknya. Guru lainnya juga berkata bahkan jika ada satu atau dua anak yang menunjukkan perubahan, itu adalah hal baik yang akan menjadi dorongan besar suatu saat nanti.



Bong Soo setuju dengan semua pendapat itu, dan melanjutkan untuk memicu perubahan, mereka harus bisa memeriksa terus menerus kelemahan murid-murid. Memberi nasihat pada mereka dari waktu ke waktu agar mereka mau berkelakuan baik. Dan juga mendorong mereka agar termotivasi untuk belajar. Semua itu jelas pekerjaan yang berat.

Nan Hee ikut berpendapat yang semakin membela In Jae. “Anak-anak akan berubah, ketika guru memberikan perhatian yang tak berujung pada mereka”

Dae Woong bertanya pada Jung Soo, apa Jung Soo tahu siapa yang mampu melakukan itu semua? Para guru menoleh kearah In Jae, seolah mengeaskan kalau jawabannya adalah Jung In Jae.
Bong Soo berkata kalau dia paham alasan guru Kang keluar jika guru Jung tidak ada. Alasannya adalah karena guru Jung sudah berhasil memenangkan hati anak-anak. Guru Kang mampu mengajar dan mengurus kelas dengan baik, sedang guru Jung mampu membuat anak-anak tenang dan menurut.



In Jae akhirnya berkata setelah dari tadi diam mendengar semua pujian para guru padanya. In Jae mengucapkan terima kasih pada mereka semua, tapi saat ini dia merasa kalau dia belum seperti yang para guru katakan.

Nan Hee bertanya apa disini ada orang yang bisa benar-benar sempurna? In Jae adalah guru yang sangat baik. In Jae hanya tidak menampilkannya seperti guru Kang.



Uhm Dae Woong kemudian berkata pada Jung Soo kalau dia ingin membuat permintaan resmi. Jung Soo bertanya apa itu?
Dae Woong berkata tarik kembali pengunduran diri guru Jung. Dae Woong dengan sangat tegas mengatakan hal itu pada Jung Soo.

“Apa yang anak-anak inginkan adalah guru Jung In Jae”

Guru lainnya juga meningatkan kalau anak-anak bahkan mengajukan keberatannya akan kepergian guru Jung.
Kwon Nam Hee menambahi kalu dia bisa melihat dengan jelas kalau kelas 2 sudah berubah sekarang. Nan Hee menjelaskan kalau bahkan Ha Kyung yang semula hanya fokus pada nilai saja sekarang sudah mulai memperhatikan sekitarnya, sudah mulai peduli pada temannya.

Soo Chul yang hanya diam sedari tadi, akhirnya bergeming juga dan berkata kalau para orang tua juga sudah mulai berubah sekarang ini.
Dae Woong meminta agar Jung Soo bisa membuat keputusan yang tepat.



Jung Soo bingung memikirkan semua. Pendapat para staf juga ada benarnya. Jung Soo akhirnya bertanya bagaimana dengan kontrak guru baru? Apa yang harus mereka lakukan? Dae Woong menjawab kalau dia sudah mencarikan tempat baru yang juga membutuhkan seorang guru sastra korea, dan guru itu tidak menolak.

Se Chan senang dan berkata kalau begitu keputusan sudah jelas bahwa guru Jung tetap ada di tengah-tengah mereka?

Jung Soo masih enggan untuk menerima, tapi kemudian Soo Chul berkata kalau Ibu Min Ki sendiri yang meminta ini. Jung Soo kaget. Bukankah selama ini ibu Min Ki adalah yang mati-matian menolak In Jae? Uhm Dae Woong membenarkan kata-kata Soo Chul, kalau Ibu Min Ki bahkan datang secara pribadi mengatakan padanya agar membiarkan In Jae tetap mengajar. Ibu Min Ki merasa In Jae adalah guru yang tepat untuk anaknya.

(Jujur aku terharu lo, semua bahkan ada di pihak In Jae. Termasuk Ibu Min Ki..^^)



Bong Soo mengajak In Jae bicara berdua. In Jae berkata kalau dia masih merasa belum yakin dengan semua ini. Dia merasa malu. Bong Soo berkata kalau semua guru hampir putus asa untuk membuat In Jae membatalkan keinginannya, sehingga mereka melakukan hal seperti tadi.
Bong soo berkata mungkin memang ada tempat yang lebih baik untuk In Jae diluar sana. “Walapun begitu..kupikir..akan lebih baik bagimu..kalau kau tetap bertahan dan berada disini sampai akhir”

In Jae mengangguk dan berkata kalau sejujurnya itu adalah yang juga ingin dia lakukan. Bertahan dan tetap disini. Tapi, dia sedikit ragu karena merasa tidak memenuhi syarat untuk melakukannya.

In Jae menjelaskan kalau baginya itu memang sedikit menyakitkan, dimana anak-anak menolak kehadirannya. Dan sangat memalukan karena dia kehilangan statusnya sebagai guru hanya karena dia tidak memiliki kemampuan. Itulah alasannya kenapa dia berikir bahwa dia tidak memenuhi syarat sehingga dia harus berhenti. “Namun, semakin aku melakukannya, semakin aku khawatir pada anak-anak. Masing-masing dari mereka selalu ada di pikiranku.”

Bong Soo menenangkan In Jae kalau anak-anak lambat laun akan melupakan kejadian ini, jadi In Jae tenang saja. Biarkan saja mereka memilih jalan hidup mereka, kita tinggal mengarahkan dan memberikan pilihan mana yang baik, dan mana yang buruk, agar anak-anak tidak salah melangkah.



Song Ha Kyung dan Lee Kang Joo sedang memilih makanan kecil sebagai salam perpisahan untuk In Jae. Kang Joo berkata kalau dia bahkan merasa sedikit gugup,padahal hanya membeli makanan. Dia bahkan masih tidak percaya kalau guru Jung benar-benar akan pergi. “Jika mesin waktu benar-benar ada, aku ingin kembali ketika waktu aku mengabaikannya”

Ha Kyung menenangkan Kang Joo dan berkata bukan hanya Kang Joo yang saat itu mengabaikannya, dia juga. Kang Joo berkata kalau sekarang Ha Kyung sudah banyak berubah. Ha Kyung kaget dan berkata apanya yang berubah?
Kang Joo menjelaskan kalau dulu belajar adalah satu-satunya yang Ha Kyung pikirkan, tapi sekarang Ha Kyung bahkan memiukirkan tentang guru.
Ha Kyung mengelak, dan berkata kalau guru Jung bukan sembarang guru, dia wali kelas mereka juga.

Tiba-tiba Kang Joo mengeluh dan berkata ini semua gara-gara Go Nam Soon, seharusnya mereka bisa mendapatkan yang lebih dari ini. Sebenarnya digunakan untuk apa uang itu oleh Nam Soon? Sepertinya Nam Soon tidak punya pengeluaran yang besar.
Ha Kyung menjawab apa Kang Joo pikir benar-benar Nam Soon yang menghabiskannya. Kang Joo jadi bertanya lalu siapa?
Ha Kyung sudah merasa kelepasan bicara, dan Kang Joo kembali bertanya apa Ha kyung tahu sesuatu yang tidak dia ketahui? Ha Kyung diam saja, dan Kang Joo semakin yakin kalau Ha Kyung menyimpan sesuatu darinya. Kang Joo marah dan bertanya bagaimana bisa Ha Kyung menyimpannya sendiri tanpa memberitahunya? Sejak kapan Ha Kyung main rahasia-rahasiaan dengannya?

Ha Kyung akhirnya berkata kalau ini tidak boleh ada yang tahu, apa Kang Joo bisa menutup mulutnya rapat-rapat? Kang Joo mengangguk cepat. Dan Ha Kyung kembali menegaskan kalau seluruh kelas tidak boleh tahu.
Kang joo mengiyakan.
Ha Kyung mendekatkan bibirnya ke telinga Kang Joo, dan berbisik menceritakan semua yang dia tahu dari Nam Soon.



Kang Joo berteriak keras saat mendengar yang Ha Kyung bisikkan tadi. Semua ternyata ulah Oh Jung Hoo. Kang Joo sudah ingin melabrak Jung Hoo, tapi Ha Kyung mencegahnya bahkan menutup mulut Kang Joo dengan tangannya agar tidak protes dan malah menyebabkan semuanya tahu.



In Jae ada di mejanya, menatap semua barang yang sudah dikemasinya. Dia terlihat sedikit ragu untuk mengeluarkan barang-barang itu dan menatanya kembali di meja.
Se Chan yang sudah bersiap ke kelas, melihat In Jae yang masih bengong menatap barang-barangnya. Se Chan kemudian bertanya apa In Jae tidak akan mausk ke kelas? In jae menjawab kalau sekarang dia jadi sedikit malu.
Se Chan dengan tersenyum mengejek, kalau In Jae kan bukan anak kecil lagi, kenapa harus pakai acara malu segala?
Se Chan mengatakan kalau apapun alasannya dia tidak akan pernah masuk ke kelas tanpa In Jae.



In Jae akhirnya berdiri dan Se chan memberikan buku kelas pada In Jae. In jae pun menerimanya.Se Chan berbalik dan sudah siap untuk mengajar, tapi tiba-tiba In Jae memanggil Se Chan, membuat Se Chan berhenti dan berbalik lagi. Se Chan sudah hampir protes dan berkata cepat masuk ke kelas. In Jae tersenyum manis dan mnegucapkan terima kasih pada Se Chan. (Deg-deg plas pasti Se Chan nih liat senyum In Jae..haha..ngayal..^^)

Se Chan pura-pura tidak mengerti dan bertanya apa itu? Kemudian dia berkata kalau maksudnya adalah, mulai sekarang In Jaelah yang harus melakukan smeua pekerjaan kotor yang bersangkutan dnegan anak-anak. Se Chan pun tersenyum dan melangkah pergi.



Se Chan masuk ke kelas melalui pintu belakang, dan Jung Hoo serta Yi Kyung merasa aneh melihatnya. Se Chan pun bertanya apa yang mereka lihat? Semua anak bahkan menoleh ke belakang sehingga Se Chan menyuruh mereka untuk melihat ke depan.
Dan taraaaa….berdirilah In Jae di depan mereka.



Han Young Woo tersenyum senang melihat In Jae. (Masih saja lucu nih cowok..^^)
Ki Deok dan Joong Hyun juga bergaya lucu saking sneangnya melihat ada In Jae.



In Jae meminta mereka semua untuk diam dan tenang. In Jae berkata kalau mulai hari ini dia sekali lagi menjadi guru wali kelas mereka.
Kang Joo yang pertama histeris dan berteriak “Sungguh?”



Ha Kyung, Nam Soon dan Heung Soo juga tersenyum karenanya.



In Jae meminta mereka semua untuk tenang, dan memastikan mereka untuk menyuiapkan otak mereka, karena pelajaran akan dimulai.
Anak-anak yang semula bahagia, mulai mengeluh lagi.

Tiba-tiba masuklah guru Jo. Dia bertanya bisakah In Jae dan Se Chan membantunya? Bong Soo berkata karena olahraga tidak bisa dilakukan di sore hari, jadi dia berfikir untuk membuat kelas jadi semangat. Apakah dua wali kelas tidak keberatan?
Eun Hye dan Kyung Min sama-sama menolak, dan meminta untuk dilakukan di waktu berikutnya saja. Jangan sekarang.
Bong Soo tiba-tiba berkata kalau In Jae dan Se Chan juga harus mengikutinya?



Mereka semuapun akhirnya berpindah tempat ke ruang olahraga. Di tempat itu, Bong Soo menjelaskan kalau mereka akan melakukan permainan dodgeball. Permainan ini dilakukan dengan cara memilih pasangan main kita, dan berusaha melinduli pasangan kita dari lemparan bola lawan. Setiap pasangan tidak boleh melepaskan diri dari pasangannya, kalau sampai terlepas berarti mereka gagal.



In Jae dan Se Chan lah yang menentukan siapa pasangan mereka semua.
Dimulai dari Ki Deok yang berpasangan dengan Joong Hyun. Mereka pun senang karena bisa bersama.



Yang kedua adalah Na Ri dan Hae Seon, yang juga bersahabat. Min Ki berpasangan dengan Young Woo.
Lalu Go Nam Soon dengan siapa lagi kalau bukan Park Heung Soo..(Emang Soulmate ih mereka..^^)

Wajah Heung Soo langsung tanpa ekspresi..
LOL



Yi Kyung yang ada di belakang menunjuk pada In Jae dan Se Chan agar memilih Jung Hoo dengan Ji Hoon. Ini trik Yi Kyung agar paling tidak mereka bisa berdamai kembali. In Jae yang melihatpun menyetujuinya.



Permainanpun hampir dimulai. Yi Kyung terlihat berpasangan dengan Kyung Min, padahal mereka pernah bentrok sebelumnya. Ingat kan waktu Kyung Min marah karena Jung Hoo kembali ke sekolah lalu Yi Kyung merasa tidak terima dan siap memukul Kyung Min dengan meja.?
Di episode ini mereka berpasangan dalam bermain dodgeball. Sebenarnya ini terjadi tidak sengaja, karena memang cuma ada mereka berdua yang tersisa, sehingga Se Chan akhirnya memutuskan mereka untuk berpasangan.
Mereka tentu menolak dan marah-marah sendiri.



Bong Soo menjelaskan agar mereka tidak boleh melepaskan pasangan mereka dan memegangnya dengan erat. Kalau sampai terlepas maka mereka dinyatakan gagal. Bong Soo juga menyuruh agar Se Chan dan In Jae ikut main, dan berpegangan tangan dengan erat.
Tentu saja mereka berdua kaget. Anak-anak malah tertawa melihat dua guru wali kelas mereka jadi salah tingkah.



Akhirnya mau tidak mau, In Jae dan Se Chan pun berpegangan tangan untuk ikut bermain. Anak-anak bersorak-sorai melihatnya.



Permainanpun dimulai. Bola dilempar Bong Soo mengenai Se Chan yang langsung menangkapnya untuk melindungi In Jae. In Jae di belakang Se Chan berpegangan pada pinggang Se Chan untuk menghindari bola.



Bola ada ditangan Min Ki, dan Min Ki siap melemparnya kearah Jung Hoo. Jung Hoo dan Ji Hoon masih terlihat canggung. Jung Hoo melempar bola dengan keras dan hampir mengenai Kyung Min. Kyung min mencoba lari menghindar tapi Yi Kyung meraih tangannya, agar tidak terlepas dengan dia. Mereka kan berpasangan dan aturannya tidak boleh terlepas. Kyung Min kaget dan salah tingkah sehingga dia melepas tangan Yi Kyung. Tapi mereka berpegangan lagi, dan Yi Kyung siap melempar bola.



Ha Kyung tentu berpasangan dengan Kang Joo. Se Chan terlihat melindungi In Jae.



Nam Soon mendapat bola dengan Heung Soo dibelakangnya yang hanya memegang ujung seragam Nam Soon. Nam Soon akhirnya melempar bola ditangannya. Ha Kyung tanpa sengaja melempar bola dengan keras kearah Min Ki, yang akhirnya mengenai bagian vital Min Ki. Min Ki pun kesakitan, dan jadi malu. Begitu juga Ha Kyung. Dia malah tertawa melihat Min Ki mengaduh kesakitan pada bagian “itunya”
LOL



Mereka bermain dengan senang. Suasanapun jadi ramai karena mereka saling tertawa. Bahkan guru Jo pun ikut tersenyum senang melihat anak-anak yang bisa tertawa lepas.



Anak-anak sudah lelah dan akhirnya menghentikan permainan. Kang Se Chan dan jung In Jae membelikan makanan untuk mereka semua. Mereka tentu senang dan tidak menolak. (Iyalah gratis..^^)

Mereka makan sambil terus bercanda, terlihat Jung Hoo yang akan menyuapi Yi Kyung. Ji Hoon yang melihat juga ingin sehingga dia membuka lebar mulutnya. Tapi Jung Hoo menarik makanannya dan memakannya sendiri.

(Jung Hoo itu baik kan ternyata, walaupun Yi Kyung sudah punya jatah sendiri, tapi dia tetap memberikannya punyanya pada Yi Kyung, disuapin bahkan..^^)



Setelah selesai anak-anakpun keluar dari ruang olahraga dan In Jae masih smepat mengingatkan mereka untuk tidak melarikan diri karena mereka masih ada sesi selanjutnya untuk belajar.



Nam Soon adalah yang terakhir keluar, dia berkata kalau hal bagus melihat In Jae kembali lagi. Dia tidak pernah gugup karena hal apapun, tapi saat In Jae mengatakan akan pergi dia benar-benar merasa gugup. In Jae tersenyum mendengar pengakuan muridnya itu.



Bersampung ke part 2 ya

KOMENTAR :

Part 2nya aku posting hari senin Insya ALLOH..^^