Monday 4 February 2013

Sinopsis SCHOOL 2013 Episode 6 Part 1


Episode 5

kemarin berakhir saat Nam Soon akan mulai melancarkan aksinya mencuri soal ujian. Nam Soon terlihat ragu, dia hanya tidak mau Jung Hoo mengganggu Heung Soo, sehingga bersedia melakukan hal tersebut.
Yi Kyung sudah mematikan semua listrik, dan Nam Soon sudah sampai di depan ruangan pengumpulan soal ujian.
Nam Soon terdiam dan sedikit ragu saat akan membuka pintu.

Episode 6

Di kelas 2-2, anak-anak sedang asik bermain, karena tidak ada guru di kelas. Ki Deok menari-nari, dan yang lain juga sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Ki deok membawa botol minuman, dan mengatakan kalau itu minuman berenergi yang membuatnya tetap terjaga sepanjang malam. Ini efek dari ujian yang akan mereka laksanakan, semua ingin agar bisa terus belajar dan mendapatkan nilai bagus.
Anak-anak memperhatikan perkataan Ki Deok, tentang minuman ajaibnya itu. Ki Deok bilang kalau sampai saat ini dia bahkan sudah tidak tidur sampai 36 jam, Ha Kyung yang mendengar sedikit kaget. Sepertinya tertarik untuk mencoba.

Min Ki berkata kalau sepertinya Ki Deok mulai kecanduan kafein. Ki Deok hanya tertawa menanggapi, dan berkata kalau mulai hari dan sampai ujian tengah semester selesai, dia berniat untuk tidak tidur.
Kim Hyun Joon lebih lucu lagi, dia menulis contekan di belakang kursi yang didudukinya.
Lalu tiba-tiba lampu padam, anak-anak berteriak kaget, dan berhamburan keluar.





Kembali ke Nam Soon, dia sudah sampai di depan pintu ruang penyimpanan ujian. Dia bahkan sudah hampir memutar pintu agar terbuka.


Anak-anak kelas 2-2, berada di luar kelas. Anak laki-laki menakuti anak perempuan.
Tib-tiba lampu hidup, dan seorang petugas, menyuruh para siswa segera masuk kembali ke kelas.



Nam Soon berlari dengan tergesa-gesa, menuruni tangga. Berhenti sebentar di depan mobil yng terpakir disana, melihat sekeliling dan kembali berlari. Nam Soon ga sadar kalau ternyata mobil itu ada semacam alat pendeteksi yang dipasangi kamera, jadi kalau ada yang mendekati mobil maka kita akan tahu siapa orangnya.
Sepertinya itu mobil Kang Se Chan deh, mana ada mobil guru yang secanggih itu?^^
Nam Soon melompati pagar sekolah, dan berhasil mendarat dengan baik di tanah.







Jung Hoo sudah menantinya, dan langsung bertanya apakan Nam Soon berhasil mendapatkan soal ujian yang dia minta. Jung Hoo bertanya apa Nam Soon tidak jadi mencurinya?
Nam Soon bukannya menjawab, malah balik bertanya apa Yi Kyung menonaktifkan listriknya? Yi Kyung tertawa, dan menjawab Ya.
Nam Soon mengeluatkan ponselnya, dan berkata kalau dia sudah mengambil gambr Yi Kyung saat mematikan listrik, dan Nam Soon mempersilakan mereka melaporkannya pada komite kekerasan sekolah, karena Nam Soon akan melaporkan Yi Kyung dan kwan-kawan karena telah berniat mencuri soal ujian.
Nam Soon lalu pergi meninggalkan mereka. Ji Hoon terlihat tidak terima, dan akan menghajar Nam Soon. Tapi Jung Hoo menahannya.




Di kelas 2-2, anak-anak sedang belajar untuk menghadapi ujian jam pertama mereka, dan di papan sudah tertulis jadwal ujian mereka untuk hari ini beserta waktu pelaksanaannya.
Semua cemas dengan ujian ini, tapi Kim Hyun Joon masih dengan kegiatannya, menulis contekan di belakang kursi.




Ki Deok masuk dengan wajah yang segar, dan memuji kehebatan jus minumannya yang benar-benar membuatnya tidak tidur semalaman. Ki Deok juga bilang kalau bahkan dia juga menyempatkan membuat sesuatu.
Hyun Joog penasaran apa yang dibuat oleh Ki Deok.
Ki Deok mengeluarkan dari dalam tasnya, sebuah benda transparan. Hyun Joong bertanya benda apa itu?
Ki Deok bilang kalau untuk ujian hari ini, dia sudah menyalin beberapa poin pentingnya, dan menuliskannya di benda tadi.
Ki Deok menempelkannya di meja, sehingga akan terlihat jelas tulisannya.
Hyun Joong kesal, karena Ki Deok hanya membuat satu. Lalu bagaimana dengannya?



Hyun Joong tiba-tiba mendatangi Min Ki, dan bertany bisakah Min Ki menunjukkan dua pertanyaan dari musik.(Jam pertama ujian mereka adalah Musik)
Hyun Joong bilang kalau dia bisa menjawab tepat dua pertanyaan, maka untuk sisanya dia bisa asal menebak saja.
Min Ki menyetujuinya, dan menunjukkan genre music Syntesizer, Min Ki menambahkan kalau ada genre grunge yang disebut music rock.


Heung Soo masuk dan menuju kursinya, Ki Deok mendekati dan menawarkan jusnya. Heung Soo menyuruh Ki Deok saja yang meminumnya.
Ki Deok tidak berkomentar lagi,dan langsung menuju mejanya kembali.
Lalu In Jae masuk, dan mengingatkan agar anak-anak bisa sukses mengerjakan ujiannya. In Jae melihat kusi belakang yang terlihat kosong. In Jae bergumam, kalau saat ujianpun mereka tetap datang terlambat.



Nam Soon yang akan masuk kelas, langsung kaget karena In Jae tiba-tiba memarahinya. In Jae mengatakan kalau Nam Soon terlambat. Nam Soon membungkuk hormat, dan langsung masuk kelas, sampai di mejanya Nam Soon tentu tidak belajar tapi merebahkan kepalanya di meja. Nam Soon memejamkan matanya dan tidur. ^^



Setiap guru sudah mendapatkan soal-soal yang akan dibagikan di kelas. Soo Chul menjelaskan kalau mereka harus memastikan bhwa soal ujin ekstra tidak tertinggal. Mereka pun menyanggupinya. Dan para guru bergegas ke kelas.


Nan Hee masuk ke kelas 2-2, karena sepertinya Nan Hee yang akan menjaga di kelas itu pada jam ujian pertama. Se Chan menyuruh mereka untuk berpindah ke kusi sebelahnya untuk memulai ujian.
Se Chan langsung membagikan soal-soal ujian pada anak-anak.
Ada anal-anak yang serius mengerjakan, ada yang malah tertidur, seperti Nam Soon. Bukannya mengerjakan malah asik memejambkan matanya. Nan Hee melihat keadaan kelas dengan sikap pasrah.
Se Chan mengatakan kalau waktu tinggal sepuluh menit lagi, itu agar mereka segera menyelesaikan soal yang tersisa, yang belum mereka jawab.
Se Chan dan Nan Hee membereskan kertas-kertas ujian yang sudah dikumpulkan anak-anak.





Se Chan menandatangi lembar jawaban siswa sebagai guru pengawas saat itu. Guru Uhm yang melihat itu, mendekati Se Chan dan berkata apa Se Chan 2PM? Se Chan bingung. Guru Uhm menjelaskan, kalau Se Chan harusnya menuliskan namanya, bukan memberi tanda tangan seperti Boys Band korea 2PM. ^^
Guru Uhm menyuruh Se Chan memeberi nama pada setiap kotak yang disediakan di lembar jawab siswa.
Se Chan pun melakukannya. Memberi nama dibawah tanda tangannya.
Guru Uhm juga mengingatkan pada guru lainnya, agar mengumpulkan sisa kertas ujian dan mengembalikannya pada panitia pemeriksaan.




Se Chan sudah bersiap pergi, dan menuju mobilnya. Tapi tiba-tiba Byun Ki Deok serta kawan-kawannya menghampiri Se Chan dan bertanya kemana Se Chan akan pergi?
Se Chan memarahi mereka yang malah bermain basket padahal ujian belum berakhir.
Mereka menjawab, kalau ujian sudah berakhir. Se Chan lalu bertanya lagi bagaimana dengan ujian matematika besok, apa mereka sudah belajar?
Ki Deok mengatakan kalau menurut mereka Matematika bahkan tidak dianggap sama sekali, jadi buat apa belajar?

Mereka menanyakan kenapa Se Chan meninggalkan pekerjaan lebih awal? Se Chan mati kutu deh mendapat pertanyaan mendadak seperti ini. Hyun Joon melihat jamnya dan berkata kalau ini bahkan belum lewat dari jam 1 siang.
Se Chan yang kaget berkata, kalau dia ga akan pulang sekarang.
Se Chan lalu berjalan meninggalkan mereka semua, dia tidak jadi pergi dengan mobilnya. Ki Deok masih berkata kalau Se Chan sengaja pulang lebih awal, dan melewatkan sekolah.

Se Chan berlari dan berhasil melewati gerbang sekolah. Di depan gerbang dia berkata kalau akhirnya di bisa bernafas sekarang setelah keluar dari sekolah, dan berharap kalau setiap hari adalah saat-saat ujian seperti ini, agar dia bisa meninggalkan sekolah lebih cepat.




Kwon Nam Hee mengatakan kalau ada salinan soal ujian yang menghilang, dan itu salinan ujian sastra. Pengawas yang memberitahu. Uhm Dae Woong marah dan berkata kaalu dia sudah mengingatkan berkali-kali untuk mengumpulkan setiap lembar soal salinan ujian, dan mencatat jumlahnya. Semua bingung kemana dan siapa yang melakukannya?



Wakil Kepala Sekolah, melaporkan kehilangan itu pada Kepala Sekolah. Soo Chul mengatakan kalau pelakunya tidak diketahui, bahkan tidak tahu kapan dicurinya.
Im Jung Soo meminta agar segera dicari tahu siapa pelakunya dan kapan salinan ujian itu bisa menghilang.
Im Jung Soo juga bilang agar ujian sastra diulang lagi, dan dibuat soal yang baru.
Im Jung soo khawatir kalau ujian diulang, pasti orang tua siswa akan mengamuk karenanya. Lalu bagaimana mereka bisa meredakan ini?
Im Jung soo juga memarahi Soo Chul karena membiarkan ini terjadi. Soo Chul hanya bisa meminta maaf untuk ini.

Im Jung soo menyuruh Soo Chul untuk memeriksa kamera keamanan untuk melihat siapa yang melakukan ini.


Nilai sastra Ha Kyung 85 dan itu cukup membuatnya tidak percaya. Dia kembali melihat nilai ujiannya yang terpampang nyata (loh kok..?Kan kalimatnya Mba Syahrini ini..^^)
Lalu Kang Joo tiba-tiba datang, dan menanyakan seberapa banyak soal Ha Kyung yang salah pada ujian sastra, 1 atau dua?
Ha Kyung segera menutup lembar nilai sastranya. Sepertinya cukup malu dengan nilai yang dia dapat. (Padahal 85 juga oke lo..^^)
Ha Kyung diam saja, lalu kemudian masuklah In Jae dan Se Chan ke dalam kelas.

Se Chan memberitahu kalau ada seseorang yang sudah mengambil salinan ujian sastra, siapa yang mengetahuinya atau melihat seseorang memiliki salinan itu, datang dan laporkan pada Se Chan.

Na Ri bertanya pada Ki Deok setetlah In Jae dan Se Chan meninggalkan kelas, dan bahkan Ki Deok si biang gossip tidak tahu menahu tentang kejadian ini.





Diruang guru semua sedang membicarakan masalah salinan ujian sastra yang menghilang. Menurut mereka apa masalahnya jika yang hilang hanya selembar kertas saja?
Nan Hee yang merasa aneh, kesal karena menyepelekan masalah ini. Nan Hee marah pada salah satu guru yang langsung menyerahkan lembar soal pada pengawas fotokopi.
Nan Hee juga marah karena wanita itu tidak menghitungnya, jadi apakah lembar itu hilang setelah ujian atau sebelum ujian, mereka tidak bisa mengetahuinya karena sikap wanita itu yang begitu ceroboh.



Masuklah Soo Chul secara tiba-tiba dan tanpa permisi menanyakan pada guru Uhm, apakah benar listrik mati beberapa malam yang lalu?
Uhm Dae Woong kaget, dan langsung memeriksa CCTV sekolah bersama dengan wali kelas 2-2. Melihat ke setiap sudut yang telah terpasang CCTV.
Memang tidak ada satupun siswa yang tertangkap kamera pengawas pada malam itu.




Saat jam makan siang, Ki Deok dengan hebohnya menghampiri meja kawan-kawannya dimana ada Kang Joo dan yang lain. Ki Deok mengatakan kalau ada masalah besar, dan ini benar-benar gila.
Tentu semua penasaran dengan apa yang akan di sampaikan Ki Deok.
Ki Deok mengabarkan tentang salinan ujian sastra 2 yang menghilang, karena ada yang mencurinya.
Min Ki menjawab, kalau bukankah kali ini guru yang membagikannya satu per satu pada murid, bahkan mengambil sisanya, jadi bagaimana bisa hilang?

Kang Joo yang diam, ikut mengomentari, kalau sampai ada yang tertangkap, maka itu akan meninggalkan catatan buruk pada siswa tersebut, dan bahkan dia tidak akan bisa masuk ke perguruan tinggi yang bagus. Jadi Kang Joo menilai, kalau mana mungkin ada siswa yang berani dengan konsekuensi seperti itu. Ini tidak masuk akal menurut Kang Joo.



Ki Deok menggeleng dan berkata berita tadi belum semuanya, karena ada sesuatu yang lebih besar dari semua itu. Tapi Ki Deok bilang kalau berita ini ekslusif, jadi tidak ada yang gratis. Saat itu Ki Deok mulai menaruh sumpitnya untuk mengambil daging di piring Hyun Joong, tapi Hyung Joong menahannya,dan tidak mengijinkan Ki Deok mengambil jatah makannya.
Ki Deok akhirnya mendapatkan Tonakatsu milik Kang Joo. Setelah mengunyah daging itu, Ki Deok mengatakan kalau guru memeriksa semua CCTV yang ada. Min Ki tertarik dan bertanya apa para guru berhasil menangkap pelakunya?
Ki Deok menjawab, kalau tidak ada yang tertangkap, karena saat itu CCTV mati selama lima menit. Kang Joo malah berharap, tidak ada yang tertangkap. Karena kalau sampai ada pelakunya, maka mereka harus mengulang lagi ujian sastra.
Nam Soon yang ternyata selama mereka bergosip berdiri di belakang, dan mendengar semuanya. Dia sedikit kaget, dan bingung mungkin. Karena dia tidak jadi mencuri salinan sastra pada malam itu. Lalu kenapa soal itu masih hilang?




Di ruang guru, semuanya berkumpul membahas masalah ini. Soo Chul mengatakan kalau semua siswa bahkan sudah mendengar berita ini, tapi mereka belum juga menangkap pelakunya. Soo Chul juga lebih mengkhawatirkan respon orang tua terhadap masalah ini. Uhm Dae Woong juga bilang, kalau diadakan ujian ulang dan nilai anak-anak menjadi berbeda, jelas orang tua akan protes dengan hal ini. Uhm Dae Woong meminta kepada Wakil Kepala Sekolah untuk membuka hal ini pada komite administrasi sekolah.


Kali ini para guru berkumpul dengan Im Jung Soo, sebagai kepala sekolah.Kepala sekolah Im bertanya pada guru Uhm apakah dia sudah memeriksa semuanya? Guru Uhm menjawab, kalau dia belum terlalu yakin dimanakah dan bagaimana ujian itu bisa bocor?Uhm Dae Woong mengusulkan daripada mereka berusaha mencurigai dan belum tentu mendapatkan hasil, lebih baik mereka mengadakan ujian ulang.
Im Jung Soo mengatakan kalau tentu saja ini membuat wali kelas 2-2 repot.
Im Jung Soo meminta agar untuk tingkat kesulitan pada soal ujian ulang harus sama, agar tidak menciptakan kegaduhan.
Soo Chul juga diminta untuk mengatur kembali waktu ujian ulang sastra.
Im Jung Soo meminta untuk soal bisa diselesaikan hari ini.
In Jae dan Se Chan kompak menjawab iya.



Se Chan dan In Jae sibuk mengerjakan soal ujian yang baru, apalagi kepala sekolah menekankan untuk membuat dengan tingkat kesulitan yang sama persis seperti soal ujian kemarin.
In Jae bertanya apa Se Chan akan menulis semua soal sendiri?
Se Chan menjelaskan kalau soal yang kemarin dia juga memasukkan pertanyaan punya In Jae.
In Jae tidak percaya, dan bertanya kapan Se Chan melakukannya? Se Chan menjelaskan kalau ada beberapa pertanyaan In Jae yang bagus, makanya dia memasukkannya ke soal ujian. Se Chan juga bilang, kalau dengan tangan yang terluka sekarang, In Jae bahkan tidak mungkin bisa membuat soal dengan cepat, jadi lebih baik In jae memberitahu idea apa yang dimilikinya untuk soal ujian ulang sastra kali ini.
In Jae tersenyum senang dengan apa yang sudah dilakukan Se Chan padanya.



In Jae dan Se Chan sudah selesai dalam mengerjakan soal, dan segera berjalan pulang. Saat berjalan bersama, mereka masih membicarakan tentang kejadian hilangnya soal ujian sastra.
In Jae berkata kalau dia benar-benar ga menyangka, ada seseorang yang berani melakukan hal itu?
Tiba-tiba Se Chan kaget karena ada Uhm Dae Woong di depan mobilnya.
Uhm Dae Woong bertanya apa Se Chan naik taksi pagi tadi?
Se Chan menjawab iya, karena dia merasa lelah dia ga berani menyetir sendirian. Se Chan bertanya kenapa?
Dae Woong bertanya lagi, apakah Se Chan punya kotak hitam di mobilnya? Se Chan langsung mengerti maksud pertanyaan itu, dan mereka langsung bergegas memeriksa apa yang sudah di rekam oleh kamera milik mobil Se Chan?



Se chan menjelaskan kalau benda itu akan otomatis berfungsi merekam saat ada gerakan terjadi di sekitar mobil.
Uhm Dae Woong segera memasukkan chip itu ke computer, dan tidak sabar ingin mengetahui siapa yang mungkin lewat di malam ujian itu menghilang.
Mereka mulai melihat, dan terlihatlah Heung Soo lewat di depan mobil malam itu. Uhm Dae Woong kaget mengetahuinya.



Keesokan paginya di SMA Seungri.
Heung Soo dipanggil Uhm Dae Woong, dan ditanyai tentang apa yang dia lakukan semalam itu di tempat parkir.
Heung Soo dengan tenang menjawab, kalau saat itu dia akan pulang. Dae Woong berkata kalau Heung Soo memutuskan untuk lulus di sekolah ini, tapi sepertinya semua tidak berjalan dengan semestinya. Dae Woong juga bilang, kaalu seseorang yang sudah biasa menyebabkan masalah tentu akan sulit untuk tidak membuat masalah, dan itulah namanya kebiasaan.
Heung Soo membalas kata-kata Dae Woong. Dia berkata seorang guru yang sekali mencurigai muridnya, maka akan terus mencurigainya. Itu juga disebut dengan kebiasaan.(Haduuuhhh..keren yak..^^)
Uhm Dae woong mati kutu deh, kemakan sama omongannya sendiri.



Nam Soon memasuki kelas, dan semua siswa sedang berkumpul bergosip tentang Heung Soo sepertinya.
Saat Nam Soon masuk, Ki Deok bercerita tentang Heung Soo, yang berani melakukan sesuatu dalam skla yang besar. Nam Soon terkejut dan berhenti dari langkahnya menuju tempat duduknya. Dia jadi ikut mendengarkan, dan khawatir dengan Heung Soo. Ki Deok mengatakan bagimana Heung Soo begitu berani mencuri soal ujian sastra.



In Jae dan Se chan masih menunggu di luar ruang heung Soo diinterogasi guru Uhm. In Jae seperti biasa selalu khawatir dengan muridnya. Se Chan yang melihat raut In Jae yang cemas, berbisik di telinga In Jae, apa In Jae tidak ingin masuk ke dalam?
In Jae kaget dan langsung berbalik menghadap Se Chan.In Jae berkata kaalu mungkin saja itu bukan Heung Soo. Mungkin saja itu bukan salah satu dari siswa mereka. Se Chan hanya menjawab, kalau itu semua akan segera terungkap.
Lalu Nam Soon datang, membungkuk sebentar dan berjalan masuk. Tapi In Jae menanyakan mau kemana Nam Soon. Nam Soon pun menghentikannya langkahnya. Nam Soon hanya berkata “Maafkan aku”
Dan tetap melanjutkan langkahnya.




Nam Soon masuk ke ruang interogasi. Disana ada beberapa siswa yang mengintip dari luar. Nam Soon menunduk memberi hormat pada Uhm Dae Woong.
Nam Soon langsung berkata kaalu ini bukan salah Park Heung Soo. Guru Uhm kaget, dan meminta Nam Soon mengulangnya lagi. Nam Soon pun berkata kalau ini bukan salah Heung Soo.
Heung Soo memandang Nam Soon dan tertawa.
Nam Soon tidak peduli dan melanjutkan kata-katanya “Itu aku”

Di luar In Jae dan Se Chan kaget dan saling pandang, mendengar pengakuan Nam Soon.

Gosip itu cepat menyebar, di kelas 2-2 anak-anak membicarakan apa yang akan terjadi pada Nam Soon sekarang. Ki Deok menjelaskan, kalau tentu Nam Soon akan menghadapi masa-masa sulit, dan akan terjadi pengusiran karena hal ini.




Han Young woo, tiba-tiba bangkit dari kursinya, dan ikut bicara. Young woo berkata kalau dia tidak yakin Nam Soon yang melakukan itu. (Masiih suka dengan ekspresi Young Woo..Luve U So Much boys..^^)
Min Ki juga sependapat dengan Young Woo. Atas dasar apa Nam Soon mencurinya? Min Ki juga bilang kaalu Nam Soon bahkan tidak tertarik dengan pekerjaan sekolah.
Ki Deok menjawab, mungkin saja Nam Soon membutuhkan uang. Karena dia bisa menjual itu dan mendapatkan uang.
Kang Joo membantah yang Ki Deok katakan.



Di ruang interogasi, hanya ada Nam Soon dan guru Uhm. Sepertinya Heung Soo sudah dilepaskan.Guru Uhm bertanya apa benar Nam Soon yang mencurinya?
Nam soon menjawab, kaalu dia baru akan emncurinya tapi tidak jadi.

“Kenapa?”

“Aku tidak mau”

“Apa kau memintaku untuk percaya padamu sekarang?”

“Niat ingin mencuri, aku salah. Tapi aku benar-benar tidak mencurinya.”


Di ruang kepala sekolah, Im Jung Soo bertanya pada Uhm Dae Woong, apa yang akan dilakukan sekarang. Uhm Dae Woong menjawab kalau sebaiknya mereka melaporkan ini pada polisi. In Jae yang juga ada di ruangan itu kaget mendengarnya.
Dae Woong beralasan, seberapa keras mereka berusaha, mereka tidak akan bisa mengkap pelakunya jika mereka tidak memiliki bukti.
Im Jung Soo menatap Jung In Jae dan bertanya, apa kali ini In Jae tidak memintanya untuk mengabaikan kejadian ini seperti yang sebelumnya?
In Jae berkata kaalu kali ini dia akan mengikuti apa yang Im Jung Soo katakan.
Im Jung Soo masih tidak percaya kalau mereka akan memanggil polisi karena hal ini.Akhirnya Im Jung Soo menyerah dan meminta Uhm Dae Woong segera menghubungi polisi.
In Jae yang meskipun cemas, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia kecewa sekali, dan tidak bisa memafkaan atau tidak berusaha menutupinya. In Jae pun memilih keluar dari ruangan kepala sekolah.
Se Chan yang sedari tadi hanya diam, meminta pada kepala sekolah untuk menghubungi polisinya besok saja. sepertinya se Chan punya rencana.
In Jae yang akan berjalan keluar kaget mendengar kata-kata Se chan dan menghentikan langkahnya. Semua yang mendengar tentu kaget, dan Se Chan beralasan kaalu dia akan menyelidiki ini lebih dulu. Jadi Se Chan meminta ijin untuk melakukannya.

Im Jung Soo dengan bersemangat bertanya, apa Se Chan punya aide yang bagus tentang ini? Se Chan emnjelaskan kalau ini bukan ide yang bagus atau apalah itu namanya. Tapi Se Chan hanyaingin membuktikan saja yang sebenarnya.





In Jae menemui Nam Soon, yang masih di ruang tadi. In Jae berkata kalau dia tidak bisa memafkan niat Nam Soon untuk mencuri. Setelah itu In Jae keluar dan meninggalkan Nam Soon sendiri. Nam Soon hanya bisa memandang kepergian wali kelasnya itu.



Se Cahn melihat In Jae sendiri, dan menghampirinya. Se Chan bertanya apa yang dilakukan In Jae disini? Se Chan juga berkata bukankah seharusnya In Jae melakukan semua yang In Jae bisa agar anak-anak bisa keluar dari situasi ini?
In Jae tidak menanggapi dan masih dengan posisinya.


Se Chan berkata kalau sepertinya Nam Soon memiliki alasan sehingga melakukan hal itu. In Jae langsung bangkit dan berkata dengan keras alasan apa yang bisa membuat orang mencuri soal ujian?
Se Chan kaget dan bertanya kenapa In Jae malah berteriak padanya? Se Chan kembali berkata, walau mungkin menurut kita beberapa situasi yang mereka alami tidak penting, tapi itu pasti beda dari sudut pandang anak-anak. Mungkin itu bisa jadi situasi yang membuat mereka hancur.
Se Chan lalu menjelaskan kalau bebrapa hari lalu Nam Soon datang menemuinya.
Se Chan lalu menceritakan tentang Nam Soon yang datang dan bertanya dimana In Jae. Pada waktu itu In Jae sedang memeriksakan tangannya ke ruamh sakit, sehingga pulang lebih cepat. Saat Nam Soon mengatakan sesuatu tentang kalau dia melakukan sesuatu yang buruk, maka tidak akan ada yang terluka. Tapi kalau dia diam saja, maka akan ada yang terluka.
Saat itu Se Chan ga tanggap dengan yang Nam Soon katakan, dan malah mengira kalau itu adalah tugas yang diberikan In jae padanyam, sehingga menyuruh Nam Soon mengerjakan dan mencari sendiri jawabannya.

In Jae yang serius mendengarkan bertanya “Siapa yang terluka?
Se Chan berkata kalau dia lupa untuk menanyakannya. Se Chan bahkan bilang kalau saat itu dia sangat sibuk menyiapkan soal ujian sehingga tidak sempat menanggapi kalimat Nam Soon waktu itu. Se Chan mengejek In Jae yang seolah tidak peduli, tapi langsung bangkit saat mendengar ceritanya tentang Nam Soon. Se Chan dengan mantapnya lalu berkata untuk menyelamatkan Nam Soon dulu.
Se Chan sudah siap bergerak, tapi In Jae masih duduk di tempatnya. Se Chan yang melihat In Jae tidak beranjak, lalu bertanya apa In Jae bisa membiarkan Nam Soon berada di kantor polisi diusianya yang muda.
In Jae menjawab, bagaiman bisa mereka melakukannya sedangkan guru Uhm saja tidak bisa menemukan pelakunya.
Se Chan menjelaskan melalu cinta dan perhatian kita pasti bisa menemukan sesuatu untuk mennyelamatkan Nam Soon.



Akhirnya In Jae setuju dan mengikuti Se Chan. Mereka pergi ke suatu tempat. In Jae masih bertanya kemana mereka akan pergi?Se Chan belum memberitahukannya dan masih beralasan kalau In Jae butuh udara segar.

In jae dan Se Chan masuk ke suatu tempat, disana sepertinya sudah banyak yang mengenal Se Chan. Se Chan langsung bertanya apa kepala sekolah Jang ada di tempatnya?Karena dia sudah menelepon sebelumnya.
Petugas laki-laki itupun mengiyakan.
Mereka keluar, dan berjalan lagi ke suatu tempat.



Mereka kemudian masuk ke ruangan, diaman sudah ada laki-laki disana. Se Cahn menjelaskan sesuatu pada laki-laki itu. Tidak ada keterangan disini, jadi maaf aku tidak bisa menjelaskan detainya apa yang Se Chan katakan.

Laki-laki itu mendengarkan dengan seksama keterangan Se Chan.
Mereka selesai dengan urusannya, dan keluar dari gedung itu.



Keesokan paginya, Se Chan dan In Jae serta Soo Chul ada di ruang kepala sekolah. Se Chan melaporkan sesuatu pada Jung Soo. Jung Soo bertanya, apa Se Chan yakin?
Se Chan menjawab iya dan menjelaskan kalau mereka adalah mantan dari sekolah ini. Itulah sebabnya mereka bisa masuk dengan mudah dan menemukan ruang fotokopi. Se Chan juga mengatakan kalau mereka sudah ditangkap karena mencoba mencuri ujian dari sekolah lain. Se Chan juga berkata untuk kepala sekolah akademi yang membeli soal ujian sudah ditangkap dan juga diselidiki.

Im Jung Soo senang sekali, dan memuji Se Chan yang tidak pernah gagal membuatnya kagum dan terkesan. Jung Soo juga bilang kaalu dia sangat lega karena pelaku bukan dari sekolah mereka.
Se Chanmemandang In Jae dengan senyumnya.




In jae mengajak Nam Soon bicara dan bertanya siapa orang yang akan terluka yang dimaksud Nam Soon pada kata-katanya waktu itu. In Jae bertanya apa itu Young woo? Nam Soon menjawab bukan.

“Lalu..siap orang itu..siapa yang mengancammu?”

In Jae menebak apa itu ulah Jung Hoo?
Nam Soon mengatakan kalau dia tidak akan melakukannya lagi.
In Jae menjawab kalau sampai Nam Soon melakukannya lagi, maka In Jae tidak akan memafkannya. In Jae mengatakan itu sambil mengepalkan tangannya kearah Nam Soon. Nam Soon tersenyum melihatnya, dan ikut mengepalkan tangannya, lalu menempelkan di tangan In Jae.
Nam Soon bahkan mengejek tinju In Jae yang kecil.
Lalu berjalan meninggalkan In Jae yang tersenyum karenanya.





Di kelas 2-2 In Jae menjelaskan kalau Nam Soon sangat menyesal, dan meminta semua siswa untuk belajar dengan baik.
Seorang siswi mengatakan kalau ada yang bilan guru Jung yang membersihkan nama Nam Soon? In Jae menjawab, kalau itu bukan dia, tapi guru Kang Se Chan yang melakukannya.



Semua menatap kearah Se Chan dengan heran. Seorang siswi bahkan tersenyum dan memberikan jempolnya pada Se Chan. Ki Deok juga mengatakan kalau sekarang Se Chan benar-benar seorang guru.
Semua memuji Se Chan, tapi Se Chan yang hanya sebentar tersenyum langsung menegaskan pada mereka semua untuk belajar dengan baik.





Se Chan juga mengingatkan mereka lagi akan peringkat kelas mereka yang berada di urutan terbawah ujian sastra, jadi berikan yang terbaik saat tes ulang. Se Chan juga meminta agar mereka bisa keluar dari urutan terakhir itu.
Anak-anak menjawab Ya.

Nam Soon berdiri di luar menunggu guru kang. Saat Se Chan sudah lewat dan berhenti di depan Nam Soon. Se Chan bertanya apa ada lagi sesuatu yang salah?
Nam Soon dengan gugup mengucapkan terima kasih pada Se Chan.
Se Chan kaget dan bertanya apa?
Nam Soon berkata kalau dia mengucapkan terima kasih.
Se Chan tersenyum dan berkata kalau ternyata NaM Soon tahu bagaimana mengucapkan kata-kata seperti itu?
Nam Soon memandang Se Chan dengan wajah imutnya.
(Bener-bener ini Nam Soon..wajahnya kebawa mimpi terus..^^)





Bersambung ke part 2

6 comments:

  1. SEMANGAT mba. .
    Ttap lnjtin yah,mpe slesai. .
    Mksih bnyak. .

    ReplyDelete
  2. lanjutin sinops nya ya mbak....
    hehehe..
    jangan berenti..
    nih drma dua jempol deh..
    masih penasaran sama petemanan nam soon dan heung soo..
    hehehe

    ReplyDelete
  3. Iya Windhu en Tika..terimakasih juga karena sudah mau mampir di blogku..
    Memang Nam Soon dan Heung soo menyimpan misteri, aku berharap ke depannya mereka memang benar-benar bersahabat.
    Habis keduanya ganteng badai deh..^^

    Part 2 nya akan aku posting besok, Insya Alloh..
    Sabar menanti ya..

    ReplyDelete
  4. wah mba ayu pke kta" syahrini k0wh. .
    Q kan slalu mnanti mba. .
    Smpe akhir. .
    Pnasaran ma ksah heung s0 n nam s0on. .
    Ga bsen liat mka'y kim woo bin yg cool abiz ma Lee j0ng suk yg imut bgd. .ga nahan liat'y. .hee
    salam knal mba. .
    Q dah ngktin bl0g mba dri eps0de prtma school 2013. .
    Tpi maaf ga prnah c0mmen. .hee

    ReplyDelete
  5. Besok masih lama yaaa ??? Gak sabar nih nubggu part 2nya

    ReplyDelete
  6. Terima kasih ya Windhu..salam kenal juga..
    Emang tuh si Heung soo ma Nam Soon kece badai deh..^^
    Tapi Young Woo aku juga suka lo..polos-polos gimana gitu..
    Haha..

    Part 2nya Hari ini kok Echa,,ini sedang memposting,,sabar ya..^^

    ReplyDelete

Terimakasih untuk yang mau berkunjung dan memberikan
komentar di blogku ini ya,
walau aku jarang membalas tapi aku membaca semua komentar kok,
dan sangat senang.^^